0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Apel pagi merupakan kewajiban bagi personil polri. Demikian pula halnya Polres cirebon Kota melaksanakan Apel pagi yang di ikuti 1 (Satu) Pleton PJU, 1 (Satu) Pleton Perwira, 1 (satu) Pleton gabungan Staf, 1 (satu) Pleton Sat Sabhara Polres Cirebon Kota, 1 (satu) Pleton Sat Lantas Polres Cirebon Kota, 1 (satu) Pleton gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Narkoba. Dipimpin langsung oleh AKBP Imron Ermawan, S.H., S.IK., M.H, Kapolres Cirebon Kota, Senin (24/05-2021) jam 08.00 wib

Dalam amanatnya Kapolres Cirebon Kota, menyampaikan “tak henti-hentinya marilah kita selalu panjatkan puji dan syukur, kehadirat Allah SWT. Karena ridhonya kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dan dalam keadaan sehat. Selalu tekankan dan tanamkan dalam diri Saya Sehat, Saya Kuat, Saya Bahagia, Karena ucapan adalah sebuah doa,” ujarnya.

Masih lanjut kata Kapolres Cirebon Kota “Terima kasih atas dedikasinya kepada seluruh anggota yang tetap semangat dan iklas dalam melaksanakan tugas sehari – hari berikut dengan pelaksanaan keamanan kamtibmas selama 1 minggu kebelakang dapat berjalan dengan aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Cirebon kota,” papar orang nomor satu di Polres Ciko ini.

“Selalu saya ingatkan kepada seluruh anggota, termasuk untuk diri saya juga. Tetap utamakan Keselamatan dan kesehatan diri dilapangan, jaga keluarga maupun kesehatan masyarakat, karena penyebaran Covid-19 masih ada, ” tandas AKBP Imron Ermawan, S.H, S.IK, M.H.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Para Kabag, Para Kapolsek, Para Kasat dan Para Perwira Polres Cirebon Kota, tambah Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota.

Sekaligus dilaksanakan Pengucapan Tribrata oleh Bripka Sofyan (Perwakilan dari personil Bag Sumda Polres Cirebon Kota), untuk Pengucap Catur Prasetya dipercayakan Bripka Yanwar (Perwakilan dari personil Sat Sabhara Polres Cirebon Kota), dan sebagai Pengucap Panca Pra Setya Korpri  Purwanto (Perwakilan dari ASN Bag Ops Polres Cirebon Kota), tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Utara, dalam rangka perpanjangan pinjam pakai gedung Unit Layanan Paspor (ULP) Tebing Tinggi yang berada di Komplek Terminal Bandar Kajum, Jalan K.L.Yos Sudarso, Senin (24/5) 2021 di Ruang Kerja Balai Kota jalan sutomo kota Tebing tinggi,

Audiensi dihadiri Sekdako Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si, Kepala BPKPAD Jefri Sembiring dan perwakilan Kanwil Kemenkumham Sumut oleh Kepala Divisi Keimigrasian Anggiat Napitupulu, S.S, M.Si, Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar Mulyadi, S.H.,M.M. dan tim.

Dalam audiensi, Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. mengucapkan selamat datang dan menyatakan pelayanan yang cukup baik dari Keimigrasian khususnya di Kota Tebing Tinggi.

“Kami ucap selamat datang di Tebing Tinggi dan nyatakan pelayanan Imigrasi di Tebing Tinggi cukup baik”, ucap Walikota.

Disampaikan Walikota, bahwasanya gedung kantor ULP yang akan dipinjam pakai oleh Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara belum bisa dihibahkan.

“Pertama, kami sampaikan kantor itu belum bisa kita hibahkan, kantor disatu tanah yang menyeluruh dan menyatu. Kedua, pinjam pakai dengan dihibahkan sama saja. Arti fungsi tak berubah hanya penataan aset saja. Menggunakan dan memakai tak ada persoalan bagi kita” urai Walikota.

Diakhir, Walikota berharap peran serta dan kerjasama dalam penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang ilegal.

“Kami harapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ilegal ini dapat diatasi, perlu kerjasama kita, pengawasaan secara cepat di tengah pandemi. Ada peran kita untuk melihat ini. Itulah yang perlu kita antisipasi” tutup Walikota.

