0

Suara Indonesia News – Subulussalam. Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Subulussalam Abdul Saman Sinaga, SH, MH., menegaskan setiap desa membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam pengananan atau pencegahan Virus Corona atau Covid-19.

Meski dihari libur, bagi Abdul Saman Sinaga bersama beberapa stafnya tidaklah menjadi kendala untuk turun langsung kelapangan memantau persiapan kesiagaan posko dan kegiatan para Kepala desa bersama tim relawan covid-19. Demi keselamatan masyarakat Kota Subulusalam dari Covid-19.

Abdul Saman menegaskan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat ini, masing-masing desa bisa mengalokasikan anggaran DD maupun ADD baik untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas), pengadaan peralatan, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) bagi relawan desa pencegah Covid-19, menyiapakn ruang isolasi di desa hingga kegiatan sosialisasi ke masyarakat desa.

“Sesuai dengan ketentuan, kalau ada beberapa kegiatan didesa yang ditunda itu bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19, karena situasi tanggap darurat ini sesuai amanah pemerintah pusat, bahwa tidak ada tolak ukur pembangunan lagi, karena pertimbangan nyawa seseorang,” katanya.

Dalam himbauannya, Abdul Saman sinaga memerintahkan seluruh Kepala Desa se Kota Suulussalam agar mengimbau warganya mematuhi kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19).

“Meminta seluruh Kepala Desa se Kota Subulussalam agar berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas melakukan Penyuluhan, Sosialisasi Dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa masing-masing, membentuk tim perdesa dan melakukan penyemprotan serta pembagian masker kepada semua warga desanya,” ungkapnya.

Namun, Abdul Saman menegaskan, agar para kepala desa memaksimalkan penggunaan anggaran menai para satgas Covod-19 yang dibentuk di tingkat desa. Bahkan kendatipun para relawan tidak digaji, tapi untuk operasionalnya dianggafkan dalam APBDes.

“Jangan main-main terhadap uang negara dalam situasi darurat ini, kalau terbukti sah dan meyakinkan ancamannya hukuman mati. Tapi saya yakin para kades tidak mungkin melakukan perbutan sekonyol itu. Karena keselamatan masyarakat kita adalah hukum yang tertinggi di negara kita yang kita cintai ini,” Kata Abdul Saman saat meninjau posko relawan ke desa desa di Kota Subulussalam.

Dikatakannya, untuk mewaspadai kita warga yang masih memiliki anggota keluarga di perantauan, baik sebagai pekerja atau mahasiswa untuk lebih efektif/efesien dalam memutus kan mata rantai covid 19.

“Kami berharap agar kades segera memerintahkan aparatur kampung/satgas, relawan desa siaga lawan covid-19,  untuk mendatangi rumah ke rumah memastikan hari/tgl/waktu keberangkatan dari tempat asal menuju kota subulussalam,” katanya.

Abdul menerangkan dalam sosialisasinya pasca melakukan pengontrolan posko siaga darirat covid-19 di setiap desa menyatakan, para kepala desa dan Tim Gugus melakukan pendataan valid dan lengkap, dan bila ada yang ditemukan memiliki gejala agar diteruskan ke posko Kecamatan dan dilanjutkan ke posko perbatasan dan posko tempat karantina yang disiapkan oleh pemerentah di Hotel Hermes One Kota Subulussalam.

Abdul saman juga berharap wabah tersebut cepat berlalu dan Kota Subulussalam terbebas dari covid-19. Agar dana tersebut tidak terpakai. Sehingga kelak, sisa dari anggaran itu bisa dilanjutkan untuk pembangunan desa.

Kita berharap dana ini cukup dan Covid-19 ini bisa berakhir. Jika kondisi kian parah, kita khawatir ini tidak akan cukup. Tapi kita berdoa bersama semoga wabah ini cepat hilang. Pesan saya agar seluruh warga menjaga kesehatan, jaga pola makan, komsumsi makanan bergizi, hindari kontak fisik minimal jarak 1 meter, rajin cuci tangan, agar kita semua dapat terhindar dari virus corona. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Subulussalam. Jajaran Pemerintah Desa sepadan, Kota subulussalam, melakukan penyemprotan disinfektan dipemukiman warga, rumah ibadah dan juga sejumlah fasilitas umum lainnya di Desa sepadan, Saptu (11/4/2020).

Kepala Desa sepadan Elianto mengatakan, tujuan penyemprotan disinfektan tersebut adalah untuk memutus mata rantai penyebaran sekaligus pencegahan virus corona (covid-19) di desa sepadan.

“Penyemprotan ini kita lakukan untuk mengatisipasi penyebaran covid-19 di desa sepadan, meski sejauh ini masih belum ada yang terindikasi, namun kita lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ungkapnya.

