0
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat, Amiruddin Said Latar, ST. MT.

Suara Indonesia News – Manokwari. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat, Mauluddin Said, Latar ST. MT. menyampaikan terkait program kerja Balai yang dipimpinnya.

Pejabat Kementerian PUPR yang baru saja memimpin BPJN Papua Barat kurang lebih sebulan ini, didampingi stafnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perencanaan BPJN Papua Barat, Herman ST. saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa proyek pekerjaan untuk anggaran tahun 2020 ini memang mengalami kendala akibat adanya musibah atau pandemi Covid 19 yang mengguncang dunia internasional khususnya di Indonesia tercinta.

Pekerjaan di tahun ini mengalami hambatan atau kendala hingga anggaran yang telah ditetapkan tahun ini guna melanjutkan pembangunan ruas jalan nasional Trans Papua Barat tak berjalan seperti yang kita harapkan bersama sesuai dengan program kerja tahun 2020 oleh karena kendala yang menghambat hingga terpangkas mencapai 30%, jangankan kita 30%, sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemda/Pemprov terpangkas habis, 100% harus dikembalikan ke Pemerintah Pusat “terang Kabalai. (23/07-20)

PPK Perencanaan BPJN Papua Barat Herman.ST yang mendapingi Kabalai juga turut bantu dalam penjelasan bahwamana ada kontrak kerja yang dibatalkan atau tertunda ke tahun depan 2021, itu harus dikembalikan anggarannya ke negara dan kami telah mengembalikan anggaran tersebut ke negara, untuk yang sudah ada kontrak kerja sebelum Pendemi Covid yakni kontrak pada februari – maret 2020 itu dilanjutkan dan akan tetap jalan kontrak kerjanya, dan yang kontrak kerja bulan april 2020 setelah adanya pendemi Covid.19 dan seterusnya itu semua dibatalkan kontraknya dan tertunda ditahun 2021 nanti.

Kantor BPJN Papua Barat.

Ketika disinggung tentang informasi bahwamana ada dugaan atau asas praduga terkait pembangunan paket 30 jembatan tahun ini, menurut informasi yang didapatkan bahwa paket tersebut adalah kebijakan Kabalai yg telah dialihkan ke paket Multi Years, yang semestinya dibagikan ke kontraktor kontraktor perwilayah karena kebijakan Kabalai.

Menanggapi isu serta dugaan tersebut” Herman mengatakan itu tidak benar dan hanya merupakan isu, tidak ada kebijakan Kabalai seperti dugaan itu dan tak ada paket yang dimaksud telah dialihkan ke paket Multi Years.

Paket 30 jembatan telah dibatalkan  dan diserahkan atau dikembalikan ke pemerintah pusat sudah tak ada lagi ditahun ini, tergantung kebijakan pemerintah pusat mau turun anggarannya atau tidak lagi, bisa ditanyakan langsung ke kementerian  keuangan

Saya katakan dugaan itu tidak benar karna saya PPK yang juga menangani paket tersebut saat itu, mungkin itu hanyalah merupakan pelemparan isu dan tidak benar mengatakan bahwa paket tersebut adalah kebijakan Kabalai “jelas Herman.

Kemudian mengenai ruas jalan nasional Sorong – Tambrauw yang saat ini sedang dikerjakan oleh Satker PJN Sorong, Kabalai mengatakan itu belum kontrak dan masih proses lelang, sampai saat ini juga belum ada penetapan pemenangnya otomatis kita belum bisa dapat mengeluarkan SPMK atau SPK, tapi jika kondisi dilapangan itu jalannya sudah rusak berat, kebetulan saya juga langsung ke lapangan lihat masukan berdasarkan laporan dari pemerintah daerah setempat baik itu masukan lewat whats app maupun secara tertulis mereka juga sampaikan, saya turun mau buktikan langsung dilapangan antara yang mereka sampaikan dengan bukti dilapangan apakah benar atau tidak dan setelah kita lihat langsung ternyata kondisi jalannya semakin parah.

