0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sebuah perusahaan jasa distribusi makanan – minuman di kecamatan Plumbon membebankan biaya tes swab mandiri kepada karyawan nya yang merasa kurang sehat dan merumahkan sementara hingga hasil tes nya keluar. Jumat (23 – 07 – 2021).

Informasi ini di dapat dari pihak keamanan setempat yang menurut mereka pihak luar/tamu sementara tidak bisa bertemu dengan pihak pimpinan perusahaan, Robby keamanan setempat membenarkan akan hal tersebut di lokasi perusahaan.

Menurut nya ada hak – hak karyawan yang tetap di berikan seperti gajih pokok, dan kompensasi contoh bagi marketing perusahaan namun bantuan tersebut hanya berkisar Rp. 100.000 jika terindikasi positif covid 19.

Dan juga pihak perusahaan hanya memberikan suplemen vitamin tambahan jika karyawan tersebut terindikasi positif covid 19.

Dan untuk karyawan yang terpapar positif covid 19 ketika di isolasi mandiri dan juga isolasi di rumah sakit tidak ada bantuan yang lain yang di berikan oleh pihak perusahaan, hanya gajih  pokok, suplemen vitamin 3 jenis, dan kompensasi insentif yang di nilai kurang layak. Namun semua itu pembayaran nya sudah tentu di akhir bulan.

Sangat di sayangkan mereka yang di lapangan terutama bagian delivery dan juga marketing yang kesehariannya kontak erat dengan masyarakat dan juga di setiap perbatasan wilayah wajib memiliki hasil tes bebas covid 19 yang terbatas waktu nya di bebankan kepada karyawannya di lapangan, dengan penghasilan yang pas – pasan. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Rote Ndao. Di hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 61 Tahun 2021, Kejari Rote Ndao mengangkat tema “BERKARYA UNTUK BANGSA”. Dengan menegakan hukum Nasib Kontraktor pelaksanaan kegiatan proyek pelaksanaan Pembangunan Baru Puskesmas Sotimori Kecamatan Landu Leko, (penimbunan dan pembuatan pagar) yang berlokasi di di Desa sotimori, Kecamatan Landuleko, kabupaten Rote Ndao, NTT, yang menghabiskan sejumlah uang negara namun pekerjaan tersebut tidak bermanfaat.

Proyek Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao ini dibiayai oleh APBD Kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2020, Seperti yang terpampang di plang proyek nama kegiatan : Pembangunan Puskesmas dengan Pekerjaan Pembangunan Pagar Puskesmas.

Pantauan media ini di lapangan ditemukan ada kejanggalan pekerjaan mulai dari awal pekerjaan hingga selesai diduga tidak sesuai dengan speck pekerjaan ini diperkirakan baru mencapai 60% namun proyek tersebut diketahui sudah di PHO oleh Dinas Kesehatan kabupaten rote ndao .

Salah seorang warga yang tinggal disekitar lokasi proyek mengaku heran mengapa pelaksanaan pekerjaan pembuatan pagar ini terkesan asal jadi bahkan tidak selesai. Namun ia mengaku bahwa tidak begitu memahami kenapa bisa Terjadi pekerjaan seperti itu. ” Pekerjaan ini asal jadi, tapi heran juga apa tidak ada pengawasnya yah, “ucapnya, sambil Ia meminta tidak usah tulis namanya.

Nasib Kontraktor Proyek Puskesmas Sotimori Menunggu Audit BPK I Wayan Guna Darma, SH.MH, Kejaksaan Negeri Rote Ndao, kepada wartawan disela – sela HBA Adyaksa ke-61, 22 Juli 2021 mengatakan, pihak  Kejaksaan serius menangani sejumlah kasus diwilayah Hukum  Kabupaten Rote Ndao. Salah satu kasus pekerjaan Pembangunan gedung Puskesmas sotimori,

Namun sesuai dengan SOP seperti kasus Puskesmas Sotimori yang diduga merugiakan negara ratusan juta itu, menunggu hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menindaklanjuti dugaan korupsi di tersebut, jika sudah ada hasil audit Kontraktor Pelaksana dan sejumlah pihak yang terlibat akan ditetapkan sebagai tersangka.

ia juga meminta dukungan Media, masyarakat dan semua anak bangsa yang peduli terhadap kasus korupsi untuk membantu kejaksaan memberikan informasi disertai bukti,” tegasnya. (DANCE)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon kembali membagikan bantuan kepada warga Kabupaten Cirebon dalam rangkaian kegiatan bertajuk Polresta Cirebon Peduli, Jumat (23/07/2021). Bantuan tersebut disalurkan langsung secara door to door ke rumah-rumah warga.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, sasaran kegiatan Polresta Cirebon Peduli kali ini di yaitu warga slum area yang terdampak ppkm level 4 di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dalam kegiatan itu, terlihat personil Polresta Cirebon menyerahkan langsung bantuan beras kepada warga di Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang dan Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Mereka mendatangi satu per satu rumah-rumah warga desa tersebut.

