0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, kebebasan dan kemerdekaan pers adalah salah satu fundamental demokrasi. Kebebasan dan kemerdekaan pers di Jabar akan selalu ia bela dan dukung selama menjunjung tinggi kebebasan pers yang bertanggung jawab.

“Kebebasan pers adalah fundamental demokrasi, di Jabar selalu kami bela dan dukung lahir batin,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– di Kota Bandung, Kamis (15/7/2021).

Upaya mendukung kemerdekaan pers selama tiga tahun kepemimpinannya itu akhirnya diganjar dengan naiknya peringkat Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Jabar pada tahun ini. Berdasarkan survei Dewan Pers tahun 2021, IKP Jabar berada pada urutan kedua nasional.

Penilaian IKP 2021 itu disampailan dalam Focus Group Discussion (FGD) Indeks Kemerdekaan Pers yang dilakukan Dewan Pers dengan menggandeng PT Sucofindo sebagai surveyor, di Jakarta, belum lama ini.

Secara urutan peringkat, pertama adalah Kepulauan Riau dengan nilai 83,30, kedua Jabar dengan nilai 82,66 dan ketiga Kalimantan Timur dengan nilai 82,27. Prestasi Jabar tahun ini cukup membanggakan karena berhasil naik cukup signifikan dibandingkan indeks IKP tahun 2020 lalu.

Untuk diketahui, pada 2020, Jabar berada di posisi 29, kini melesat naik keperingkat dua. Poin Jabar bertambah cukup besar yakni 7,12 poin. Rata-rata nilai indeks IKP nasional sendiri sebesar 77,70.

“Saya bangga karena Indeks Kebebasan Pers Jabar terus naik dan trennya tidak pernah turun. Semoga tahun depan bisa juara satu,” ucap Kang Emil.

Kang Emil pun mengucapkan terima kasih kepada insan pers, terutama yang bekerja di wilayah Jabar, karena telah menjalankan tugas jurnalistik dengan baik. Banyak informasi dan program Pemda Provinsi Jabar yang tersampaikan secara luas kepada masyarakat berkat kerja sama yang baik dengan pers.

“Apresiasi pada peran media yang menjadi partner dalam pentahelix sebagai salah satu unsur pembangunan khususnya saat bareng melawan COVID-19,” ucapnya.

Menurut Kang Emil, transparansi data yang disampaikan media menjadi salah satu senjata untuk melawan pandemi COVID-19. Media turut membangun tranparansi dengan kritik dan sarannya. Meski situasi sulit, tapi media bisa beradaptasi menyajikan informasi akurat yang dibutuhkan masyarakat.

“Apresiasi pada media yang menjadi andalan dan sumber berita melawan hoaks. Terima kasih atas kritik dan masukan media yang membantu terus menyempurnakan sistem untuk menghadapi COVID-19,” tuturnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Topoyo Mateng. Kementerian Agama Kanwil Kemenag Sulbar mendorong Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tingkat Prov Sulbar untuk membangun dialog lintas agama dan budaya mulai dari level, Para penyuluh agama, Tokoh Agama, para pembimas kanwil Kemenag Sulbar, dengan mengawali kegiatan pembacaan  doa lintas agama yang dipimpin oleh masing- tokoh agama. Kamis 15 Juli 2021

Mengenai pentingnya dialog lintas agama dan budaya ini harus diarus utamakan hingga ke level keluarga dan lingkungan RT/RW, baik dalam kerangka regulasi maupun program-program pemerintah di tingkat nasional maupun daerah, sehingga Sub bagian Ortala dan Kub (ORTAKUB) kanwil Kemenag Sulbar yang dinahkodai Muh.Abidin S.Ag, MM. Mendesain dengan pola pikir beliau, sesuai kebijakan dan harapan Kanwil Kemenag Sulbar maupun pusat untuk melakukan kegiatan Dialog kerukunan antar umat beragama bekerjasama dengan pengurus FKUB Provinsi, kabupaten dan pemerintah daerah dalam hal ini Kesbangpol.

Seperti diketahui bahwa kegiatan Dialog kerukunan antar umat beragama ini pertama digagas di Pasangkayu kemarin, Selasa 13 Juli 2021 dan dilanjutkan hari ini di Topoyo Mamuju tengah, Kamis 15 Juli Diaula wisma Widya buah Jl. Abdul Majid Pataropura Desa Topoyo.

