0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Sungguh menarik untuk kita simak, wawancara dialogis eksklusif antara   Presiden Joko Widodo dengan  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI  Nadiem Makarim di salah satu TV swasta belum lama ini. Kedua tokoh negeri ini berdialog tak ubahnya seperti bapak dengan anak.

Inilah gaya baru menyampaikan sosialisasi  ide dan gagasan di zaman now. Salah satu topik yang dibicarakan adalah bagaimana mengimplementasikan ide dan gagasan sang Maestro pendidikan, Ki Hajar Dewantara yang karyanya ditiru berbagai negara di dunia.

Konsep ide dan gagasan yang sangat populer adalah tiga pilar pendidikan yang dikenal semboyan Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa n Tut Wuri Handayani. Dengan saling memberi teladan, saling mendorong dan saling mengikuti contoh teladan, hampir pasti anak anak bangsa akan menikmati pendidikan dengan output dan outcome yang sesuai dengan harapan yang tersirat dalam Pembukaan UUD 1945.

Yang menarik untuk kita simak adalah program Merdeka Belajar. Apa sih Makna Merdeka Belajar itu?

Dengan menyimak dan mencermati berbagai literatur yang ada, salah satu makna merdeka belajar itu adalah belajar kapan saja di mana saja, meminjam istilah iklan Coca cola, tanpa harus tersekat ruang dan waktu, tanpa tersekat siapa, dimana, belajar itu bisa direngkuhnya.

Perusahaan dan pabrik pabrik yang ingin meningkatkan SDMnya bisa nenuntut ilmu sesuai tuntutan SKS tanpa mengganggu produktifitas kerjanya. Para prajurit di berbagai angkatan , Perangkat desa dan kelurahan, pegiat UMKM pun bisa mengikuti program ini.

“Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak bangsa untuk meningkatkan kualitas dirinya. Pemerintah memberikan kesempatan yang seluas luasnya” ujar Mas Menteri, demikian Mendikbud RI biasa dipanggil. “UNU Cirebon siap memfasilitasi , mengantarkan dan mencetak anak anak bangsa dari berbagai Nusantara dengan program Merdeka belajar,” ujar Pembina UNU Cirebon, Dr. H. Eman Suryaman

Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, salah satu dari 37 UNU se Indonesia , adalah Universitas Milik NU pertama yang didirikan di masa kepemimpinan Prof.Dr. KH. Said Aqil Siradj  sebagai Ketum PBNU. Maka tidak heran sebagai putra asli Cirebon, Rektor UNU Cirebon, sampai saat di pegang Prof. Dr. Said Aqil Siradj.

Wakil Rektor 3 UNU Cirebon, Djodjo Sutardjo , SE.,MM , mengajak masyarakat , pimpinan perusahaan, pimpinan instansi , pimpinan perangkat desa dan seluruh elemen yang perduli pendidikan, agar segera bergabung dan bertolabul  Ilmi di UNU Cirebon. Pesan disampaikan via WhatsApp saat sahur, Selasa (04-05-2021).

Sebelum program Merdeka Belajar ini digelorakan Mas Menteri Nadiem Makarim, UNU Cirebon sudah sukses bekerja sama dengan Pemda Sorong Selatan. Dengan dibiayai  dana APBD Pemda Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua, UNU Cirebon telah meluluskan sarjana  sebanyak 143 orang.

Kerjasama serupa kini terus diupayakan. Selain sudah dilaksanakan di jajaran Polres Ciayumajakuning, Dalam waktu dekat UNU Cirebon  akan bekerja sama pula dengan jajaran polres Puwasuka.”

Hari Selasa ,4 Mei 2021, UNU Cirebon mendapat undangan dari Kapolres Kerawang dan Purwakarta” ujar menutup pembicaraan Djodjo Sutardjo. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Cilegon. Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Cilegon menggelar Musyawarah Kerja Cabang, disalah satu hotel di Kota Cilegon, Minggu, (02/05/2021).

Muskercab PKB Kota Cilegon kali ini mengusung Tema “Menuju Partai Pemenang Pemilu 2024, Meraih Kepemimpinan Parlemen Dan Eksekutif Dengan Penerapan Manajemen Partai Modern yang Humanis”.

