0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Seorang warga Gampong (Desa) Pie, A Yani (39) mengalami luka bakar   akibat tersambar api dari BBM jenis Pertalite di rumahnya, Rabu (3/3/2021), personel Polsek Samudera langsung meluncur dan mengamankan TKP.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kapolsek Samudera AKP Erpansyah Putra mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika istri korban Yusnidar (35) pada pukul 13.00 WIB mengisi minyak Pertalite dari jerigen ke botol air mineral untuk dijual secara eceran di dapur rumah korban.

Lalu, kata Kapolsek, , korban menuju ke dapur rumah sambil memegang rokok (merokok). Pada saat korban sedang berdiri, tiba-tiba langsung tersambar api kearah korban disebabkan rokok yang dipegang oleh korban menyulut api karena dekat dengan minyak Pertalite tersebut.

“Setelah itu korban mengangkat jerigen yang sudah terbakar tersebut ke belakang rumah, korban mengalami luka bakar di bagian dada, leher, dagu, dan tangan kiri. Kemudian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum Cut Meutia oleh pihak keluarga guna mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.

Kapolsek menambahkan, saat mengetahui informasi terkait insiden tersebut, personel Polsek Samudera langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat supaya beehati-hati dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti BBM. “Jika berdekatan dengan BBM baik pertalite, bensi dan Pertamax sebaiknya tidak merokok, karena akan berakibat fatal,” pintanya. (M Rizal)

 

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon melakukan rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (3/3/2021).

Dalam hasil rapat evaluasi tersebut, Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, di wilayah Jawa Barat saat ini tidak lagi menyisakan zona merah. Kabupaten Cirebon pun kini masuk ke dalam zona hijau (aman) penyebaran Covid-19.

Meskipun dalam zona hijau, satu wilayah di Kabupaten Cirebon yaitu Kelurahan Tukmudal, masih berada di zona risiko tinggi penyebaran wabah corona.

“Adanya level ini berharap, kepada seluruh masyarakat harus tetap mempertahankan kedisiplinan, jangan sampai naik kembali,” kata Imron.

Meskipun Kelurahan Tukmudal masih berada di zona merah, aktivitas seluruh warga di wilayah tersebut tidak dibatasi secara ketat, namun sebatas level rukun warga (RW) warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Imron mengatakan, perubahan level tersebut diharapkan mampu memacu semangat masyarakat untuk melakukan pemulihan ekonomi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kepada warga kami minta untuk cinta terhadap produk daerah. Hal ini supaya kehidupan ekonomi masyarakat berjalan, dan pendatang pun bisa menikmati produk khas dari Cirebon,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, tiga kecamatan yaitu Sumber, Talun, dan Kedawung, masih berada di zona merah penyebaran. Ketiga kecamatan tersebut bertahan sejak beberapa pekan lalu.

Pada pelaksanaan PPKM periode 15 sampai 21 Februari, jumlah warga terkonfirmasi positif sebanyak 204. Kemudian periode 22 sampai 28 Februari ada 222 kasus. “Protokol kesehatan harus tetap dijaga,” kata Eni. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Ratusan personel Polresta Cirebon dan Polsek jajaran telah menjalani vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin kepada para personel tersebut dilaksanakan di Poliklinik Polresta Cirebon sejak Senin (1/3/2021).

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, vaksinasi tersebut dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat (5/3/2021). Hingga hari ketiga, terdapat 899 personel yang telah divaksinasi Covid-19.

Menurut dia, jumlah personel yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 mencapai 1440 orang. Karenanya, setiap harinya ditargetkan vaksinasi diikuti 300 personel.

“Ada 43 personel yang ditunda pemberian vaksinnya karena tidak lolos skrining. Penyebabnya di antaranya, tensi darah tinggi, asma, alergi, hamil, dan lainnya,” kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, saat ditemui usai mendampingi Forkopimda Kabupaten Cirebon meninjau vaksinasi Covid-19 di Poliklinik Polresta Cirebon, Rabu (3/3/2021).

Ia mengatakan, ada sembilan personel yang tidak diberikan vaksin karena memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) yang berbahaya apabila divaksinasi seperti penyakit jantung, ginjal, dan lainnya.

Syahduddi berharap, vaksinasi Covid-19 bagi seluruh personel Polresta Cirebon dan Polsek jajaran dapat selesai tepat waktu sesuai yang ditargetkan, yakni Jumat lusa.

“Vaksinasi bertujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh setiap personel Polresta Cirebon sehingga dapat mendorong terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity), dan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19” ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Dalam kesempatan itu, Forkopimda Kabupaten Cirebon tampak meninjau pelaksanaan vaksinasi dari mulai tahap skrining. Mereka juga menyambangi personel yang akan disuntik vaksin tersebut.