Usai melakukan penyemprotan, Kepala desa sepadan Elianto  bersama perosonil TNI-Polri dan pihak Dinas Kesehaan Kota Subulussalam dan para tokoh masayarakat melanjutkan kegitan peresmian Posko penanggulangan Covid-19.

Dalam arahannya, Elianto menyatakan, tujuan mendirikan posko siaga tesebut adalah sebagao tempat pengecekan warga yang keluar masuk desa, sekaligus sebagai tempat nformasi terkait covid-19.

“Diposko dapat memberikan informasi terkait Covid-19 didesa kita,atau juga sebagai tempat penanggulangan bila ada yang terjangki agar secepatnya melaporkn ke anggota yang selalu siaga di posko. selain itu, warga yang datang dari luar daerah juga harus dichek atau di periksa kesehatannya terlebih dahulu sebelum berbaur dengan warga desa sepadan guna meminimalisir sedini mungkin penyebaran covid-19 di kampong kita,” ujarnya.

selain itu, Elianto juga menyampaikan himbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap penyebaran covid-19, dengan mematuhi intruksi pemerintah agar tetap menjauhi keramaian, meniadakan sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang dan menjaga kebersihan.

“Saya berharap kepada kita semua agar tetap bersabar, jangan panik dengan keadaan ini, kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. kita patuhi apa yang sudah disampaikan pemerintah, semoga saja wabah ini cepar berlalu dan kita dapat beraktifitas seperrti biasanya lagi,” katanya, Elianto, (Syahbudin Padang)

 

0

Suara Indonesia News – Asahan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan kembali mengeluarkan data terbaru terkait wabah COVID-19 di Kabupaten Asahan, Sabtu (11/4/2020).

Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang bersumber dari seluruh surveilans Puskesmas yang ada di Kabupaten Asahan.

“Dari data Dinas Kesehatan, ada 80 ODP di Kabupaten Asahan,” kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar kepada media.

Rahmat yang juga merupakan Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan menjelaskan, 1 orang warga Kisaran Timur positif COVID-19 dan telah meninggal dunia pada tanggal 25 Maret 2020.

“ODP yang statusnya meningkat menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 4 orang di Kabupaten Asahan dan telah dirujuk ke rumah sakit di Medan,” terangnya.

Terkait hal tersebut, Rahmat menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Asahan.

“Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kalau tidak ada hal yang mendesak, di rumah saja. Kalau pun harus keluar jangan lupa pakai masker,” pungkasnya. (Arif Darmawan)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan COVID-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menjelaskan kepada media terkait tindakan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan kepada 46 orang yang berhubungan langsung dengan almarhum SBB dan ML beserta istri, Sabtu (11/4/2020).

Pasca keluarnya hasil pemeriksaan swab almarhum anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) SBB tanggal 9 April 2020 dan dinyatakan positif COVID-19, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 41 orang, yakni keluarga alamarhum, masyarakat yang berhubungan dengan alamarhum dan bilal manyit yang mengebumikan alamarhum.

Kemudian, ditempat yang berbeda, ML yang merupakan Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Asahan beserta istri, ditetapkan status PDP, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 5 orang, yakni anak, supir pribadi dan pekerja. Dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan rapid test kepada 46 orang tersebut, hasilnya negatif.

“Uji rapid test sesuai protokol penanggulangan COVID-19. 46 orang yang telah diperiksa dengan rapid test ini, di himbau untuk isolasi mandiri selama 14 hari kedepan,” terangnya.

Terkait hal tersebut, Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan mengharapkan peran serta masyarakat untuk bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan dalam melakukan pendataan kepada masyarakat yang berhubungan kontak langsung dengan almarhum dan PDP.

“Kita akan tetap melakukan pengawasan dan pendataan kepada masyarakat, sehingga COVID-19 ini bisa ditekan sedini mungkin,” pungkasnya. (Arif Darmawan)

 

0

Suara Indonesia News – Riau. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Riau (DPP IKA UIR) terus berupaya memutus rantai penyebaran covid 19 dengan penyemprotan desinfektan. Giat ini dilakukan di Jalan Kaswari, Jalan Pelangi, Jalan Guru Kelurahan Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai. Aksi peduli ini dilakukan bersama bhabinkantibmas polsek Bukit Raya (Sabtu,11 April 2020).

Ketua Umum DPP IKA UIR M. Sahril Topan, ST menyampaikan bahwa ini adalah penyemprotan Desinfektan kedua yang kita lakukan setelah sebelumnya di wilayah sekitaran kampus UIR. Giat ini merupakan wujud nyata IKA UIR dalam memutus penyebaran Covid 19. Kita melihat situasi penyebaran Covid 19 di provinsi Riau sudah sangat mengkhawatirkan, semakin hari kian meningkat. Terhitung hingga hari ini sudah 16 orang yang sudah dinyatakan positif.

