0

Suara Indonesia News – Muara Enim SumSel, Atas Dasar LP / A / 09 / XI / 2019 / SS /Res.ME / Sek Tj.Agung, Tanggal 18 November 2019. Dengan perkara Kepemilikan Senjata Api tanpa Hak, Hebi Najib Arishi Bin Tajedi (22), Wiraswasta berdomisili di Komplek Azhar Blok J2 No 13 RT/RW 018/005, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, diamankan oleh Petugas Polsek Tanjung Agung.

Melalui TIM L.E.B.A.H (Law Enforcement and Brave to Action Honeslty, dan FH (DPO) ketika menggelar OPS SENPI MUSI 2019 dijalan Lintas Tengah Sumatera, Desa Matas, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penangkapan berawal ketika TIM L.E.B.A.H, mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang membawa dan memiliki Senjata Api. Kemudian Kapolsek Tanjung Agung AKP Arif Mansyur,SH.SIK.MM, memerintahkan kepada Kanit Reskrim IPDA Raja Toga Paruhum.S.Tr.K., beserta dengan Tim L.E.B.A.H menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan terhadap kepastian kebenaran informasi tersebut.

Setelah menerima hasil Laporan dari Kanit Reskrim tentang kebenaran informasi tersebut, Kapolsek Tanjung Agung memberi perintah kembali kepada Tim L.E.B.A.H yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim IPDA Raja Toga Paruhum.S.Tr.K., untuk melakukan upaya paksa penangkapan dan penggeledahan terhadap pelaku.

Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku bersama temannya sedang berhenti di pinggir jalan lintas Sumatera Desa Matas. 1 orang pelaku berhasil diamankan dan tidak melakukan perlawanan dan 1orang pelaku berinisial FH, berhasil melarikan diri kemudian pelaku dan seluruh Barang Bukti berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Tanjung Agung.

Serta Barang Bukti berupa 1 (Satu) Buah Senjata Api Rakitan laras pendek bergagang besi berwarna Hitam, 10 (Sepuluh) Butir Amunisi Kaliber 5,56 mm, 1 (satu) Unit Sepeda Motor Suzuki Satria FU 150 berwarna hitam tanpa Body dan Plat Nomor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. Rudy sufahriadi dan Ny. Lulytha Rudy Sufahriadi beserta rombongan Pejabat Utama Polda Jabar, lakukan kunjungan kerja di Mako Polres Kota Cirebon, Selasa, 19 Nopember 2019.

Dalam Kegiatan kunker Kapolda Jabar beserta rombongan PJU Polda Jabar tersebut, diterima langsung oleh Kapolres Kota Cirebon AKBP. Suhermanto, S.IK, M.Si bersama Ny. Windy suhermanto, dan dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs. H. IMRON, M.Ag, Danyon Brimob Den C Polda Jabar AKBP Puji Prayitno, Danlanal Cirebon Letkol laut (P) Agung Nugroho, S.E, M Tr Hanla, Dandim 0620 Sumber Letkol Arh. Adhi Kurniawan, SE, M. Han, Dandenpom III/3 Letkol Cpm Zainul Arifin, Kajari Sumber yang diwakili Bpk. Luqi, Para Ulama serta Para Pejabat Utama Polres Kota Cirebon, Para Kapolsek, para Perwira Polres dan Polsek serta anggota jajaran Polres Kota Cirebon sekitar 800 personil.

Kapolda jabar disambut Kapolresta Cirebon dilanjutkan pengalungan bunga oleh Polisi cilik dan tari lengser oleh Polwan Polresta cirebon.

