0

Suara Indonesia News|Jakarta. Dalam rangka mengenang, meneruskan dan mengaktualisasikan pemikiran Mantan Presiden ke-4 KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Tokoh pergerakan pendidikan dan sosial politik, H.M. Taufiq R. Abdul Syakur sedang menyiapkan Sekolah/Pesantren Kebangsaan di Jakarta dan Jawa Barat.

Dimana kata Haji Taufiq sapaan akrabnya, pemikiran kebangsaan Gus Dur diantaranya, mengajarkan tentang toleransi, universal etik, multi culture society dan nilai-nilai pencerahan peradaban. Tentunya, pemikiran inilah yang menjadi landasan untuk pendirian akademi kebangsaan.

“Demi meneruskan dan mengaktualisasikan pemikiran Gus Dur. Insya Allah kami akan mendirikan Sekolah/Pesantren Kebangsaan di Jakarta dan Jawa Barat. Mohon sambung doa akan berjalan lancar,” ujar Haji Taufiq saat diwawancarai wartawan senior Syafrudin Budiman, SIP, Sabtu (10/5/2025) di Jakarta.

Kata pensiunan PNS Sekretariat Negara (Setneg) ini mengatakan, dirinya dan beberapa koleganya sedang menyiapkan legalitas Yayasan, sebagai penaung lembaga pendidikan Sekolah/Pesantren Kebangsaan. Termasuk juga menyiapkan lahan-lahan dan gedung untuk aktivitas Sekolah/Pesantren Kebangsaan tersebut.

“Kami sedang menyiapkan legalitas Yayasan, kemudian persiapan lahan-lahan dan gedung untuk Sekolah/Pesantren Kebangsaan. Setelah semuanya siap, pesantren ini nantinya meliputi pendidikan mulai SD, SMP, SMA dan Universitas/Perguruan Tinggi,” tukas Haji Taufiq.

Memoria Haji Taufiq Bersama Almarhum Gus Dur

Berdasarkan penggalian infomasi dan jejak data yang ada, H.M. Taufiq R. Abdul Syakur dikenal sahabat dengan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu Haji Taufiq adalah Mantan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Mahasiswa Penerima Beasiswa Supersemar (PP KAM-PBS) Tahun 1990, terpotret pernah silaturahim berdua ke rumah Ibu Eyang Putri Gusti Aji di Kota Malang.

“Ibu Eyang Putri Gusti Aji dikenal sebagai tokoh yang dihormati dan adalah sosok petapa di Gunung Slamet, daerah Kabupaten Purwokerto, Propinsi Jawa Tengah,” ucap Haji Taufiq.

Saat itu juga Tahun 1987 dan Tahun 1990, Gus Dur yang menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama dengan Haji Taufiq lagi ziarah-ziarah ke seluruh Tanah Jawa. Baik keliling ziarah mulai ke makam kalangan para wali di era Tahun 1500 Wali Songo, maupun kalangan Islam abangan Hindu Budha di era Tahun 700-1000.

“Perjalan spiritual bersama Gus Dur merupakan pengalaman yang tidak bisa saya dilupakan.

Oleh karena itulah kita sebagai generasi berikutnya akan meneruskan dan melanjutkan pemikiran nilai-nilai kebangsaan Gus Dur,” Kenang Hajj Taufiq yang juga Ketua Yayasan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Indonesia (YPKMI) ini.

Gus Dur, NU dan Pancasila 

Setelah Gus Dur terpilih sebagai Ketua Umum PBNU lewat Munas NU Tahun 1984, terpilihnya Gus Dur dilihat positif oleh Soeharto dan rezim Orde Baru. Penerimaan Gus Dur terhadap Pancasila bersamaan dengan citra moderatnya menjadikannya disukai oleh pejabat pemerintahan.

Pada Tahun 1985, Soeharto menjadikan Gus Dur indoktrinator Pancasila. Pada Tahun 1987, Gus Dur menunjukan dukungan lebih lanjut terhadap rezim tersebut dengan mengkritik PPP dalam pemilihan umum legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar Soeharto. Ia kemudian menjadi anggota MPR mewakili Golkar.

Meskipun ia disukai oleh rezim, Gus Dur tetap mengkritik pemerintah karena proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai oleh Bank Dunia.

Hal ini merenggangkan hubungan Gus Dur dengan pemerintah, tetapi saat itu Soeharto masih mendapat dukungan politik dari NU.

Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus dalam mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga dapat menandingi sekolah sekuler.

