0

Suara Indonesia News – Mamuju. Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. sulawesi Barat Dr. H.M. Muflih B. Fattah, MM,. Didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Suharli, S.Ag., M.Pd. Dan beberapa Kasi Bidang PHU Lainnya. Melakukan Kunjungan Serta monitoring diberbagai Bank yang ada di kabupaten mamuju,

Dimana kunjungannya ini diawali di Bank Muamalat kemudian berlanjut ke Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan diakhiri di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain memantau situasi pelunasan tahap I ibadah haji tahun 2020. Hal tersebut juga sebagai bentuk pelayanan dan perhatian kanwil Kemenag sulbar khususnya Bidang PHU sebagai penanggung jawab pelaksanaan proses ibadah haji tahun 2020.

Ka. Kanwil juga Langsung mengecek proses hingga kendala yang dihadapi  bank dalam melayani calon jemaah haji ini.

Didalam Kunjungannya orang nomor Satu dikanwil kemenag Sulbar ini, beliau berharap agar dalam proses pelayanan pelunasan pembayaran calon jemaah haji ini berjalan dengan lancar tanpa kendala.

 

“Prose pelayanan jemaah haji kali ini berjalan lancar dan itu yang kita harapkan,” tutur Muflih.

lebih lanjut ia mengatakan harapannya kepada pihak bank agar memberikan pelayanan yang terbaik buat calon tamu Allah” imbuh muflih

“Kita juga berharap kepada pihak perbankan agar melayani calon jemaah haji dengan baik,” turur Muflih.

Hal senada juga disampaikan  Pimpinan Cabang BRI Mamuju Dipo Satria Alam saat dimintai keterang mengenai pelayanan tahap I ini, ia mengatakan tidak ada kendala pada pelayanan hari pertama ini.

Ia melanjutkan, Selain dapat melakukan pelunasan secara langsung ke bank,  calon jemaah haji juga dapat melakukan  pembayaran melalui mobile banking. Hal ini dibuat sebagai wujud komitmen bank untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi calon jemaah haji asal Sulbar untuk menyelesaikan pembayaran.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang  BRI  Mamuju saat ditanya mengenai proses dan mekanisme pelunasan tahap I ini.

“Kami memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji yang ingin melunasi pembayaran yakni melalui mobile banking yqng telah kami siapkan”.  (Hamma/Mar Erw)

0

Suara Indonesia News – Aceh Timur, Surat berisi keberatan yang diajukan oleh masyarakat Desa Mantang Pineng, kepada Bupati Kabupaten Aceh Timur, menjadi dasar atas jawaban Keberatan Informasi Publik dari Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Timur.

Menyikapi kekecawaan tersebut, Koordinator Masyarakat Desa Matang Pineng Indra Mega, kepada suaraindonesianews.com Kamis, 19/03/2020, mengatakan siap melakukan aksi menggugat ke  Komisi Informasi Aceh di Banda Aceh.

Ia mengatakan, langkah tersebut akan diambil bila atasan PPID tetap enggan merespon jawaban keberatan Informasi Publik yang sebelumnya diminta oleh warga Desa Matang Pineng beberapa waktu lalu.

Menurutnya, masyarakat memiliki hak mendapatkan Informasi Publik, hal tersebut telah dijamin didalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia, diantaranya, Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, PP No. 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, PP No.61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Serta peraturan Komisi Informasi No.01 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Terpisah, sekretaris LAKI Aceh Timur Musaini, merasa sangat kecewa terhadap PPID Kabupaten Aceh Timur,

Menurutnya, PPID dikabupaten tersebut belum mampu memenuhi permintaan informasi publik yang mengacu pada Pasal 30 ayat (1) huruf d dan huruf e ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Hal tersebut jelas menimbulkan kekecewaan yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat mantang pineng,sehingga mereka sampai mengajukan surat keberatan kepada orang nomor satu di wilayah bagian timur Aceh itu.