Mukercab sendiri di buka secara langsung melalui Virtual oleh Ketua umum DPP PKB, Gus, A. Muhaimin Iskandar, dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan PKB sampai hari ini sangat membanggakan, beberapa lembaga survai menyebut Partai di posisi 3.

“Berbagai lembaga survei menunjukan trend positif, PKB masuk ke 3 besar, indikatornya adalah bahwa kader-kader PKB selalu hadir di tengah masyarakat,” sebut Gus Ami

Sambung Gus Ami, 3 poin penting harus di jalankan oleh elemen kader tingkat DPW, DPC dan DPAC yakni politik kehadiran, politik pemberi solusi serta penguatan struktral PKB.

“Kita harus terapkan politik kehadiran, berperan aktif serta meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat, politik Kerja keras, cerdas dan tuntas, serta penguatan struktur sampai tingkat RW dan RT,” tegas Gus Ami.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Cilegon menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) bertujuan penguatan kepengurusan untuk mempersiapkan Pemilu di tahun 2024, kegiatan tersebut digelar disalah satu Hotel yang ada di Kota Cilegon.

Ketua DPC PKB Sanudin mengatakan bahwa dalam persiapan ditahun 2024 yang akan datang DPC PKB Cilegon saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan ajang pemilu 2024 dan menyempurnakan kepengurusan partai supaya lebih baik lagi.

“Untuk di Cilegon sendiri di 2024 seperti bapak-bapak yang sedang liat kami selama ini sedang melakukan konsolidasi agar supaya di 2024 minimal kita bisa menduduki satu fraksi di DPRD Kota Cilegon,” kata Sanudin, Minggu (02/05/2021).

Dalam kepengurusan dan suasana yang baru ini, lanjut Sanudin PKB Cilegon akan memepersiapkan supaya bisa bersaing dengan program-program partai lain demi untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Cilegon.

Selain itu, pihaknya dalam mempersiapkan program sendiri, Sanudin Menyebut PKB Cilegon akan menunggu keputusan dari hasil Mukercab yang akan selesai hingga malam nanti.

“Insyallah diputusan hari ini nanti malem akan ada progaram lain yang akan dihasilkan, itu suatu hal yang pasti tapi nanti kita liat putusan hasil Mukercab saja,” pungkasnya.

Musyawarah Kerja Cabang PKB serentak di gelar di 8 Kabupaten Kota Di Provinsi Banten, sementara untuk di Kota Cilegon sendiri Mukercab di hadiri Sekertaris Wilayah sekaligus anggota DPRD Provinsi Banten H. Umar Bin Barmawi. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Cilegon. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jazuli Juwaini meminta Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta agar bisa merealisasikan janji kampanye kepada masyarakat Kota Cilegon.

Selain itu juga, kata Jazuli pasangan Helldy-Sanuji harus berkolaborasi dengan masyarakat dalam memimpin Kota Cilegon, agar tidak ada sekat antara kepala daerah dan masyarakatnya.

“Harus kolaborasi, karena pak walikota dan wakil walikota itu, pertama harus menjadi penyambung aspirasi suara rakyat,” kata Jazuli saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKS Kota Cilegon, di salah satu hotel, di Kota Cilegon, Minggu, (02/05/2021).

Kemudian kata dia, para kader Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Kota Cilegon agar selalu mengingatkan janji-janji kampanye Helldy-Sanuji.

“Yang kedua DPD PKS harus terus mengingatkan Walikota dan Wakil Walikota tentang janji-janji kampanyenya yang dulu pernah disampaikan untuk rakyat Cilegon, agar bukan sekedar janji tetapi terimplementasi dalam kehidupan,” ucapnya.

Karena menurutnya, komitmen merealisasikan janji politik kepada masyarakat itu sangat penting. “Jadi bagaimana janji-janji politik itu bisa dijalankan. PKS itu harus punya komitmen keumatan, Cilegon ini kan banyak santri, yang kedua komitmen kerakyatan, kebutuhan dasar rakyat harus terpenuhi yang ketiga adalah komitmen kemaslahatan itu yang supaya di implementasikan,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, dirinya bersama wakilnya (Sanuji Pentamarta) akan sekuat tenaga menunaikan janji-janji politiknya kepada masyarakat Cilegon.

