0

Suara Indonesia News – Gresik. Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dilaksanakan sejak pagi tadi, bertempat di Balai Desa Banter Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. dengan diikuti 283 peserta vaksinasi, Pada Kamis (10/6/2021).

Dari ratusan peserta vaksinasi diantaranya terdapat Pengurus RT, RW dan Warga yang berdomisili di Desa Banter, para peserta vaksinasi tetap melakukan prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan urutan yaitu dimulai dari pendaftaran para peserta vaksin, Screening peserta vaksin, Melakukan penyuntikan vaksin, Observasi kepada peserta yang telah divaksin, dan terakhir Pembagian kartu vaksin tahap 1(Pertama). Untuk pelaksanaan tahap ke 2 biasanya dilakukan 12 Minggu setelah diberikan vaksin tahap 1, jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin AstraZeneca.

Dalam pelaksanaanya nampak Babinsa Desa Banter, Serka Hadi Supeno ikut hadir dan menghimbau kepada para peserta vaksinasi untuk mematuhi protokol kesehatan, himbauan disampaikan dari mulut ke mulut olehnya. Dimulai dengan pendisiplinan penggunaan masker, mencuci tangan sebelum dan setelah melaksanakan vaksinasi serta dirinya tak segan menjawab pertanyaan para peserta yang masih khawatir akan keamanan dank e halalan vaksin yang akan diberikan.

“Saya selaku Babinsa desa Banter ikut atusias melihat warga binaan saya berbondong-bondong ikut serta dalam vaksinasi ini, pengetahuan seseorang memang berbeda tetapi kami akan tetap meberikan edukasi kepada warga yang belum mengetahui apa manfaat vaksinasi ini,” kata Serka Hadi Supeno saat mendampingi warga binaannya.

Masih Serka Hadi juga menyampaikan kepada warga binaan “Bahwa vaksin ini telah dinyatakan pemerintah aman dan halal, jadi saya harap tidak perlu khawatir, yakin dengan ikut melaksanakan vaksinasi adalah salah satu ikhtiar kita dalam memutus penyebaran virus covid-19”. pungkas Babinsa Desa Banter. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Sebagian wilayah di Jawa Barat (Jabar) telah memasuki musim kemarau dan diperkirakan terus meluas. Kondisi itu bisa memicu bencana kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar Dani Ramdan menjelaskan, dari 36 zona musim di Jabar, tujuh di antaranya sudah memasuki musim kemarau sejak Mei 2021. Tujuh zona musim tersebut berada di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, dan Karawang.

“Jabar ini terbagi 36 zona musim. Setiap zona musim ini bisa memasuki musim kemarau maupun musim hujan lebih awal atau belakangan. Kita melihat, Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, musim hujan lebih panjang. Sampai saat ini masih hujan,” kata Dani. (10/06-2021)

“Tapi di Pantura. yakni dari Cirebon, Indramayu, Subang, mulai Karawang, sudah mulai memasuki musim kemarau. Zona musim ini tidak seluruh wilayah kabupaten tersebut. Karena zona musim ini berbeda dengan batas administratif wilayah kabupaten/kota,” imbuhnya.

Jika melihat catatan dari tahun ke tahun, kata Dani, dampak kekeringan di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya untuk Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi. Permasalahan yang muncul saat musim kemarau berkaitan dengan ketersediaan air bersih untuk minum.

Berbeda dengan Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cirebon. Musim kemarau akan mengakibatkan kekeringan di lahan-lahan pertanian. Imbasnya, lahan pertanian di ketiga daerah tersebut seringkali mengalami puso.

“Itu berdasarkan catatan historis. Hampir dari tahun ke tahun seperti itu. Memang ada beberapa daerah lain yang mengalami kekeringan, tapi skalanya kecil. Misal hanya satu kampung, satu desa, atau beberapa desa,” ucapnya.