Bahkan, ruang observasi bagi personel yang baru saja divaksinasi juga turut ditinjau. Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, menilai pelaksanaan vaksinasi di Polresta Cirebon berjalan lancar.

“Alhamdulillah dari peninjauan kali ini vaksinasi di Polresta Cirebon berjalan lancar. Semoga ke depannya juga tidak menemukan kendala sehingga selesai tepat waktu,” kata Drs. H. Imron, M.Ag. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Bupati Cirebon Drs. H. Imron M.Ag bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi ke sejumlah instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Cirebon, Rabu (3/3/2021).

Pada monitoring tersebut, Imron mengawali pemantauan ke Mapolresta Cirebon, Makodim 0620 Cirebon, dan dilanjut ke Mako Brimbob Den C Cirebon.

Dalam pemantauan itu pun, Bupati Cirebon didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni, dan sejumlah pejabat lainnya.

Imron mengatakan, pada tahap dua pelaksanaan vaksinasi ini, yang disasar petugas kesehatan salah satunya yakni anggota TNI-Polri.

Seluruh anggota TNI-Polri, kata Imron, setiap harinya berkontak langsung dengan banyak orang. Beberapa di antaranya, membantu pemerintah melakukan percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.

“Dalam hasil monitoring tadi, pelaksanaan pun sudah berjalan lancar,” kata Imron.

Ia mengatakan, mulai April 2021 vaksinasi Covid-19 akan menyasar warga sipil. Penyuntikan vaksin kepada anggota TNI-Polri pun dipastikan selesai pada pekan ini.

“Kalau di Polres besok sudah beres, 1.400 sudah disuntik dan di Kodim juga hari ini beres,” katanya.

Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Sugir mengatakan, jumlah anggota dari Kodim 0620 sebanyak 595 orang. Jumlah tersebut terdiri dari anggota TNI serta pegawai negeri sipil (PNS).

Namun, lanjut Sugir, anggota dari Kodim 0620 yang mendapatkan vaksin Covid-19 hanya 450 orang, sebagian anggota lainnya tengah menjalankan tugas di luar Kabupaten Cirebon.

“Untuk anggota yang saat ini tengah menjadi Satgas Citarum Harum akan dipanggil untuk vaksin sebanyak 32 orang,” katanya. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K., M.Si. pimpin kegiatan pemeriksaan rutin pemegang senpi organik Polri Polresta Cirebon dan Polsek Jajaran Polresta Cirebon TA.2021 yang bertempat di Halaman Mapolresta Cirebon, Rabu (03/03/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolresta Cirebon Kompol Purnama, S.H., M.H., Pejabat Utama, Kasi Propam AKP Ujang Sarifudin SH, Kasubag Sarpras PENATA I Burhanudin, S.E. serta Anggota Polresta Cirebon.

Adapun Jumlah Personil yang terlibat dalam pemeriksaan senpi Organik sebanyak 407 personil, dengan keterangan 92 pemegang senpi tidak memenuhi syarat (diamankan digudang logistik) dan 315 pemegang senpi memenuhi syarat.

Pemeriksaan kelengkapan Senjata Api (SENPI) ini merupakan kegiatan rutin dari Seksi Propam dalam rangka pengawasan penggunaan senjata api, baik kelengkapannya maupun SIM memegang senjata api serta hasil test psikologi karena itu kelengkapan anggota yang memegang senjata api diharapkan mendukung tugas-tugasnya di lapangan.

“Kami pinjamkan senjata api ke anggota diharapkan mereka bisa disiplin dalam merawatnya. Selalu waspada dan berhati-hati dalam memegang senjata api sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Syahduddi juga mengingatkan para personel Polresta Cirebon dan Polsek jajaran yang memegang senjata api lebih memahami Perkap 01 Tahun 2009 dalam menggunakan senjata api.

Selain itu, para personel yang memegang senjata api harus memenuhi persyaratan yakni tes psikologi, kesehatan jiwa, dan sesuai dengan tupoksinya. Agar kepercayaan pimpinan kepada anggota tetap diberikan.

“Senjata api ini merupakan amanat yang diberikan kepada personel yang memenuhi persyaratan, sehingga harus dijaga dengan baik,” kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Dalam pemeriksaan itu, sebanyak 315 personel dinyatakan memenuhi persyaratan, sedangkan 92 personel lainnya tidak memenuhi persyaratan dan senjata apinya langsung diamankan untuk disimpan di gudang logistik. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto S.I.K, M.H meminta masyarakat untuk proaktif dalam memberikan informasi terkait ladang ganja di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, sebab barang tersebut harus diberantas karena dapat merusak generasi emas Aceh.

Demikian dikatakan Kapolres Lhokseumawe kepada awak media di lokasi pemusnahan ladang ganja di Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (3/3/2021).