Disampaikan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumut Dra. Betni Humiras Purba, M.Si gedung ULP yang dipinjam pakai telah habis masa peminjamannya dan sudah harus diperpanjang 2 bulan sebelumnya.

“Gedung ULP habis masa pakai tanggal 09 Juli 2021, Bapak Wali memang berniat untuk memperpanjangnya, karena membantu masyarakat Tebing Tinggi mendapat pelayanan yang baik khusus tentang paspor. Kami sangat berterimakasih karena Tebing Tinggi itu sangat respon” tutup Dra. Betni Humiras Purba, M.Si.

Diakhir audiensi, dilakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai gedung ULP antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, terhitung 09 Juli 2021 sampai 09 Juli 2026. (julian)

 

0

Suara Indonesia News – Kuningan. Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Inovasi Mandiri bekerjasama dengan pemerintah Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, mengembangkan pengelolaan sampah menjadi sektor produktif melalui pelatihan budidaya maggot.

“Metote ini dinilai paling banyak memberikan manfaat dan relatif mudah diimplementasikan,” kata Kepala Bidang Dikmas Disdik, Elon Carlan pada pembukaan pelatihan budidaya maggot di Desa Kertayasa, Senin, 24/5/21.

Menurutnya, pelatihan budidaya maggot merupakan bagian dari program pengelolaan sampah organik agar menjadi berkah, mengandung unsur pemberdayaan, edukasi dan menghasilkan ekonomi bagi masyarakat.

“Mungkin masyarakat banyak yang belum mengetahui, apa itu maggot. Kenapa PKBM dan Pemdes Kertayasa menggunakannya untuk pengelolaan sampah? Bagaimana cara mendapatkan maggot?,” katanya.

Praktisi formulator Pertanian, Sulistyo dalam paparan materinya menyatakan, Sampah merupakan sumberdaya terbaharukan yang memiliki potensi dalam aspek tatakelola lingkungan juga bernilai ekonomi tinggi pada persoalan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga (budidaya pertanian, peternakan dan perikanan).

Kuningan sebagai kabupaten konservasi sudah semestinya fokus dan mulai melakukan pengelolaan sampah dari hulu sumber sampah, baik sekala rumah tangga maupun sekala komunal desa.

“Maka budidaya magot adalah salah satu solusi pengolahan sampah organik yg berefek multidimensional,” kata Sulistyo.

Sedangkan Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin sebagai pemateri teknis budidaya maggot memberikan penjelasan, bahwa maggot atau belatung merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) atau BSF.

Meskipun keluarga lalat, namun ukuran BSF yang dikenal sebagai lalat tentara ini, lebih panjang dan besar, namun BSF tidak menularkan bakteri, penyakit, bahkan kuman kepada manusia.

“Maggot mengonsumsi sayuran dan buah. Tak hanya buah dan sayuran segar, maggot pun mengonsumsi sampah sayuran dan buah. Karenanya manggot sangat cocok digunakan dalam pengelolaan sampah organik,” katanya.

Selain bermanfaat untuk mereduksi sampah organik, maggot pun mempunyai nilai ekonomis, yaitu bisa menjadi sumber pakan ternak dan menjadi pupuk. Maggot mengandung protein tinggi dan kandungan gizi yang baik untuk pakan ikan dan unggas. Maggot memiliki kadar protein sekitar 45% jika dalam keadaan utuh, sedangkan jika dijadikan pelet kadar proteinnya antara 30% sampai 40%.

“Alhamdulillah di Desa Kertayasa sudah mulai berkembang pelaku budidaya maggot dan pada pelatihan hari ini di ikuti oleh 30 peserta dari desa kertayasa dan berbagai desa di Kuningan,” pungkasnya. (Sep/ri)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Pemuda asal Kabupaten Aceh Barat, Sulthan Alfaraby berbagi kisah saat terjadinya bencana gempa-tsunami Aceh bersama Museum Tsunami Aceh dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh.

Dalam video yang berdurasi hampir setengah jam di akun Instagramnya tersebut, pemuda yang akrab disapa Alfaraby (23) ini bercerita secara mendalam bagaimana riuhnya teriakan dan kepanikan masyarakat Aceh saat itu menurut pengalaman pribadinya.