Dialog kali ini mengangkat tema “ Peta jalan moderasi Beragama dalam memelihara kerukunan” diikuti berbagai unsur pemerintah Mamuju tengah Sekda Mamuju tengah Bapak  H.Askari Anwar, S.Sos, M,Si. Plt.Kesbangpol Mateng Bapk Ir.Trikora wahab, Kabag Tu kanwil Kemenag Sulbar Bapak DR.H Syamsul, S.Ag, M.Pd.I, H. Adhar, S.Ag : Kasubag Perencanaan, data dan Informasi kanwil Kemenag Sulbar, ketua FKUB Sulbar Bapak DR.H Sahabuddin kasim, Ketua FKUB  mateng Bapak kasmin Nastrah, Ketua MUI Mateng Kyai. Moh.Khozin S.pdi, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, DR.H.Misbahuddin,M.Ag. Pembimas Budha  Kanwil Kemenag Sulbar TS.Haryanto, S.Ag. Pembimas Hindu kanwil Kemenag Sulbar I Nyoman Aryadi, S. Ag. Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulbar Ayub, S. Pak. Pembimas Katolik kanwil Kemenag Sulbar Petrus Tandilodang, SS. Kakankemenag Mamuju Tengah Bapak Drs. H. Mahmuddin, M.Si. DPP GP Anshor Mas’ud Saleh SS, Dandim Mamuju diwakili Danramil 1418-04/Budong-budong Bapak Kapten Czi Ardiyansyah, Kapolres Mateng diwakili Ipda A Ludiyanto Kbo Binmas Polres mateng, dan seluruh penyuluh masing-masing agama.

Ka.kanwil kemenag Sulbar Bapak DR.H.M.Muflih B, Fattah MM. dalam hal ini diwakili oleh kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar Bapak DR.H. Syamsul, S.Ag,.M.Pd, membuka kegiatan dirangkaikan dalam sambutannya.

Dalam mengawali sambutannya Bapak DR.H. Syamsul, S.Ag,.M.Pd, memberikan penjelasan bahwa dengan pemberian cendra mata itu adalah merupakan simbol memelihara kerukunan lintas ummat beragama dan budaya,

Lanjut H.samsul katakan” ada tujuh program prioritas kementerian agama dan tiga diantaranya adalah terkait masaalah kerukunan, perencanaan tahun 2022 sebagai tahun kerukunan, untuk mencapai tahun 2022 sebagai tahun kerukunan maka akan ditopang   dengan perioritas meningkatkan penguatan moderasi beragama disegala line. dan mengukur kadar keberagaman ummat.untuk mengukur kadar indeks keberagamaan ummat ini bukanlah hal yang mudah” tutur H.syamsul.

” Di islam saja, apakah orang yang rajin kemasjid itu lebih tinggi keislamannya dibanding orang yang tidak pernah rajin kemasjid, begitupun juga dengan agama2 lain, misalnya Kristen, orang yang rajin kegereja itu orang yang tinggi keagamaannya.masaalah ini perluh diskursus yang memerlukan kajian” jelas H.syamsul

Kementerian agama mencoba mendesain dalam satu dalam satu kerangka besar atau diskursus besar bahwa” semakin tinggi kwalitas keberagaman seseorang dalam satu masyarakat, maka semakin tinggi indeks kerukunannya begitupun sebaliknya” tutup mantan Kabid madrasah Kanwil Kemenag Sulbar ini.

Sementara itu dikesempatan lain Ketua FKUB Sulbar, Bapak DR.H. Sahabuddin Kasim mengatakan“ rumah bersama umat beragama tidak terlepas dari kesadaran akan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat menjelang proklamasi kemerdekaan, Bung Hatta pernah menanyakan satu hal kepada Bung Karno. ‘Apa yang melandasi kita harus memproklamasikan Indonesia?’. Kemudian, Bung Karno menjawab, ‘yang menjadikan kita Indonesia adalah kesamaan nasib’,” tutur Sahabuddin Kasim yang juga mantan kanwil Kemenag Sulbar

“Jadi harus dipahami bahwa Indonesia lahir dari persamaan. Kesamaan nasib dijajah oleh kaum kolonial,” imbuhnya.

