0

Suara Indonesia News – Susukan, Cirebon. Jum’at 20 Maret 2020,
Hari ini pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 107 Kodim 0620/Kab Cirebon memasuki hari ke lima, selain kegiatan fisik dengan membangun Infrastruktur juga dilakukan kegiatan non fisik berupa penyuluhan Bahaya narkoba yang disampaikan olen BNN Cirebon.

Satgas TMMD ke 107 Kodim 0620/Kab Cirebon bersama sama warga masyarakat “guyub” bergotong royong membangun gedung PAUD Ngabei, pengaspalan jalan, rehab Musholla serta pembangunan Rutilahu sebanyak 3 unit.

Sementara pada kesempatan yang sama dilakukan juga kegiatan non fisik berupa penyuluhan bahaya narkoba yang dilaksanakan oleh BNN Cirebon. (SENDI)

0

Suara Indonesia News – Mandau, Polsek Mandau Polres Bangkalis bekerjasama dengan instansi terkait melakukan kegiatan penyemprotan berupa cairan disinfektan pada Jum’at, 20 Maret 2020 sekira pukul 11:00 Wib.

Kegiatan ini dilakukan masih dalam rangka melaksanakan gerakan bersih sehat untuk antisipasi penularan penyakit.

Ikut hadir dalam gerakan bersih sehat selain Personil Polsek Mandau Polres Bengkalis terlihat juga Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Camatan Mandau, Koramil 04 Mandau, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Duri Kota, dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Pematang Pudu, berupa penyemprotan cairan disinfektan ke tempat umum dan pelayanan masyarakat.

Lokasi kegiatan Kantor Polsek Mandau, Kantor Camat Mandau, SPBU Jalan Sudirman, KUA Kecamatan Mandau, Kantor Kelurahan, Kantor Desa dan Kantor-kantor Pelayanan Umum di jajaran Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

Sasaran kegiatan menyemprotkan cairan disinfektan ke tempat umum dan ruangan pelayanan masyarakat serta menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh permukaan benda seperti meja, kursi, pintu dan sebagainya.

Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi, S.I.K. disela-sela kegiatan mengatakan, hasil dari kegiatan tersebut yakni dengan dilakukannya penyemprotan cairan disinfektan ini, guna mengantisipasi penyebaran bakteri / virus penyakit yang menempel pada benda-benda di setiap ruangan.Ujar Kapolsek

Diteruskan Kapolsek, tujuannya agar tercipta lingkungan yang bersih di tempat-tempat umum maupun kantor pelayanan masyarakat di wilayah Kecamatan Mandau.Imbuhnya

Sekitar pukul 12.15 Wib, Gerakan Bersih Sehat Polsek Mandau Polres Bengkalis bersama Instansi terkait selesai dilaksanakan dan selama proses kegiatan, situasi berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Pemilihan Geuchik Gampong Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara periode 2020-2026 berlangsung tertip dan meriah. 19 Maret 2020.

Dalam pemilihan tersebut di ikuti oleh tiga kandidat Calon Geuchik dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 322 jiwa, yaitu Rusli AB dengan perolehan 45 suara, Saifannur dengan perolehan 39 suara dan Samsul Kamal dengan perolehan suara tertinggi yaitu 199 suara.

“Kami Panitia Pemilihan Geuchik (P2G) menyediakan 50 unit hadiah bagi siapa saja yang datang ke TPS untuk memberikan suaranya sebelum pukul 14.00 wib, tujuan kami supaya masyarakat tertarik untuk TPS, karena selain memberikan hak pilihnya, juga mendapatkan hadiah melalui nomor undian yang sebelumnya sudah disiapkan panitia”, kata Ketua Panitia P2G Asrizal

Hadiah yang kami sediakan mulai dari Kompor Gas, kosmos, kipas angin, handphone, jam, baju, buku sekolah dll. Hasil yang kami dapatkan sangat memuaskan, artinya ada peningkatan jumlah masyarakat yang hadir ke TPS yang mencapai 88 persen, selebihnya berada diluar daerah atau perantaun.

