0

Suara Indonesia News – Jember. KH Misbahus Salam Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jember menyatakan ada lima program pokok yang dilakukan dalam kondisi covid 19. Diantaranya; 1. Jember Cerdas, bergerak dalam bidang pendidikan, 2. Jember Sehat, gerakan untuk kesehatan ummat, 3. Jember Taqwa, Harakah Dakwah , 4. Jember Penduli, menyantuni para dhu’afa, dan 5. Jember Makmur, ikhtiar dalam pengembangan ekonomi ummat.

“Dalam situasi Covid 19 ini, ada beberapa program yang sudah direalisasikan BAZNAS Jember, antara lain : 1. Menyelenggarakan Istighatsah Live Streaming media di Masjid Darus Salam Sukorejo, 2. Sosialisasi Hidup Sehat bersama Palang Merah Indonesia di Kampung SDGs Bangsalsari , 3. Bersinergi dengan Bupati, Polres Taruna Bumi Foundation, IAIN, melakukan penyemprotan, dan 4. Menyantuni Faqir Miskin bersinergi dengan Kades, Ormas, dan elemen masyarakat,” Kyai Misbah sapaan akrabnya, saat dihubungi Minggu (26/04/2020).

Menurutnya, Gerakan BAZNAS Jember dimonitor oleh Bank Indonesia, lalu Sub BMPD Jatim memberi bantuan dana untuk melakukan penyemprotan ke Masjid, Mushalla, Pondok Pesantren dan rumah rumah masyarakat. Maka setiap hari tanpa henti BAZNAS Jember melakukan penyemprotan.

“BAZNAS Jember juga membeli 1000 Masker untuk dibagikan kepada masyarakat dan membeli Alat Pelindung Diri (APD) lalu disumbangkan ke Dokter dan perawat di puskesmas,” tambah Kyai Misbah.

Katanya, kondisi Covid 19 ini sangat terasa dampaknya pada tukang becak, Ojek, sopir angkot, dan pada kaum dhu’afa. Maka BAZNAS Jember membagi 4 Ton Beras isi 5 Kg kepada mereka dengan langsung turun kelapangan maupun lewan beberapa ormas dan elemen masyarakat.

“BAZNAS Jember juga melakukan bedah rumah tidak layak huni di lima titik. Dengan harapan bantuan pada Dhu’afa dapat menjadi Daf’ul Bala’ agar masyarakat di negara  ini di selamatkan oleh Allah SWT dari wabah pandemik Virus Corona,” tukas Direktur Darus Salam Center (DSC) ini.

Harapannya, di Bulan Ramadhan ini BAZNAS Jember meluncurkan BAZNAS TV atau Chennel YouTube dengan agenda kegiatan ; Ceramah dari para da’i, Pengajian Kitab Kuning, Lomba Blog ZIS, Lomba lagu Mars dan Himne BAZNAS Jember dan lagu lagu religi.

“Hal ini untuk mengisi kekosongan pekerjaan dan kejenuhan ketika lebih banyak di rumah aja atau stay at home. Untuk itu pesan saya kesehatan diri dan keluarga, kalau tidak penting jangan keluar rumah,” pungkas Kyai Misbah.

Penulis: Syafrudin Budiman SIP.

0
Sumaeroh perwakilan alumni SMA Near dan Nekap, memberikan bantuan sembako dan uang yang diberikan langsung ke Sobari.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Dampak penayangan berita online, membuat teman-teman sekolah Sobari yang lulus dari SMA Near tahun 93, turut berempati dan bersimpati dengan melakukan urunan untuk membantu keluarga Sobari dengan 2 anaknya yang mengidap penyakit, Irene usia 9 tahun yang berbobot hanya 9 kg, lumpuh sejak usia 9 bulan juga mengidap penyakit epilepsi dan cv (pengecilan otak) dan adiknya M. Romy Baihaqy usia 19 bulan dengan bobot 9 kg yang mengidap penyakit flek paru-paru.

Bantuan sembako diberikan perwakilan alumni yang memiliki waktu dan berkesempatan hadir untuk memberikan sumbangsih dari teman-teman alumni near ( sma negeri Arjawinangun) dan nekap (sma negeri kapetakan). Sumbangsih diberikan Sumaeroh dan Syahril di rumah Sobari gang samping warung makan empal gentong depan RSUD Arjawinangun (Minggu, 26 April 2020).

