0

Suara Indonesia News – Jakarta. Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kapolri selama 100 hari kerja pada 8 Mei 2021. Ia resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu pada 27 Januari 2021 lalu.

Sepanjang perjalannya itu, kinerja dan upaya yang dilakukan Jenderal Sigit dalam melakukan perubahan internal dan penegakan hukum dinilai sudah sesuai dengan semangat kepolisian yang demokratis (Democratic Policing).

Demikian disampaikan oleh Peneliti LIPI Prof (Ris) Hermawan Sulistyo. Menurutnya, 100 hari kerja Kapolri memperbaiki persoalan yang kompleks terjadi di seluruh Indonesia dari hulu. Hal itu terlihat dari pelunciran beberapa aplikasi yang dimanfaatkan sebagai fungsi pengawasan masyarakat maupun bagi internal kepolisian.

“Jadi yang dibenahi oleh Kapolri ini dari hulunya dulu, dengan membuat aplikasi-aplikasi pengawasan hingga lalu lintas yang memudahkan pelaporan publik kalau terjadi penyalahgunaan atau pelanggaran hukum baik dari masyarakat maupun untuk internal polisi itu sendiri,” kata Hermawan saat dihubungi awak media, Jakarta, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Hermawan, dalam masa 100 hari kerja seorang pejabat negara apalagi sekelas Kapolri memang tidak semudah membalikan telapak tangan dalam melakukan perubahan secara komprehensif.

Pasalnya, kata Hermawan, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam perjalanannya. Apalagi jika semangat perubahan itu belum tersampaikan dengan baik ke ruang publik.

“100 hari kan tak bisa langsung berikan apa maunya LSM, polisikan juga harus menjaga keseimbangan antara ruang publik, ruang private dan ruang negara,” ujar penulis buku Democratic Policing itu.

Sebab itu, Hermawan menekankan, apabila ada pihak-pihak yang menilai Polri saat ini belum menuju Democratic Policing itu merupakan kekeliruan atau hanya berdasarkan subjektifitas.

“Faktanya tidak tahu datanya, itu ngambil kesimpulan umum hanya mengambil dari satu dua kasus,” ucap Hermawan.

Jika dalih penindakan sewenang-wenang kepolisian dalam melakukan penanganan Pandemi Covid-19, Hermawan menyebut, di Indonesia masih jauh lebih humanis dibandingkan aparat di Negara India.

“Suruh coba ke India lihat kalau polisi itu tak bertindak tegas, atau suruh mereka ketukaran Covid-19 dulu biar tahu bahayanya. Orang itu akan berbeda ngomong soal Covid-19 itu kalau dia sudah kena Covid,” tutur Hermawan.

Kepolisian India bersikap represif, kata Hermawan, lantaran jika dibiarkan potensi penularan virus corona akan semakin berbahaya. Sebab itu, jika polisi di Indonesia masih terbilang lebih humanis dalam melakukan tindak tegas terkait dengan penanganan Covid-19.

“Lalu apa ukuran represif itu, apakah orang lewat kemudian ditembakin. Pembubaran kerumunan ini kan jauh dari refresif, karena tujuan menyelamatkan orang yang dibubarkan itu tidak tewas karena Covid,” ujar Hermawan.

Bahkan disisi lain, Hermawan justru berpandangan, yang bersikap represif adalah pihak-pihak yang menyerang tanpa tahu situasi nyata kondisi negara disaat pandemi Covid-19 tanpa adanya dukungan data yang kuat.

“Bayangkan kalau dibiarkan, seperti India kita. Ini mau Lebaran, dan itu dibebankan kepada Negara, kok dibilang represif,” tutup Hermawan. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Polsek Wringinanom Polres Gresik mengamankan 6 unit motor yang di duga di pakai untuk Balapan Liar (Bali), pada sabtu (8/5/2021) pagi sekira pukul 02.51 Wib.

Akibat suara bising yang di timbulkan oleh motor yang knalpotnya brong saat di geber, membuat warga sekitar geram.

Apalagi peristiwa tersebut terjadi pada saat bulan suci Ramadhan, yang semestinya anak baru gede tersebut berada di masjid untuk I’tikaf, namun mereka malah berkeliaran di jalanan sambil membawa motor brongnya.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kapolsek Wringinanom AKP Kristianto S.H. di lokasi balap liar  mengatakan, mengambil tindakan tegas untuk menertibkan wilayah hukumnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

“Di sepanjang jalan antara simpang empat Wringinanom hingga depan SMPN Wringinanom itu memang kerap di pakai untuk balap liar, itu berdasarkan laporan warga,” ujar Mantan Kanit Sabhara Polsek Driyorejo.