Selain ketersediaan air bersih yang minim dan mengakibatkan puso, musim kemarau di Jabar dapat memicu kebakaran hutan dan lahan di tujuh daerah, yakni Kota Cirebon, Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Bandung Barat, Sumedang, dan Sukabumi.

Dani menuturkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi setiap kemarau. Salah satunya menggelar rapat koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota dan instasi terkait, mulai dari BMKG, Dinas Sosial, sampai Dinas Lingkungan Hidup, pada 19 Mei 2021.

“Dalam rakor itu, kami lakukan pendataan, daerah-daerah yang kemungkinan terdampak kekeringan berdasarkan historis dan perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG. Mana daerah yang kemungkinan mengalami cukup berat. Itu sudah diidentifikasi. Termasuk jumlah desa, jumlah kepala keluarga, yang akan terdampak,” ucapnya.

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, menurut Dani, pihaknya melakukan perhitungan kebutuhan air di daerah yang mengalami kekeringan. Selain itu, identifikasi sumber-sumber air pun dilakukan.

“Kita perhitungkan juga bagaimana mobilisasinya, alat transportasi. Biasanya menggunakan tangki air. Kita hitung tangki air yang ada di BPBD Kabupaten/Kota, Damkar, PU, Dinsos. Kalau kurang, kita akan meminta bantuan TNI/Polri. Semua sudah dihitung. Dengan harapan, jika terjadi kekeringan, siapa berbuat apa sudah diketahui,” katanya. (Sendi/Humas Jabar)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Chandra M.H, Menghadiri Acara Penutupan Kegiatan Jambore Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Se Sumsel Tahun 2021 Bertempat di Stadion Madya Kemiling Baturaja, Rabu Malam (09/06/2021).

Ketua Pelaksana Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel Akhmad Yusuf, Melaporkan kegiatan  jambore purna paskibraka se-Sumsel dilaksanakan di stadion kemiling baturaja mulai dari tanggal 6-9 Juni 2021, Peserta jambore adalah pemuda/pemudi yang berumur 18-25 tahun, Para peserta berasal dari 11 Kabupaten/Kota Se-Sumsel berjumlah 225 orang.

Selain kegiatan jambore dilakukan juga kegiatan lomba pengibaran bendera, lomba tarik tambang,  lomba egrang, lomba bakiak,pentas seni budaya  Talk Show, pelangi nusantara dan juga melakulan kunjungan wisata ke gua putri.

Kegiatan jambore PPI tahun 2021 ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilaksanakan di Indonesia dan  laksanakan di Provinsi Sumatera Selatan.

Hadiah berupa uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan, untuk juara dimulai dari juara 1 sampai juara Harapan 3.

Sambutan Gubernur Sumsel disampaikan oleh Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Chandra M.H., Peserta Jambore Purna Paskibraka Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota. Ada 6 Kabupaten/kota yang berhalangan hadir untuk mengikuti Jambore Paskibraka kali ini adalah Kabupaten Lahat, Kabupaten PALI, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Muratara, Kota Prabumulih dan Kota Pagar Alam.

Kami harapkan pada tahun mendatang dapat berpartisipasi aktif pada kegiatan Jambore Purna Paskibraka. Dan kepada para peserta Jambore kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Juga mengucapkan selamat kembali ke daerah masing-masing, semoga pertemuan ini dapat dijadikan ajang bersilaturahmi antar Purna Paskibraka Indonesia Se- Sumatera Selatan.

Mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten OKU yang sudah banyak membantu sehingga terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan kepada seluruh panitia pelaksana yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk suksesnya pelaksanaan Jambore Paskibraka yang kami nilai kegiatan ini sangat baik, tertib dan teratur, tentunya hal ini sudah direncanakan dengan matang oleh panitia.

Selanjutnya berharap kepada seluruh peserta dan panitia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 pada saat kita sampai di Kabupaten/Kota masing-masing.

