0

Suara Indonesia News – Jakarta. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hari ini dijadwalkan akan berangkat ke Bandung, Jawa Barat, Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur untuk meninjau vaksinasi.

Keduanya akan berangkat menggunakan pesawat boeing TNI AU dari Base Ops TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan Panglima dan Kapolri akan meninjau vaksinasi di Stadion Gelora Bandung, Jawa Barat. Setelah itu dilanjutkan ke Kudus melalui Semarang, Jawa Tengah. Selanjutnya kunjungan akan dilanjutkan ke Bangkalan, Jawa Timur.

“Ya, rencana hari ini Bapak Panglima dan Kapolri akan ke Bandung , Kudus dan Bangkalan untuk meninjau vaksinasi. Ini merupakan kunjungan yang kesekian kali mengingat kasus Covid-19 di wilayah tersebut cukup tinggi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo dalam keteranganya, Kamis (17/6/2021).

Dalam kunjungannya, Kapolri akan didampingi Asops Kapolri, Kadiv Humas Polri, Kadiv Propam Polri, Wakabareskrim, Karo Korwan PPNS dan Karumkit Polri. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Lahir di Kutacane 35 tahun yang lalu Sosok Nazmi Desky mantan Presiden Mahasiswa (Presma)  Universitas Udinus Semarang Jawa Tengah dilantik menjadi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara kini menjadi buah bibir perbincangan di sejumlah kalangan di Agara.

Pasalnya, suami dari dr.Aska Daulika Beruh dan ayah dari  dua orang anak laki-laki yakni Rifat Al-Khalifi Desky  dan M. Reyhan Al-Khalifi Desky itu baru saja dilantik menjadi kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD di kabupaten Aceh Tenggara dan  sekaligus juga menyandang predikat pejabat eselon II termuda di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab)  Aceh Tenggara.

Hal tersebut disandang Nazmi Desky setelah dilakukannya pelantikan lima pejabat  eselon ll pada lingkungan Pemkab Aceh Tenggara oleh Bupati H.Raidin Pinim, M.AP di Oproom Setdakab Agara pada Rabu (16/6/2021).

Nazmi Desky Anak desa pedesi yang berdomisili di desa biak muli pantai raja Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara itu diketahui mulai  mengenyam  pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Biak Muli selanjutnya melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama di SMP Negri 1 kutacane.

Kemudian untuk menempuh Sekolah Menengah Umum (SMU) Nazmi hizrah dari Agara selama tiga tahun ke Sumatera Utara dan  mengenyam pendidikan  di  SMU.N (Plus) MATAULI Sibolga, Jiwa kepemimpinan seorang Nazmi Desky  telah terlihat sejak  Ia menjalani pendidikan SMP dan  SMU dimana pada kala itu ia Aktif berorganisasi di OSIS di lingkungan sekolah tersebut.

Tidak mau terpaku sampai jenjang SMU saja kemudian Nazmi Desky melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi untuk meraih gelar S1 nya dan Universitas Udinus Semarang Jawa Tengah adalah tujuannya saat itu hingga ia  mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Merasa tak cukup dengan gelar S1 yang ia sandang,  Nazmi Desky  memutuskan untuk  menempuh pendidikan S2 nya ke Kota Medan tepatnya di Universitas Medan Area atau lebih dikenal dengan sebutan UMA dan berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik, (M.AP).

Sedikit menguak kembali  risalah kepemimpinan  Nazmi Desky saat ia  melakoni perkuliahan di Universitas Udinus Semarang Jawa Tengah, dimasa itu ia  pernah menjabat sebagai Presiden  Mahasiswa  (PRESMA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas tersebut. Bukan itu saja ia juga  pernah menjabat sebagai ketua Bidang  (Kabid) pada organisasi  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cab. Semarang dan juga masih banyak organisasi lainnya yg pernah di ikuti baik organisasi intra maupun extra kampus,

Nazmi juga pernah mengikuti Pertukaran Pelajar Joint Program antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia dimana Nazmi melaksanakan Magang dan bekerja di Negeri Jiran Malaysia selama kurang lebih 3 bulan,

Pada Tahun 2009 adalah awal  Nazmi Desky menjalani karir ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Aceh Tenggara dan  ditugaskan sebagai Staf di RSUD H. Sahudin Kutacane. Bertahun tahun bertugas  di lingkungan  RSUD. Nazmi Desky pernah di mutasi ke Puskesmas Lak-Lak yang terletak di Kecamatan Ketambe Agara, tetapi hanya 1 tahun disana Nazmi kembali diangkat menjadi Kasubag Umum di RSU H. Sahudin Kutacanw dan Tahun berikutnya menjadi Kabid Penunjang Medis di RSU H. Sahudin Kutacane.