“Semoga semua berjalan lancar seperti yang telah disampaikan. Karena memang Insya Allah kita berdua tetap komitmen, diawal ingin membangun Cilegon bersama-sama, dan janji kampanye harus ditunaikan,” kata Helldy usai menghadiri Rakerda PKS Kota Cilegon, Minggu, (02/05/2021).

Hal senada dikatakan, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta mengatakan butuh dukungan berbagai pihak untuk membangun Kota Cilegon kedepan supaya lebih baik lagi dalam berbagai bidang.

“Membangun Cilegon harus dengan kebersamaan. Tetap kita harus bersama-sama eksekutif dan legislatif. Kita komitmen dengan pak wali mendengar saran masukan dari legislatif membangun komunikasi lebih baik, sinergitas lebih baik, kebersamaan dengan legislatif,” ungkapnya. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Dalam merayakan kelulusan siswa SMA Negeri 1 Wonggeduku kaBupaten Konawe, merayakan kelulusan dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat. Hal ini dilakukan atas inisiatif siswa dan didukung oleh guru dan staf SMA Negeri 1 Wonggeduku dalam usaha mencegah Covid19,serta munculnya klaster baru di lingkungan siswa SMA Negeri.

Hal ini seperti yang di sampaikan panitia Ujian Satuan Pendidikan(USP) yang diwakili sekretaris panitia Jumail,S.Pd.,M.Pd saat dikonfirmasi awak media Suara Indonesia News, Senin, 3/5/2021.

“Kami mendukung penuh kegiatan yang diinisiatif oleh siswa kami,yang mana setiap kegiatan pelulusan coret-coret baju dan melakukan konvoi di jalan raya, namun lain halnya yang dilakukan oleh siswa kelas dua belas tahun ini yang di isi dengan hal yang bermanfaat seperti buka puasa bersama guru dan pihak Polsek wonggeduku dan dilanjutkan salat magrib bersama,yang tetap menjaga protokol kesehatan covid 19”, kata jumail.

“Saya juga menambahkan bila ada siswa yang keluar keluyuran dengan menggunakan atribut siswa SMA Negeri 1 Wonggeduku,itu tidak benar dan itu bukan urusan sekolah kami karena pengumuman kelulusan siswa di sekolah kami dimulai jam lima sore”, tambah jumail.

Begitu juga yang di sampaikan oleh kepala SMA Negeri 1 Wonggeduku Muslimin,S.Pd. seputar kegiatan yang dilaksanakan siswa dalam merayakan kelulusan siswa SMA Negeri 1 Wonggeduku.

“Saya Selaku kepala sekolah memberikan nilai positif pada siswa yang telah merayakan kelulusan dengan positif,ini harus dipertahankan karena memberikan nuansa baru bagi pendidikan kita eelama ini,namun harapan saya selaku kepala sekolah,kita harus tetap menjaga protokol kesehatan yaitu 3M,memakai masker,mencuci tangan,dan menjaga jarak”, kata muslimin.

Selanjutnya hal positif juga disampaikan langsung oleh Kapolsek wonggeduku yang baru Ipda Jusriadi,SH saat menghadiri undangan pengamanan di SMA Negeri 1 Wonggeduku.

“Kegiatan kali ini saya nilai sangat positif karena dapat membantu kinerja kepolisian dalam hal menjaga kambtimas,seperti tawuran antar siswa dan adanya konvoi di jalan raya,dan  jangan lupa pihak sekali dapat membantu kami dalam upaya mencegah kalster baru covid 19”, kata jusriadi. (Jumail)

 

0

Suara Indonesia News –  Samosir. Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, menerima audiensi PT. TPL bersama jajaran direksi dalam rangka diskusi keberadaan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hutan Tanaman Industri Persereoan yang berada di Kabupaten Samosir. Bertempat di ruang kerja Bupati Samosir, Senin (3 Mei 2021).

Dewan Direksi PT. TPL dalam pertemuan ini memaparkan gambaran umum luas areal kerja PT TPL berdasarkan fungsi hutan yang berada di Kabupaten Samosir. Dari pemaparan tersebut, juga dijelaskan secara rinci histori tanaman eucaliptus PT. TPL di daratan Pulau Samosir.

Bupati Samosir dalam audiensi ini menjelaskan, bahwa perlu adanya kajian secara teknis dan mendalam tentang pemanfaatan dan pengelolaan kawasan hutan produksi dan hutan lindung yang berada di Kabupaten Samosir.