KaKanKemenag Kab. Mamuju tengah yang juga didaulat memberikan sambutan Bapak  mengatakan bahwa Kita semua adalah Garda terdepan dalam memberikan pencerahan kepada Ummat. Terlebih lagi dimasa pandemi covid-19 kita harus mengedepankan kebersamaan untuk menjaga prokes sesuai anjuran menteri agama RI disingkat 5 M” tutur Drs. H. Mahmuddin, M.Si

Diakhir dialog Kasubag Ortala dan Kub kanwil Kemenag Sulbar Muh. Abidin S.Ag.MM. selaku host memandu jalannya kegiatan menuturkan sambil menutup acara ini bahwa” salah satu indikator pelaksanaan kegiatan ini adalah menjaga komitmen kebersamaan dalam kabangsaan, serta  toleransi, anti kekerasan, akomodatif terhadap  segala nilai-nilai kebudayaan ( kearifan lokal ) yang diramu dalam dialog lintas agama dan budaya hari ini.”imbuh bapak Muh. Abidin selaku penanggung jawab kegiatan.”

Perlu diketahui bahwa Kegiatan yang menghadirkan Narasumber Kabid Bimas Islam, Pembimas Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Ketua FKUB Prov. sulbar, DPP Pusat GP Ansor, Kasubbag Ortala & KUB, Kasubbag Perencanaan dan tokoh-tokoh lintas agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha,) sebagai peserta. (Hamma)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Bhabinkamtibmas Polsek Dukun Polres Gresik didampingi Babinsa 0817/16 menyalurkan bantuan kepada warga Dusun Rejosari, Desa Mentaras, Kec. Dukun Kab. Gresik, Kamis (15/07/2021).

Petugas TNI-POLRI ini sengaja membagikan Sembako berupa 10 kg beras, minyak goreng 1 ltr, dan mie instan 10 bungkus kepada 5 keluarga.

Kegiatan tersebut dilakukan secara door to door dengan tujuan agar paket sembako dapat diterima langsung oleh warga yang membutuhkan bahan pokok dimasa PPKM darurat.

Diantara penerima manfaat itu adalah Ibu Mansur (56) bersama suami yang dan dua orang anak, mereka tinggal di bantaran Bengawan Solo.

“Terimaksih Pak Bhabin dan Babinsa atas bantuannya, ini sangat bermanfaat bagi kami,” ucap Ibu itu terharu.

Dilain tempat Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. melalui Kapolsek Dukun AKP Mutlakin SH. berharap dengan adanya bantuan Sembako ini bisa sedikit membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan ditengah PPKM Darurat.

“Meskipun sederhana, kami harap uluran tangan ini dapat bermanfaat meringankan beban kebutuhan pangan warga yang membutuhkan,” ucap AKP Mutlakin.

Pihaknya dalam kesempatan ini juga mengimbau warga disiplin menerapkan Prokes 6M.

Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan, dan membatasi mobilitas serta menghindari makan bersama guna mencegah paparan Covid-19. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. PLH Bupati OKU Drs. H. Edward Candra Bersama Forkopimda OKU Menerima Kunjungan Kerja Kepala BNN Provinsi Sumsel, Bertempat Di Rumah Dinas Bupati OKU. (Rabu Malam, 14/07/2021).

Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol. Drs. Joko Prihadi, SH, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten OKU, disambut Bupati OKU, Drs. H. Edward Candra, M.H., beserta Forkopimda OKU.

Semangat anti narkoba terus digelorakan oleh Pemerintah Kabupaten OKU, pada kesempatan ini Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel Brigjen Pol. Drs. Joko Prihadi, S.H., beserta rombongan hadir ke Kabupaten OKU melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk menyampaikan  bagaimana bahayanya narkoba pada Rabu malam (14/07/2021) di Rumah Dinas Bupati OKU.

Pemerintah Kabupaten OKU bekerjasama dengan TNI/Polri terus bersinergi dalam melaksanakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN)  di Kabupaten OKU. Program P4GN ini dilakukan di sebagian besar OPD, lembaga pendidikan, di setiap kecamatan, Ormas hingga kepelosok-pelosok desa.

