0

Suara Indonesia News – Nganjuk. Upaya pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Terus dilakukan oleh jajaran TNI, Polri, Tagana, BPBD serta para relawan.

Mereka bahu membahu secara sinergi mencari korban yang tertimbun tanah longsor akibat cuaca ekstrim yang melanda kawasan Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Namun ada sisi lain saat para relawan bersama jajaran TNI, Polri disaat melakukan pencarian korban tanah longsor.

Sisi lain dimaksud yaitu sinergitas yang sama juga di lalukan oleh Ibu-Ibu Bhayangkari dan Persit Kartika Candra Kirana. Mereka juga membantu korban yang dievakuasi di Posko pengungsian untuk mendapatkan bantuan kesehatan.

Selain itu, Bhayangkari dan Persit Kartika Chandra Kirana, juga membantu di dapur umum, tempat para korban selamat yang dievakuasi.

Bentuk sinergitas, baik jajaran TNI, Polri, Tagana, BPBD maupun para relawan dan juga Bhayangkari dan Persit Kartika Chandra Kirana, merupakan momentum besar untuk menangani permasalahan sosial yang ada di dalam masyarakat, dan salah satu diantaranya yaitu permasalahan adanya bencana alam tanah longsor ini.

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa sampai saat ini, jajaran TNI, Polri maupun para relawan. Masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, bantuan sosial juga sudah diberikan oleh Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim kepada korban yang berada di Posko Pengungsian. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat saat berada di pengungsian.

Diharapkan, baik petugas maupun masyarakat bisa mewaspadai perubahan cuaca dan kondisi lingkungan yang bisa terjadi setiap saat di lokasi tanah longsor. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Nganjuk. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, bersama dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (17/2/2021) sore, mengunjungi wilayah Banjir dan Tanah Longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Selain meninjau lokasi longsor, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, juga melakukan peninjauan di Posko Tanggap Darurat Tanah Longsor serta di lokasi pengungsian.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengerahkan 400 personil, itu gabungan dari TNI, Polri, Tagana serta para relawan untuk mencari korban bencana yang masih tertimbun tanah longsor.

Selain mengerahkan ratusan personil gabungan, anjing pelacak juga dikerahkan untuk menditeksi korban yang ada di titik-titik tertentu serta menerjunkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana.

“Untuk mencari korban yang belum ditemukan akibat bencana tanah longsor, kami menerjunkan 400 personil gabungan. Selain itu juga menerjunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma healing bagi anak-anak,” kata Kapolda Jatim, usai meninjau lokasi longsor, Rabu (17/2/2021) sore.

Sampai saat ini korban yang belum ditemukan sebanyak 6 (enam) orang, diharapkan korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Gresik. Genderang perang terhadap peredaran Narkoba di Kota Pudak benar-benar berkobar. Kali ini Sat Narkoba Polres Gresik kembali membekuk pengedar sabu antar kota.

M. Adjie Nabawi (20) asal kota pahlawan Jalan Kebondalem Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto – Surabaya. Kepergok hendak mengedarkan barang haram di Gresik selatan.

Pelaku dikenal licin, kerap berpindah tempat tinggal. Bak tupai yang pandai melompat, dari Surabaya ia berpindah ke perumahan Jade Sidorejo Blok B-16 Kecamatan Krian – Sidoarjo. Hingga akhirnya Selasa (16/2/2021) dini hari ketiban sial dibekuk Polisi Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH, SIK, MM mengatakan, “pelaku ditangkap Polisi lantaran kedapatan membawa sabu, olehnya hendak dijual di Gresik,” kata Arief.

“Berawal informasi masyarakat perihal laki-laki mencurigakan, Sat Narkoba bergerak cepat melakukan pengintaian mempertajam sasaran,” jelas alumni Akpol 2001 itu, Kamis (18/2/2021).

“Sesuai target sasaran, anggota berhasil menangkap pelaku di halaman tempat kos Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo. Pelaku tengah menunggu pembeli barang haram tersebut,” terangnya.