Ide kreatif ini awalnya muncul dari pemberitaan media dimana ada beberapa daerah lain di Aceh akhir-akhir ini saat pemilihan geuchik mulai menggunakan pola undian berhadiah (doorprize) untuk menarik minat dan antusiasme warga. Disamping kegiatan ini dapat menghibur, ternyata juga mengandung unsur pendidikan politik agar warga tidak golput, sehingga dapat menstimulus partisipasi politik yg luar biasa. Harapan kami kegiatan seperti ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain agar kesadaran politik masyarakat semakin bertumbuh, terutama saat pilkada, pileg maupun pilpres nantinya.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena selain meriah juga dapat mengurangi angka golput, kehadiran masyarakat untuk memberikan hak suaranya yang hampir mencapai 90 persen merupakan kinerja dan dukungan masyarakat yang luar biasa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga ketertiban, sehingga pemilihan geuchik ini berjalan dengan tertip, aman, dan sesuai dengan yang kita harapkan, ujar Plt. Geuchik Gampong Blang Gunci T. Bukhari. (Man)

0

Suara Indonesia News – Samarinda, Atasnama pribadi dan segenap APT Pranoto Samarinda, kami haturkan semoga Kemenhub Budi Karya Sumadi segera pulih Dan menjalankan aktifitasnya sebagaimana biasa”, demikian Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi melalui seluler (Jumat,20/3) kepada suaraindonesianews.com

“Saat ini bangsa dan negara besar ini sedang mendapat ujian Allah SWT, Tuhan YME berkaitan Wabah virus Corona (Covid 19). Sehingga kemudian Menlu Retno Marsudi pun mengambil sikap pembatasan orang dari dan oleh penumpang bandara Internasional. Memang berat ujian Covid 19 ini termasuk dampaknya akan berimbas kepada kami (APT Pranoto) yang baru setahun ini beroprasi dengan baik. Dampaknya adalah penurunan jumlah pendatang atau travelers lokal dan orang asing. Kalau pun disusul kebijakan Kemenlu adanya kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa on Arrival) dan Bebas Visa Diplomatik atau Dinas ditangguhkan selama 1 bulan. Termasuk himbauan adanya Kerja Dari Rumah. Mungkin baru Kali ini ya Kita rasakan selama 75 tahun merdeka. Semoga Kita semua dapat melalui ujian ini sesegera mungkin, dengan korban paparan virus yang minim,apalagi pemerintahan Jokowi demikian telah bekerja keras untuk ini”, kata Dodi

Salah satu mendukung upaya pemerintah, masih kata Dodi, sebagai langkah optimalisasi dari usaha pencegahan penyebaran Virus Corona yang ada di area APT Pranoto, dilakukan kegiatan sterilisasi untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona, melalui media-media penularan yang terjamah penumpang suspect Virus Corona. “Iya semacam Sapu bersih Covid 19 ya, itu kami lakukan Senin (16/3/2020) sore, dengan cara menempatkan banyak Handsanitizer di beberapa fasilitas terminal penumpang, Pembersihan dan desinfeksi meliputi Ruang Tunggu Keberangkatan, Ruang Kedatangan, Meja check in counter, Area Komersil, Handle Trolley, Handle tangga dan Ekskalator, Handle semua pintu, Handle kran air, Handle pagar pembatas, dsb”

Sebelum menutup seluler, Dodi mengajak semua masyarakat terus berdoa dan mengikuti aturan resmi dari pemerintah sehingga bangsa dan negara besar ini segera keluar dari ujian Covid 19, cepat pulih sosial ekonomi budayanya seperti sedia kala,

“Apalagi sebentar lagi kita akan masuk bulan Ramadhan dan Hari Raya Iedul Fitri 1441 H, Aaminn Yarabil’alamiin. (PpRief/Yuto/RL)

0
Petugas sedang penyemprotan cairan disinfektan antisipasi virus corona di Purwakarta.

Suara Indonesia News – Purwakarta, Pihak Dinas Kesehatan yang di tunjuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten (pemkab) Purwakarta sebagai pusat data informasi Covid-19 menjelaskan, bahwa Data Hingga Kamis, 19 Maret 2020, di Kabupaten Purwakarta terdapat  45 Orang Dengan Pemantauan (ODP), 3 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang Positif Covid-19.

“Situasi dan kondisi dan jumlah orang yang terpapar akan kita rilis pada pukul 12.00 setiap harinya, untuk hari jumat kita rilis sebelum waktu sholat jumat. Media centre penanganan Covid-19 untuk masyarakat kita dirikan di kantor Dinas Kesehatan Purwakarta, di Jalan Veteran,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Kamis (19/3/2020), pada sejumlah awak media.

Menurut Ambu Anne, terdapat penambahan warga yang berstatus ODP dari 40 orang menjadi 45 orang.