Nasib menjadi seorang pemimpin memang sepertinya sudah menjadi garis tangan Nazmi Desky, karirnya tiba tiba melejit bagaikan peluru roket yang ditembakkan. Bagaimana tidak baru kurang lebih 2 Tahun menjabat Kabid Nazmi dipanggil untuk menempati posisi Sekretaris di BAPPEDA Eselon (III/a), kemudian setelah  2 Tahun di Bappeda ia di panggil kembali menjadi sekretaris BPBD kabupaten setempat dan selain itu ia juga pernah menjabat sebagai PLT di dinas Disperindagker dan Perkimtan Agara sebelum di panggil kembali menjabat sebagai PLT Kalaksa BPBD Agara dan hingga Akhirnya pada hari Rabu tgl 16 Juni 2021  ia resmi dilantik menjadi kepala pelaksana (Kalaksa) yang defenitif di BPBD kabupaten Aceh Tenggara.

“saya tidak pernah berpikir bisa menjabat sebagai kepala pelaksana di BPBD kabupaten Aceh Tenggara, hal ini sebenarnya jauh dari mimpi saya, Namun ini sudah garis tangan saya dan saya akan mengemban tugas baru ini dengan sungguh-sungguh serta sepenuh hati agar tugas yang menjadi kewajiban yang saya hemban di ridho Allah SWT”, dan saya akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk juga dengan teman2 LSM dan Insan Pers khususnya dibidang penanggulangan Bencana karena bencana adalah urusan kita bersama, Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan, tutur Nazmi Desky, SKM, M.AP Anak ke-4 dari 5 bersaudara itu. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil laksanakan rapat paripurna dengan agenda Nota Pengantar Rancangan Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Singkil Tahun Anggaran 2020.

Acara rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Singkil, Hasanuddin Aritonang didampingi H Amaliun sebagai wakil ketua, digelar di Kampung Baru, Rabu (16/6/2021).

Dalam paripurna tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Forkopimda, Sekda Azmi, Sekwan H Suwan, Anggota DPRK, SKPK dan undangan lainnya.

Dalam penyampaiannya, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, rancangan qanun tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBK tahun anggaran 2020 ini lebih diarahkan pada penjelasan mengenai pertanggungjawaban keuangan sebagaimana yang tertuang dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil tahun anggaran 2020.

Total realisasi pendapatan daerah keseluruhan sebesar 852 miliar rupiah dari target 869 milyar rupiah atau 98,05 persen dari yang ditargetkan. Apabila kita membandingkan dengan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2019 maka tingkat pencapaian target tahun anggaran 2020 terjadi penurunan sebesar 5,07 persen atau 45 miliar rupiah.

“Realisasi pendapatan daerah yang beesumber dari PAD tahun anggaran 2020 adalah sebesar 46 miliar rupiah atau terealisasi 85,14 persen,” ujar Dulmusrid.

Lanjutnya, realisasi belanja dan transfer tahun anggaran 2020 sebesar 860 miliar rupiah atau terealisasi 97,35 persen yang dikelompokkan pada belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan transfer.

Realisasi pembiayaan tahun anggaran 2020 sebesar 23 miliar rupiah yang merupakan penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran.

Sementara pengeluaran pembiayaan sebesar 1,4 miliar rupiah yang merupakan penyertaan modal (investasi) pemda kepada PT. Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Singkil, sehingga pembiayaan netto sebesar 21,8 persen rupiah.

“Sedangkan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 sebesar 13,6 milyar rupiah,” tutupnya (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Aula Mandala Bhakti Praja Pemkab Gresik, Rabu (16/6/2021).

Dihadiri Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, Dandim 0817 Letkol. Inf. Taufik Ismail, S.Sos, M.Pol, Ketua DPRD Moch. Abdul Qodir, Kepala Kejari Gresik Heru Winoto.