“Alhasil, dari penggeledahan, anggota menemukan dompet. Bukan berisi uang, namun satu plastik klip berisikan kristal warna putih diduga narkotika jenis sabu, disimpannya dalam saku jaket bagian depan bermaksud mengelabuhi petugas. Apes, laki-laki ini diseret ke Polres Gresik,” tegasnya.

“Dari tangan pelaku, anggota berhasil mengamankan satu dompet warna coklat, satu poket sabu siap edar dengan berat timbang Netto 0,30 (nol koma tiga puluh) Gram, satu unit HP merk Huawei warna gold dan satu unit sepeda motor bodong merk Yamaha Mio Z warna merah Nopol. L 4847 QI sebagai barang bukti,” beber mantan Kapolres Ponorogo itu.

“Kini Sat Narkoba Polres Gresik sedang mengembangkan kasus tersebut dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Meringkuk didalam kerangkeng dijerat pasal Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1)  UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal empat tahun penjara,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Nganjuk. Musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Menjadi perhatian serius dari Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta.

Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim Rabu (17/2/2021) sore, meninjau secara langsung ke beberapa lokasi diantaranya, lokasi terjadinya tanah longsor, dapur umum, tempat evakuasi, serta posko pengungsian.

Selain meninjau posko pengungsian, Kapolda beserta Pangdam, memberikan bantuan sosial kepada korban tanah longsor Dusun Selopuro, Desa Ngetos Kabupaten Nganjuk.

Untuk membantu para korban Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya memberikan bantuan sosial berupa, dua ton beras, 20 ribu masker dan 200 karton indomie.

Sementara untuk menuju lokasi bencana tanah longsor dari titik posko pengungsian ke lokasi tanah longsor. Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, menggunakan motor trail, karena jalur tidak bisa menggunakan roda empat.

Sedangkan bantuan sosial yang diberikan Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim di tempatkan di Dapur Lapangan.

Beberapa temuan di Lokasi Longsor selama 4 hari pasca kejadian antara lain, 149 Korban dari 49 KK dimana terdapat 12 orang yang meninggal dunia dan 2 orang yang sedang dirawat di RSUD nganjuk dan Puskesmas Ngetos, terdapat 8 (Delapan) Rumah warga yang tertimbun. (Hari R)

 

0

Suara Indonesia News – Nganjuk. Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Relawan. Terus melakukan pencarian korban bencana longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.

Dari peristiwa tanah longsor yang terjadi, sedikitnya 19 orang menjadi korban. 13 orang sudah ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dan saat ini 6 orang tersisa sampai saat ini masih dalam pencarian.

Guna mempermudah proses pencarian, Polda Jawa Timur sendiri menerjunkan (K-9) untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu, di area terjadinya tanah longsor. (18/02-2021)

Sementara itu untuk masyarakat yang lainnya, yang berada di dekat dengan lokasi terjadi tanah longsor. Saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya tanah longsor susulan.

Kapolda Jawa Timur bersama dengan Pangdam V Brawijaya, meninjau secara langsung di wilayah Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.

Sinergitas TNI, Polri serta tim dari Tagana, BPBD maupun relawan, sampai saat ini sudah bekerja keras untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbun tanah longsor. Selain itu, guna mempermudah pencarian di titik-titik tertentu juga menerjunkan anjing pelacak (K9) di lokasi kejadian. Selain itu juga adanya bantuan dari Biddokes untuk melakukan identifikasi jika ditemukan korban yang belum ditemukan atau terditeksi.

“Sinergitas TNI, Polri, Tagana, BPBD serta para relawan sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian,” kata Kapolda Jatim, usai meninjau lokasi tanah longsor.

“Selain itu untuk membantu pencarian korban tanah longsor, juga diterjunkan K9 untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu. Selain itu, Biddokes juga diterjunkan guna melakukan identifikasi jika korban kembali ditemukan,” tambahnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico berharap, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada jika terjadinya perubahan cuaca. Selain itu, petugas dilapangan juga diharapkan tetap memberikan himbauan kepada masyarakat. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah di seluruh Indonesia.

