0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Tujuan diberlakukannya sistem Ganjil – genap dalam rangka mencegah dalam pembiaran penyebaran Covid-19 dimasa keberlangsungan PPKM Level 4 di Kota Cirebon. Selain itu untuk menekan mobilitas masyarakat diwilayah Kota Cirebon dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19. Bertempat di Lapangan Balaikota Cirebon Jalan Siliwangi No. 84 Kota Cirebon telah berlangsung kegiatan Apel gelar pasukan dalam rangka sosialisasi pemberlakuan pembatasan sistem ganjil – genap wilayah Kota Cirebon,  dengan Penanggung jawab Walikota Cirebon Drs. Nashrudin Azis, SH. Kamis (12.08.21).

Dalam sambutannya Walikota Cirebon Drs. Nashrudin Azis, SH menyampaikan ” Marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk hadir dalam rangka Apel gelar pasukan dalam rangka sosialisasi pemberlakuan pembatasan sistem ganjil – genap wilayah Kota Cirebon. Tujuan kita melaksanakan sistem tersebut dalam rangka mencegah dalam pembiaran penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon,” ujarnya.

Masih kata walikota Cirebon ” Dalam pelaksanaan penerapan penyekatan ganjil genap ada dalam beberapa titik, diantaranya Pos BAT Penutupan yg akan masuk ke arah pasuketan., Pos Pekiringan Penutupan yg akan masuk ke jalan pekiringan., Pos Asia Pembuangan yg akan masuk ke Jalan Karanggetas dan pekiringan Pos Kejaksan Membuang kendaraan yang akan masuk ke jalan siliwangi selatan ke arah kebon baru., Pos BTN membuang kendraan kearah jalan slamet krucuk., Pos Gn. Sari kartini menutup kendaraan yang akan masuk ke jalan Kartini dan diarahkan ke Tuparev atau wahidin.,

Pos G. Sari Cipto Menutup kendraan yg akan masuk ke Jalan Cipto dan diarahkan ke Tuparev atau wahidin., Pos Latpri menutup kndraan yg akan masuk ke Jalan Cipto., Pos Samsat Menutup kendraan yg akan masuk ke jalan Pemuda., dan Pos Kedawung Tuparev Menutup kndraan yg akan masuk ke jalan Tuparev. Serta beberapa titik lainnya sesuai dengan kebijakan yang dilakukan oleh pihak Kepolisan Polres Cirebon Kota. Semoga dengan diberlakunya program ganjil genap ini dapat menekan mobilitas masyarakat, serta dalam pelaksanaanya seluruh stekholder dapat melakukan komunikasi dan sinergitas yang baik,” tutup Drs. Nashrudin Azis, SH.

Sementara penyempaian Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan S.H, S.IK M.H,” Kegiatan pemberlakuan ganjil genap dimulai pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021, dan akan berlangsung setiap hari Senin hingga Sabtu Pukul 07.00 sampai 17.00 WIB, namun dalam pelaksanaanya fleksibel. Rencana sebelumnya ada lebih dari 10 titik penyekatan ganjil genap, namun sesuai kebijaksanaan dari rapat lintas sektoral, maka hanya akan dilakukan sebanyak 8 titik, diantaranya sebagai berikut Jalan Tuparev., Jalan Kartini, Jalan Cipto mangunkusumo, Jalan Pasuketan (BAT)., Jalan Pekiringan., Jalan Karanggetas., Jalan Siliwangi dan Jalan Pemuda,” tegas Pria asli Pasuruan Jatim ini.

“Selain itu, disampaikan kepada masyarakat. Jika ternyata menggunakan kendaraan yang nopolnya tidak sesuai dengan ganjil – genap pada hari itu. Maka oleh petugas akan di Putar Balikan kendaraannya,” tandasnya

Lebih lanjut Kapolres Ciko menjelaskan “ada pengecualian bagi kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas, kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kendaraan, kendaraan umum plat nomor dasar kuning, angkutan Daring/online, kendaraan pengangkut bahan bakar/gas, angkutan pangan, kendaraan dinas plat nomor dasar merah, TNI dan Polri, Kendaraan pertolongan laka lantas, kendaraan Pers dgn identitasnya, kendaraan pengangkut uang Bank dengan pengawalan Polri dan kendaraan tertentu dengan pengawalan dan/atau sesuai asas diskresi petugas Polri,” tegas AKBP Imron Ermawan, S.H, S.IK, M.H.

