0

Suara Indonesia News – Wonosobo. Untuk menunjukkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi yang berbasis Pesantren, Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo melalui Masjid Al-Furqon, tahun ini kembali menggelar Program Ramadhan in campus (RIC) bertajuk Seminar Akademik Ramadhan dengan tema “Integrasi Al-Qur’an dengan Sain Program Studi UNSIQ”, program ini dilaksanakan sejak 13 April hingga 11 Mei 2021.

Ketua Panitia Dr. M. Ali Mustofa Kamal, AH, M.S.I mengungkapkan, tahun ini Ramadhan In Campus merupakan tahun kedua diselenggarakan, sebelumnya pada tahun 2019 akan tetapi adanya Pandemi Covid-19 kegiatan ini pada tahun 2020 tidak dilaksanakan.

“Untuk bulan suci Ramadhan tahun ini, walaupun masih dalam keadaan pandemi covid-19, agenda Ramadhan In Campus tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, dengan sistem Ofline dengan peserta maksimal 50 orang serta Online Via Zoom Meating dan Live Streaming YouTube Unsiq Media Center”, tutur Dr. Kamal. (19/04-2021)

Rangkaian Ramadhan in campus terdiri dari Sholat Ashar Berjama’ah, Seminar Akademik (Tema sesuai Program Studi), Kultum, Buka Bersama, Tarawih, Khotmil Qur’an dan lainnya. Program ini melibatkan seluruh Program Studi dan lembaga di Unsiq untuk menjadi bagian pengisi rangkaian kegiatan tersebut.

Selain kegiatan itu, Masjid Al-Furqon juga melaksanakan program “Mari Berbagi”, dimana sudah disiapkan Tim dan tempat untuk berbagi biasanya berupa Makanan dan minuman atapun bisa uang yang nantinya dibelikan makan untuk dibagikan dilingkungan pesantren.

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk setiap Program Studi berkreasi sesuai keilmuannya serta mampu memberikan sajian, tuntunan serta tontonan yang bermanfaat untuk menambah wawasan ke Islaman bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

Kontributor: Sofiyanto (HMPS KPI UNSIQ)

0

Suara Indonesia News –  Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M bersama Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik Ismail, S.Sos, Mi. Pol menghadiri Safari Ramadhan 1442 H yang digelar Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E (Gus Yani) bertajuk “Rembuk Akur Warga” di Pendopo Kecamatan Manyar, Senin sore (19/04/2021).

Setibanya dilokasi, rombongan Forkopimda Gresik ini turun dari bus lalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan dan cek suhu tubuh sesuai protokol kesehatan (prokes). Barulah disambut panitia dengan mengalungkan surban kepada pejabat Tiga Pilar Kabupaten Gresik ini oleh Forkopimcam Manyar.

Hadir pula pada acara tersebut Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd, KH. Muchtar Jamil, Forkopimcam Kebomas, Forkopimcam Gresik Kota serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dan Kades se-Kecamatan Manyar, duduk lesehan di pendopo dengan menjaga jarak.

Safari Ramadhan ini juga diisi santunan secara simbolis oleh Bupati Gresik Gus Yani dan perwakilan perusahaan kepada masyarakat penerima manfaat.

Dalam sambutannya Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani S.E mengatakan, setiap hari di Manyar ini selalu masuk radio Suara Surabaya dan Media sosial karena jalannya macet.

“Jumlah kendaraan makin bertambah, namun lebar jalan tidak bertambah. Hal ini menjadi PR bersama untuk memecahkan permasalahan ini,” ucap Gus Yani

Gus Yani mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dibulan suci Ramadhan, setelah menanti satu tahun lamanya jangan dilewatkan begitu saja. Ia juga memohon dukungan serta doa agar dirinya selaku Bupati Gresik bersama Wakil Bupati yang diberi amanah bisa terus membangun Gresik kedepannya.

