0

Suara Indonesia News – Jakarta. Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia Prof Agus Surono menyampaikan bahwa kerumunan massa di Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas adalah suatu hal yang spontan. Karena itu dia menilai peristiwa tersebut tidak ada unsur pidana.

Dalam keterangan tertulisnya,Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia ini menyebutkan,penyebab kerumunan harus dibedakan.

“Pada kunjungan Presiden kali ini masyarakat datang secara spontan dan tidak ada undangan secara resmi atau khusus,serta Presiden tetap mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker,”kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (2/3/2021).

Agus melihat, masyarakat yang hadir adalah sebagai bentuk antusiasme ingin melihat dan berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Apalagi, kunjungan Presiden ke daerah tersebut membawa perubahan positif.

“Saya kira ini bagian dari antusiasme masyarakat yang ingin melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan pimpinannya dan jarang terjadi,” jelas Prof Agus Surono.

Hal itulah menurut Prof Agus Surono yang harus direspon positif,karena kehadiran Presiden untuk membawa perubahan di daerah tersebut.

Dia pun membandingkan kerumunan yang di Maumere dengan kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam kerumunan di Petamburan, dia melihat ada suatu kesengajaan dengan suatu ajakan yang menimbulkan perbuatan melawan hukum.

“Berbeda dengan peristiwa yang terjadi di petamburan yang didahului unsur adanya suatu ajakan dan undangan secara khusus,” sebut Prof Agus.

Ditambahkan oleh Guru Besar Ilmu Hukum ini, peristiwa petamburan ada sebabnya dan ini yang harus dibedakan serta konsekuensi hukumnya berbeda.

“Jadi peristiwa di Maumere tidak bisa dikualifikasi masuk peristiwa pidana,” tegas Prof.Agus.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada saat kerumunan di Petamburan, Provinsi DKI Jakarta saat itu sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Artinya, ada unsur pelangggaran hukum sesuai ketentuan UU Kekarantinaan Kesehatan khususnya Pasal 93.

“Pasal 93 jelas tidak boleh adanya kerumunan dan menghalangi-halangi tindakan tertentu menjaga kekarantinaan dengan baik,karena pada situasi di Petamburan itu DKI Jakarta masih PSBB,” kata Prof. Agus.

Mengenai langkah penyidik Bareskrim Polri yang menolak laporan masyarakat soal kerumunan di Maumere, dia melihat hal tersebut suatu hal yang benar.  Sebab, memang tidak ada unsur pidana dalam peristiwa Maumere.

“Kepolisian mempunyai hak subjektif untuk memproses lebih lanjut atau tidak,jika tak ada perbuatan pidana maka tak perlu ada proses penyidikan,” jelas Prof. Agus.

Guru Besar Ilmu Hukum ini menjelaskan,jika laporan itu ada peristiwa pidana baru dilakukan proses penyidikan.

Itu pun nantinya bisa saja dihentikan kalau tak cukup bukti. “Yang terjadi Maumere ini kan bukan peristiwa pidana karena tak ada kesalahan suatu ajakan dan melawan hukum,” ujar Prof. Agus.

Dalam kesempatan ini, dia pun mengimbau agar masyarakat bisa melihat suatu peristiwa secara utuh dan sesuai fakta.

Jika memang informasi yang diterima tak sesuai fakta, maka ia meminta masyarakat tak menyebarkannya ke media sosial.

“Kita harus pintar menyaring informasi yang berdasarkan fakta. Kalau tidak berdasarkan fakta jangan ditambahin. Fakta itu tidak bisa berubah, tidak bisa ditambah atau dikurangi,” tegasProf.Agus.

Saat ini, lanjut Prof. Agus, banyak hal yang jauh lebih penting untuk diselesaikan yakni salah satunya program vaksinasi agar Indonesia bisa terbebas dari virus Covid-19.

“Kita masih banyak PR ke depan apalagi masa pandemi. Kita harus mendorong pemerintah supaya vaksin segera terselesaikan untuk semua lapisan masyarakat. Ini yang lebih penting untuk Indonesia lebih maju,” pungkas Prof.Agus. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Edmon Bura mengungkapkan tak ada warga yang terpapar Covid-19 dalam kerumunan kunjungan PresidenJoko Widodo (Jokowi) pada Selasa (23/2/2021) lalu.

Tim Tracing Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka telah melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada 109 warga di lima titik kerumunan Jokowi akhir pekan lalu.