Saat itu, Alfaraby masih duduk di bangku salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang merupakan saksi bisu ketika terjadinya gelombang tsunami.

Dia teringat pada hari Minggu, tepatnya tanggal 26 Desember 2004 pukul 08.00 WIB (lebih kurang), gempa dan tsunami menyapu tanah rencong dan seisi kota Meulaboh.

“Pada hari itu sekitar pukul 6 sampai 7 pagi tidak ada rasanya keanehan bagi saya. Malahan, saya sangat gembira karena hari itu (Minggu) adalah rutinitas saya pulang ke kampung nenek, di Kecamatan Samatiga,” ujarnya, Senin (24/05/2021).

Sambung Alfaraby, ketika tiba di kampung yang berjarak sekitar 20 menit dari pusat kota Meulaboh, dia sempat bercengkerama bersama sanak saudara  dan bermain di area kandang ayam yang terdapat di belakang rumah.

“Saya sempat main-main di area kandang ayam nenek. Lalu, saya lihat itu, ayamnya kok seperti punya gelagat bahwa akan terjadi hal aneh. Ciri-cirinya, berkokok-kokok tak karuan dan sangat gelisah saat itu. Tapi, karena saya masih anak-anak, saya tak begitu menghiraukan. Saat itu masih pukul 07.30 WIB seingat saya ketika melihat jam,” tambahnya.

Mahasiswa yang berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry ini pun mengaku sempat pindah ke area kebun rumah, yang pada saat itu berada tak jauh dari area kandang ayam.

Pada saat itulah, sesuatu yang mengerikan mulai terjadi. Gempa dengan kekuatan yang luar biasa melanda Aceh. Alfaraby sontak terjatuh di tanah dan tak mampu bangun lagi.

“Saya tak sanggup bangun lagi. Lutut saya lemas. Gempa ini kuat sekali, saya pikir hari kiamat. Tiang listik beton ada yang roboh kena rumah warga sampai hancur. Shock dan benar-benar ngeri saya bayangkan. Tepat di hadapan saya, juga ada bangunan kayu bergetar hebat dan sengnya jatuh, nyaris hampir kena di atas leher saya. Alhamdulillah, saya masih selamat,” ungkapnya.

Usai gempa dahsyat terjadi, selang beberapa menit kemudian Alfaraby diajak kembali ke kota oleh keluarga.

Namun, nasib baik kembali dialaminya. Karena pada saat melintas pulang tidak melewati jalur yang berada pesisir pantai. Menurut informasi, jalur pesisir menuju kota tersebut saat itu habis tersapu oleh tsunami setinggi pohon kelapa.

“Ada tsunami katanya setinggi pohon kelapa menyapu jalur pesisir itu ketika saya kembali ke kota. Syukur, saya pulangnya lewat jalur hutan. Kemudian saya dan keluarga melarikan diri ke wilayah tinggi sekitar Beuregang. Seisi kota Meulaboh juga. Ketika ada teriakan dalam bahasa Aceh ‘ie ka di eik !!!’ (red: air sudah naik !!!), jalanan seketika sungguh padat, tak ada yang peduli harta benda lagi dan langsung lari”, terangnya.

Terakhir, dalam video yang diupload di Instagramnya, Alfaraby berharap dengan adanya bencana gempa-tsunami Aceh tahun 2004 tersebut, bisa menjadikan Aceh bangkit dari keterpurukan.

Kini, banyak yang harus dibenahi pasca bencana besar itu dan seluruh pihak harus menjadikan tragedi itu sebagai pembelajaran kedepan.

“Saya hanya berharap kepada penyintas, semoga kita semua bangkit terus dari keterpurukan. Semoga bencana itu menjadi pembelajaran bagi kita semuanya dan mensyukuri nikmat dari Allah karena masih diberi kesempatan untuk selamat,” tutupnya.

Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sebelum terjadi tsunami, wilayah Aceh diguncang gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR). Gempa tersebut terjadi pada pukul 07.58 WIB.