Masih menurut Gus Yani, sepekan yang lalu Kabupaten Gresik sudah memasuki zona kuning Covid-19. Terkait proses belajar mengajar mulai diperbolehkan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Akselerasi pemulihan ekonomi mudah-mudahan bisa kembali pulih. Dan minggu depan semoga Gresik, kita optimis memasuki zona hijau,” tandas Bupati Gresik Gus Yani.

Acara dilanjutkan ceramah agama oleh Gus Suhel Idris Tokoh Agama Manyar. Mengangkat tema isi hikayat Al-Qur’an di bulan suci Ramadhan. Dirinya berharap Bupati Gresik dan Wakil Bupati mampu menjalankan amanah dan pihaknya menyebut akan memberikan dukungan sert doa dalam membangun Gresik kedepan.

Adzan Magrib berkumandang, segenap tamu undangan melakukan buka bersama dan Sholat Maghrib berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Hari r)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Kepala Divisi Regional (Kadivre) Perhutani Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya, melakukan kunjungan ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Mapolda Jatim) dalam rangka silaturahmi dan audiensi. Kadivre Perhutani Jawa Timur di Mapolda Jatim ditemui oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo di Mapolda Jatim, Senin (19/04/2021).

Dalam pertemuan tersebut Karuniawan sebagai pejabat Perhutani yang baru aktif sejak Februari 2021 menyampaikan beberapa agenda pengelolaan hutan di wilayah kerjanya antara lain, pembahasan penanganan gangguan keamanan hutan pasca diundangkan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang turunannya ada di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Hutan.

Menurut Karuniawan yang akrab dipanggil Iwan, saat ini banyak gangguan keamanan hutan yang solusinya dapat diselesaikan dengan program perhutanan sosial. Ia juga menyampaikan bahwa sinergitas antara Perhutani dengan jajaran Kepolisian di daerah masih berjalan dengan baik, namun kata Iwan saat ini ada kekosongan Perwira Pembina (Pabin) Jagawana dari anggota Kepolisian Resort (Polres) di daerah sebanyak 9 personil.

“Kekurangan Pabin itu untuk 9 wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan, dan kami berharap segera ada pengisian kekurangan personil Pabin tersebut,” kata Iwan.

Sementara itu Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, memang saat ini banyak kejadian dan laporan ke Polda Jatim tentang penggunaan kawasan hutan yang pemanfaatannya di monopoli oleh beberapa orang sehingga terjadi kecemburuan sosial di masyarakat.

“Saya berharap kedepan ada kerjasama antara Kapolres dengan Pimpinan Perhutani di setiap Kabupaten. Perhutani harus menyampaikan batas-batas hutan negara yang berbatasan dengan tanah milik masyarakat, sehingga jika terjadi permasalahan tentang penggunaan kawasan hutan akan jelas posisi kewenangannya, sehingga ada sinergitas dalam rangka menjaga hutan dan hasil hutan yang merupakan aset negara,” ujarnya.

“Untuk itu naskah kerjasama dalam bentuk nota kesepahaman dalam waktu dekat segera diwujudkan, karena saat ini masih dalam proses dan koreksi oleh bagian hukum Polda Jatim,” terang Wakapolda Jatim.

Tentang  pengisian personil Pabin Jagawana, Brigjen Pol. Slamet HS akan menindaklanjuti hal tersebut, supaya kekosongan Pabin Jagawana segera terisi dan bisa action di lapangan guna ikut menjaga dalam pengamanan hutan.

“Hutan harus dijaga dan diamankan dari perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, supaya hutan tetap lestari, sehingga kita dijauhkan dari bencana alam,” pungkas Wakapolda Jatim. (Hari r)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Polresta Cirebon menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2021 selama 14 hari, mulai 12 April hingga 25 April 2021 mendatang. Pesan Kapolresta Cirebon Kombes Pol. M. Syahduddi. Sik.Msi. dalam kesempatan wawancara di tempat kerjanya. Selasa ( 20 – 04 – 2021 ).