Dalam sambutannya Plh Bupati OKU, Drs. H. Edward Candra, M.H., Menyampaikan Pemerintah Kabupaten OKU dalam penanganan narkoba telah berupaya melakukan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) untuk wilayah Kabupaten OKU, segala kesiapan dimulai dari lahan, gedung serta kendaraan operasional telah disiapkan.

Edward Candra berharap, Kepala BNN Provinsi Sumsel dapat memberikan dukungan sehingga harapan terbentuknya BNNK di Kabupaten OKU dapat terwujud, mengingat saat ini penyalahgunaan narkoba telah menyebar ke semua kalangan sampai ke desa2, tentunya perlu sinergitas bersama dalam menanggulangi ini dengan melibatkan unsur TNI/Polri serta tokoh agama tokoh masyarakat.

Secara prinsip Pemkab OKU mendukung setiap program dan kegiatan dari BNNP Sumsel salah satunya program Desa Bersinar yang merupakan program satuan wilayah setingkat Kelurahan/Desa yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) yang dilaksanakan secara massif.

Edward Candra berharap di Kabupaten OKU dalam waktu dekat ditunjuk beberapa desa yang menjadi percontohan Desa Bersinar.

Pemkab OKU saat ini telah merancang Perda P4GN sebagai pedoman pelaksanaan dalam pemberantasan narkoba di wilayah Kabupaten OKU.

Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol. Drs. Joko Prihadi, S.H., Menyambut baik komitmen Pemkab OKU dalam pemberantasan narkoba.

Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol. Drs. Joko Prihadi, S.H., Mengatakan peran pemerintah daerah sangat penting untuk memberantas narkoba. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah diantaranya menguatkan tim P4GN dan  mengenalkan bahayanya narkoba ke elemen masyarakat.

Kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka menyoroti program unggulan dari BNN yaitu Program P4GN, yang diharapkan dapat aktif/berjalan di setiap Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumsel.

Sesuai dengan data yang ada bahwa Provinsi Sumsel saat ini berada di urutan ke-2 dalam penyalahgunaan narkoba.

Mengenai peredaran narkoba awalnya didominasi dalam wilayah perkotaan namun saat ini peredaran sudah masuk di setiap pelosok desa, untuk itu Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

Mengenai pembentukan Perda yang dilakukan Pemkab OKU tentang P4GN kiranya dapat melakukan pembentukan Tim Terpadu yang diketuai oleh Kepala Daerah. Tim Terpadu ini bertujuan melakukam pencegahan, pemberdayaan dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Tim inj juga dapat membuat rencana aksi dan program kerja yang menyentuh sampai ke tingkat Desa sehingga Kepala Desa dan jajaranya dapat memgetahui tugas masing-masing dalam Implementasi Program P4GN, harapannya Kabupaten OKU bersih narkoba dan katakan tidak untuk narkoba.

Turut Hadir, Ketua DPRD OKU, Dandim 0403 OKU, Kapolres OKU, Kajari OKU, Ketua Pengadilan Negeri Baturaja, Kepala BNNK OKU Timur, Asisten 1, Kaban Kesbangpol, Kabag Prokopim Setda OKU. (FM)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Rumah adat melayu dan kerajinan tenun songket adalah bagian budaya yang sedari dulu sudah ada di Kota Tebing Tinggi, hanya saja dikarenakan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang cukup pesat membuat budaya tersebut terlupakan oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi.

Melalui kegiatan peresmian rumah adat Melayu dan pembukaan pelatihan tenun kain songket, Pemko Tebing Tinggi mengingatkan masyarakat Tebing Tinggi agar tidak melupakan budaya yang pernah ada di Kota Tebing Tinggi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Zunaidi Hasibuan, MM. pada persemian rumah adat Melayu sekaligus pembukaan pelatihan menenun kain songket rabu, 14/7 2021,di Rumah Adat Melayu di jalan Badak  kelurahan Bandar utama kota Tebing tinggi,

“Kami teringat , kalau yang kita kerjakan saat sekarang ini, yakni meneruskan pekerjaan yang sudah ada, dan sempat hilang, ini harus kita bangkitkan kembali ,  agar rumah adat Melayu dan kerajinan tenun songket dapat menjadi ikon baru di Kota Tebing Tinggi,

dimana nantinya hal tersebut dapat menarik para wisatawan. Untuk itu kita harus  tampilkan kebersihan, senyuman dan kekhasan kita,  dan jadikan ini sebagai icon Kota Tebing Tinggi, yang salah satu tujuannya  adalah  kota wisata.