Kemudian dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bnpb.go.id, gelombang tsunami yang menerjang Aceh saat itu mencapai ketinggian 30 meter. (SA)

0

Suara Indonesia News – Mandau. Kabar duka menyelimuti segenap karyawan serta  tenaga kesehatan Khususnya di Kecamatan mandau, Kabupaten Bengkalis. Betapa tidak Salah seorang Tenaga Perawat Terbaik di RSUD Kecamatan Mandau Ns. Yayuk Sujewi, S.Kep telah meninggal dunia pada Hari Minggu 23 Mei 2021 akibat Covid 19. Di ketahui Almarhumah meninggal dunia pada  pukul 21.25 di ICU Ruang Isolasi RSUD Kecamatan Mandau.

Berita duka ini disampaikan Oleh Direktur RSUD Kecamatan Mandau, melalui Humas RSUD Kecamatan Mandau dr. Rangga Moendanoe. Almarhumah telah bertugas di RSUD Kecamatan Mandau selama 10 tahun. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Almarhumah yang merupakan Ibu dari 3 orang anak ini, dikenal memiliki Keterampilan yang baik serta kepribadian yang sangat ramah dan tidak jarang mendapat apresiasi dan pujian dari pasien dan sesama rekan kerjanya.

“Sebuah kehilangan yang sangat mendalam kami rasakan, mewakili Keluarga Besar RSUD Kecamatan Mandau, dimana saat meningkatnya kasus Covid 19 ini, kita harus mengikhlaskan kepergian salah satu pejuang terbaik kita, Perawat yang sangat berdedikasi dalam  menjalankan tugasnya. Kami berharap semoga Almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Yang Maha Kuasa, dan Keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan dan Keikhlasan”, ujar dr Rangga sedih.

Dijelaskan, Yayuk mulai diketahui terinfeksi Covid 19 pada tanggal 16 Mei 2021, dan kemudian di rawat di ruang Isolasi. Selama perawatan, karena gejala yang dialami cukup berat maka Yayuk di pindahkan ke Ruangan ICU Covid 19, untuk mendapatkan pertolongan yang maksimal. Namun selama 7 hari perawatan yayuk tetap tidak bisa tertolong.

“Tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid 19 memiliki resiko mendapat gejala yang lebih berat, mengingat kondisi kesibukan yang meningkat terutama disaat pandemi ini dapat menurunkan Immunitas. Selain itu, kontak yang terus menerus dengan Pasien positif juga meningkatkan kemungkinan untuk terpapar lebih sering. Meskipun dalam bekerja, setiap tenaga kesehatan telah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan Standar yang ditetapkan, namun tetap saja resiko nya masih ada. Disamping itu kemungkinan kontak tidak hanya saat berada di tempat kerja, namun mengingat meningkatnya kasus Positif Covid 19 akhir ini, maka kita harus selalu waspada terhadap risiko kontak di luar rumah”, Jelasnya.

Dalam Melepas Kepulangan dari Almarhumah turut hadir bersama keluarga yang ditinggalkan, seluruh Manajemen, Dokter dan Karyawan dan Karyawati RSUD Kecamatan Mandau untuk memberikan penghormatan dan mengenang momen terakhir bersama Almarhumah. Terdengar isak tangis dari Rekan kerja yang merasa sangat kehilangan atas kepulangan Almarhumah.

Selamat jalan Pahlwan kesehatan, jasamu tidak akan pernah pudar dan akan selalu menjadi penyemangat untuk kita semua. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Sebagai salah – satu daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe siap mendukung penyebaran stok beras ke seluruh wilayah di Indonesia demi ketahanan pangan.

Wujud dari penyebaran ketahanan pangan, Bupati Konawe Kery Saiful Konggosa, di dampingi Kabulog Konawe Yusran Yunus, Kadis Pertanian Konawe Syahruddin, Kadis Perindustrian dan perdagangan Konawe Jahiudin, Kadis Ketahanan Pangan Konawe Muhammad Akbar, Kasat Pol PP Konawe Herianto Wahab dan kabag Humas Konawe Sukri Nur, secara resmi melepas pengiriman beras hasil petani di Kabupaten konawe untuk di kirim ke luar daerah Sulawesi Tenggara.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam acara pelepasan pengiriman beras Bulog ini mengatakan, hari ini kita melakukan pelepasan beras sebanyak 1000 ton, untuk pengiriman ke gudang Bitung Provinsi Sulawesi Utara, dan ada juga daerah di Indonesia Timur ini sangat membutuhkan ketersediaan beras kita karena ada beberapa daerah yang kemarin di landa cuaca buruk dan bencana, dan insyahAllah kita bisa atasi permintaan semua.