Pada Tahun 1987, Gus Dur juga mendirikan kelompok belajar di Probolinggo, Jawa Timur untuk menyediakan forum individu sependirian dalam NU untuk mendiskusikan dan menyediakan interpretasi teks muslim. Gus Dur pernah pula menghadapi kritik bahwa ia mengharapkan mengubah salam muslim “assalamualaikum” menjadi salam sekuler “selamat pagi”. (Barton, Greg (2002b). Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LKiS. ISBN 978-979-3381-25-1.) diulas Wikipedia.

“Gus Dur adalah Bapak Bangsa. Beliau berhasil memposisikan NU berazaskan Pancasila dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Penerimaan Gus Dur terhadap Pancasila merupakan wujud citra moderatnya yang menjadikan dirinya dekat dengan pemerintahan waktu itu. Walaupun kadang Gus Dur sering juga mengkritik Pemerintahan Soeharto,” jelas Haji Taufiq.

Katanya, Gus Dur pada Tahun 1987 berhasil mendorong tranformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren. Sehingga saat itu sekolah pesantren bisa menandingi sekolah sekuler.

“Gus Dur sudah memulai kurikulum pendidikan pesantren dengan modern dan berbasis kebangsaan. Karena itulah penerimaan kelompok-kelompok minoritas dan di luar Islam, banyak berpayung pada Gus Dur sebagai sosok perekat kebhinekaan,” ucap Haji Taufiq yang juga Deklarator dan Ketua Umum Presidium Pusat Gerakan Masyarakat Rekonsiliasi Nasional (PP GeMaReN) ini.

Terakhir menurut Haji Taufiq, dirinya sangat terkesan dan terus mengenang kepribadian dan kesederhanaan Gus Dur. Sebagai sahabat dekat, dirinya sering berkeliling ke Kyai-Kyai di tanah Jawa menemani Gus Dur keliling saat silaturahim atau pengajian.

“Al-fatihah untuk Gus Dur Bapak Kebangsaan dan Bapak Pancasila yang pernah menjadi Presiden RI ke-4 atas kehendak Allah SWT. Jasa dan dedikasi beliau untuk dunia pendidikan, pesantren, kemajemukan dan toleransi akan menjadi amal ibadah beliau,” pungkasnya penuh banyak kenangan.

Profil H.M. Taufiq R. Abdul Syakur

Nama: H.M. Taufiq R. Abdul Syakur

Panggilan: Kyai Taufiq atau Haji Taufiq

Tempat Tanggal Lahir: Jombang, 7 Februari 1958

Pekerjaan: Pensiunan PNS di Sekretariat Negara Tahun 1984 sampai pensiun 2008/2009

Pengalaman: Ziarah dengan Gus Dur keliling Tahun 1984-1987 sampai awal 1999

Pengalaman Organisasi:

  1. Tahun 1986 – Terpilih Menjadi Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Mahasiswa Penerima Beasiswa Supersemar (PP KAM-PBS).
  2. Tahun 1990 – Terpilih Ketua Umum KAM-PBS bersama Bapak Prabowo Subianto Ketua Majelis Pertimbangan PP KAM-PBS dari 1990 sd 2003/2004.
  3. Tahun 2017 – Ketua Yayasan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Indonesia (YPKMI) – sampai sekarang.
  4. Tahun 2022 – Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Kelompok Tani Masyarakat Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat – sampai sekarang.
  5. Tahun 2025 – Ketua Umum Presidium Pusat Gerakan Masyarakat Rekonsiliasi Nasional (PP-GeMaReN).
  6. Tahun 2025 – Mengusulkan KH.Abdurrahman Wahid (Presiden RI Ke 4 dan Ketua Umum PB NU 1984 – 1990 dan dan Ketua Umum PB NU Tahun 1990 – 1999), sebagai Pahlawan Nasional, karena jasa-jasa beliau dalam mengantarkan Pendidikan Bangsa Indonesia dengan Sistem Kebhinekaan dan Pluralisme di seluruh wilayah NKRI dan di seluruh wilayah Nusantara.