Bantuan berupa 1 karung Beras 25 kg, Indomie 1 kardus,  minyak goreng 2 kg dan telor juga uang untuk berobat yang totalnya berjumlah satu juta rupiah.

Sumaeroh didampingi syahril perwakilan alumni berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi perbaikan gizi sobari dan anak-anaknya dan juga bisa untuk berobat.

Sobari menunjukkan suka citanya atas perhatian dan empati rekan alumni baik near dan nekap yang kebetulan berada dalam satu lokasi gedung sekolah dan mengucapkan terimakasih banyak atas bantuannya yang telah diterima semoga amal ibadah teman-teman Allah berikan rejeki yang banyak pengganti rejeki yang kami terima saat ini,  dan diaminkan Sumaeroh dan Syahril. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Mandau. Sudah memasuki pekan kedua, semenjak meninggal 2 orang PDP warga Mandau Kabupaten Bengkalis (15/4), hingga saat ini warga masih  menunggu kepastian hasil Swab dari kedua PDP tersebut.

Warga Duri pada umumnya masih simpang siur tentang informasi terkait meninggal 2 orang PDP, ada yang tidak paham dengan hasil Rapid Test Negatif sementara Swap masih belum keluar.

Konon, sebagian warga ada yang menganggap kedua orang PDP itu meninggal disebabkan virus corona, sebagian warga ini dikarenakan melihat dari penanganan jenazah dari rumah sakit hingga prosesi pemakaman yang berlabel Prosedur Tetap  (Protap) Covid-19 itu sendiri.

Seperti yang disampaikan warga, melihat pihak RS menangani jenazah dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta dikawal oleh jajaran kepolisian mengkebumikan jenazah sepertinya Ia meninggal dikarenakan virus corona, ujar warga ini yang enggan disebut namanya.

Padahal anggapan itu tidak tepat, karena tidak ada saat ini satupun instansi yang berkompeten menyatakan positif. Baik dari Dirut RSUD Mandau maupun dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Cofid-19 Bengkalis.

Namun dugaan liar ini berkembang ditengah masyarakat tidak dapat juga disalahkan. Karena pemahaman Rapid Test dan Swab minim ditengah masyarakat.

Petugas RSUD Mandau serta jajaran Polsek Mandau dalam menangani PDP yang meninggal sudah benar, penanganan sesuai dengan Protap covid-19.

Rapid Test corona tidak sama dengan pemeriksaan Swab, Apa bedanya ?

Banyak orang mengira, tes ini sama dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang selama ini dilakukan untuk mendeteksi virus, hanya saja lebih cepat dan praktis.

Padahal, anggapan tersebut tidak tepat. Rapid test dan pemeriksaan swab adalah pemeriksaan yang berbeda.

Rapid Test corona hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal. Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan.

Ratusan ribu alat rapid test corona sudah masuk Indonesia. Alat ini, nantinya akan digunakan sebagai sarana deteksi awal infeksi virus corona yang semakin meluas.

Pemeriksaan rapid test yang ada di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

Terkait dengan hasil swab yang belum keluar terhadap 2 orang PDP yang meninggal, Dirut RSUD Mandau Sri Sadono Mulyanto melalui WA mengatakan.”kami juga masih menunggu, biasanya 14 hari bisa diketahui, Swab itu kita kirim ke Pekanbaru, Pekanbaru yang kirim ke Jakarta, Hasil diinfokan oleh Dinkes Provinsi “ujarnya Pada Ahad 26 April 2020.

Ibeng, begitu Dirut RSUD Mandau disapa sehari-hari menghimbau, Tetap sesuai anjuran Pemerintah, jaga kesehatan, selalu pakai masker, hindari keramaian, jaga jarak, jangan lupa pantau kesehatan masing-masing, jika ada keluhan jumpai petugas kesehatan dan rajin mencuci tangan, jangan sentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih.tuturnya. (Mus)

0

Penulis : Sudirman Direktur eksekutif Research Educatin Centre

Suara Indonesia News. Corona atau dikenal dengan COVID-19. Virus yang pada awal mewabah  Desember 2019 di Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok, saat ini menyebar hampir ke seluruh dunia dengan sangat cepat hingga hari ini telah memwabah dinegeri kita yaitu Indonesia. pada tanggal 11 Maret 2010 WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Berdasarkan Surat Edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Pencemaran COVID-19. Surat edaran ini berkenaan dengan physical distancing.

