0

Suara Indonesia News – Gresik. Pandemi belum berakhir, apalagi PPKM darurat level 4 diperpanjang sampai 9 Agustus 2021, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) bersama Plt, Camat Duduksampeyan Kabupaten Gresik menyalurkan bantuan berupa sumbangan beras sebanyak 150 sak ke Posko Darurat Covid-19 di Kecamatan Cerme.

Sumbangan beras tersebut, diserahkan langsung oleh Ketua AKD Suryadi dan Plt, Camat Duduksampeyan Dedy Hartadi kepada Camat Cerme Suyono dan selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak wabah  Covid-19 terutama yang menjalani isolasi mandiri (isoman), Jum’at (6/8/2021).

Ketua AKD Kecamatan Duduksampeyan Suryadi mengatakan, bahwa bantuan beras kali ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian dengan sesama di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan saling peduli dan saling berbagi, tentunya kita bisa melewati masa-masa sulit seperti saat ini bersama-sama hingga dapat membantu meringankan ekonominya,” ujar Suryadi

Sementara dalam kesempatan yang sama, Plt, Camat Duduk Sampeyan Dedy Hartadi menegaskan, bahwa terdapat beras 150 sak yang disumbangkan ke Posko Darurat Covid-19 di Kecamatan Cerme.

“Semoga sumbangan beras itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19,” harapnya.

Masyarakat terdampak tersebut bukan hanya yang terpapar virus Corona lanjut Dedy Hartadi, tetapi juga yang terdampak secara ekonomi.

Seperti masyarakat yang biasanya berjualan, tidak bisa berjualan karena dampak dari PPKM Darurat diperpanjang hingga harus melakukan sosial distancing. Para pekerja harian lepas dan pekerja informal yang tidak mendapatkan penghasilan karena tidak ada konsumen.

“Semoga bantuan tersebut nantinya bisa sedikit meringankan beban hidup warga kurang mampu untuk tetap bertahan menghadapi pandemi yang entah sampai kapan berakhirnya semoga wabah ini segera berakhir hingga kehidupan sosoal masyarakat menjadi pulih kembali,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Bojonegoro. Tradisi Suroan biasa digelar dalam rangka menyambut 1 Muharram oleh perguruan pencak silat dengan menggelar Suro Aguang atau sasahan warga baru.

Polres Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa pengurus pencak silat di Bojonegoro terkait pelaksanaan Suro Agung atau sahsahan warga baru. Rakor yang dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia dan diikuti para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Bojonegoro dan Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Wahyu Subakdiono, Ketua PSHW Sasmito, dan juga TNI serta Satpol PP, di Gedung, AP I Rawi Polres Bojonegoro, Jum’at (6/8/2021).

Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia menjelaskan pihaknya mengundang ketua dan para pengurus PSHT, PSHW serta BKP. Rapat Koordinasi ini terkait tradisi Suroan dan Suran Agung yang biasanya diselenggarakan pada bulan Sura diputuskan di tunda pada 2021. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kita sampaikan rakor yang melibatkan TNI juga Satpol PP bahwa untuk kegiatan Suro Agung atau sasahan sementara ditunda,” ujar AKBP EG Pandia.

Hal itu, lanjut AKBP EG Pandia sesuai intruksi dari pengurus pusat mereka. Karena masih pandemi, ini kita juga masih zona merah. Menurut AKBP Pandia, Polres Bojonegoro akan melakukan MoU kepada ketua pencak silat masing-masing atau pernyataan bahwa mereka tidak akan melaksanakan (sasahan). Yang kedua, Polres Bojonegoro mengarahkan agar Ketua Cabang masing-masing untuk segera memberikan perintah atau petunjuk kepada pengurus di bawahnya ketua ranting-ranting agar tidak melaksanakan Suro Agung.

Kapolres mengajak mereka untuk bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan dengan mentaati 5M, biar masyarakat itu juga patuh, bahwa Covid ini masih ada. Karena untuk menangani Covid-19 tidak cukup hanya tiga pilar, TNI-Polri, pemerintah daerah yang memutus Covid-19.

“Kita butuh kerja sama masyarakat semuanya. Kita butuh kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19,” tegasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Ngawi. Dua pemuda berstatus pelajar SMK di Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas di dasar Bengawan Madiun, Jumat petang (6/08-2021). Sebelum akhirnya maut menjemput, kedua korban diketahui asyik mencari kijing (sejenis kerang air tawar) di perairan bengawan bersama lima rekan sebayanya.