“ Kedepan gerakan DPP IKA UIR akan lebih dimasifkan. Kita akan berupaya maksimal membangun sinergi dengan para pihak dalam membasmi covid 19 ini. Karena dalam memutus mata rantai penyebaran mesti dilakukan oleh seluruh eleman. Tidak hanya pemerintah, aparat penegakan hukum dan kampus tapi juga seluruh masyarakat. Kita mengajak seluruh masyarakat agar bahu membahu membantu pemerintah dalam membasmi virus corona”, Tutur Wakil Ketua DPRD Rohul ini.

Sekretaris Jendral DPP IKA UIR Dr. Koko Iskandar, M. Si, mengapresiasi semangat relawan dalam melakukan aksi peduli basmi covid 19 ini. Walaupun kita belum pelantikan namun semangat kawan kawan luar biasa dalam mencegah penyebaran virus corona. Kita berdoa semoga wabah virus corona ini cepat berlalu.

Edukasi membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya penyebaran virus corona terus kita galakkan. “Pada saat penyemprotan kerumah warga, relawan yang turun menyampaikan anjuran pemerintah agar tetap dirumah, jaga jarak dan sering cuci tangan. Kalau pun ada hal penting yang memaksa keluar rumah, harus memakai masker”, Tutup Koko. (AR)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Menyikapi bantuan provinsi yang akan digelontorkan dan kondisi awak media yang berada di garda depan informasi mengenai perkembangan covid-19. “Jangan lupakan wartawan,” komentar tegas anggota DPRD Provinsi Jabar H. Daddy Rohanady ketika diminta komentarnya tentang sosialisasi penanggulangan Covid-19 melalui telepon genggamnya (Sabtu,  11 April 2020).

Dengan gamblang menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelontorkan dana sekitar Rp18 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19.  Di dalamnya tentu termasuk dana untuk pembelian alat kesehatan, terutama alat pelindung diri, dana untuk jaring pengaman sosial/bansos, dan sosialisasinya.

Bappeda dan TAPD pasti sudah  mendiskusikan soal sumber dana tersebut, termasuk dengan para kepala satuan kerja perangkat daerah. Selain itu, dibutuhkan pula data calon penerima bansos yang konon besarannya Rp500.000 per kepala keluarga per bulan itu secara akurat.

Semua langkah yang telah, sedang, dan akan dilakukan, termasuk berbagai hal terkait penanggulangan Covid-19 itu tidak bisa dilepaskan dari peran para kuli tinta alias wartawan. Informasi semua itu sampai ke masyarakat, antara lain, berkat peran mereka mewartakannya.

Menurut Daddy yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu, “Tidak berlebihan rasanya jika Pemprov Jabar juga memberikan perhatian khusus kepada wartawan. Mereka yang mewartakan banyak hal terkait penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat. Selayaknya jika pada pos anggaran sosialisasi dimasukkan pula alokasi untuk awak media.”

Kalau dikaitkan dengan kewajiban jaga jarak dan anjuran kerja/ibadah/sekolah di rumah, Daddy berpendapat bahwa, “Saat ini banyak wartawan yang juga bekerja dari rumah alias work from home (WfH). Jadi, mereka bekerja dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah.”

Pandemi covid-19 membuat perusahaan yang bergerak dalam dunia pers juga kesulitan. Mereka harus berusaha mendapatkan iklan di tengah kondisi luar biasa seperti ini. Di sisi lain, dengan berbagai pertimbangan, jumlah pemasang iklan pun kian turun. Tentu saja hal itu akan berimbas pada salary wartawan.

Akibatnya, sudah bisa diduga. Profesi wartawan pun terpengaruh oleh merebaknya wabah yang diyakini berasal dari Wuhan-China tersebut. Dengan kata lain, ada pula wartawan yang bisa dikategorikan sebagai orang terkena dampak (OTD). Artinya, ada wartawan yang butuh bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya.

“Jadi, saya meminta agar jangan lupakan wartawan,” pungkas dewan asal dapil Cirebon-Indramayu itu. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Subulussalam. Jajaran Pmerintah Desa Lae Mate, Kota subulussalam melakukan penyemprotan disinfektan dipemukiman warga, rumah ibadah dan juga sejumlah fasilitas umum lainnya di Desa Lae Mate, Saptu (11/4/2020).

Kepala Desa Lae mate Rahmadan maha menyatakan, tujuan penyemprotan disinfektan tersebut adalah untuk memutus mata rantai penyebaran sekaligus pencegahan virus corona (covid-19) di desa Lae Mate.

“Penyemprotan ini kita lakukan untuk mengatisipasi penyebaran covi-19 di desa Lae Mate, meski sejauh ini masih belum ada yang terindikasi, namun kita lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ungkapnya.

