0

Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kodim 0213/Nias di Wilayah Desa Loloana’a Lolomoyo Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli.

Kehadiran meraka selama ini sangat dirasakan baik oleh warga terutama para orantua asuhnya. Salah satu Oramgtua Asuh, Ibu Ina Jovin Harefa mengatakan bahwa pada  Jelang penutupan Kegiatan TMMD tersebut, sangat merasa sedih dan berharap kepada Personel bisa melakukan yang terbaik dimana mereka tugas nantinya, Selasa (30/3/21)

“Selama mereka tinggal dirumah ini, perilaku mereka sangat baik, Kami sudah menganggap Mereka sebagai Anggota keluarga Sendiri, tetang Kebutuhan Mereka selama tinggal dirumah Kami, Mereka tak pernah mengeluh, apa yang kami masak tentang Makanan, seperti itu juga mereka makan. Harapan kami sebagai Orangtua asuhnya supaya mereka lebih berbuat baik lagi dimana mereka bertugas dan selalu ingat sama kami di Nias. Kami selalu berdoa agar mereka sehat-sehat dalam setiap pelaksanaan tugasnya, ucap Ibu  Jovin.

Hal yang sama disampaikan Ina Gres Zega, ia mengatakan personel Satgas TMMD meraka baik dan mengagap kami sebagai saudara, membantu dalam hal cuci piring, ada waktu kami kumpul bersama keluarga sambil bercerita demikian juga suasana lingkungan sangat ramai.

“Mereka baik dan menganggap kami sebagai saudara, membantu dalam hal cuci piring, kalau ada waktu kami kumpul bersama keluarga sambil bercerita, suasana lingkungan juga sangat ramai, tentu setelah selesai kegiatan TMMD ini mereka kembali dan lingkungan tentu sunyi kembali,” ucapnya.

Salah Seorang  Tokoh Masyarakat di Desa Loloanaa Lolomoyo Ama Suria Zega mengharapkan, bisa menjadi panutan anak-anaknya kedepan dan selama mereka tinggal dirumahnya mereka sering membantu membersihkan pekarangan rumah.

“Kadang mereka membantu saya, membersihkan pekarangan rumah, menyapu rumah, saya akui itu. Demikian juga perilaku mereka yang lain atau mereka sering jalan-jalan keluar malam ke Gunungsitoli,belum pernah saya lihat. Saya berharap dimana tugas bisa melakukan yang terbaik seperti saat berada di rumah ini. Demikian juga kedepan saya harapkan, anak-anak dirumah ini bisa seperti mereka, mengajari atau membimbing seandainya mereka punya rezeki kedepan. saya ada niat anak-anak saya bisa menjadi seperti mereka,” tuturnya mengakhiri. (Aro Ndraha)

0
Dani suhlika (mantan ketum HMI cabang Pekanbaru)

Suara Indonesia News – Riau. Dani suhlika merupakan salah satu tim carateker DPD KNPI provinsi Riau yang ditunjuk oleh DPP KNPI dibawah kepemimpinan Noerfajriansyah ditahun 2020 lalu.

Selama tahun 2020 musda tidak bisa dilaksanakan dikarenakan himbauan pemerintah untuk menghindari kerumunan agar mengurangi penularan covid 19. Dani dan Sebahagian Tim karateker lainnya kemudian dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid 19 melalui satgas covid yang diketuai oleh Khairuddin.

Ditahun 2021 dinamika pemuda Riau semakin tinggi, musda KNPI tak dapat ditunda lagi. Menyikapi situasi tersebut, Dani sebagai salah satu tim karateker sekaligus merupakan pengurus DPD KNPI kota Pekanbaru melakukan komunikasi intensif dengan ketua DPD knpi Kota Pekanbaru yang diketuai oleh ade Fitra, Dani mengusulkan supaya DPD KNPI kota Pekanbaru menjadi salah satu pelopor terselenggaranya Musda KNPI Provinsi Riau. Usulan tersebut disambut baik sehingga dimunculkanlah salah satu kader KNPI Pekanbaru bernama Fuad Santoso agar menjadi calon yang diusung lewat Musda KNPI satu nafas.

