0

Suara Indonesia News – Gresik. Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Dra. Hj. Aminatun Habibah M.Pd mengawali pemerintahannya, dengan Apel pagi bersama ASN lingkungan Pemkab Gresik bertempat di halaman kantor Bupati, Senin (1/3/2021).

Dalam sambutannya di hadapan ASN,  Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani mengajak ASN sebagai pelayan masyarakat, bagaimana mereformasi birokrasi dan merevolusi mental sesuai yang selalu didengungkan oleh Presiden RI Jokowi.

”Kami berdua, tidak ingin mendengar lagi birokrasi di Kabupaten Gresik sangat rumit, ini yg harus kita tunjukan kepada masyarakat. Masyarakat yg penuh harapan bahwasannya Gresik baru, bisa memberikan perubahan yang dirasakan seluruh masyarakat Gresik baik dari Ujungpangkah sampai Driyorejo,” ungkap Bupati Yani.

Bagaimana pelayanan birokrasi kita yang seharusnya bisa mudah jangan sampai dipersulit lagi. Seperti, pelayanan-pelayanan baik di Dispendukcapil dan seluruh OPD. Begitu juga Camat yang hadir, tidak boleh ada lagi masyarakat kabupaten Gresik ketika membutuhkan tanda tangan Pak Camat. Ketika dibutuhkan Camatnya tidak ada di tempat karena hampir tiap hari dinas, ini tidak boleh dilakukan lagi, imbuhnya.

Lebih lanjut Bupati Yani menyampaikan, Kita tunjukkan kepada masyarakat, agar melalui kinerjanya bisa meningkatkan sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas jangan sampai ada copy paste. Karena keajaiban tidak bisa diraih secara berulang-ulang, kita harus punya inovasi dan kreativitas yang bisa ditunjukkan.

”Agar seluruh keluarga besar di lingkungan pemerintahan kabupaten Gresik melakukan inovasi dan kreativitas. Sehingga kebijakan dan strategi harus dilakukan bersama sama, kekompakan dan gotong royong yang harus kita sinergitaskan. Dan optimalisasi dana desa,” harap Bupati Gresik

Diakhir sambutannya, Bupati Gresik kembali mengajak semua kepala dinas dengan bantuan Sekda, berharap adanya kolaborasi yang hebat di seluruh instansi di kabupaten Gresik. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Ihtiar berlangsungnya kongres PB HMI dan KOHATI (Perempuan HMI) di Kota Pahlawan Surabaya pada tanggal 17 Maret  2021 ini, detikTV mengambil inisiatif LEADERSHIP TALK, dengan menghadirkan sejumlah Caketum KOHATI PB. HMI, Minggu (28/2/2021) secara Webinar.

Dalam Webinar Leadership Talk ini mengundang empat calon ketua umum Kohati diantaranya Imayati Kalean, Alumni HMI Cabang dan juga pengurus KOHATI PB. HMI, Okty Avriani, yang juga pengurus KOHATI PB. HMI, Nurjannah yang juga Wakil Bendahara Kohati PB. HMI serta Nurmaidah Saana yakni Wakil Bendahara Umum PB.HMI.

Leadership Talk terkait Kepemimpinan Perempuan Millennial Indonesia ikut hadir hanya dua orang narasumber, yang lain masih berhalangan, namun tidak kalah penting kedua Narasumber tersebut juga memaparkan ide – ide besar untuk perempuan Millennial Indonesia.

Kedua tokoh KOHATI PB. HMI tersebut ini antara lain Imayati Kalean dan Nurmaidah Saana, sebagaimana di jelaskan di channel https://youtu.be/uiUWrmNCWYg ini.

Menurut Imayati, menjadi seorang pemimpin perempuan itu belajar dari seorang Ibu yang mampu mendidik dan membesarkan anak dan keluarganya, kedua dilihat dari potensi individual seorang perempuan yang mampu berkolaborasi dengan siapa dan hadir seorang pemimpin. Tutur Imayati yang kini  juga Menjadi Kandidat Doktor Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta ini.

Imayati menambahkan, perempuan Indonesia bukan menjadi objek, tetapi perlu menjadi Subjek, karena kita sebagai perempuan memiliki kemampuan dan nertwork itu, apalagi perempuan Kohati PB.HMI, wajib memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara. Kata Imayati saat memaparkan Materi tersebut.