Penulis: Syafrudin Budiman SIP (Wartawan Senior)

0

Suara Indonesia News|Kabupaten Cirebon. Polresta Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan diri dengan generasi muda melalui program Police Goes To School. Kali ini, program tersebut menyasar para santri dan santriwati dari dua pondok pesantren ternama di Kabupaten Cirebon, yaitu Ponpes Gedongan dan Ponpes Al Khiyaroh Buntet, Jumat (9/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini bertujuan untuk memberikan pembinaan, penyuluhan, serta motivasi agar para santri siap menjadi generasi penerus yang tidak hanya religius tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, baik saat ini maupun di masa depan.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., hadir langsung memberikan pembekalan kepada para santri. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran santri dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Saya datang jauh-jauh ke sini karena saya yakin para santri adalah fondasi masa depan bangsa. Saya ingin menyampaikan bahwa tantangan ke depan sangat berat. Kita tidak hanya menghadapi tantangan lokal, tapi juga regional dan global,” ujar Kombes Sumarni.

Ia menjelaskan bahwa secara global, dunia sedang berada dalam kondisi yang tidak menentu, perang di berbagai belahan dunia, krisis pangan, perubahan iklim, serta ketidakpastian ekonomi global. Semua ini berdampak langsung pada Indonesia, terutama pada ketersediaan pangan dan stabilitas harga komoditas.

“Anak-anakku, kita harus siap. Kalian hidup di masa bonus demografi, di mana jumlah usia produktif sangat tinggi. Ini bisa menjadi kekuatan luar biasa jika dimanfaatkan dengan benar. Tapi jika tidak disiapkan, justru menjadi beban yang berat,” jelasnya.

Kombes Sumarni juga mengingatkan santri tentang dampak negatif dari kemajuan teknologi. Di balik kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan teknologi informasi, tersembunyi bahaya seperti penyebaran konten pornografi, radikalisme digital, hoaks, hingga kejahatan siber.

“Zaman ini adalah zaman keterbukaan. Konten positif maupun negatif bisa viral dalam hitungan detik. Santri harus punya filter yang kuat. Manfaatkan teknologi untuk belajar, berdakwah, dan berinovasi. Jangan jadi korban dari kemajuan itu sendiri,” tegasnya.

Kapolresta juga menyinggung meningkatnya ancaman kejahatan transnasional seperti narkotika, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan penyelundupan lintas negara. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan keteguhan iman dalam menolak godaan narkoba, miras, dan obat-obatan terlarang.

“Jangan dekati narkoba. Sekali kalian mencoba, masa depan bisa hancur seketika. Negara kita juga sedang darurat narkoba. Kita butuh generasi yang bersih dan kuat secara moral,” katanya.

Di tingkat nasional dan lokal, Kombes Sumarni juga membahas persoalan sumber daya alam (SDA) yang belum dikelola secara optimal dan cenderung dieksploitasi. Ia mendorong para santri agar kelak mampu berkontribusi dalam pengelolaan SDA secara adil dan berkelanjutan.

Selain itu, ia menegaskan bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas. Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai moral bangsa.

“Santri harus menjadi pelopor kejujuran dan integritas. Jika kelak kalian memimpin, jadilah pemimpin yang amanah, yang takut kepada Tuhan dan mencintai rakyat,” pesannya.

Dalam sesi motivasi, Kapolresta menyampaikan harapan besarnya kepada para santri. Ia ingin agar waktu di pesantren digunakan sebaik-baiknya untuk belajar, mengasah keterampilan, dan berkreasi secara positif. Santri diharapkan menjadi pionir perubahan yang membawa nilai-nilai keislaman ke tengah masyarakat.

“Kalian adalah harapan bangsa. Gunakan waktu di pesantren untuk hal-hal produktif dan inovatif. Jangan hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi jadilah pelaku yang membawa kebaikan dan kemajuan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan bertemu dengan para santri, Sumarni juga memberikan pelatihan ekonomi kreatif Barista Coffee atau pelatihan meramu minuman kopi. Sumarni berharap para Santri juga bisa mencoba lebih kreatif dalam mempersiapkan kemandirian ekonomi pribadi masing masing dan memberika. Penekanan kepada Santriwati untuk menjadi perempuan yang mandiri dan mampu menjaga kehormatan diri. Para santri santriwati sangat antusiasencoba menyajikan secangkir kopi yang nikmat. Hasilnya sangat menggembirakan karena santri mampu membuat minuman kopi yang tidak kalah dengan minuman kopi brand ternama.

Kegiatan Police Goes To School ini bukan hanya berlangsung di dua pondok pesantren tersebut, tetapi juga dilaksanakan serentak oleh 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon sebagai bentuk komitmen Polri dalam melakukan pendekatan persuasif kepada generasi muda, khususnya di lingkungan pendidikan keagamaan.