Turut Hadir Dalam acara ini, Mewakili Forkopimda OKU, Kadispora Provinsi Sumsel, Sekda OKU, Para OPD, Kabag, Camat, Ketua PPI Sumsel, Ketua PPI OKU serta undangan lainnya. (FM)

0

Suara Indonesia News – lhokseumawe. Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe kembali menunjukkan kreativitasnya lewat video yang menggandeng Influencer untuk mengedukasi masyarakat.

Sebelumnya, Polres yang termasuk dalam katagori WBK tersebut membut video dengan menggandeng pocong untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.

“Kali ini, mereka mengggandeng Influencer ‘Cut Bull’ untuk menyampaikan informasi-informasi kepolisian tentang Call Center 110 dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, M. Si, dalam keterangannya, Kamis (10/6).

Winardy mengatakan, Polda Aceh dan jajaran  akan terus berupaya, bagaimana caranya edukasi Prokes dan pesan-pesan kepolisian tersampaikan kepada masyarakat.

“Yang dilakukan Polres Lhokseumawe menggandeng Influencer merupakan upaya untuk menyampaikan pesan kepolisian kepada seluruh kalangan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, MH melalui Kasubbag Humasnya Salman Alfarisi mengungkapkan, apa yang mereka lakukan tersebut merupakan salah satu arahan dalam supervisi Bidhumas Polda Aceh pada Rabu, 9 Juni lalu.

Salman juga mengatakan, menggandeng Influencer di zaman milineal ini perlu dilakukan agar pesan-pesan kepolisian tersampaikan untuk seluruh kalangan masyarakat.

“Ini salah satu arahan supervisi, jadi kami menggandeng Influencer untuk menyampaikan pesan kepolisian kepada masyarakat melalui video,” sebut Salman.

Untuk diketahui, Tim supervisi dari Bidhumas Polda Aceh yang dipimpin AKBP Hermansyah, Rabu (9/6/2021) tiba di Polres Lhokseumawe untuk mensosialisasikan fungsi kehumasan, salah satunyaa yaitu tentang kiat-kiat menyampaikan pesan kepolisian kepada masyarakat.

Reporter Rizal

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Tim Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) tiba di Aceh Singkil, Rabu (9/6/2021). Selain rombongan Kemenko Marves, hadir juga tim dari Provinsi Aceh.

“Tim sudah tiba di Aceh Singkil,” kata Dulmusrid Bupati Aceh Singkil. Adapun agenda di Aceh Singkil, setelah sarapan pagi langsung berlayar menuju Kepulauan Banyak.

Di sana meninjau langsung pulau-pulau yang diminati Murban Energy– perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) di Kepulauan Banyak. Seperti Ujung Batu, Pulau Orongan, Pulau Balong, dan Pulau Tambarat.

Tim dijadwalkan menginap di cottage yang ada di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak. Agenda selanjutnya, melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Aceh Singkil.

Bahasan pokok, terkait persiapan Pemkab setempat dalam menyambut kehadiran investor kelas dunia itu. Sebelumnya Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, apa yang jadi kewenangan daerahnya terus dipersiapkan. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Semarang. Dalam momentum bulan syawwal, Pimpinan Pusat Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pondok Pesantren dan Muballighoh (JP3M) menggelar Halal bihalal pada hari rabu tanggal 9 Juni 2021 secara virtual yang diikuti oleh berbagai perwakilan JP3M baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Pada kegiatan yang dihadiri lebih dari seratus peserta perwakilan propinsi atau kabupaten, ditayangkan berbagai capaian JP3M dalam berbagai kegiatan sosial maupun Keagamaan.

