0

Suara Indonesia News – Gresik. Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Jawa Timur, Ully Nico Afinta meninjau langsung simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Gresik, Selasa (30/3/2021). Tepatnya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Perumahan Randuagung, Kecamatan Kebomas.

Istri Kapolda Jatim itu mengecek segala persiapan yang sudah dilakukan pihak sekolah. Mulai dari bilik sterilisasi, sarana cuci tangan, ketersediaan masker dan ruang kelas.

Tak jarang ia memberikan arahan bagaimana proses pembelajaran dilakukan pada masa pandemi covid-19. Tentunya harus menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19.

“Tetap disiplin protokol kesehatan. Pastikan semuanya menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Semoga PTM berjalan lancar,” ucap Ny. Ully Nico Afinta saat meninjau simulasi.

Ny Ully meninjau simulasi PTM didampingi Ketua Bhayangkari Gresik Inanda Arief Fitrianto, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM., Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kadinkes Gresik Saifudin Ghozali. Ia berkeliling memastikan seluruh sarana prasarana sekolah itu sudah benar-benar siap. Sehingga tidak kecolongan.

Sebelumnya, Ketua Bhayangkari Gresik Inanda Arief Fitrianto menyebut telah mempersiapkan berbagai standar operasional prosedur (SOP) PTM di lembaga pendidikannya. Salah satunya, guru dan murid wajib memiliki surat sehat, membawa peralatan ibadah pribadi, menjaga jarak dan SOP lainnya.

“Kita juga membentuk satgas Covid-19 sekolah dan menyediakan ruang isolasi,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Gresik menyebut persiapan PTM tersebut sudah atas persetujuan wali murid dan guru. Pihaknya juga memastikan kesiapan SOP pencegahan penyebaran covid-19. “Kami hanya melaporkan ke pemerintah. Terkait pelaksanaannya kami menunggu ijin bupati Gresik dan satgas covid-19,” ujar Alumnus Akpol 2001 itu.

Terpisah, Bupati H. Fandi Akhmad Yani S.E menyambut baik simulasi PTM di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Ke depan, ia berharap simulati tersebut bisa dilakukan di sekolah-sekolah lain. “Mudah-mudahan, kita targetkan maksimal Juni 2021 atau tahun ajaran baru PTM sudah dilakukan,” tegas Bupati milenial berusia 35 tahun itu.

Selain meninjau simulasi, Ully Nico Afinta juga melaunching sejumlah program SLB Tangguh Semeru, SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Di antaranya Taman Toga, UMKM Bhayangkari, Salon dan Keterampilan Menjahit SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, dan launching buku karya guru SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik berjudul “Kami Punya Kisah.”

Dalam kunjungan tersebut Ketua PYKB beserta rombongan juga meninjau Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Taman Baca Kemala Bhayangkari sekaligus memberikan tali asih kepada 5 orang anak dan melakukan simulsi aktivitas Bank Sampah.

Kegiatan dilanjutkan menuju Posyandu Kemala Bhayangkari yang terletak di jln. Aks.Tubun meninjau langsung dan memberi tali asih kepada 5 Akseptor KB, 2 ibu Hamil, 5 kader Posyandu serta 2 tenaga kesehatan.

Ketua Bhayangkari bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Ma polres Gresik untuk membahas Program Kerja Bhayangkari Tahun 2021 bersama Pengurus Bhayangkari Cabang Gresik terkait pelaporan asministratif secara keseluruhan. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Polda jawa timur bergerak cepat dalam menuntaskan perkara dugaan penganiayaan yang dialami oleh koresponden Majalah Tempo, Nurhadi, yang terjadi pada Sabtu (27/3/2021) malam lalu.

Guna mempercepat proses penanganan dugaan penganiayaan yang dialami oleh Nurhadi. Polda jatim sudah membentuk tim khusus dan sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi termasuk meminta keterangan saksi pelapor (Nurhadi).

