0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Satgas Madago Raya TNI-Polri, terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut, sampai dengan saat ini, MIT pimpinan Ali Kalora tercatat tersisa sembilan orang. Aparat pun terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teror tersebut.

“Selanjutnya, kami akan terus melakukan pengejaran terhadap 9 orang kelompok Ali Kalora,” kata Jenderal Listyo Sigit saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Menurut Jenderal Listyo Sigit, personel TNI-Polri di tahun ini telah melakukan tindakan tegas dan terukur kepada dua buronan kelompok tersebut. Mereka adalah, Alvin alias Adam alias Mus’ab DPO Banten dan Hairul alias Irul DPO Poso.

“TNI-Polri menyelenggarakan operasi Madago Raya 2021 sejak Januari 2021. Pada tahap I, Polri telah berhasil melakukan tindakan tegas terukur terhadap 2 DPO,” ujar Jenderal Listyo Sigit.

Tak hanya itu, menurut Sigit, pihaknya juga telah mengetahui pergerakan dari kelompok MIT itu. “Ditemukannya informasi kuat terkait pergerakan DPO,” tutup Kapolri. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutarakan alasan kenapa meminta wisatawan luar daerah tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang.

Menurut Gubernur, ini untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jabar. Khusus Kota Bandung saat ini sudah dikepung zona merah yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang notabene berbatasan langsung atau masih dalam satu aglomerasi.

“Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” ujarnya di sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) Pelepasan Ekspor Produk Kelapa Parut Kering di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).

Saat ini, kata Gubernur, tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid -19 saat ini juga sudah di atas angka 80 persen. Angka ini melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.

“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persen di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan menghimbau wisatawan supaya tidak datang dulu,” katanya.

Pemda Provinsi Jabar bersama forkopimda telah bergerak bersama untuk mencegah penularan COVID-19 semakin menjadi. Jajaran kepolisian dari Polda Jabar katanya sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol.

“Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka- mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya,” ucapnya.

Apalagi saat ini varian baru virus COVID-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah. Sebagai salah satu contohnya adalah kasus varian baru virus COVID-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta.

“Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang COVID-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru),” jelasnya

Menurutnya, penerapan zonasi COVID-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak. Misalnya, bagi daerah yang berada di zona merah maka aktivitas masyarakat ditahan terlebih dahulu, sedangkan zona oranye dan kuning dipersilahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah,” tutup Ridwan Kamil.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Bandung Raya siaga 1 dan meminta wisatawan tidak berkunjung dulu sampai sepekan. Pernyataan di sampaikannya usai rakor Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6/2021). (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Selain meningkatkan imun tubuh dengan menjaga pola istirahat, pola makan dan olah raga. Kita juga diwajibkan untuk menjaga keimanan kita, karena  Wajib Iman, salah satu cara mencegah penyebaran virus corona covid19. Terkait hal tersebut diatas Personil Polres Ciko melaksanakan Kegiatan pembinaan rohani dan mental Personel Polres Cirebon Kota T.A 2020 dengan penanggung jawab Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK, MH., Rabu (16/06-21) jam 08.00 wib.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIk ,MH, melalui Kabag Sumda menyampaikan ” Kegiatan Binrohtal bagi anggota polri dan ASN Polres Ciko ini, adalah guna memupuk iman dan taqwa personil Polres Ciko kepada Tuhan. Hal ini bertujuan juga, guna menekan laju penyebaran covid19,” ujarnya.

“Bertempat di Mesjid ADZ – DZIKRA Polres Cirebon Kota. Dengan Siraman rohani oleh KH. OB Sulthoni,  perwakilan dari Polsek Gunungjati. Diharapkan seluruh personil menjadi lebih sejuk, lebih nyaman serta Kita wajib Aman, wajib Imun dan Wajib Iman,” tandas Kompol Jufrini, SH.