Apakah yang seperti ini kita biarkan, untuk itu kami mengambil langkah atau kebijakan meminta ke PPK Satker Sorong agar turun tangan ambil tindakan serta tangani masalahnya, rekan rekan langsung kerja dengan meminta partisipasi rekan rekan penyedia yang punya alat dan mereka bukan hanya bekerja begitu saja tapi setelah paket itu sudah terkontrak tetap kita akan hitung volume dan waktu mereka kerja tetap akan dibayar  jika telah terkontrak, siapapun pemenangnya itu adalah kewenangan Balai Pengadaan Barang Dan Jasa karna mereka yang menentukan pemenangnya bukan kita dari BPJN.

Untuk itu kami menyampaikan dan berharap kepada semua operator juga  pemilik kendaraan yang memuat bahan bahan bangunan dan melintasi jalan tersebut agar dapat menyadari, kami minta kesadaran agar jangan memaksakan atau melebihi kapasitas berat muatan, kalau kapasitas hanya 3,5 ton beratnya jangan dipaksakan sampai 10 atau 12 ton itu sudah tidak sesuai dan akhirnya jalan rusak hingga kita terhambat dalam perjalanan serta transportasi kita terganggu, perlu diketahui kapasitas jalan aspal kita hanya mampu dengan beban 12 ton sudah termasuk berat kendaraan dan muatan jika melebihinya maka jalan akan rusak. (Sam’mad)

0
Uja Pelaksana proyek P3A berdiri sebelah kiri melihat petugas BBWS mengukur ketinggian senderan.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Galagamba merupakan salah satu desa yang mendambakan perbaikan saluran air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah, tahun ini harapan dari petani desa Galagamba diwujudkan dengan adanya proyek P3A dari BBWS. Dalam perjalanan pengerjaan proyek tidak ada kendala yang berarti tapi ada kesalahpahaman dari reporter salah satu media harian nasional karena mendapatkan RAB dari BBWS yang ternyata RAB tersebut peruntukan  tahun sebelumnya.

Hal itu setelah dijelaskan oleh Budi, ST., pendamping proyek BBWS saat bertemu di warung depan Kampus ITB Watubelah (Rabu, 22 Juli 2020). Lebih lanjut Budi menerangkan untuk tahun ini dengan anggaran yang sama dengan tahun lalu tapi tidak memakai batu muka dan memperlihatkan gambar teknik dari senderan yang dibuat.

Usai inspeksi yang dilakukan oleh staff BBWS dan didampingi Budi juga, Uja Pelaksana proyek menemui media di ruang kerjanya (Kamis, 23 Juli 2020) didampingi Suyanto Petugas Pertanian Lapangan BPP Ciwaringin, menjelaskan kalau proyek baru saja diinspeksi petugas BBWS dan tidak ada masalah baik dari segi ukuran dan kualitas pekerjaan karena mereka saat inspeksi langsung mengukur kedalaman pondasi 30 cm dan ketinggian senderan 50 cm juga lebarnya 40 cm.

Juga plesteran diketok-ketok untuk memastikan kualitas kerjaan sesuai spek yang ada. Saat inspeksi dihadiri juga Musa Kuwu Desa Galagamba dan Suyanto PPL BPP Ciwaringin, ungkap Uja. Tak lupa Uja mewakili Musa Kuwu Desa mengungkapkan rasa terima kasihnya pada BBWS yang telah memberikan proyek P3A ke desa Galagamba, yang memang membutuhkan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi untuk mengairi areal persawahan desa kami.

Disamping itu Suyanto ikut berkomentar dan menyampaikan terima kasih pada BBWS yang telah memberikan proyek P3A ke desa Galagamba sehingga drainase di areal persawahan itu bisa dimamfaatkan untuk kebutuhan pengairan seluas 35 Ha., jelas membantu kinerja BPP Pertanian karena masalah pendistribusian air untuk areal sawah menjadi sangat diperlukan bila musim kemarau datang.

Lebih lanjut Suyanto berharap BBWS masih memberikan kepercayaan bagi desa Galagamba untuk mengerjakan proyek P3A di tahun berikutnya. Disisi lain ada usulan yang ingin disampaikan pada BBWS berkaitan dengan normalisasi Bendung Galagamba, dan berharap proyek normalisasi bendungan bisa direalisasikan tahun mendatang karena bermanfaat untuk mengairi areal persawahan di Desa Galagamba seluas 120 Ha., dan bisa membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang ada, ungkap Suyanto menutup perbincangan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Tingkatkan silaturahmi Kapolfa Kepri melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lingga Kamis (23/07/2020) yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 09.10 WIB, dengan meresmikan Sekolah Tangguh di SMPN 2 Singkep mendapat sambutan hangat dari para guru di sekolah

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang mengatakan” kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan kerja Kapolda di Kabupaten Lingga, yang sudah lebih dulu tiba pada Rabu tanggal 22 juli 2020.