“Untuk hasilnya semua negatif, dan tadi pagi sesuai arahan Pak Bupati untuk lima hari berikut itu dilakukan lagi tesnya. Untuk orang yang sama atau orang yang berbeda itu nanti kami koordinasikan dulu dengan tim tracing,” kata Edmon saat dihubungi Selasa (2/3/2021).

Edmon mengatakan pihaknya telah menggerakkan lima tim di titik-titik yang menjadi lokasi kerumunan. Pertama dimulai dari depan gapura bandara sekitar Hotel Permata Sari sampai SPBU Waioti dengan 18 warga.

Kedua, dari SPBU Waioti sampai Terminal Lokaria sebanyak 24 warga. Ketiga, wilayah Terminal Lokaria sampai dengan Pasar Geliting sebanyak 22 warga. Keempat, Pasar Geliting hingga Waigete-Nangahale sebanyak 22 warga, dan titik terakhir di pertigaan Nangahale hingga Bendungan Napun Gete sebanyak 23 warga.

“Kami interview warga yang disitu, dari spot yang ada, ada beberapa pertanyaan kalau detailnya Satgas ya yang tahu. Kemudian warga ditanya kesediaan diambil sampelnya,” ujarnya

Selain melakukan tracing, Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, kata Edmon, juga mempersilahkan warga yang berada di kerumunan untuk mendatangi Puskesmas terdekat. Para warga bisa meminta rapid test antigen secara gratis.

“Tracing tetap dilakukan di puskesmas masing-masing. Nanti ada tambahan pertanyaan, apakah ikut berkerumun atau tidak saat kunjungan presiden,” katanya.

Sebelumnya, kerumunan warga terjadi ketika Jokowi mengunjungi Kabupaten Sikka, NTT, pada Selasa (23/2) lalu. Momen kerumunan warga menyambut Jokowi itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan kerumunan saat Jokowi kunjungan kerja ke NTT merupakan bentuk antusiasme warga setempat. Bey menyebut masyarakat sudah menunggu rombongan presiden di pinggir jalan. (Hari R)

 

 

0

Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Komandan Kodim 0213/Nias selaku Dansatgas TMMD  Ke 110/21 di Wilayah Kodim 0213/Nias yang dibuka pelaksanaan secara resmi melalui virtual pagi hari tadi di Aula Makodim 0213/Nias, Selasa( 02/03/2021)

Dandim 0213/Nias (Letkol Inf TP. Lobuan Simbolon) sangat mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan pembukaan TMMD ke 110/21 tersebut telah berjalan sukses.

“Saya selaku Dansatgas, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli, Forkopimda, Instansi terkait, Pimpinan BUMN dan BUMD, pemerintah desa, kecamatan, Persit, Pemuda FKPPI, personel Satgas TMMD ke 110, tokoh agama, adat dan masyarakat, rekan rekan Jurnalistik baik media on line, cetak dan eletronik dan rekan-rekan kami yang sudah memberikan ucapan selamat melalui papan bunganya sehingga dukungan semua, pelaksanaan acara ini berjalan sukses, lancar dan aman. ’’Ucap Dandim 0213/Nias

Dandim 0213/Nias  mengharapkan dukungan doa Kepada semua Pihak  agar target sasaran fisik dan non fisik di kegiatan TMMD tepat waktu tanpa ada kendala baik cuaca maupun kendala-kendala lain.

“Kami minta dukungan Masyarakat agar seluruh sasaran kegiatan bisa dilaksanakan oleh Satgas tepat waktu, sehingga kita harapkan jalan ini bisa dimanfaatkan oleh warga dalam mempercepat akses jalan dan meningkatkan perekonomian warga,” harap Dansatgas.

Pembukaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110/2021 di Wilayah Kodim 0213/Nias yang dibuka secara virtual ini dihadiri oleh Danrem 023/KS, Wakil Walikota Gunungsitoli, Forkopimda, Wakil Bupati Nias Utara, Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Ka BNNK Gunungsitoli, Tim Asistensi Kegiatan TMMD, Ketua Persit KCK Cab XLVI Kodim 0213/Nias, Sekda Pemko Gunungsitoli, Camat Gunungsitoli Utara, Kades Loloana’a Lolomoyo, Kades Gawu-Gawu Bouso, Pendeta Betahny Gunungsitoli-Nias, Ka BRI Gunungsitoli, Mewakili Ka BANK Sumut, Para Perwira Jajaran Kodim 0213/Nias, Danki SSK TMMD, personel FKPPI, Insan Pers Media Elektronik, Cetak dan Oneline. (Abi Zai)