Peristiwa itu sontak membuat areal Bengawan Madiun di Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, menjadi gempar. Tempat kejadian perkara dijejali warga sekitar, serta pengguna jalan yang ingin menyaksikannya.

Kedua korban yang tinggal sekampung di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, itu diketahui bernama Agra Yasid, 17 tahun, dan Dandi Wahyu, 16 tahun. Jasad keduanya ditemukan dalam posisi tengkurap di dasar sungai sedalam 4 meter, oleh warga yang menyelam melakukan pencarian.

“Iya saya menyelam sampai dasar sungai dan menemukan korban dalam posisi tengkurap. Kelihatan kakinya putih gitu,” jelas Supriyanto, warga yang menemukan jasad korban, kepada jurnalis.

Ditambahkan Supriyanto, yang pertama kali dia temukan adalah jasad Agra Yasid. Sedangkan jasad Dandi Wahyu, lanjut Supriyanto, berada agak jauh dari jasad pertama ditemukan.

Sementara menurut Karno, perangkat desa setempat, pihaknya mendengar teriakan meminta tolong dari lima rekan korban yang selamat. Dikatakannya, saat salah seorang korban terjerumus ke areal sungai yang dalam, seorang korban lagi bermaksud menolong.

Namun lantaran kedua korban tidak cakap berenang, yang terjadi justru dua duanya menjadi korban kecelakaan air. Disaat kedua korban tidak nampak di permukaan air, kelima rekan korban yang lain langsung lari minta pertolongan warga.

“Iya memang, anak anak lari kesini meminta pertolongan. Katanya ada dua rekannya yang tenggelam di sungai. Jasad Agra ditemukan lebih dulu. Baru jasad Dandi,” tutur Karno.

Aparat kepolisian Polsek Geneng yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian. Menurut polisi, kesimpulan sementara tewasnya kedua korban akibat tenggelam di sungai karena tidak bisa berenang.

“Di areal bibir sungai kami menemukan sandal dan kaos, yang diduga milik korban. Polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke kriminalitas. Jadi murni tenggelam,” tegas AKP Dhanang Prasmoko, Kapolsek Geneng.

Polisi dan petugas medis Puskesmas setempat yang melakukan visum ditempat. Polisi akhirnya mengembalikan kedua jasad korban, kepada pihak keluarga masing masing untuk segera dimakamkan. (fin)

0

Suara Indonesia News – Mamuju. Dalam rangka mewujudkan soliditas organisasi untuk memenuhi kebutuhan organisasi terkait tugas dan fungsi Kementerian Agama yang semakin kompleks maka diperlukan sebuah penyegaran melalui proses pergeseran jabatan.

Hal serupa dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 6 Agustus 2021. Dalam kegiatan tersebut Kakanwil Kemenag Sulbar Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM mengangkat 11 pejabat administrator di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar dengan dihadiri undangan secara terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam arahannya, H. Muflih menyampaikan bahwa pergeseran jabatan ini merupakan hal yang biasa, “ini untuk memenuhi tuntutan organisasi sebagai upaya penyegaran agar muncul semangat baru, sehingga kita bisa menciptakan relasi di lingkungan baru dan kinerja kita semakin meningkat.”

Dengan diangkatnya para pejabat administrator tersebut diharapkan bisa memaksimalkan program mandatory Gus Mentri yaitu; Revitalisasi KUA, Transformasi Digital, Pengukuran Indeks Keagamaan dan Moderasi Beragama.

Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua FKUB Sulawesi Barat, Ketua Dewan Pembina MUI Sulawesi Barat dan Pendeta Pdt Thomas Nari, S.Th, Kakanwil meminta para pejabat mensyukuri amanah yang diberikan dan pandai mengembangkannya, “amanah ini diharapkan jangan disia-siakan, mari jalankan dengan menunjukkan PDLT, Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela,”pesannya.

Tidak lupa kakanwil terus mengingatkan agar setiap pejabat selalu menjadi eksekutor sekaligus pengawas dalam menerapkan protokol kesehatan 5M + 1D di satuan kerjanya masing-masing agar Kementerian Agama senantiasa menjadi role model untuk masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19 di bumi Nusantara.

