0

Suara Indonesia News – Sumenep. Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim, serta Forkopimda Kabupaten Sumenep, Bupati, Dandim dan Kapolres, Kabupaten Sumenep. Pada Sabtu (12/6/2021) sore, meninjau Vaksinasi massal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kegiatan peninjauan vaksinasi massal ini dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton, Kabupaten Sumenep, Madura. Sebelumnya, peninjauan juga sudah dilakukan di beberapa kabupaten/ kota di jatim. Diantaranya, Kediri, Lamongan maupun di Bangkalan.

Sementara itu untuk vaksinasi massal sendiri dilaksanakan di 5 (lima) lokasi berbeda. Dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang, selain itu untuk setiap lokasi berjumlah 300 orang. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan pada saat dilaksanakan vaksinasi.

Lima lokasi yang digunakan sebagai tempat vaksinasi diantaranya, Pendopo Agung Keraton, Kantor Pemkab, Polres, Kodim dan Puskesmas Pamolokan. Sedangkan untuk prioritas vaksinasi ini, diprioritaskan kepada lansia.

Saat tiba di pendopo agung keraton, Forkopimda Jatim langsung meninjau peserta vaksinasi. Gubernur jatim bersama Pangdam V dan Kapolda Jatim, sempat melakukan tanya jawab kepada para lansia yang mendapatkan vaksinasi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pada dasarnya di sumenep ini kondisi pengendalian Covid-19 sangat bagus. BOR ICU nol dan BOR Isolasi 19 persen, sedangkan standart WHO 60 persen, dan ini jauh dibawanya. Sehingga proses pengendalian Covid-19 berjalan sangat baik.

“Untuk menjaga mewujudkan kekebalan komunitas hard komuniti diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga masyarakat sumenep, seluruh Vaksinator, pemberi layanan kesehatan supaya sinergi semua pihak melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/6/2021) sore.

Sementara itu terkait dengan Kabupaten Bangkalan, ada 4 (empat) Kecamatan yang masuk katagori zona merah adalah Kecamatan Arosbaya. Ada empat kecamatan yang menjadi proses perhatian lebih seksama, diantaranya kecamatan geger, klampis, arosbaya dan kota.

“Semua pendekatan sudah dilakukan, pak pangdam melibatkan banyak tim dan pak kapolda juga melibatkan banyak tim. Proses penebalan bisa memberikan pelayanan lebih cepat sudah dilakukan,” tambahnya.

Pemprov sendiri sudah menurunkan tim diantaranya, kita ingin memastikan bahwa seluruh puskesmas harus bisa memberikan layanan kepada masyarakat dan tidak boleh ada layanan kesehatan yang terhenti.

“Seperti misalnya ibu-ibu jangan sampai kesulitan mendapatkan layanan persalinan. Seperti rawat jalan dipastikan bahwa berjalan seperti semula, sehingga tim dokter dari kodam, polda dan pemprov menangani di masing-masing puskesmas,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Agus Mudhafar Ditetapkan Ketua DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten didampingi Tb Rahmat Hidayat sebagai Sekretaris DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten. Keputusan ini berdasarkan hasila Rapat Perdana Pengurus DPW Partai UKM Indonesia Provinsi Banten di rumah H. Dod di Perumahan Puri Citraland Blok A1, Jl. Lingkar Selatan, Kota Serang, Propinsi Banten.

Sementara itu didaulat sebagai Bendahara yaitu Rina O. Y. Walaupun tidak dihadiri oleh seluruh pengurus karena kendala waktu, pembentukan struktur DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten terus berjalan.

“Acara ini berhasil membentuk kepengurusan dengan terpilih sebagai Ketua Agus Mudharat dan sekretaris Tb. Rahmat Hidayat dan jajaran DPW Partai UKM Indonesia,” kata Agustoni, Kordinator Inisiator Pembentukan DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten, Jum’at (11/06/2021).

Menurutnya, pembentukan ini untuk merajut kembali cita-cita dan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara tercinta. Lebih spesifik lagi berkeinginan luhur untuk menaikkan harkat dan kesejahteraan pelaku UMKM di Provinsi Banten melalui jalur politik.