“Dalam kegiatan disekolah itu, Kapolda disambut hangat oleh para guru disekolah tersebut, dan para guru memberikan penghargaan untuk melakukan pemotongan pita pertanda diresmikannya sekolah tersebut menjadi sekolah tangguh COVID-19,” ujarnya.

Kemudian Kapolda bersama rombongan bertolak ke Dusun Air Salak, Desa Batu Kacang, untuk meninjau Kampung Tangguh di wilayah tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Kepri berkesempatan untuk memanen tanaman ubi atau singkong yang ditanam di kampung tersebut, bersama dengan Kepala Desa dan masyarakat warga binaannya, sebagai salah satu cadangan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat.

Selanjutnya sekitar pukul 11.50 WIB, Kapolda langsung menuju Mako Polres Lingga untuk menemui sejumlah personil Polres Lingga dan melihat langsung kondisi Mako Polres Lingga sebagai salah satu kepanjangan tangan Polda Kepri di Kabupaten Lingga.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Kepri menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh jajarannya di Polres Lingga.

“Polri merupakan lembaga yang memiliki kewenangan luar biasa yaitu kewenangan umum Kepolisian yang melekat dan diberikan oleh Negara, sehingga harus di pergunakan dengan maksimal dan baik untuk kepentingan Negara,” ujar Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman.M.Si

Dirinya juga mengingatkan kepada anggota Polri khususnya di Polres Lingga untuk bersikap netral dalam menjalankan tugas. Dirinya juga mengingatkan personil Polri untuk menjaga nama baik Polri di Kabupaten Lingga.

Kapolda juga menyerahkan hadiah kepada Personil yang berulang tahun pada bulan Juli dan Bhabinkamtibmas terbaik pada bulan Juli oleh Kapolda Kepri dan Dir Binmas Polda Kepri.

Setelah itu dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan sapi kepada Polres Lingga dan Panen raya budidaya ikan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Polres Lingga.

Sebelum meninggalkan Mako Polres Lingga, Kapolda Kepri beserta Rombongan juga menyempatkan untuk melaksanakan kegiatan makan siang bersama Kapolres Lingga dan PJU Polres Lingga di Pendopo Mako Polres Lingga. (Humas Pol Lingga-OBET)

0

Suara Indonesia News –Subulussalam. Bhakti Sosial Personil Kompi 2 Batalyon C Pelopor yang di pimpin Danki 2 Batalyon Cn Pelopor Iptu Yusman, SH, bersama TNI 0118, Bhabinkamtibmas Polsek Penanggalan dan Dinas BPBD Kota Subulussalam laksanakan penyemprotan cairan Disinfektan di setiap ruang Fasilitas pendidikan Dayah Modern Terpadu Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Sebelum Pelaksanaan penyemprotan, Danki 2 Batalyon C Pelopor memberikan sosialisasi Protokoler kesehatan Adaptasi Kebiasaan baru kepada santriwan dan santriwati di Lapangan Fasilitas Olah Raga Pesantren Dayah Modern terpadu hari ini Kamis (23/07/2020).

Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Hari Purnomo, S.H., M.H melalui Danki 2 Batalyon C Pelopor menyampaikan, bhakti sosial yang dilakukan personil Kompi 2 Batalyon C Pelopor dengan menyemprotkan cairan Disinfektan di Pesantren Dayah Moderen Terpadu ini, bertujuan memutuskan mata rantai penyebaran virus covid 19, sehingga para guru, santriwan dan satriwati di Pesantren Dayah Modern Terpadu ini dapat merasakan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Operasi Patuh Toba 2020 mulai berlangsung secara serentak di wilayah hukum Polda Sumut, termasuk Kabupaten Asahan sejak 23 Juli 2020, selama 14 hari ke depan.