Juga Kadinkes Gresik drg. Saifudin Ghozali, Sekda Abimanyu, Asisten III Setda Tursilowanto Hariogi, Kepala Kemenag Gresik Markus, Kasat Pol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan serta Forkopimcam jajaran.

Kadinkes Gresik drg. Saifudin Ghozali membeberkan update terkait angka Covid-19 di Gresik saat ini adalah 2,39 % dari sebelumnya 2,34 %.

Diketahui Kota Santri dikepung beberapa wilayah mengalami lonjakan yakni Surabaya, Madura dan Bangkalan.

Sedangkan di Bor ICU kita sudah mencapai 41,67 %, angka tersebut di dapat dari aplikasi situs Online yang ada di Rumah Sakit.

Ia menambahkan, bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Gresik ditengarai kejenuhan masyarakat mematuhi Protokol kesehatan.

Pendistribusian Vaksinasi saat ini menduduki rangking 5. Dimana sebelumnya Gresik berada di urutan ke-16.

“Kegiatan Vaksinasi di wilayah terbanyak dilakukan Kecamatan Duduksampeyan, disusul Kedamean, Bungah, Kebomas dan Kecamatan Benjeng. Sedangkan Terendah Kecamatan Cerme dan Wringinanom,” bebernya.

Sementara itu Bupati Gresik Gus Yani menyebut Pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun masyarakat sudah ada kejenuhan dan masih banyak masyarakat yang belum menerapkan Prokes.

“Sosialisasi disiplin prokes melalui 3 pilar harus ditingkatkan kembali. Untuk menekan laju Covid-19 di Gresik,” tegasnya.

Antisipasi mobilitas tinggi. Diantaranya pengetatan di pesisir Gresik. Mulai dari Mengare, Bungah hingga pesisir Lumpur dan Kroman.

Disaat Surabaya melakukan penyekatan, dimungkinkan mobilitas warga Madura melewati jalur laut. Harus dilakukan pengetatan

Gus Yani meminta peran Kepala Desa, diharapkan lebih pro aktif terhadap masyarakat sekitar. Contohnya diwilayah Cerme Adanya klaster hajatan.

Bupati akan mengevaluasi tempat wisata yang di Gresik, untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19. Pemahaman harus benar-benar satu suara. Mengingat di daerah trend Positif Covid 19 cukup tinggi.

“PPKM Mikro harus terus ditingkatkan kembali. Kalau ada wilayahnya ada salah satu positif Covid-19 harus dilock down atau isolasi mandiri,” tandasnya.

Terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI), harus manifes kedatangan. Dikhawatirkan ada yang tidak terpantau kepulangannya.

Terkait pendidikan tatap muka, sekolah-sekolah harus selalu di pantau terkait penerapan Prokes.

Apabila ada sekolah ada yang tidak menerapkan prokes agar sementara sekolah tersebut ditutup sementara waktu,” pungkasnya.

Senada, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos. M.I.Pol. menyampaikan bahwa saat ini sedang dilaksanakan PPKM mikro yang ke-10. Namun angka Covid-19 di Gresik masih cukup tinggi.

“PPKM mikro sudah dilaksanakan. namun, belum maksimal. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung.” terangnya.

Dandim menambahkan, bahwa kesadaran masyarakat saat ini menurun. Dimungkinkan adanya stigma dikarenakan mereka sudah divaksin.

“Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar dilapangan memberikan himbauan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.” tukasnya.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S.I.K. M.M. mengatakan, kita bersama-sama harus satu suara.

“Covid-19 saat ini ada varian baru, dan dibeberapa wilayah sudah terkena carian tersebut.” jelas AKBP Arief.

Alumni Akpol 2001 itu menekankan untuk menggalakan kembali sosialisasi prokes di wilayah masing-masing.

Ops Yustisi lebih ditingkat, mengingat kegiatan itu saat Ini mengalami penurunan dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Para Kapolsek dan Danramil akan kita kejar terkait Vaksinasi terhadap masyarakat. Berikan penjelasan kepada masyarakat bahwa Vaksin Covid-19 aman,”tuturnya.

