0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Sudah merupakan tugas Pokok Polri, menciptkan situasi kondusif. Polres Cirebon Kota melakukan upaya pencegahan tindakan kriminalitas selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pembeelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Senin (15.02.21).

Sasaran dari patroli KRYD Ops Yustisi adalah kerumunan warga, gangguan Kamtibmas, dan menciptakan situasi aman kondusif selama Ramadhan. Petugas terjun ke rumah-rumah warga baik menggunakan roda dua maupun roda empat, melakukan pendekatan dialogis mengenai keamanan lingkungan. Pelaksanaan Apel Pra Tugas dipimpin  Kompol Ribut Setiabudi, SH.,  dan dihadiri  Iptu Wagus Sutisna dan gabungan Piket Fungsi sebanyak 18 orang.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, S.H., S.IK., MH., melalui Kasubag Humas Polres Cirebon Kota mengatakan, “KRYD yang dilakukan menyasar pada titik-titik yang menjadi pusat keramaian, Perbankan, ATM, pusat perbelanjaan, pangkalan ojek online, premanisme, minuman keras, calo angkutan umum, Vihara dewi welas asih, BI (Bank Indonesia), Kasepuhan dan tempat nongkrong warga serta jalur rawan curat, curas dan curanmor.

“Semua titik kami sisir agar warga sekitar open/tanggap terhadap keamanan lingkungan dan petugas hadir di tengah masyarakat,” katanya.

Ia menyatakan, akan terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) karena sudah menjadi prioritas dalam menciptakan keamanan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. tandas Pria pasuruan ini.

“Selain menjaga kamtibmas, kami juga tiada henti-hentinya membantu pemerintah dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” imbuhnya.

Selain melakukan Patroli KRYD, pihaknya juga memberikan imbauan tentang anjuran pemerintah mengenai Prokes 5M kepada warga yang masih melakukan aktivitas di luar rumah.

“Personel juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar hindari kontak fisik secara langsung dan selalu menjaga jarak dengan orang lain. Setiap berpergian harus menggunakan masker,” pungkas Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Samosir. Ir Mangindar Simbolon, MM selaku ketua Kelompok Kerja Transisi Calon Bupati terpilih Vandiko-Martua Minggu (14 Februari 2021), menyampaikan telah mulai menyusun rencana kerja 100 hari Bupati terpilih setelah mereka dilantik nanti sebagai bupati samosir.

Langkah pertama yang dilakukan oleh Bupati terpilih adalah membuat kesepakatan atau perjanjian kerja tentang pelaksanaan program kerja Bupati/Wakil Bupati terpilih dengan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang program kerja 100 hari, 6 bulan dan satu tahun.

Untuk mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, selanjutnya dibuat kesepakatan sinergitas pelaksanaan program kerja oleh DPRD, Bupati dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam waktu yang sama, Bupati dan wakil Bupati juga harus segera menyusun Rencana Pembangunan Menengah Daerah  (RPJMD) Tahun 2021 sampai dengan tahun 2024. RPJMD tersebut tentunya disusun sesuai dengan visi dan misi Bupati terpilih

Untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan RPJMD tersebut, Vandiko juga akan melakukan restrukturisasi atau penataan kembali Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan daerah tentang struktur organisasi dan tata kerja pun akan berubah. Hal ini dikarenakan akan adanya pengurangan dinas atau badan pada Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam program 100 hari Vandiko-Martua, pengelolaan sampah pun menjadi salah satu yang diprioritaskan. Hal ini dikarenakan banyaknya kritikan masyarakat tentang lemahnya pengelolaan sampah selama ini di Kabupaten Samosir. Misalnya tentang penumpukan sampah di Tele yang menjadi sorotan sejumlah media baru-baru ini di Kabupaten Samosir.

Vandiko-Martua merencanakan pengelolaan sampah yang modern dengan sebutan “bank sampah”. Sampah akan didaur ulang sehingga bernilai ekonomis. Beberapa daerah sudah ada yang menerapkan sistem ini dan berpenghasilan hingga miliaran rupiah.

Visi misi Vandiko yang sempat mendapat kritikan di masa kampanye pada Pilkada lalu yaitu BPJS gratis. Banyak kalangan lawan politik menganggap program BPJS gratis hanya omongan belaka. Ternyata BPJS gratis yang dijanjikan Vandiko justeru masuk dalam program kerja 100 hari. Pendataan penerima BPJS gratis mulai dilakukan setelah Vandiko dilantik.

Dalam seratus hari kerja Vandiko juga merencanakan untuk meresmikan beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah seperti produk terpadu “Wine Mangga” di Silimalombu. Produk kopi, Wine Coffe Pardosir. Ada juga budidaya ikan air deras di Sianjurmulamula dan rumah kompos di Kecamatan Palipi.