“ODP adalah orang yang mempunyai riwayat perjalalan ke luar negeri selama kurun waktu 14 hari, pernah melakukan perjalanan dan mengalami gejala-gejala terpapar covid-19,” ujarnya.

Sementara 3 orang yang berstatus PDP adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan terdapat gejala-gejala covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

“PDP 3 orang 2 dari kecamatan jatiluhur kini sedang dirawat di bayu asih memiliki riwayat perjalan dari jakarta dan tanggerang dan 1 orang adalah mahasiswa yang belajar di jakarta asal kecamatan bojong. Sekarang dalam perawatan yang sama di bayu asih,” jelasnya. (fuljo)

0

Suara Indonesia News – Mamuju. Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. sulawesi Barat Dr. H.M. Muflih B. Fattah, MM,. Didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Suharli, S.Ag., M.Pd. Dan beberapa Kasi Bidang PHU Lainnya. Melakukan Kunjungan Serta monitoring diberbagai Bank yang ada di kabupaten mamuju,

Dimana kunjungannya ini diawali di Bank Muamalat kemudian berlanjut ke Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan diakhiri di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain memantau situasi pelunasan tahap I ibadah haji tahun 2020. Hal tersebut juga sebagai bentuk pelayanan dan perhatian kanwil Kemenag sulbar khususnya Bidang PHU sebagai penanggung jawab pelaksanaan proses ibadah haji tahun 2020.

Ka. Kanwil juga Langsung mengecek proses hingga kendala yang dihadapi  bank dalam melayani calon jemaah haji ini.

Didalam Kunjungannya orang nomor Satu dikanwil kemenag Sulbar ini, beliau berharap agar dalam proses pelayanan pelunasan pembayaran calon jemaah haji ini berjalan dengan lancar tanpa kendala.

 

“Prose pelayanan jemaah haji kali ini berjalan lancar dan itu yang kita harapkan,” tutur Muflih.

lebih lanjut ia mengatakan harapannya kepada pihak bank agar memberikan pelayanan yang terbaik buat calon tamu Allah” imbuh muflih

“Kita juga berharap kepada pihak perbankan agar melayani calon jemaah haji dengan baik,” turur Muflih.

Hal senada juga disampaikan  Pimpinan Cabang BRI Mamuju Dipo Satria Alam saat dimintai keterang mengenai pelayanan tahap I ini, ia mengatakan tidak ada kendala pada pelayanan hari pertama ini.

Ia melanjutkan, Selain dapat melakukan pelunasan secara langsung ke bank,  calon jemaah haji juga dapat melakukan  pembayaran melalui mobile banking. Hal ini dibuat sebagai wujud komitmen bank untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi calon jemaah haji asal Sulbar untuk menyelesaikan pembayaran.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang  BRI  Mamuju saat ditanya mengenai proses dan mekanisme pelunasan tahap I ini.

“Kami memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji yang ingin melunasi pembayaran yakni melalui mobile banking yqng telah kami siapkan”.  (Hamma/Mar Erw)

0

Suara Indonesia News – Aceh Timur, Surat berisi keberatan yang diajukan oleh masyarakat Desa Mantang Pineng, kepada Bupati Kabupaten Aceh Timur, menjadi dasar atas jawaban Keberatan Informasi Publik dari Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Timur.

Menyikapi kekecawaan tersebut, Koordinator Masyarakat Desa Matang Pineng Indra Mega, kepada suaraindonesianews.com Kamis, 19/03/2020, mengatakan siap melakukan aksi menggugat ke  Komisi Informasi Aceh di Banda Aceh.

Ia mengatakan, langkah tersebut akan diambil bila atasan PPID tetap enggan merespon jawaban keberatan Informasi Publik yang sebelumnya diminta oleh warga Desa Matang Pineng beberapa waktu lalu.

Menurutnya, masyarakat memiliki hak mendapatkan Informasi Publik, hal tersebut telah dijamin didalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia, diantaranya, Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, PP No. 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, PP No.61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Serta peraturan Komisi Informasi No.01 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Terpisah, sekretaris LAKI Aceh Timur Musaini, merasa sangat kecewa terhadap PPID Kabupaten Aceh Timur,

Menurutnya, PPID dikabupaten tersebut belum mampu memenuhi permintaan informasi publik yang mengacu pada Pasal 30 ayat (1) huruf d dan huruf e ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Hal tersebut jelas menimbulkan kekecewaan yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat mantang pineng,sehingga mereka sampai mengajukan surat keberatan kepada orang nomor satu di wilayah bagian timur Aceh itu.

Musaini menambahkan, seharusnya surat balasan mereka (PPID ATIM), tidak bersifat mempersulit masyarakat dalam mendapatkan informasi publik,

Terkait ketidak puasan itu, mereka (warga) harus menyampaikan hal tersebut kepada Bupati selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak surat keberatan informasi publik diterima, ujar Musaini.

“Harus disampaikan di masa 30 hari kerja sejak pengajuan keberatan,apabila setelah itu tidak ada jawaban atau sebagian Informasi tidak diberikan,dan atau mendapat jawaban yang tidak sesuai informasi yang diperlukan, dalam hal ini masyarakat dapat melanjutkan gugatan sengketa ke KIA”, pungkas Musaini.

“Kami akan segera menindaklanjuti kontradiksi mereka (PPID Utama Aceh Timur),yang menyatakan bahwa Informasi Publik yang dimohonkan terlampau banyak,sehingga pernyataan tersebut menimbulkan keberatan masyarakat”,

Pernyataan itu menjadi lelucon yang sangat menggelitik, sebab menurut kami permohonan yang diajukan oleh masyarakat bukanlah merupakan informasi yang dikecualikan,”tutup Mus. (Saiful)

0

Suara Indonesia News – Mamuju, Mewakili Ka.Kanwil Kemenag Sulbar, Ka.Subbag Umum dan Humas H. M. Sahlan, S.Ag., M.AP menghadiri undangan Rapat Percepatan Penanganan Corona Virus Desease Covid-19 di Provinsi Sulawesi Barat di Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 18/03/2020.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, memimpin acara Rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah terkait Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang berlangsung di Ruangan Rapat lantai II Kantor Gubernur Sulbar.

Selanjutnya Ali Baal Masdar menyampaikan sejumlah himbauan dan langkah- langkah yang harus dilakukan dalam penanganan dan pencegahan  terhadap Covid-19,  yaitu:

Pertama, meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan virus Corona di Sulbar.

Kedua, larangan para pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulbar agar untuk sementara tidak melakukan perjalanan luar daerah.

Ketiga, memastikan kesiapan pelayanan pada sarana kesehatan, sesuai protokol medis pencegahan dan penanganan Corona.

Keempat, para petugas kesehatan, harus memberi pelayanan sesuai  prosedur dengan sikap ramah dan tanpa diskriminasi,

kelima, masyarakat diimbau membatasi kegiatan di tempat umum, seperti ditempat-tempat rekreasi atau pusat perbelanjaan.

Keenam, para pimpinan Lembaga Pendidikan, di semua tingkatan tetap meminta aktifitas peserta didik yang sementara diliburkan.

Ketujuh, dalam rangka pengawasan terhadap anak-anak, diperlukan peranan para orang tua.

Kedelapan, harus dilakukan pemantauan dan pengawasan untuk mencegah jangan terjadi praktik penimbunan barang.

Kesembilan, harus sudah tersedia dan gunakan dengan maksimal peralatan pendeteksi suhu badan di bandara, pelabuhan, dan di terminal.

Kesepuluh, semua pihak terkait, baik jajaran Pemprov Sulbar dan Pemkab  se-Sulbar, begitupun jajaran TNI, Polri, serta Instansi Vertikal.

Selain sejumlah hal tersebut, Ali Baal juga menyampaikan berbagai hal yang perlu dilaksanakan dan melibatkan semua lini sektor, seperti menyediakan cuci tangan di tempat umum setiap instansi, kurangi pertemuan massal,  lakukan edukasi serentak melalui radio, tv, buat posko-posko, melakukan zikir dan doa,  penjagaan pintu masuk darat maupun di laut, melakukan pemantauan yang ketat terhadap orang- orang yang dari luar daerah dan kapasitas ruangan isolasi diperbesar dan diperlengkap.

“Kita punya tempat isolasi  kurang dan kita akan perbanyak lagi, serta perlu mengadakan sosialisasi tata cara penagananan dan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat,”imbau Ali Baal

Ali Baal berharap, semoga 15 hari kedepan pemerintah pusat memutuskan bahwa situasi sudah aman dan bisa bebas beraktivitas kembali.

