0

Suara Indonesia News – Pekanbaru. Alumni Akpol angkatan 1991 Bhara Daksa menggelar aksi membagikan sembako kepada masyarakat terdampak covid-19 di Pekanbaru, menandai 30 tahun pengabdiannya di institusi Kepolisian pada Jum’at (5/8/2021).

Kombes Hermansyah Sik yang juga sebagai Irwasda Polda Riau didampingi Kombes Wahyu Prihatmaka dan AKBP Wendry Purbyantoro menjelaskan, kegiatan pembagian 1020 paket sembako tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian alumni Akpol 1991 yang berdinas di Polda Riau bagi masyarakat terdampak covid-19.

Hermansyah menjelaskan bahwa dalam aksi sosial ini, alumni Bhara Daksa Polda Riau dibantu Kombes Robert Kennedy menggandeng relawan untuk membantu membagikan bansos secara door to door ke rumah rumah warga yang terdampak.

Relawan yang membantu mendistribusikan bantuan melakukan survey dilapangan dan membagi dalam 6 sektor/zona, yakni zona kota, zona barat, zona timur, zona utara, zona selatan dan zona tenggara yang masing masing akan kami bagikan 70 paket sembako. Sedangkan untuk wilayah Rumbai sendiri diantaranya di Bom Lama sebanyak 30 paket, Lembah Damai 50 paket, Teluk RGM 75 paket, Bedeng 30 paket, Perumnas 30 paket, Pesisir 60 paket, Nelayan 60 paket, Kamter 50 paket, di Palas 85 paket, Okura 20 paket, Pinang Sebatang 30 paket.

Tidak hanya itu saja, pendistribusian bansos ini juga dilakukan dengan menitipkan pada program Jum’at barokah berbagi bansos sebanyak 50 paket, serta bansos bagi awak media sebanyak 30 paket.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu sesama dalam meringankan kebutuhan ekonomi bagi masyarakat terdampak COVID-19 di Kota Pekanbaru dan sekitarnya,” jelas Hermansyah.

“Ditengah pandemi kami sangat menyadari masyarakat merasakan dampaknya tanpa terkecuali, yang terasa sangat berat namun masih bisa mengatasinya. Kebijakan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM level 4, kebijakan ini untuk kita semua dan pemerintah menginginkan masyarakat sehat dan terbebas dari pandemi ini,” sambungnya.

Martini (53 tahun) seorang warga mengaku sangat bersyukur dan merasa senang mendapatkan bantuan dan mendoakan Polri khususnya para alumni Akpol Angkatan 1991.

“Kami warga sangat senang dan bersyukur kepedulian bapak bapak Polisi, semoga para alumni Akpol Angkatan 1991 selalu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya ibu ini penuh haru. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Setiap pagi sebelum subuh sudah masuk data baru yang terkonfirmasi covid by name by address, pada aplikasi yang dimiliki Satgas Covid Kabupaten Gresik.

Dari sinilah, Para Komandan Satgas Covid-19 Gresik yaitu Bupati Fandi Akhmad Yani, Kapolres AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM.dan Dandim Letkol Inf. Taufik Ismail S.Sos. M.I.Pol. mulai memerintahkan aparat yang ada di bawahnya untuk memulai tracer pada nama-nama tersebut.

Di tingkat Desa, Para bidan desa, Babinkamtibmas, Babinsa dan tracer relawan mulai melakukan tugasnya mendatangi orang yang terdata covid baru. Mereka melakukan tracing dengan berkomunikasi melacak siapa saja yang tlah kontrak erat dengannya. Minimal seluruh anggota keluarganya serta beberapa orang terakhir yang kontak erat dengannya setidaknya 8-15 orang.

Dari sinilah para anggota tracer mendapatkan data tentang keadaan perkembangan paparan covid baru. Selanjutnya para tracer ini langsung melaporkan via aplikasi si Lacak. Tim Tracer juga mengarahkan orang yang telah terpapar untuk melakukan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro. Kepada kontak lain disarankan untuk membatasi kontak dengan yang lain.

Demikian salah satu tugas para relawan tracer yang saat ini di luncurkan oleh Bupati Gresik pada Jum’at (6/8/2021) di Halaman Kantor Bupati Gresik. Ada 100 orang tracer yang akan siap melakukan tracing, testing dan treatment (3T) di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.

Dalam sambutannya, Bupati H. Fandi Akhmad Yani SE. yang biasa disapa Gus Yani ini menyampaikan terima kasih kepada para relawan. Dia mengajak para relawan tracing ini selalu bekerjasama dan bergotong royong dengan sesama tim.