Peralihan pola pembelajaran yang biasa nya dilakukan dengan tatap muka antara tenaga pengajar dan peserta didik menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Metode pembelajaran dengan menggunakan aplikasi teknologi buka tampa masalah. Ada beberapa masalah yang sebenarnya cukup signipkan yang di hadapi.

  1. Keterbatasan sarana dan prasarana

Kepemilikan sarana pendukung pembalajran jarak jauh. Mungkin sama-sama kita ketahui bahwa tingkat sejahteraan guru berbedsa di setiap masing masing daerah. Ketika tenaga pengajar tidak berikan sarana pendukung dalam peralihan pembelajaran tatap muka menjadi dalam jaringan. Maka akan terjadi hambatan dalam pembelajaran di rumah. Seyoginya pemerintah wajib menyediakan sarana pendukung untuk memudahkan guru dalam mengajar menggunakan medote daring.

  1. Kompetensi guru.

Mungkin sama-sama kita pahami bersama, bahwa masi banyak tenaga pengajar yang belum melek teknologi. Seharusnya peningkatan pengatahuan tenaga pengajar dibidang teknologi harus dimaksimalkan agar bisa mengikuti arus perkembangan dunia dalam genggaman. Metode bejalar menggunakan daring masi banyak terkendala salah satu nya kompetensi tenaga pengajar di bidang teknologi.

  1. Internet

Belajar menggunakan metode jaringan tidak terlepas dengan jaringan internet. Karena pasilitas pendukung utama adalah jaringan internet. Pandemi Covid-19 adalah sebab dikeluarkan nya kebijakan belajar dirumah.  Belajar dengan menggunakan aplikasi Ruangguru, Zenius, Google, Microsoft, Quiver, Sekolahmu, Kelas Pintar dan sebagainya cukup membebani wali murit dalam quota internet. Sementara tingkat eknomi peserta didik sangat berpariasi. Seharunya pemerintah sudah mendata kembali peserta didik yang kurang mampu agar diberi kompentasi pembiayaan dalam mengahadapi kebijakan pemerintah untuk belajar di rumah.

  1. Belajar dirumah Tampa konsep pembelajaran.

pemerintah telah memperpanjang kembali masa libur peserta didik, seharusnya, harus ada konsep Bejalar dirumah sehingga pembelajaran berjalan dengan efektip dan tercapainya tujuan pendidikan.  Hingga sekarang ini pemerintah belum membuat konsep Pembelajaran di rumah. semua lembaga pendidikan membuat kebjikan pembelajaran di rumah dengan berpariasi. Ada yang menitikberatkan dengan pekerjaan Rumah peserta didik (PR), ada juga memberikan pelajaran tentang informasi covid-19 dan lain sebagainya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, sistem pendidikan kita harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi pembelajaran daring bagi semua siswa dan oleh semua guru. Kita memasuki era baru untuk membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi.

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara, diminta untuk fungsikan kehormatan Lembaga Dewan.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi Alas Generasi (GAKAG), Arafik Beruh,S.Hi, Minggu, tanggal 26/4/20 di kantor wartawan Indonesia (PWI),

Arafik Beruh Mengatakan Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tenggara, pada saat ini dinilai tidak bisa menjaga kehormatan atau menjaga marwah perwakilan rakyat yang sudah dimandatkan oleh rakyat,

Sebagaimana Pokok fungsi dan Tugas Dewan itu adalah bagian dari kehormatan Lembaga yang  bertugas sebagai legislatif di Pemerintahan Kabupaten untuk membentuk, membahas, mengesahkan dan pengawasan, Namun hal itu dinilai tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh Lembaga Dewan kabupaten Aceh tenggara, Banyak persoalan Dinas yang tidak dibahas atau di implementasi kan melalui peraturan daerah, dianggap hanya semena – mena dan untuk kepentingan elit-elit politik saja, sebutnya