Dalam kegiatan upacara tersebut dipimpin Danup Kasat Sabhara Polres Cirebon Kota AKP Bekti Setiawan, S. Ap, dengan Irup Walikota Cirebon Drs. Nashrudin Azis, SH., Imbuh Kasi Humas Polres Cirebon Kota.

Hadir dalam upacara Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, S.H, S.IK, M.H., Sekda Kota Cirebon Drs. Agus Mulyadi M.Si., Danyon C Sat Brimobda AKBP M. Andri, S. Si., Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto,  Dandenpom Cirebon Letkol CPM Bambang Budi Mulyana, Danyon Arhaduse Letkol. Arh. Haris Atmaja Adinata, SE., Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon  Drs. Andi Armawan, Kasat Pol PP Kota Cirebon  Edi Siswoyo, SAP., Forkopimda Kota Cirebon., PJU Polres Cirebon Kota dan Peserta apel dari tiap – tiap Instansi terkait, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin berkunjung ke Puskesmas Puriala, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jum’at (13/8/2021). Terkait tindak lanjut aspirasi masyarakat tentang tentang kurang maksimalnya pelayanan yang ada di Puskesmas Puriala.

Kehadiran Ketua DPRD Konawe di Puskesmas Puriala didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Konawe Susi Sri Hartinah, Amd. Keb. Juga hadir Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Mawar Taligana, M.kes, Kapolsek Puriala, serta Camat Puriala dan Kepala Puskesmas Puriala

Dr. Ardin mengatakan, agar Kepala Puskesmas meningktkan pelayanan keperawatan dan pihak memberikan dukungan hal ini juga akan didiskusikan dengan Ketua Komisi III DPRD Konawe. Pihaknya juga berharap agar dengan kedatangannya bersama ketua Komisi III dapat memberikan vitamin dan dorongan bagaimana memikirkan persoalan puskesmas Puriala dan terkhusus sektor kesehatan agar lebih baik kedepannya.

“Saya sangat mensuport pak kapus untuk meningkatkan pelayanan di Puskeskas Puriala, saran saya kalau bisa tingkatkaan ini dari enam keperawatan menjadi lebih banyak dan menyesuaikan kebijakan pemerintah daerah, saya juga sarankan agar ketua Komisi membackup ini karena kebetulan ketua Komisi berasal dari Dapil ini” kata Ketua DPRD Konawe.

Dr. Ardin juga menyarakan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dikkes) Konawe, agar memprioritaskan Puskesmas Puriala menjadi puskemas rawat inap, karena karena secara kajian geografis dan kajian lainnya Puskesmas Puriala sangat mendukung untuk dijadikan puskesmas Rawat Inap.

“Jadi sangat wajar, karena kondisi georafis apalagi jalan rusak orang atau pasien sudah mati baru sampai di tempat ini, jadi kalau sudah tingkatkan saya yakin hal- hal seperti ini tidak akan terjadi, jadi wajar sebagamana yang dikeluhkan masyarakat” ungkap Dr. Ardin.

Lanjutnya, sebagaimana sikap Kepala Puskesmas (Kapus) memberikan tindakan dan sanksi tegas kepada perawat yang lalai dan kurang respon terhadap palayanan itu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk memberikan efek jera, tetapi harus diperhatikan juga dari mendidik.

“Saya liat tadi pak kapus, sudah memberikaan sanksi tegas hal itu baik dilakukan untuk memberikan efek jera, tatapi harus dipertimbangkan dan diperhatikan dari sisi mendidiknya, dan hal ini harus dipikirkan oleh kapus bagaimana metode mendidik itu, dan harus diperhatikan kesejahtraannya” ujarnya.

Kata Politisi PAN ini, jadi pemimpin itu tidak mudah tetapi hal itu harus dilaksanakan dengan baik dan merupakan sebuah amanah yang harus diemban dengan baik.

Sementara itu, Kadis Kesehatan drg Mawar Taligana mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin membenahi kekurangan yang terjadi terutama dari aspek pelayanan kesehatan, juga akan berupaya menjadikan Puskesmas Puriala menjadi puskesmas rawat inap.

“Terkait adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan di pukesmas ini, kita akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan pelayanan kesehatan, agar kedepannya menjadi lebih baik, kami juga berharap dukungan penuh dari DPRD Konawe menjadikan puskesmas Puriala ini menjadi puskesmas keperawatan”, ujar drg. Mawar.