Hasil panen untuk petani di konawe ini kurang lebih 200.000 ton dan kemampuan Bulog untuk pembelian hasil panen petani kita hanya 18.000 ton, yah… sisanya itu kita sebagai pemerintah akan Bantu Bulog juga bagai mana pemasarannya. Dan nantinya kita sebagai Pemerintah Daerah akan buatkan Perbup agar nantinya ASN yang ada di Pemkab Konawe dan BUMN nantinya akan ambil Beras berkualitas di Bulog juga, ucap Bupati Konawe.

Lanjut Kery, untuk menyuplai kebutuhan beras bagi ASN Pemkab Konawe, nantinya Bulog akan bekerja sama dengan Dinas Perindag Konawe dan saat ini peraturan Bupati (Perbup) sementara di rancang oleh Biro Hukum, dan nantinya Perbup sebagai acuan buat pengadaan kebutuhan Beras bagi para ASN lingkup Pemkab Konawe yang jumlahnya sangat banyak. Dan nantinya beras yang akan disuplai untuk kebutuhan ASN adalah beras bagus jenis beras mekongga yang berkulitas baik.

“Sebentar saya juga akan memasak beras dari Bulog ini, untuk memastikan kualitas berasnya bagus. Karena ini beras konawe yah.. orang konawe juga makan beras konawe lah,” tutur Kery.

Orang nomor satu di Konawe ini juga mengatakan, saya turun langsung ini juga agar dapat menjaga angka pertumbuhan ekonomi kita, kan kemarin itu secara nasional, angka pertumbuhan ekonomi kita sangat tinggi berkisar di angka 7,6 dan sekarang dimasa pandemi turun menjadi 6, sekian dan ini kita akan kendalikan semua agar angka pertumbuhan ekonomi kita tetap stabil,

Dan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita, kita akan kerja bersama – sama. Dan saya berfikir ini masalah penggunaan dana desa untuk merubah mainset para kepala desa agar dana desa yang ada di konawe jangan dipikir langsung dihabiskan semua, tapi bagaimana penggunaan dana desa itu di kembangkan lagi untuk pergerakan ekonomi masyarakat didesanya. Bila ini terlaksana dengan baik otomatis dapat membantu kita sebagai pemerintah dalam mengendalikan angka pertumbuhan ekonomo kabupaten Konawe.

Sementara itu Kabulog Konawe Yusran Yunus menyampaikan, sebagaimana tadi pernyataan Bapak Bupati Konawe, sesuai harga pembelian Gabah pemerintah yaitu 4200/Kg dan ada standar kualitas yang harus dipenuhi. Tahun kemarin kami mengirim kurang lebih 6500 ton tapi hanya lintas kabupaten di Sultra, tapi tahun ini alhamdulillah karena produksi meningkat jadi kita minta untuk keluar provinsi.

Dalam penyaluran beras Bulog ini, kita juga di bantu Pemda konawe salah- satunya kedepan penyaluran beras untuk kebutuhan ASN Pemda Konawe dan ke Perusahaan Tambang, ucap Kabulog. (Red SI)

 

 

0

Suara Indonesia News – Kuningan. Turnamen sepak bola antar Blok, desa susukan merupakan tradisi taunan desa pasca lebaran idul fitri. Hal tersebut diselenggarakan dalam rangka menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat khususnya di wilayah desa susukan, minggu 23 Mei 2021.

Dalam turnamen desa, masing masing perwakilan blok memajukan satu club sepak bola untuk bertanding dan dipenghujung acara turnamen, Dua kesebelasan siap bertanding di final untuk menjadi sang juara memperebutkan teropi, kambing dan uang tunai. Dan keluar sebagai sang juara adalah Club BARALAK dari dusun manis.