Diharapkan Gejos digunakan lagi untuk tempat isolasi mandiri. Sedangkan untuk menampung kedatangan PMI agar dipikirkan kembali. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kepolisian Resor Gresik mencanangkan Kampung Tangguh Bersih Narkoba. Karena peredaran barang haram itu disinyalir telah merambah hingga ke kampung-kampung.

Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan memantau peredaran Narkoba yang dimungkinkan terjadi di wilayah Kabupaten Gresik.

Melibatkan pemerintahan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Diharapkan peredaran Narkoba bisa diantisipasi.

Berlangsung di Balai Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. diwakili Waka Polres Kompol Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si. membuka pencanangan Kampung Tangguh Bersih Narkoba perdana di Kota Santri.

Hadir pada acara tersebut Kepala BNN Kabupaten Gresik AKBP Supriyanto, S.H., Kasat Narkoba Polres Gresik AKP Irwan Tjatur Pambudi, S.H., M.H., Kepala Bea Cukai Kabupaten Gresik Bier Budi Kismulyanto, S.H., M.M., Kepala Rumah Tahanan Gresik Aris Sakuriyadi, A.Md, Ip, S.Sos, M.H., Waka Polsek Manyar IPDA Saekan, S.H., Kades Yosowilangun Iriana Yudhaningsih, SE serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan toko pemuda desa setempat.

“Pencanangan Kampung Tangguh Bersih Narkoba ini menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran Kepolisian RI.” ungkap Kompol Eko dalam sambutannya, Rabu (16/6/2021).

Dengan dibentuknya Kampung Tangguh Bersih Narkoba ini diharapkan semua elemen Masyarakat berperan aktif, berkomitmen menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba. Dengan begitu, Polres Gresik dapat menekan peredarannya.

Senada Kasat Narkoba Polres Gresik AKP Irwan Tjatur Pambudi, S.H., M.H., mengatakan, pencanangan Kampung Tangguh Bersih Narkoba akan mendatangkan energi positif dalam menekan peredaran Narkoba.

“Dari data ungkap kasus penyalahgunaan Narkoba, di wilayah Kabupaten Gresik mengalami peningkatan,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat lebih baik menghindari Narkoba. Karena mengancam jiwa raga dan sudah pasti melanggar undang-undang negara Republik Indonesia.

Pada kesempatan tersebut juga dibacakan deklarasi Anti Narkoba yang diikuti seluruh hadirin undangan serta pemberian bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Sampang. Forkopimda Jawa Timur pastikan vaksinasi  massal di Kabupaten Sampang, Madura berjalan dengan baik. Gelar vaksinasi ini berlangsung di Pendopo Bupati dan Alun-alun Sampang, Rabu (16/6/2021).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta serta Sekdaprov Jatim, Bupati Sampang, pejabat utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko pantau langsung jalannya vaksinasi untuk Lansia, tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat umum.

Target 1. 400 peserta dapat mengikuti vaksinasi, yang dilaksanakan oleh 20 Tim Vaksinator, terdiri dari dari 13 tim Dinkes, 4 tim TNI dan 3 Tim Polri.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan ini antara lain adalah ingin memastikan bahwa, proses vaksinasi bisa dijalankan dengan baik.

“Jadi kami tadi malam juga melakukan koordinasi dengan seluruh bupati/walikota dan tim Kapolres se-Jawa Timur, salah satu yang kita harapkan bisa mewujudkan kekebalan komunitas dengan melakukan vaksinasi,” ujar Gubernur Jatim.

Untuk itu, lanjut Gubernur, daerah-daerah yang proses pelaksanaan vaksinasinya harus didorong mohon seluruh elemen strategis di Kabupaten Sampang, bersama masyarakat Sampang, terus melakukan ikhtiar memaksimalkan vaksinasi di Kabupaten Sampang.

“Kita melihat bahwa Sampang ini bersebelahan dengan Bangkalan, dan kita mengetahui tercatat mulai kemarin, Bangkalan masuk zona merah, dan di Bangkalan sendiri ada 4 kecamatan yang masuk zona merah, ada Arusbaya, Beger, Klampis, Kota, dan kemungkinan Borneo. Nah ini bersebelahan dan berinteraksi dengan masyarakat Sampang,” kata Khofifah usai memastikan jalannya vaksinasi di asrama Kodim 0828 Sampang.