Ketua Umum pimpinan pusat JP3M menegaskan, perkumpulan perempuan pesantren bukan saja penting tetapi memiliki keunikan sendiri. Sebagai organisasi non partisan, para perempuan pesantren yang biasa disebut nyai oleh masyarakat, meneguhkan eksistensinya sebagai perempuan-perempuan yang bukan saja menjadi pendamping kyai tetapi juga pendidik dan pengayom masyarakat. Maka, menurut nyai Hannik, keberadaanya dalam mempromosikan nilai-nilai islam rahmatan lil alamin menjadi sentral.

Pada kegiatan ini, tokoh pegiat gender nasional, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA bertindak sebagai narasumber. Nyai Badriyah, dalam apresiasinya mengatakan JP3M bukan saja harus kuat tetapi harus lebih bermanfaat. Menurutnya, nilai ideologis yang terkuat dalam pilihan nama organisasi ini dengan mengambil nama perempuan menunjukan perempuan memiliki kekuatan yang jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan bagi kejayaan Islam dan umatnya. Persatuan antar perempuan pesantren menjadi penting dengan saling mendukung dalam perbedaan. Menurutnya, perempuan pesantren harus melihat dirinya secara positif, sehingga tidak hanya silau dengan dunia luar hingga terbawa arus tetapi kehilangan jati dirinya.

Pada acara yang bertemakan “meningkatkan ukhuwah pesantren untuk meneguhkan Izul Islam wal muslimin” ini, dibacakan pula laporan dana donasi yang dikumpulkan dari para nyai dan Muballighoh untuk peduli Palestina. Donasi ini direncanakan akan disalurkan melalui lembaga LAZISNU dibawah pimpinan PBNU.

Acara yang digelar pada pagi hari hingga menjelang siang ini, di isi pula oleh Nyai Hj. Djamilah hamid Baidlowi, Lasem, bertindak sebagai penasihat. Nyai Hj. Muhsinah Kholil, Rembang, memimpin tahlil. serta Nyai Nafisah Ali Krapyak Yogya, menutup acara dengan doa. (Nur K)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Seiring dengan kemajuan jaman dan tekhnologi. Demikian pula dengan majunya sebuah negara yang mana, diikuti dengan kemajuan kota-kota yang ada didalamnya. Salah satunya Kota Cirebon yang merupakan kota yang pertumbuhannya sangat pesat. Hal ini sehubungan Kota Cirebon, merupakan salah satu kota tujuan wisatawan maupun warga ciayumajakuning, guna menciptakan pelayanan prima khususnya bidang lalu lintas Korp  Lantas Mabes Polri menyediakan kamera ETLE dalam rangka menunjang kinerja Sat Lantas Polres Cirebon Kota.

Hari ini Korlantas melaksanakan pengecekan kesiapan kamera ETLE dan pantau persiapan launching ETLE, tempat Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota. Rabu (09.06.21)

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., melalui Kasat Lantas membenarkan hal tersebut ” Ya, benar. Hari ini, oleh mabes polri dilaksanakan pengecekan kamera ETLE sebelum di lounching dan di berlakukan,” ujarnya.

“Hasil dari pengecekan yang dilaksanakan pada hari ini. Ternyata masih masih banyak kekurangan.  Salah satu kekurangannya adalah kamera yg terpsang masih goyang karena angin sehingga tangkapan gambar agak blur atau tidak jelas, sehingga besuk akan di bahas kembali dalam rapat hasil temuan pemeriksaan dan pengecekan hari ini,” ungkap AKP Laode Habibi Ade Jama, S.IK, M.H, Pria asli sulawesi Akpol 2012 ini.

Turut hadir dalam kegiatan pengecekan tersebut Kasubag Abang Sistek Korlantas Polri AKBP Dwi Santoso, Kasat lantas Polres Cirebon Kota, Kanit Regident Polres Cirebon Kota, Kanit Patwal Polres Cirebon Kota, Aiptu Asep Saepudin, Bripda andika, Penda Widiya Andayani dan Anggota Polres Cirebon Kota, tambah Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota

Dalam kegiatan tersebut, anggota juga menghimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan 5M ( mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan ), tutup Iptu Ngatidja, SH., MH,  Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sebagai Ketua Program Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Ciptaningsih, SE., MM, lebih akrab dipanggil Hj. Ayu yang juga Wakil Bupati Cirebon,  selalu menyediakan waktu untuk berbagi kasih pada warga yang membutuhkan kepedulian Pemerintah.