“Saat ini kita butuh bekerjama dan bergotong royong. Dalam menghadapi Covid-19 kita harus bekerja bersama-sama. Dalam bertugas, anda harus melakukan pendekatan yang humanis. Selepas apel ini anda harus mulai bekerja dan melaksanakan tugas. Jangan lupa agar anda selalu update dan validitas data,” tandas Gus Yani.

Tentang Rumah Sakit Lapangan, Gus Yani menyatakan sangat siap sarana-prasarananya. Ada dokter spesialis, Oksigen yang tak terbatas, obat-obatan, konsumsi pagi-siang dan malam. Kesiapan tempat tidur yang selalu siap ditambahkan.

“Untuk menambah sarana-prasarana, Kami juga sudah mendapat sumbangan dari perusahaan swasta di Gresik sebanyak 750 tempat tidur. Kami sangat berharap semua warga Gresik yang terpapar mau melakukan isolasi terpusat. Tapi semoga saja tidak sampai terpakai dan Covid-19 di Gresik segera berakhir,” harapnya.

Ainur Rica (28) salah seorang relawan tracer asal Bungah Gresik mengatakan, bahwa profesinya adalah bidan. Dengan profesinya tersebut, dimasa pandemic ini dia merasa lebih bisa mengaplikasikan ilmunya dengan banyak orang dan sekaligus berbakti untuk negeri. Dia berharap agar Pandemi Covid segera berhenti. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Pekanbaru. Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pejabat Utama Polda Riau dan Kapolres jajaran di Aula Tribrata lantai 5 Mapolda Riau Jalan Pattimura no 13 Kota Pekanbaru, Kamis (05/08/2021).

Dalam amanatnya, Kapolda Riau mengatakan Mutasi merupakan hal rutin yang harus tetap berjalan dalam institusi Polri untuk pengembangan karier personil dan kepentingan organisasi agar dinamika pelayanan kepada masyarakat dapat lebih meningkat menjadi lebih baik.

Kepada pejabat yang dilantik Agung menyampaikan capaian yang diraih pejabat lama harus ditingkatkan oleh pejabat baru.

Terkait Pandemi Covid-19, Agung mengatakan bahwa angka covid-19 di Riau perlu menjadi perhatian semua. Target Polda Riau adalah pengendalian covid-19 dari beberapa aspek. Terutama pada aspek dampak ekonomi dan dampak sosial. Untuk itu perlu penguatan dan kerja keras semua agar dampak dari kedua aspek bisa ditekan seminimal mungkin.

“Saya yakin kita semua bisa menjaga keluarga. Dan kita harus segera melakukan perubahan perubahan yang mendasar untuk mencapainya”, ujar Agung optimis.

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto kepada media mengatakan 2 pejabat utama Polda dan 7 Kapolres jajaran diserahterimakan oleh Kapolda.

“Untuk Utama Polda Riau adalah Jabatan Irwasda Polda Riau dari Kombes Syamsul Huda kepada Kombes Hermansyah yang sebelumnya Karo Ops Jogjakarta. Direktur Pam Obvit dari Kombes Priabudi kepada Kombes RA Kasenda. Kapolresta Pekanbaru dari Kombes Nandang kepada Kombes Pria Budi, Kapolres Dumai dari AKBP Ananta kepada AKBP Kholik yang sebelumnya menjabat Kapolres Kampar digantikan AKBP Ridho, Kapolres Inhu dari AKBP Efrizal kepada AKBP Alponso, Kapolres Rohul dari AKBP Taufik kepada AKBP Wimpi yang sebelumnya menjadi Kapolres Meranti dan digantikan AKBP Andi Yul, Kapolres Kuansing dari AKBP Henki Purawnto digantikan AKBP Rendra,” papar Narto. (Mus)

0

Suara Indonesia News – kabupaten Cirebon. Masih banyak nya aduan masyarakat tentang kesehatan dan Ekonomi di masa Pandemi covid 19 ini, anggota dewan fraksi PDIP Provinsi Bambang. Mujiarto mengajak masyarakat Jawa Barat khususnya kabupaten Cirebon, agar bila ada permasalahan tersebut mengadukan nya melalui konstituen nya seperti dirinya. Kamis (05 – 08 – 2021).

Hal tersebut di ungkapkan pada saat acara reses yang ke 3 anggota DPRD provinsi Jawa barat fraksi partai PDIP Jawa barat, acara tersebut berlangsung di halaman belakang balai desa lungbenda kecamatan Palimanan kabupaten Cirebon.