Dugaan Penganiayaan ini terjadi saat Hadi sapaan akrab Nurhadi tengah melakukan kegiatan peliputan di Bumimoro, Surabaya.

Saat itu, Nurhadi tengah meminta konfirmasi kepada mantan Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya sudah menyatakan Angin sebagai tersangka dalam kasus suap pajak.

Dugaan Terjadinya penganiayaan kepada jurnalis di surabaya ini. Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, hari ini telah menerima beberapa perwakilan dari media di surabaya, terkait dengan laporan koresponden majalah Tempo Nurhadi.

“Saya prihatin atas peristiwa yang menimpa saudara Nurhadi,” ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai menemui perwakilan media, Selasa (30/3/2021) sore.

Lanjut Jendral bintang dua ini, untuk menyelesaikan perkara ini, polda jatim sudah membentuk tim khusus (timsus) untuk menuntaskan kasus ini, selain itu kapolda jatim berjanji, akan selalu terbuka terkait dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh penyidik secara transparan.

“Saya sudah bentuk tim khusus untuk segera selesaikan kasus ini,” tambah kapolda.

Kemarin sudah dilakukan olah TKP dan sudah meminta keterangan Nurhadi, selain itu akan menindaklanjuti dengan memeriksa saksi-saksi serta koordinasi dengan instansi terkait agar proses ini bisa segera selesai.

Sampai saat ini, polda jawa timur akan melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang yang diduga melakukan penganiayaan, tidak hanya dua orang, melainkan diduga ada beberapa yang disebutkan oleh Nurhadi.

“Dari pemeriksaan, sudah ada dua orang. Kemungkinan pelakunya lebih dari dua, seperti yang disampaikan Nurhadi,” pungkasnya.

Selain itu kapolda jawa timur menghimbau kepada seluruh jajaran Polri, untuk kolaborasi dan komunikasi dengan media di jawa timur. Agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, dan sama-sama menjaga keamanan di jatim. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Polda Jawa Timur, menerima bantuan mobil Dinas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bersumber dari dana hibah TA 2020. Secara resmi, bantuan mobil dinas dari pemprov didistribusikan secara langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, yang dilaksanakan di depan Lobby Tribrata, Rabu (31/3/2021) pagi, kepada beberapa satker jajaran polda jatim.

Pemberian bantuan mobil dinas dari pemprov jatim. Sebanyak 26 unit, untuk roda empat sebanyak sembilan unit, dan roda enam sebanyak sembilan unit, satu unit jenis forklip, nantinya mobil dinas ini akan didistribusikan ke satker-satker (satuan kerja) jajaran polda jatim.

Bantuan mobil dinas dari pemprov jatim ini, nantinya akan dipergunakan untuk penanganan Covid-19, di wilayah jawa timur.

Selain 26 mobil dinas dari pemprov jatim, polda jawa timur juga menerima bantuan mobil Ambulance sebanyak 14 unit dari Mabes Polri. Mobil ambulance ini, nantinya didistribusikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, jajaran polda jatim.

Diantaranya, Biddokes, RSB Samsoeri surabaya, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Bojonegoro dan Bondowoso.

Setelah menerima bantuan mobil dinas, diharapkan seluruh jajaran bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dalam penanganan Covid-19 di wilayah jawa timur.

Dalam penanganan Covid-19 di wilayah jatim, seluruh stakeholder bersinergi untuk menangani Covid-19 di wilayah jawa timur.

“Saya harapkan, seluruh satker jajaran yang sudah menerima bantuan mobil operasional, bisa dipergunakan dengan baik untuk pelayanan kepada masyarakat,” jelas kapolda jatim, saat berikan pengarahan, Rabu (31/3/2021) pagi.