“Di Desa Balad dan Desa Sarabau ini kami membagikan 200 paket bantuan beras kepada masyarakat. Kami juga berkoordinasi dengan Pemdes untuk mendata warga yang akan diberikan bantuan,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Arif berharap kegiatan tersebut membuat keluarga besar Polresta Cirebon dan komponen masyarakat lainnya dapat membangun kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada warga yang terdampak dengan PPKM level 4 ini.

Pihaknya meyakini jika kegiatan semacam itu diikuti instansi atau tokoh masyarakat lainnya maka semangat kepedulian dan kebersamaan menjadi sebuah komitmen di Kabupaten Cirebon. Sehingga warga yang terdampak PPKM level 4 ini kebutuhannya terpenuhi meski tidak dapat beraktifitas untuk sementara waktu.

“Bantuan ini akan disalurkan secara rutin kepada warga yang membutuhkan. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi pihak lain untuk turut berbagi dengan orang-orang di sekitarnya,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon mendistribusikan ribuan paket bantuan sembako kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang terdampak PPKM Level IV, Jumat (23/7/2021). Bantuan sembako tersebut berasal dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, secara simbolis melepas pendistribusian sembako terebut di lobi Mapolresta Cirebon. Bahkan, Arif juga membagikan langsung bantuan itu kepada masyarakat di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Arif menyampaikan, bantuan itu didistribusikan kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Sasaran bantuan tersebut ialah kelompok masyarakat terdampak pandemi Covid-19 seperti pekerja informal yang berada di kawasan slum area.

“Bantuan yang diberikan berupa beras 5 kilogram. Kami juga melibatkan TNI, mahasiswa UMC, dan unsur lainnya dalam pendistribusian bantuan ini,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Pihaknya sengaja mengajak seluruh elemen dalam pendistribusian sembako tersebut agar terbangun rasa pedulian terhadap sesama di masyarakat. Totalnya ada 1300 paket sembako yang akan didistribusikan ke 363 desa di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Ia mengatakan, bantuan tersebut juga disalurkan kepada para pedagang pasar. Seperti kali ini, pihaknya membagikan bantuan sembako kepada pedagang Pasar Sampiran. Arif mengelilingi pasar tersebut dan mendatangi kios-kios pedagang kemudian memberikan bantuan sembako.

“Kegiatan ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM Level IV dan membangkitkan semangat kepedulian. Sehingga masyarakat Kabupaten saling membantu sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Selain itu, diharapkan kegiatan tersebut dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berbagi dengan orang-orang sekitarnya. Jika kegiatan semacam itu diikuti instansi atau tokoh masyarakat lainnya maka semangat kepedulian dan kebersamaan menjadi sebuah komitmen di Kabupaten Cirebon. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Tambang tanah uruk di Desa Jatirembe dan Desa Jatiroboh, Kecamatan Benjeng digerebek Polisi lantaran nekat beroperasi tanpa mengantongi izin.

Sat Reskrim Polres Gresik melakukan penggerebekan di dua lokasi berbeda dalam waktu yang bersamaan, keduanya sama-sama ilegal mining (penambangan ilegal), Kamis (22/7/2021).

Galian C ilegal ini beroperasi sejak dua pekan yang lalu. Kedua tambang ilegal ini mampu menghasilkan Rp 1.900.000 per hari atau 38 rit dalam satu harinya. Angka tersebut terbilang dalam kondisi sepi karena pandemi Covid-19.

Tambang ilegal itu berada di area persawahan Desa Jatirembe dan Desa Jatiroboh. Saat itu Unit Pidter Sat Reskrim Polres Gresik dipimpin Iptu Suparlan, SH melakukan penggerebekan ketika alat berat sedang bekerja.

Petugas memergoki excavator mengisi material tanah kedalam truk. Kemudian mengamankan 7 unit dump truk, 2 unit excavator beserta surat-surat dan nota disita lalu dibawa ke Mapolres Gresik sebagai barang bukti.