Hanya saja, lewat pertemuan lintas OKP maka disepakatilah satu keputusan yakni musda akan dilaksanakan dan akan dibuka oleh haris pertama. Hal ini disebabkan fuad santoso akan menghadapi penantang dalam musda yang mana penantang tersebut bersikeras ingin musda dilaksanakan dengan menghadirkan Haris Pertama sebagai ketua umum DPP. keputusan itu juga diambil demi menjaga persatuan pemuda Riau agar jangan terpecah.

Sejak keputusan tersebut diambil, Dani merasa perlu menghormati keputusan bersama itu dan tidak akan mencampuri sedikitpun proses musda. dani meminta kepada ketua DPD KNPI kota Pekanbaru agar namanya jangan diusulkan sebagai panitia dikarenakan dani menjaga komitmentnya dibarisan KNPI satu nafas.

Musda yang dibuka oleh bung Haris pertama akhirnya dapat dilaksanakan dan terpilihlah Fuad santoso sebagai ketua pada musda tersebut.

Atas beberapa alasan Pihak penantang Fuad lantas tidak menerima hasil musda, lalu mewacanakan musda bersama versi tiga ketua umum DPP. hal ini menjadi perhatian dani suhlika sebagai salah satu tim karateker yang ditunjuk oleh DPP KNPI dibawah kepemimpinan Noerfajriansyah.

Dani terkejut, tiba-tiba panitia musda sudah dibentuk, namanya sudah tidak ada lagi dalam daftar panitia baik SC maupun OC. Kepanitiaan diisi oleh pihak-pihak yang awalnya tidak mengakui Noerfajriansyah sebagai ketua umum DPP, Bagi dani ini preseden buruk. Dani meminta kepada Noerfajriansyah agar memerintahkan supaya kepanitiaan musda harus diisi oleh orang-orang yang sejak awal berdiri bersama Noerfajriansyah. (30/03-2021)

Dani merasa prihatin, ternyata bukan hanya dirinya saja yang disingkirkan. Dani kecewa komposisi panitia didominasi oleh orang-orang yang dulunya mencibir Noerfajriansyah. Dani suhlika meyakini, hal ini terjadi tanpa sepengetahuan Noerfajriansyah selaku ketua umum DPP KNPI.

Dani prihatin, banyak agenda knpi yang sudah dilaksanakan di Riau berdasarkan keputusan sepihak. Misalnya pelantikan DPD KNPI kampar, kita semua dikejutkan bahwa ternyata ketua DPD KNPI kab. Kampar terpilih usianya sudah melewati batas umur yang ditentukan oleh AD/ART KNPI. dani meminta pihak penyelenggara mengakui kelalaian mereka dalam memperivikasi calon dan meninjau ulang keputusan musda. Berharap ada pertemuan internal untuk membicarakan apa langkah berikutnya yang akan dilakukan bersama-sama, namun ada segelintir oknum

Yang diam-diam menyusun rencana pelantikan. Kami sangat terkejut, tiba-tiba acara pelantikan Pengurus DPD KNPI kampar tetap dilaksanakan. Belum lagi keputusan lain, ada juga Musda ditingkatan Kabupaten dilakukan tanpa dibahas dulu baik-baik di internal.

Karena terus menerus keputusan diambil lewat cara cara yang tidak sesuai mekanisme, Dani mengharapkan ketua umum DPP KNPI tegas kepada beberapa orang tim karateker sekaligus merupakan pengurus DPP KNPI satu nafas. Mereka bersikap seolah-olah menjadi orang yang hanya memuaskan hasrat berkuasa segelintir orang saja ditubuh KNPI ini.  Dani mengajak supaya tetap memegang teguh prinsip berorganisasi, jangan mau hanyut mengikuti kemauan orang yang tidak masuk akal. cuma ikan mati saja yang hanyut dalam arus air.