Hadir para Kabag, Kasat, Perwira, Brigadir, perwakilan Personel Polsek dan Gabungan ASN  jajaran Polres Cirebon Kota, serta dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Jenderal Sigit bicara kegiatan Operasi Ketupat 2021 yang dilakukan jajarannya. Dalam Operasi Ketupat 2021, Polri bersama stakeholders yang lainnya melakukan upaya penyekatan arus mudik dan balik.

Dari 9 Polda prioritas di 757 titik yang melakukan kegiatan penyekatan arus mudik dan balik, sebanyak 497.465 kendaraan diperiksa dan 461.626 kendaraan diantaranya dilakukan putar balik.

“Rapid Test Antigen secara random sebanyak 32.017 pemudik dengan hasil 31.900 negatif dan 4.327 positif terhadap pemudik yang positif dilakukan perawatan di RS rujukan daerah setempat,” kata Jenderal Sigit, Rabu (16/06/2021).

Kemudian, jajarannya juga melakukan penindakan terhadap 835 travel gelap dengan menyita kendaraan karena melakukan pelanggaran. Meskipun sudah dilakukan upaya penyekatan, Jenderal Sigit menyebut masih ada sekitar 1,4 juta masyarakat yang melakukan mudik baik jalur darat, laut dan udara. Hal ini yang membuat tiga daerah menjadi epicentrum penyebaran COVID-19.

“Pada akhirnya hanya 1.472.304 orang atau 1,1 persen masyarakat yang melaksanakan mudik baik melalui jalur darat, udara dan laut. Dengan pembatasan yang dilakukan oleh Polri, Satgas COVID-19, dan stakeholder terkait, namun tetap terjadi epicentrum penyebaran COVID-19 di beberapa kabupaten yaitu Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta,” katanya.

Kemudian mantan Kapolda Banten ini menjelaskan episentrum di wilayah Bangkalan, Madura diawali oleh adanya kegiatan halalbihalal.

“Di Bangkalan terjadi kenaikan karena diawali ada kegiatan halalbihalal pada saat itu kemudian mengakibatkan beberapa orang positif dan saat ini kita lihat 7 orang meninggal termasuk di antaranya tenaga medis, kasus harian kini mencapai 392 kasus meningkat 68 persen dibandingkan angka sebelumnya 50 kasus, sehingga tingkat BOR atau keterpakaian tempat tidur 61 persen,” ujarnya.

Sedangkan dii wilayah Kudus, katanya, ada kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit. Dimana awalnya ada di 6 desa yang terpapar COVID-19, kemudian naik ke 45 desa, dan saat ini menjadi 60 desa yang mengakibatkan 181 orang positif.

“Sehingga menyebabkan kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur sebesar 96 persen,” ujarnya.

Daerah ketiga yang menjadi episentrum adalah DKI Jakarta. Jenderal Sigit menyebut ada lima klaster COVID-19 di Ibu Kota.

“Kemudian di DKI Jakarta terdapat 5 klaster COVID di DKI, yaitu di Cipayung, di Cilincing, di Kelapa Dua, di Kayu Putih, dan Ciracas,” katanya. (Hari H)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Hari yang cerah, serta cuaca yang sangat mendukung. Atas inisiasi Kapolres Cirebon Kota. Bansos yang dilaksanakan pada sore hari ini. Sinergitas Polres Cirebon Kota dan Jurnalis. Membagikan beras dengan  Keliling Kota Bagikan Sembako. Masyarakat akan menilai bahwa Kepolisian dengan Awak Media solid serta siap dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan tentram di wilayah Hukum Polres Cirebon Kota, Selasa (15/06-2021).

Kapolres cirebon kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, menyampaikan ” terima kasih atas kehadiran sahabat-sahabat saya dari media dan juga para perwira sekalian. Kembali sore ini kita akan melaksanakan bansos pembagian beras. Dengan sasaran kaum dhuafa yang kita temui di perjalanan yang akan kita lalui. Kita smua menggunakan Sepeda motor dan berboncengan, demikian pula dengan teman-teman dari media, ” ujarnya.