Berikut nama-nama pejabat administrator lingkup Kanwil Kemenag Sulbar yang diangkat :

1. Dr. H. Syamsul, M.Pd menjadi Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulbar;
2. Dr. H. Muhammad Dinar Faisal, M.Si menjadi Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Sulbar;
3. H. Suharli, S.Ag., M.Pd menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar;
4. H. Ahmad Barambangy, S.Ag., MA menjadi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
5. Dr. H. Misbahuddin, M.Ag menjadi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar;
6. H. Imran K. Kesa, S.Ag., M.Pd menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar;
7. Drs. H. Muliadi, M.Pd menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah;
8. Drs. H. Mahmuddin, M.Si menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju;
9. Dr. H. Syamsuhri Halim, M.Pd menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu;
10. Dr. H. Adnan Nota, MA menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa;
11. H. Mustapa Tangngali, S.Ag., MA menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene. (Hamma/Humas)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing tinggi. Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof Syahrin Harahap, ketika ditemui Jumat (6/8-2021) 2021 usai melakukan talkshow di salah satu Radio di Kota Tebingtinggi menyatakan bahwa Tahun 2021 ini UINSU akan membuka penerimaan mahasiswa mahasiswi baru di Kampus baru UINSU Kota Tebingtinggi tepatnya di Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi dengan rincian jumlah mahasiswa/ mahasiswi diperkirakan mencapai 400 orang untuk lima prodi.

Beliau menyatakan terima kasih atas dukungannya kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi dan masyarakatnya , yang sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada UINSU membuka universitas negeri di Kota Tebingtinggi,

Disebutkan nya , bahwa dengan adanya UINSU di kota Tebing tinggi kita dapat menerima mahasiswa mahasiswi baru, maka secara tidak langsung perekonomian Kota Tebingtinggi dalam segi pendidikan dan pendapatan akan meningkat, saya ucapkan terimah kasih atas dukungan semuanya kedepannya nanti kita optimis bahwaTebingtinggi akan maju dalam bidang pendidikan,” papar Syahrin Harahap.

Kelebihan Tebingtinggi yang disebut juga sebagai Kota pelajar yang kedudukannya sangat dekat sekali dengan Kota Medan , hal inilah yang membuat kami tertarik membuka UINSU di Tebingtinggi, hal tersebut didukung dengan masyarakatnya yang religius.

DiTahun pertama ini yakni tahun 2021 akan dilaksanakannya penerimaan mahasiswi / mahasiswa baru UINSU di Tebingtinggi akan dibuka 5 Prodi, diantaranya prodi Ekonomi Islam, Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Ilmu Komunikasi dan Prodi Ilmu kesehatan Masyarakat,” Ujar Syahrin.

Kota tebingtinggi merupakan sebagai penyangga Kota Medan, nah jika dengan adanya UINSU maka Tebingtinggi akan mendapat lompatan zona startegis terkait kebangkitan ekonomi, yang kemajuannya dapat nilai jual, masyarakat Tebingtinggi harus mampu bersaing dengan kota kota lain. “Tebingtinggi akan menghasilkan generasi milineal yang siap hadir bagi kemajuan kota Tebingtinggi,” jelasnya.

Tahun pertama dengan dibukanya 5 Prodi, kita yakin lulusan UINSU Tebingtinggi kedepan akan memiliki generasi milenial yang mampu bersaing untuk tingkat nasioanal dan internasional. Tetapi kita bukan saja menerima generasi milineal Kota Tebingtinggi, akan tetapi ada sekitar hinterlandnya seperti Kabupaten Batubara, Asahan, Simalungun, Sergai dan Kota Tanjung Balai serta Kabupaten dan Kota lainnya.

“Jadi nantinya dengan lima prodi ini kita akan memiliki 3.000 mahasiswa dan mahasiswi.
Untuk tahun pertama penerimaan dengan satu jurusan kita akan membuka dua kelas hingga empat kelas dengan rincian sekitar 350-400 mahasiswa dan mahasiswi.
Kita memiliki keyakinan Kampus UINSU akan menjadi Studid Center di Kota Tebingtinggi,”

Terkait kelengkapan sarana dan prasarana UINSU di Tebingtinggi sudan mulai dilengkapi, sedangkan untuk pembangunan Gedung Aidutoriumnya kita akan melihat kelebihan lokasi lahan untuk dibangun gedung tersebut.