Dani berpendapat, kita boleh saja mengakomodir kepentingan-kepentingan. Tapi bukan berarti dengan membiarkan prosesnya tak sesuai aturan, azas kolektifitas harus dijunjung tinggi. Kita cukup mengerti bahwa iklim KNPI sedang pancaroba, tapi jangan pula semena-mena.

Dani bermohon kepada seluruh pemuda yang sampai hari ini berdiri bersama KNPI satu nafas agar menjaga Wibawa ketua umum kita Noerfajriansyah di mata Pemuda Riau, beliau adalah tokoh muda berpengaruh Nasional. Jangan Karena Sikap ugal-ugalan seperti itu malah akan merusak citra ketua umum kita. (Rocky)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Jelang bulan suci Ramadhan, Polda Jatim silaturahmi dengan Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA), di gedung Mahameru Mapolda Jatim. Selasa, (30/3/2021).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian Jawa Timur, dengan Ulama Tapal Kuda dan Madura.

Ketua Auma KH. Kharrar Shinhaji, mengatakan. Para ulama yang tergabung dalam AUMA dan AUTADA ini juga mengutuk keras tindakan terorisme di Makassar, dan meminta Polri untuk segera menangkap komplotannya.

“Mengutuk keras tindakan terorisme di Makassar, dan meminta Polri untuk mengusut tuntas bukan hanya pelakunya saja, tetapi juga komplotan terorisme lainnya,” ucapnya di atas podium.

Lebih lanjut, Kh. Kharrar menambahkan, ulama dan pendukungnya adalah mitra pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada pejabat atau pemerintah agar segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan diskusi atau dialog, agar bangsa ini damai dan tentram.

Wakil ketua I Autada, KH. Maksum Tirmidzi juga berpesan, agar pada saat bulan Ramadhan nanti tidak ada pembatasan atau melarang umat islam untuk beribadah di masjid.

“Agar selama bulan Ramadhan tidak membatasi atau melarang umat Islam untuk beribadah di Masjid dan surau-surau, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” pesannya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, menyadari betul bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia, berpengaruh pada Jawa Timur, perubahan perubahan yang terjadi di dunia, berpengaruh di Indonesia.

“Tugas polri sudah jelas, yang pertama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Yang kedua, melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Yang ke tiga, melakukan penegakan hukum,” Jelasnya.

Kapolda juga menambahkan, dirinya harus melakukan komunikasi dengan para ulama yang ada di seluruh Jawa Timur, agar dapat mengemban tugas pokok Polri dengan baik.

“Sehingga keselamatan masyarakat itu menjadi bagian lebih penting, keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi,” Pungkas Jendral bintang dua asli Suroboyo ini. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Untuk merebut gelar Juara Umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Regional Propinsi Jawa Timur dan memepersiapkan Kafilah di ajang MTQ Nasional pada tahun 2022 nanti. Pemerintah Kabupaten Gresik mulai melaksanakan kegiatan Seleksi kafilah.

Para Kafilah ini nanti akan mewakili Kabupaten Gresik berlaga di MTQ Regional Provinsi Jawa Timur maupun berlaga di tingkat Nasional. Seleksi yang berlangsung mulai hari ini bertempat di Mesjid Agung Gresik (MAG), Selasa (30/3/2021).

Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah hadir membuka seleksi kali ini yang diikuti oleh para juara 1, 2 dan 3 MTQ XXIX Kabupaten Gresik lalu.  Ada 156 Kafilah yang bakal di konteskan Kembali untuk memilih yang terbaik yang bakal maju ke MTQ tingkat Regional maupun Nasional.

Selain Wakil Bupati Gresik acara pembukaan seleksi kafilah MTQ ini juga dihadiri oleh Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat Wafik,. S.Sos dan para pembina MTQ Kabupaten Gresik diantaranya KH. Saiful Munir, Hj. Nur Khoiriyah, KH. Musta’in, KH. Muhaimin Asyhuri, Ustadz Midhar, Ustadz M. Iqbal Abadi, Ustadz Halim Azis dan Dr. Mudhoffar.