” Jumlah bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat sebanyak 140 bungkus ukuran 3kg perbungkusnya. Dengan rute yang dilalui Start  Polres Cirebon Kota Jalan Veteran – Jalan Cemara – Jalan  Sisingamangaraja – Jalan Benteng BAT – Jalan Merdeka – Jalan Pulasaren – Jalan Jagasatru – Jalan Drajat – Jl Kesambi – Jalan Nyi Mas Gandasari – Jalan Suryanegara – Jalan Sukalila – Jalan Siliwangi dan finish di Mako Polres Cirebon Kota Jalan Veteran 5 Kota Cirebon. Tidak usah balap, kita pelan-pelan dan semoga kehadiran kita, memberikan senyum gembira bagi masyarakat yang menerima bantuan kita. Percayalah apa yang kita lakukan saat ini, merupakan tabungan amal ibadah kelak, ” tandas AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH.

Sasaran bansos kepada penarik becak, tunawisma, juru parkir, pengemudi ojek dan lainnya. Berharap kegiatan bansos serta kedekatan dengan masyarakat yang membutuhkan akan memberikan kekuatan sehingga di masa Pandemi ini masyarakat merasa dilindungi dan dipedulikan. Agar mereka bisa melewati masa sulit ini dengan penuh semangat. Senyum bahagia dan ekspresi masyarakat ketika menerima bantuan, semoga bisa memberikan bantuan sekaligus meringankan beban masyarakat.

Kegiatan tersebut diikuti  Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP I Putu Asti Hermawan, S.IK, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Laode Habibi Ade Jama, SIK, MH,  Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, SH., Kasat Sabhara AKP Bekti Setiawan, SIP, Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota AKP Jajang Wahyudin, SH. MH.,  Kasiwas Polres Cirebon Kota, Iptu Saefudin Adimara, SH., Kasi Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja, SH, MH., dan awak media/wartawan mitra Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Beragam sudut pandang masyarakat, mengenai penyekatan dan pemeriksaan swab antigen yang dilakukan oleh satgas Covid-19, di pos penyekatan Suramadu, baik dari sisi Bangkalan maupun Surabaya. Penyekatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau virus varian baru menyebar di masyarakat.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan, pemerintah sedang berjuang untuk keselamatan masyarakat dari bahaya Covid-19, yang dapat dengan mudah menyebar luas.

“Semua yang kita lakukan ini hanya untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk hal lain. Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan maupun Forkopimda Kota Surabaya, ini semua berjuang agar masyarakat semua terbebas dari Covid-19,” tandasnya Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (16/06/2021).

Lanjut Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, terkait video yang beredar di media sosial itu. Kami menjelaskan bahwa semua petugas telah dilakukan swab antigen, baik yang di Bangkalan Maupun Surabaya.

“Petugas yang di pos penyekatan itu semua telah dilakukan Swab antigen, setelah mereka selesai bertugas, sebelum pulang bertemu dengan keluarganya masing-masing wajib dilakukan Swab antigen,” terangnya.

“Mari kita bersama-sama berjuang melawan Covid-19 dengan melakukan 3T (Testing , Tracing, Treatment), memastikan diri kita terbebas dari Covid-19, dengan melakukan swab antigen secara berkala, dan menerapkan Protokol kesehatan dengan 5M Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas,” pungkasnya Kombes Gatot. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kampar. Masih ingat tentang kasus pembunuhan wanita dalam septic tank yang terjadi di Perum Griya Sakti Blok D no 42, Rt 45, Rw 15 Dusun Dua Sungai Pantau Desa Karya Indah Tapung, Kampar pada Selasa (8/6/2021) silam, korbannya Siti Hamidah.

Saat ini, berkat kerja keras Tim Operasional Satuan Reserse Polres Kampar dibantu oleh Tim Ditreskrimum Polda Riau berhasil mengamankan dan menyita beberapa barang bukti.

Barang Bukti yang diamankan berupa 1 unit sepeda motor warna biru bernomor Polisi BM 5330 AAQ disita dari adik diduga pelaku, sebuah cincin emas yang disita dari orang tua/ibu diduga pelaku serta sebuah handphone yang disita dari anak diduga pelaku.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan terhadap 8 orang saksi.