Lanjut Irjen Pol Nico Afinta, kendaraan operasional yang dibagikan diharapkan bisa membantu menangani Covid-19, dan dijaga serta dirawat dengan baik. “Harus dijaga dan dirawat dengan baik,” tutup kapolda. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., hadir dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus penganugerahan Giri  Pancasuar Award (GPA) 2021 di Giri Loka Ballroom Aston Inn Jl. Sumatera GKB, Selasa (30/03/2021) .

Kegiatan ini dihadiri juga Ketua DPRD Abdul Qodir, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, S.Sos, Mi.Pol, Wakil Bupati Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, Kepala Kementrian Agama Markus, Kepala Dinas Pariwisata Agustin Halomin Sinaga, Kadinkes Drg. Saifudin Ghozali, Wakil Ketua PWI Jatim Joko Tetuko dan Ketua PWI Gresik M. Sholahuddin.

Pada acara tersebut Kapolres Gresik menerima Giri Pancasuar Awwards kategori inspiratif di bidang kamtibmas karena mampu mewujudkan kondusifitas kamtibmas di Kota Pudak serta berhasil mengungkap banyak kasus menonjol yang menjadi sorotan.

Di antaranya kasus pembunuhan berencana bocah Bungah, perundungan anak di Alun-alun Gresik, hoaks vaksinasi dan berbagai kasus menonjol lainnya. Selain itu, di bawah kepemimpinannya Polres Gresik kembali meraih penghargaan pelayanan prima predikat A dari Kemenpan RB.

Dalam sambutannya secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan Potensi Gresik memiliki Industri Pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Nasional serta Pendekatan 3 platform utama, Inovasi (Big Data), Adaptasi (Standart CHST) prokes Covid-19, Kolaborasi (Sentuhan langsung dari Pemerintah Pusat ke lapisan masyarakat) dan penyampaian program Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang mengutamakan kemajuan dan promosi digital.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H S.I.K M.M menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi kami untuk selalu menjaga Kamtibmas tetap kondusif, untuk itu mari kita bersinergi untuk Gresik, bersinergi untuk Jawa Timur dan bersinergi untuk Indonesia, pungkas perwira dengan dua melati di pundak tersebut. (Hari Riswanto)

0

Oleh : Hamma,S,sy/ Pramubakti ORTAKUB Kanwil Kemenag Sulbar.

Suara Indonesia News. Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep nan digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar umat beragama nan rukun. Istilah lainnya ialah ” trikerukunan “. Kemajemukan bangsa Indonesia nan terdiri atas puluhan etnis, budaya, suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya masyarakat damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, disparitas sangat beresiko pada kesamaan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak yang menginginkan kekacauan di masyarakat. Perbedaan atau kebhinekaan Nusantara tidaklah diciptakan dalam satu waktu saja. Proses perjalanan manusia di muka bumi Indonesia dengan wilayah yang luas menciptakan keberagaman suku dan etnis manusia. Maka lahir pula sekian puluh kepercayaan dan agama nan berkembang di setiap suku-suku di Indonesia.

Kebijakan Pemerintah

Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi konflik antar umat beragama. Berbagai kebijakan pemerintah telah diterbitkan buat memperbaiki keadaan. Berbagai rambu peraturan telah disahkan agar meminimalisir bentrokan-bentrokan kepentingan antar umat beragama Seluruh peraturan pemerintah yang membahas tentang kerukunan hayati antar umat beragama di Indonesia. Mencakup pada empat pokok masalah, yakni sebagai berikut, Pendirian Rumah Ibadah, Penyiaran Agama, Bantuan Keagamaan dari Luar Negeri, Tenaga Asing Bidang Keagamaan.

Konsep Tri Kerukunan

Tri kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat hayati dalam kebersamaan, sekali pun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti dan bijak agar tak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang diyakininya. Tri kerukunan ini meliputi tiga kerukunan, yaitu: Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah.