Untuk itu, cara untuk bisa melakukan kekebalan berbasis komunitas herd immunity adalah memaksimalkan vaksinasi, dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Gubernur Jatim memohon diantara saling mengingatkan, bahwa untuk menggunakan masker merupakan cara untuk bisa menjaga diri kita dan lingkungan kita, supaya aman dari kemungkinan terpapar Covid-19.

“Kalau sama-sama kita menggunakan masker yang aman, maka itu cara yang paling aman bagi kita semua, untuk menjaga diri kita dan lingkungan kita,” lanjut Khofifah dihadapan awak media.

Selain itu, menjaga untuk tidak berkerumun, menjaga untuk mengurangi mobilitas mencuci tangan, ini salah satu dari cara-cara untuk bisa menjaga supaya diri kita sehat lingkungan kita sehat.

Lebih lanjut Gubernur Jatim menerangkan, proses untuk bisa menegakkan protokol kesehatan diikuti dengan vaksin, ini 2 pilar yang harus saling bangun secara keberseiringannya.

“Jadi saya menyampaikan terima kasih, saya melihat banyak camat, para kepala desa yang ada di Sampang sudah mengajak warganya dan tokoh-tokoh masyarakat, saya mohon para kiai, para ulama, pengasuh-pengasuh pesantren di Sampang bersama-sama ikut mendukung proses vaksinasi yang dilakukan di kabupaten Sampang,” harap Gubernur sembari menambahkan vaksinasi ini dilakukan di 216 negara di dunia ini. Mereka juga melakukan vaksinasi.

“Oleh karena itu, apa yang menjadi ikhtiar kita untuk bisa membangun kehidupan yang sehat. Tolong semua berseiring untuk bisa menyukseskannya,” pungkasnya Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Sampang. Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Mayjen Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Sampang Rabu (16/6/2021) siang, melaksanakan Rapat Koordinasi Terkait Antisipasi dan Strategi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sampang bertempat di Ruang Rapat Pendopo Kabupaten Sampang.

Selain Forkopimda Jatim, hadir pula dalam kegiatan tersebut yakni, Sekda Prov. Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat utama Polda Jatim, Ka OPD Prov. Jatim, Bupati Sampang, Dandim 0828 Sampang, Kapolres Sampang, Dirut R.S. Sutomo, Dirut R.S. Saiful Anwar dan Dirut R.S.J. Menur.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa semua harus meningkatkan langkah mitigasi melalui vaksinasi seiring dengan kita melaksanakan protokol kesehatan.

“Strain India sudah masuk ke indonesia, penularannya sangat cepat perlu diambil langkah langkah cepat oleh Forkopimda Sampang untuk mengantisipasi atau mencegah masuknya virus varian baru ini ke wilayah Sampang,” kata Khofifah Indar Parawansa, Rabu (16/6/2021) siang.

Sementara itu Pangdam V/Brawijaya menyebutkan, terkait kepatuhan prokes masyarakat sampang harus terus ditingkatkan Untuk itu Forkopimda Sampang harus terus bersinergi agar penyebaran covid bisa ditekan.

“Pelaksanaan Vaksinasi agar terus dilakukan dan pelaksanaannya jangan terpusat tapi bisa dibagi dibeberapa tempat. Laksanakan pengetatan penyekatan dengan penambahan personil di titik batas daerah terutama dengan bangkalan karna berbatasan langsung,” sebut pangdam.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam pertemuan itu menyebutkan, perlu sinkronisasi data dan lakukan anev secara rutin sehingga bisa ambil langkah penanganan Covid-19 yang tepat. Laksanakan analisa data untuk menentukan zonasi PPKM mikro guna mencegah menyebarnya penularan Covid-19.

“Terkait pendataan, tolong betul-betul detail, setelah pelaksanaan antigen agar yang reaktif dan non reaktif dipisahkan dan setelah itu tindak lanjutnya dibawa ke tempat karantina sambil menunggu hasil PCR,” sebutnya.

Selain itu Bupati Sampang Slamet Junaidi menyatakan, Forkopimda Sampang serius dalam menangani permasalahan Covid-19 di Kabupaten Sampang. Untuk meningkatkan Kesadaran masyarakat kami melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh agama untuk membantu membangun kesadaran masyarakat.

