0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendapatkan penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten yang memiliki komitmen terhadap perlindungan anak dan pelaporan berbasis sistem informasi monitoring evaluasi pelaporan (SIMEP). Pada Kamis 22 Juli 2021, di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Penerimaan penghargaan tersebut dilaksanakan secara virtuaal conference, diterima langsung Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Bengkalis Raja Arlingga, Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas II A Bengkalis, Muhammad Hasan, Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkalis Hj Siti Aisyah, Sekretaris Dinas Pendidikan Agus Firdimalis, Kabid Paud Dinas Pendidikan Hj Akna Juita.

Pemkab Bengkalis berhasil menduduki peringkat ke empat dari 10 Kabupaten yang termasuk didalam kategori pemenang anugrah KPAI 2021, diantaranya Kabupaten Jawa Tengah, Kabupaten Agam, Kabupaten Dairi, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Badung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gianyar.

Dalam arahan yang disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan anugerah KPAI 2021 ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) tepatnya pada tanggal (23/7/2021), momentum ini sangat penting untuk mengingatkan kita semua khususnya anak-anak bisa berbuat sesuatu untuk bangsa ini.mari kita ciptakkan lingungan yang lebih positif, supportif dan ramah anak.

“SDM masa depan bangsa Indonesia ini memiliki daya saing dan unggul berada pada kisaran 31,6 persen atau sekitar 84,4 juta anak Indonesia, dari angka tersebut dapat kita bayangkan bertapa pentingnya berinvestasi terhadap kualitas akan anak Indonesia dengan memenuhi hak-hak dan melindungi dari segala bentuk kekerasan, karena anak adalah masa depan kita”, ungkap Menteri PPPA.

Kemudian Bupati Kasmarni melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra menyampaikan ucapan terimaksih serta apresiasi yang tinggi kepada ketua beserta komisioner dan jajaran KPAI yang telah melakukan monitoring, evaluasi serta pengawasan terhadap penyampaian laporan capaian penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak akan berbasis aplikasi SIMEP.

“Semoga penghargaan yang kami terima menjadi pemicu serta semangat bagi kami Pemkab Bengkalis untuk terus berkomitmen melalui berbagai inovasi, strategi, kebijakan dan program dalam melakukan peningkatan perlindungan serta pemenuhan hak anak, sehingga ianya akan berdampak besar dalam upaya meningkatkan kualitas perlindungan terhadap anak”, jelas Heri. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menyelesaikan pembayaran dana insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) penanganan COVID-19 pada Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan insentif untuk nakes. “Seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan dana insentif nakes, lengkap dengan persyaratan administrasinya,” kata Nina.

Sebelumnya, pembayaran dana insentif nakes yang menanganai COVID-19 sempat terhambat. Salah satu faktornya karena belum semua rumah sakit mengajukan, dan adanya peraturan baru Kemenkes No 12/2021 dan perubahan nomenklatur dalam Permendagri yang baru turun pada April 2021.

“Perubahan aturan itu mengakibatkan harus adanya penyesuaian yang membutuhkan waktu. Jadi ini masalahnya teknis saja, sehingga hingga pertengahan Juli kemarin baru 34 persenan lebih yang terbayarkan. Namun karena saat ini semua perubahan aturan itu sudah bisa kita ikuti, maka InsyaAllah bulan Juli ini semua bisa tersalurkan,” ucapnya.

Untuk dana insentif nakes penanganan COVID-19, Pemda Provinsi Jabar menganggarkan Rp59,2 miliar dalam APBD TA 2021. Sehingga menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar Nanin Hayani Adam, dana bukan kendala terhambatnya pembayaran insentif nakes.

“Dalam APBD sudah kita anggarkan, jadi ini bukan masalah dana, tetapi soal perubahan aturan,” kata Nanin.

Di Jabar sendiri terdapat lebih dari 41.000 nakes yang menerima insentif penanganan COVID-19. Mereka terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga medis lainnya, masing-masing mendapatkan insentif yang bervariatif. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Nanin Hayani Adam mengatakan terjadi defisit anggaran Rp5 triliun pada APBD Jabar yang disebabkan prediksi anggaran yang tidak tercapai.