Dirinya mengungkapkan jika masyarakat ada keluhan mengenai segala sesuatu nya jangan melalui medsos, karena bakal ada yang memanfaatkan momen tersebut dan bisa jadi di salah artikan oleh netizen.

“Sebagai perwakilan dari rakyat sudah tentu kami di dewan perwakilan rakyat daerah provinsi Jawa barat mendengar keluhan dari masyarakat dan membahasnya di dalam sidang konstituen bersama pemerintah daerah provinsi Jawa barat, dan kami berhak meminta pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah provinsi Jawa barat”.

” Selanjutnya akan di evaluasi laporan pertanggung jawaban dari eksekutif daerah melalui laporan pertanggung jawaban oleh gubernur Jawa barat di dalam sidang pertanggung jawaban kepada DPRD provinsi Jawa barat”,  tutupnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Aceh SingkiL. Acara lepas sambut antara Kapolres lama Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja dengan Kapolres baru AKBP Iin Maryudi Helman dilaksanakan di Pendopo Bupati Aceh Singkil Kamis ( 05/08/2021)

Sesampainya di Pendopo langsung disambut  oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid yang telah menunggu dihalaman pendopo bersama unsur Forkopimda, Sekda, para Kepala SKPK.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan semoga saja Kapolres Aceh Singkil yang baru bisa betah dan kerasan bertugas, dan memberikan ucapan selamat bertugas kepada Kapolres lama ditempat yang baru.

“Sehubungan dengan pergantian jabatan Kapolres Aceh Singkil, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak AKBP Mike hHardy Wirapraja beserta ibu yang telah memberikan Dharma Bhakti serta pengabdiannya kepada Aceh Singkil selama ini,” ucap Dulmusrid.

lanjutnya. Kemudian juga dari lubuk hati yang paling dalam kami juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama bapak menjabat sebagai Kapolres Aceh Singkil, ada kata yang salah terucap atau sikap kami yang kurang berkenan atau tidak pada tempatnya.

Semoga Dharma Bhakti dan pengabdiannya selama ini, mendapat balasan berupa kebaikan dari Allah SWT serta sukses dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya di tempat yang baru.

“Secara pribadi saya cukup merasa kehilangan seorang teman seiring dan sejalan, yang telah mampu menunjukkan kinerja yang baik selama bertugas di Kabupaten Aceh Singkil. bapak AKBP Mike Hardy mampu menunjukkan hangatnya persahabatan dan ketegasan yang patut dibanggakan dalam penegakkan hukum di Kabupaten tercinta ini, ujarnya.

Namun rasa kehilangan itu seiring dengan rasa kebahagian, karena secara bersamaan saya kedatangan sahabat baru Bapak AKBP lin Maryudi Helman yang merupakan sosok yang dipercaya pimpinan Polri untuk mengemban tugas sebagai Kapolres Aceh singkil yang baru, tuturnya.

“Mari kita lanjutkan kehangatan dan kebersamaan yang sudah terjalin baik selama ini,” kata Bupati.

Semoga dengan niat yang baik dan tulus, Allah SWT senantiasa memberikan ridho dan kemudahan dalam kita bekerja mengabdikan diri untuk bangsa, negara dan Kabupaten Aceh Singkil yang kita cintai ini, tutupnya.

Sebelum acara lepas sambut, seperti biasa akan dilakukan ritual Peuseujuk dan makan bersama dan ditutup dengan saling memberi cinderamata. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Satuan reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres Gresik kembali unjuk gigi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kali ini pelaku yang kerap beraksi di daerah Gresik selatan diberangus Polisi.

Nur Akhyani (48) alias ojek, laki-laki dan M Nur Wahyudi alias Yudi (26). Keduanya adalah teman satu Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti. Kompak, sama-sama maling motor.

Pada hari Rabu dini hari tanggal 28 Juli 2021, berdua menggasak motor Sai’in (47), diteras rumahnya di Dusun Bendil Desa Kepatihan Kec. Menganti.

Motor bebek warna kuning tahun pembuatan 2008 nopol W 5233 AC. Kedua maling motor ini pun doyan mengembatnya

Korban saat itu memarkir motor diteras samping rumahnya. Ketiduran, lalu selepas Shubuh didapati motornya sudah raib. Atas kejadian yang menimpanya Sai’in melapor ke kantor Polisi terdekat.