Seperti janjinya pada saat kampanye Pilkada tentang beasiswa untuk tingkat sarjana, S1 hingga S3, pun menjadi prioritas yang segera direalisasikan. Dalam waktu seratus hari setelah Vandiko dilantik ia akan membuat peraturan Bupati tentang persyaratan penerima beasiswa tersebut.

Dalam sektor pariwisata untuk program seratus hari kerja, Vandiko-Martua sudah mempersiapkan penyusunan rancangan pengembangan potensi spot wisata baru di kawasan wisata Tele dan air terjun Efrata di Kecamatan Harian serta penataan lokasi Batu Maroppa di Kecamatan Sitiotio. Selain itu, Vandiko-Martua juga akan membuat Rancangan Peraturan Bupati tentang Desa Wisata.

Meski pulau Samosir dikelilingi Danau Toba tetapi kebutuhan akan air bersih sering menjadi permasalahan di beberapa tempat di pulau Samosir. Oleh karena itu dalam seratus hari Vandiko-Martua mulai merancang penyediaan sumber air dengan sistem pemanenan air hujan. Membuat embung-embung air khusus di pulau Samosir. Tentunya program ini didahului dengan analisis yang matang tentang curah hujan di pulau Samosir.

Tanaman jenis Vetiver atau akar wangi telah diteliti dan terbukti mampu menjadi penahan tanah longsor.  Sehingga kegiatan penanaman tanaman jenis Vetiver di lokasi-lokasi yang rawan longsor sebagai percontohan juga jadi bagian dari program 100 hari Vandiko-Martua.

Sedangkan dalam hal pertanian Vandiko-Martua, memilih tentang sistem pengelolaan irigasi sebagai program seratus hari. (Jab)

0

Suara Indonesia News – Pacitan. Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu siang (14/2/2021) melakukan pengecekan Posko PPKM Mikro di Kampung Tangguh Semeru (KTS) desa Sumberharjo Kab. Pacitan – Jawa Timur.

Dalam kunjungannya di Posko KTS ini Kapolda Jatim bersama rombongan langsung melihat kesiapan dalam melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 3 tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berkala Mikro, dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan, khususnya di Desa Sumberharjo Kabupaten Pacitan ini.

Kapolda melakukan pengecekan ruangan, baik tempat isolasi, dapur umum, maupun tenaga kesehatan dan struktur organisasi PPKM di RT/RW yang sudah di bentuk, dari mulai pencegahan dan satgas yang lain.

“Sudah disediakan dari mulai tempat penangan sesuai dengan satgasnya, kemudia juga ada tempat untuk melaksanakan pemeriksaan, ruang isolasi, termasuk dapur umum,” tandasnya Irjen Pol Nico Afinta, Usai melakukan pengecekan Posko PPKM.

“Tujuan kami mendorong dan membentuk, tidak hanya di Pacitan, tapi juga di daerah yang lain. Harapannya ujung terdepan adalah RT ke desa dan ke kecamatan secara berjenjang, kami dari Polda pastinya akan membackup, dan mohon dukungan masyarakat, supaya pelaksanaan PPKM Mikro ini bisa dilakukan dan di taati,” jelasnya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico dihadapan awak media.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, “Untuk menghadapi Covid-19 kita terus berusaha berjuang dan vaksinasi terus berjalan, masyarakat diminta untuk lebih disiplin terutama mematuhi protokol kesehatan dengan 5M.”

Untuk kampung tangguh di Desa Sumberharjo ini menurut Kapolda Jatim sudah bagus, bahkan Kapolseknya sendiri juga mendapat penghargaan dari Kapolda.

Diharapkan, Kepala Desa dibantu dengan masyarakat bisa melaksanakan masalah kuratifnya untuk pengobatan. Polda Jatim akan mengupayakan untuk kebutuhan testing, tracing, dan treatment.

“Kami akan berkoordinasi dengan bapak Bupati dan ibu Gubernur. Kebutuhan testing itu merupakan salah suatu bagian penting. Kami dari Polda juga akan mendukung dengan tim kesehatan untuk memberikan alat testing disini,” pungkasnya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Polsek Driyorejo Polres Gresik berhasil menangkap Agitoni Satriyo (29) laki-laki asal Pulosari Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Dukuh Pakis Kodya Surabaya. Yang bersangkutan tinggal di Perum Griya Kencana Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo ditangkap karena kasus narkoba jenis shabu seberat 12,89 gram.

Pemuda berinisial Agitoni Satriyo adalah wajah lama dalam lembah Narkoba. Baru satu pekan menghirup udara bebas setelah mendekam lima tahun didalam kerangkeng karena kasus Narkoba, kini ia berulah lagi.