Usai melakukan diskusi dengan pihak puskemas dan dinkes yang dihariri kapolsek puriala serta camat, ketua DPRD meninjau fasilisas pendukung pelayanan kesehatan yang dimiliki puskesmas. (Rls)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia (SVMI) di Sarana Olahraga (SOR) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (12/8/2021).

SVMI ini merupakan kolaborasi antara Polri bersama dengan seluruh Civitas Akademika Universitas Indonesia, Forkopimda Kota Depok, Mahasiswa, Relawan, tenaga medis, BUMN, Swasta dan seluruh elemen masyarakat. Dengan tujuan akselerasi vaksinasi demi mempercepat Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

Sigit menekankan bahwa untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 serta percepatan Herd Immunity terhadap virus corona, diperlukan sinergitas dan kerjasama dari seluruh elemen bangsa. Karena itu, Sigit menekankan untuk menghilangkan segala perbedaan dan bergandengan tangan untuk sama-sama berjuang melawam Pandemi Covid-19.

“Karena Herd Immunity bisa tercapai kalau kita semua bergabung dan bersinergi. Karena saat ini yang kita butuhkan, adalah bagaimana seluruh elemen bangsa ini bersatu untuk melawan Covid-19. Hilangkan sementara ini perbedaan kita, bersatu kita lawan Covid-19, untuk segera maju menuju Indonesia bangkit, itu tentunya harapan kita semua,” kata Sigit dalam tinjauannya.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, Pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi Indonesia dan seluruh dunia. Sehingga, sinergitas seluruh elemen bangsa, menjadi kunci untuk menciptakan kehidupan baru atau New Normal di tengah terjadinya situasi seperti saat ini.

“Karena ini tantangan kita bersama, tantangan seluruh negara. Siapa yang bisa lebih dahulu pulih dari kondisi Covid-19, sehingga kemudian kembali pada hidup New Normal yang tentunya menjadi cita-cita kita bersama,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Oleh karenanya, Sigit sangat mengapresiasi kegiatan Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia di Kampus UI. Menurutnya, hal ini merupakan wujud nyata dari terciptanya sinergitas antar-kelompok masyarakat untuk mendukung program Pemerintah dalam melawan Pandemi virus corona.

“Sehingga tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama untuk kita berjuang melawan pandemi Covid-19. Tentunya banyak program yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, dalam rangka menahan laju Covid-19 dan bagaimana upaya kita untuk bisa ambil langkah-langkah dalam rangka mencegah laju dan upaya untuk mengobati menyembuhkan dan juga tingkatkan kekebalan daya tahan terhadap Covid-19,” ucap Sigit.

Untuk menahan laju pertumbuhan Covid-19, Pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah, mulai dari PSBB, PPKM, PPKM Darurat hingga PPKM berlevel seperti sekarang ini. Meski begitu, kata Sigit, Pemerintah tetap memperhatikan sektor perekonomian masyarakat untuk tetap bergerak.

“Namun di satu sisi juga terkait sektor ekonomi harus diperhatikan sehingga juga diatur adanya kelonggaran yang ada di dalam level-level,” kata Sigit.

Sigit memaparkan, dalam melakukan pengendalian Covid-19 terdapat tiga kunci atau strategi. Pertama adalah pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Seperti, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Terkait kepatuhan ini tentunya juga harus selalu diingatkan, karena memang ini kunci utama penggunaan masker kemudian menjaga jarak jauhi kerumunan dan juga melakukan pembatasan. Sehingga prokes bisa berjalan ini semua kita lakukan untuk menjaga masyarakat tidak mudah tertular atau bagi positif OTG menulari yang lain,” ujar Sigit.

Kunci selanjutnya adalah penguatan 3T (testing, tracing dan treatment). Hal tersebut menjadi penting karena apabila penanganannya tepat maka pencegahan penularan dan perawatan dapat dimaksimalkan.

“Tentunya ini menjadi penting, karena jika terlambat jni akan berdampak terhadap masyarakat yang positif tidak ketahuan dan kemudian penanganannya lambat sehingga ada risiko perburukan. Jadi ini mohon juga ada kerjasama dari kita semua petugas tracing dan testing berusaha untuk optimal, melakukan tugasnya dan kita harapkan dari masyarakat juga ikut khususnya yang ada riwayat kontak erat untuk mau ditracing dan di test,” tutur Sigit.