Bu Min demikian sapaan Wabup Gresik ini dalam sambutannya mengapresiasi setinggi tingginya atas diadakannya kegiatan seleksi kafilah MTQ ini.

“Dari tahun ke tahun Kabupaten Gresik adalah andalan dari Jawa Timur untuk mengikuti MTQ di tingkat nasional, apalagi Gresik dikenal sebagai Kota Santri. Harapan saya agar adik adik yang mewakili sebagai peserta dari Gresik ini bisa membawa lagi piala umum kembali ke Kabupaten Gresik,” Ujar Bu Min.

Bagi peserta yang lolos seleksi kali ini akan mewakili Kabupaten Gresik berlaga di MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur, yang akan berlangsung di Kabupaten Pamekasan pada bulan Oktober – November 2021.

Ada 7 (tujuh) cabang yang akan diikuti oleh para peserta, diantaranya Tilawah Al Qur’an, Tafsir Al Qur’an, Syahril Al Qur’an, Khot Al Qur’an, Hifdhil Al Qur’an, Fahmi Al Qur’an, dan Makalah Al Qur’an. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Gresik. Launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan 3 Kecamatan yakni Driyorejo, Kedamaean dan Wringinanom, yaitu meliputi Desa Karangandong, Banyuurip, Manunggal, Sooko, Kesamben Kulon serta Perdagangan oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani S.E didampingi Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd. bertepat di Lapangan Sepak bola Desa Banyuurip. Selasa siang (30/3/2021) sekitar pukul 11.00 Wib.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Gresik, Bupati H. Fandi Akhmad Yani S.E., Wakil Bupati Dra. Hj Aminatun Habibah M.Pd., Kepala Dinas Pertanian Gresik Ir. Eko Anindito Putro M.MA., Dandim Gresik LETKOL Inf. Taufik Ismail S.SOS. M.I.POL., Kabagren Polres Gresik Wewakili Kapolres Gresik KOMPOL Sukri SPsi., M.Si., Camat Kedamean Arifin S.E., M.M., Kapolsek Kedamean AKP H. Ali Syaiful S.H. M.H., Danramil Kedamean Kapt Inf Muhammad Zainuddin, Waka Polsek IPDA Anas Tohari S.H., Forkopincam Driyorejo (Camat, Kapolsek dan Danramil Driyorejo), Forkopincam Wringinanom (Camat, Kapolsek dan Danramil Wringinanom), Kepala Desa Banyuurip beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga, Kepala Desa Karangandong beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga, Kepala Desa Menunggal beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga, Kepala Desa Suko beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga, Kepala Desa Kesamben Kulon beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga, Kepala Desa Pedagangan beserta Perangkat Desa dan Petani Bunga serta Para Tokoh Agama yang ada di Kec. Kedamean.

Dalam kesempatan tersebut Camat Kedamean Arifin S.E. M.M (Wewakili 3 Kecamatan Driyorejo, Kedamaean dan Wringinanom) dalam sambutannya mengatakan, Ucapan salam kepada yang hadir dalam rangka Launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong – Kesamben Kulon.

Masih Arifin mengucapkan, “Selamat datang Kepada Bupati dan Wakil Bupati dan seluruh hadirin yang datang dalam kegiatan launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan 3 Kecamatan Yakni Driyorejo, Kedamaean dan Wringinanom,” ucap Camat Kedamean.

Camat Arifin menjelaskan, “Bahwa dengan adanya launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan 3 Kecamatan mulai Karangandong s/d Kesamben Kulon ini akan membawa dampak yang sangat bagus sekali dan juga nantinya akan sangat mensejahterakan para Petani Bunga dan Pedagang Bunga.