Adapun susunan Kunjungan kerja Kapolda Jabar sbb :

  1. Pembukaan.
  2. Pembacaan doa.
  3. Tanyangan Pembangunan Gedung SPKT SANIKA SATYAWADA.
  4. Penandatanganan prasasti oleh Kapolda Jabar.
  5. Pengguntingan pita oleh Kapolda Jabar sebagai tanda peresmian gedung SPKT SANIKA SATYAWADA sekaligus Peninjauan ruangan.
  6. Foto bersama Kapolda Jabar beserta rombongan di depan Gedung SPKT SANIKA SATYAWADA
  7. Sambutan Kapolres Kota Cirebon AKBP. SUHERMANTO, S.I.K, M.Si.,
  8. Arahan Kapolda Jabar IRJEN POL. Drs. RUDY SUFAHRIADI sbb :
  9. Penghargaan kepada personil yang berprestasi dengan hadiah berangkat Umroh.
  10. Foto bersama Kapolda Jabar bersama personil Polres Cirebon.
  11. Penutup.

Bahwa kegiatan di Mako Polres Kota Cirebon tersebut dalam rangka kunjungan kerja Kapolda Jabar IRJEN POL. Drs. RUDY SUFAHRIADI dan Ny. LULYTHA RUDY SUFAHRIADI beserta rombongan PJU Polda Jabar sekaligus Peresmian Gedung SPKT Sanika Satyawada, Ruang Promoter serta Ruang Vicon Tunggal Panaluan Polres Kota Cirebon. (Fi)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis, terima penghargaan Swasti Saba Padapa atau penghargaan Kabupaten/Kota Sehat untuk pertama kalinya dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, Bertempat di Ruang Sasana Bakti Praja Kemendagri Jakarta (Selasa, 19/11/2019).

Penghargan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, dan Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), kepada Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis.

Kabupaten OKU masuk Nominasi Kabupaten/Kota sehat swasti saba padapa 2019, oleh Kementerian Dalam Negeri 2019 menjadi satu diantara 60 Kabupaten/Kota yang meraih Penghargaan se-Indonesia.

Sebelumnya Tim penilai melakukan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melakukan penilaian Kabupaten/Kota Sehat di Kabupaten OKU pada bulan Agustus yang lalu.

Kabupaten OKU mengikuti program kabupaten sehat tingkat pertama atau tingkat Padapa untuk pertama kalinya.

Penganugerah Swasti Saba Tingkat Padapa ini diberikan pada Kabupaten/Kota pada tingkat pemantapan. Untuk indikator penilaian atau verifikasi lapangan berupa sarana prasarana kesehatan, kemudian kesehatan pemukiman penduduk dan sanitasi lingkungan.

Selain Kabupaten OKU, yang menerima Penghargaaan Swasti Saba Padapa bersama 60 kabupaten kota lainnya, terdapat 29 Kabupaten/kota yang mendapatkan Penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Tingkat Pembinaan) dan 88 Kabupaten/Kota mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara (Tingkat Pengembangan).

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis  menyampaikan, terimakasih kepada pemerintah pusat atas Penghargaan Swasti Saba (Kabupaten/Kota Sehat) yang diberikan. Tentunya ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari seluruh Perangkat Daerah dan Stake Holder Kab OKU. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi2nya kepada segenap jajaran Pemerintah Kabupaten OKU yang sudah bekerja keras dengan segala dukungan dan komitmen yang kuat dalam meraih penghargaan ini.

“Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen yang kuat dari seluruh OPD Pemkab OKU”, mudah-mudahan kedepan ini Kabupaten OKU semakin maju, berkembang, bersih dan sehat. (Oki)

0

Suara Indonesia News – Kuningan, Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2019, diperingati Guru-guru Se- Kabupaten Kuningan dengan menggelar lomba nyanyi solo tingkat Kabupaten Kuningan.

Acara tersebut dilaksanakan di gedung serba guna SMPN 3 Kuningan, Rabu (18/11/2019), yang dihadiri peserta perwakilan dari setiap Kecamatan di Kabupaten Kuningan, dan peserta merupakan para guru yang memiliki potensi dan prestasi dalam  tarik suara.

Ketua panitia acara perlombaan, Cecep M.Pd  menyampaikan, “perlombaan ini kami laksanakan untuk memeriahkan HUT PGRI yang ke 74, oleh karena itu kepada para peserta lomba diharap untuk menampilkan secara maksimal dalam menyanyikan setiap lagu” ujarnya.