Operasi Keselamatan Lodaya 2021 dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti larangan mudik Hari Raya Idul Fitri dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

” Untuk saat ini polresta cirebon sedang melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi “operasi keselamatan lodaya 2021″ yang telah digelar dari tanggal 12 april 2021 yang lalu sampai tanggal 25 april 2021, selain bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan”.

” Operasi keselamatan dilaksanakan juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas mudik pada saat libur hari raya idul fitri demi mencegah terjadi penularan Covid 19 serta memutus rantai penyebaran nya”. Pesan sang Kapolresta.

Ia juga berpesan agar para personel bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti pembagian masker dan pelaksanaan swab antigen gratis selama Operasi Keselamatan Lodaya 2021. Selain itu, yang terpenting adalah melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas dalam mempersiapkan masyarakat yang memaksa akan mudik.

Operasi Keselamatan Lodaya 2021 ini, lanjut Syahduddi, mengedepankan langkah preemtif dan preventif disertai penindakan hukum secara selektif prioritas. Sehingga akan terwujud kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan tertib dalam berlalu lintas.

“Kami berharap masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas karena untuk kepentingan bersama di jalan raya dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” memaparkan.

Sebagaimana telah di sampaikan oleh pemerintah, oleh karena itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat cirebon untuk selalu patuh dan tertib dalam mengemudikan kendaraan bermotornya serta tidak melakukan aktifitas mudik ke kampung halaman demi mencegah terjadinya lonjakan kasus covid 19 paska liburan hari raya idul fitri.

Operasi Keselamatan Lodaya 2021 tersebut juga bakal melibatkan unsur terkait lainnya dari mulai Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub Kabupaten Cirebon, Satpol PP Kabupaten Cirebon, Dinkes Kabupaten Cirebon, dan lainnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Penyaluran dana bantuan langsung tunai bagi usaha kecil menengah dari kementerian Sosial melalui lembaga pembiayaan yang konon katanya semi milik pemerintah yaitu PNM ” Mekar”, Permodalan Nasional Madani milik BUMN ini menuai protes dari nasabah nya. Senin ( 19 – 04 – 2021 ).

PNM ” Mekar” di ketahui oleh khalayak umum sebagai salah satu lembaga pembiayaan bagi masyarakat menengah, untuk modal usaha di daerah yang beroperasi dengan sistem kebersamaan atau sebuah kelompok – kelompok kecil, baik itu pola pencarian dana usaha nya maupun pola pembayaran nya yang di khususkan untuk para ibu-ibu pemilik usaha kecil dan menengah.

Contoh di desa kedondong kecamatan Susukan kabupaten Cirebon ini salah satu nya, kelompok – kelompok kecil ibu ibu seperti sebuah kelompok arisan pada umumnya.

PNM ” Mekar” ternyata menjadi salah satu dari pemohon bantuan dari presiden dan kementerian sosial program BPUM – BLT  untuk di salurkan kepada para  pengusaha kecil dan menengah di daerah khusus bagi nasabah nya.

BPUM di berikan kepada pelaku usaha mikro untuk menjalankan usaha di tengah krisis akibar pandemi Covid-19, dalam rangka program PENBPUM diberikan satu kali dalam bentuk uang sejumlah Rp 2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah), untuk pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria tertentu.

Dana BPUM disalurkan langsung ke rekening penerima BPUM, BPUM diberikan kepada pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan.

Namun oleh pihak PNM ” Mekar” di duga dana tersebut di salah gunakan oleh mereka, guna tambahan modal usaha mereka.

Hal tersebut di utarakan oleh salah satu ketua kelompok PNM ” Mekar” di desa Kedondong kecamatan susukan kabupaten Cirebon atas nama ibu Saerni.