“Semoga apa yang kami sampaikan hari ini bisa menjadi bekal dan inspirasi bagi para santri untuk menatap masa depan dengan penuh semangat, tanggung jawab, dan akhlak yang mulia,” pungkas Kombes Sumarni. (Sendi)

0

Suara Indonesia News|Indramayu. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni memberikan pengarahan dan penguatan Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) bagi jajaran pengamanan dan keamanan, Jumat (09/05/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat Pelaksana, Pejabat Pengawas, Jajaran Pengamanan dan Keamanan guna meningkatkan kinerja Jajaran Pengamanan dan Jajaran Keamanan Lapas Kelas IIB Indramayu.

Pada kegiatan yang berlangsung di Lapas Kelas IIB Indramayu tersebut, Berthoni menjelaskan hak dan kewajiban serta larangan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia juga mengajak seluruh Pegawai untuk bersinergi demi lancarnya pelayanan, baik bagi Warga Binaan maupun Masyarakat.

“Selalu waspada di setiap situasi dalam bertugas, jauhi perbuatan yang dapat menyalahi aturan maupun melanggar hukum,” tegasnya.

Berthoni mengingatkan, agar jajarannya selalu bersyukur atas apa yang diperoleh dan melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan yang berlaku salah satunya menjaga kerapihan diri.

“Jaga marwah sebagai petugas pemasyarakatan dan nama baik Lapas Indramayu. Utamakan salam, senyum, sopan dan santun (4S) namun tetap tegas dan waspada dalam melaksanakan tugas,” pesan Berthoni.

Pelaksanaan kegiatan pengarahan dan penguatan ini dapat meningkatkan pemahaman, mengenai tugas fungsi sehingga tercipta kebersamaan, koordinasi, sinergi yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai SOP sehingga dapat melaksanakan program pembinaan, melayani warga binaan dan masyarakat dengan baik serta tercipta kondisi Lapas Indramayu yg aman tertib dan kondusif. (Toro)

0

Suara Indonesia News|Kota Tebingtinggi. Pengurus Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Kota Tebingtinggi  Jum’at (9/5) 2025  melaksanakan silaturahmi / audensi ke kantor Dinas Kominfo   jalan Tuanku Imam Bonjol kota Tebingtinggi .

Audensi ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergisitas serta menjalin kerja sama antara organisasi pers dan Pemerintah Kota kota Tebingtinggi. Pertemuan tersebut disambut hangat oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) kota Tebingtinggi .

Ketua DPC PWDPI kota Tebingtinggi Tugiaman Saragih, mengatakan bahwa audiensi ini digelar  sekaligus memperkenalkan diri bahwa keberadaan  pengurus DPC PWDPI kota Tebingtinggi telah hadir  di kota Tebingtinggi dan sekaligus menyerahkan  berkas legalitas Organisasi Pers PWDPI.

Kami berharap dapat bekerja sama dengan Dinas Kominfo  dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat kota Tebingtinggi kata Togi,

Kadis Kominfo kota Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian S,STP ,MSi menyambut baik kedatangan pengurus DPC PWDPI kota Tebingtinggi dan menyatakan bahwa Dinas Kominfo  siap mendukung semua program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemberitaan dan ilmu komunikasi, serta buatlah kegiatan kegiatan yang positif kepada masyarakat,

Kami sangat menghargai peran media dalam pembangunan kota Tebingtinggi dan  siap mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan oleh PWDPI kota Tebingtinggi, dan berharap para wartawan yang tergabung dalam wadah Organisasi pers PWDPI ini ada dii unit Pemerintah kota Tebingtinggi,

Dan nanti bila ada yang kurang lengkap berkasnya kami dari pihak Dinas Kominfo akan memberi khabar secepatnya kepada Ketua DPC nya dalam hal  ini Saudara Tugiaman Saragih,

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih erat antara PWDPI kota Tebingtinggi dan Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi,serta memperkuat sinergi antara wartawan dan pemerintah dalam membangun kota Tebingtinggi yang lebih maju dan informatif.

Hadir dalam acara Audensi tersebut diantaranya yakni kadis Kominfo kota Tebingtinggi,Dedi Parulian Siagian,S.STP, MSi, kasubag umum Sonya Sartika Simatupang,SE, Juliadi Situngkir,S,Kom. Ketua DPC PWDPI Kota Tebingtinggi Tugiaman Saragih, Dedi Yanto, Sofyan,dan julian.AC. (julian)

0

Suara Indonesia News|Bandung. Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Barat mengeluhkan sikap Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Usaha Kecil Yuke Mauliani. Menurut dia, lebih mudah menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi daripada Kadis Koperasi UK Jabar.

Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi mengatakan pihaknya sudah mengajukan surat audiensi agar dapat bertemu dengan Kadis Koperasi dan UK Yuke Mauliani.

“Surat kami kirim ke ibu Kadis (Yuke Mauliani) pada tanggal 7 April 2025, dan kami sudah dihubungi oleh sekretarisnya kapan bertemunya,” kata Nurodi, Kamis (8/5/2025).

Namun, di saat tanggal yang telah ditentukan, dirinya dan beberapa pengurus Dekopinwil Jabar tidak diterima sebagaimana mestinya. Padahal, kata Nurodi Kadis Koperasi jalan di depannya dan pergi tanpa menjelaskan sepatah katapun.

“Tidak ada penjelasan sepatah katapun. Kami ini sepertinya tidak dianggap,” ujarnya.

Diperlakukan tidak baik, Nurodi meminta klarifikasi kepada staf-staf Dinas Koperasi Jabar. Dia mengatakan akan melaporkan perilaku Kadis Koperasi UK Jabar kepada Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi dan menyiarkan ke publik.

“Kami akan melaporkan kejadian ini kepada ketua umum karena kami datang ke sini atas perintah beliau. Selain menjabat sebagai Ketua Umum Dekopin, Pak Bambang Hariyadi merupakan anggota DPR RI Fraksi Gerindra,” tegas Nurodi.

Nurodi menyatakan bahwa dirinya datang ke kantor Dinas Koperasi UK Jabar bersama beberapa pengurus Dekopinwil Jabar dan Ketua Dekopinda Kota Bandung, Ketua Plt Kabupaten Bandung, serta Ketua Dekopin Kota Sumedang.

Dia jelaskan, maksud kedatangannya yaitu untuk berdiskusi dengan Kadis Koperasi UK Jabar tentang program Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Menurut dia, sikap Yuke tersebut bisa diartikan ingin menghambat program tersebut.

“Kami ingin memberitahu hasil riset dan penelitian kami tentang Koperasi Desa Merah Putih dan mendiskusikan dengan beliau (Yuke Mauliani) sebelum bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM),” tuturnya.

Dia pun menyebut lebih mudah bertemu KDM daripada Yuke. Malahan, lanjut Nurudin, KDM kerap mendatangi warganya, bukan didatangi.

Dia mengingatkan, bahwa untuk merealisasikan program Koperasi Desa Merah Putih dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak terkait. Dia mewanti-wanti sikap Kadis Koperasi Jabar yang seperti ini akan jadi penghambat.

Ketua Dekopin Kota Bandung Paul Harol menambahkan, meskipun masyarakat biasa Kadis Koperasi Jabar harus menerima kehadirannya dengan baik. Apalagi niatnya ingin berdiskusi program-program koperasi.

Dia menilai, perilaku Kadis Koperasi UK Jabar Yuke Mauliani mengesankan bahwa dirinya lebih hebat dari Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Seakan-akan dia ingin menunjukkan ke masyarakat, ini loh saya lebih hebat dari Presiden dan Gubernur Jawa Barat,” tukas Paul.

Wakil Ketua Umum Dekopin Bidang Komunikasi Publik dan Sosialisasi Teguh Eko Prastyono mengaku dirinya mendapatkan laporan yang tidak mengenakkan itu. Dia menyayangkan sikap Kadis Koperasi UK Jabar Yuke Mauliani yang tidak selayaknya seorang pemimpin. Kata dia, seharusnya sebagai seorang pemimpin Yuke dapat mengayomi dengan baik dan benar.

“Beliau kan punya wakil, punya staf, kalau ada kesibukan lain yang membuat dirinya tidak dapat menemui pengurus Dekopinwil Jabar bisa tugaskan wakilnya untuk menggantikan dirinya. Dan dia nanti menerima hasil pertemuan,” kata Gus TEP, panggilan akrabnya.

“Apalagi rencana pertemuan ini sudah dijadwalkan sebelumnya, kok perilakunya seperti itu,” tambahnya.

Eko berharap Yuke dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait demi memajukan perkoperasian Indonesia.

“Mungkin ini bisa jadi bahan evaluasi Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi mengenai kinerja dan perilaku bawahannya,” pungkas Eko. (GD)

0

Suara Indonesia News|Indramayu. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu menggelar Rapat Persiapan Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2025, bertempat di Aula Rapat DPMD Kabupaten Indramayu, Jumat (09/05/2025).