“Dari target Rp41,4 triliun diprediksi hanya tercapai Rp35,8 triliun. Solusi untuk menutupi defisit itu adalah mengurangi belanja di tahun 2021,” katanya di Bandung, Rabu (21/07/2021).

Hal ini  ditengarai karena pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) Jabar pada triwulan I dan II tahun 2021 menurun dibanding triwulan III dan IV tahun 2020.

Untuk menggenjot pendapatan pajak kendaraan bermotor, Pemda Provinsi Jawa Barat akan menggulirkan kembali program pembebasan dan keringanan denda pajak bagi wajib pajak pemilik kendaraan bermotor. Program bernama Triple Untung Plus akan digulirkan 1 Agustus 2021.

“Ini sebagai salah satu solusi menggenjot pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor. Beberapa upaya peningkatan pendapatan dari sektor ini kurang maksimal seperti pembayaran PKB door to door dan insentif pajak kendaraan oleh pemerintah pusat,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Hening Widyatmoko kepada Humas Jabar di Bandung, Rabu (21/7/2021).

Menurutnya, sda tiga keuntungan bagi wajib pajak dari program ini. Pertama, bebas denda pajak kendaraan bermotor. Pembebasan denda bagi warga yang terlambat membayar pajak. Namun pembebasan denda tidak berlaku untuk pembebasan pembayaran motor baru, ubah bentuk, lelang/eks-dump yang belum terdaftar, serta ganti mesin.

Kedua, bebas pokok dan denda BBNKB II (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Keringanan ini dapat dimanfaatkan warga yang ingin melakukan proses Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua dan seterusnya di wilayah Jawa Barat.

Ketiga, bebas tarif progresif pokok tunggakan. Keringanan ini dikhususkan untuk warga yang ingin mengajukan permohonan BBNKB II (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) kepemilikan kedua dan seterusnya. Lalu jika masih memiliki tunggakan, tarifnya hanya sebesar 1,75 persen.

Hening mengatakan, program Triple Untung Plus tahun lalu juga digulirkan dan terbukti membantu para wajib pajak yang sedikit banyak terdampak pandemi COVID-19. Upaya penarikan pajak kendaraan diakui tidak optimal karena daya beli mayarakat yang turun akibat pandemi.

“Daya beli masyarakat menurun akibat pandemi, yang juga berdampak kepada pembayaran PKB. Banyak di antara mereka yang pendapatannya menurun bahkan terkena PHK,” ucap Hening.

Dia menjelaskan tulang punggung pajak daerah provinsi adalah pajak kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penurunan  pendapatan dari PKB berpengaruh besar pada pendapatan daerah dari sektor pajak.

“Selisih pendapatan dari PKB antara triwulan 3 dan 4 tahun 2020 dan triwulan I dan II tahun 2021 lebih dari 300 miliar atau sekitar 7,64 persen,” paparnya.

Pendapatan PKB triwulan III dan IV tahun 2020 sebesar Rp4.060.249.125.192 (Rp4,06 triliun), sedangkan pendapatan PKB triwulan I dan II tahun 2021 sebesar Rp3.749.897.646.800 (Rp3,7 triliun). Selisih triwulan III  dan IV/2020 dengan triwulan I dan II/2021 yakni Rp310.351.468.392 (Rp310 miliar) atau 7,64  persen.

Sementara selisih pendapatan tersebut menurut Hening juga sedikit banyak berpengaruh pada defisit anggaran APBD Jabar.

Adapun program Triple Untung yang akan digulirkan kembali Agustus 2021 akan berlangsung hingga Desember 2021.

“Memang periodenya lima bulan, tetapi diharapkan bisa optimal menarik pendapatan,” harapnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat dan BPBD Provinsi Jabar menginisiasi program Sentra Vaksin Silih Tulungan dengan menggandeng sektor swasta sebagai mitra vaksinasi.