Terimakasih kepada warga sekitar, mudah-mudahan kegiatan budaya ini menjadi investasi dan terus tumbuh di Kota Tebing Tinggi,” tutup Wali Kota.

Sementara itu, Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota tebing tinggi, Idham Khalid, SKM., M.Kes yang juga sekaligus sebagai ketua Panitia   menjelaskan panjang lebar tentang semua rangkaian kegiatan kegiatan, diantaranya mengajak komponen masyarakat untuk belajar menenun, dan dilatih sampai tingkat terampil , dan  sekaligus memperlihatkan kembali rumah adat melayu asli kota tebing tinggi, yang akan nantinya  diresmikan oleh Bapak walikota kita, ujar nya,

Seraya mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan merupakan rangkaian hari jadi Kota Tebing Tinggi  yang ke – 104 tahun, dimana hal tersebut menjelaskan kembali  tentang identitas Kota Tebing Tinggi , hal ini berhubungan erat  dengan kebudayaan sehingga kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Negeri Padang ternyata  ada disini,” ungkap idham,

H. Habibi Mardika Putra,S.Kom selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Hasyimiah dan cucu pemilik rumah adat Melayu/ Ahli Waris dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa produk kain tenun yang dihasilkan yakni memiliki corak tersendiri dari Melayu Tebing Tinggi,  yang tentunya ada perbedaan nya dengan songket lain.

Pada kegiatan tersebut, Pemko Tebing Tinggi memberikan bentuk dukungan  melalui kebudayaan, berupa hibah alat tenun sebanyak 2 buah dan pelatihan untuk 10 orang masyarakat selama 20 hari sampai bisa dan terampil untuk membuat tenun kain songket.

Acara berjalan dengan lancar mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan diakhiri dengan penandatangan prasasti pemugaran rumah adat, pemotongan pita serta menyaksikan peserta pelatihan menenun kain songket.

Acara tersebut dihadiri Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP., M.Si, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idham Khalid, SKM., M.Kes, Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap, S.STP., M.Si, Plt. Kadis Perdagangan Gul Bakhri Siregar, S.I.P., M.Si., Asisten dan Kabag lingkup Pemko, Camat Tebing Tinggi Kota Manda Yulian, S.STP., M.Si., tokoh adat, tokoh masyarakat, Lurah serta Kepling (Kepala Lingkungan) di Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan tamu undangan. (julian)

0

Suara Indonesia News – Banyuwangi. Rapidtes gratis berlokasi di jl.Raya Situbondo tepatnya berlokasi di Terminal Terminal Sritanjung Ketapang,syarat-syarat untuk  Melakukan Rapidtes gratis harus disertai dengan membawa kartu Identitas dan Sim,secara pergantian para sopir logistic berdatangan untuk mendaftar.

Acara Rapidtes antigen diselenggarakan mulai tanggal 12 Juli 2021,sampai Hari ini acara tersebut tertata dengan rapi dan sesuai protokol kesaehatan(5M),tutur” Darmawan.

Ketua Umum dari PPSTIB (Perkumpulan Pengemudi Sahabat Tawakal Bersatu),menjelaskan bahwa Acara tersebut di dikawal oleh beberapa komunitas sopir,PPSTIB,RDN,PASOPATI,PDSI,KBDI dll yang menjadi satu dalam Lintas komunitas dan Gapiber(Gerakan Aliansi Indonesia Bersatu)” Rabu 14-07-2021.

Perjuangan dari pergerakan All komunitas,bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para sopir logistic dan agar para sopir logistic bisa membawa hasil dari kerja mereka untuk menafkahi keluarga.

Pergerakan menolak keras adanya rapidtes antigen berbiaya bervariasi mulai biaya 80,100, hingga 150 ribu yang di anggap memberatkan seluruh sopir logistic,bermula di Pelabuhan Lebar-NTB,pada hari selasa06-07-2021 sampai dengan  hari Sabtu 10-07-202, allhamdulillah membuahkan hasil.