Setiap peserta menampilkan kepiawaian nya dalam bernyanyi, penampilan memukau dari setiap peserta membuat suasana menjadi hangat dan meriah.

Salah satu peserta lomba mengatakan “Bahwa kegiatan lomba ini menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga, dan dengan perlombaan ini dapat memupuk semangat dan peningkatan bakat para guru” ujarnya

Para peserta mengaku bangga dengan dilaksanakannya lomba tersebut dan juga mengapresiasi PGRI Kabupaten Kuningan yang telah menyemarakkan peringatan hari guru dan HUT PGRI yang ke-74, Ujar salah satu peserta. (Man/Den)

0

Suara Indonesia News – Indramayu, Meski baru memimpin beberapa bulan, Bahrudin yang kini menjabat PLT Kepala Desa (Kuwu) Desa Tambak, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu, telah banyak melakukan perubahan diberbagai bidang.

Hal ini dibuktikan oleh Bahrudin dengan membangun berbagai sarana prasarana infrastruktur desa dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2019.

“Dengan memanfaatkan Dana Desa (DD), kita bangun infrastruktur, mulai dari jalan lingkungan, jalan desa, sarana pendidikan, rumah tidak layak huni (Rutilahu), dan lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat desa Tambak kearah yang lebih baik,” demikian dikatakan PLT Kuwu Tambak Bahrudin diruang kerjanya, senin (18/11-19).

Dikatakan, dana desa (DD) tahap pertama yang sudah diterima desanya, telah direalisassikan untuk memperbaiki beberapa rumah warga yang kondisinya tidak layak huni, selain itu kami juga bangun MCK atau jamban bagi warga yang  belum memilki jamban. Pembuatan jamban sehat ini, kata dia sejalan dengan program pemerintah untuk membenahi permasalahan di bidang kesehatan dan sanitasi sehingga tercipta lingkungan bersih dan sehat.

“Kami prioritaskan bidang kesehatan dan sanitasi melalui program jambanisasi untuk warga. Pembangunan jamban sehat diperuntukan untuk 10 rumah tangga yang belum memiliki jamban telah dilaksanakan dan  terealisasi dengan baik dengan memakan anggran sebesar  Rp 31 juta, sedangkan rutilahu kami bangun / perbaiki sebanyak 5 unit rumah dengan anggaran sebesar 90 juta.,” jelasnya.

Selain itu, lanjut bahrudin, dana desa (DD) tahap pertama  juga telah digunakan untuk normalisasi saluran pembuangan dengan panjang 900 meter.

“kalau sesuai RAB panjang saluran yang di normalisasi hanya 800 meter, tapi dilapangan yang dinormalisasi mencapai 900 meter,” tuturnya.

Sementara, Dana Desa (DD) tahap kedua yang baru diterima oleh desa Tambak akan digunakan untuk membangun SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) dan rabat beton yang tersebar di beberpa titik (Lokasi).

“Dana Desa (DD) tahap dua yang baru saja diterima akan dimanfaatkan untuk membangun jalan lingkungan dengan system cor beton dan menggunakan readymix K250, selain bangun jalan, kita juga akan bangun SPAL dan pembangunannya akan di mulai  pada hari rabu besok, dengan lokasi di RW1, RW 2 dan RW 3” terangnya.

Bahrudin menambahkan, sebagai bentuk transaparanssi kepada publik, masyarakat desa Tambak juga bisa melihat segala informasi tetntang desa tambak di website http desatambak.co.id.