 

0

Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Dansatgas  TMMD (Tentara Menunggal Membangun Desa) ke 110/21 di Wilayah Kodim 0213/Nias bekerjasama dengan pemerintah Kota Gunungsitoli untuk membuka keterisoliran antar dua Desa dan dua Kecamatan untuk meningkatkan perekonomian warga dan akses jalan masyarakat yakni di Desa Loloana’a Lolomoyo Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli. Jelang pembukaan TMMD ke 110/21 yang dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Selasa (2/3/2021)

Ada 104 (Seratus Empat) Pasukan Satgas dari Batalyon Infanteri 123/Rajawali di Padang Sidempuan dan dari Zipur I/BB di Medan diterima oleh Dandim 0213/Nias selaku Dansatgas bersama dengan Kasdim 0213/Nias dan Perwira Staf Kodim 0213/Nias  di Makodim 0213/Nias. Senin (01/3/21) Kemarin, ucap Dandim 0213 Nias Kepada Suara Indonesia News.

Dijelaskan oleh Dandim 0213/Nias (Letkol Inf TP. Lobuan Simbolon) selaku Dansatgas TMMD ke 110/21 kepada personel Satgas yang baru tiba tersebut, tentang keadaan dan situasi Wilayah Kodim 0213/Nias serta tugas-tugas selama Satgas TMMD ke 110/21 di Wilayah Kodim 0213/Nias.

“ Selamat datang di Makodim 0213/Nias, tugas kita adalah membantu Rakyat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, membuka keterisoliran dan meningkatkan pendidikan. Kegiatan yang kita laksanakan meliputi sasaran fisik dan sasaran non fisik bersama dengan instansi terkait dan masyarakat. Adapun sasaran fisik yaitu pembukaan badan jalan sepanjang 6. 000 M, lebar 8 Meter, penggalian parit sepanjang 12.000 M, lebar 1 M, dan dalam 1 Meter, pengecatan rumah ibadah, di Desa Loloana’a Lolomoyo, Desa Gawu-gawu bouso dan di Desa Nikootano Dao. Sementara untuk sasaran non fisik, merupakan penyuluhan kepada masyarakat seperti wawasan kebangsaan, narkoba & kamtibmas, hukum, KB kesehatan, posyandu, stunting, penyakit tidak menular, bahaya Covid-19 dan sosialisasi vaksinisasi Covid-19. Selama kegiatan TMMD ini, rekan-rekan akan tinggal dirumah pendunduk sebagai orangtua asuh, jaga etika, selalu pedomani Santi aji  pegangan kita sebagai prajurit.’’ Ucap Dandim 0213/Nias.

Dandim menambahkan agar personel Satgas yang baru tiba tersebut untuk selalu berbaur dengan masyarakat, Pemuda dan menghargai kearifan lokal Masyarakat Nias khususnya di lokasi tempat tugas, Ujarnya.

“ Berbaurlah dengan Warga, Pemuda dengan berolahraga, mengikuti kegiatan keagamaan khusus yang beragama Kristen dan Adu afo (Sirih) salah satu kearifan lokal masyarakat. “Jelas Dandim 0213/Nias, mengakhiri.

Terpantau oleh awak media ini, Dandim 0213/Nias selaku Dansatgas TMMD ke 110/21 menyerahkan sejumlah perlengkapan perorangan lapangan kepada personel Satgas tersebut berupa satu stel Pakaian Dinas Lapangan (PDL), topi rimba, kaos PDL dan sepasang Sepatu Boots lapangan yang diterima oleh masing-masing personel Satgas. (Aro Ndraha)

 

0

Suara Indonesia News – Bojonegoro. Usai membuka TMMD ke 110 di Pendopo Kabupaten Bojonegoro, Forkopimda Jatim, diantaranya Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, beserta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, melaksanakan Peninjauan Kegiatan TMMD Ke 110 Tahun Anggaran 2021 di Desa Ngrancang Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.

Forkopimda Jatim melakukan peninjauan Program Atap lantai Dinding (ALADIN), Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa tersebut yang dilakukan secara gotong royong bersama anggota TNI/Polri dan masyarakat sekitar.