Program ini merupakan upaya proteksi di kawasan ekonomi untuk meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19.

Ketua Harian Satgas PED Jabar Ipong Witono memaparkan, keberhasilan vaksinasi sangat berpengaruh pada percepatan pemulihan ekonomi.

Ipong memandang Sentra Vaksin Silih Tulungan bukan hanya melindungi karyawan di sekitar kawasan ekonomi, namun juga melindungi masyarakat luas di sekitar kawasan ekonomi.

“Jumlah alokasi Vaksin Silih Tulungan, 40 persen akan diberikan untuk karyawan dan keluarga karyawan. Sebanyak 60 persen akan diberikan untuk masyarakat sekitar kawasan ekonomi. Kawasan ekonomi ini bukan hanya kawasan industri, namun mencakup kawasan ketahanan pangan, pesisir dan UMKM,” ujar Ipong melalui sambungan telewicara, Rabu (21/7/2021).

Ipong berharap pembagian alokasi tersebut dapat optimal membangun kekebalan kelompok di sekitar kawasan ekonomi sehingga dapat berdampak pada peningkatan produktivitas sektor ekonomi.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menjelaskan dalam Sentra Vaksin Silih Tulungan, pemerintah menyiapkan vaksin, tenaga vaksinator, pendataan sasaran, perizinan, dan publikasi kegiatan. Sementara pihak swasta bertidnak sebagai event organizer,menyediakan logistik serta sarana dan prasarana vaksinasi.

“Skema kerja samanya pemerintah mempersiapkan vaksin, tenaga vaksinator, pendataan sasaran, perizinan, dan publikasi kegiatan. Mitra (pihak swasta) akan bertindak menjadi event organizer atau menunjuk event organizer agar pelaksanan vaksinasi tertib prokes, juga harus mempersiapkan SDM pendukung, menyiapkan logistik, sarana, prasarana dan lokasi,” ujar Dani Ramdan dalam Acara Silaturahim Relawan TIK se-Jabar, Silih Tulungan Jawa Barat dengan Vaksinasi, Rabu (21/7/2021).

Bagi pihak swasta yang tergabung menjadi mitra, Dani mengungkapkan akan ada keuntungan bagi pengusaha dalam bentuk publikasi perusahaan.

“Perusahaan yang tergabung menjadi mitra akan terpublikasi di Pikobar, Sapawarga dan akan terpublikasi juga di media sosial Pak Gubernur yang memiliki 14,1 juta pengikut per hari ini,” ungkap Dani.

Sentra Vaksin Silih Tulungan sudah berjalan di enam titik yakni Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Satgas PED dan BPBD Jabar telah menjaring 348.000 peserta vaksinasi di enam titik, dengan 56.000 peserta vaksinasi per titik sentra vaksinasi.

Selain itu, kedua lembaga ini bekerja sama dengan Kadin Jabar yang telah menyiapkan 30.000 dosis vaksin, yang terdiri dari 25.000 dosis untuk Kabupaten Karawang dan 5.000 dosis untuk Kabupaten Bekasi.

Selain sentra vaksin, Satgas PED Jabar dan BPBD Jabar BPBD Jabar juga akan menyelenggarakan vaksinasi berbasis komunitas, perusahaan serta melalui melalui program Moyan (Mobil Layanan) vaksinasi yang akan beroperasi dengan sistem door to door untuk akan menyasar masyarakat di kawasan ekonomi pesisir dan ketahanan pangan (pertanian). (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Empat anak asal Unit V Gampong Babussalam Kecamatan Baktiya, Aceh Utara jatuh ke laut saat berenang menggunakan pelampung ban di kawasan pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara. Rabu (21/7/2021).

Akibatnya, dua dari empat anak itu dinyatakan meninggal dunia setelah setengah jam lamanya hilang didalam arus.

Informasi dihimpun Suara Indonesia News, remaja yang meninggal itu bernama Dika Ramadhan (11) dan Yoga (15), sementara dua temannya yang selamat yakni Ikbal Riandi (13) dan Saifan Fahrezi (14).

Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto, S.I.K melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil menyampaikan keempat korban berenang menggunakan ban yang disewa dari warga di kawasan pantai itu.

“Saat sedang mandi bersama dengan teman-temannya dengan jarak diperkirakan sejauh 30 meter dari pinggir pantai, tiba-tiba ban yang mereka gunakan tersebut terbalik,” ujar Iptu M Jamil.

Akibatnya, Iptu M Jamil menambahkan, anak-anak tersebut lansung terjatuh ke laut dan tenggelam, karena tak mampu berenang, namun dua diantaranya berhasil selamat.

Mengetahui kejadian tersebut, warga pun beramai-ramai berusaha mencari keempat anak yang sudah tengelam di Pantai Bantayan itu hingga dua korban lainnya ditemukan sudah tak sadarkan diri.

Tim Patroli dari Sat Sabhara Polres Aceh Utara yang ada dilokasi sempat mencoba melakukan pertolongan terhadap korban sebelum dilarikan ke Puskesmas terdekat menggunakan mobil patroli.

“Tiba di Puskesmas, dua korban terakhir dinyatakan telah meninggal dunia, sementara satu korban lainnya Saifan fahrezi diketahui dirujuk ke RSUCM untuk mendapat perawatan karena menderita sesak nafas,” pungkasnya. (Azhhari)

0

Suara Indonesia News – Sampang. Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si, Kamis (22/07/2021) pukul 07.00 Wib bersama tim vaksinator Urkes Polres Sampang, Kasat Binmas, Kapolsek Sampang dan Lurah Rong Dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap santri Ponpes Assirojiyyah Kajuk Sampang.

Kedatangan Kapolres Sampang langsung disambut KH. Athoulloh Bushiri dan KH. Moh. Itqon Bushiri selaku pengasuh pondok pesantren serta ratusan santri yang terletak di Jl. Pemuda Kelurahan Rong Tengah Sampang Madura.

AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si mengatakan kepada pengasuh ponpes dan santri bahwa Polres Sampang pada hari inia melaksanakan Door To Door ke Ponpes-Ponpes di seluruh Kabupaten Sampang.

“Polres Sampang hari ini melaksanakan kegiatan Door To Door Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Sampang dan alhamdulillah Pondok Pesantren Assirojiyyah menjadi ponpes pertama yang melaksanakan vaksinasi Covid-19” tutur Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si.

Dihadapan pengasuh ponpes dan santri, Kapolres Sampang menjelaskan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi setiap santri dalam Pandemi Covid-19.

Selain itu Kapolres Sampang juga memberi edukasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan khususnya dalam menerapkan 5M dilingkungan pondok pesantren guna melindungi dari penyebaran Covid-19.

“Saya harapkan kepada pengasuh Pondok Pesantren dan para santri untuk selalu menerapkan protokol kesehatan khususnya pemakaian masker kesehatan dilingkungan pondok” lanjut Kapolres Sampang.

AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si juga mengajak pengasuh pondok pesantren dan para santri untuk mendukung program percepatan penanganan Covid-19 untuk menjadikan masyarakat sehat sekaligus mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.

Kapolres Sampang juga menghimbau kepada para pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Sampang yang membutuhkan vaksin Covid-19 untuk menghubungi Kapolsek ataupun Bhabinkamtibmas masing-masing.

Ipda Muhson Paurkes Polres Sampang mengatakan kepada media yang meliput acara Door To Door Vaksinasi Covid-19 bahwa sudah menyiapkan 40 vial untuk 400 dosis vaksin.

Paurkes Polres Sampang sangat bersyukur melihat antusias para santri sukarela mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Santri yang sudah mendapatkan vaksin juga mendapatkan beras 5 Kg yang sudah disiapkan Polres Sampang”, pungkas Ipda Muhson.