Pertama : Kerukunan Intern Umat Beragama

Perbedaan pandangan dalam satu agama dapat melahirkan konflik di dalam tubuh suatu agama itu sendiri. Disparitas madzhab ialah salah satu disparitas yang nampak dan nyata. Kemudian lahir pula disparitas ormas keagamaan. Walaupun satu aqidah, yakni aqidah Islam, disparitas sumber penafsiran, penghayatan, kajian, pendekatan terhadap Al-Quran dan As-Sunnah terbukti mampu mendisharmoniskan intern umat beragama. Konsep ukhuwwah islamiyah merupakan salah satu wahana agar tak terjadi ketegangan intern umat Islam yang menyebabkan peristiwa konflik. Konsep pertama ini mengupayakan berbagai cara agar tak saling klain kebenaran. Menghindari permusuhan sebab disparitas madzhab dalam Islam. Semuanya buat menciptakan kehidupan beragama nan tenteram, rukun, dan penuh kebersamaan.

Kedua : Kerukunan Antar Umat Beragama

Konsep kedua dari trikerukunan memiliki pengertian kehidupan beragama yang tentram antar masyarakat yang berbeda agama dan keyakinan. Tidak terjadi sikap saling curiga mencurigai dan selalu menghormati agama masing-masing. Berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah, agar tak terjadi saling mengganggu umat beragama lainnya. Semaksimal mungkin menghindari kesamaan konflik sebab disparitas agama. Semua lapisan masyarakat bersama-sama menciptakan suasana hayati yang rukun dan damai di Negara Republik Indonesia.

Ketiga : Kerukunan Antara Umat Beragama dan Pemerintah

Pemerintah ikut andil dalam menciptakan suasana tentram, termasuk kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sendiri. Semua umat beragama yang diwakili para pemuka dari tiap-tiap agama bisa sinergis dengan pemerintah. Bekerjasama dan bermitra dengan pemerintah buat menciptakan stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa. Trikerukunan umat beragama diharapkan menjadi menjadi salah satu solusi agar terciptanya kehidupan umat beragama nan damai, penuh kebersamaan, bersikap toleran, saling menghormati dan menghargai dalam perbedaan.

(Hamma,S,sy/ Pramubakti ORTAKUB Kanwil Kemenag Sulbar)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Pemerintah Provinsi Aceh menggelar dialog untuk membahas isu-isu terkini di Aceh yang berlokasi di Gedung Kesbangpol Aceh dan mengundang perwakilan stakeholder, Selasa (30/03/2021).

Dialog itu sengaja digelar dalam rangka meminta masukan seluruh pihak tentang arah kebijakan Pemerintah Provinsi Aceh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Perwakilan pemuda, Sulthan Alfaraby, dalam orasinya menyampaikan beberapa poin untuk membenahi roda pemerintahan di Aceh untuk masa yang akan datang.

“Pertama, saya ingin sampaikan bahwa Aceh hari ini masuk kategori miskin, bukan semata karena faktor historis (konflik dan tsunami). Karena Aceh sudah sejak dulu digelontorkan dana Otonomi Khusus. Harusnya, Aceh bisa lebih maju dari daerah lain, bukan malah sebaliknya. Jadi, jangan kaitkan dengan historis, tapi ini persoalan kebijakan-kebijakan yang implementasinya kurang kongkrit,” ujarnya.

Kemudian, Sulthan Alfaraby sontak ‘menyemprot’ kepala dinas dengan pernyataan bahwa yang bersangkutan harus dicopot jika tidak menjalankan amanah dengan baik.

“Kedua, selain itu kita dari pemuda menuntut agar Pemerintah Aceh atau Gubernur segera mencopot kepala dinas jika kerjanya main-main! Hal ini tentunya lebih baik ketimbang mereka terus dipertahankan. Aceh harus dibenahi mulai dari akar-akarnya. Selanjutnya, pemetaan kemiskinan juga penting, hal ini demi mengetahui daerah mana saja yang perlu dibangun secara fokus,” tambahnya.

Pemuda asal Aceh Barat itu juga membantah bahwa jika angka kemiskinan tinggi disebabkan oleh masyarakat yang mengonsumsi rokok.