Selain itu, Rombongan Forkopimda juga meninjau pos PPKM Mikro dipandu oleh Kepala Desa Ngrancang, dan dijelaskan terkait Struktur Organisasi Pos PPKM Mikro Kampung tangguh, yang di dalamnya terdapat Poskotis TMMD, dari satuan kodim 0813/ Bojonegoro, serta pasar murah, Ponkesdes, Ruang isolasi mandiri, tempat pelayanan E-KTP, KIA, KK, Akte Kelahiran dan kematian, serta ketahanan pangan dan kumbung pangan.

Usai melakukan peninjauan, Forkopimda Jatim, Wakil Gubernur Jatim,  Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim memberikan Bantuan Sosial kepada Perwakilan Masyarakat warga Ngerancang, Bojonegoro.

Wakil Gubernur Jatim mengatakan, program ini merupakan wujud pembangunan karakter yang luar biasa, dengan adanya program Non fisik yang dipadukan di TMMD ini, maka pencapaian pembangunan akan lebih menyeluruh.

“Bukan hanya pembangunan jalan dan pembangunan rumah, tetapi juga pembangunan kesehatan dan karakter masyarakat, apalagi ditengah pandemi dukungan terhadap PPKM Mikro ini juga berjalan dengan baik. Mudah-mudahan desa ngerancang yang memang zona hijau, karena memang belum ada kasus covid, akan terus bertahan sampai pandemi ini usai dan vaksinasi berjalan,” jelasnya Emil Elistianto Dardak, pada Selasa (2/3/2021).

Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menambahkan, dalam program TMMD di Bojonegoro ini terdapat program fisik maupun non fisik, antara lain pengaspalan jalan dan pembangunan rumah tidak layak huni bagi masyarakat kurang lebih ada 20 dan pembangunan atau peningkatan rumah ibadah, sementara untuk sasaran non fisik akan melibatkan semua unsur.

“Kalau tadi sasaran fisika lebih menitik beratkan pada peraonil TNI, tapi non fisik kita juga minta bantuan kepada Polda Jawa Timur, khususnya terkait dengan pemahaman masyarakat tentang ketertiban dan keamanan, serta hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Mayjend TNI Suharyanto.

Diharapkan dengan bentuk Sinergitas TNI/POLRI dan Pemerintah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mampu bertahan hingga pandemi ini usai. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Bojonegoro. Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (2/3/2021) membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110, Tahun Anggaran 2021, di pendopo Malowopati, Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, dan Pejabat Utama Polda Jatim, serta Kabid Humas Polda Jatim.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, menyampaikan, Dengan pendekatan TMMD, kita bisa memecahkan masalah, ini adalah suatu semangat, dan berfikir untuk pasti bisa, tidak mengincar semua harus perfect, tapi harus lebih baik.

“Kami yakin bahwa ini adalah satu semangat. Jangan kita selalu berfikir kenapa tidak bisa, tetapi kita berfikir insyaallah bisa. Kita tidak mengincar semua harus perfect tetapi semua harus lebih baik, kita melangkah lebih baik,” ucap Emil dalam sambutannya.

Sementara, dalam sambutannya Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto memaparkan, hari ini telah dilakukan secara serentak pembukaan TMMD di beberapa wilayah di Jawa Timur, selain di Bojonegoro ada di Bondowoso, Sumenep, dan di Pacitan.

Bojonegoro dianggap tempat yang strategis, disamping anggarannya juga yang paling besar nilai proyeknya, sehingga sebagai penghargaan maka Forkopimda Jatim hadir secara langsung.

Selain itu, TMMD ini biasanya selalu di programkan kerja sama sinergitas, atara TNI, Pemerintah Daerah dan Polri, serta unsur stakeholder terkait di wilayah.

Dulu namanya ABRI masuk desa, tapi setelah Polri berpisah, namanya menjadi TMMD, namun sebetulnya pelaksanaannya dilapangan tidak berubah, masih dilaksanakan oleh personil TNI dan personil Polri, serta pemerintah daerah.

“Ini perlu saya sampaikan, jangan sampai kesannya ini seolah – olah adalah program Tentara Nasional Indonesia semata, begitu. Jadi tidak, sejak dari dulu sejak di bentuk pada tahun 1980 itu namanya ABRI masuk desa,” tegasnya.

Lebih lanjut Pangdam V Brawijaya menegaskan, perencanaan TMMD ini dilakukan dari bawah ke atas. Diharapkan sasaran fisik yang susah dikerjakan oleh pemerintah daerah, karena terpencil dan anggaran terbatas, ini bisa dikerjakan oleh TMMD. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Pada hari kedua H. Fandi Akhmad Yani SE. dan Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd. melaksanakan aktivitas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Keduanya melaunching program 99 hari di Halaman Pendopo Bupati Gresik pada Selasa (2/3/2021).