Masih mantan Kanit Sabhara menegaskan, “kita tidak pandang bulu, siapapun yang bikin resah Kamtibmas akan kita tindak tegas, apalagi di bulan suci Ramadhan ini,” tegas AKP Kristianto.

AKP Kristisnto berpesan, “Bagi orang tua yang memiliki anak remaja di himbau untuk selalu menasehati anaknya dan selalu mengontrolnya, jangan sampai berkeliaran pada saat jam malam, jangan sampai berurusan dengan hukum, kalau sampai terjerat masalah hukum yang susah bukan anaknya saja, tapi orang tuanya juga ikut susah,” pesannya.

Razia penggerebekan balap liar tersebut, Kapolsek Wringinanom di bantu oleh tiga anggotanya yakni Kanit Provost Aiptu Zainul Arifi, Aipda Adi Santoso dan Aipda Yuyut. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. 100 hari kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki kinerja Korps Bhayangkara.

Berbagai program diluncurkan untuk mendukung tujuan tersebut. Misalnya aplikasi pengaduan masyarakat (Dumas) Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). “Dumas Presisi” diciptakan untuk mewujudkan transparansi dan handling complain bagi masyarakat luas. Melalui aplikasi akan membentuk sistem pengawasan oleh masyarakat dengan cepat, mudah, dan terukur.

Kapolri juga meluncurkan aplikasi “Propam Presisi” yang melayani pengaduan masyarakat terkait kinerja anggota polisi. Dengan hadirnya aplikasi ini kinerja polisi dapat diawasi tidak hanya secara internal, tetapi juga secara eksternal. Sebab saat ini merupakan era keterbukaan sehingga tidak perlu ada ditutup-tutupi. Dari situ akan diketahui bagaimana potret polisi sehingga apa yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki.

Aplikasi lain yang diluncurkan adalah aplikasi SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan e-PPNS (Penyidik Pengawal Negeri Sipil) berbasis online.

Aplikasi ini merupakan layanan kepolisian yang memberikan informasi kepada masyarakat terkait sejauh mana perkembangan perkara yang ditangani oleh Polri. Dalam aplikasi ini, pelapor bisa mendapat nomor telepon penyidik hingga atasan penyidik dan bisa melakukan komunikasi terkait perkembangan perkara yang dilaporkan oleh pelapor.

Tujuannya sebagai bentuk transparansi penyidikan. Diharapkan juga tidak ada lagi sumbatan komunikasi atau informasi terkait penyidikan sebuah kasus.

Dibidang pelayanan, Kapolri meluncurkan  aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar). Peluncuran aplikasi untuk ponsel pintar tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat, mengenai pembuatan hingga perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).

Aplikasi tersebut bisa diakses dengan mudah dan sudah tersedia di Playstore Andorid, yang nantinya akan dapat melayani masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan kata lain, perpanjangan SIM tidak perlu lagi ke kantor Satpas cukup sambil rebahan di rumah dengan aplikasi tersebut.

Kapolri juga mengembangkan sistem Rekruitmen Proaktif (Rekpro) melalui aplikasi e-Rekpro untuk perekrutan anggota Polri, khususnya jalur Bintara. Aplikasi ini dibuat untuk mendukung transformasi organisasi dengan program peningkatan kinerja menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0. Program Rekpro memiliki konsep affirmative action, talent scouting dan reward.

Teranyar Kapolri meluncurkan Binmas Online System (BOS) Versi 2. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat laporan yang berkenaan dengan kegiatan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas.

Dengan kata lain, BOS merupakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan dan digunakan baik internal dan eksternal. Internal adalah bagaimana aplikasi ini digunakan untuk membuatkan laporan terkait dengan kegiatan Bhabinkamtibmas yang ada di sektor polisi terdepan di tingkat desa.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol  Argo Yuwono mengatakan, peluncuran aplikasi tersebut menjadi bagian dari program 100 hari kinerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dia mengenaskan, peluncuran program itu merupakan komitmen Polri dalam rangka menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin modern, prima, dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan dan perkembangan sosial dan budaya masyarakat.

“Peluncuran aplikasi tersebut memberikan alternatif bagi masyarakat yang sudah semakin akrab dengan dunia digital dan sangat menekankan pada kecepatan dan kemudahan mendapatkan pelayanan,” kata Irjen Pol Argo dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).