Rapat dibuka oleh Pejabat Fungsional Analis Kebijakan DPMD Indramayu, Sismy Windayanti, yang mewakili Kepala Bidang Pemerintahan Desa, A. Sulaeman, atas arahan dari Plt. Kepala DPMD Indramayu, Iim Nurahim.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Lomba Desa Tingkat Kabupaten sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa. Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa petunjuk teknis lomba desa untuk program Provinsi Jawa Barat Istimewa masih menunggu dari pihak provinsi.

Peserta rapat terdiri dari Kasi Tata Pemerintahan kecamatan yang berperan penting dalam koordinasi dan pembinaan pelaksanaan lomba desa di tingkat kecamatan

Dalam arahannya, Sismy Windayanti menyampaikan bahwa peran kecamatan sangat penting dalam menyukseskan lomba desa, terutama dalam hal pendampingan dan fasilitasi teknis di tingkat kecamatan.

“Kecamatan diharapkan dapat memfasilitasi pelaksanaan lomba desa di tingkat kecamatan secara maksimal, sebagai bagian dari persiapan menuju penilaian di tingkat kabupaten,” ungkapnya.

DPMD Indramayu berharap melalui lomba ini dapat mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, inovatif, serta partisipatif demi mendukung kemajuan pembangunan desa di Kabupaten Indramayu. (Toro)

0

Suara Indonesia News|Bengkalis. Satlantas Polres Bengkalis melakukan kegiatan Ramp Check dalam rangka menjelang libur panjang. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Pintu Exit Tol Pinggir Kecamatan Pinggir dan Terminal Duri Bestari Kecamatan Mandau.

Ramp Check ini dilakukan untuk mengecek surat-surat kendaraan, uji kelayakan jalan kendaraan, sampling cek urin dan kesehatan para supir, serta memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat pengguna jalan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Vino Lestari, S.I.K.,M.Si., M.M. dan melibatkan 25 personil dari berbagai satuan.

Dalam kegiatan ini, personil Satlantas Polres Bengkalis melakukan pengecekan surat-surat kendaraan, seperti SIM, STNK, dan BPKB, serta melakukan uji kelayakan jalan kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan layak jalan.

Selain itu, juga dilakukan pengecekan urin dan kesehatan para supir untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang sehat dan tidak dalam pengaruh narkoba atau obat-obatan terlarang.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, S.I.K, M.I.K melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Vino Lestari, S.I.K.,M.Si., M.M. mengatakan bahwa kegiatan Ramp Check ini bertujuan untuk menciptakan kamseltibcar lantas, mencegah terjadinya laka lantas dan fatalitas korban, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat pengguna jalan.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas di jalan,” ucap AKP Vino. Jumat (9/05/2025).

Menurut Kasat Lantas AKP Vino Lestari, pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi teknis kendaraan hingga kelengkapan dokumen.

“Tujuannya adalah memastikan setiap kendaraan yang beroperasi benar-benar layak jalan dan aman bagi penumpang. Kami ingin menciptakan budaya tertib dan selamat di jalan,” ujarnya.

Selain pemeriksaan teknis, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi kepada para sopir. AKP Vino Lestari menekankan pentingnya kesadaran pengemudi dalam menjaga keselamatan.

“Kami sampaikan kepada para sopir agar tidak memaksakan diri mengemudi dalam keadaan lelah, serta selalu mematuhi batas kecepatan. Keselamatan penumpang berada di tangan mereka. Jadi tanggung jawab moral dan hukum harus berjalan seimbang,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan Ramp Check ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Bengkalis. (Mus)

0

Suara Indonesia News|Lhokseumawe. Personel Satsamapta Polres Lhokseumawe melaksanakan Patroli Perintis Presisi di sejumlah titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi warga di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Jum’at (9/5/2025) malam.

Kegiatan ini menyasar lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat serta daerah yang rawan tindak kriminalitas. Patroli dilakukan dengan metode mobile dan dialogis untuk memastikan kehadiran polisi dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kasat Samapta AKP Marjuli, S.Sos menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bagian dari strategi preventif kepolisian dalam menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.

“Dengan kehadiran patroli di malam hari, kami berharap dapat menekan potensi gangguan kamtibmas serta menciptakan rasa tenang di tengah masyarakat,” ujar AKP Marjuli.

Dalam pelaksanaannya, personel patroli juga menyampaikan imbauan kamtibmas secara humanis kepada warga yang dijumpai, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

Polres Lhokseumawe terus berkomitmen menjaga stabilitas kamtibmas melalui pendekatan yang aktif, cepat, dan responsif terhadap potensi gangguan keamanan. (Zal)