Dan kunci yang terakhir adalah, percepatan program vaksinasi massal. Kegiatan tersebut sangat memerlukan kerjasama antar-seluruh lapisan masyarakat.

“Kemudian, salah satu strategi harus betul dilaksanakan untuk tingkatkan daya tahan serangan Covid-19, adalah kegiatan vaksinasi dan vaksinasi mau tidak mau harus dilakukan dengan libatkan seluruh stakeholder, masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bergabung,” ucap Sigit.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiawaan Universitas Indonesia, Abdul Haris menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri, karena ikut aktif mendukung kegiatan sentra vaksinasi di Kampus UI.

“Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari pak Kapolri yang hari ini berjumpa dan sekaligus berikan dukungan atas ketersediaan vaksin dan dukungan pemberian sembako kepada masyarakat,” kata Abdul Haris dikesempatan yang sama.

Abdul Haris memastikan, seluruh Civitas Akademika UI siap mendukung segala program Pemerintah dalam menangani dan mengendalikan Pandemi Covid-19.

“Kami tentu saja mendukung program Pemerintah agar mungkin upaya vaksinasi target 2 juta per hari bisa kami laksanakan. Kami sendiri punya target paling tidak bisa terpenuhi dalam sehari dua ribu vaksin ke masyarakat. Upaya pembentukan herd immunity bagi masyarakat bisa secara cepat kami penuhi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Tujuannya agar membantu warga yang paling terdampak perekonomiannya di tengah Pandemi Covid-19. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Bangkalan. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Dirreskrimum Kombes Totok Suhariyanto, dan pejabat utama Polda Jatim, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino serta Kasubdit Jatanras Polda Jatim Akbp Lintar Mahardono, Kamis (12/8/2021)siang, merilis hasil ungkap tindak pidana percobaan pembunuhan yang direncanakan dengan menggunakan senjata api illegal.

Pelaku melakukan penembakan karena menjalin hubungan asmara dengan Istri Korban dan sakit hati karena masalah pekerjaan dengan Korban.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, jajaran Ditreskrimum Polda Jatim dan Sat Reskrim Polres Bangkalan, menindaklanjuti adanya kejadian penembakan pada hari Sabtu (7/8/2021) di TKP Perum Kailas, Bangkalan Madura.

“Korban atas nama Aswar, seorang teknisi internet, menerima panggilan untuk memperbaiki wifi. Kemudian pada saat mendatangi kejadian dimana adanya kerusakan wifi. Tiba tiba ada seseorang yang tidak dikenal lantas melakukan penembakan yang mengenai bahu dan kepala. Beruntung korban masih hidup dan mencari pertolongan,” jelas Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Jatim, Kamis (12/8/2021) siang.

Ditambahkan Nico, atas dasar adanya kejaduan tersebut, tim gabungan dari Ditreskrimum polda jatim dan sat reskrim polres bangkalan mendatangi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Serta mencari keterangan saksi dan mengambil proyektil yang ada di lengan korban.

“Kemudian pada hari Selasa (10/8/2021) polisi akhirnya berhasil menangkap tiga orang pelaku penembakan,” tambahnya.

Ketiga pelaku yang berhasil diringkus yakni, S (33) warga Sawahan, Kota Surabaya. Yang berperan sebagai Pelaku utama yang melakukan penembakan, D, (34) warga Dukuh Pakis, Kota Surabaya. Yang berperan membantu memutuskan kabel wifi disekitar lokasi penembakan yang telah ditentukan agar korban dapat dieksekusi di lokasi tersebut dan F (35) warga Kelurahan Keraton, Kabupaten Bangkalan. Berperan membantu mencari informasi keberadaan korban dan menunjukkan lokasi keberadaan korban pada saat kejadian.

Kronologinya, pada hari Sabtu tanggal 7 Agustus 2021, korban yang merupakan teknisi instalasi wifi (freelance/tenaga lepas) mendapat order untuk memperbaiki jaringan kabel wifi yang rusak di perumahan Kailas, Dusun Karangpandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

“Pada pukul 17.30 Wib, korban mulai mengerjakan perbaikan, awalnya korban ditemani 3 (tiga) orang teknisi lainnya dan 2 (dua) orang teman korban. Namun pukul 20.30 Wib, ketiga teknisi mendahului pulang. Kemudian korban melanjutkan perbaikan pada titik kerusakan instalasi berupa kabel yang terputus di posisi pinggir jalan pada akses masuk perumahan Kailas,” lanjutnya.