“Hari ini jangan salahkan rokok, itu kan lucu! Harusnya yang disalahkan itu jika ada perbuatan korupsi, tata kelola pemerintahan maupun anggaran. Kan, itu salah satu penyumbang terbesar yang nantinya akan menyebabkan Aceh menjadi miskin. Coba lihat di Aceh Barat, kemarin ada yang terjatuh dari jembatan gantung. Aceh dengan dana yang berlimpah harusnya tidak lagi seperti itu,” terangnya.

Sulthan Alfaraby dalam penutupannya menyarankan kepada eksekutif dan legislatif untuk fokus mengentaskan kemiskinan, bukan malah menyalahkan hal-hal lain yang dianggap kurang tepat.

“Ketiga, kita minta kepada eksekutif dan legislatif agar fokus kepada pengentasan kemiskinan. Jangan salahkan hal-hal yang tidak penting, tapi bagaimana saat sekarang ini kita bisa bangkit dari keterpururkan. Pemerintah Aceh juga harus menyediakan lowongan kerja dengan seleksi yang adil, tidak pilih kasih, dan fokus memberdayakan potensi anak muda maupun masyarakat umum agar pengangguran bisa dibenahi,” tutupnya. (SA)

0

Suara Indonesia News – Padang. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berkunjung ke Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah di Padang, Selasa (30/3/2021). Selain silaturahmi, pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama kedua daerah di sejumlah bidang.

“Kita tukar pikiran untuk kerja sama pembangunan,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Kang Emil menceritakan, selama pandemi COVID-19, dirinya belum pernah bertemu dengan Mahyeldi karena kondisi tidak memungkinkan. Ia pun mengucapkan selamat atas dilantiknya Mahyeldi menjadi Gubernur Sumbar yang resmi mengambil sumpah jabatan pada Februari 2021.

“Saya tadi mengucapkan selamat karena belum pernah ketemu lagi,” ucapnya.

Kang Emil dan Mahyeldi memiliki kesamaan sebagai kepala daerah. Keduanya sama-sama mengawali karier politik menjadi wali kota di ibu kota provinsi masing-masing sebelum menjadi gubernur.

“Dulu sama-sama wali kota, sekarang sama-sama gubernur,” ucapnya.

Kang Emil yang lebih dulu menjabat gubernur pun membagikan pengalamannya kepada Mahyeldi dan mengajaknya untuk mengunjungi Jabar.

“Saya mendoakan kesuksesan dan saya mengundangnya ke Jabar. Jadi, InsyaAllah beliau akan datang,” tuturnya.

Tak hanya melawat ke Rumah Dinas Gubernur Sumbar, Kang Emil pun menghadiri Munas BEM SI XIV dan bertemu dengan para pemimpin milenial di Payakumbuh dalam kunjungan kerjanya di Padang.  (Sendi / CIA. Humas Jabar)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM., didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gul Bakhri Siregar S.I.P., M.Si menghadiri pertemuan dengan tim bisnis PT. Prima Multi Terminal selaku pengelola Pelabuhan di Kuala Tanjung, Selasa (30/03-2021), bertempat di Ruang Aula Gedung Balai Kota jalan sutomo kota Tebing tinggi,

Hadir diantaranya Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung Yudi D. Nauly, Kepala Daop 1 Sumut Kereta Api Indonesia (KAI) Daniel Johanes Hutabarat, Ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebing Tinggi Syafriudy Satriyo serta pengusaha se-Kota Tebing Tinggi dan tamu undangan.

Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dalam kata sambutannya  mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari PT. Pelindo 1 dengan anak perusahaan PT. Prima Multi Terminal atau Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dan PT. Prima Logistik Indonesia bersama dengan Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung yang datang ke kota Tebing Tinggi dan memberi informasi tentang fasilitas dari pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang ada di Kuala Tanjung.