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Eko Budi Sampurno mengatakan, pihaknya sudah siapkan APD (Alat Pelindung Diri)  sekitar 200, dengan menkontribusikan ke seluruh Polres yang ada di Sulbar  dan juga sudah melatih 100  pasukan untuk penanganan tindakan darurat, dengan mendatangi orang yang diduga terkena Covid-19, serta menyiapkan  30 persen tempat tidur untuk ruangan isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Sulbar.

“Melayani dan menjaga masyarakat  itu sudah komitmen kami “pungkas Eko Kajati Sulbar, Darmawel Aswar juga menghimbau, agar mengurangi pertemuan di tempat keramaian dan semua pihak untuk meningkatkan perhatian terhadap virus Covid -19.

“Kita perlu edukasi di pelosok-pelosok desa yang tidak masuk jaringan dan cegah Covid-19  dengan cepat” ucap Darmawel

Danrem 142/Tatag Sulbar, Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto, mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan adanya posko tersebut, dan sudah membicarakan dan membuat pengumuman cara-cara menangani Covid-19, yang dipasang di semua Kodim se-Sulbar.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim mengatakan,  yang dikaitkan dilini sektor kiranya di memaksimalkan lagi, dan sistem informasi juga  perlu disusun baik,  serta memastikan ruangan isolasi betul-betul standby untuk Covid-19.

Melalui pertemuan itu, Rahim menyatakan, pihaknya akan mempercepat anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) , dan  sangat mendukung penyiapan posko-posko untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 tersebut.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, perlu percepatan pembentukan gugus tugas penanganan covid-19 sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI ) Nomor 7 Tahun 2020.

“Kita perlu menyiapakan posko siaga darurat Covid -19, dan gugus tugas ini adalah harus betul-betul yang kongkrit”tandas Idris

Idris menghimbau,  BTT yang ada di Pemkab dan Pemprov agar dipergunakan dengan baik, serta melakukan inisiatif untuk pencegahan, alternatif rencana aksi jangka pendek.

“Kita butuhkan rangka kerja bersama, kabupaten mempunyai BTT dan kita juga punya BTT senilai 2,5 Milyar, manfaatkan itu dengan baik,”kata Idris

Salah satu penanganan cepat, lanjut Idris,  adalah dengan adanya posko- posko, yang bertujuan sebagai perwujudan quick respon pemerintah daerah, serta penekanan koordinasi lintas sektor agar terjadi sinergitas, keterpaduan, efektif dan efisien dalam langkah pencegahan keadaan tertentu darurat bencana wabah Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Muhammad Alif menyampaikan, data-data dari hasil pantauan terhadap orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke luar daerah, di setiap kabupaten di Sulbar. Pertama adalah Mamasa sebanyak 21 orang yang dipantau semua dalam keadaan baik-baik saja. Kedua Polman sebanyak 24 orang, yang sudah dipantau 20 orang dan sementara dipantau empat orang. Ketiga Majene sebanyak 16 orang, selesai pemantauan lima orang dan sementara dipantau sebanyak 11 orang. Keempat Mamuju satu orang dipantau dan sudah selesai, keadaannya baik-baik saja.

Selanjutnya, kelima Mamuju Tengah sebanyak  35 orang, yang sudah dipantau 34 orang dan sisanya sementara dipantau, dan keenam Pasangkayu sebanyak 3 orang,  selesai pemantauan dua orang dan sisanya masih sementara dipantau.

“Ini adalah hasil Tim kerja peninjauan di 30 Januari. Kami  berterimakasih kepada Polda atas kerjasama dan koordinasi dengan memberikan laporan-laporan yang ada,”ucap Alif.

Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar, dr.Indahwati Nursyamsi, menyatakan, sebaiknya  biasakan cuci tangan atau memakai hand senitizer, di terminal sebelum naik Bus atau dari Bus yang dijaga oleh TNI dan Polri.

“Yang masuk di Rumah Sakit itu sudah dibudayakan dahulukan memakai hand senitizer atau mencuci tangan dengan sabun. Hal itu perlu juga dilakukan di terminal,”kata Indah

Terkait, ruangan isolasi, Indah mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak tiga ruangan yang dilengkapi AC difilter.

“Kami siapkan tiga AC difilter, supaya ruangan isolasi ini betul-betul tidak mengeluarkan  Virus Covid-19. Untuk alat-alat tersebut kami sudah lakukan pergeseran-pergeseran anggaran,”tambanya. Sumber : kominfo Sulbar.  (Ilham/Hamma)