Sekira pukul 22.00 Wib, ketika proses perbaikan sedang berjalan, secara tiba-tiba datang seorang laki-laki tak dikenal dengan cara jalan kaki dari sisi timur (semak-semak), langsung mendekati korban dan  melakukan penembakan sebanyak 2 kali pada jarak 3 (tiga) meter.

“Tembakan pertama mengenai lengan kiri korban dan membuat korban terjatuh, tembakan kedua diarahkan pada kepala korban namun meleset hanya menyerempet dan langsung mengenai tanah, pada saat tembakan kedua korban sempat pura-pura mati, supaya tidak ditembak kembali,” sebutnya.

Sedangkan motif pelaku utama S melakukan penembakan pada jarak 3 (meter) sebanyak dua kali yang diarahkan pada dada korban dan kepala korban. Namun meleset mengenai lengan kiri korban dan menyerempet bagian atas kepala korban, dengan menggunakan senjata api rakitan.

“Pelaku sebelumnya telah merencanakan upaya pembunuhan tersebut, dengan dibantu oleh pelaku D yang sengaja memutus kabel jaringan wifi beberapa hari sebelumnya di akses jalan masuk perumahan dan dibantu pelaku F yang memonitor pergerakan Korban (F merupakan salah satu teknisi yang awalnya sempat menemani korban di lokasi perbaikan),” pungkasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan yakni, 1 (satu) pucuk senjata api rakitan model revolver warna silver (krom), 7 (tujuh) buah butir peluru kaliber 38, satu buah proyektil yang diamankan dari TKP, satu buah proyektil yang diangkat dari badan korban, satu potong kaos yang bekas tembakan, satu potong rompi warna biru dongker, satu unit sepeda motor honda vario warna hitam, satu buah helm warna hitam dan satu unit HP merk realme warna hijau.

Kepada ketiga tersangka akan dijerat Pasal 340 KUHP jo. Pasal 53, 55, 56 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo. Pasal 53, 55, 56 KUHP lebih subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP jo. Pasal 56 KUHP dan Pasal 1 ayat (1) UU Drt RI Nomor 12 tahun 1951 yang diancam pidana maksimal 13 tahun penjara dan 20 tahun penjara.

Saat ini Sat Reskrim masih melakukan penyidikan adanya tersangka lain, sedangkan Timsus Subdit III Jatanras polda jatim masih mengembangkan terkait asal usul senjata api rakitan tersebut, yang sementara diakui oleh Pelaku S dibeli secara online. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. dampingi kunjungan Menteri Perindustrian RI Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada serbuan vaksinasi berbasis industri di PT. Smelting, Desa Roomo, Kecamatan Manyar.

Pada vaksinasi dosis pertama AstraZeneca ini diberikan kepada karyawan PT. Smelting dan masyarakat sekitar perusahaan yang memproduksi katoda tembaga tersebut. Proses vaksinasi dijadwalkan selama tiga hari terhitung Kamis 12 Agustus 2021, hingga Sabtu 14 Agustus 2021.

Sementara target pada hari pertama adalah 750 suntikan demikian pula pada hari kedua. Sedangkan pada hari ketiga menargetkan 1.000 suntikan vaksin.

Menperin RI Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. mengatakan pentingnya vaksinasi. Pihaknya ingin industri tetap produktif. Tetapi kesehatan masyarakat merupakan prioritas. Solusi mengedepankan kesehatan dan produktivitas perusahaan adalah mengejar vaksinasi.

“Pemerintah pusat telah menetapkan program prioritas bagi industri. Lebih khusus lagi pada industri pada aglomerasi seperti di Gresik. Paling tidak mencapai 70 persen,” terang Agus Gumiwang.

Jawa timur penyumbang industri terbesar manufaktur. Diharapkan kegiatan industri mendekati normal setelah tercapainya target vaksinasi.

“Kedepannya kita bisa melihat Covid-19 sebagai endemi. Kata kuncinya adalah mengejar vaksinasi,” pungkasnya.

Sementara Khofifah Indar parawansa Gubernur mengucapkan terimakasih kepada Menperin RI berkenan meninjau langsung vaksinasi dan melepas bantuan oksigen dari PT Linde kepada asosiasi BUMN yang dikoordinir Petrokimia. Untuk diserahkan ke Pemprop Jatim guna didistribusikan ke seluruh layanan medik diseluruh Jawa Timur.