Arifik Beruh, mendapat informasi bahwa anggota dewan dalam waktu dekat ini akan melakukan pansus di prioritaskan kedinas Kesehatan Aceh Tenggara, yang diduga, memiliki segudang masalah termasuk dengan Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2019 hingga sampai saat ini belum di bahas, dinas pertanian masalah pupuk, dinas PUPR, masalah jembatan, dinas pendidikan masalah, beasiwa  dan masih banyak lagi masalah yang lainnya, termasuk pihak Inspektorat juga di isu-isukan jadi pemeran tindakan korupsi alias pungutan liar (Pungli). Hingga itu menjadi politik baru dan di duga ada tindakan korupsi berjamah.

Belum lagi dengan musibah internasional yang tengah mewabahnya virus covid 19 kepenjuru daerah termasuk dengan Kabupaten Aceh Tenggara, tetapi peran fungsi Dewan seakan – akan hilang dari pokok tugas.

Arafik Beruh menambahkan Seharus DPRK Aceh Tenggara, langsung mengawasi untuk kegiatan pencegahan COVID-19 dengan pengawasan dengan ekstra ketat karena mengenai pencegahan COVID-19 itu adalah ladang yang sangat empuk untuk melakukan korupsi,

Dan DPRK semestinya berperan aktif  implementasikan Peraturan Daerah yang diusulkan oleh Pemerintah, agar semua dapat di bahas secara transparan dan terbuka dan dapat diketahui oleh publik, ini malah Lembaga Dewan tidak ingin bergandengan tangan dengan pihak-pihak aktivis takut akan kehilangan kepercayaan dari pihak eksekutif. Tegas nya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Dua Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid- 19 di Kabupaten Bengkalis, Ahad, 26 April 2020, kembali dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Johansyah Syafri menjelaskan, kedua PDP tersebut sebelumnya dirawat di tempat yang sama. Yakni di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru.

“PDP yang sembuh tersebut 1 orang dari Kecamatan Bengkalis dan 1 orang lagi dari Pinggir” jelasnya.

Ditambahkannya, PDP dari Kecamatan Bengkalis tersebut berinisial YY (54), perempuan. YY mulai dirawat Ahad, 12 April 2020.

“Sedangkan PDP dari Pinggir berinisial MS (34), juga perempuan. Mulai dirawat di RS Awal Bros, Rabu, 22 April 2020” imbuhnya.

Kata Johan, MS merupakan pasien rujukan dari RSUD Mandau. Dari RSUD Mandau MS dirujuk ke RSUD Arifin Achmad. “Namun karena sesuatu dan lain hal, akhirnya MS dirujuk ke RS Awal Bros” jelasnya.

Ditambahkannya, MS dirujuk dari RSUD Mandau ke Pekanbaru tanpa mekanisme rujukan Covid-19. “Sederhananya, tak ada kaitannya dengan Covid-19” kata Johan.

Khusus untuk MS, imbuhnya, sebelum dinyatakan sembuh, swab pertamanya juga sudah dengan hasil nagatif.

Dengan sembuhnya YY dan MS ini, dari 34 PDP tercatat di Kabupaten Bengkalis, 23 diantaranya 67,65 persen. Sementara PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak 8 orang atau 23,53 persen.

8 PDP yang dirawat tersebut 4 orang dari Kecamatan Bengkalis, 2 PDP dari Bandar Laksamana, 1 orang dari Siak Kecil, dan 1 PDP dari Talang Muandau.

“7 dirawat di RSUD Bengkalis, dan 1 di RS Awal Bros Pekanbaru” tutup Johan.

Ditempat terpisah, sesaat mendapat informasi ini, seorang warga mandau Ami Lasmi, mengucap syukur atas kesembuhan 2 orang PDP di Bengkalis.

” Alhamdulillah, semoga kedua PDP yang sembuh dapat berkumpul lagi dengan saudaranya, kita juga berharap 8 PDP yang masih dirawat dapat sembuh sebelum lebaran datang, bisa menikmati lebaran bersama keluarganya “. Ujar Lasmi singkat. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Baturaj OKU. Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis, melaksanakan pelantikan serentak Kepala Desa se- Kabupaten OKU, (23/04/2020), pada hari Kamis di Ruang Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Salah satu yang dilantik tersebut adalah Mersi Egnum, Kepala Desa Kepala Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, sebagai Kepala Desa terpilih hasil Pilkades Serentak yang dilaksanakan di Kabupaten OKU pada tanggal 5 Maret 2020 yang lalu.