“Bagi kita, khususnya para pengusaha di Kota Tebing Tinggi ini harus kita lakukan secara bersama, karena Lokasinya sangat berdekatan  dengan Kota Tebing Tinggi yang  tentunya kita harus dapat memanfaatkannya,  kita berharap bahwa penyediaan fasilitas itu bsa menjadi bahagian unggulan dari pada Kuala Tanjung dan tentunya bisa menggaet dari pada pengusaha – pengusaha kita , untuk mengeskport atau mengimport lewat Pelabuhan Kuala Tanjung,

“Karena dekat, pasti biayanya  akan lebih murah, lebih mudah dan lebih cepat, inilah yang menjadi bagian untuk di koordinasikan dan kita sinergitaskan PT. Prima Multi Terminal”, Ungkap Walikota.

“Harapan saya, ucap walikota, kita akan memback up dan menindaklanjuti dengan adanya MOU antara asosiasi pengusaha kita di kota Tebing Tinggi dan sudah kita dengarkan ada semacam testimoni, ada benefit yang cukup luar biasa dibanding dengan harus melalui Pelabuhan Belawan. Ini perlu kita gelorakan menjadi suatu koordinasi yang mantap agar perusahaan kita yang ada dikota Tebing Tinggi, jauh bisa eksis dan lebih berkembang lagi”, tutup Walikota.

Dalam pemarapan dan penjelasan yang disampaikan Direktur UtamaKualanamu PT. Prima Multi Terminal Rudi Susanto mengungkapkan bahwa tipikal pelabuhan Kuala Tanjung sangat berbeda dengan yang ada di Pelabuhan Belawan.

“Pelabuhan Kuala Tanjung akan bisa melakukan kegiatan dengan kapal – kapal besar. Ketika kapal – kapal besar bisa sandar, secara ongkos bisa lebih murah. Jadi kedepannya, bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung Terminal Multi purpose di desain untuk pelabuhan masa depan, jadi ke depannya  barang – barang yang akan diangkut kepelabuhan Kuala Tanjung bisa lebih banyak lagi, sehingga akan mengurangi biaya logistik”.

Di jelaskan bahwa kemudahan yang diberikan oleh  PT. Prima Multi Terminal dibanding dengan  pelabuhan di sekitar yang  dengan menggunakan sistem semi otomatis, dalam artian tidak banyak orang berinteraksi secara sistem untuk mengurangi interaksi orang, hal ini bisa semakin cepat memutus mata rantai koordinasi.

Dengan kemudahan  yang kami berikan ,harapan kami kepada para pemilik barang,  bisa tertarik untuk melakukan kegiatan di Pelabuhan Kuala Tanjung” Ujar Direktur Utama PT. Prima Multi Terminal.

Dukungan dan harapan juga disampaikan oleh Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung Yudi D. Nauly,  dalam sambutannya mengatakan,  Saya ingin mengapresiasi kepada  Pemerintah Kota Tebing Tinggi, bahwa ini merupakan kegiatan luar yang biasa sekali, memang perhatian Pemerintah Kota Tebing Tinggi terhadap pengusaha ,ini sangat luar biasa sekali”.

“Kami berkomitmen untuk mendukung para pengusaha karena mereka adalah penggerak ekonomi yang sejati, kami cuma fasilitator. Oleh karena itu, untuk prosedur ekspor import kami siap mendampingi sampai mereka bisa eksport import secara mandiri, sehingga mereka bisa belajar dari awal, dari nol sampai mereka bisa eksport import sendiri” demikian ujar Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung.

Pertemuan diakhiri dengan foto bersama Walikota Tebing Tinggi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dengan Kepala Bea Cukai Pelabuhan Kuala Tanjung, Kepala Daop 1 Sumut Kereta Api Indonesia (KAI), Ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebing Tinggi, Dirut PT. Prima Multi Terminal dan para pengusaha se-kota Tebing Tinggi. (Julian)