Laporan korban direspon Unit Resmob Polres Gresik. Penyelidikan di lapangan dipertajam. Diperoleh informasi yang mengerucut pada Ojek dan Yudi, diketahui mereka merupakan maling kawakan di daerah tersebut.

Yudi terlebih dahulu dicokok petugas, terduga pelaku ditangkap Desa Gempol Kurung Kec. Menganti, pada hari Rabu 5 Agustus 2021.

Sempat berbelit-belit, akhirnya Yudi mengaku mendapat tugas mendorong motor hasil curian. Sedangkan pemetiknya adalah Nur Akhyani alias ojek.

Bergerak cepat, tim Resmob berhasil membekuk ojek di kamar kosnya Desa Gempol Kurung tanpa perlawanan. Kedua maling motor itu pun diseret ke Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan.

Diperoleh informasi bahwa kedua pelaku juga telah beraksi di tujuh TKP. Diantaranya di Desa Sidojangkung dan Desa Prambon, Kecamatan Menganti.

“Dari hasil penyidikan, kedua tersangka ini setidaknya telah melakukan curanmor di 7 TKP. Modus operandinya menyasar motor yang tidak dikunci setir dan melakukan hunting sebelum beraksi pada kisaran pukul 03.00 Wib hingga 05.00 Wib.” terang Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM. ketika dikonfirmasi, Kamis (5/8/2021).

Kini penyidik terus melakukan pengembangan kasus curanmor tersebut. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan motor bebek 125 CC warna kuning Nopol W 5233 AC juga motor bebek warna warna hitam biru tanpa plat nomor yang digunakan melancarkan aksinya.

Selain itu 3 unit seluler yang terdiri dari warna hitam dua unit dan satu unit HP warna putih. Serta 1 buah obeng (+), 2 buah kunci pas ukuran 8-10 dan 12-14 sebagai barang bukti.

“Kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, diancam paling lama tujuh tahun mendekam didalam penjara,” ungkap Kapolres Gresik.

Alumni Akpol 2001 itu juga mengimbau masyarakat agar jangan teledor memarkir motornya. Kunci setir kearah kanan dan beri kunci ganda. Jangan lupa parkir ditempat yang bisa terpantau, untuk mencegah timbulnya niat pelaku curanmor. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Mojokerto. Polres Mojokerto gencar laksanakan vaksinasi merdeka untuk masyarakat Mojokerto dalam rangka menciptakan herd immunity, Kali ini di balai Desa Sooko digelar vaksinasi merdeka, Kamis (5/08/2021).

Setidaknya sebanyak 300 dosis vaksin diberikan warga di wilayah Kecamatan Sooko pada Gerai Vaksin TNI/Polri di Balai Desa Sooko dan Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander secara langsung meninjau kegiatan vaksinasi.

Vaksinasi yang dilakukan ini adalah sebagai upaya percepatan vaksinasi yang diharapkan mampu menjangkau seluruh warga di wilayah hukum Polres Mojokerto sebagai upaya untuk membentuk herd immunity.

Kapolres juga memberikan bendera merah putih kepada peserta vaksinasi untuk menggugah semangat perjuangan menyambut Hari ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, untuk tetap berjuang ditengah pandemi saat ini.

Tak hanya itu Kapolres juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako yang berisikan beras, minyak goreng, gula, kopi, susu, kecap dan mie instant ditambah dengan obat obatan dan vitamin, kepada lansia dan beberapa warga yang membutuhkan termasuk yang terdampak pandemi dan penerapan PPKM level 4.

Kapolres AKBP Dony Alexander mengatakan “Hari ini, kami dari Polres Mojokerto bersama Pemkab Mojokerto, Kodim 0815 kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi, Dimana kegiatan ini akan terus kita laksanakan dalam proses percepatan vaksinasi ke seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ucap AKBP Dony Alexander, Kamis (5/82021).

Vaksinasi yang digelar di Balai Desa Sooko kita sediakan 300 dosis vaksin merdeka yang akan diberikan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Sooko, yakni vaksin 1 dan vaksin 2, Vaksin Merdeka diberikan dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.

Dengan harapan nantinya warga masyarakat “Kabupaten Mojokerto untuk bisa divaksin seluruhnya dan akan terbentuk herd immunity dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti yang dilihat tadi kami juga membagikan bendera merah putih kepada peserta vaksin,” tandas Kapolres Mojokerto.

Hal ini dimaksudkan, sebagai wujud kebangsaan dan juga semangat seluruh warga masyarakat Mojokerto untuk bersama-sama membantu pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19, dengan kebersamaan, kedisiplinan dan patuh protokol kesehatan dan vaksinasi diharapkan Mojokerto bebas dari Covid- 19.

