0

Suara Indonesia News – Madiun. Sesosok mayat pria ditemukan sedang mengambang di Bengawan Madiun, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Madiun, Jawa Timur, Kamis (10/6-2021). Sebelum disadari sebagai mayat dalam posisi tertelungkup di perairan sungai oleh saksi mata, awalnya disangka orang yang sedang asyik berenang.

Sontak penemuan mayat tersebut menyedot perhatian masyarakat sekitarnya. Tak urung para pengguna jalan pun turut berhenti, sekedar mengamati barangkali mengenalinya.

Dewi Kamara, saksi mata yang tengah melintas jembatan sungai di lokasi kejadian, kepada jurnalis di menuturkan, saat melintas di jembatan dia melihat sosok yang dikiranya sedang berenang di bibir sungai. Namun karena tidak bergerak, instingnya langsung mengarah ke sosok mayat.

“Iya, pas saya melewati di situ saya kira orang sedang berenang. Tapi kok diam. Maka saya langsung melapor ke orang orang di sekitar. Dan ternyata mayat pria,” tutur Dewi Kamara.

Sesaat setelah dievakuasi Tim SAR BPBD dan PMI Kota Madiun, mayat diletakkan di tempat aman bibir sungai guna dilakukan pemeriksaan awal aparat kepolisian dari Polsek Manguharjo. Kecuali aparat kepolisian, tenaga media dari Puskesmas setempat dan petugas Babinsa juga berada di lokasi.

Namun polisi yang memeriksa tidak menemukan identitas mayat. Sehingga untuk sementara polisi menyimpulkan jasad pria berusia sekitar 50 tahun itu sebagai Mr. X.

“Oleh saksi mata awalnya dikira orang sedang berenang. Karena tidak bergerak akhirnya lapor kepada orang sekitar, hingga ke pihak kepolisian. Tidak ditemukan identitas pada diri korban. Sehingga sementara disimpulkan swbagai Mr. X,” jelas Kapolsek Manguharjo, Kompol Mujo Prajoko.

Guna memastikan jati diri korban, polisi mengirim jasad tersebut ke kamar jenazah RSUD dr. Sudono Madiun, untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendetail.

Polisi yang menangani kasus tersebut juga memintai keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, yang mengetahui kejadiannya. (fin)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. secara langsung melantik 21 (dua puluh satu) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi tahun 2021, sebelumnya dihari yang sama, Walikota telah melantik 4 (empat) Pejabat Tinggi Pratama di Ruang Kerja Balai Kota.

Pengambilan sumpah/ janji dan pelantikan jabatan kepada 21 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini dilaksanakan di Ruang Aula Balai Kota, Kamis,10/6-2021 jalan sutomo kota Tebing tinggi,

Dalam sambutannya Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. menyampaikan bahwa pengambilan sumpah/ janji pelantikan ini merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka penyesuaian susunan organisasi dan tata kedudukan yang baru berdasarkan Peraturan Walikota Tebing Tinggi No. 6 Tahun 2021 tentang susunan organisasi perangkat daerah Kota Tebing Tinggi dan hasil assesment center pada tanggal 15 dan 22 Desember 2020 serta sesuai dengan surat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan No.B-19/KASN/04 tahun 2021 tentang rekomendasi hasil uji kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemko Tebing Tinggi.

“Pengisian jabatan ini juga mengacu kepada suatu ketentuan yang sangat penting yaitu Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil dengan syarat sesuai dengan kompetensi jabatan dan telah menduduki jabatan minimal 2 tahun dan maksimal 5 tahun serta berkoordinasi dengan KASN ( Komisi Aparatur Sipil! Negara)

pergeseran jabatan dan pergeseran nomenklatur ini semata-mata untuk kepentingan organisasi, pengembangan pegawai, dan pelayanan publik agar berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan asas legalitas yang memenuhi ketentuan.

Walikota mengharapkan agar pejabat yang telah diambil sumpah/ janji pelantikan dapat melakukan kerjasama, perubahan dan perbaikan menyesuaikan tantangan yang ada.

“Jabatan adalah amanah yang dipercayakan. Lakukan kerjasama dengan seluruh stake holder yang ada, melihat aspirasi dan perbaikan di OPD masing-masing.

Mari kita selalu lakukan perubahan dan perbaikan untuk menyesuaikan tantangan yang ada dengan sebaik-baiknya,” tutup Walikota.

Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat  kepada perwakilan para pejabat Tinggi Pratama yang telah dilantik.