Kasat Lantas Polres Asahan AKP Budiono Saputro menyebutkan, pihaknya dalam operasi ini menargetkan agar setiap pengendara mematuhi Undang-undang lalulintas demi mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

“Tiga prioritas pelanggaran yang menjadi target kami dalam Operasi Patuh Toba tahun ini yaitu menindak pengendara yang melawan arus, setiap pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm saat berkendara, serta menindak kendaraan yang over dimensi, termasuk penggunaan knalpot blong dan lainnya, tetap menjadi perhatian untuk ditindak,” kata Budiono, Kamis (23/7/2020).

Menurut Budiono, hal itu bisa terwujud apabila kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

Selama ini dirinya memperhatikan bahwa disiplin berlalu lintas warga Asahan, khususnya Kota Kisaran masih rendah. Masih banyak ditemukan pengendara yang merasa tidak bersalah ketika melanggar rambu lalu lintas.

Begitu juga dengan pengendara sepeda motor, masih banyak yang tidak menggunakan helm, padahal fungsinya sangat penting apabila terjadi benturan kepala. “Jadi dimulai dari diri sendiri untuk tertib berlalu lintas,” sebutnya.

Selain itu, target dalam operasi ini yaitu turut menyosialisasikan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi perkembangan Covid-19 di wilayah hukum Polres Asahan. “Dalam operasi ini juga mari sama-sama kita mengurangi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Ia pun berharap dengan terlaksananya Operasi Patuh Toba di wilayah hukum Polres Asahan dapat merubah kebiasaan pengendara untuk lebih mematuhi aturan yang berlaku. “Kita harapkan Operasi Patuh ini pelan-pelan akan menjadikan tertib di jalan raya, patuh terhadap rambu dan peraturan,” pungkasnya. (RAS)

0

Suara Indonesia News – Kepri. Suhu politik Pemilu Kepala Daerah di Propinsi Kepulauan Riau yang akan diselenggarakan bulan Desember mendatang semakin memanas. Munculnya nama Isdianto-Suryani yang digadang-gadangkan didukung oleh PKS (Partai keadilan Sejahtera) dan Partai Hanura sebagai partai pengusung mewarnai percaturan politik di Propinsi Kepulauan Riau yang telah berdiri 18 tahun silam.

Para kontestan yang menghiasi pemilu kepala daerah di Kepualaun Riau antara lain pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina yang didukung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem, serta pasangan Soerya-Iman yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDIP).

Salah seorang pakar kebijakan public dan governance, dosen di FISIP Universitas Merdeka Malang dan merupakan asset sumberdaya manusia di Kepulauan Riau yang masih berkomitmen dan peduli terhadap pembangunan di daerah, Chandra Dinata, S.Sos., MPA. yang lahir dan besar di Natuna sebagai kandidat doktor disalah satu perguruan tinggi negeri di Malang saat dihubungi redaksi menanggapi perkembangan tahapan pemilu kepala daerah Propinsi Kepualauan Riau saat ini, bahwa munculnya nama Petahana (Isdianto-red) yang berpasangan dengan Suryani merupakan keputusan prematur yang dilakukan oleh PKS.

Kenapa demikian, Chandra (sapaan akrabnya-red) memberikan penjelasannya bahwa keputusan yang jika diambil oleh PKS untuk mengusung petahana sebagai calon gubernur kepri yang akan diusung tanpa pembacaan politik yang jernih akan sangat tidak strategis kepada partai pengusung. Jika dilihat dari elektabilitas yang disampaikan oleh beberapa media memang menempatkan Isdianto, tetapi, dalam ilmu survey, angka elektabilitas yang berada pada angka 20% itu masih bersifat mengambang, dan karakter masyarakat Kepri bukanlah masyarakat yang mudah menentukan pilihannya diawal.

Jadi, jika dasar keputusan PKS adalah angka survey maka mesin partai harus ektra keras bekerja untuk mendapatkan pilihan ideologisnya masyarakat, ujarnya.

Menanggapi munculnya nama Ismet Abdullah dalam kontestasi pemilu kepala daerah Propinsi Kepulauan Riau yang menjadikan kebimbangan keputusan politik PKS. Chandra berpandangan bahwa pak Ismet ini bukan lagi tokoh lokal, tetapi sudah pantas menjadi tokoh nasional yang harus diusung oleh masyarakat Kepulauan Riau, walau bagaimanapun beliau adalah salah satu penggerak pembangunan di Kepualauan Riau selama beliau memimpin Kepri yang harus diapresiasi bukan dijadikan sebagai “kuda troya” pemilu kepala daerah, ungkapnya.