“Saat ini di Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan sudah ada asosiasi/perkumpulan sehingga nantinya akan bisa mengekspor tanaman tersebut ke luar negeri,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kab. Gresik Ir. Eko Anindito Putro menyampaikan, Ucapan salam kepada yang hadir dalam rangka Launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong – Kesamben Kulon, serta selamat datang Kepada Bupati dan Wakil Bupati dan seluruh hadirin yang datang dalam kegiatan launching Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong – Kesamben Kulon.

“Dengan adanya Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong – Kesamben Kulon untuk menjadi kan sentra pariwisata dan sentra edukasi tanaman hias sehingga nantinya akan berkembang pesat dan nanti 1149 unit kios yang sudah ada mulai Desa Karangandong sampai Kesamben Kulon yang terdiri dari 6 Desa,” ungkapnya Kepala Dinas Pertanian.

Selanjutnya acara Penyerahan Kartu Tani oleh Bupati Gresik (Penyerahan secara Simbolis Kartu Tani kepada 1 (satu) Perwakilan Petani) dan Penyerahan KUR Tani oleh Bupati Gresik Penyerahan secara simbolis KUR Tani kepada 1 ( satu ) Perwakilan Petani (BNI 46), kemudian dilanjutkan Penyerahan Penghargaan Lomba Showroom Tanaman Hias oleh Bupati Gresik didampinggi oleh jajaran Forkopimda Gresik

  1. Juara 1 Desa Karangandong
  2. Juara 2 Desa Kesamben Kulon
  3. Juara 3 Desa Menunggal
  4. Juara harapan 1 Desa Sooko
  5. Juara harapan 2 Desa Banyuurip
  6. Juara harapan 3 Desa

Di kesempatan itu Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani Launching Kelembagaan Klinik Konsultan Agribisnis (KKA) Tanaman Hias Tropis, Penyerahan Piagam sebagai pengurus KKA dan penanda tanganan Prasasti simbol Launching Sentra Tanaman Hias Tropis

Usai memberikan Penghargaan tersebut, Gus Yani Bupati Gresik dalam sambutannya mengucapkan, Salam Kepada Seluruh yang hadir dalam launching Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong s/d Kesamben Kulon.

Masih kata Gus Yani, Kami mengajak apabila ada lahan yang kosong mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya yaitu membuka Pariwisata sehingga di sini bisa menjadi Jatim Park, karena disini ada potensi dan kita harus  punya kreasi dengan kerjasama dengan Pihak 3.

“Saya mengajak kepada seluruh perusahaan yang mempunyai 30 % untuk ruang terbuka jangan jauh-jauh untuk pesannya cukup di sini Sentra Tanaman Hias Tropis di Kawasan Karangandong s/d Kesamben Kulon,” ucap Bupati Gresik. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH menjemput “Kue Surga” di kediaman penderita sakit paru-paru di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Selasa (30/3/2021).

Penderita sakit paru-paru tersebut ialah, Sufi Abdullah (66). Selain mengunjungi dan melihat langsung kondisi kesehatan warga Panggoi ini, AKBP Eko Hartanto juga menyerahkan bantuan program “Kue Surga” kepada keluarga dimaksud.

“Kedatangan saya ini berkat informasi dari masyarakat, bahwa ada salah satu warga di wilayah hukum Polres Lhokseumawe membutuhkan uluran tangan. Alhamdulillah, saya diberikan umur panjang dan kesempatan oleh Allah SWT mengunjungi Bapak Sufi Abdullah untuk menyerahkan sedikit bantuan,” ujar Kapolres.

Diharapkan, dengan bantuan dimaksud dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan kebutuhan lainnya. “Bantuan ini adalah wujud kepedulian Polri khususnya Polres Lhokseumawe dalam memperhatikan masyarakat di wilayah hukumnya yang membutuhkan uluran tangan. Semoga berkah,” pungkasnya.

Sementara itu, Sufi Abdullah dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Lhokseumawe yang telah mengunjungi dan melihat langsung kondisi kesehatan penderita sakit paru-paru dimaksud serta memberikan bantuan.