” Saya heran ketika ada anggota salah satu anggota kami yang katanya terdata sebagai penerima bantuan BPUM UMKM dari presiden dan sudah menandatangi beberapa berkas yang konon katanya guna pencarian dana tersebut di bank BNI.

” Dan juga melampirkan foto copy data diri seperti KTP – KK – dan lain – lain data penunjang. Secara sepihak di nyatakan gugur tanpa sebab dan alasan yang jelas dan dana konon katanya sudah di bekukan oleh pihak Bank BNI”. Ungkap nya kepada jurnalis yang mewawancarai di kediaman nya.

Sementara itu di tempat yang berbeda dan kelompok yang berbeda ibu Masti dari dusun 01 RT : 002/ RW : 001. Desa Kedondong kecamatan Susukan kabupaten Cirebon menerangkan bahwa dia juga merupakan salah satu penerima bantuan tersebut menurut data dari pihak PNM ” Mekar”. Namun hingga kini tidak ada kejelasan kapan diri nya akan mendapatkan bantuan tersebut.

” Saya di beritahukan oleh petugas PNM ” Mekar” katanya saya merupakan salah satu penerima bantuan dari presiden, saya pun sudah memenuhi persyaratan yang di minta oleh pihak Mekar. Mengisi biodata, surat pernyataan dan lainnya serta foto copy data diri pun sudah saya berikan, namun hingga saat ini belum ada kabar juga”.

Di tambah kan nya lagi persyaratan dari pusat katanya harus mengajak orang lain untuk gabung dalam pinjaman di pnm” mekar”, ungkap nya dengan sedikit nada kesal.

Sementara itu pihak PNM “mekar” ketika kita akan mintai keterangan lebih jelas pihak PNM “mekar” unit susukan tidak mau memberikan keterangan mengenai hal ini, dan seolah-olah menghindar dari jurnalis yang ingin meminta keterangan nya.

Ketika masyarakat kecil mengharapkan bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban usaha mereka, ini malah di buat mainan dan seolah-olah di buat azas manfaat guna kepentingan pribadi atau golongan nya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Mempererat tali silahturahmi, dapat memperpanjang umur kita. Apalagi menjalin komunikasi dengan bersilahturahmi dibulan penuh berkah, bulan suci ramadhan setiap perbuatan baik kita, di catat sebagai amal kebaikan akhirat kelak. Malam yang dingin selesai melaksanakan traweh, kembali secara spontan pria asli pasuruan jawa timur lulusan Akademi kepolisian republik Indonesia Tahun 2002. Mendadak melaksanakan Kunjungan Sekaligus  Silahturahmi Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH, SIK, MH, terhadap Warga Masyarakat yang Berstatus (lansia/jompo)  Ibu Moh, umur sekitar 80 th, Alamat Blok Cantilan RT 07 RW 01 Desa Lebakmekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, Senin (19.04.21) jam 21.00 wib.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH, SIK, MH, menyampaikan bahwa kedatangannya bersama PJU Polres Cirebon Kota yang di dampingi  Kuwu Lebakmekar Alex menuju kediaman ibu Moh, Atas ijin Allah SWT guna memberikan santunan sosial dalam bentuk  sembako serta obat-obatan,” ucapnya.

“Kita semua sebagai umat Muslim khususnya dan ciptaan Tuhan pada umumnya. Harus saling berbagi dan membagi rejeki serta berkat yang kita peroleh. Karena sesuai ajaran Alquran. Sebagian rejeki yang kita miliki adalah hak bagi mereka yang membutuhkan melalui kita semua dan hal itu tercatat sebagai ladang amal ibadah kita,” jelas AKBP Imron Ermawan, S.H., S.IK., M.H, Kapolres Cirebon Kota, kepada Humas Polres Ciko.