Dari ketiga nama pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Ansar-Marlin, Soeryo-Iman, Isdianto-Suryani-red), Chandra yang masih khas dengan dialek melayu natuna-nya saat dihubungi redaksi melalui ponselnya menyatakan bahwa hasil surve belum bisa di jadikan dasar, dan bersifat mengambang sedangkan karakter masyarakat Kepri bukanlah masyarakat yang mudah menentukan pilihannya diawal.

“Tanpa kepentingan apapun, saya berpandangan bahwa Keputusan PKS dalam menentukan sikap dengan mengusung Bakal Calon di Pilkada Kepri berdasarkan hasil surve tanpa melihat keputusan hasil akhir, pilihan tersebut masi bersifat prematur. Dan Partai PKS mesti kerja keras jika mengusung calon.

Kenapa demikian Chandra menjelaskan bahwa untuk menjadi orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Riau, harus mampu meraup suara dominan masyarakat Kepri berkaca pada pemilu sebelumnya, Ini modal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin figur Calon ungkap Chandra. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Duri. Pemancing yang di kabari hanyut di sungai sikapas akhir dapat dijumpai oleh para pencari pada Rabu 22 Juli 2020 sekira pukul 19:10 selepas Magrib. Tenggelam semenjak Selasa (21/7/2020), di temukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Jenazah Almarhum Ependi oleh keluarga langsung di bawa pulang ke rumah duka di Duri Jalan Pertanian Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Malam itu, raungan bunyi serine ambulan yang membawa jenazah menerobos ribuan kerumunan masyarakat memenuhi jalan dan halaman terminal Duri Bestari. Masyarakat hadir sebagai pelayat bukan hanya warga tempatan saja, segenap komonitas pemancing di Duri turut hadir saat itu.

Dari keputusan pihak keluarga tidak menunggu lama, malam itu juga proses pemakaman almarhum dilaksanakan hingga berakhir sekira pukul 24:13 tengah malam. Diikuti ribuan pelayat yang hadir di pemakaman jambon.

Keesokan harinya Kamis 23 Juli 2020 rumah duka Almarhum Ependi (Pendi) dari pantauan Si selalu ramai dikunjungi pelayat yang datang. Sanak saudara beserta jiran tetangga dan komonitas pemancing secara bergantian datang dengan ucapan duka sedalamnya.

Pemancing dari Duri itu bernama Ependi Bin Ibrahim Lubis wafat dalam usia 53 tahun meninggalkan sepasang anak, yang putra bernama Gerri Lubis (25) tahun dan  yang putri bernama Venty Dhearenahanum (23) tahun sekarang bekerja sebagai Pramugari pesawat Batik, serta seorang istri Eltati Nur.

Ditengah duka yang mendalam sang Istri mengisahkan awal di temukannya jenazah sang suami tercinta kepada awak media suaraindonesianews.com menyampaikan,’ saat itu saya melaksanakan sholat Magrib di rumah warga sikapas, sesudah shoĺat, terlintas satu doa meminta kepada yang kuasa untuk kembalikan suami saya meski dalam keadaan bagai manapun,” ujarnya lirih.

Kemudian diteruskannya, mungkin doa saya di jabah oleh NYA, masih dalam memakai mukena, putri saya memanggil dan memberitahukan bahwa ayahnya sudah ditemukan. imbuh ibu ini terlihat memang raut wajah sedih mendalam dan linangan air mata tanpa sadar menetes menghentikan ceritanya.

Sambil mengusap air mata, ibu ini melanjutkan, seperti sudah takdir entah kenapa saat suami saya muncul dengan sendiri ke permukaan, saat itu juga boat keriteng miliknya datang setelah diperbaiki oleh warga, jenazah langsung di bawa dengan boat sendiri ke fokus penungguan tim SAR.sebut ibu ini sedih tidak sanggub ĺagi meneruskan ceritanya.

Disisi lain, Gerry Lubis sang buah hati yang sudah beranjak dewasa mengatakan bahwa dirinya tidak ada merasa tanda-tanda kepergian sang ayah tercinta, namun menyadari setelahnya bahwa keinginnannya untuk ikut pergi memancing saat itu bersama ayah adalah keinginan terakhir yang ditolak sang ayah.