Usai melakukan penyemprotan, Kepala desa Lae Mate Ramadan Maha bersama perosonil TNI-Polri dan pihak Dinas Kesehaan Kota Subulussalam dan para tokoh masayarakat melanjutkan kegitan peresmian Posko penanggulangan Covid-19.

Dalam arahannya, Ramadan Maha menyatakan, tujuan mendirikan posko siaga tesebut adalah sebagao tempat pengecekan warga yang keluar masuk desa, sekaligus sebagai tempat nformasi terkait covid-19.

“Diposko dapat memberikan informasi terkait Covid-19 didesa kita, atau juga sebagai tempat penanggulangan bila ada yang terjangki agar secepatnya melaporkan keanggota yang selalu siaga di posko. selain itu, warga yang datang dari luar daerah juga harus dichek atau di periksa kesehatannya terlebih dahulu sebelum berbaur dengan warga desa Lae Mate guna meminimalisir sedini mungkin penyebaran covid-19 di kampong kita,” ujarnya.

selain itu, Ramadan Maha juga menyampaikan himbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap penyebaran covid-19, dengan mematuhi intruksi pemerintah agar tetap menjauhi keramaian, meniadakan sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang dan menjaga kebersihan.

“Saya berharap kepada kita semua agar tetap bersabar, jangan panik dengan keadaan ini, kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. kita patuhi apa yang sudah disampaikan pemerintah, semoga saja wabah ini cepar berlalu dan kita dapat beraktifitas seperrti biasanya lagi,” pungkas Ramadan Maha. (Syahbudin Padang)

 

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Brigade Anak Serdadu (BAS) Aceh, melakukan langkah kepedulian dan pencegahan penyebaran Covid-19, dengan membagikan Masker dan Minuman antibodi kepada Masyarakat Aceh.

Ketua pelaksana kegiatan BAS peduli Covid Heri Safrijal menyebutkan, bahwa hari ini kita membagikan 500 Masker yang kita lakukan Di titik Simpang Merah PHB Lampriet Banda Aceh, di warung kopi serta tukang becak.

Sebelum kita melakukan aksi membagikan Masker pada masyarakat, terlebih dulu kita awali dengan membacakan doa tolak bala yang di pimpin oleh Tgk asyi Ahmad dan di ikutsertakan oleh pengurus BAS Aceh. Agar Covid di bumi Serambi Mekkah cepat pergi dan aman kembali seperti sediakala Aceh tercinta ini lapor ketua pelaksana

Alhamdulillah hari ini semua panitia BAS peduli Covid-19 ikut serta berpartisipasi dalam melakukan pembagian Masker kepada Masyarakat, ini adalah kegiatan/aksi BAS yang perdana, kedepan akan terus berlanjut kegiatan- kegiatan BAS peduli seperti ini kita lakukan di tengah-tengah masyarakat ungkap Heri.

Isa Alima, ketua BAS Aceh, dalam kegiatan ini mengucapkan terimakasih kepada semua donator yang telah membantu kegiatan BAS Peduli Covid-19 kepada Masyarakat, dan juga kepada panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini semaksimal mungkin.

BAS berinisiatif  melakukan pembagian Masker ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan edukasi untuk masyarakat agar  membiasakan ketika keluar rumah dan di saat duduk di warung kopi selalu memakai masker, dan pola hidup sehat bersih, ini langkah jitu  pencegahan virus corona covid – 19 yang menyebar di aceh yang BAS lakukan, masker yang kita bagikan secara gratis di warong kopi, tukang becak dan di simpang jalan lampu mengingatkan kepada kita sesama tetap harus waspada, juga ikuti imbauan pemerintah yang ada, dan yang kami lakukan hari hanyalah bagian kecil dari padanya.

BAS melakukan ini adalah bagian dari rasa empatik sesama warga yang sama- sama merasakan kekhawatiran dampak virus corona yang melanda Aceh tercinta, ini langkah strategis yang terus berlanjut kita lakukan kedepan ungkap ketua BAS.

Kita Apresiasi atas dukungan besar terhadap para Donator Yang sudah Mendukung langkah Brigade anak serdadu secara optimal yang tetap indipendisi kita utamakan untuk melakukan sosialisasi dan pencegahan menyebaran Covid-19 secar menyuluruh dan ini akan terus berlanjut kita lakukan dengan dukungan semua pihak kedapannya.

“Harapannya apa yang kami lakukan saat ini pembagian Masker dan membagikan ion tubuh di masyarakat di warong kopi, tukang becak dan di simpang jalan,  jangan di lihat dari harga dan nilai nya ini adalah bentuk kepedulian kami BAS aceh, bisa memberi sedikit manfaat bagi masyarakat dan warga aceh  dalam penanganan virus Corona Covid-19 di Aceh”, tutupnya. (Sulthan)