Berawal informasi masyarakat yang menaruh curiga gerak-gerik mantan napi Narkoba ini, IPDA Suhari S.H Kanit Reskrim Polsek Driyorejo memilih bergerak cepat mempertajam penyelidikan.

Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga, apalagi jatuhnya dilubang yang sama. Nasib terlanjur apes. Agitoni kembali diseret Polisi dengan perkara yang sama.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. melalui Kapolsek Driyorejo Kompol Wavik S.H menjelaskan, “Kronologis penangkapan tersangka Agitoni Satriyo bahwa pada hari Jum’at tanggal 12 Februari 2021 sekira Pukul 14.00 Wib, petugas Sat Reskrim Polsek Driyorejo yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Driyorejo IPDA Subari S.H, saat itu telah melakukan penyelidikan adanya peredaran narkotika.”

“Selanjutnya petugas berupaya melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seorang yang mengaku  bernama Agitoni Satriyo di Rumah kontrakannya di Perum Griya Kencana II/N Rt 02/06 Ds. Mojosarirejo Kec. Driyorejo Kab. Gresik.” jelas KOMPOL Wavek, Minggu (14/2/2021)

Lebih lanjut KOMPOL Wavek menerangkan, “Saat itu telah kedapatan/menyimpan, menguasai, barang yang berupa narkotika jenis shabu sebanyak 12,89 (dua belas koma delapa Sembilan) Gram yang terbagi  menjadi 12 Poket yang di taruh di atas meja yang ada di dalam kamar tidur miliknya selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke polsek driyorejo guna Proses penyidikan lebih lanjut,” pungkas Kapolsek Driyorejo.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku diamankan ke Polsek Driyorejo dan di jerat pasal 114 ayat 1 Jo Pasal 112 ayat 2 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Tingkat penyebaran Covid-19 pada saat ini cukup bertambah tinggi, dengan demikian diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mematuhi kebijakan pemerintah mengenai PPK Mikro (pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah tersasar dan terkusus pada tingkat kelurahan maupun desa). Sekarang yang tertinggi dalam penyebaran Covid 19 ini di Clouster rumah tangga. Terkait hal tersebut, Sekira Pukul 10.00 s.d 11.00 Wib di Pura Agung Jati Pramana, Jl. Bali No.4, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti telah berlangsung kegiatan silaturahmi Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., dengan Umat Hindu di Kota Cirebon Menyampaikan tentang Protokol Kesehatan dan PPKM Mikro, Minggu (14/02-2021).

Hadir dalam kegiatan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., Kasat Reskrim Cirebon Kota AKP I Putu Asti Hermawan SH., MH., Panit 1 Binmas Polsek Seltim Iptu Cristine, Panit 2 Lantas Polsek Seltim Ipda Suyutno.  Ketua Parisada AKBP Purnawirawan I Nengah Wiguna Yasa. Pemangku Umat Hindu Kota Cirebon Komang Aldi Putra Danu, Dan Umat Hindu Wilayah 3 Cirebon sekira 30 orang.

Dalam sambutannya Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., “mengucapkan terima kasih yang telah memberikan kesempatan untuk terjalinnya silaturahmi pada hari ini. Ijinkan kami sebagai Kapolres yang baru untuk bertatap muka langsung dengan para hadirin pada hari ini. Nama saya AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., selaku Kapolres Cirebon Kota. Saya asli orang Pasuruan Jawa Timur, awal kami dinas di Papua, kemudian di Jawa Barat (selama 10 tahun), lalu ke Polda Metro, dan kemudian pindah kesini,” ucap Kapolres mengawali amanatnya.

“Kami sebelumnya telah hadir diberbagai tempat, seperti : Gereja, Konghucu, Wihara, Ketua Organiasi Agama Islam,  Ormas se-Kota Cirebon, dan rencananya kami juga akan hadir ke partai politik dan tokoh agama serta pemuka adat desa per Desa. Hal ini sebagai wujud kehadiran Polri disemua kalangan, dan agama di Kota Cirebon. Dan untuk menjaga kerukunan serta keutuhan NKRI. Mohon kami dibimbing, bila ada yang perlu dibackup  dibantu tolong komunukasikan ke kami, serta Terimakasih atas penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan Pura Agung Jati Agung,” jelas AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH.