Turut hadir  diantaranya Kajari Mustaqpirin, S.H.,M.H., Kabag Ren Polres Kompol. Adjie dan Sekdako Muhammad Diniyathi, S.Sos, M.TP, Staf ahli, Kabag dan  Asisten di Pemko Tebing Tinggi serta rekan-rekan Wartawan Media Cetak, Elektronik maupun Online. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Lamongan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melanjutkan kunjungan kerjanya dalam rangka meninjau penanganan Covid-19 ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dalam tinjauannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh personel TNI-Polri, untuk memperkuat pos pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Menurutnya, hal itu merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan yang masuk dalam zona kuning.

“Pos PPKM Mikro memiliki peran yang sangat penting dalam menekan laju perkembangan Covid-19. Perkuat kembali fungsi pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T,” kata Jenderal Listyo Sigit di Lamongan, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021).

Saat ini di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 474 pos PPKM Mikro dengan dijaga 946 personel TNI-Polri. Menurut Sigit, PPKM Mikro harus menjadi pusat kendali berbasis data dalam melakukan penanggulangan Covid-19.

Untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan, Sigit menyebut harus dilakukan upaya tracing yang masif dengan menggunakan metode Ratio Lacak Isolasi (RLI).

Kemudian, melakukan penjagaan ketat di tempat-tempat yang dijadikan lokasi isolasi mandiri. Demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang masif, Sigit menyatakan, personel TNI-Polri harus memastikan tidak ada pasien bergejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Pastikan tidak ada pasien bergejala melakukan isolasi mandiri di rumah, segera lakukan evakuasi ke tempat-tempat yang sudah disediakan dengan SOP yang sudah ada,” ujar Jenderal Listyo Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga mengapresiasi jajarannya yang telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Lamongan. Diantaranya melakukan operasi yustisi, penguatan tracing dan testing, edukasi kedisplinan protokol kesehatan, melakukan micro lockdown terhadap Desa Sidodowo, Kecamatan Modo karena munculnya klaster hajatan.

Lalu, mendirikan 3 posko keamanan untuk membatasi mobilitas warga keluar masuk desa di perbatasan Sidodowo-Sempu, perbatasan Sidodowo-Kedungwaras dan perbatasan Sidodowo-Pule.

Disisi lain, Jenderal Listyo Sigit menekankan soal penerapan lima kontijensi untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan. Pertama, manajemen penjagaan kampung atau RT yang sudah menjadi klaster.

Kedua, manajemen tracing dan ketersediaan Swab Antigen. Ketiga,
Manajemen RT-PCR dan peningkatan kecepatan hasil Laboratorium. Keempat, manajemen pasien yang reaktif atau positif, penentuan isolasi mandiri dan rujukan ke Rumah Sakit (RS).

Dan yang terakhir adalah, manajemen evakuasi pengangkutan positif bila sudah semakin banyak yang positif dan klaster keluarga meluas. Tak lupa, Sigit mengingatkan soal suksesi program vaksinasi nasional di Kabupaten Lamongan.

“TNI-Polri melakukan kampanye untuk menjadikan Covid- 19 sebagai musuh bersama sehingga masyarakat harus bersatu untuk keluar dari krisis ini. Kita harus optimis bahwa bersama-sama kita bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Untuk itu, tingkatkan upaya optimalisasi PPKM Mikro, sambil menciptakan herd immunity melalui program vaksinasi massal,” tutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Warga Kota Lhokseumawe, Saiful MDA melaporkan Telkomsel ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Aceh. Saiful menggugat Telkomsel karena dirugikan atas pelayanan Kartu Halo.

Saiful MDA yang juga jurnalis televisi nasional bersama rekan media mendatangi Sekretariat BPSK di Kantor Disperindagkop Aceh Utara Jalan Nyak Adam Kamil, Kota Lhokseumawe, Kamis (10/6/21). Pelapor dan rekan diterima Wakil Ketua BPSK Aceh Utara, Hamdan dan didampingi anggota, Rusli serta staf sekretariat BPSK, Ivo Dewi Sarmila.

Saiful kepada awak media mengatakan, dirinya menggugat Telkomsel karena melakukan praktek curang atas pelanggan. Terutama penggunaan layanan kartu halo.

Dia menjelaskan ada dua hal yang ingin dilaporkan yakni kenaikan tarif sepihak tanpa pemberitahuan, kendala layanan saat membayar tagihan hingga berujung pada pemblokiran permanen kartu halo yang dia gunakan.