Upaya tegas ini sejalan dengan instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang fokus untuk memberangus adanya praktik tindak pidana mafia tanah di Indonesia.

“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah,” kata Jenderal Listyo Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Karena itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara maksimal dalam melakukan proses hukum terkait dengan pidana mafia tanah.

Sebagai aparat penegak hukum, Sigit menyebut, Polisi harus menjalankan tugasnya untuk membela hak yang dimiliki dari masyarakat.

“Saya perintahkan untuk seluruh anggota di seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dan usut tuntas masalah mafia tanah, kembalikan hak masyarakat, bela hak rakyat tegakkan hukum secara tegas,” ujar eks Kapolda Banten tersebut.

Disisi lain, Jenderal Listyo Sigit juga menegaskan, kepada jajarannya untuk menindak siapapun yang membekingi ataupun aktor intelektual di balik sindikat mafia tanah tersebut.

“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu proses tuntas, siapapun ‘bekingnya’,” tegas Kapolri

Jenderal Listyo Sigit menjelaskan, pemberangusan mafia tanah merupakan bagian dari program Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

“Sebagaimana program Presisi, proses penegakan hukum harus diusut tuntas tanpa pandang bulu,” jelas Jenderal Listyo Sigit.

Terkait kasus mafia tanah, pada tahun 2020, Bareskrim Polri melalui Satgas Mafia Tanah, tercatat melakukan proses penyidikan sebanyak 37 perkara. Sementara itu delapan dalam proses penyelidikan.

Dari penyidikan itu, 12 diantaranya sudah dilakukan pelimpahan tahap II, enam perkara dinyatakan lengkap atau P21 dan 4 diantaranya proses P19 serta tiga kasus SP3.

Kemudian, Polda Metro Jaya menangkap 1 sindikat mafia tanah. Komplotan tersebut bekerja dengan memalsukan akta tanah dan membuat e-KTP ilegal. Atas kejahatannya korban mengalami kerugian ratusan miliar.

Saat ini, polisi juga sedang mengusut kasus sindikat mafia tanah yang diduga melakukan penipuan sertifikat ibu dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Dalam pengembangannya, Polisi sejauh ini sudah menetapkan 12 orang sebagai tersangka terkait dengan perkara tersebut. Polda Metro Jaya saat ini telah menerima tiga laporan dalam kasus itu.

Laporan pertama dilakukan pada April 2020 lalu terkait rumahnya di Pondok Indah, laporan kedua pada November 2020 terkait rumahnya di Kemang, dan ketiga pada Januari 2021, yang mana masih dalam proses penyidikan. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Dengan didampingi Waka Polres Cirebon Kota Kompol Ali Rais Ndraha, SH., S.IK., Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Muhyidin, SH., MH., Kanit Binmas Polsek Lemahwungkuk Ipda Maman dan Bhabinkamtibmas Lemahwungkuk Aipda Agus Rd. Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., melaksanakan kunjungan ke Posko Kampung tangguh Lodaya Kampung Pesisir Kelurahan Panjunan. Yang diterima oleh Perwakilan Kelurahan, Ketua RT / RW setempat dan Kader Kampung tangguh, Rabu (17/02-21).

Sebagai informasi seputar Program Kampung tangguh Nusantara, Kasat Binmas AKP Acep Anda, menjelaskan ” Kampung tangguh ini merupakan yang menjadi andalan  warga Panjunan. Sejak adanya perintah pembentukan Kampung tangguh, kami sudah membentuk dibeberapa kelurahan salah satunya di Pesisir Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Diharapkan hasil yang diolah dari sini dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

“Terimakasih kepada Bapak Kapolres beserta jajaran yang sudah menyempatkan waktu untuk mengunjungi Kampung Tangguh Pesisir Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Saya berharap Kampung Tangguh ini dapat terus bertahan bukan saja pada saat adanya kunjungan seperti sekarang. Kami memohon bantuan kepada Bapak Kapolres untuk perbaikan terpal, pengadaan bibit tanaman serta obat vitamin tanaman,” ujar salah satu Pengurus/kader Kampung tangguh Pesisir Kelurahan Panjunan.