Dalam kegiatan  hadir Kompol Ali Rais Ndraha, Wakapolres Cirebon Kota., AKP H Supai Warna, S.Sos, Kapolsek Mundu., AKP Açep Anda Kasat Binmas Polres Cirebon Kota., AKP La Oďe Habibi Ade Jama SIK, MH, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota., Iptu Ngatidja, SH, MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota., Ipda Didik Siswanto, Kanit Patroli Polsek Mundu., Aiptu Maman Nurjaman,  SH, PS, Kanit Reskrim Polsek Mundu., Ustad Ujang Busthomi, Bhabinkamtibmas Desa Sinarancang dan anggota polsek mundu berjumlah 6 orang.

Kapolres cirebon kota  didampingi waka Polres cirebon kota, dan para PJU juga Ustad Ujang Bustomi. Memberikan bantuan berupa sembako. Semoga dapat meringankan beban masyarakat ditengah pandemi.covid19. Selain itu juga dihimbau kepada masyarakat tetap menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan. Saya sehat, saya kuat, saya bahagia, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Sudah menjadi tradisi dan kebiasaan. Ketika selama bulan puasa ramadhan. Sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa. Sebagian masyarakat melaksanakan kegiatan ngabuburit yaitu kegiatan sejumlah masyarakat dengan melaksanakan sekedar duduk-duduk atau, jalan-jalan di taman atau alun alun. Guna mengantisipasi hal tersebut Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, S.H., S.IK., M.H, bersama Unit Raimas satuan Sabhara Polres Cirebon Kota. Turun langsung untuk memastikan masyarakat tetap menerapkan Protokol kesehatan, Senin (19.04.21).

Sementara itu Kapolres Cirebon kota AKBP Imron Ermawan, S.H., S.IK, M.H, melalui Kasat Sabhara membenarkan kegiatan patroli jelang buka puasa, dengan unit Raimas (unit motor andalan sat sabhara) yang dilakukan anggotanya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ngabuburit dan juga memberikan himbauan pencegahan Covid-19 di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

“Karena setiap bulan puasa tingkat kriminalitas meningkat, sehingga jajaran satuan Sabhara Polres Cirebon Kota, terus melaksanakan patroli guna mengantisipasi tindak kejahatan kriminalitas dan antisipasi tindak premanisme selama bulan suci Ramadhan terhadap masyarakat. Serta ditempat rawan gangguan kamtibmas serta Kamtibcar Lantas yang ada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota,” tutur Kasat Sabhara AKP Bekti Setiawan S.IP.

Adapun rute Patroli Antisipasi Tindak Premanisme Alun – alun Kasepuhan, TPI Kejawanan, jàlan Cangkol, depan BAT serta stanby di Alun-alun Kejaksan. Sehingga diharapkan Kota Cirebon Aman, Masyarakat Tenang,” tutup Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. LSM Gempa Indonesia (Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan) yang diketuai Satori, pegiat sosial yang sering berkiprah membantu masyarakat yang tidak memiliki dukungan dan bantuan moril di bidang advokasi dan mediasi permasalahan yang terjadi di lingkungan tinggalnya, Satori yang pernah aktif menjadi Ketua KSM GMBI Kecamatan Pangenan lalu berpindah memegang tampuk pimpinan DPW LSM Baret Kabupaten Cirebon dan sekarang mendirikan LSM Gempa (Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan) Indonesia.

Walau baru berdiri LSM Gempa, karena kiprah Satori yang sering membantu warga sehingga pengaduan masyarakat pun bermunculan diantaranya dugaan pemotongan liar bantuan tunai PKH oleh oknum ketua kelompok di desa Windu Jaya Kecamatan Sedong, yang terdapat anggota KPM berkisar 500 orang, terbagi dalam 6 kelompok berdasar masing-masing blok di desa tersebut.

Laporan pengaduan diterima Ketua LSM Gempa dari beberapa anggota KPM yang memang tidak berkenan dengan dugaan pungutan liar yang dilakukan ketua kelompok dan disinyalir telah berkongkalikong dengan pendamping PKH. Pungutan liar yang dilakukan setiap bulan saat akan ada penarikan uang via ATM, ketua kelompok akan meminta pada semua anggota KPM untuk memberikan kartu ATM yang dimiliki untuk diambilkan jatah bulanannya yang disalurkan pemerintah ke rekening anggota masing-masing dan diambil lewat ATM.