Khofifah menyebut akan segera suport oksigen konsentrator karena sangat dibutuhkan layanan medik seperti di Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ngawi Situbondo dan Bondowoso. “Itu adalah titik-titik yang hari ini sangat membutuhkan oksigen konsentrator,” kata Gubernur Khofifah.

Gubernur Jatim berharap mendapat suplai vaksinasi lebih banyak, khususnya untuk industri padat karya karena ini adalah hulunya.

Selain Kapolres Gresik, juga turut mendampingi kunjungan tersebut adalah Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah, Kadinkes drg Syaifuddin Ghozali juga Kasdim 0817 / Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Tuban. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE., dan Plt. Direktur Pembenihan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Takdir Mulyadi melakukan panen benih jagung RK457 di areal persawahan di desa Leran, Senori, Kamis (12/08/2021). Ikut serta pada kegiatan ini Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH., dan Dandim 0811/Tuban Letko Inf Viliala Romadhon. Adapun benih jagung RK457 dan pupuk didanai oleh APBD Tuban dan dibudidayakan kelompok petani setempat.

Pada kesempatan ini, Bupati Tuban juga mengunjungi stan pameran dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan berdialog dengan petani di Kecamatan Senori.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan pengembangan benih jagung saat ini dipilih petani karena dinilai lebih menjanjikan. Jika jagung dijual untuk konsumsi akan dihargai 2.000 rupiah per kilo. Sedangkan, apabila jagung dijual dalam bentuk benih, petani akan mendapat harga dua kali lipat yaitu sekitar 5.200 hingga 5.300 rupiah per kilonya. “Ini sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan petani,” ungkap Mas Bupati Aditya.

Mas Bupati juga sangat mengapresiasi petani yang dapat mengembangkan bibit jagung hibrida varietas RK457 hingga melebihi target. Jika awalnya target yang diberikan kementerian mencapai 120 ribu hektar di tahun 2021, saat ini per Juli 2021 telah mencapai 129 ribu hektar. Dengan hasil menggembirakan tersebut, Kabupaten Tuban akan kembali meningkatkan target menjadi 132 hektar di tahun ini.

Lebih lanjut, jagung hasil pembenihan petani kabupaten Tuban juga telah dikenal memiliki pasaran ekspor di beberapa negara di Asia Tenggara. Bibit jagung hasil budidaya petani kabupaten Tuban telah berhasil menembus pasar ekspor ke negara Thailand, Timor Leste hingga Papua Nugini.

Mas Bupati berharap, pengembangan bibit jagung Program Pengembangan Kawasan Perbenihan Berbasis Korporasi Petani bisa dikembangkan di seluruh kecamatan, sehingga kedepan Tuban bisa menjadi penghasil bibit jagung berkualitas. “Jika saat ini kita sudah bisa mengekspor, kedepan, saya harap Kabupaten Tuban bisa menjadi penyedia bibit jagung unggulan untuk kabupaten lain,” sambungnya.

Menjawab keluhan petani soal ketersediaan air, Bupati Tuban menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Balai Besar Bengawan Solo (BBWS). Jika terdapat aliran anak sungai dibawah kewenangan BBWS yang melintasi area wilayah kabupaten Tuban, maka akan dialirkan untuk pertanian maupun keperluan lainnya di daerah sini. “Kita akan komunikasikan lebih lanjut,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Pemkab Tuban bersama TNI dan Perhutani juga tengah mengembangkan program penghijauan. Selain untuk menyelamatkan mata air, juga untuk perbaikan ekosistem area dataran tinggi sebagai salah satu solusi mengatasi banjir. Penyediaan sumber air dilakukan dari hulu hingga hilir dengan melakukan perbaikan ekosistem dengan cara menanam pohon. Sehingga, mata air yang terjaga dan cadangan air dalam tanah bisa mencukupi kebutuhan air petani.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Drh. Kartono menjelaskan, panen raya di Senori kali ini merupakan replikasi yang awalnya di Jatirogo untuk pembenihan jagung yang merupakan bantuan dari pusat. Dari hasil budidaya di kecamatan Jatirogo, petani mendapat keuntungan dua kali lipat. “Karenanya, saat ini dikembangkan ke Senori,” ujarnya.