Adapun sambutan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., “Semenjak pandemi Covid-19 Presiden melalui Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran agar membentuk kampung tangguh guna ketahanan pangan di masyarakat. Alhamdulillah kampung tangguh Pesisir Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk sudah terbentuk dan berjalan aktivitas kampung tangguh,” jelasnya.

“Pada intinya kami hadir disini untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan. Kami berterimakasih atas keikhlasan bapak-ibu yang sudah bersedia tempatnya digunakan untuk dibentuk kampung tangguh,” tandas AKBP Imron Ermawan asli pasuruan jatim ini.

Kegiatan selesai dilanjutkan dengan foto bersama, serta menerapkan protokol kesehatan, tambah Kasubbag Humas Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Bertempat di Desa Adi Dharma Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon telah berlangsung kegiatan Kunjungan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., ke Kampung tangguh Nusantara Desa Adi Dharma Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, Rabu (17/01-2021).

Turut hadir dalam kegiatan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., Waka Polres Cirebon Kota Kompol Ali Rais Ndraha, SH., S.IK., Kasat Binmas Polres Cirebon Kota AKP Acep Anda, Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid, SH., Kuwu Desa Adidharma Nani, S.Pd., Ketua BPD Desa Adi Dharma Toto Hindarto, S.Pd., Kanit Binmas dan Kasi Humas Polsek Gunung Jati dan Babinsa dengan Babhinkamtibmas Desa Adidharma.

Kedatangan Kapolres Cirebon Kota beserta rombongan disambut  Kuwu Desa Adidharma dan dengan senyum khasnya, Kapolres Cirebon Kota menyapa ” Assalam mualaikum…” ucapnya.

Ini merupakan kunjungan pertama Kapolres Cirebon Kota ke kampung tangguh nusantara. Dalam kesempatan itu Kasat Binmas AKP Acep Anda memberikan sekilas info “bahwa Kampung tangguh Nusantara ini merupakan andalan oleh warga Desa Adidharma sebagai upaya mempersiapkan situasi yang tidak menentu dimasa pandemi sehingga perlunya kampung tangguh untuk ketahanan pangannya,” ucapnya.

Masih kata Acep “Sejak adanya perintah pembentukan Kampung tangguh, kami sudah membentuk dibeberapa kelurahan dan Desa yang masuk wilayah Hukum Polres Cirebon Kota  salah satunya di Desa Adidharma Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon,” jelas Kasat Binmas AKP Acep Anda, SH.

Penyampaian yang sama juga disampaikan Kuwu Desa Adidharma Nani, Spd., “Diharapkan hasil yang diolah dari sini dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan terima kasih atas kunjungan bapak Kapolres Cirebon Kota ke Desa Adi Dharma Gunungjati Cirebon,” tandasnya.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., dalam sambutannya “Semenjak pandemi Covid-19 Presiden melalui Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran agar membentuk kampung tangguh guna ketahanan pangan di masyarakat sebagai bentuk antisipasi disituasi pandemi Covid 19 saat ini. Alhamdulillah kampung tangguh nusantara Desa Adi Dharma sudah terbentuk dan berjalan,” ucapnya dengan bangga.

“Mari kita bersama – sama  saling mematuhi protokol kesehatan dan pemakaian masker demi memutus mata rantai penyebaran Covid – 19. Kami berterimakasih atas keikhlasan bapak-ibu yang sudah bersedia tempatnya digunakan untuk dibentuk kampung tangguh,” ujar Imron Ermawan.

Kegiatan berlangsung situasi aman kondusif serta menerapkan protokol kesehatan, tambah Kasubbag Humas Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)