Selain Imayati, ada juga Tokoh Perempuan dari Sulawesi, Yakni Nurmaida Saana, juga sangat intelek memberikan paparan yang begitu konkrit.

Ia berharap para Kohati se Indonesia agar manfaatkan relasi informasi dan network di segala bidang, terutama Bidang Usaha, kita miliki kementerian UMKM, perlu menjadi mitra strategis untuk berwirausaha. Tukas Perempuan Hebat asli Sulawesi Tenggara ini.

Tentu Nurmaida yang juga Calon Ketua Kohati PB.HMI ini meminta kepada perempuan Kohati Se Indonesia, agar belajar di pemimpin – pemimpin perempuan sebelumnya, karena kita kuat dan mampu menjadi pemimpin bangsa dan negara yang lahir dari rahim Kohati. Pungkas Nurmaida Saat Memberikan Materi dengan Santai dan Lugas ini. (Rls)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Guna mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19, Polres Lhokseumawe terus lakukan pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) terhadap masyarakat di depan Terminal Bus Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (28/2/2021).

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH., melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi SH MM mengatakan, dalam operasi kali ini petugas gabungan dari unsur TNI Polri Satpol PP dan WH serta petugas Dinas Kesehatan Kita Lhokseumawe menjaring 14 pelanggar yaitu masyarakat yang tidak memakai masker.

“Semua pelanggar ini didata identitas dan harus menjalani pemeriksaan kesehatan atau Rapid Test di pos yang telah disediakan. Hasilnya, semua pelanggar non reaktif. Kemudian, petugas memberikan masker untuk dipakai,” ujarnya.

Kepada masyarakat baik warga Kota Lhokseumawe maupun warga dari luar daerah yang hendak memasuki wilayah Kota Lhokseumawe yang merupakan Kawasan Tertib Masker (KTM) wajib menggunakan masker, hal ini sebagai upaya untuk mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19.

“Bila didapati melanggar, baik pengguna kendaraan pengemudi dan penumpang yang tidak mematuhi, maka tim gabungan akan melakukan penindakan berupa teguran dan pemeriksaan rapid test di tempat,” pungkas Salman.

Reporter : Ayi

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Hari minggu dengan suasana mendung dan turun hujan deras, DPC PDIP tetap melakukan aktifitasnya dengan para Satgasnya Cakrabuana berkumpul melakukan latihan berbaris dan lari mengitari jalan Diponegoro, Siliwangi belok ke jalan Toha – jalan Samadikun balik lagi ke jalan Diponegoro sambil diguyur hujan deras dipimpin komandan Satgasnya Cicip Awaludin Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PDIP.

Di kantor sekretariat juga datang Fitria Pamungkaswati Ketua DPC PDIP Kota Cirebon dan berbincang seputar kegiatan di hari minggu (28-02-2021). Fitria menjelaskan tiap hari minggu DPC PDIP selalu ada aktifitas yang dlrutin dilakukan dan baru saja selesai rapat kordinasi dengan pengurus dan juga PAC, untuk membahas perkembangan situasi kota yang saat ini sering terkena dampak banjir dan melakukan aksi terhadap korban banjir yang ada.

Ketika disinggung dengan kondisi jalan di kota banyak rusak, Fitria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon menguraikan dengan situasi pandemi yang belum berakhir dan anggaran banyak yang direfocusing maka kita tidak bisa bicara banyak karena anggaran yang tidak ada tapi pastinya kita sudah menegur dinas untuk melakukan aksi perbaikan jalan.

Disinggung mengenai dana covid yang dikelola eksekutif dalam jumlah besar sehingga seluruh anggaran kegiatan direfocusing untuk covid itu, Fitria mengungkapkan selama ini monitoring dilakukan dan berjalan dengan baik tapi untuk pertanggungjawaban belum diparipurnakan Dewan, mungkin bulan maret ini akan dibahas.

Menanggapi isu yang beredar santer mengenai pencalonan dirinya untuk pilkada mendatang, Fitria menjawab dengan lugas “mekanisme itu diserahkan pada DPP,  bilamana tugas itu diberikan pada saya, pastinya saya sebagai anggota partai pasti siap menjalankan tugas dengan baik, jadi semua tergantung DPP, lagian itu masih lama kok. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Nias. Aliran Listrik di RSUD dr. M. Thomsen Nias, diputus oleh PLN selama beberapa hari ini karena menunggak pembayaran 2 bulan mulai dari Januari – Februari 2021.