Belakangan diketahui pemilik kedua tambang ilegal itu adalah inisial M dan K. Entah apa yang membuat keduanya hingga berani berbuat melanggar hukum.

Kini M dan K disangkakan pasal 158 jo pasal 35 Undang-undang RI nomor 03 tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batubara.

“Kegiatan ini adalah penertiban galian ilegal atau ilegal mining. Yang jelas-jelas perbuatan melanggar hukum dan merusak alam sekitar.” ungkap Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM ketika dikonfirmasi.

Menurutnya, pembelinya adalah daerah-daerah yang membutuhkan urukan tanah.

“Kedua pelaku kini masih menjalani proses penyidikan guna pengembangan kasus. Dan lokasi tambang ilegal langsung kami police line,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lumajang. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si turun langsung menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum’at (23/7/2021).

Dengan berjalan kaki menyeberangi sungai Kebondeli yang merupakan aliran lahar dingin gunung Semeru, Kapolres bersama anggotanya menyalurkan bantuan sosial berupa beras @5 kg untuk warga terdampak pandemi Covid-19.

 

Penyerahan bantuan pertama dilakukan Kapolres di Kampung Jobong RT 05, Dusun Kebondeli Selatan kemudian kedua Kampung Kajar Kosong RT 5, Dusun Kebondeli Selatan, Kecamatan Sumberwuluh, kecamatan Candipuro.

“Sebanyak 150 paket atau 750 kg beras kita salurkan kepada warga yang terdampak Covid-19 dan PPKM Darurat,” kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno.

Ia menyampaikan, Polres Lumajang melaksanakan  bakti sosial menyurkan bansos dari pemerintah, dusun Kebondeli Selatan, Kecamatan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Wilayahnya sangat terisolir jadi kita mencoba menyentuh perjalanan lumayan sulit menuju ke lokasi untuk menyalurkan bantuan ke warga terdampak Covid-19,” terang Eka Yekti.

Sementara itu, Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan, sebanyak 150 paket atau 750 kg baksos berisi beras dari pemerintah yang disalurkan merupakan salah satu bentuk kepedulian institusi Polri khususnya Polres Lumajang kepada masyarakat kurang mampu  yang terdampak Covid-19 di wilayaj terisolir.

“Kami mengharapkan dengan adanya bansos ini  dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 dan perekonomian masyarakat sedikit demi sedikit bisa tumbuh dengan baik,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Kata Ipda Andrias Shinta, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, guna pencegahan dan penyebaran Virus Corona.

“Untuk memutuskan mata rantai Covid-19,  masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan, diantaranya, selalu menggunakan masker dengan benar saat berada diluar rumah dan mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” pintanya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Beredarnya berita soal dugaan oksigen palsu di Tulungagung, Jawa Timur. Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, bersama Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, pada Jumat (23/7/2021) padi, merilis dan mengklarifikasi adanya berita tersebut.

“Hari ini dilakukan pres rilis terkait adanya dugaan tabung oksigen palsu yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Barang bukti yang diamankan ada tabung gas ukuran enam meter kubik dan tabung gas satu meter kubik,” kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jum’at (23/7/2021) pagi.

Sementara itu, Kombes Pol Farman, Dirreskrimsus polda jatim menjelaskan, bahwa kemarin ada berita viral adanya dugaan oksigen palsu. Tim dari satreskrim Polres Tulungagung, satreskrim Polres Pacitan dan di back up Ditreskrimsus Polda Jatim sudah melakukan penyelidikan.

Diawali dari kejadian tanggal 17 Juli, dimana saat itu di Pacitan terjadi kelangkaan tabung oksigen. Sehingga untuk mengatasi kelangkaan tabung oksigen di pacitan. Maka kompresor yang ada di BPBD yang selama ini digunakan untuk mengisi tangki selam dapat digunakan untuk penanganan pertama pasien.

Dari kesepakatan pada tanggal 17 Juli, BPBD mengisi enam dan 32 tangki ukuran satu meter kubik. Kemudian dari tangki ukuran enam meter kubik, salah satunya dibawa ke tulungagung yang selanjutnya digunakan oleh Rifai penjual ikan untuk diisi ke splastik yang menyebabkan ikan koi mati.

“Setelah dilakukan pengecekan, bahwa dalam tangki tersebut ada kandungan oksigen dengan kadar 21,13 dan yang satu lagi 22,68. Artinya bahwa tabung oksigen atau oksigen dalam tabung oksigen tersebut bukan oksigen palsu,” jelas Kombes Pol Farman.