Kabid Komunikasi Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi, Iswan Suhendi yang mendampingi Rektor UINSU melakukan talkshow di salah satu radio di Kota Tebingtinggi menyebutkan, mendukung sepenuhnya akan dilaksanakannya penerimaan mahasiswa mahasiswi Baru UINSU tahun pertama di Kota Tebingtinggi. “Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi siap membantu UINSU dalam melaksanakan sosialisasi kepada masayarakat atas adanya UINSU di Tebingtinggi,” Ujarnya mengakhiri. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. TNI melalui Kodim 02/04 DS menggelar Vaksinasi dosis I (pertama) di wilayah Kota Tebing Tinggi dengan peruntukkan warga Kota Tebing Tinggi yang masih menjalani pendidikan (Pelajar dan Mahasiswa) dengan batas usia minimal 18 tahun, pada hari Jumat, 06/08-2021.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan bekerja sama terhadap Pemko Tebing Tinggi, dimana lokasi vaksinasi dilakukan serentak di 9 puskesmas yang ada di Kota Tebing Tinggi dengan melibatkan tenaga puskesmas, personil TNI, Polres, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk memberikan pelayanan kepada warga dan mengamankan proses pelaksanaan vaksinasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M.

Salah satu lokasi vaksinasi, tepatnya di Puskesmas Satria di Jl. Imam Bonjol Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. melakukan pantauan langsung proses vaksinasi.

Dilokasi ini, Wali Kota melihat tingginya antusiasme warga Kota Tebing Tinggi khususnya kaum Pelajar dan Mahasiswa dalam mengikuti vaksinasi. Vaksinasi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M.

“Kepada mereka yang akan divaksin, tetap mengikuti protokol kesehatan. Vaksinasi ini untuk Pelajar dan Mahasiswa. Anak-anak kita yang kuliah (Pelajar, Mahasiswa) memerlukan surat keterangan telah vaksin untuk kampusnya, kita mendahulukan mereka, agar tak terganggu kegiatan kuliahnya,” ulas Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota mengungkapkan sulitnya mendapatkan vaksin, upaya optimal terus dilakukan Pemko Tebing Tinggi dan menargetkan akhir Agustus, 50 ribu orang warga sudah divaksin.

“Hari ini kita memvaksin 1.000 (seribu) orang di 9 Puskemas, yang mana di puskesmas Satria ini batas sampai 105 orang. Kita tetap mengoptimalkan vaksin tambahan seterusnya untuk bisa kita tingkatkan. Target kita di akhir Agustus, 50 ribu orang yang sudah kita vaksin,” tutup Wali Kota. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Tuban. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., dan Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, Dr. Basuki Babussalam, membuka Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Tuban tahun 2021 di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jum’at (06/08/2021).

Hadir pada kegiatan ini Kepala Disparbudpora yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tuban Sulistiyadi, jajaran Kwartir Cabang dan Ranting se-Kabupaten Tuban dan pengurus Dewan Kerja Cabang Tuban.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran sebesar 1 milyar pada tahun 2021. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 1,3 milyar pada tahun 2022.

Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan Kepramukaan sebagai bentuk apresiasi atas berbagai prestasi yang torehkan anggota Pramuka Kabupaten Tuban. Pemkab menjadikan Pramuka sebagai mitra untuk membangun Kabupaten Tuban secara sinergis.

“Harapannya, terus meningkatkan prestasi dan mampu melahirkan kader-kader yang mengharumkan nama kabupaten Tuban,” ungkapnya Mas Aditya.

Mas Bupati menyatakan anggota Gerakan Pramuka juga akan dilibatkan dalam program penghijauan dan pemulihan ekosistem di wilayah Kabupaten Tuban. Langkah tersebut selaras dengan upaya Pemkab Tuban untuk menanggulangi banjir dari hulu hingga hilir.

Program penanaman pohon saat ini tengah dikaji untuk menentukan titik dan penyiapan tanamannya. Rencananya, akan mulai dilaksanakan bulan September mendatang.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban juga menyiapkan program pembuatan lubang biopori dan sumur resapan di seluruh desa dan kelurahan. Program ini juga akan melibatkan anggota gerakan Pramuka, mengingat mereka telah dilatih di jenjang pendidikan masing-masing.

“Targetnya, 60 ribu titik lubang biopori pada tahun 2021 dapat dicapai,” sambungnya.