Dengan adanya rapidtes gratis para sopir antusias berdatangan untuk melakukan pendaftaran  Swab Antigen gratis yang berada di Terminal Sritanjung Ketapang, tutup Darmawan.  (Rilis / Ansori)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 111 Kodim 0817 Gresik resmi di tutup Bertempat di ruang Mandala Bhakti Praja lt IV kantor Pemkab Gresik dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, Rabu  (14/07/2021).

Penutupan dilakukan oleh Kepala Staf Kodam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiyawan SE. dihadiri juga Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani SE., Kodim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail S.Sos., M.I.Pol., Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM., bersama jajaran Forkopimda juga tampak hadir pada kegiatan tersebut.

Dalam laporannya, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail menyampaikan, kegiatan TMMD di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng progresnya sudah mencapai seratus persen, baik itu kegiatan fisik dan non fisik.

“Untuk kegiatan fisik seperti, renovasi rumah tidak layak huni, pengadaan penerangan jalan umum, pembangunan tembok jalan untuk penahan longsor, perbaikan akses transportasi warga sudah rampung seratus persen,” ujar Letkol Inf Taufik

Selain itu, juga penyemprotan disinfektan dan bersama Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi dan berbagai penyuluhan kepada masyarakat.

“Untuk kegiatan non fisik, meliputi penyuluhan atau sosialisasi tentang peran serta UMKM, 10 program pokok PKK, penyuluhan stunting dan perbaikan gizi, wawasan kebangsaan hingga penyuluhan bahaya narkoba juga sudah rampung seratus persen,” pungkasnya

Sedangkan Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani SE. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan TNI dalam pelaksanaan TMMD. Terlebih, ditengah pandemi Covid-19 saat ini, Kodim 0817 Gresik tetap berkarya untuk masyarakat.

“Kami selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap program TMMD yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” kata Gus Yani.

Gus Yani berharap, “Pembangunan yang dilaksanakan selama TMMD ke 111 ini akan dapat bermanfaat sebesar besarnya untuk menunjang aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat sehingga akan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tandas Bupati Gresik.

Sementara itu, Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiyawan mengatakan, TMMD merupakan sinergitas TNI, Polri, Pemda, dan stakeholder yang dapat meningkatkan solidaritas dalam membangun negeri yang sasarannya adalah sasaran fisik maupun nonfisik.

“Program TMMD diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, dimana desa dapat merencanakan, melaksanakan serta memberdayakan sendiri masyarakatnya selain itu mampu menjadi pemicu adanya kasadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan upaya pencegahan paham radikalisme serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di desa,” ungkapnya

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. mengatakan keterlibatan anggota Polri dalam TMMD adalah sebagai wujud soliditas dan sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah daerah dan juga masyarakat sehingga momen itu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam meningkatkan kegiatan gotong royong serta kerja sama.

“Dengan diadakannya TMMD selain mempercepat pembangunan juga untuk menciptakan hubungan yang sinergis antar semuanya, hubungan antara anggota dengan masyarakat akan semakin solid,” terang mantan Kapolres Ponorogo tersebut. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Hasil kegiatan Operasi Yustisi Polres/ta jajaran Polda Jatim yang melaksanakan PPKM dari 10 – 13 Juli 2021, tercatat 317.355 orang yang melibatkan 510.696 kegiatan diantaranya razia riksa dan sebagainya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Rabu (14/7/2021) mengatakan, kegiatan Yustisi dengan sasaran masyarakat seperti tercatat 317.355 orang, yakni di terminal/stasiun/bandara/bandara : 9.402., Kemudian di Mall/perbelanjaan  11.961, pasar : 10.374. resto/rumah makan 18.381, tempat wisata : 5.430 dan tempat ibadah : 8.629 jenis.

Sedangkan sanksi berupa teguran : lisan : 518.722, tertulis : 58.659, denda administrasi : 671.713  dan nilai denda sebesar Rp. 86.086.350. Dan lainnya seperti sita KT/Paspor tercatat 891 orang.

Operasi Yustisi ini, lanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mengajak masyarakat agar mematuhi aturan. (Hari R)