“Kita juga memberikan sembako kepada warga masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Sooko untuk membantu meringankan beban ditengah pandemi, semoga masyarakat tidak patah semangat dan berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi ini,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Ditreskrimum Polda Jatim melakukan gelar perkara kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik sekolah SPI Batu yang berinisial JE. Hasil gelar perkara nantinya akan menentukan status tersangka.

Gelar perkara dilaksanakan sekitar pukul 09.00 Wib, di gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Turut dihadirkan satu orang saksi korban dengan didampingi Komnas Perlindungan Anak (PA).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, menegaskan, “Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan pemilik SPI berinisial JE sebagai tersangka kekerasan/pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Penetapan status tersangka ini dilakukan usai gelar perkara, yang berlangsung,” ungkap Kombes Pol Gatot, Kamis (5/8/2021).

Dikatakan, penetapan tersangka itu, setelah penyidik melakukan gelar perkara bersama ahli Psikologi/serta ahli Forensik.

Kasus dugaan kekerasan seksual ini diproses penyidik Ditreskrimum Polda Jatim atas laporan dari saksi korban berinisial S.

Tersangka sendiri diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak dan dijerat dengan pasal 81 Junto 76 atau Pasal 82 atau 76 undang Undang RI nomor 16 tahun 2017, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang undang nomor satu tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Junto pasal 64 KUHP.

“Kasus ini sendiri bermula dari laporan Komnas Perlindungan ke Mapolda Jatim. Saat pelaporan, Komnas Perlindungan Anak menyebutkan tersangka melakukan dugaan kekerasan seksual terhadap sejumlah siswi SPI,” tandas Kabidhumas Polda Jatim.

Sementara itu, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya telah lama menunggu pelaksanaan gelar perkara ini. Sebab dari hasil gelar perkara ini akan menentukan status JE sebagai saksi terlapor menjadi tersangka.

“Ini sudah kita tunggu 57 hari. Dan hari ini cukup berbahagia bagi Komnas PA dan pelapor akhirnya hari ini dilaksanakan gelar perkara untuk menentukan apakah terduga pelaku dari status saksi menjadi tersangka,” jelas Arist, Kamis (5/8/2021).

Menurut Arist, ada dua sesi dalam gelar perkara ini. Pada sesi pertama saksi korban dan pelapor akan menyampaikan informasi tambahan kepada polisi. Sedangkan pada sesi kedua polisi akan menentukan status saksi terlapor.

“Gelar perkara cuma sekali, tapi ada dua sesi. Dan ini sangat menentukan. Harapan saya pada sesi kedua ini terduga pelaku ini statusnya sudah bisa ditingkatkan menjadi tersangka,” lanjut Arist.

Tadi, kata Arist,  yang menyampaikan adalah pelapor. Lanjut Pelapor menyampaikan informasi-informasi yang tersimpan dalam benak pelapor. “Setelah itu saya diberikan kesempatan sebagai pendamping bersama dengan tim LPSK juga tim hukum dari LBH Surabaya,” lanjutnya.

Menurut Arist, selama ini pihak korban dan pelapor sudah menyerahkan sejumlah barang bukti kepada polisi. Sehingga diharapkan dengan adanya status tersangka, polisi bisa langsung menahan terlapor.

“Ada testimoni dari pelapor, kemudian CCTV ada juga dokumen-dokumen lain, rekaman video lainnya. Lalu ada juga keterangan saksi di luar pelapor yang pernah merasakan tindakan oleh terduga pelaku. Cukup sekali. Lalu olah TKP dan visum juga sudah dilakukan,” kata Arist.

Dengan digelarnya kasus ini diharapkan bahwa status terduga saksi terlapor bisa menjadi tersangka. Dan mungkin bisa segera ditahan dan segera diserahkan kepada Jaksa, agar status tersangka itu tidak menghilangkan barang bukti yang sudah ada yang disampaikan pelapor.

Untuk diketahui, JE pemilik sekolah SPI Batu dilaporkan ke Polda Jatim. JE dilaporkan karena kasus pelecehan belasan anak didiknya. Komnas PA juga menyebut tersimpan kasus-kasus kejahatan seksual yang dilakukan pemilik SPI. Bahkan ada kekerasan fisik, kekerasan verbal lainnya, hingga eksploitasi ekonomi dengan mempekerjakan anak. Perlakuan tak terpuji itu dilakukan sejak 2009, 2011 dan terbaru pada akhir 2020. (Hari R)