Dalam sambutannya Bupati OKU Drs. H.  Kuryana Azis mengingatkan, bahwa langkah awal yang harus dilakukan oleh kepala desa yang baru dilantik, adalah memahami dan menguasai peran dan tugas sebagai kepala Desa sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang “Desa”.

Bupati berharap, kepada Kepala Desa yang baru dilantik ini untuk dapat meningkatkan kemampuan teknis kepemimpinan yang amanah, memahami, menguasai peran dan tugas kepala desa secara profesional yaitu menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat secara utuh sekaligus mampu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan Desanya.

Dalam kesempatan itu Mersi Egnum, Kepala Desa Kepala Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, menjelaskan kepada media SUARA INDONESIA NEWS.com bahwa apa yang telah dicapainya saat ini sungguh merupakan sebuah amanah yang harus ditunaikan untuk memajukan Desa ini agar lebih baik lagi diberbagai aspek kehidupan untuk dapat dinikmati oleh seluruh Warga masyarakat Desa, yang saat ini menaruh kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin kembali Desa Pandan Dulang ini untuk yang kedua kalinya.

“Ya saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya, anak dan istrii saya serta seluruh warga masyarakat Desa Pandan Dulang ini yang telah mendukung saya  menjadi Kepala Desa Pandan Dulang ini untuk yang kedua kalinya.  Dan juga saya mengucapkan puji dan syukur serta terima kasih saya kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kekuatan bagi saya untuk memimpin Desa ini kembali”. Ucap Mersi

“Setelah pelantikan ini saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Desa Pandan Dulang untuk bersatu padu, bersama-sama membangun desa kita tercinta ini dengan lebih baik dan lebih maju lagi,” Pinta Mersi Egnum Kepala Desa Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU. (FA)

0

Suara Indonesia News – Lingga Kepri. Polres  Lingga  menggelar Operasi Ketupat Seligi Tahun 2020 yang di sejalankan serentak diwilayah seluruh Indonesia dalam pemantauan Kamtibmas menjelang Ramadhan sabtu (25/4/2020)

Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi “KETUPAT SELIGI – 2020” yang digelar Polres Lingga yang mendapat dukungan TNI, Pemerintah Kabupaten Lingga,mitra Kamtibmas lainya melakukan giat operasi tersebut selama 37 hari terhitung sejak tanggal 24 April s/d 30 Mei 2020.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si mengatakan,” Operasi Ketupat Seligi 2020 ini bertujuan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat serta Daerah dalam larangan mudik antisipasi mencegah penyebaran wabah Covid 19.

Dengan mengikuti himbauan dari Pemerintah setidaknya masyarakat yang nantinya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri tercipta rasa aman dan nyaman.

“Tujuan dari pada operasi ketupat yang kita laksanakan tujuan utama melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penyebaran Covid 19 serta memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa bisa  terhindar dari wabah Covid 19 serta mewujudkan  situasi Kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah Lebaran diwilayah Kabupaten Lingga tutupnya,”

Pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2020,  Polres Lingga menerjunkan sebanyak 90 personil dalam giat Operasi Ketupat Seligi 2020.

Polres Lingga juga mendirikan 4 Posko terpadu yang berada dititik wilayah Pelabuhan dan Bandara masing masing 1 posko, Wisma Ria Dabo Singkep serta Posko bergerak yang dikendalikan Sat Polairud Polres Lingga.

Operasi Ketupat biasanya digelar seminggu sebelum habis bulan Ramadhan hingga seminggu setelah Ramadhan namun kali ini opsinya  berbeda Operasi Ketupat kita laksanakan saat memasuki Bulan Ramadhan dikarenakan titik fokus mencegah masyarakat untuk tidak mudik sesuai himbauan dan  peraturan Pemerintah, ini semua demi kebaikan bersama dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, “ungkap Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang SIK M.Si. (TIM Humas Pol Lingga – OBET)