Hal pemutusan aliran listrik di gedung RSUD dr. M. Thomsen Nias ini sangat berdampak pada aktivitas pelayanan pada perawatan kepada pasien, bahkan dapat mengancam nyawa pasien yang sedang mendapatkan perawatan di Gedung RSUD dr.Thomsen Nias itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa orang keluarga Pasien Kepada Suara Indonesia News saat berkunjung di RSUD dr.Thomsen Nias, Provinsi Sumatera Utara, Minggu ( 28/02/2021).

Pemutusan Aliran Listrik itu di RSUD dr.Thomsen Nias itu, dibenarkan oleh Pihak RSUD saat mengedarkan pemberitahuan melalui pesan Whtatsapp tentang jadwal pemakaian arus listrik dari Mesin Genset milik RSUD dr. M. Thomsen Nias mulai pada Kamis 25 Februari 2021 akibat pemutusan kabel listrik PLN di gedung RSUD Thomsen itu, terangnya.

Menurut Ketua JPKP Kota Gunungsitoli, Sekaligus Tokoh Pemerhati PLN, Imansius Telaumbanua mengatakan, bahwa Seharusnya hal ini jangan sampai terjadi karna kedua instansi ini merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk memberi pelayanan bagi masyarakat.

Namun setiap instansi punya SOP dan aturan tersendiri yang harus dijalankan termasuk di PLN, pemutusan Aliran Listrik di RSUD dr.Thomsen Nias itu, PLN sudah mengingatkan penunggakan tersebut kepada Pihak RSUD dr.Thomsen pada sebulan yang lalu, namun Direktur RSUD Julianus Dawolo tidak mengindahkannya dan lalai dalam menjalankan tanggung jawabnya, ucap Imansius melalui Wahtsapnya.

Pihak PLN menjalankan tugas dan aturan dimana setiap konsumen PLN wajib membayar rekening listrik tepat waktunya. Jika tidak memenuhi aturan tepat waktu pihak PLN tidak segan-segan memutuskan aliran listrik di tempat konsumen, terangnya.

Di tempat yang berbeda, salah seorang Tokoh di Wilayah Kabuparen Nias bernisial YZ, mengatakan, bahwa sangat disayangkan pihak RSUD dr. M. Thomsen Nias itu ketika tak bisa membayarkan tagihan rekening listrik selama dua bulan tersebut kepada PT. PLN (Persero) Area Nias,

Hal itu bisa mengakibatkan terancam nyawa pasien yang sedang berobat di RSUD dr.Thomsen tersebut, karena RSUD dr.M Thomsen adalah salah satu RSUD yang terbesar di wilayah Kepulauan Nias, ucap nya kepada wartawan media Suara Indonesia News ketika dimintai tanggapannya.

Sebagaimana di ketahui bahwa RSUD dr. M. Thomsen Nias itu di kelola oleh Pemerintah Kabupaten Nias. Tentu hal itu memiliki anggaran untuk pembayaran rekening listrik setiap bulannya itu dibayarkan oleh Pemda Kabupaten Nias, dan anggaran untuk pembayaran Rekening Listrik itu kepada PLN dikemanakan ,,? terangnya.

Menurut infirmasi yang dihimpun Awak Suara Indonesia News dilapangan, ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada pihak PLN Area Nias membenarkan bahwa pemutusan kabel listrik PLN di RSUD dr. M. Thomsen Nias itu adalah akibat tunggakan pembayaran Rekening dua bulan sebesar kurang lebih Rp 250 Juta, jelasnya.

Ketika dikonfirmasi hal ini kepada Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias Jukianus Dawolo melalui Telepon Selulernya mengatakan, bahwa hal itu perlu dipertanyakan langsung kepada Kadinkes Kabupaten Nias, BPK PAD Kabupaten Nias, Kepada Sekda Kabupaten Nias, karena sejauh ini anggaran RSUD dr.M.Thomsen Nias sudah di gabungkan di Dinkes Kabupaten Nias, Ucap direktur.

Ditempat terpisah, ketika hal ini dimintai tanggapan Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, melalui seluler Wathsapnya pada pemutusan Aliran Listrik di RSUD dr. Thomsen Nias , Bupati Nias mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya memerintahakn OPD terkait untuk membayarkan tunggakan Rekening Listrik tersebut kepada PLN, sedangkan Bupati Nias Sokhiatulo Laloli tidak bisa memberikan Alasan kenapa tertunda pembayaran Rekening tersebut kepada PLN. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News –  Jakarta. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto berharap netizen yang ditegur karena melanggar UU ITE oleh personel virtual police, bisa sadar tanpa mendebat petugas.