Sementara disampaikan Ketua Parisada AKBP Purnawirawan I Nengah Wiguna bahwa “mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan pada moment hari ini. Mari kita bangun kemitraan dalam membantu kondusifitas di Kota Cirebon. Kami selalu berharap untuk terjaga kondusifitas di Kota Cirebon,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung singkat dan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan silahturahmi diakhiri dengan foto bersama, imbuh Kasubbag Humas Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Pacitan. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Minggu (14/2/2021) resmikan Bendungan Tukul, yang terletak di Desa Karanggede Kec. Arjosari Kab. Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Peresmian ini juga dihadiri oleh, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Mensekneg, anggota komisi V DPR RI, Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Bupati Pacitan, serta Forkopimda Kabupaten Pacitan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, “Bendungan Tukul ini mulai digarap tahun 2015 sampai dengan 2020, dengan menggunakan APBN sebesar 934,8 Miliar.” kata Gubernur Jatim Khofifah

“Tentunya Bendungan Tukul ini tentu akan menjadi bagian dari penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Pacitan ini, karena bisa menyuplai irigasi sampai 600 hektar, penyediaan air baku sampai dengan 300 liter perdetik, dan potensi sebagai energi listrik, tentu juga adalah potensi wisata dan konservasi,” jelasnya Gubernur Jatim pada saat memberikan sambutan.

Selain itu, Gubernur Jatim Khofifah menambahkan, Bendungan Tukul ini merupakan salah satu dari enam bendungan di Jawa Timur, yang merupakan proyek strategis nasional. Selain bendungan Tukul di pacitan, ada Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek, yang rencananya pada bulan Juni mendatang, Bendungan Tugu siap di resmikan. Kemudian Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, dan Bendungan Semantok di Nganjuk.

Sementara dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan, “Bahwa bendungan ini merupakan peran yang sangat penting untuk dimanfaatkan masyarakat, khususnya warga di Kabupaten Pacitan.”

“Dengan kapasitas tampung 7 juta meter kubik bendungan ini bisa menjadi manfaat besar, yaitu 600 hektar sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” jelasnya Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berharap, dengan ada Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting memperkuat pertahanan pangan, dan pertahanan air.

“Saya minta agar pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten, betul-betul memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan juga memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah,” pungkasnya Presiden Republik Indonesia pada saat memberilan sambutan. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Sat Narkoba Polres Gresik lagi-lagi menunjukkan dedikasinya. Menangkap Budi Santoso (28) alias Patek pria asal Desa Kemangsen Kecamatan Balong Bendo, Sidoarjo seorang bandar Narkoba. Pelaku diringkus di rumahnya Desa Kemangseng, Rabu (10/2/2021) lalu.

“Benar, seorang bandar berhasil diringkus berikut barang bukti Narkoba,” ujar Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M dalam keterangannya, Minggu (14/2/2021).

“Patek adalah bandar dari CA alias nyamuk (28) tukang parkir nyambi jualan sabu ditemukan 0,26 Gram barang haram ada padanya juga telah memperbudak AA (17) seorang pelajar dalam jaringannya dengan barang bukti 0,26 Gram sabu,” beber Alumni Akpol 2001 ini.

“Pelaku tak berkutik setelah Polisi menemukan satu kotak HP berisikan satu timbangan elektrik, satu plastik klip terdapat empat belas poket sabu siap edar didalamnya. Dengan berat timbang masing – masing ± 0,16 : ± 0,16 : ± 0,16 ± 0,20 : ± 0,18 : ± 0,20 : ± 0,20 : ± 0,20 : ± 0,20 : ± 0,24 : ± 0,24: ± 0,26 : ± 0,24 : ± 0,24 Gram bruto. Dan BS pun diseret ke Mapolres Gresik guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.

“Selain empat belas poket sabu siap edar, petugas juga mengamankan satu alat hisap dari botol plastic berikut pipet kaca, satu kartu ATM BCA dan satu HP merk Oppo A5 sebagai barang bukti,” mantan Kapolres Ponorogo tersebut menambahkan.

“Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatan dosanya meringkuk dalam kerangkeng dan telah dijadikan tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling sedikit empat tahun penjara,” pungkasnya. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Sambangi Pasar Tradisional, Polisi di Gresik Sosialisasi PHBS, kali ini dilakukan oleh Personel Polsek Balongpanggang Jajaran Polres Gresik bersama TNI dan Pol PP menggelar sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pasar tradisional setempat, Minggu (14/2/2021).

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus S.H menjelaskan, “Kegiatan ini dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 yang masih terus mengganas. Petugas menyisir area tempat berbelanja itu untuk menemui para pedagang dan pembeli.”

“Sosialisasi sekaligus edukasi ini merupakan implementasi Inpres 6/2020. Dengan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, akan memperkecil risiko tertular Covid-19,” ujar Kapolsek Balongpanggang, AKP Tulus.

Petugas meminta agar masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan covid-19. Yakni dengan mematuhi 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Sejumlah masker gratis juga kami bagikan secara gratis sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” tegasnya.

Masih menurut AKP Tulus, “Kegiatan seperti ini akan terus digencarkan. Harapannya, dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 sehingga bisa menekan angka penyebarannya,” pungkasnya. (Hari Riswanto)