“Namun kadar oksigen yang ada didalam tabung ukuran enam meter kubik tersebut yang digunakan untuk ikan koi tidak memenuhi standard 99,5 persen yang digunakan untuk medis,” tambahnya.

Biasanya para petani ikan koi biasanya dalam mengirim ikan itu menggunakan oksigen yang digunakan untuk medis dengan kadar 99,5. Sehingga menyebabkan ikan tersebut mati lemas. Karena harusnya kadar oksigen yang digunakan 99,5, namun faktanya yang dimasukkan dalam splastik  itu oksigen dengan kadar 22,68.

“Hasil dari penyelidikan di BPBD Pacitan, dari 32 plus lima tabung besar yang sudah diisi di BPBD. Sudah digunakan di RSUD maupun di Puskesmas,” urainya.

Apakah ada dampak? Setelah dilakukan pemeriksaan baik dari RSUD dan Puskesmas terhadap pasien yang menggunakan 32 plus lima tabung oksigen berisi 21 sampai 22 persen tidak ada yang berdampak. Karena tabung tersebut masih berisi oksigen meski kadarnya tidak sesuai dengan ketentuan medis yakni 99,5.

Faktanya dalam kegiatan defing dalam tangki masih ada kandungan oksigen 21 sampai 25 dimana kandungan Nitrogen nya lebih banyak.

“Sekali lagi kami jelaskan, bahwa tidak ada oksigen palsu yang beredar di Tulungagung. Namun yang digunakan di tulungagung untuk ikan yakni dengan kadar 21 dan 22 persen sehingga membuat ikan koi mati,” pungkasnya.

Sementara itu dari penyelidikan yang sudah dilakukan, bahwa belum ditemukan adanya niat jahat dari BPBD yang mengisi oksigen. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia mengucapkan belasungkawa dan turut berdukacita atas meninggalkannya ekonom senior Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok. Pria yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945 – meninggal di Jakarta, 22 Juli 2021 (76 tahun) ini adalah sosok ekonom yang hebat.

Kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman, begawan ekonomi ini juga adalah reformis yang banyak melahirkan pemikiran dan harapan tentang ekonomi Indonesia kedepan. Christianto Wibisono adalah seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia dan pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980.

“Beliau (red-Christianto Wibisono) adalah guru saya dalam pandangan ekonomi modern. Khususnya bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi negara kesejahteraan yang memenuhi hak-hak sosial masyarakat. Selamat Jalan Pak Christianto,” kata Gus Din melalui rilis media di Jakarta, Jumat (23/07/2021).

Menurut Gus Din sang intelektual muda ini, awal karier Christianto Wibisono adalah menjadi penulis di surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI, yang terbit perdana 18 Juni 1966. Selanjutnya, pada tahun 1971, bersama Gunawan Muhammad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo.

Katanya, Christianto Wibisono pada 1974 kembali ke kampus menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978. Menjadi Asisten Pribadi Wakil Presiden Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan. Ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan yang diketuai mantan kanselir Jerman Willy Brandt.

“Sayangnya, pada Kerusuhan Mei 1998 rumah putrinya Jasmine Wibisono di Pantai Indah Kapuk adalah 1 dari 80 rumah yang dibakar dan 500 yang dijarah. Beliau trauma dan mengenang pahit tragedi Mei 1998 ini,” jelas Gus Din.

Lanjutnya, Christianto Wibisono akhirnya meninggalkan Indonesia pada 1998 sebagai lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC, memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS. Christianto Wibisono pada Juni 2011 batal masuk reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid.

“Pada 2006 beliau kembali ke Indonesia menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010). Bahkan ia juga masih aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian MENUJU PRESIDEN KE-7 dan ANATOMI PRESIDEN KE-7,” jelas Gus Din.

Terakhir kata pengagum Christianto Wibisono ini, Indonesia kedepan harus melahirkan pemikir dan intelektual ekonomi modern seperti beliau. Gus Din mengatakan, kehilangan sosok hebat Christianto Wibisono menjadi motivasi agar lahir pemikir dan ekonom modern yang berpihak pada rakyat.

“Semoga amal ibadah Christianto Wibisono diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan,” pungkas Gus Din Mantan Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya ini. (GD)

Profil Singkat Christianto Wibisono

Kelahiran: 10 April 1945, Indonesia

Meninggal: 22 Juli 2021

Pendidikan: SMA Kolese Loyola

Anak: Jasmine Wibisono

Orang tua: Lo Tjoan Nio, Oey Koan Gwee.