Kartono menambahkan pada tahun 2022, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban akan tetap melakukan kegiatan serupa untuk memperluas wilayah penanaman dan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Selain secara ekonomi lebih, benih jagung akan lebih mudah adaptasi dengan lingkungan. Karena benihnya diproduksi dari lahan lokal. “Kita masih perlu bantu benih dan pupuknya. Ini masih proyek percontohan dan akan dikembangkan lagi di kecamatan Senori, Jatirogo, dan Bangilan,” tandasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M mengeluarkan Instruksi Wali Kota Nomor 188.45/5808 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 3 serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Tebing Tinggi yakni dimulai pada tanggal 10 Agustus 2021.

Dalam Instruksi tersebut diumukan bahwa pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan secara tatap muka terbatas.

Jubir Covid-19 Kota Tebing Tinggi dr. Henny Sri Hartati saat ditemui di Balai Kota Tebing Tinggi,  kamis (12/08) 2021 mengatakan bahwa  pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan di wilayah PPKM Level 3.

“Sesuai Instruksi Walikota Tebing Tinggi Nomor 188.45/5808 Tahun 2021, disebutkan bahwa Kota Tebing Tinggi memberlakukan PPKM Level 3 dan dalam Instruksi ini pelaksanaan belajar mengajar boleh dilakukan dengan tatap muka secara terbatas dengan kapasitas maksimalnya 50 persen dari total peserta didik.”

“Namun ada pengecualian bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) baik tingkat dasar, menengah maupun tingkat atas kapasitas maksimal sebesar 62 persen dan maksimal peserta didik dalam tiap kelas sebanyak 5 orang saja dan wajib menjaga jarak 1,5 meter.”

“Sedangkan untuk PAUD kapasitas maksimal 33 persen dengan maksimal peserta didik dalam tiap kelas sebanyak 5 orang saja dan juga wajib menjaga jarak 1,5 meter,” jelasnya.

Selain mekanisme pengaturan jumlah dan kapasitas yang diperbolehkan dalam tatap muka terbatas ini, dr. Henny menjelaskan bahwa tenaga pendidik yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka terbatas sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap yaitu sudah menerima dosis 1 dan 2 vaksin Covid-19.

Untuk tetap memberikan rasa tenang, Pemko Tebing Tinggi memberikan kebebasan bagi orang tua/wali peserta didik untuk memilih pembelajaran tatap muka atau pembelajaran secara daring bagi peserta didik.

“Pemko Tebing Tinggi tidak mewajibkan (peserta didik) untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas ini. Orang tua/wali peserta didik dapat memilih apakah ingin mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh (daring)?

Setiap sekolah akan tetap memfasilitasi bagi yang ingin mengikuti pembelajaran secara daring,”

Pelaksanaan tatap muka terbatas ini akan dimulai paling lambat pada Tahun Ajaran 2021/2022 ini dan kebijakan ini merupakan arahan dari Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19, tutup dr Henny sri hartati. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada Yayasan Panti Asuhan dan Panti Jompo Kota Tebing Tinggi Kamis, (12/8-2021).

Sekdako Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP. mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemko terhadap anak-anak yatim piatu dan orang tua yang berada di yayasan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemko. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemko terhadap anak-anak dan orangtua yang ada di yayasan. Namun, karena sesuai keadaan dan keuangan di situasi pandemi ini, inilah yang dapat diberikan oleh Pemko.” Jelas Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP.

Sekda juga menyampaikan agar di yayasan tetap terus melakukan protokol kesehatan yang lebih ketat. Anak-anak generasi bangsa yang ada di panti asuhan dan orangtua yang berada di panti jompo harus dapat memahami keadaan saat ini agar dapat terhindar dari virus covid-19.

Mari bersama kita berdoa, agar pandemi ini segera berlalu,” tutup Sekdako.

Kepala Dinas Sosial Kota Tebing Tinggi Drs. Kharil Anwar Msi, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada Yayasan Panti Asuhan Amaliyah, Panti Jompo Avalokitesvara, dan Panti Jompo Yasobas. Yakni  berupa beras, mie instan, telur, minyak goreng, roti kaleng, susu full cream, teh, garam, gula, ikan teri, kacang hijau, kacang tanah, dan kecap.

Kegiatan ini turut dihadiri Kadinsos Drs. Khairil Anwar, M.Si, Camat Padang Hilir Ramadhan Barqah Pulungan S.IP, M.Si, dan Lurah Tambangan Surakati, SH. (Julian)