Namun begitu, Komjen Agus mengaku pihak kepolisian tetap menghormati masyarakat yang menyanggah ataupun mendebat teguran yang disampaikan oleh petugas virtual police.

“Menyanggah kan hak mereka, namun yang disampaikan oleh anggota yang tergabung dalam virtual police tersebut tentu terkait konten yang di-upload.”

“Kesadaran yang diharapkan, bukan berdebat di dunia maya,” kata Komjen Agus kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Agus mengingatkan warganet yang masih bandel menolak menghapus kontennya, dapat berbuntut panjang jika unggahannya dilaporkan secara hukum oleh pihak lain.

Nantinya, kata Komjen Agus, laporan polisi tersebut bisa diterima, lantaran petugas virtual police sudah mengingatkan pelaku untuk menghapus kontennya.

“Bila membandel dalam proses, andai ada yang melapor atau menurut analisa dan prediksi petugas berpotensi terhadap disintegrasi bangsa”, ujar Komjen Agus.

“Gangguan terhadap stabilitas nasional, intoleran, menimbulkan terjadinya konflik sosial, (pemanggilan) klarifikasi dapat dilakukan saat itu,” jelasnya.

Namun demikian, pihak Polri tetap mengedepankan penyelesaian masalah UU ITE dengan cara mediasi atau restorative justice.

“Silakan aja (mendebat) kan semua ada risikonya, sepanjang personal kan harus pihak yang dirugikan yang melapor, Andai dilaporkan juga terbuka ruang mediasi,” tutup Komjen Agus. (Gd)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Satlantas Polres Gresik menggelar giat Bhakti Sosial untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Minggu (28/2/2021).

Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. SH. S.I.K tersebut turut di dampingi Kanit Dikyasa Satlantas IPDA Yonandha adi Yuliansyah S.H. M.M., serta beberapa anggota Satlantas Polres Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. melalui Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. SH. S I.K mengatakan, hari ini kami bersama anggota kembali melaksanakan Bhakti Sosial dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kegiatan Bhakti Sosial di laksanakan di Sepanjang Jalan Wahidin Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik,” ucapnya.

Selain membagikan paket sembako, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker,mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar terhindar dari Covid-19.“

Imbauan ini sabagai bentuk kepedulian petugas kepolisian kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid 19. Sehingga, masyarakat Kabupaten Gresik bisa terhindar dari Covid-19,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut AKP Yanto Mulyanto P, pihaknya juga menyosialisasikan tentang tata tertib berlalu lintas, saat menggunakan kendaraan yang baik dan benar. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Seorang pemuda dari Malang ditangkap Polisi, aksinya digagalkan ketika hendak menjerumuskan masyarakat Kota Santri kedalam lembah Narkoba.

Suroso (39) laki-laki asal Dusun Lemah Duwur Desa Sitirejo, Wagir, Malang dibekuk Sat Narkoba Polres Gresik lantaran menjadi pengedar barang haram sabu. Penangkapan Pelaku merupakan pengembangan kasus sebelumnya dengan tersangka Moch. Salahudin.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S.I.K. M.M membenarkan, Penangkapan oleh anggotanya di Jalan By Pass Krian, Sidoarjo pada Selasa 23 Februari 2021 lalu.

“Sempat berkelit, namun setelah petugas menemukan sepotong bekas pembungkus kabel yang di dalamnya berisi satu plastik klip berisi sabu, pelaku langsung diseret ke Mapolres Gresik,” ungkap alumni Akpol 2001, Minggu (28/2/2021).

Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan sabu dengan berat timbang 0,38 (nol koma tiga delapan) Gram bruto pada saat itu disembunyikannya di dalam saku kanan depan celana yang dipakai.

“Selain itu satu pipet kaca bekas pakai, sepotong sekrop dari sedotan plastik, satu botol bekas beserta tutupnya dan satu unit telephon seluler merk Polytron warna silver serta uang dua ratus ribu rupiah turut dijadikan barang bukti,” bebernya.

Kini Suroso ditetapkan sebagai tersangka mendekam didalam kerangkeng dijerat Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 84 ayat (2) KUHAP diancam minimal empat tahun penjara.

“Tidak ada kompromi bagi budak Narkoba di Kota Santri.” tegasnya. (Hari Riswanto)