“Kenaikan tarif dilakukan otomatis tanpa persetujuan saya sebagai pelanggan. Tagihan bulanan selalu bertambah, padahal saya tidak pernah menggunakan. Terakhir setelah saya bayar tagihan sebesar Rp200 ribu, lalu kartunya diblokir. Ini kan kita pelanggan seperti diperas oleh Telkomsel” kata Saiful.

Akibat pemblokiran tersebut, Saiful mengaku sangat dirugikan terutama profesinya sebagai jurnalis. Ia menuntut ganti rugi kepada pihak Telkomsel, baik secara materi maupun inmateri.

“Berapa kali saya gagal live atau mengganggu profesi saya. Kemudian, dari sisi relasi hingga bisnis saya juga dirugikan, karena nomor kartu halo itu yang saya gunakan untuk komunikasi dengan relasi. Saya tidak terima kecurangan ini. Saya minta diproses sesuai peraturan perundang-undangan” demikian jurnalis TV One ini.

Komisioner BPSK, Hamdan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan Saiful atas keluhan terhadap pelayanan Telkomsel. Komisioner BPSK selanjutnya akan menelaah terlebih dahulu laporan tersebut.

“Nanti akan kita pelajari laporannya dulu termasuk memanggil pihak terlapor yakni Telkomsel. Jika sudah memenuhi persyaratan nanti akan kita bentuk majelis hakim untuk digelar persidangan di BPSK” demikian Hamdan. (Ibnu Hajar)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH menekankan agar para kepala desa (Keuchik) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe untuk mengaktifkan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di desanya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan AKBP Eko Hartanto dalam arahannya saat membuka acara Focus Group Discussion dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan Vaksinasi yang berlangsung di Aula Wicaksana Rupatama Laghawa Mapolres Lhokseumawe, Kamis (10/6/2021).

Kapolres Lhokseumawe menyebutkan, seluruh geuchik atau perangkat desa dapat meneruskan ke masyarakat agar melaksanakan prokes dan mau divaksinasi, hal ini guna memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, para keuchik juga diminta supaya mengaktifkan posko PPKM Mikro untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di tingkat gampong.

“Tolong disampaikan kepada masyarakatnya dan ajak bahwa mulai tanggal 10 Juni sampai 30 Juni 2021 ada vaksinasi massal bertempat di lapangan Hiraq serta di seluruh puskesmas yang ada di kecamatan masing-masing,” pinta Kapolres.

Pria nomor satu di jajaran Polres Lhokseumawe ini juga mengharapkan kepada para keuchik agar mengikuti acara tersebut dengan serius, sebab tujuan dalam kegiatan ini untuk menambah pemahaman dan pengetahuan seluruh keuchik di wilayah hukum Polres Lhokseumawe terhadap pencegahan penyebaran covid 19 dan Vaksinasi.

Adapun pemateri dalam diskusi dimaksud, yaitu pihak Dinas Kesehatan, Kasi Imunisasi dan Surveilans, Erlawati, SKM, MMKes tentang pentingnya menererapkan prokes dan Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Virus dan kuman. Kemudian, Dinas Syariat Islam yang disampaikan Ustadz Misran Fuadi, S.Ag terkait vaksinasi halal dan aman dalam pandangan agama serta kesehatan. (Azhari)

0

Suara Indonesia News – Bangkalan. Penyebaran virus Covid-19 yang masih tinggi di kabupaten Bangkalan selama beberapa hari terakhir ini, terus mendorong Forkopimda Bangkalan untuk memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat luas khususnya yang ada di kecamatan Arosbaya, dimana salah satu zona hitam dengan angka pasien terkonfirmasi positif yang cukup tinggi di kabupaten Bangkalan. Nampak hari ini, Kamis (10/06/2021)

Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., bersama Bupati Bangkalan Raden Abdul Latif Amin Imron dan Dandim 0829 Letkol Kav Ari Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, S.Sos., memberikan himbauan langsung kepada masyarakat menggunakan mobil double cabin kepolisian. Himbauan ini pun dilakukan di kecamatan Arosbaya dan Geger.