“Penanganan kasusnya ditarik ke Polres Kampar, dan hingga hari Selasa ini (14/6) sudah diperiksa 8 orang saksi dan masih ada beberapa yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan,”terang Teddy.

Diteruskan Teddy, Dari keterangan saksi, kita berhasil menyita beberapa barang bukti baru yakni 1 unit motor, satu buah cincin dan handpone, lanjutnya.

Kombes Teddy mengatakan timnya hingga saat ini masih dilapangan dalam rangka memback-up Polres Kampar memburu pelaku.

“Doakan saja ya, tim opsnal kita masih terus memburu pelaku, yakin akan segera bisa kita tangkap dan proses untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tutupnya. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Republik Indonesia (Pusdokkes Polri) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori operasi sumbing terbanyak selama pandemi COVID-19, Selasa 15 Juni 2021. Rekor ini juga diberikan bersama kepada Yayasan Smile Train Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI)

Kegiatan Bakti Sosial operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit  dilaksanakan guna menyambut Hari Bhayangkara Ke-75, HUT Dokkes Polri Ke-75, dan HUT Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Raden Said Sukanto Ke-55.

“Terima kasih kepada Smile Train dan PERAPI telah membantu memberikan operasi bibir sumbing secara cuma-cuma, diharapkan acara bisa lancar dan baik dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dr. dr. Rusdianto, M.M., M.Si., DFM di Hall Kapusdokkes Polri Jl. Raya Bogor 1 Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (15/06/2021).

Pertemuan via zoom ini secara nasional dan internasional jaringan Yayasan Smile Train ini disiarkan langsung dari Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Raden Said Sukanto. Kapusdokkes mengatakan, sangat prihatin dengan banyaknya anak Indonesia yang mengalami bibir sumbing.

“Operasi yang dilakukan bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) dan Smile Train Indonesia hingga saat ini, sudah ada 750 anak yang dioperasi di 38 rumah sakit dan akan terus berlanjut,” terang Brigjen. Pol. Rusdianto.

Katanya, kegiatan bakti sosial ini dilakukan secara serentak di lebih dari 38 RS Bhayangkara di berbagai daerah di Indonesia. Dimana menargetkan setidaknya mengoperasi 1.000 anak penderita bibir sumbing di Indonesia.

“Kami turut prihatin akan tingginya jumlah kasus bibir sumbing di Indonesia. Oleh sebab itu, PUSDOKKES POLRI untuk kedua kalinya mengadakan Bakti Sosial Operasi Gratis Bibir Sumbing serentak, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini merupakan bagian dari dedikasi PUSDOKKES POLRI kepada negara untuk mewujudkan anak-anak Indonesia yang lebih sehat,” pungkas Brigjen. Pol. Rusdianto.

Sementara itu, Dr. dr. Irena Sakura Rini, MARS, Sp.BP-RE Wakil Ketua Umum Pusat PERAPI menjelaskan, banyaknya anak yang mengalami bibir sumbing dan celah rongga mulut merupakan PR bagi kita semua. Oleh sebab itu pihaknya, menyiagakan setidaknya satu dokter bedah di setiap kota untuk bisa memberikan operasi bibir sumbing.

“PERAPI mengirim dokter-dokter ahli operasi bedah dan estetik ke berbagai daerah untuk membantu RS Bhayangkara. Walau di tengah pandemi operasi ini terus kita lakukan sesuai protokol kesehatan,” kata Irena dokter spesialis bedah plastik ini.

Meurutnya, data menunjukkan bahwa setiap hari, ada 540 bayi di dunia yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan atau celah langit-langit. Yaitu kondisi terdapatnya celah di antara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit-langit pada masa perkembangan janin.

Kata dr. Irena, anak-anak dengan kondisi ini berpotensi mengalami komplikasi kesehatan, dan bahkan dapat membawa dampak negatif terhadap kehidupan sosial anak akibat stigma yang ada di masyarakat. Anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing beresiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, serta beresiko tinggi mengalami malnutrisi.