Jenderal bintang dua itu berharap Polri dapat terus bersinergi dengan masyarakat baik dalam mewujudkan ketertiban dan juga kualitas dalam penyelenggaraan pelayanan.

“Inovasi itu juga untuk  menjawab kebutuhan pelayanan di masa pandemi saat harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ungkapnya.

Lebih jauh Irjen Pol Argo mengungkapkan bahwa peluncurkan aplikasi tersebut bagian dari 16 program prioritas Kapolri tentang penataan kelembagaan. Perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0. Kemudian pemantapan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penguatan fungsi pengawasan.

“Pada prinsipnya Polri akan lebih siap menerima kritik. Bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik dan Polri yang transparan,” tutup Irjen Pol Argo. (Hari R)

 

 

0

Suara Indonesia News – Cirebon.  Lembaga swadaya masyarakat Amanah Perjuangan Rakyat Cirebon yang berpusat di desa Bakung kidul, kecamatan Jamblang, kabupaten Cirebon, melaksanakan kegiatan sosial bagi bagi beras untuk masyarakat yang membutuhkan khusus nya bagi masyarakat yang kurang mampu di kabupaten Cirebon. Sabtu (08 – 05 – 2021).

Melalui perwakilan organisasi nya di setiap kecamatan yang ada di kabupaten Cirebon kegiatan tersebut di laksanakan dan distribusikan kepada yang berhak.

Menurut ketua umum LSM AMPAR kang Maulana” kegiatan ini kami rutin laksana di setiap bulan ramadhan mendekati hari raya Idhul Fitri guna membantu masyarakat yang kurang mampu agar meringankan Beban mereka yang membutuhkan,” ujar nya.

Kurang lebih 1700 orang penerima bantuan di seluruh wilayah kabupaten Cirebon di salurkan hari ini guna meringankan beban masyarakat kabupaten Cirebon yang membutuhkan, dan Alhamdulillah kegiatan ini kami laksanakan Secara swadaya dari para anggota dan donatur personal kolega kami.

Semoga bermanfaat bagi masyarakat penerima bantuan dari kami hanya doa dan suport moral dari seluruh elemen masyarakat khususnya di kabupaten Cirebon ini, agar kami tetap eksis dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat kabupaten Cirebon. (Sendi)

 

0

Suara Indonesia News – lhokseumawe. Satu tim Brimob dari Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II, walaupun masih dalam suasana puasa di bulan Ramadhan tetap selalu berupaya melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan bersama anggota Polsek Banda Sakti. Jum’at (07/05/2021)

Penyemprotan cairan disinfektan kembali dilaksanakan di Mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe yang bertujuan untuk kenyamanan warga masyarakat dalam pelaksanaan ibadah Shalat Jum’at.

Komandan Batalyon B Pelopor AKBP Ahmad Yani melalui Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor Iptu. Muhammad Nafis Luthfy, S.H menjelaskan, ” salah satu upaya kami untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah kerja Kompi 1 Batalyon B Pelopor dengan cara mensterilkan sejumlah lokasi dengan penyemprotan cairan disinfektan ini secara rutin dilokasi yang berbeda-beda. Untuk hari ini kita lakukan penyemprotan disinfektan di Mesjid Islamic Center”.

Seperti yang diketahui bersama, virus Covid 19 masih juga belum reda penyebarannya, sehingga Brimob bersam Polsek setempat secara rutin melakukan upaya pencegahan baik itu Sosialisasi protokol kesehatan, mebagikan masker kepada warga dan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum.

“Kegiatan ini terus dilaksanakan Polri khususnya Brimob secara berkesinambungan sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Dalam kegiatan ini kami juga menghimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti tetap menggunakan masker, selalu menjaga jarak dan mencuci tangan.” Tutup Iptu Nafis.

Reporter Rizal

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Selama dua hari penyekatan pada masa pelarangan mudik 6-17 Mei 2021, petugas gabungan kabupaten/kota berhasil memutar balik 22.000 kendaraan kembali ke kota asal. Petugas total sudah memeriksa 64.000 kendaraan di 158 titik penyekatan seperti batas kota, gerbang tol, dan jalan – jalan tikus.

“Sudah 22.000 (kendaraan) diputarbalikkan karena ketahuan curi-curi mudik,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, proses pelarangan mudik sangat dinamis. Imbas adanya pemberitaan terjadinya penumpukan di berbagai daerah tujuan mudik.

“Dan hikmahnya hari ini lalu lintas lebih lengang. Karena pemberitaan terjadinya dinamika luar biasa kemarin membuat yang mau mudik mengurungkan niat,” tuturnya.