Dan setiap pembangunan yang ada, kami selalu libatkan tokoh masyarakat dan LPM sebagai mitra kerja kita, pemerintah desa dan masyarakat harus bersinergi dengan harapan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Bahrudin mengatakan, pembangunan infrastruktur di desa Tambak dipacu untuk menciptakan pembangunan yang tepat guna dan tepat sasaran, selain pembangunan infrastruktur, pemdes Tambak juga memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, “Saya tekankan kepada pamong desa lainnya supaya datang ke kantor tepat waktu, paling lambat jam 8 harus standby dikantor dan pulang sesuai dengan jam pulang kantor yaitu jam 16.00, dengan tujuan agar pelayanan kepada  masyarakat bisa berjalan maskimal,” tandasnya.

Bahrudin menambahkan, segala upaya yang ia lakukan semata – mata untuk kesejahteraan masyarakat desa tambak agar desa tambak bisa menjadi desa yang mandiri dan berkembang. (Dais)

0
Foto: Mendagri bersama senator Aceh Fachrul Rozi berjabat tangan di ruang sidang.

Suara Indonesia News – Aceh, Pemerintah Aceh menganggarkan hampir Rp 100 miliar lebih Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Perubahan (APBAP) tahun 2019 untuk pembelian mobil dinas. Berdasarkan temuan Lembaga Kajian Institute for Development of Acehnese Society (IDeAS), (18/11/19).

172 unit mobil dinas yang dibeli melalui APBA dan APBA-P 2019, tersebar di 33 SKPA. “Itu tidak termasuk pengadaan mobil Ambulance, mobil Pemadam Kebakaran, mobil Pustaka Keliling, dan sebagainya yang tidak kita masukkan karena berkebutuhan khusus,” kata Direktur IDeAS Munzami Hs. Dikatakan Munzani, hasil amatan IDeAS hampir seluruh dinas melakukan pengadaan mobil, mulai dari mobil kepala dinas, kabid, dan sebagainya, mayoritas pengadaan tersebut bersumber dari APBA-P 2019.

Terkait hal tersebut, Senator Aceh Fachrul Razi, dalam rapat Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta secara tegas untuk mengecek kembali dana terkait pengalokasian dan perubahan anggaran untuk propinsi Aceh, hal ini yang disampaikan dalam rapat di ruang sidang Komite I, Jakarta Senin 18/11/2019.

Fachrul Razi menjelaskan, terkait pengadaan Mobil 100 Milyar di Aceh, ianya meminta kepada Mendagri untuk dihapuskan. “Anggaran yang timbul sangat Boros, disisi lain kemiskinan Aceh tinggi,” ucapnya.

Dalam rapat mengatakan bahwa 100 Milyar untuk membeli mobil senilai dengan 2000 rumah dhuafa yang dapat dibangun di Aceh.  “Saya minta pak Mendagri untuk mengaudit ulang anggaran-anggaran yang tidak masuk akal. 100 M untuk anggaran mobil, lebih baik di bangun 2000 rumah untuk masyarakat dhuafa, ” tambah senator dengan tegas.

Berdasarkan temuan dan viral di media, ada 172 unit mobil dinas melalui APBA dan APBA-P 2019, tersebar di 33 SKPA. tutupnya.

Reporter Nurmansyah.

0

Suara Indonesia News – Muara Enim Sumsel, Masyarakat Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, kembali menggelar Aksi Demo Protes Damai kepada pihak PT Bumi Sawindo Permai Senin, 18/11/2019. Adapun yang terlibat bertindak sebagai pengamanan tampak hadir dari pihak polsek Tanjung Agung dan TNI.

Menyangkut masalah Sengketa Lahan yang diklaim sebagai lahan Ulayat milik Masyarakat Desa TanjungAgung. Adapun yang ditunjuk sebagai Kordinator Lapangan dalam aksi damai ini yaitu Harlen Fedrian, sebagai Koordinator Aksi yaitu Aprizal Dulhamid, dan selaku Penanggung Jawab aksi damai tersebut Bpk Mastopa Azhar.

Salah satu tokoh masyarakat  Desa Tanjung Agung Mustopa Azhar menyampaikan, “Pada tahun 1990 masyarakat Tanjung Agung minta bantuan ke Gubernur mengenai rimba peramuan dan ditindaklanjuti Gubernur melalui surat ke Bupati dengan no 593/1994/I/1990 tertanggal 23 April 1990 tentang hutan ramuan yang dirusak”.