Musaini menambahkan, seharusnya surat balasan mereka (PPID ATIM), tidak bersifat mempersulit masyarakat dalam mendapatkan informasi publik,

Terkait ketidak puasan itu, mereka (warga) harus menyampaikan hal tersebut kepada Bupati selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak surat keberatan informasi publik diterima, ujar Musaini.

“Harus disampaikan di masa 30 hari kerja sejak pengajuan keberatan,apabila setelah itu tidak ada jawaban atau sebagian Informasi tidak diberikan,dan atau mendapat jawaban yang tidak sesuai informasi yang diperlukan, dalam hal ini masyarakat dapat melanjutkan gugatan sengketa ke KIA”, pungkas Musaini.

“Kami akan segera menindaklanjuti kontradiksi mereka (PPID Utama Aceh Timur),yang menyatakan bahwa Informasi Publik yang dimohonkan terlampau banyak,sehingga pernyataan tersebut menimbulkan keberatan masyarakat”,

Pernyataan itu menjadi lelucon yang sangat menggelitik, sebab menurut kami permohonan yang diajukan oleh masyarakat bukanlah merupakan informasi yang dikecualikan,”tutup Mus. (Saiful)

0

Suara Indonesia News – Mamuju, Mewakili Ka.Kanwil Kemenag Sulbar, Ka.Subbag Umum dan Humas H. M. Sahlan, S.Ag., M.AP menghadiri undangan Rapat Percepatan Penanganan Corona Virus Desease Covid-19 di Provinsi Sulawesi Barat di Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 18/03/2020.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, memimpin acara Rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah terkait Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang berlangsung di Ruangan Rapat lantai II Kantor Gubernur Sulbar.

Selanjutnya Ali Baal Masdar menyampaikan sejumlah himbauan dan langkah- langkah yang harus dilakukan dalam penanganan dan pencegahan  terhadap Covid-19,  yaitu:

Pertama, meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan virus Corona di Sulbar.

Kedua, larangan para pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulbar agar untuk sementara tidak melakukan perjalanan luar daerah.

Ketiga, memastikan kesiapan pelayanan pada sarana kesehatan, sesuai protokol medis pencegahan dan penanganan Corona.

Keempat, para petugas kesehatan, harus memberi pelayanan sesuai  prosedur dengan sikap ramah dan tanpa diskriminasi,

kelima, masyarakat diimbau membatasi kegiatan di tempat umum, seperti ditempat-tempat rekreasi atau pusat perbelanjaan.

Keenam, para pimpinan Lembaga Pendidikan, di semua tingkatan tetap meminta aktifitas peserta didik yang sementara diliburkan.

Ketujuh, dalam rangka pengawasan terhadap anak-anak, diperlukan peranan para orang tua.

Kedelapan, harus dilakukan pemantauan dan pengawasan untuk mencegah jangan terjadi praktik penimbunan barang.

Kesembilan, harus sudah tersedia dan gunakan dengan maksimal peralatan pendeteksi suhu badan di bandara, pelabuhan, dan di terminal.

Kesepuluh, semua pihak terkait, baik jajaran Pemprov Sulbar dan Pemkab  se-Sulbar, begitupun jajaran TNI, Polri, serta Instansi Vertikal.

Selain sejumlah hal tersebut, Ali Baal juga menyampaikan berbagai hal yang perlu dilaksanakan dan melibatkan semua lini sektor, seperti menyediakan cuci tangan di tempat umum setiap instansi, kurangi pertemuan massal,  lakukan edukasi serentak melalui radio, tv, buat posko-posko, melakukan zikir dan doa,  penjagaan pintu masuk darat maupun di laut, melakukan pemantauan yang ketat terhadap orang- orang yang dari luar daerah dan kapasitas ruangan isolasi diperbesar dan diperlengkap.

“Kita punya tempat isolasi  kurang dan kita akan perbanyak lagi, serta perlu mengadakan sosialisasi tata cara penagananan dan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat,”imbau Ali Baal

Ali Baal berharap, semoga 15 hari kedepan pemerintah pusat memutuskan bahwa situasi sudah aman dan bisa bebas beraktivitas kembali.

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Eko Budi Sampurno mengatakan, pihaknya sudah siapkan APD (Alat Pelindung Diri)  sekitar 200, dengan menkontribusikan ke seluruh Polres yang ada di Sulbar  dan juga sudah melatih 100  pasukan untuk penanganan tindakan darurat, dengan mendatangi orang yang diduga terkena Covid-19, serta menyiapkan  30 persen tempat tidur untuk ruangan isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Sulbar.

“Melayani dan menjaga masyarakat  itu sudah komitmen kami “pungkas Eko Kajati Sulbar, Darmawel Aswar juga menghimbau, agar mengurangi pertemuan di tempat keramaian dan semua pihak untuk meningkatkan perhatian terhadap virus Covid -19.

“Kita perlu edukasi di pelosok-pelosok desa yang tidak masuk jaringan dan cegah Covid-19  dengan cepat” ucap Darmawel

Danrem 142/Tatag Sulbar, Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto, mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan adanya posko tersebut, dan sudah membicarakan dan membuat pengumuman cara-cara menangani Covid-19, yang dipasang di semua Kodim se-Sulbar.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim mengatakan,  yang dikaitkan dilini sektor kiranya di memaksimalkan lagi, dan sistem informasi juga  perlu disusun baik,  serta memastikan ruangan isolasi betul-betul standby untuk Covid-19.

Melalui pertemuan itu, Rahim menyatakan, pihaknya akan mempercepat anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) , dan  sangat mendukung penyiapan posko-posko untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 tersebut.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, perlu percepatan pembentukan gugus tugas penanganan covid-19 sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI ) Nomor 7 Tahun 2020.

“Kita perlu menyiapakan posko siaga darurat Covid -19, dan gugus tugas ini adalah harus betul-betul yang kongkrit”tandas Idris

Idris menghimbau,  BTT yang ada di Pemkab dan Pemprov agar dipergunakan dengan baik, serta melakukan inisiatif untuk pencegahan, alternatif rencana aksi jangka pendek.

“Kita butuhkan rangka kerja bersama, kabupaten mempunyai BTT dan kita juga punya BTT senilai 2,5 Milyar, manfaatkan itu dengan baik,”kata Idris

Salah satu penanganan cepat, lanjut Idris,  adalah dengan adanya posko- posko, yang bertujuan sebagai perwujudan quick respon pemerintah daerah, serta penekanan koordinasi lintas sektor agar terjadi sinergitas, keterpaduan, efektif dan efisien dalam langkah pencegahan keadaan tertentu darurat bencana wabah Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Muhammad Alif menyampaikan, data-data dari hasil pantauan terhadap orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke luar daerah, di setiap kabupaten di Sulbar. Pertama adalah Mamasa sebanyak 21 orang yang dipantau semua dalam keadaan baik-baik saja. Kedua Polman sebanyak 24 orang, yang sudah dipantau 20 orang dan sementara dipantau empat orang. Ketiga Majene sebanyak 16 orang, selesai pemantauan lima orang dan sementara dipantau sebanyak 11 orang. Keempat Mamuju satu orang dipantau dan sudah selesai, keadaannya baik-baik saja.

Selanjutnya, kelima Mamuju Tengah sebanyak  35 orang, yang sudah dipantau 34 orang dan sisanya sementara dipantau, dan keenam Pasangkayu sebanyak 3 orang,  selesai pemantauan dua orang dan sisanya masih sementara dipantau.

“Ini adalah hasil Tim kerja peninjauan di 30 Januari. Kami  berterimakasih kepada Polda atas kerjasama dan koordinasi dengan memberikan laporan-laporan yang ada,”ucap Alif.

Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar, dr.Indahwati Nursyamsi, menyatakan, sebaiknya  biasakan cuci tangan atau memakai hand senitizer, di terminal sebelum naik Bus atau dari Bus yang dijaga oleh TNI dan Polri.

“Yang masuk di Rumah Sakit itu sudah dibudayakan dahulukan memakai hand senitizer atau mencuci tangan dengan sabun. Hal itu perlu juga dilakukan di terminal,”kata Indah

Terkait, ruangan isolasi, Indah mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak tiga ruangan yang dilengkapi AC difilter.

“Kami siapkan tiga AC difilter, supaya ruangan isolasi ini betul-betul tidak mengeluarkan  Virus Covid-19. Untuk alat-alat tersebut kami sudah lakukan pergeseran-pergeseran anggaran,”tambanya. Sumber : kominfo Sulbar.  (Ilham/Hamma)

 

0

Suara Indonesia News –  Cirebon. Pada Hari Kamis 19 Maret 2020, pukul 18.37 wib, Kang Dondon selaku Koordinator II Badan Penanggulangan Bencana DPP Manggala Garuda Putih, melaporkan terjadinya tanggul saluran air jebol di Ranca Gede Rt.04 Rw.01 Desa Panundaan kec. Ciwidey kab. Bandung, yang mengakibatkan 1 rumah terendam air (rumah abah Didin).

Ketua BPB DPP MGP segera melakukan koordinasi dengan Ketua DPC Manggala Garuda Putih Kab. Bandung yang dipimpin oleh kang Robby.

Dalam waktu kurang dari satu setengah jam, team relawan kebencanaan PAC MGP Ciwidey tiba di lokasi dan segera melakukan koordinasi dengan RW setempat, bantuan pemasangan bronjong karung segera dilakukan saat itu juga. Kang Asep selaku ketua PAC MGP Ciwidey turun langsung ke lokasi walaupun dalam kondisi cuaca hujan tidak menjadi halangan bagi team Relawan PAC MGP Ciwidey untuk melakukan misi kemanusiaan.

Setelah BPBD Kab. Bandung mengambil alih penanganan di lokasi bencana, maka Team relawan PAC MGP Ciwidey di tarik mundur dari lokasi. (Sendi)

 

0

Suara Indonesia News –  Cirebon. Maraknya isu virus corona tidak membuat warga Plumbon berdiam diri, namun sebaliknya tokoh pemuda Niko Bhineko M,SH., mengajak karang taruna desa Plumbon dan warga RW 005 untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.

Kegiatan kerja bakti membersihkan masjid agung Plumbon menurut nya, adalah salah satu bukti menangkal virus corona di wilayah nya khusus di RW005 desa Plumbon, kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini murni swadaya masyarakat tanpa bantuan sedikit pun dari Pemerintah desa setempat. Ungkap nya kepada awak media yang meliput. Jumat  20 –  03  – 2020.

Menurut salah satu warga yang ikut dalam acara kerjabakti tersebut bapak imam mengatakan bahwa ini bentuk salah satu ke iman kita tentang menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bentuk kepedulian warga akan marak nya virus corona yang sedang marak di berita kan di berbagai media, wujud nyata kami mencintai lingkungan sekitar.

Adapun yang terlibat dalam acara kerjabakti di antara nya Rt. 14 dan Rt. 15 RW005 desa Plumbon kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Acara selain bersih bersih masjid juga lingkungan di tambah voging dan penyemrotan disinvektan guna membunuh virus corona yang mungkin ada di lingkungan masjid agung Plumbon ini, tutur salah satu Rt yang ikut terlibat bapak mukmin. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Cilegon, Kader Posyandu dan Kader Cilegon Mandiri dari Kecamatan Citangkil berhasil meraih 4 piala dari cabang perlombaan pada Jambore Kader PKCM tingkat Kota Cilegon yang diselenggarakan oleh DP3AKB Kota Cilegon, Pekan lalu.

Camat Citangkil Agus Purnomo mengatakan, bahwa pada acara jambore kader PKCM tingkat Kota Cilegon Kecamatan Citangkil mendapatkan 4 piala dari berbagai cabang perlombaan.

“Alhamdulilah ini menjadi anugrah besar buat saya dan Ibu-ibu kader PKCM yang tetap bersemangat dalam mengikuti serta mensukseskan Jambore Kader PKCM Kota Cilegon,” kata Camat Citangkil, Agus Purnomo, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa, (17/03/2020).

Agus berharap para kader PKCM terus bersemangat dan bersama-sama membangun Kota Cilegon untuk kedepan.

“Saya berharap buat Ibu-ibu kader PKCM tetap terus bersemangat dalam mensosialisasikan program-program Pemerintah dan ikut bersama-sama turun kebawah dalam melayani masyarakat untuk membangun Kota Cilegon kedepan nantinya,” harapannya.

Sementara itu, Kasi PM Dan Kesos Kecamatan Citangkil, Mafdurotul Aliyah menambahkan ada sekitar 300 Kader PKCM dari Kecamatan Citangkil mengikuti Lomba Jambore Kader PKCM Tingkat Kota Cilegon.

“Kurang lebih ada sekitar 300 Kader PKCM yang mengikuti lomba diantaranya Lomba Paduan Suara, Yel-yel, Cerdas Cermat, Bakiak, Tarik Tambang, serta Lomba memasukkan pensil kedalam botol. Sementara pada perlombaan tersebut Kader PKCM Kecamatan Citangkil mendapatkan Juara I Lomba Bakiak, Juara II Lomba Giring Bola Pake Terong, Juara III Lomba Tarik Tambang dan Juara III Lomba Balap Karung,” ucapnya.

Mafdurotul berharap untuk para Kader KCM Citangkil tetap menjalin persaudaraan dan kekompakan.

“Mudah-mudahan Kader PKCM khususnya Kecamatan Citangkil tetap selalu kompak dan terus bersemangat, karena dengan kekompakan inilah kita bisa bersatu. Semoga di tahun depan Kader PKCM Kecamatan Citangkil bisa menang dan bisa mendapatkan piala lebih banyak lagi dari tahun ini,” imbuhnya. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Masyarakat saat ini sedang dilanda kekhawatiran dengan merebaknya Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Kegiatan sosial dan ekonomi di beberapa lokasi seakan terhenti. Namun ada hal yang juga perlu menjadi perhatian, yaitu partisipasi dalam Sensus Penduduk Online tahun 2020 (SP Online), kenapa?

Partisipasi masyarakat dalam SP Online, akan membantu pemerintah dalam mendapatkan data kependudukan yang akurat dan mutakhir. Sehingga pada akhirnya pengambilan kebijakan terkait kependudukan dan perencanaan pembangunan oleh pemerintah akan lebih baik. Dengan berpartisipasi dalam SP Online berarti kita telah berkontribusi nyata  terhadap negara.

Kok bisa? Jelas bisa. Sebab data-data hasil Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020) ini akan menentukan masa depan Indonesia 10 tahun kedepan. Dengan data SP2020, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang jitu dalam hal pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, serta hal ihwal lainnya yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Hasil pendataan sensus juga terkait erat dengan langkah yang akan diambil pemerintah di masa depan. Dari jumlah penduduk yang tercatat akan dapat diproyeksikan dan diperkirakan berapa kebutuhan yang diperlukan.

Data tersebut juga akan menjadi dasar masuknya investasi asing dan domestik, karena berhubungan dengan sektor konsumsi yang menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto dalam rilisnya, Kamis (19/03/2020) mengatakan, kegiatan rutin setiap 10 tahun sekali itu, digelar sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berbeda dari sensus-sensus sebelumnya, SP2020 dilakukan dengan dua cara lho, yaitu, online dan wawancara.

“Keberhasilan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) merupakan tanggung jawab bersama. Besarnya cakupan SP2020 ditambah semakin kompleksnya mobilitas penduduk pada 2020 menjadi tantangan yang harus dihadapi,’’ tuturnya.