“Kami juga sudah mulai melakukan penyekatan dibeberapa titik perbatasan dengan Bangkalan di Kecamatan Banyu Ates yang berbatasan langsung dengan Bangkalan. Selain itu juga sudah membangun komunikasi dengan Bupati Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep terkait Langkah langkah antisipasi yang harus dilakukan ke depannya,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri acara pisah sambut Kapolresta Cirebon dari Kombes Pol. M. Syahduddi, S.I.K.,M.Si kepada Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K.,M.H di ruangan Nyimas Gandasari Kantor Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (16/6/2021).

Imron mengungkapkan, rasa terimakasih kepada Kapolresta Cirebon yang lama, Kombes Pol. M. Syahduddi yang selama ini sudah membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dalam semua hal.

Menurutnya, di masa Pandemi Covid-19 ini peran pihak Kepolisian sangatlah dirasakan oleh semua elemen masyarakat. “Polresta Cirebon selalu menjadi menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 bersama unsur TNI dan instansi terkait,” katanya.

Ia juga mengatakan, Polresta Cirebon selain ikut dalam menyosialisasikan bahaya Covid-19 di masyarakat, mereka juga selalu menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Terimakasih atas kerjasamanya yang sudah menjaga wilayah Kabupaten Cirebon, semoga Pak Syahduddi di tempat yang baru bisa lebih sukses lagi,” kata Imron.

Imron juga mengatakan, selamat datang kepada Kapolresta Cirebon yang baru Kombes Pol. Arif Budiman, semoga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.

“Pak Arif ini walaupun jabatan baru menjadi Kapolresta Cirebon tetapi beliau stok lama. Karena beliau pernah menjabat Waka Polresta Cirebon,” katanya.

Selain itu, Imron mengajak kepada Kapolresta Cirebon yang baru untuk ikut membantu pembangunan di Kabupaten Cirebon.

“Peran Polresta Cirebon sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Cirebon demi menjaga keamanan serta ketentraman apalagi dimasa pandemi ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kombes Pol. M. Syahduddi, S.I.K,.M.Si mengatakan, dirinya mengucapkan banyak terimakasih atas kerja sama Pemkab Cirebon dan Forkopimda selama menjabat Kapolresta Cirebon

Menurutnya, banyak kenangan dan momen yang berat ditinggalkan di Kabupaten Cirebon.

“Karena di Polri mutasi rotasi hal yang lumrah, karena ini merupakan suatu tugas yang harus dijalankan bagi anggota Polri dan harus siap ditempatkan dimana pun,” katanya.

Syahduddi menjelaskan, selama menjadi Kapolresta Cirebon, ia langsung dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19. Bahkan, menurutnya, penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon begitu cepat.

“Saat masuk di Kabupaten Cirebon pada November 2019 kondisi Pandemi masih aman, tetapi pas Bulan Maret 2020 setelah ada waspada Covid-19 banyak pengetatan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ini merupakan momen yang tidak bisa dilupakan selama bertugas di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Namun demikian, lanjut Syahduddi, berkat kerjasama dengan Pemkab Cirebon dan Forkopimda penyebaran Covid-19 bisa di kendalikan dengan baik.

“Saya sedikit lega ketika saya  pergi meninggalkan Kabupaten Cirebon status zona Covid-19 di Orange bukan lagi merah. Tetapi kita harus tetap waspada lagi jangan sampai kembali ke merah,” katanya.

Di tempat yang sama Kapolresta Cirebon yang baru, Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K,.M.H,  mengatakan, dirinya tidak asing lagi suasana di Kabupaten Cirebon. Sebab, ia pernah menjabat menjadi Waka Polresta Cirebon selama enam bulan.

“Kami meminta dukungan semua pihak bagaimana unsur Polri, TNI dan Pemkab serta unsur terkait ikut bahu membahu untuk upaya pencegahan penularan Covid-19,” katanya.

Arif menambahkan, capaian-capaian yang telah didapatkan Polresta Cirebon tidak luput dari seorang pimpinan. Bahkan, capaian yang diperoleh bukan hanya dari penghargaan tetapi dari capaian pengakuan.

“Sosok Kombes Pol. M. Syahduddy ini merupakan sosok yang membuat Polresta Cirebon menjadi seperti ini. Karena beliau sosok pemimpin yang memberikan kontribusi secara all out,” katanya. (Hatta)