Bupati juga menekankan bahwa hutan lindung yang berada di Kabupaten Samosir tidak akan dialihfungsikan untuk tanaman produksi, melainkan akan dilestarikan sesuai dengan tanaman endemik. Secara tegas, Bupati  Samosir juga menyampaikan tidak akan berkompromi terhadap pengrusakan lingkungan di Kabupaten Samosir. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Sumut. Kapolda Sumatera Utara Irjen R.Z. Panca Simanjuntak, membuka pelatihan pembinaan fungsi Humas sejajaran Polda Sumut, Senin (3/5-2021) pagi.

Dalam arahannya, Kapolda Sumut mengatakan bahwa  pentingnya peranan Humas dalam menyajikan pemberitaan Polri. Sebagai profesi, Humas bertanggung jawab memberikan informasi, mendidik, menyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikannya kepada Masyarakat. “Peranan Humas sangat startegis” Paparanya Kapolda  di ruangan Catur Prasetya.

Kapolda Irjen Panca juga mengatakan bahwa peranan wartawan sangat penting untuk memberikan informasi dan edukasi kepada Masyarakat. Tentunya harus dengan data yang valid dan sesuai fakta, Makanya, semenjak saya menjabat Kapolda Sumut, saya menegaskan bahwa media adalah mitra strategis Polri. Bila kita menguasai bahan, kita tidak perlu takut untuk diwawancarai. ” Humas dan media harus bersinergi,” Pungkas jenderal bintang dua ini.

Di akhir arahannya, Kapolda Sumut menegaskan dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kemampuan Humas Poldasu dapat maksimal. Pemberiaan informasi dapat dilakukan secara berjenjang dan Humas lah sebagai unsur terdepan dalam menyampaiakan informasi Polri, Kita harapkan pelatihan ini memberikan dampak positif dan menjadi ilmu bagi rekan-rekan. “Kemampuan pengelolaan informasi sangat penting,” tegasnya.

Kegiatan ini  dihadiri oleh para kasubag Humas Polres Jajaran, PPID Satuan kerja Poldasumut dan personil Bidhumas. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan,S.I.K. menyampaikan himbauan agar jangan Mudik pada Lebaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Hal ini bertujuan  untuk mencegah melonjaknya penyebaran Vitus Covid-19 menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Penyampaian Himbauan ini melalui  pemasangan  Spanduk dan Baliho “JANGAN MUDIK”.

Pemasangan Spanduk dan Baliho Himbauan Jangan Mudik tersebut dipasang ditempat-tempat Strategis yang dapat dilihat oleh Masyarakat diantaranya di Lokasi Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Lokasi Pelabuhan Udara Binaka Gunungsitoli dan pertigaan Simpang Miga, Pertigaan Simpang SPBU Kadese dan Pertigaan Simpang BRI Cabang Gunungsitoli Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara, Senin (03/05/2021)

Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, S.I.K. mengatakan melalui Paur Subbag Humas Polres Nias AIPTU Yadsen F. Hulu, S.H. mengatakan bahwa himbauan larangan mudik ini sebagai diukungan terhadap Program Pemerintah untuk menaggulangi penyebaran Virus Covid-19 menjelang Perayaan Lebaran Tahun 2021 diseluruh Wilayah Indonesia dengan adanya Mobilitas Masyarakat yang meningkat saat Lebaran, berdasarkan Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor : 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan yang dimulai dari tanggal 06-17 Mei 2021.

Dengan adanya Himbauan Larangan Mudik ini, diharapkan kepada Masyarakat dapat mematuhinya, baik Masyarakat yang ada di Kepulauan Nias maupun Masyarakat yang ada diluar Pulau Nias yang berencana Mudik ke Pulau Nias, sehingga kita semua dapat terhindar dari Virus Covid-19, mari kita jaga keselamatan diri, Keluarga dan lingkungan Masyarakat pada umumnya dengan tidak melakukan Mudik dan mematuhi Protokol Covid-19. Ucap Kapolres Wawan. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Mojokerto. Tim dari Polres Mojokerto menggerebek tiga industri rumahan (home industry) yang membuat bubuk peledak dan petasan berbagai ukuran. Polisi menyita 69,5 Kg bubuk peledak dan 2.237 petasan siap edar.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, penggerebekan pertama menyasar industri rumahan bubuk petasan di Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo pada Sabtu (24/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Pihaknya meringkus Mulyadi (46), pemilik home industry tersebut.