“Bantuan ini sangat kami harapkan, semoga kebaikan Bapak Kapolres Lhokseumawe mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT,” katanya. (Azhari)

 

0

Suara Indonesia News – Jabar. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan PT Pertamina akan mengganti rugi rumah – rumah warga yang rusak akibat ledakan di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu. Sedikitnya 28 rumah warga dan satu kantor kecamatan rusak akibat getaran dari ledakan hebat.

Hal itu terungkap saat kunjungan Wagub ke lokasi kebakaran Revinery Unit VI di Desa/Kecamatan Balongan, Selasa (30/3/2021). Setelah berdialog dengan manajemen Pertamina, Uu menyatakan BUMN itu siap mengganti rugi rumah yang rusak.

“Pertamina siap mengganti seluruh rumah yang rusak . Ini untuk tahap awal,” ujarnya ketika berbincang dengan seorang ibu di lokasi pengungsian GOR Bumi Patra Singajaya.

Semua biaya perawatan di rumah sakit para korban luka ringan dan berat diketahui juga ditanggung PT Pertamina. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina,” ucap Uu

Sementara untuk jangka panjang dan menengah, ada aspirasi dari warga yang ingin direlokasi ke tempat lain yang jauh dari lokasi kilang. Sebab setelah kejadian ini warga merasa trauma dan sehari- harinya harus bersahabat dengan bau gas karena permukiman hanya 200 meter dari kilang.

Adapun kemungkinan untuk relokasi, Pak Uu mengaku Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, Pemkab Indramayu, Pertamina, dan pihak terkait lainnya akan melakukan kajian lebih lanjut. Pengkajian dilakukan Sementara untuk penanganan jangka pendek, pihak Pertamina siap untuk ganti rugi rumah- rumah warga yang mengalami kerusakan.

Untuk itu, Pemda Provinsi Jawa Barat akan duduk bersama Pemkab Indramayu dan PT Pertamina untuk mengkaji lebih lanjut. Hal- hal yang perlu dipikirkan keamanan lokasi dari potensi bencana lain hingga mata pencaharian warga.

“Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat. Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala- kendalanya,” kata Uu.

Dalam kesempatan itu, Wagub meluruskan bahwa yang terbakar bukan kilang tapi tangki minyak. Sehingga dipastikan pasokan BBM di masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran, aman.

“Ternyata yang terbakar ada tiga dari 72 tangki. Itupun dua tangki lainnya pada posisi kosong, atau tidak penuh,” kata Pak Uu– sapaan karib Wagub Jabar.

“Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan menganggu pasokan BBM ke masyarakat,” tambahnya.

Pada kunjungannya tersebut, Pak Uu juga menyerahkan bantuan dari CSR Bank bjb kepada para pengungsi yang berjumlah sekitar 900 orang.

“Dampak sosial pasti ada, ada pengungsi, kita berikan bantuan. Harapan kami pihak Pertamina pun akan mengantisipasi dengan baik. Kami yakin Pertamina sudah profesional,” katanya.

Di tenpat yang sama, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto menuturkan, petugas terus berupaya memadamkan api, kali ini dengan peralatan yang lebih lengkap.

Dirinya berharap api bisa betul- betul padam hari ini, sehingga kilang dapat beroperasi seperti biasa. Pun warga kembali merasa aman beraktivitas seperti sedia kala.

“Kedua, penanganan kepada warga masyarakat yang terdampak, korban luka sudah dirawat, juga sudah mulai diinventarisasi kerusakan rumah- rumah warga,” katanya.

Arief mengaku pihaknya pun akan memberi asistensi mengkaji bagaimana manajemen sistem keamanan supaya bisa ditingkatkan lagi. sehingga bisa dicegah insiden sekecil apapun.

“Apa yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan dengan baik, membantu masyarakat yang terdampak. Mudah- mudahan siang sampai sore bisa dipadamkan dengan peralatan yang lebih lengkap lagi. Saat ini kita fokus upaya pemadaman dan pengamanan objek vital ini,” tuturnya.

Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan, penyebab kebakaran secara pasti belum dapat diketahui. Namun, kata dia, api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.

Saat ini, sambil mengkaji penyebab pasti kebakaran, petugas fokus pada pemadaman dan penanganan warga yang terdampak. “Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir,” kata Cecep.

Adapun peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (29/3/2021)  dini hari pukul 00.45 WIB, berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.

Terdapat sekira 932 warga terdampak, atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan. Terbagi sebanyak 220 orang di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, sebanyak 320 orang di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan sebanyak 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu. Sementara terdapat 29 orang luka ringan, 14 orang dalam identifikasi dan enam orang luka berat.

“Para korban yang mengalami luka- luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian. Ada pula korban yang sedang melintas dekat lokasi ketika terjadi kebakaran,” katanya.

Salah seorang pengungsi Sarkim, bersyukur pemerintah menyediakan tempat pengungsian. Namun yang ia keluhkan yakni terlambatnya penyediaan makanan berat, barupa nasi. Padahal untuk sarapan sudah disiapkan mi instan cup. Hanya saja, menurut dia, sebagian besar warga merasa belum makan kalau belum makan nasi.

Selain itu, Sarkim juga berkeinginan untuk adanya relokasi tempat tinggal. Ia mengaku sering mencium bau tak sedap di sekitar tempat tinggalnya ketika Pertamina ada perawatan. Apalagi, setelah terjadi peristiwa ledakan, kebakaran, tentu ada trauma dan kekhawatiran.

“Alhamdulillah hari ini ada perhatian dari Pak Wakil Gubernur. Kalau keinginan, kalau bisa sih pingin pindah,” ungkap Sarkim. (Sendi / CIA. Humas Jabar)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon Polda Jabar berhasil mengungkap 27 kasus peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Cirebon. Petugas juga berhasil mengamankan puluhan tersangka.

Kapolresta Cirebon Polda Jabar, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, seluruh kasus tersebut berhasil diungkap dalam kurun Januari – Maret 2021. Menurutnya, jumlah tersangka yang diringkus mencapai 34 orang.

“Selama tiga bulan terakhir Sat Narkoba Polresta Cirebon Polda Jabar berhasil mengungkap 27 kasus dan mengamankan 34 tersangka,” kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon Polda Jabar, Selasa (30/3/2021).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago S.I.K., M.Si mengatakan bahwa, kasus-kasus tersebut terdiri dari lima kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, dua kasus ganja dan 24 kasus peredaran obat keras terbatas. Selain itu, sebanyak delapan tersangka yang diamankan terlibat kasus sabu-sabu, dua tersangka kasus peredaran ganja, dan 24 tersangka lainnya terkait kasus peredaran obat keras terbatas.

Adapun jumlah barang bukti yang berhasil diamankan, di antaranya, 2,67 gram sabu-sabu, 59,74 gram ganja, dan 14.693 butir obat keras terbatas yang terdiri dari 843 butir Dextro, 6.303 butir Trihexiphenidyl, 7.547 butir Tramadol.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti lainnya berupa handphone, dan lainnya. Seluruh tersangka dan barang bukti telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari 27 kasus ini, 23 kasus di antaranya merupakan pengedar, dan empat kasus terkait pengguna. Profesi sehari-hari para tersangka juga berbeda, dari mulai karyawan swasta, buruh, pelajar, nelayan, dan lainnya,” ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Syahduddi menyampaikan, dari rentang usia para tersangka paling banyak berumur 25 – 29 tahun yang mencapai 13 orang. Selain itu, sebanyak 11 tersangka berusia 19 – 24 tahun, 9 tersangka berusia lebih dari 30 tahun, dan seorang tersangka berusia 16 – 18 tahun.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 112 juncto Pasal 114 juncto Pasal 127 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 dan Pasal 196 juncto Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (Hatta)