“Bapak H. Dody RW juga ditetapkan selaku Pembina, DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten. Semoga Allah SWT memberkahi dan meridhoi niat dan upaya kita. Aamiin,” terang Agustoni

Katanya, program kerja berikutnya adalah menyempurnakan struktur kepengurusan DPW Partai UKM Indonesia Propinsi Banten, Seluruh pengurus DPW diminta untuk melengkapi Foto copy KTP bolak balik dicetak berwarna di halaman yang sama. Pas photo 4 x 6 berwarna 2 lembar dan mengisi dan menandatangani di atas materai Rp. 10.000,- Surat Kesediaan menjadi Pengurus DPW.

“Kami juga akan menunjuk dan memberikan tugas kepada personil DPW Partai UKM Indonesia untuk membentuk kepengurusan DPD Kab/Kota se-Provinsi Banten. Untuk teknis pelaksanaan, akan ditindaklanjuti oleh Saudara Tb. Rahmat Hidayat selaku Sekretaris,” pungkas Agustoni. (red)

Berikut Ini Susunan Pengurus Sementara DPW Partai UKM Indonesia Provinsi Banten:

Pembina :

  1. Ir. H. Dody R. Wiriadinata, MM
  2. Drs. Abdulah HPN, MM
  3. Otong Almasyeh, SP
  4. Ust. Opa Fathurohim, S.Pd.I

Pengurus Harian :

Ketua : Agus Mudhafar

Wk. Ketua 1 : Agus Toni

Wk. Ketua 2 : Neni

Wk. Ketua 3 : Bai

Wk. Ketua 4 : Sopyan

Sekretaris : Tb. Rahmat Hidayat

Wk. Sekretaris 1 : Arief Budiman, S.HI

Wk. Sekretaris 2 : Taufik

Wk. Sekretaris 3 : Uun Yulia

Wk. Sekretaris 4 : Moh. Azid

Bendahara : Rina O.Y.

Wakil Bendahara 1 : Enong Mulyati

Wakil Bendahara 2 : Marwan

Bappilu :

Ketua : Adi Supriadi

Sekretaris : Sugeng

Anggota : –

Badan Perkaderan :

Ketua : Ade Saepudin

Sekretaris : –

Anggota : -. (GD)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) daerah Kabupaten Aceh Singkil sangat kecewa karena kegiatan Konferensi Kerja Pertama periode XXII tahun 2021 dibatalkan.

“Pembatalan Konferensi Kerja I PGRI Aceh berdasarkan surat keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil, bahwa tidak boleh mengadakan pertemuan,” kata Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur, kepada wartawan di Aula SMK Negeri Gunung Meriah Sabtu (12/6/2021).

Padahal, kata Najur, pihak panitia sudah membatasi kehadiran peserta. Dimana seharusnya peserta yang hadir 250 orang, kemudian dibatasi hanya 50 orang.

“Tapi itu pun tidak diizinkan oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil dengan alasan Kecamatan Gunung Meriah mendekati zona merah terkait bertambahnya kasus Covid-19,” ungkapnya.

Disinggung mengenai biaya rencana kegiatan Konferensi Kerja itu, Najur mengaku pihaknya sudah menghabiskan uang Rp 15 juta untuk persiapan.

“Ini merupakan sesuatu hal yang sangat mengecewakan semua pihak, baik pihak pengurus cabang, pengurus PGRI, dan anggota-anggota PGRI yang tersebar di Kabupaten Aceh Singkil,” jelasnya.

Konferensi Kerja PGRI I direncanakan menyusun program-program kerja lembaga kedepan, dimana ini wajib dilakukan setahun sekali.

“Jadi, ini adalah amanah dari Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi PGRI Bab 34 asal 104, dimana setahun sekali itu harus  merancang atau menyusun program-program kita kedepan,” jelasnya.

Menurut Najur agenda dalam Konferensi Kerja adalah mengadakan kantor PGRI atau sekretariat, sehingga itu pembahasan yang dianggap paling penting dan sudah berencana bahwa kantor itu sudah harus ada tahun 2022 paling lama.