“Saat itu saya minta ikut sama ayah pergi mancing namun ayah melarang, dengan alasan ayah mengatakan kepada saya bahwa ayah lihat dulu situasi air, jika sudah bagus hari minggu ayah bawa,” ucap Gerry sambil menirukan perkataan ayahnya.

Menurut Gerry, dirinya tidak memaksakan keinginan untuk ikut bersama ayah, Ia berlalu kekamar untuk tidur, selepas tidur Ia bangun dan bermain ke salah satu toko yang menjual alat pancing, tidak berapa lama dirinya di toko tersebùt, menerima telpon dari Iwan, menyampaikan boat yang ditompangi ayah hanyut beserta dengan ayahnya.

“hingga kejadian ini terjadi, ternyata itu keinginan terakhir saya untuk ikut memancing bersama ayah” tutupnya.

Ridho, seorang pelayat yang juga memiliki hobi yang sama dengan almarhum mengatakan bahwa menurutnya almarhum adalah seorang master dalam memancing ini dibuktikan dengan banyak hal.

“banyak kawan dari komonitas yang punya hobi mancing sangat kehilangan beliau, almarhum boleh di bilang master dalam memancing, di samping peralatan yang sempurna almarhum juga bisa membuat berbagai jenis umpan casting, ahlinya dalam membuat umpan menjadikannya master dalam memancing” akui Ridho.

Ketika disinggung apakah dengan kejadian seperti ini dirinya akan merobah hobinya ke yang lain. Dengan mantap Ridho mengatakan tidak akan merobah hobinya.

“kalau ada kabar bagus tentang air, saya akan berangkat mancing, soal ajal itu merupakan takdir kita, cuma saya sarankan keoada rekan-rekan yang hobi memancing agar jangan lupa lengkapi diri kita dengan rompi pengapung, khusus yang hobi mancing dengan boat”sarannya. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Innalillahi wa innailaihi roziun telah berpulang Aiptu Taryono pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020 pada pukul 13.30 wib di rumah sakit Mitra Plumbon, Kompol tri Suliyanto menjadi inspektur upacara proses upacara persemayaman dan pemakaman (alm) Aiptu Taryono di rumah duka BTN kedungbunder blok A gang damai 4 desa Kedungbunder, kecamatan Gempol, kabupaten Cirebon.

Hadir juga jajaran Polresta Cirebon beserta Kapolresta Cirebon Kombes M. Syahduddi. S. I. K. MSI. Di rumah duka di perum BTN kedungbunder indah desa kedungbunder kecamatan Gempol kabupaten Cirebon.

Dalam pidatonya inspektur upacara persemayaman Aiptu Taryono, Kompol Tri Sulistiyono menyampaikan pesan dari Kapolresta Cirebon yang isinya sebagai berikut ” kita maklumi bersama bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020 pukul. 13.30 bertempat di rumah sakit Mitra Plumbon telah meninggal dunia nama Aiptu Taryono telah meninggal dunia karena sakit.

Mohon agar seluruh hadirin untuk bersama sama memanjatkan doa menurut agama dan kepercayaan nya masing masing kehadirat Tuhan yang maha esa. Semoga dosa almarhum dapat di ampuni dan di terima amal bakti nya. Serta arwah nya dapat di tempat kan di sisi Tuhan yang maha pengasih.

Kepada keluarga almarhum yang di tinggalkan kami mengharapkan agar dapat menerima musibah ini dengan tawakal dan ikhlas semoga tuhan yang maha pengasih selalu memberkahi dengan Taufik dan hidayah nya. Dan selanjutnya jenazah akan di makam kan dengan cara kedinasan bertempat di makam desa kedungbunder kecamatan Gempol kabupaten Cirebon.

Dan juga berterima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan baik moril serta materil kepada keluarga almarhum Aiptu Taryono yang kita cintai”.

Selanjutnya jenazah di bawa untuk di kebumikan di makam umum desa kedungbunder kecamatan Gempol bersama iring iringan kedinasan turut mengantarkan jenazah Aiptu Taryono.

Selanjutnya jenazah di makam kan Secara kedinasan hadir di pemakaman seluruh jajaran Polresta Cirebon untuk menghormati beliau untuk terakhir kalinya beserta keluarga dan masyarakat sekitar turut mengiring kepergian beliau ke pembaringan terakhir. (Sendi)