Sementara itu, terkait mudik lokal atau aglomerasi, Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil— menuturkan hanya mengizinkan kegiatan produktivitas saja.

“Sudah diputuskan aglomerasi itu diizinkan hanya kegiatan produktivitas, orang tinggal di Cimahi kerja di Bandung tidak akan dirazia, tidak akan disekat, tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik,” tegasnya.

Untuk meminimalisasi pemudik yang mengaku bekerja di wilayah aglomerasi, Gubernur telah meminta Satgas COVID-19 Jabar untuk melakukan upaya penindakan di titik penyekatan.

“Kami dari Satgas akan melakukan upaya, juga memilah orang yang terlihat membawa perbekalan gaya mau mudik itu kita larang. Intinya mudik kita larang, tidak ada istilah mudik lokal. Kita koreksi. Semua jenis mudik. Itu juga dilarang,” tegasnya.

Apabila kedapatan ada yang mendahului mudik sebelum penyekatan, kata Gubernur, PPKM Mikro jadi andalan. Nanti para pemudik tersebut akan dikarantina selama lima hari. “Maka di kampungnya isolasi mandiri, itu menjadi andalan kita untuk memastikan tidak adanya penyebaran,” ucap Kang Emil.

*Dua Zona Merah*
MEMASUKI PPKM Mikro tahap ketujuh 4-17 Mei 2021, Jawa Barat memiliki dua zona merah yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya.

Gubernur Ridwan Kamil meminta kepala daerah bersama forkopimda dua derah tersebut bekerja keras dalam satu minggu ini untuk menurunkan kasus COVID-19. “Semoga itu bisa berlangsung dengan baik,” harapnya.

Meski zona merah muncul kembali, namun tingkat keterisian rumah sakit (BOR) per minggu ini 36,32 persen. Ini menjadi sejarah karena pada 2020 rata – rata BOR di angka 50-60 persen.

“Kasus membuktikan tiap libur panjang rumah sakit lompat ke 80 persen. Sekarang keterisiannya hanya 30 persen, itu menandakan tren turun ini harus kita jaga dengan baik. Kami juga sama agar tahun depan bisa mudik,” tambahnya.

Demi menyemangati kinjera TNI dan Polri yang bertugas di lapangan secara luar biasa, Gubernur bersama forkopimda akan meninjau beberapa titik penyekatan mudik.

“Kami hari senin akan bersama-sama menyemangati TNI dan Polri yang bertugas. Saya bayangkan sangat berat dan sulit karena bersamaan dengan ibadah puasa,” katanya.

Gubernur mengimbau masyarakat tidak memaksakan mudik dan bersabar dengan taat aturan pemerintah, agar keluarga di rumah tetap aman karena pandemi belum berakhir.

“Kami ingatkan ke masyarakat jangan memaksakan diri. Taat pada aturan. Semata-mata kami bukan melarang kemuliaan mudik bertemu orang tua, tapi situasi pandemi belum terkendali,” tutupnya. (Sendi / Humas Jabar)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, Bulan Ramadhan ke 25 ini Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Banyuurip Kec. Kedamean – Gresik, kembali buktikan kepedulian terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan ini.

Kegiatan sosial kali ini, para ibu-ibu PKK tersebut kembali membagikan ratusan paket takjil jelang buka puasa yang digelar di depan pintu masuk Cafe 1001 Bunga, di Jl. Raya Miru Desa Banyuurip Kec. Kedamean, Jum’at sore (07/05/2021) sekitar pukul 16.30 Wib.

Pembagian tersebut juga dengan sasaran bagi warga pengendara yang kebetulan melintas area tersebut. Dalam aksi sosial ini juga dibantu langsung kader-kader PKK se-Desa Banyuurip.

Dalam kegiatan tersebut secara simbolis Ibu Luluk Munadlifah selaku Ketua TP-PKK didampingi Kepala Desa Banyuurip Bpk. Khoirul Muis memberikan santunan kepada anak yatim di Cafe 1001 bunga.

“Kita begitu merasakan dampak dari Covid-19 ini. Minimal, dengan cara berbagi seperti ini mampu meringankan beban yang dirasakan,” ucap Ketua TP-PKK Desa Banyuurip Ibu Luluk Munadlifah kepada media, Jum’at (7/5/2021).

Masih Ibu Luluk berharap, dengan digelarnya kegiatan seperti ini dapat memotivasi untuk tetap saling menebar kebaikan dan selalu menjaga silaturahmi.