Himbauan ini pun berisi ajakan kepada masyarakat di kecamatan Arosbaya dan Geger untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan tetap berada di dalam rumah jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Dalam himbauan ini pun, Bupati Bangkalan kerap kali menggunakan Bahasa Lokal yakni Bahasa Madura agar masyarakat benar benar mengerti akan bahaya pandemic virus corona.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K. di sela sela kesibukannya siang hari ini. Himbauan yang kami sampaikan kepada masyarakat di kecamatan Arosbaya dan juga Geger ini pun bertujuan untuk “Mengingatkan kembali masyarakat luas betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan 5M dan kami memberikan himbauan menggunakan kearifan lokal agar masyarakat benar benar paham dan mengerti akan bahaya pandemi corona,” ucap AKBP Didik Hariyanto.

Lanjut AKBP Didik, “Kita tentu ingin virus corona ini segera berakhir. Tentu, ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk sama sama menjaga diri satu sama lain. Di rumah saja itu lebih baik jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” tutup perwira asal Bojonegoro ini kepada awak media siang tadi. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Mamuju Tengah. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan syiar Islam Bidang Bimas Islam Kantor  Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, tengah melaksanakan Pembinaan SDM Pengelola Masjid kepada 15 orang pengelola Masjid, Kepala KUA, serta beberapa Penyuluh Agama Islam, yang ada di wilayah Mamuju Tengah. Kamis 10 Juni 2021

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM. membuka kegiatan pembinaan SDM pengelola masjid yang diselenggarakan oleh Bidang Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulbar di Mamuju Tengah, bertempat di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Topoyo.

Dalam amanah Kakanwil mengharapkan, “dengan adanya para Kepala KUA, penyuluh agama serta pengurus masjid agar kita bisa bersinergi untuk  semarakkan umat islam dalam menjalankan ibadah secara khusyuk dan nyaman di masjid-masjid  kita dan yang paling penting adalah bagaimana kita menindak lanjuti apa yang ingin kita lakukan,” ujar mantan Kabid. Bimas Islam.

“Saya harapkan juga kepada Kepala KUA dan penyuluh agama kita harus menjadi contoh yang baik agar kegiatan-kegiatan kita yang ada pada lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama ini bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kakanwil Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM. didampingi Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulbar Dr. H. Misbahuddin, M.Ag serta H. Khalid Rasyid, M.Si selaku Kasi. Urusan Agama dan Bina Syariah dan Ka. Kankemenag Mamuju Tengah Drs. H. Mahmuddin, M.Si bersama Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kab. Mamuju Tengah H. Bunawan, S.Hi, serta para peserta yang terdiri dari Kepala KUA, para penyuluh, serta para pengurus masjid yang berada di Kab. Mamuju Tengah yang mengikuti kegiatan pembinaan SDM yang di lakukan oleh Bidang Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulbar. (Hamma)

0

Suara Indonesia News – Kediri. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kepala BNBP Letjen Ganip Warsito meninjau penanganan Covid-19 di Kediri, Jawa Timur, Kamis, 10 Juni 2021.

Dalam peninjauan ini, dimulai dengan paparan Bupati Kediri mengenai penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Usai menjelaskan paparan Bupati, Kapolri menyebut ada potensi kenaikan angka Covid-19 di wilayah Kediri usai arus mudik dan balik Lebaran. Untuk itu, dia memerintahkan jajaran Polres Kediri melakukan upaya preemtit.

“Polres Kediri telah melakukan giat preemtif dengan melakukan pendekatan para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Perlu edukasi penggunaan masker secara masif, tingkatkan kegiatan Ops Yustisi dan Tim Pemburu Covid-19,” kata Jenderal Listyo Sigit dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (10/6/2021).

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta jajarannya memastikan kelancaran distribusi vaksin dan kegiatan vaksinasi massal di wilayah Kediri.

“Giatkan tracing, tracking serta testing dimana hal tersebut harus dipastikan ketersediaan alat swab antigen dan tingkatkan kecepatan hasil laboratorium,” ungkapnya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan agar koordinasi antar instansi harus dilakukan dengan baik. Menurutnya, ancaman Covid-19 tidak terlihat. Untuk itu, dia menekankan pengetatan protokol kesehatan. “Lakukan tracing dan testing serta optimalkan PPKM,” ujarnya.

Selain itu, dia meminta jajaran TNI, Polri dan Pemda memastikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, alat kesehatan serta melaksanakan program vaksinasi nasional.

Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPN dan rombongan selanjutnya meninjau kegiatan vaksinasi di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG). Setelah itu, rombongan menuju helipad lapangan Simpang Lima Gumul Kediri guna menuju Stadion Surajaya Lamongan. (Hari R)