Desa Kedungsana salah satu desa yang dikunjungi karena ada warganya yang membutuhkan kursi roda dan sudah mengajukan pada Pemerintah Kabupaten. Untuk kunjungan kali ini Bu Ayu memberikan bantuan kursi roda sebanyak 3 unit pada warga yang mengalami disabilitas. Kedatangan Bu Ayu didampingi DR. Iis Krisnandar, M.Si,  Kepala Dinas Sosial, juga Dadang Raiman Camat Plumbon dan pihak pemerintah Desa Kedungsana langsung dipimpin Sugianto Kuwu Kedungsana yang akrab dipanggil Kuwu Otong (Rabu, 09-06-2021).

Usai pemberian kursi roda untuk 2 warga yang berada di satu blok, Bu Ayu dan rombongan kembali ke kantor desa dahulu untuk rehat dan menjelaskan pembagian kursi roda ini bukan kali pertama tapi sudah  belasan kali dirinya terjun ke warga yang membutuhkan dan program ini merupakan program yang sudah dicanangkan dua tahun sebelumnya, apalagi dirinya sebagai Ketua Pronangkis Pemerintah Kabupaten Cirebon, maka siap terjun untuk mengetahui kondisi masyarakat miskin secara langsung. “Pemberian bantuan ini atas usulan dari Kuwu dan Camat yang diajukan ke saya langsung dan akan didisposisi ke dinas terkait, saat ini bantuan yang diberikan dalam bentuk kursi roda.”

Disamping memberi satu unit kursi roda, dirinya juga bertanya pada keluarganya untuk mengetahui sudah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) BPJS atau belum, kalau belum meminta pihak desa untuk segera membantu memprosesnya, juga melihat kondisi rumah yang ada termasuk rumah tidak layak huni atau tidak, kalo termasuk kategori tidak layak huni maka untuk segera diajukan program rutilahu baik dari Desa melalui Dana Desa atau pun diajukan ke Baznas Kabupaten Cirebon untuk segera dilakukan.

“Ini tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang membutuhkan dan menjadi salah satu tupoksi Pronangkis apalagi saya ketuanya, jadi bila ada masyarakat yang membutuhkan maka harus segera dilakukan,” ungkap Bu Ayu mengakhiri pembicaraan.

DR. Iis Krisnandar, M.Si, Kadinsos yang mendampingi Bu Ayu, menjelaskan ini Kolaborasi yang baik dari masyarakat yang peduli sosial terutama Pronangkis yang dalam hal ini Bu Ayu sebagai Ketuanya, yang juga Wakil Bupati sekaligus mewakili pemerintah, juga masyarakat yang peduli keadaan sosial.

Kolaborasi kepedulian pemerintah daerah dan kepedulian masyarakat diwakili Bu Ayu,  apalagi Wakil Bupati juga orang yang peduli pada masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, masyarakat yang memiliki kekurangan secara jasmani.

“Mudah-mudahan nawaitunya Bu Ayu untuk amanah bagi masyarakat miskin dan yang kekurangan jasmani bisa menjadi berkah bagi masyarakat dan juga penggagasnya.”

“Harapannya masyarakat bisa bertahan dalam situasi pandemik ini, syukur bisa meningkatkan taraf perekonomian yang ada sehingga kondisi pandemi bisa teratasi  dengan sedikit bantuan yang diberikan pemerintah, utamanya bisa menjaga keguyuban bersama dan bahu membahu membangun kepedulian sesama kita,” pungkas DR. Iis menutup pembicaraan. (Hatta)