Sambungnya lagi, “pada tahun 2012 gejolak masyarakat kembali terjadi berjalannya waktu sampai lah ke pengakuisisi PT Bumi Sawindo Permai oleh PT Bukit Asam, tetapi surat sanggahan dari masyarakat sama sekali tidak diindahkan oleh PT Bukit Asam”, ucap Mustopa Azhar.

Dalam orasinya menyampaikan agar Mengembalikan Hutan Rimba Banau kepada Masyarakat Tanjung Agung.Pihak manajemen PT Bumi Sawindo Permai ketika dikonfirmasi awak media dikantornya menyampaikan, “kami akan berkoordinasi dengan kepala desa yang baru terpilih setelah dilantik nanti terkait beberapa kesepakatan yang belum terealisasi”, ujar Timan selaku Dirut PT Bumi Sawindo Permai.

Pak Kamti dari manajemen PT Bumi Sawindo Permai juga menambahkan, “supaya pagar yang dibuat oleh pendemo dibongkar karena akan menghambat laju aktivitas perusahaan sehingga mengakibatkan kerugian atau perusahaan akan menggugat perbuatan tersebut”, tegasnya.

Dengan adanya gejolak seperti ini semoga apa yang menjadi permasalahan kedua belah pihak bisa diselesaikan tanpa ada yang dirugikan itu yang menjadi keinginan Masyarakat Tanjung Agung untuk kedepannya. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Setelah sepekan ini masyarakat Aceh dihebohkan dengan viralnya berita terkait kontroversi pengadaan barang untuk Kadin Aceh yang mencapai Rp.2,8 miliar dari APBA, Aceh kembali di kejutkan dengan 100 milyar pengadaan mobil dinas di 33 Satuan kerja pemerintah aceh (SKPA) senin, (18/11/2019)

Juru bicara jaringan aneuk syuhada aceh wilayah samudra pase Zubaili, mengatakan, Aceh masih provinsi termiskin di Sumatera. Angka pengangguran masih nomor dua tertinggi se Sumatera serta pertumbuhan ekonomi Aceh sangat rendah. Tapi penggunaan anggaran rakyat justru tidak berorientasi untuk merubah itu semua.

“Sangat tidak waras dan relavan pemerintah aceh yang Setiap tahun APBA hanya sebagai  menyejahterakan pegawai dan belanja saja, anggaran rakyat hanya dijadikan sebagai penunjang kebutuhan hidup birokrasi di Aceh. Sangat minim pos anggaran untuk pemberdayaan masyarakat”.

“Masyarakat aceh pasca perdamaian masih sangat kekurangan dalam segala hal, korban konflik peperangan beberapa tahun lalu masih butuh reintegtasi yang besar, anak-anak syuhada yang orang tuanya meninggal karena berjuang untuk keadilan aceh masih begitu menderita menjalani kehidupannya tetapi pejabat aceh tutup mata akan hal itu dan berfoya foya dengan APBA.  APBA di peruntukkan untuk membangun aceh bukan mensejahterakan pejabat aceh”, Ucapnya.

“Yang na caroeng sit bak pasoe ke prut droe, rakyat aceh deuk tan so kira”

Dinas terkesan berlomba-lomba menghabiskan realisasi APBA-P  2019 melalui pengadaan mobil dinas. Kita mempertanyakan apa urgensi bagi seluruh SKPA sehingga hampir semuanya beli mobil dinas.

Lanjut, pejabat aceh kalau tidak sanggup bekerja tanpa pengadaan mundur saja dari jabatannya, masih sangat banyak orang aceh yang ingin membuat aceh ini maju dalam segala sektor”

Saran kami, pemerintah fokus pada sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan, itu jauh lebih penting dari pada mobil dinas yang hanya melukai hati rakyat aceh”, tutupnya. (Manzahari)