Sebelum mengadakan kegiatan itu, Ia mengaku pihaknya sudah mengajukan permohonan 4 Juni 2021, tetapi jawaban yang diterima dari tim Satgas Covid-19, Jumat (11/6/2021) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kami sangat kecewa sebenarnya, kalaupun kegiatan ini tidak diizinkan, seharusnya tim satgas memberitahu dua atau tiga hari sebelumnya, tetapi kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga dana-dana terlanjur dibelanjakan untuk mendukung program kegiatan,” ucapnya.

Artinya, ujar Najur, pihaknya tetap patuh apa yang diputuskan oleh tim satgas, namun yang membuat pihaknya kecewa adalah kenapa baru dipenghujung rencana program baru diberi tahu putusan pembatalan itu.

Dikatakannya, program Konferensi Kerja I PGRI Aceh Singkil yang direncanakan akan menghadirkan nara sumber-nara sumber penting, yakni Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Kepala Disdikbud Aceh Singkil Khalilullah, Ketua PGRI Aceh Al Munjir, Kacab Disdikbud Aceh Asbaruddin, M Eng.

Kemudian nara sumber lainnya, yang ikut hadir secara virtual yakni Ketua Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi dan Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Dimulai sejak pagi ratusan warga desa sudah berkumpul dengan tertib sesuai nomor urut antrian untuk melaksanakan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas Sembayat yang diselenggarakan di Kantor Desa Ngampel Kec. Manyar Kab. Gresik pada Sabtu (12/6/2021).

Target yang akan dicapai dalam pelaksanaan vaksinasi adalah 380 warga akan di vaksin dengan jenis vaksin Astra Zeneca dalam waktu satu hari, hal ini berdasarkan surat edaran dari Dinas Kesehatan Kab. Gresik. memaksimalkan kegiatan ratusan warga yang akan melaksanakan tetap terbagi, hal ini meminimalisir adanya penumpukan atau bergerombolnya warga yang antri, sehingga penerapan protokol kesehatan diterapkan dalam pelaksanaanya.

Babinsa Koramil 0817/06 Manyar, Koptu Adi S bersama dengan Babinkamtibmas Polsek Manyar, Aiptu M. Rozi selalu berkeliling untuk mengingatkan kepada peserta vaksin yang biasa disebut, agar selalu menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. antusiasme warga sangat terlihat ketika disampaikan akan ada vaksinasi di balai desa pada beberapa hari sebelumnya, sehingga pada hari ini banyak warga yang berbondong-bondong untuk mengikuti vaksinasi.

“Antusiasme warga utuk hidup sehat dan terhindar dari penyebaran virus Covid-19 sangat terlihat saat ini, dan dengan berjalannya waktu dan kejadian warga sudah sadar bahwa virus Covid-19 sangat membahayakan, sehingga upaya pemerintah memberikan vaksin dengan harapan menekan angka penyebarannya mulai direspon positif oleh sebagian besar masyarakat khususnya Kecamatan Manyar, tetapi kami sampaikan setelah melaksanakan vaksin tetap menerapkan pola hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan”, ujar Koptu Adi. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Bakalan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung penanganan Covid-19 di daerah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (12/6/2021).

Selain bertemu Forkompinda setempat, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga melakukan silahturahmi dengan para tokoh agama di Bangkalan, Madura. Hal itu dilakukan untuk merangkul para pemuda agama dan tokoh masyarakat setempat untuk bergandengan tangan mencegah penyebaran virus corona di wilauah tersebut.

“Kerjasama tokoh agama dengan Forkopimda bisa kita maksimalkan untuk pencegahan Covid-19,” kata Jenderal Listyo Sigit dalam pertemuan tersebut.

Menurut Jenderal Listyo Sigit, peran dari tokoh agama setempat sangat penting untuk membantu Pemerintah dan Forkompinda. Terutama, menyampaikan sosialisasi dan edukasi soal kedisplinan protokol kesehatan.

Terutama, kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit adalah penggunaan masker di lingkungan sosial masyarakat. Menurutnya, pada penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, masker masih menjadi hal yang ampuh menangkal penyebaran virus corona.