“Tersangka Cak Mul (Mulyadi) meracik sendiri bahan-bahan menjadi bubuk petasan. Kemudian menjual bubuk petasan tersebut ke masyarakat seharga Rp 150 ribu per kilogram,” kata AKBP Dony saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Senin (3/5/2021).

Dalam penggerebekan tersebut, tim dari Satreskrim Polres Mojokerto menyita berbagai barang bukti dari rumah Mulyadi. Yaitu 6,5 Kg bubuk petasan siap jual yang sudah dikemas plastik masing-masing 0,5 Kg, 5 Kg bubuk petasan, 2 Kg belerang, 4 Kg potasium, 0,5 Kg bubuk sendawa, 1,5 Kg serbuk bronze, 16 lembar sumbu petasan, tepung kanji, arang, kompor gas, panci dan alat aduk.

“Pergelangan tangan kiri tersangka ini putus karena terkena ledakan petasan tahun 1997. Sejak saat itu dia beralih meracik bubuk petasan saja,” terang AKBP Dony.

Kepada polisi, Mulyadi mengaku membeli bahan untuk membuat bubuk petasan dari M Suwono (51), warga Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik, Sidoarjo seharga Rp 2,9 juta. Terdiri dari 25 Kg belerang, 25 Kg potasium, 2 Kg serbuk bronze, 100 lembar kertas sumbu, serta 1 kg bubuk sendawa. Malam itu juga tim dari Satreskrim Polres Mojokerto menggerebek rumah Suwono.

“Suwono mengaku membelikan bahan untuk Mulyadi ke Kaseran. Ternyata Suwono juga memproduksi petasan,” ungkap AKBP Dony.

Selain meringkus Suwono, polisi juga menggeledah tempat tinggalnya. Petugas menyita 9 Kg bubuk petasan dengan kemasan 1 Kg, 37,5 Kg bubuk petasan kemasan 0,5 Kg, 21 petasan berdiameter 9 cm, 5 dus petasan berdiameter 2 cm, 32 lembar sumbu petasan, 91 selongsong petasan, 24 rol kertas, serta berbagai peralatan untuk membuat petasan.

Suwono mengaku membeli bubuk petasan dari seorang pria berinisial PDK yang kini masih buron. Bahan peledak itu dia beli seharga Rp 170.000 per Kg.

“Tersangka memanfaatkan momen menjelang lebaran untuk membuat petasan dalam jumlah besar untuk diedarkan ke masyarakat,” ujar AKBP Dony.

Berbekal keterangan Suwono, lanjut Dony, pihaknya juga meringkus Kaseran (71) di rumahnya pada Selasa (27/4). Warga Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo ini mengaku memasok bahan untuk membuat bubuk petasan ke Mulyadi melalui Suwono.

“Kaseran mengaku membeli bahan-bahan untuk membuat bubuk petasan di Pasar Turi, Surabaya melalui seseorang berinisial Pur, masih dalam pencarian,” jelasnya.

Industri rumahan petasan ketiga di Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto digerebek tim Unit Reskrim Polsek Sooko pada Minggu (2/5). Polisi meringkus Roib (46), pemilik rumah produksi petasan tersebut.

Petugas juga menyita 11 Kg bubuk mercon kemasan 2,5 Kg, 1,5 Kg bubuk petasan, 172 petasan berdiameter 9 cm, 195 petasan diameter 7 cm, 412 petasan diameter 4 cm, 7 rangkaian petasan masing-masing sepanjang 3 meter, 27 lembar sumbu petasan, serta berbagai peralatan untuk membuat mercon.

“Total yang kami sita 69,5 Kg bubuk petasan dan 2.237 petasan siap edar. Penggerebekan home industry petasan ini untuk mendukung Operasi Mesra (Mojokerto Sehat Tertib Ramadan). Mengantisipasi maraknya petasan yang mengganggu kenyaman masyarakat selama ibadah Ramadan dan juga menjamin keselamatan masyarakat,” cetus AKBP Dony.

Keempat tersangka dijerat dengan pasal 1 ayat (1) UU Darurat nomor 12 tahun 1951. Hukuman penjara paling lama 20 tahun sudah menanti mereka. (Hari Riswanto)