Mas Bupati menuturkan, Pramuka menjadi wadah pembentukan karakter dan melatih kecakapan anggotanya untuk berbuat dan berbakti kepada bangsa Indonesia. Anggota Pramuka diajarkan untuk menghormati sesama, alam, dan melestarikan budaya luhur serta kearifan lokal.

“Bagi saya, Pramuka adalah beratap langit berbantal bumi,” tuturnya.

Selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Tuban, Mas Bupati menekankan agar pelaksanaan Muscab memperhatikan protokol kesehatan dan dilakukan secara ketat. Pemkab Tuban berkomitmen mendukung pengembangan anggota Pramuka di Kabupaten Tuban untuk mengharumkan nama Kabupaten Tuban.

Sementara itu, Wakil Ketua Kwarda Jatim Basuki Babussalam mewakili Kwarda Jatim menyampaikan apreasiasi atas berbagai raihan anggota Pramuka Kabupaten Tuban. Salah satunya dinobatkan sebagai Gudep Unggul tingkat Nasional pada tahun 2018. Tidak hanya itu, Kwarcab Tuban mengembangkan kegiatan program 200 ribu titik biopori.

“Saya harap program yang tersebut dapat disinergikan dengan Pemkab Tuban,” ujarnya. Dukungan Pemkab Tuban sangat diperlukan agar membawa manfaat yang lebih besar lagi.

Basuki Babussalam menambahkan Muscab ini menjadi momentum untuk menguatkan koordinasi dan menyegarkan semangat serta komitmen berkegiatan positif demi masyarakat umum. Karena, tujuan akhir dari Gerakan Kepanduan untuk memberi manfaat kepada manusia, alam, sosial dan budaya.

Kedepannya, anggota gerakan Pramuka akan dihadapkan tantangan yang lebih kompleks, salah satunya pandemi Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia. Setiap anggota harus mampu beradaptasi dan menjawab tantangan tersebut. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Bandung. Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di dua lokasi pada Jumat (6/8/2021). Peninjauan dilakukan untuk memastikan penyuntikan vaksin berjalan optimal.

Pertama, Pak Uu sapaan Wagub Jabar, mengunjungi Sentra Vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar di Valley Indoor Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Setelah itu, ia meninjau vaksinasi massal Forum Guru Besar Muhammadiyah Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung.

Pak Uu menuturkan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity). Keberadaan kegiatan vaksinasi massal maupun sentra vaksinasi hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dinilai dapat memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19.

“Dalam kolaborasi ini menjadi hal yang penting dan dilakukan dalam setiap vaksinasi,” kata Pak Uu. “Berarti akselerasi visi misi kami dalam bidang kolaborasi sudah terlaksana dan terealisasi. Juga digitalisasi,” tambahnya.

Target sasaran di Sentra Vaksinasi BPBD Jabar sebanyak 2.000 dosis per hari. Sedangkan target sasaran dalam vaksinasi massal Forum Guru Besar Muhammadiyah Jabar mencapai 1.500 orang.

Pak Uu pun mengucapkan terima kasih kepada Forum Guru Besar Muhammadiyah yang turut menyukseskan vaksinasi COVID-19. “Karena kalau digerakkan oleh pimpinannya apalagi pimpinan yang bersifat keagamaan kami yakin masyarakat akan ikut menyukseskan vaksinasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengapresiasi semua pihak yang ikut terlibat dalam proses penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar. Menurutnya, banyak generasi muda yang terjun ke lapangan dan melibatkan diri dalam setiap kegiatan vaksinasi.

“Jadi anak-anak muda sekarang sudah hebat mereka sudah mampu untuk turun ke lapang dalam program vaksinasi ini,” ucapnya.

Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan mengatakan, vaksinasi massal dan sentra vaksinasi diharapkan dapat mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19, terutama di Kabupaten Bandung. “Antusiasme masyarakat (mengikuti vaksinasi) sangat besar,” katanya.

Ketua Forum Guru Besar Muhammadiyah Jabar Mahmud Syafei menuturkan, vaksinasi massal merupakan keinginan secara kolaboratif untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa vaksinasi adalah keniscayaan karena masih berada pada situasi pandemi.

”Angka penularan COVID-19 saat ini bukannya berkurang, melainkan malah bertambah. Oleh karena itu, vaksinasi adalah keniscayaan saat ini karena kita masih ada dalam situasi pandemi COVID-19,” ucapnya. (Sendi/Humas Jabar)