“Masalahnya adalah masker dengan kepatuhan yang rendah di Madura. Satu-satunya alat yang bisa menangkal Covid-19 adalah masker berdasarkan penelitian. Penggunaan masker untuk bagi seluruh masyarakat baik yang sehat dan sakit harus menggunakan masker,” ujar Jenderal Listyo Sigit.

Tak hanya itu, Sigit juga mengajak tokoh agama untuk menyampaikan pentingnya proses 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Mengingat, masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak mau atau sulit untuk melakukan tes Swab Antigen ataupun RT-PCR.

“Mohon bantuan disampaikan agar kami bisa mengobati dan memisahkan. Karena masyarakat masih banyak yang tidak mau Swab. Padahal tujuannya agar kami bisa tahu siapa yang sehat dan sakit serta bisa dipisahkan,” ucap mantan Kapolda Banten itu.

Senada, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, bahwa tokoh agama di Madura memiliki peran besar untuk menyampaikan kepada masyarakat atas pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Mohon bantuan para Kiyai untuk sosialisasi kepada masyarakat karena menjadi tokoh sentral untuk jelaskan protokol kesehatan,” kata Marsekal Hadi dikesempatan yang sama.

Untuk menekan angka Covid-19 di Bangkalan, Madura, Marsekal Hadi menekankan pentingnya soal pembatasan mobilitas dari masyarakat yang terkonfirmasi positif virus corona, melakukan pelaksanaan vaksinasi nasional dan proses pemeriksaan kontak erat.

“Tracing kontak erat bila pernah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif hasil RT-PCR. Isolasi mandiri harus dilakukan dan batasi pergerakan mereka dan kami akan dukung logistik,” tutup Panglima TNI. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. “Berkat Allah SWT akan berlimpah dan melimpahi kita semua. Ketika kita sebagai sesama muslim dan juga sesama umat manusia ciptaan Tuhan mampu berbagi kasih dan memikirkan penderitaan orang lain, melalui perbuatan nyata yang kita lakukan. Walaupun sedikit, namun dampaknya sangat hebat dirasakan oleh yang mulia para kaum dhuafa ” jelas AKBP Imr Ermawan, SH.S.IK.MH Kapolres cirebon Kota, mengawali persiapan melaksanakan baksos bersama dengan Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf. Herry Indriyanto, Jumat (11.06.21) jam 18.30 wib.

Lanjut kapolres Ciko “Hari ini kembali kita semua dituntun Allah SWT sebagai hamba Allah, bersama dengan Dandim 0614 Kota Cirebon. Atas ijin Allah rencana akan memberikan bantuan berupa Kursi Roda dan sembako Kepada Jaenah, 89 tahun, Blok 1 RT 02 RW 01 Desa Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten  Cirebon,” ujarnya dengan lirih penuh hikmah.

“Jaenah, 89 Tahun ini menderita yang bersangkutan menderita sakit lumpuh dan saat ini tinggal bersama dengan anak nya yang bernama  Saba, tidak bisa berjalan sekira sudah lima tahun. Kita semua datang kesini, semoga bisa diterima dengan baik dan kehadiran kita semua, dapat memberikan warna baru dan semangat untuk beliau bisa sembuh. Saya Sehat, Saya Kuat, Saya bahagia, ” ungkap AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, Sosok dermawan asli putra pasuruan jatim ini.

Turut hadir Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto, Kapolsek Kapetakan AKP Didi Setyadi, S.H, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP IPitu Asti Hermawan, S. SiK,  Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Laode Habibi Ade Jama, SIK, MH, Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, SH., Kasat Sabhara AKP Bekti Setiawan, SIP,  Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota AKP Jajang Wahyudin SH. MH., Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota Iptu M. Ilham, S.IK, Pj. Kuwu Desa Bungko  Jaso, Perangkat Desa Suranenggala Kidul Mayor Suhartono, tambah Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota.