Sampai berita ini diturunkan tim vaksinator Covid-19 sudah 70 dosis vaksin sudah disuntikkan kepada pengasuh dan santri Assirojiyyah Kajuk Sampang. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Nias Selatan. Babinsa Koramil 10/Lolowau Kodim 0213/Nias  Serda Mediano Mendrofa menghadiri pembagian Dana  BLT (Bantuan Langsung Tunai ) tahap Ke -1  di  Desa Aromosa  Kecamatan Ulunoyo Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Rabu (21/07/2021).

Penyaluran Dana BLT tersebut di hadiri Oleh Camat Ulunoyo Baziduhu Halawa, Kapolsek Lolowau Ipda David Pangaribuan bersama Ketua BPD dan  Masyarakat penerima Dana BLT tersebut.

Camat Ulunoyo Baziduhu Halawa  mengatakan dalam Arahannya bahwa Kami dari Pemerintahan Kecamatan Ulunoyo Kabupaten Nias Selatan  Selalu menghimnau Masyarakat untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan, tetap pakai masker ,mencuci tangan dan menghindari kerumunan orang banyak  di tempat  keramaian, hal ini  bertujuan untuk memutuskan Mata Rantai Penularan Virus Covid-19 ditengah -temgah Masyarakat, ucapnya Camat.

Tambahnya Camat menjelaskan bahwa Sehubungan dengan penyaluran Dana BLT yang dibagikan hari ini merupakan salah satu kepedulian Pemerintah untuk meringankan beban Masyarakat yang sudah terdanpak Civid-19, maka dengan itu agar penerima menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya keluarga, tuturnya.

Babinsa Koramil 10/Lolowau Serda Mediano Mendrofa dalam Arahannya mengatakan bahwa Pihaknya Selalu mendukung Kegaiatan Penyaluran  Dana BLT ini sesuai dengan petunjuk Pemerintah Pusat, guna meringankan beban kebutuhan  Masyarakat yang sudah terdampak Covid-19, untuk itu Kami selalu memghimbau Masyarakat agar selalu mengikuti Protokol Kesehatan, ujarnya.

Selama Pelaksanaan kegiatan penyaluran  Dana BLT ini di Desa Aromosa Kecamatan Ulunoyo  berjalan dengan baik, aman dan tertib. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Halsel. Sebagai bentuk perhatian terhadap potensi pariwisata, Ketua PKK Halsel Hj Eka Dahliani Abusama didampingi Bupati Usman Sidik, Kadisparpora, Rusli Hi Sabtu turun ke tempat wisata Nusa Raa untuk melihat secara dekat fasilitas di tersebut.

Amatan Media SuaraIndonesia News, Rabu (21/07/2021) kemarin, Ketua PKK Halsel yang juga Istri Bupati dan rombongan keluarga bertolak dari pelabuhan Kupal dan tiba di pelabuhan wisata Nusa Ra memakan waktu sekitar 20 Menit. Setibanya di sana Ketua PKK  tertarik dengan panorama alam yang indah dan langsung keliling untuk itu memastikan aset homestay yang dibangun Pemerintahan sebelumnya.

Ketua PKK Halsel, Hj Eka Dahliani Abusama dihadapan Bupati dan Kadisparpora mengatakan, tempat wisata Nusa Ra ini sangat bagus dan harus diperhatikan supaya asetnya tetap aman dan tidak rusak. “Saya lihat, Aula untuk pertemuan, talud penahan ombak dan sebagian homestay sudah mulai rusak jadi harus diperhatikan jangan dibiarkan tidak terurus, karena tempat wisata ini sangat bagus,” tandasnya.

Menanggapi usulan Ketua PKK, Bupati Usman Sidik langsung merespon dan berjanji siap memperhatikan tempat wisata Nusa Ra dan semua tempat wisata yang ada di Halmahera Selatan. “Semua fasilitas di tempat wisata Nusa Ra ini harus dilengkapi maka tahun depan saya akan anggarkan dana Rp. 7-10 Miliar. Sebab, kedepan juga sudah akan ada organisasi perangkat daerah (OPD) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” janji Bupati. (Hari R)