“Kami sengaja menyisihkan rejeki untuk memberi santunan. Kami berharap bantuan ini bisa membuat adik-adik Yatim bahagia,” ungkap Ketua TP-PKK Ds. Banyuurip.

Ibu Luluk menyampaikan, pihaknya berencana akan terus menggelar kegiatan bagi-bagi takjil dan santunan. Semoga kami bisa terus berbagi pada sesama.

“Ya semoga, kita selalu kompak dalam hal kebaikan. Sehingga, hubungan antara pemerintah desa bersama warga maupun antar perangkat desa ini akan selalu terjalin,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ibu Luluk menambahkan, Karena masih dalam pademi Covid-19, “Saya berharap masyarakat yang punya sanak Family yang bekerja di luar wilayah agar memberitahukan untuk hari raya idul fitri 1442 H diharapkan jangan mudik dulu, untuk menghindari penyebaran Covid-19, karena sesuai anjuran pemerintah.” Pungkasnya. (Hari R)

0

Oleh: Khalisa Luthfina Azkiya Ilmu Pemerintahan/ FISIP/ Universitas Syiah Kuala

​ Suara Indonesia News. Vaksinasi saat ini sedang menjadi pembicaraan dalam ranah masyarakat. Banyak hal yang beredar terkait dengan vaksinasi ini, mulai dari berbagai mitos mengenai vaksinasi hingga beredar isu terkait vaksinasi dipermainkan oleh elit politik yang memiliki kekuasaan untuk dapat bersikap memaksa masyarakat dalam menggunakan vaksin. Hal tersebut menimbulkan kontroversi dari kalangan bermasyarakat yang membuat banyak masyarakat enggan dalam pemberian vaksinasi untuk dirinya dan keluarganya sendiri.

​Saat ini pemerintah hadir sebagai tokoh yang membantu masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwasannya vaksinasi itu penting bagi mereka dan keluarga mereka serta dengan melakukan vaksin, mereka sudah melindungi keluarga mereka sendiri dari ancaman virus covid-19 ini yang semakin hari semakin menakutkan.

​Pragmatisme merupakan salah satu aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Serta dapat melihat sesuatu secara apa adanya. Pragmatisme juga merupakan suatu tindakan, perbuatan yang dilakukan berdasarkan kebenaran serta memiliki kegunaan bagi hal tersebut.

​Hingga saat ini covid-19 masih belum berakhir. Kasus penularannya masih terjadi hingga saat ini, bahkan semakin membuat masyarakat resah terhadap perkembangan kasus covid-19 ini. Tetapi sekarang sudah ada vaksinasi untuk seluruh masyarakat indonesia walaupun masih belum tersebar secara merata, tetapi pemerintah indonesia masih mengupayakan pemerataan vaksinasi diseluruh daerah-daerah yang ada di indonesia. Pemberian vaksin merupakan upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19. Vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak serta menghindari dari berbagai kerumunan. Vaksin Covid-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Banyak manfaat yang diperoleh dalam vaksinasi Covid-19 ini diantaranya menurunkan angka kematian akibat Covid-19, mendorong terbentuknya imunitas, meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.

​Permasalahan saat ini adalah masyarakat masih kurang pemahaman terkait vaksinasi yang memberikan begitu besar manfaat bagi perkembangan kasus covid-19 saat ini, masih kurang tindakan pencegahan penyebaran yang dilakukan oleh masyarakat dengan upaya memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak serta menghindari dari berbagai kerumunan. Maka hal tersebut membuat para pemerintah mengeluarkan kebijakan vaksinasi terhadap seluruh masyarakat indonesia. Yang bertujuan untuk selain menghindari virus ini, juga dapat memutus rantai penyebaran yang sedang terjadi di seluruh daerah indonesia, pemerintah berharap bahwa seluruh masyarakat mematuhi kebijakan yang telah dikeluarkan.

​Jika dikaitkan dengan pandangan pragmatisme tentang perluhkah vaksinasi dilakukan oleh seluruh masyarakat indonesia?, jawabannya sangat perlu, dapat dilihat bahwasannya peningkatan kasus covid-19 saat ini melonjak sangat drastis dikarenakan masyarakat yang tidak patuh akan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, kebijakan yang dikeluarkan saat ini sangat berguna untuk seluruh masyarakat serta praktis dalam melawan covid-19. Vaksinasi sangatlah berguna dalam meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Dengan vaksinasi, kemungkinan tertular penyakit menjadi lebih kecil dan jika orang terjangkit penyakit tersebut keparahan yang dirasakan lebih ringan dibandingkan orang yang tidak divaksin sama sekali.