Sementara hadir pula pimpinan muspika kecamatan dan pejabat lainya untuk menyaksikan final Kertapati Cup 2021.

Alhamdulilah, club sepak bola dari blok Manis (Baralak) dan blok pahing (Taurus) bisa tampil dan masuk ke babak final, ujar kades Susuakan Toto Ciptarasa, diharapkan,  ini bukan ajang taunan, namun hendkaknya harus dimaknai bahwa pemuda pemuda desa pun banyak memiliki potensi baik di bidang sepak bola mapun bidang lainya, ujarnya.

Untuk itu kami selalu pemerintah desa berharap, kita bisa selalu bekerja bersama dalam hal kemajuan dan kepentingan masyaarakat Desa susukan, ujar kadea ketika dikonfirmasi sebelumnya acara.

Sementara Hampir semua di wilayah Kabupaten Kuningan khusunya di 361 desa, memang tradisi olahraga pasca lebaran merupakan acara rutin yang dinanti masyarakat dan 250 desa hampir melakukan pertandingan, ujar bupati Kuningan.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan, Kwrtapati FC pernah masih masa kejayaan si dunia sepak bola. Hari ini, anak anak muda desa harus bisa bangkit kembali, ujar Bupati Kuningan.

Sementara, Sekjen ASKAB Dese Abada, Menyampaikan acara turnamen ini merupakan ajang pencarian bakat atlit atlit berprestasi dari desa, hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen ASKAB ( Aasosiasi sepak bola kuningan) H. Dede Sembada, atau biasa disapa Kang Desem. Dalam arahan sebelum tanding.

Bahkan menurut pantauan media, baik Bupati dan wakil bupati pun selalu hadir dalam pembukaan dan penutupan Evant taunan desa, sambil memberikan arahan tentang penerapan  protokoler kesehatan dan himbauawan untuk  selalu  mencuci tangan memakai masker dan jaga jarak aman antar sesama. (Sep)

0

Suara Indonesia News – Sidoarjo. Satu orang anggota TNI AL diduga dikeroyok oleh belasan preman. Peristiwa ini terjadi di pintu keluar Terminal Bungurasih – Sidoarjo. Peristiwa pengeroyokan sendiri terjadi pada Minggu (23/05/2021) pagi, sekira pukul 03.00 Wib.

Atas kejadian tersebut, anggota polresta sidoarjo yang bekerjasama dengan Intel dari AL bergerak cepat memburu pelaku.

“Mulai pagi hingga malam ini, anggota polresta sidoarjo akhirnya menangkap 4 (empat) orang yang diduga sebagai pelaku utama dari peristiwa pengeroyokan tersebut,” ucap Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/05/2021) malam.

Empat pelaku pengeroyokan yang berhasil dibekuk yakni, UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19) asal Waru Sidoarjo, FCP (19) asal Waru Sidoarjo dan YMK (20) asal Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Masih Kombes Pol Sumardji mengatakan, empat preman tersebut saat ini sudah di amankan di Mapolresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku pengeroyokan dilakukan lebih dari 10 orang.

“Alhamdulillah tadi mulai pukul empat sampai saat ini sudah diamankan empat pelaku utamanya. Sementara sisanya sedang kami kejar terus sampai dapat,” kata Kapolres Sidoarjo.

“Satu orang anggota TNI AL yang dikeroyok oleh puluhan preman ini sedang melakukan pendidikan kejuruan di Karang Pilang Surabaya,” tambahnya.

Kombes Pol Sumardji menjelaskan Kronologinya, korban ini lewat depan pintu keluar Bungurasih menggunakan motor dan diteriaki maling oleh salah satu pelaku. Tanpa berfikir panjang, teman-teman yang lain lantas mengeroyok anggota TNI AL.

“Kondisi korban saat ini sudah dibawa pulang setelah tadi siang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. Sedangkan korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata dan badan,” ungkapnya Kapolres.

Lanjut Kombes Pol Sumardji, bahwa pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL, adalah preman-preman yang meresahkan di kawasan Bungurasih.

“Kami akan tertibkan para preman yang ada disini, yang sudah meresahkan masyarakat,” pungkas Kapolres. (Hari R)