“Jika kondisi ini tidak segera ditangani, akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kesehatan anak dalam jangka panjang,” tandas Irena yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) DKI Jakarta.

Terakhir kata dr. Irena, bayi yang terlahir dengan bibir sumbing seharusnya sudah dioperasi sebelum menginjak usia 1 tahun. Sementara pada bayi penderita sumbing langit-langit, sebelum usia 2 tahun sudah harus diambil tindakan operasi.

Sementara itu Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati mengatakan, saat pandemi kegiatan operasi bibir sumbing gratis yang dilakukan oleh lembaganya sempat terhenti total selama enam bulan. Padahal sebelumnya lembaga nirlaba dunia ini selalu melakukan 600 operasi tiap bulan di Indonesia.

“Selama satu tahun terakhir, kita semua mengalami dampak pandemi. Termasuk kami di Smile Train Indonesia. Namun, kami tetap semangat untuk berupaya agar pasien-pasien kami mendapat pelayanan dan menjalani hidup dengan lebih baik,” kata Deasy.

Kata dia, walaupun sempat tertunda dan harus menunggu lebih lama karena pandemi. Yayasan Smile Train Indonesia bersyukur operasi gratis bibir sumbing ini dapat berjalan kembali melalui kerja sama dengan PUSDOKKES POLRI dan PERAPI.

“Kita jalan terus di tengah pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan. Kami terus menggelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-Langit disepanjang Juni 2021. Kami lakukan serentak di 38 RS Bhayangkara yang ada di berbagai daerah di Tanah Air. Bahkan kegiatan operasi bibir sumbing di masa pandemi ini tercatat sebagai yang terbanyak menjaring peserta sehingga membuat rekor baru menurut MURI,” tukas Deasy.

Baksos Operasi Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-Langit Pusdokkes Polri, PERAPI dan Yayasan Smile Train Raih Rekor Terbanyak di Dunia. Kegiatan ini mendapatan perhatian khusus dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai jumlah operasi sumbing terbanyak.

Jusuf Ngadri dari Dewan MURI mengucapkan selamat kepada Smile Train Indonesia yang bekerja sama dengan PUSDOKKES POLRI dan PERAPI yang memberikan layanan operasi sumbing gratis.

“Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) mengucapkan selamat kepada Smile Train Indonesia, PUSDOKKES POLRI, dan PERAPI atas terpecahkannya rekor operasi sumbing terbanyak selama pandemi. Kami mengapresiasi dedikasi mulia Smile Train Indonesia, PUSDOKKES POLRI, dan PERAPI yang telah berupaya untuk membantu pasien sumbing di Indonesia, bahkan di masa yang mendatang ini. Semoga di masa depan, makin banyak masyarakat Indonesia yang terbantu, demi kesehatan dan kesejahteraan bangsa,“ ujarnya.

Selanjutnya Koordinator Nasional Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Sumbing Langit-Langit Pusdokkes Polri, AKBP dr Huntal Napoleon SpBP-RE mengatakan, secara nasional kegiatan baksos berjalan sesuai rencana di 38 RS Bhayangkara se Indonesia.

“Layanan Operasi Gratis Bibir Sumbing dilakukan selama periode di bulan Juni 2021. Per tanggal hari ini sebanyak 750 operasi telah berhasil dilaksanakan di 38 RS Bhayangkara dari seluruh Indonesia,” jelasnya.

Kata dr. Huntal sapaan akrabnya, saat ini juga masih berlangsung kegiatan operasi di beberapa wilayah, termasuk RS Bhayangkara Jambi, RS Bhayangkara Semarang, RS Bhayangkara Banten, RS Bhayangkara Denpasar, RS Bhayangkara Mataram, RS Bhayangkara Ambon, RS Bhayangkara Palangkaraya, dan RS Bhayangkara Bandung.

“Kegiatan ini didedikasikan kepada semua anak negeri ini agar terbebas bibir sumbing. Kepolisian siap menjemput dari Polsek-polsek jika ada pasien bibir sumbing, sehingga bisa dioperasi dan bisa tersenyum lebih cerah lagi,” pungkasnya.

Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP