0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kans Wapres Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka untuk menahkodai Partai Golongan Karya (Golkar) semakin terbuka lebar. Ada sejarah jejak kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu.

“Gibran bakal ulang sejarah Jusuf Kalla (JK) jadi Ketua Umum Partai Golkar,” terang H.A. Bashar, SH, MH, Ketua Umum Relawan GO GIBRAN di Jakarta, Senin (29/4/2024)

Pengacara terkenal ini mendorong Wapres Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi Ketum Golkar

Jika tak ada aral melintang, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik sebagai Presiden dan Wapres periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 nanti. Sementara Munas Partai Golkar bakal digelar Desember 2024.

“Sama seperti Pak JK di tahun 2004 yang dilantik jadi Wapres Oktober 2004 bersama Prsiden SBY. Dua bulan kemudian di Munas Golkar yang digelar Desember 2004, JK terpilih sebagai Ketum Golkar,,” papar H.A.Bashar yang juga Ketua Umum Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI) ini.

Saat Munas Partai  Golkar 2004 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali itu, JK mengalahkan Akbar Tandjung dengan angka telak, yaitu 323 suara berbanding 156 suara.

Sejarah lainnya, lanjut H.A. Bashar, bahwa Partai Golkar itu biasanya diisi oleh pejabat negara. “Kalau bukan Wapres, Ketua MPR, DPR atau minimal setara Menteri Koordinator lah,” jelasnya.

Dimulai dari Wapres RI kelima H. Soedharmono, SH yang menjabat Ketum Golkar 1983-1988. Kemudian Wahono yang Ketum Golkar periode 1988-1993 yang saat itu menjabat Ketua MPR.

Harmoko, Ketua Umum Golkar 1993-1998 yang juga menjabat Ketua MPR. Selanjutnya Akbar Tanjung periode 1998-2004 yang juga menjabat sebagai Ketua MPR. Jusuf Kalla Ketum Golkar 2004-2009 menjabat sebagai Wapres.

“Ada Pak Aburizal Bakrie periode 2009-2019 menjadi Menko, Agung Laksono dan Setya Novanto saat menjadi Ketum Golkar sebagai Ketua MPR dan terakhir Airlangga sebagai Menko,” tambahnya.

Di internal Golkar muncul empat nama yang digadang-gadang mengisi posisi Ketum Golkar. Selain Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat Ketum, nama Ketua MPR, Bambang Soesatyo juga ikut mencuat. Ada juga Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

“Pejabat yang tertinggi kan Gibran sebagai Wapres. Sudah saatnya Partai Golkar disi tokoh muda,” tuntasnya. (Red)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Tokoh masyarakat Madura Abdul Aziz Salim Syabibi, ST., mengecam rencana atas aturan pembatasan jam warung kelontong Madura dan lainnya. Dimana rencananya Kementerian UKM dan Koperasi (Kemenkop) mengatur pembatasan warung Madura yang buka 24 jam.

“Aturan pembatasan jam warung Madura sungguh fenomena aneh atas aturan tersebut. Padahal warung Madura banyak membantu masyarakat dan negara di tengah ekonomi yang sulit. Jadi saya mengecam dan protes aturan tersebut,” kata Aziz sapaan akrabnya, kepada media, Senin (29/4/2024) di Jakarta

Kata dia, warung kelontong Madura ini bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran yang semakin naik. Apalagi usai pandemi Covid-19  kemiskinan dan lapangan kerja yang belum tersedia dengan luas.

“Warung Madura adalah UMKM dengan modal sendiri, bukan milik investor. Bahkan, dijaga sendiri, dikelola sendiri dan tidak diorganisir oleh perusahaan,” ucap Aziz

Apalagi menurutnya, masyarakat sekitar terbantu dengan warung kelontong Madura, karena bisa belanja tidak jauh dari rumahnya. Apalagi juga warung kelontong Madura harga terjangkau dan murah

“Adanya warung Madura juga mengurangi angka kriminalitas, karena membatu lingkungan sekitar dengan nuka 24 Jam. Ketika ada pelaku kejahatan akan berpikir ulang, karena ada yang masih belum tidur,” jelas Aziz.

Terakhir kata Aziz, sebagai tokoh masyarakat Madura dirinya, mengecam keras atas aturan yang akan diterapkan pemerintah ini.  Pemerintah seharusnya membina, membatu rakyat dan bukan malah berpihak pada pengusaha besar dengan aturan pembatasan tersebut.

“Kami dari ALIANSI MASYARAKAT MADURA RAYA akan datang Ke Kementerian Koperasi dan UKM, DPR RI dan PresidenRI bersama para pedagang kelontong di seluruh Jabodetabek. Kami akan sampaikan protes akan rencana aturan tersebut,” pungkas Aziz pria asal  Sumenep Madura ini

Tiga Tipe UMKM di Indonesia

Sementara itu  Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia (P-UKMI) menerangkan, UMKM terdiri tiga macam bentuk. Setiap bentuk tipe UMKM, memiliki sistem dan langkah geraknya masing-masing.

Pertama, UMKM Organik atau alamiah yang bergerak secara mandiri dan independen. UMKM Organik ini bergerak secara sistem kolektif kolegial antar persaudaraan, rekanan, mitra, keluarga, kerabat dan kepercayaan.

“UMKM Organik ini tidak membutuhkan bantuan pemerintah dan bank. Mereka bisa menyelesaikan problematikanya masing-masing dengan realitas yang ada di lapangan. Pelaku UMKM ini tidak tergantung pada otoritas-otoritas yang ada dan bergerak secara alamiah,” jelas Pendiri dan Ketua Umum Partai UKM Indonesia ini.

Kedua, UMKM Stimulus yang bergerak karena adanya utang atau kredit dari perbankan dan pemodal. UMKM Stimulus ini memiliki resiko tinggi, karena jika gagal dalam planing bisnis atau karena sesuatu kejadian non teknis akan menyebabkan kegagalan.

“UMKM Stimulus akan terjebak hutang dan beban pengeluaran operasional meninggi karena menanggung cicilan hutang. Kalau gagal jaminan bisa disita, kalau berhasil akan ditambahkan modal utang lagi,” terangnya.

Kata Gus Din, UMKM yang bisa mengutang adalah UMKM yang sudah berjalan lima tahun ke atas dan membutuhkan pelebaran usaha. Tapi lucunya, para start up malah dijejali hutang dan iming-iming bunga rendah yang menyebabkan terus terjebak hutang.

“UMKM Stimulus ini jarang yang berhasil, karena banyak praktek analisa kredit perbankan yang terlalu longgar. Makanya, UMKM tidak pernah berkembang cepat di Indonesia,” tandasnya.

Ketiga UMKM Project / Proposal, yang mana pelaku UMKM ini menerima bantuan modal UMKM secara cuma-cuma dari pemerintah. Bahkan, mendapatkan modal bantuan uang atau alat-alat produksi/olahan secara cuma-cuma.

“UMKM Project ini sifatnya tumbuh sesaat dan kemungkinan besar akan gagal. Sebab, tidak memiliki jiwa-jiwa enterpreneur UMKM, maka geraknya manja dan mudah putus asa jika ada kendala di lapangan,” ungkap Gus Din.

Untuk itu kata pria bermata sipit ini. dalam rangka penguatan untuk menuju UMKM yang kuat dan handal, diharapkan digitalalisasi teknologi. Pemerintah harus memberikan pelatihan dan memberikan sarana teknologi digital.

“Apabila pengetahuan pelaku UMKM tentang digital teknologi semakin meningkat, maka otomatis ada efisiensi, efektifitas dan tentunya menghasilkan hasil yang produktif dan maksimal,” pungkas Mantan Anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah dan Saudagar Muhammadiyah ini. (red)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Berawal dari pengaduan masyarakat (Dumas) Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta diketahui sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi dana desa di 11 desa wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Adanya penyelidikan dugaan korupsi dana desa di belasan desa tersebut dibenarkan oleh Kasi Pidsus Kejari Purwakarta Nana Lukmana, Senin  (29/4/2024).

“Saat ini Kejari Purwakarta sedang melakukan penyelidikan dugaan korupsi anggaran dana desa di 11 desa yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta,” kata Nana.

Nana mengatakan Kejari Purwakarta melakukan penyelidikan dugaan korupsi di 11 desa tersebut guna menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat. Kendati demikian, Nana tidak menyebutkan nama-nama desanya.

“Ini bentuk keseriusan kami menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat,” ucap Nana.

Saat ini, tambah Nana, Kejari Purwakarta sedang melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat Purwakarta untuk melakukan audit investigasi terkait dugaan korupsi dana desa tersebut.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Inspektorat untuk melakukan audit investigasi,” ujar Nana.

Sekedar mengingatkan, aparat penegak hukum (APH) dalam penanganan pengaduan penyalahgunaan dana desa mengacu pada Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara Kejaksaan RI, Kepolisian Negara RI, dan Kementerian Dalam Negeri.

MoU tersebut ditandatangani Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri dan Kapolri pada Januari 2023 lalu.

MoU ini dibuat untuk memberikan kepastian terhadap cara koordinasi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) tanpa mengesampingkan tugas, fungsi dan kewenangan, baik APIP maupun APH sebagaimana diatur sesuai ketentuan perundang-undangan.

Tersiar kabar bahwa pemeriksaan ke desa desa di kabupaten Purwakarta membuat ketar ketir para kades di Purwakarta.

Bahkan salah satu kades yang diperiksa  ada yang pingsan atas pemeriksaan tersebut. (Fuljo)

0

Suara Indonesia News – Medan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyerahkan bantuan alat kebencanaan senilai Rp1,8 miliar kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota. Bantuan peralatan yang diserahkan berupa perahu, tenda mesin pompa, serta peralatan kebakaran hutan dan lahan.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sumut pada kabupaten/kota dalam rangka penanggulangan bencana di daerah.

“Penanggulangan bencana memerlukan sinergi dan kolaborasi dari banyak pihak, apabila semua berkolaborasi dengan baik dengan begitu bisa mengurangi dampak yang diterima akibat bencana,” kata Basarin usai memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 di Lapangan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (26/4).

Meski begitu, Pemprov Sumut juga tetap mengutamakan mitigasi dalam menyikapi kebencanaan di Sumut. Membangun kesadaran masyarakat akan bencana merupakan yang penting dan sedang gencar dilakukan.

“Pemprov Sumut telah gencar melakukan upaya mitigasi bencana dan sosialisasi pada masyarakat, selain itu koordinasi hingga ke tingkat desa pun kami lakukan,” kata Basarin.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumut Tuahta Saragih mengatakan, Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Apel tersebut diikuti berbagai instansi terkait, mulai sari BPBD se-Sumut, personel TNI dan Polri, serta berbagai organisasi dan relawan bencana.

“Selain menyerahkan bantuan perkataan, kami juga memberi penghargaan pada organisasi sosial dan relawan yang selama ini terlibat dalam penanggulangan bencana,” kata Tuahta.

Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini mengusung tema  “Siap untuk Selamat”. Kata Tuahta, tema ini menggambarkan pentingnya persiapan dan penanganan bencana dengan baik untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana. Adapun subtema yang diambil “Indonesia Tangguh, Sumut Hebat” menekankan pentingnya sumbangsih Sumut dalam menghadapi bencana dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. (Rizky Zulianda)

0

Suara Indonesia News – Medan. Kementerian Agama (Kemenag-RI) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta ini diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring. Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM., usai mengikuti Lounching Senam Haji dan memperkenalkan Batik Haji Indonesia secara daring di Asrama Haji Medan Jl. Abdul Haris Nasution Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor – Medan, Minggu 27/4/24.

Bahwa Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” sebagaimana yang disampaikan  Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede tadi, tutur Qosbi.

Menurut Sekjen Kemenag pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia kemudian dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”,” kata Qosbi mengulang yang disampaikan Sekjen yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Kemudian lanjut Qosbi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

“Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga,” ungkap Hilman.

Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. “Senam ini juga dapat dilakukan jemaah selama berada di tanah suci,” tutur Hilman.

Selain Senam Haji Indonesia, dalam kesempatan tersebut juga diperkenalkan batik haji Indonesia. “Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti. Seragam batik ini diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji pada 2023,” sebagaimana yang dikatakan Sekjen Kemenag Ali Ramdhani tadi dalam sambutannya.

Sementara Dirjen PHU Hilman Latief juga mengungkapkan dalam rangka pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di berbagai daerah di Indonesia. “Diperkirakan per jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 KM banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya,” kata Hilman Latief.

Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM., mengatakan melalui senam haji  dan batik haji indonesia yang di lounching pagi ini dengan penuh harapan sebagaimana yang dikatakan Pak Sekjen dan Dirjen PHU Kemenag tadi kita berharap dapat menjadi bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji dan batik haji Indonesia yang diperkenalkan tadi dapat memberikan semangat baru dan berkesan bagi para jamaah haji,  serta dapat pula menyebarkan keindahan dan kearifan dalam budaya haji Indonesia sehingga mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jama’ah haji Indonesia dan dunia internasional, ujar Qosbi.

Terima kasih atas dukungan dan waktu semua kita sehingga kita bisa bersama di Asrama Haji Medan ini, dan mari kita jaga nama baik daerah kita masing-masing, tutup Qosbi. (Rizky Zulianda)

0

Oleh : Yudik Ainur Rahman

Suara Indonesia News. Belakangan ini wacana moderasi beragama dan Indonesia emas marak diperbincangkan oleh banyak kalangan terutama para cendikia dan kelompok-kelompok progresif, di berbagai ruang, di dunia nyata lebih-lebih di ruang media sosial lintas platform, seperti di facebook, twitter, grup-grup whatsapp, dll. Bahkan penulis melihat ini memang menjadi program pemerintah agar dua wacana itu terus menggelinding dibuat  sebooming dan semassif mungkin agar masing-masing kita mengerti, memahami dan mempersiapkannya.

Dua kata kunci itu sengaja dipilih jadi judul untuk dikaji dan dibedah lebih jauh, apa itu moderasi beragama dan seberapa besarkah peran moderasi beragama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia emas di masa yang akan datang?

MENGENAL MODERASI BERAGAMA

Moderasi berasal dari Bahasa Latin yaitu Moderatio, yang berarti kesedangan (tidak kelebihan dan tidak kekurangan) atau penguasaan diri dari sikap sangat kelebihan dan kekurangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) moderasi mempunyai dua arti yaitu pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstriman jadi moderasi dapat diartikan sebagai Jalan Tengah.

Dalam literatur Arab moderat berarti tawassuth berasal dari kata wasath artinya adil, baik, tengah-tengah, dan seimbang. Atau arti lainya, seorang Muslim yang bersikap tawassuth akan menempatkan dirinya di tengah-tengah dalam suatu perkara, tidak ektrim kanan ataupun kiri.

Jadi moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrim dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat.

Tawassuth atau moderat termasuk ke dalam sikap yang dianjurkan Agama. Allah SWT berfirman dalam Surat Al- Baqarah ayat 143 yang berbunyi:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً

Dan demikianlah kami jadikan kamu sekalian (umat Islam) umat pertengahan (adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan perbuatan) manusia umumnya dan supaya Allah SWT menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan perbuatan) kamu sekalian.

Mengutip buku Moderasi Islam Nusantara oleh H. Mohamad Hasan, M.Ag., ada lima alasan mengapa sikap tawassuth dianjurkan ada pada diri seorang Muslim, yaitu:

  1. Sikap tawassuth dianggap sebagai jalan tengah dalam memecahkan masalah, maka seorang Muslim senantiasa memandang tawassuth sebagai sikap yang paling adil dalam memahami agama.
  2. Hakikat ajaran Islam adalah kasih sayang, maka seorang Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa mendahulukan perdamaian dan menghindari pertikaian.
  3. Pemeluk agama lain juga mahluk ciptaan Allah yang harus dihargai dan dihormati, maka seorang Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa memandang dan memperlakukan mereka secara adil dan setara.
  4. Ajaran Islam mendorong agar demokrasi dijadikan alternatif dalam mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan, maka Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.
  5. Islam melarang tindakan diskriminasi terhadap individu atau kelompok. Maka sudah sepatutnya seorang Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa menjunjung tinggi kesetaraan.

Dari kelima alasan tersebut, seorang Muslim seharusnya sudah memahami arti pentingnya sikap tawassuth dalam kehidupannya.

Tawassuth cocok diterapkan dalam kehidupan sosial antar sesama manusia. Terlebih di masa sekarang yang penuh dengan problematika intoleransi dan diskriminasi antarumat beragama.

BERMODERASI ADALAH KENISCAYAAN

Berpijak pada kenyataan bahwa keanekaragaman atau pluralisme adalah fitrah Tuhan yang tidak bisa dihindarkan, maka bermoderasi adalah satu-satunya pilihan yang harus dijalankan. Kata Abdul Mu’ti dalam artikelnya, ada 4 faktor penting yang menjadi alasan mengapa kita harus moderat dalam beragama. Keempat faktor tersebut adalah Teologis, Politis, Sosiologis, dan Psikologis.

Teologis merupakan faktor yang berkaitan dengan agama, kepercayaan. Seseorang yang yang menganut agama islam harus moderat, karna islam sendiri adalah agama yang adil, washat (pertengahan), dan moderat.

Selanjutnya adalah faktor politis, beliau menyampaikan bahwa “Kebangsaan Indonesia memiliki suku, budaya, dan kepercayaan yang beragam. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk atau plural yang memiliki banyak ragam perbedaan, sehingga untuk mendapatkan suatu kebahagiaan, masyarakat Indonesia harus moderat dalam menyikapi berbagai macam perbedaan tersebut”.

Kemudian, pada bagian faktor sosiologis beliau menyampaikan “Kita sebagai manusia tidak hidup seorang diri, jadi harus moderat”.

Faktor yang terakhir atau Psikologis, “Manusia secara biologis adalah makhluk yang membutuhkan makhluk lain. Dalam memainkan peran sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Untuk itu, agar kebutuhan tersebut terpenuhi, kita harus bersikap adil, moderat, dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.”

Fakta 4 faktor sebagaimana dipetakan di atas tidak bisa dihindarkan, itulah sebabnya kenapa menjadi moderat untuk semua pemeluk agama adalah keharusan. Masing-masing kita mesti moderat demi stabilitas dan atau demi terciptanya ketertiban semesta.

MODERASI JALAN MENUJU INDOESIA EMAS

Sebagaimana kita mafhum Indonesia Emas 2045 gencar diwacanakan di seantero nusantara ini, gagasan itu muncul dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Diseminasi gagasan itu dilakukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih bersemangat dalam belajar dan berkarya di segala bidang.

Selain berbagai macam indikator yang mesti dipenuhi, ada beberapa karakteristik dasar yang mesti dimiliki juga oleh generasi hari ini untuk Indonesia emas yang akan datang, diantaranya seperti kompetensi sikap (attitude) baik spiritual maupun sosial yang mewujud dalam sikap jujur, disiplin, bersih, empati, dan lain-lain.

Lebih jauh dari itu semua, penting juga memiliki pemahaman dan aktualisasi sikap moderasi beragama atau beragama yang moderat. Mengutip pernyataannya KH. Makruf Amin, di laman kemenpanrb, bahwa moderasi beragama memegang peran kunci dalam suksesnya mewujudkan Indonesia Emas masa depan.

Lebih lanjut menurut Wapres, moderasi beragama adalah perisai untuk menolak pendekatan sekuler yang memisahkan agama dari urusan negara, serta konsep negara yang diatur oleh satu agama tertentu.

Moderasi beragama juga akan menciptakan harmonisasi tanpa mendiskriminasi atau mengabaikan salah satu agama atau keyakinan yang ada. Harapannya agar implementasi moderasi beragama terus dijalankan, baik lintas generasi maupun lintas zaman. Tugas kita adalah memastikan fondasi persatuan di atas keberagaman ini terus dirawat dan dikelola, sehingga keutuhan bangsa ke depan tetap terus terjaga.

Tanpa harmonisasi antar berbagai elemen yang ada, terlebih antar ummat beragama, bagaimana mungkin kita semua bisa bangun, bangkit dan maju bersama-sama. Jadi jalan indah menuju Indonesia emas, sebelum pengembangan aneka bidang yang lain adalah penguatan cara keberagamaan kita yaitu dengan beragama yang moderat.

KESIMPULAN

Dari berbagai uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa, moderasi beragama itu adalah beragama yang moderat, atau menjalankan ajaran agama dengan memilih jalan tengah, tidak ekstrim kanan dan kiri. Tidak fundamental dan sekuler.

Selain sesuai anjuran Firman Allah SWT, pilihan beragama moderat itu juga akan membuat kita jadi toleran menyikapi perbedaan, adil kepada sesama, terbuka menjunjung tinggi nilai kemanusian, dan terciptanya kerukunan hidup dalam keanekaragaman.

Dan terahir untuk membangun hidup yang harmonis, pilihan bermoderasi adalah keniscayaan. Dengan komitmen ini dari semuanya maka Indonesa Emas 2045 bisa kita sambut bersama-sama dengan senang hati dan damai bahagia. Sumenep, 28 April 2024.

(Penulis adalah Pegiat Medsos dan Alumni Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Polres Indramayu jajaran Polda Jabar menggelar acara nonton bareng (Nobar) pertandingan Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-23 melawan Timnas Uzbekistan U-23 pada babak semifinal Piala Asia U-23.

Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, pukul 19.30 WIB, di Mako Polres Indramayu, Jawa Barat.

Menurut Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah, kegiatan Nobar tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-23 agar bisa melangkah ke babak selanjutnya.

“Kami mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Timnas dengan hadir pada hari Senin, 29 April 2024, pukul 19.30 WIB,” ujarnya, Minggu (28/4/2024)

Selain itu, acara Nobar ini juga akan dimeriahkan oleh SingaLoud dan akan ada pemberian Door Prize menarik.

Untuk memeriahkan suasana, juga diharapkan agar menggunakan atribut bernuansa Indonesia.

Lanjut disampaikan AKP Saefullah, dengan adanya dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu, kami yakin Timnas U-23 Indonesia akan bermain dengan semangat dan dapat mengharumkan nama baik Negara di kancah Asia, ungkapnya.

AKP Saefullah juga menambahkan harapannya bahwa dengan dukungan penuh dari masyarakat, Timnas Indonesia bisa melaju ke babak final Piala Asia U-23 ini.

Insya Allah, dukungan kita akan menjadi energi positif bagi Timnas untuk mencapai hasil terbaik, harapnya

“Acara Nobar ini diharapkan dapat mempererat solidaritas dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat, serta turut membangkitkan antusiasme dan semangat juang untuk Timnas Indonesia U-23,” tutup AKP Saefullah. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Duri. Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Bengkalis kembali berhasil menangkap 2 orang pelaku tindak pidana Narkotika jenis Sabu di wilayah hukum Polres Bengkalis.

“Kedua tersangka yakni, RY alias Keke (29) perempuan dan OZ alias Ozi (30) pria, keduanya ditangkap di waktu dan tempat yang berbeda,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasatreskrim polres Bengkalis Iptu Hasan Basri. Minggu (28/04/2024).

Dijelaskan Hasan, tersangka RY alias Keke (perempuan) ditangkap di tepi Jalan Kayangan Tengah Gg. BTN Kel. Air Jamban Kec. Mandau Kab. Bengkalis. Senin 22 April 2024 sekira pukul 18.00 Wib. RY alias Keke berdomisili di Jalan Anggur Merah dari RY alias Keke ditemukan Sabu-sabu seberat 2.99 Gram.

Sedangkan tersangka OZ alias Ozi (Pria) ditangkap di Rumah Jalan Koto Pahit Desa Beringin Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis. Rabu 24 April 2024 sekira pukul 01.00 Wib. Dari OZ alias Ozi ditemukan Sabu-sabu seberat 7.74 gram.

Kedua tersangka berhasil ditangkap oleh tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Bengkalis setelah mendapat informasi dari masyarakat. Mendapat informasi tersebut Tim melakukan penyelidikan.

Hasil Lidik, diperoleh informasi A1 Senin (22/04/2024) tersangka RY alias Keke berada di Jalan kayangan tengah gg. btn kel. air jamban kec. mandau kab. bengkalis.

Kemudian tim melakukan penangkapan dan penggeledahan ditemukan 2 (dua) bungkus plastik pack berisi diduga narkotika jenis sabu, didalam 1 (satu) buah dompet kecil motif bunga warna pink, 1 (satu) unit handphone android merk realme warna hitam, dan Uang Tunai Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah).

Tidak itu saja, tim melakukan penggeledahan di rumah tersangka Jalan anggur merah kel. air jamban kec. mandau kab. bengkalis ditemukan kembali 6 (enam) bungkus plastik pack berisi diduga narkotika jenis sabu didalam 1 (satu) buah kotak kecil warna silver dan 1 (satu) satu bungkus plastik pack kosong.

tim melakukan interogasi tentang kepemilikan sabu dan asal sabu, tersangka mengakui sabu yang disita adalah miliknya ia dapatkan dari seseorang yang tidak dikenal di kampung dalam pekanbaru (dalam lidik).

Dua hari kemudian, tim kembali berhasil menangkap tersangka OZ alias Ozi (24/04/2024) sekira pukul 01.00 Wib. Ditemukan 26 (dua puluh enam) bungkus plastik pack berisi diduga narkotika jenis sabu berat 7.74 gram didalam 1 (satu) buah tabung kecil warna putih.

Selain itu juga diamankan barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone android merk vivo warna biru, 1 (satu) unit handphone android merk vivo warna hitam merah, 1 (satu) unit handphone kecil merk samsung, 1 (satu) bungkus berisi potongan potongan pipet, dan Uang Tunai Rp.600.000 (enam ratus ribu rupiah).

Kemudian tim melakukan interogasi tentang kepemilikan sabu dan asal sabu, tersangka mengakui sabu yang disita adalah miliknya ia dapatkan dari seseorang yang tidak dikenali yang berdomisili di kandis melalui perantara W (dalam lidik).

“Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti sudah berada di Mapolres Bengkalis guna dilakukan Penyidikan lebih lanjut,” tegas Iptu Hasan Basri. (Mus)