Pengambilan yang seharusnya bisa dilakukan anggota KPM di gerai ATM Bank BNI terdekat ataupun ATM Bersama, tapi ini tidak diberikan keleluasaan bagi anggota untuk mengambil langsung ke gerai ATM, dengan alibi untuk mempermudah pengambilan uang bantuan maka pengambilan dilakukan melalui mesin EDC (Electronic Data Captured)  yang dimiliki E warung di desa tersebut dan tidak selayaknya untuk memotong dana bantuan yang diterima KPM karena pemillik EDC sudah dapat MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0,15% bagi kartu debit ATM.

Sementara fakta di desa Windu Jaya dugaan pungutan liar sudah dilakukan saat pengumpulan kartu ATM oleh Ketua Kelompok yang seharusnya anggota KPM juga tapi ada ketua kelompok yang bukan anggota KPM sehingga pungutan dilakukan sebesar Rp. 10 ribu saat pengumpulan dan waktu pengambilan dana bantuan di rumah ketua kelompok, dan mesin EDC disiapkan Zkh pendamping PKH desa Windu Jaya, yang anehnya lagi menjadi modus dugaan kongkalikong antara pendamping dengan pemilik EDC yang bukan warga desa tersebut, yang notabene ada yang punya dengan E warung nya.

Oknum pendamping PKH pada saat ditawari oleh  E-warung desa Windu Jaya,  menawarkan jasa  mesin EDC nya tapi oknum pendamping PKH menolak dengan alasan sudah nyaman dengan orang beber yang punya EDC bawaan oknum pendamping itu.

Mesin EDC yang didatangkan dari kolega pendamping PKH berasal dari desa Beber Kecamatan Beber, sehingga saat pengambilan dana bantuan KPM dikenakan potongan lagi sebesar Rp. 25 ribu bagi pencairan bantuan di kisaran 500 – 600 ribu dan potongan Rp. 50 ribu dengan pencairan bantuan di kisaran 700 – 900 ribu.

Ulah pendamping yang berusaha menarik keuntungan dari setiap anggota KPM menjadi perhatian tersendiri bagi Satori Ketua LSM Gempa Indonesia, pasalnya seharusnya pendamping mengajarkan pada anggota KPM cara mengambil dana melalui ATM ataupun mesin EDC yang ada di E warung desa tersebut, menghindari pungutan yang tidak jelas dan dikondisikan pendamping PKH desa tersebut.

Atas pengaduan yang dilakukan anggota KPM dan investigasi lapangan untuk pembuktian kebenaran aduan tersebut didapat kesimpulan dan dugaan penyimpangan yang dilakukan ketua kelompok yang diduga berkongkalikong dengan oknum pendamping PKH, sebagai berikut :

  1. Kartu ATM dan nomer PIN dikumpulkan paksa oleh ketua kelompok yang diduga atas perintah oknum pendamping PKH,
  2. Adanya pungutan liar
  3. Dugaan perbuatan monopoli terkait penarikan dengan menggunakan mesin edc itu dari orang luar kecamatan Sedong bawaan oknum pendamping PKH padahal di desa tersebut sudah ada.

Satori menjelaskan “semua pelanggaran yang sudah terjadi kita sudah pegang bukti- buktinya maka dipastikan LSM Gempa akan melaporkan dugaan tindakan melawan hukum ini ke APH (Aparat Penegak Hukum) dan pasti terus akan kami kawal.” (19/04-2021)

Harapannya agar kedepannya program pkh tersebut tepat sasaran ,tepat besaran nya juga tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang merugikan kpm apalagi disertai berbagai intervensi, pungkas Satori menutup perbincangan. (Hatta)