Sekitar 15 ribu batang pohon ganja kami musnahkan, Alhamdulillah kita sudah menyelamatkan 15 ribu orang untuk generasi emas Aceh. Say no to drug,” ujar AKBP Eko Hartanto yang juga ikut didampingi Dandim 0103/Aut Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP.

Kapolres mengimbau, masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe agar memanfaatkan lahannya untuk menanam jenis tanaman yang berguna untuk ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19, seperti jagung dan lainnya, bukannya menanam ganja. Sebab, hal itu melanggar hukum.

Selain itu, kata Kapolres, masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi jika ada menemukan lahan yang ditanami ganja. “Akan kita lakukan penindakan dan pemusnahan dan menangkap para pelaku. Dengan demikian, generasi emas Aceh akan terselamatkan dari bahaya Narkoba,” pungkasnya.

Reporter : Ayi

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Letusan Gunung Sinabung yang terletak di Kecamatan Nanan Teran Kabupaten Karo Sumatra Utara, beberapa waktu lalu, abu vulkanik yang di muntahkan gunung tersebut, dampaknya sampai ke daerah Aceh Tenggara, masayarakat sekitar sudah mualai resah.

Untuk mengantisifasi terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tenggara akibat tebaran abu vupkanik tersebut, Pihak dinas kesehatan setempat, melalui Puskesmas di 16 kecamatan se Aceh Tenggara melakukan kegiatan sosial, Seperti pembagian masker gratis kepada setiap Masyarakat pengguna jalan raya.

Pantauan media ini diseputaran Kota Kutacane terlihat petugas dari puskesmas di bersama babinsa, sedang membagikan masker gratis kepada Masyarakat yang melintas di jalan raya.

Diantaranya Puskesmas Kuta Mbaru terlihat petugas beserta babinsa sibuk membagikan masker geratis,“ Ini kita lakukan sebagai preventif terhadap kondisi udara di Aceh Tenggara ini, yang saat ini udaranya kurang baik dampak abu vulkanik letusan dari gunung sinabung, Mudah-mudahan kesehatan masyarakat Aceh Tenggara tetap terjaga,’’ hal tersebut di ungkapakan Susi, SKM, kapus Kuta Mbaru kepada media ini Rabu (03/03/2021) dilokasi depan Puskesmas Kuta Mbaru

Lanjut Susi,SKM pembagian masker ini tak hanya bagi mereka yang melintas dengan menggunakan kendaraan roda dua saja, tetapi petugas juga membagikan masker kepada warga pejalan kaki.
Dengan ada nya bakti sosial membagikan masker geratis ini semoga bisa membantu masyarakat Aceh Tenggara, Khususnya bagi warga yang berada diwilayah kerja Puskesmas Kuta Mbaru ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya gunung sinabung tersebut meletus sebanyak 13 kali dengan tebaran sejauh 2.000 sampai 5.000 meter bahkan abu vulkanik sampai ke kabupaten Aceh Tenggara. (yusuf)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebing tinggi. Walikotatebing tinggi Ir. Umar zunaidi Hasibuan, MM, dampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Plt Kadis Pendidikan Idham Khalid menerima kunjungan Team Peneliti Budaya dari USU , yakni Dr.Suprayitno M Hum, Drs Eddy sumarno M.Hum, Dra Junita Setiana Ginting M.Si.

Kunjungan tersebut yakni dalam rangka penelitian/ peninjauan kembali Hari Jadi Kota Tebing Tinggi , yang berlangsung di Kediaman rumah Dinas walikota, Rabu (03/03) bertempat di jalan sutomo kota tebing tinggi,

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, mengatakan bahwa hari Jadi Kota Tebing Tinggi yang diperingati setiap tahunnya yakni jatuh pada tanggal 1 Juli , adalah merupakan harinya lahir Pemerintahan Hindia Belanda.

Jika hal ini terus – menerus kita peringati ,berati kita masih hidup di bawah kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda , padahal sebelum Pemerintahan Hindia Belanda datang ke kota tebing ,Kota Tebing Tinggi ini sudah ada sebelumnya ,hal ini dapat dibuktikan pada lembaran sejarah, jelas Wali Kota.

Maka diminta kepada para pakar ahli sejarah terutama dari USU, untuk membantu meneliti secara ilmiah, kapan sebenarnya kota Tebing Tinggi ini ada, kira – kira tahun berapa dan dimana tempatnya tentunya dengan argumentasi ilmiah yang ada dan didukung dengan bukti- bukti dan fakta yang ada, ujar Wali Kota.

Dr. Suprayitno, M.Hum selaku Ketua team Peneliti Budaya dari Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan bahwa tujuan kunjungan kerja mereka ini adalah dalam rangka pelurusan sejarah, khususnya mengenai Hari Jadi Kota Tebing Tinggi.
(Julian)