Kegiatan yang diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah Yatim Piatu di Kabupaten Gresik ini dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda atau yang mewakili, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan BUMD dan Camat se Kabupaten Gresik.

Tampak juga dideretan kursi VIP beberapa perwakilan dari DPRD Gresik, Pimpinan Partai, Ketua MUI Gresik serta beberapa pimpinan Organisasi Masyarakat di Gresik.

Program yang menurut Gus Yani disebut sebagai Nawakarsa menuju Gresik baru ini  berisi Sembilan langkah program visi misi.

“Misi utama untuk Mewujudkan Gresik Baru Yang Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah. Dari visi misi tersebut kemudian di intisarinya dan menjadi program 99 hari kerja Pertama Gus Yani – Bu Min.” ucap Bupati Gresik.

Untuk menciptakan tata Kelola yang dinamis dan transparan menuju good and clean government. Bupati akan membangun Gresikpedia.

“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data dan integrasi sistem informasi menuju sistem satu data rujukan yang dapat diakses oleh seluruh warga kabupaten Gresik (One data, One Portal, and Open Access)”, katanya.

Untuk menjaga identitas kota religius, Bupati akan mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1000 hafidz. Selanjutnya akan dikembangkan untuk menjangkau Guru Ngaji, marboth masjid dan musholla, penjaga makam, situs religi, dan situs budaya.

“Prioritas kami dalam 99 hari pertama, dalam rangka membangun gresik baru adalah dengan melakukan perbaikan kualitas air PDAM”, pungkas.

Adapun langkah yang akan diambil yaitu melakukan eliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.

Selanjutnya, Keberlanjutan pemantaban infrastruktur daerah, untuk kelayakan hunian dan ketangguhan daerah menghadapi bencana. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kepala Kepolisian Resor Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. menghadiri kegiatan Launching Program Kerja 99 Hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik “Nawa Karsa menuju Gresik Baru”. Bertempat didepan Pendopo Bupati Gresik. Selasa (2/3/2021) pukul 09.00 Wib

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani S.E., Wakil Bupati Gresik Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd., Dandim 0817 Gresik LETKOL (Inf) Taufik Ismail S.Sos M.I.Pol dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik, jajaran OPD Pemkab Gresik dan Jajaran Camat se Kab. Gresik.

Kegiatan tersebut di buka oleh Pj. Sekda Kab. Gresik Drs. Abimanyu Iswinarno Poncoatmojo M.M.

Program Kerja 99 Hari  Bupati dan Wakil Bupati Gresik merupakan suatu kesinambungan dengan Program Kerja Presiden RI.

Sementara itu H. Fandi Ahmad Yani S.E., selaku Bupati Gresik yang baru menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang turut serta mendukung dan mendoakan yang terbaik, sehingga dipercaya mengemban amanah memimpin Kabupaten Gresik masa bakti 2021-2024 mendatang.

Dalam menghadapi tantangan kedepan tentunya tidak lepas dari peran stake holder dan dukungan semua warga, sehingga dengan landasan semangat religius di Kab. Gresik, “Mari kita menjalin kerjasama”. Ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa 9 Nawa Karsa menjadi program kerja prioritas dalam 100 hari kerja kedepan. “Untuk itu, kami meminta kepada semua pihak untuk saling berkolaborasi dan mendukung langkah kerja kami demi kelancaran program kerja dalam 9 Nawakarsa untuk 100 hari kerja kami kedepan,” jelas Buapti Gresik.

Seperti diketahui, Nawa Karsa merupakan sembilan program prioritas pasangan NIAT. Sembilan program itu adalah, Gresik Akas, Gresik Cerdas, Gresik Agropolitan, Gresik Barokah, Gresik Lestari, Gresik Seger, Gresik Sehati, Gresik Barokah, dan Gresik Mandiri.

Kegiatan dilanjutkan dengan launching alat Donor Darah Plasma Konvalesen dan giat Donor Darah Plasma Konvelesen dengan mengangkat tema “Pencanangan Gerbang Pahlawan Gerakan Sang Mantan Menjadi Pahlawan”.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto ditemui usai kegiatan tersebut menyampaikan Kepolisian siap mendukung apapun kebijakan Bupati Gresik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya Harkamtibmas. (Hari R)