Dalam Sensus Penduduk Online yang dimulai pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 itu, masyarakat diharapkan segera mencatatkan dan memperbarui informasi diri serta keluarganya untuk data kependudukan yang akurat. Apalagi caranya mudah dan hanya butuh waktu rata-rata lima menit (perorang).

Samuel, salah seorang mahasiswa yang ikut dalam salah satu acara ngisi bareng (ngibar) di kampus Universitas Binus Jakarta belum lama ini, mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengisi SP Online.

“Saya simpan sementara dulu, saya lanjutkan di rumah untuk data orang tua dan perumahan. Biar akurat!” tegas Samuel.

Dukungan terhadap pelaksanaan SP Online inipun mengalir, salah satunya datang dari pihak akademisi. “Kami dengan sepenuh hati mendukung Sensus Penduduk ini”, ujar Agung Waluyo, Direktur Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat UI.

“Saya akan mem-backup penuh pelaksanaan Sensus Penduduk Online di lingkungan FMIPA UI,” tambah Rokhmatullah, Dekan FMIPA UI.

Saat mengisi SP Online, jangan lupa untuk menyiapkan Kartu Keluarga, KTP, buku nikah, dokumen cerai, surat kematian termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan. Sedangkan bagi masyarakat yang belum berpartisiasi dalam SP Online, akan dikunjungi oleh petugas sensus resmi dari BPS dengan metode wawancara yang dilaksanakan pada 1–31 Juli 2020.

Hingga dua minggu menjelang berakhirnya periode SP Online, tingkat partipasi masyarakat dalam mengisi SP Online ini masih minim. Dalam suatu kesempatan Deputi Bidang Statistik Sosial, BPS, Margo Yuwono, mengatakan bahwa, BPS menargetkan setidaknya 22,9 persen dari total penduduk Indonesia mengikuti SP Online ini.

’’Hingga minggu ketiga sensus penduduk online, kurang lebih ada 17 juta orang yang respons ke web. Sekarang rata-rata per hari ada 350 ribu yang akses. Kami berharap bisa mencapai target 400 ribu orang per hari,’’ tuturnya.

Untuk itu BPS berharap bagi masyarakat yang belum mengikuti Sensus Penduduk Online ini segera melakukan pengisian dan pengumpulan data secara online, sebab waktunya akan segera berakhir pada 31 Maret 2020. (GD)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Satbinmas Polres Bintan bersama Team AWC Polres Bintan, distribusikan air bersih buat warga RT 03 dan 04 RW 02  Dusun III Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, kamis (19/3/2020).

Antusias masyarakat Dusun III Tanah Merah Desa Penaga dalam  pendistribusian air bersih dari Polres Bintan sangat diharapkan masyarakat Desa Penaga yang sedang dilabda musim kemarau.

Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono,SIK,MM., melalui Kasat Binmas Polres Bintan AKP Sopandi menyampaikan,” Sebanyak 13 ton air bersih kita salurkan ke warga Dusun III Tanah Merah Desa Penaga. Atas informasi dari salah seorang warga yang mana Wilayah Desa Penaga sedang dilanda musim kemarau.

Warga cukup meletakan ember, drum, jrigen ditepi jalan, yang nantinya akan diisi oleh personil Polri yang akan mengisinya.

Untuk saat ini sebanyak 160 warga telah mendapatkan pendistribusian air bersih oleh Polres Bintan dan di lanjutkan pengisian bak Masjid Al Hikmah untuk digunakan warga dalam mengambil air wudhu.

Kepala Dusun III Tanah Merah Bosran dalam pendiatribusian air bersih kewilayahnya mengatakan,” Terimakasih pada Polres Bintan mengenai pembagian air bersih buat warga saya.

Kurang lebih empat bulan warga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari sedangkan untuk Shalat saja banyak warga yang menggunakan air laut untuk berwudhu.

Kita berharap pendistribusian air bersih ini kepada warga terus berkelanjutan, ucapnya. (OBET)