Pemberian bantuan oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, dengan didampingi Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf. Herry Indriyanto, yaitu berupa Kursi Roda, sembako, beras dan buah-buahan. Dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan selama ini oleh Kapolres Cirebon Kota, cukup membuat takjub dan kagum sebagian masyarakat. Karena jiwa sosialnya sudah teruji dan banyak di ketahui oleh masyarakat luas, figur polisi yang dermawan, baik dan rupawan.  ” Ada yang bertanya : Apa alasan bapak hampir setiap hari melaksanakan bansos ? Jawabannya adalah semua karena atas Ijin Allah SWT,” tutur Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH.S.IK.MH, yang saat ini  kembali melaksanakan Bansos pemberian bantuan berupa Kursi Roda, Beras dan buah-buahan Kepada Tanisem dengan didampingi Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto, Jumat (11.06.21) jam 20.00 wib.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH, S.IK, MH, menyampaikan ” Kembali oleh Allah SWT kita dituntun ke rumah Tanisem, 76 tahun, Blok Senin, RT 002 RW 002 Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon,  untuk berbagi kasih dengan kepedulian Polisi dan TNI melalui kegiatan sinergitas antara Polres Cirebon Kota dengan Kodim 0614 Kota Cirebon memberikan bantuan berupa Kursi Roda, 5 Kantong Plastik beras @ 3kg dan buah-buahan “. Ujarnya.

” Tanisem diperkirakan mengalami sakit tidak bisa berjalan sekira sudah satu tahun. Atas ijin Allah SWT, kita dituntun guna membantu meringankan beban dan semoga kehadiran kita ini, dapat membawa warna baru dan semangat untuk sembuh. Semoga perbuatan kecil yang kita lakukan. Dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT sekaligus penghuni syurganya Allah SWT,” papar AKBP Imron Ermawan, SH, S.IK, MH, yang akrab dijulukin Bapak para lansia ini.

Turut hadir Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol. Inf Herry Indriyanto, Kapolsek Kapetakan AKP Didi Setiyadi S.H, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP I Putu Asti Hermawan, S.IK,  Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Laode Habibi Ade Jama, SIK, MH, Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, SH., Kasat Sabhara AKP Bekti Setiawan, SIP,  Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota AKP Jajang Wahyudin, SH. MH., Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota Iptu M. Ilham, S.IK, Pj. Kuwu Desa Bungko Jaso, Perangkat Desa Suranenggala Kidul  Mayor Suhartono, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Sekitar seratus relawan disabilitas (tunarungu) mengikuti rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana dengan tema “Tangguh Bersama Seluruh Elemen Masyarakat Jawa Timur”.

Acara yang dikuti para relawan disabiltas se-Jawa Timur ini digelar di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jumat (11/6-2021).

Koordinator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim Dian Harmuningsih menjadi narasumber acara ini. Selain dia, juga ada narasumber Sekjen FPRB Catur Sudarmanto (Mbah Darmo).

Rakor ini dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto. Ia juga menjelaskan bahwa peran relawan, termasuk kelompok disabilitas, sangat penting. Mereka bisa menyosialisasikan penanggulangan bencana kepada kelompok atau komunitasnya.

Sementara, Dian Harmuningsih mengungkapkan, relawan disabilitas bisa bersinergi bersama relawan penangulangan bencana. Kapasitas para relawan disabilitas perlu ditingkatkan dalam upaya ketangguhan yang mandiri. Baik diri sendiri maupun keluarga.

“Penanggulangan bencana urusan bersama. Semua bisa jadi subjek. Sinergitas perlu dijadikan nyata, bukan hanya sekadar wacana,” katanya di hadapan para peserta.

Dalam acara ini ada pertanyaan yang cukup menarik dari salah seorang peserta. Peserta bernama Mei ini menggunakan bahasa isyarat ketika bertanya.

“Bagaimana melakukan evakuasi jika ada yang seperti kami. Sedangkan tim penolong tidak bisa bahasa isyarat, sehingga tidak mengerti maksud kami,” demikian pertanyaan dari Mei.

Pertanyaan tersebut menyadarkan kita semua. Menurut Dian, relawan penanggulangan bencana juga perlu dibekali kemampuan bahasa isyarat. “Tujuannya agar saat kita berkomunikasi dengan teman-teman disabilitas kita semua bisa memahami,” imbuhnya.

Dian berharap, ke depan, bisa bekerja sama mengadakan sebuah pelatihan  bahasa isyarat atau dikenal dengan istilah Bisindo bagi relawan dan masyarakat umum. (Lusi)