0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe, Soal kondisi rakyat miskin sekitar Lhokseumawe belum juga teratasi, Organsisasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Ormawa FH Unimal) berikan problem solving dan bantuan langsung kepada pihak keluarga miskin.

Bantuan yang mereka berikan pada salah satu warga Desa Blang Poroh, Kec.Muara Dua Kota Lhokseumawe, Minggu (30/06/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan informasi lapangan, kondisi keluarga tersebut sangat miris, rumah yang ditempati sangat tidak layak, beratap Rumbia, berdinding papan bekas dan terletak di area pinggir hutan.

Hal tersebut juga diakui oleh Pemilik rumah ‘Muhammad Ja’far’, ia mengalami kondisi tersebut sudah 9 bulan lamanya, dan baru Juni 2019 ini, ada rencana pembangunan dari Dinas PUPR Lhokseumawe.

Sekretaris jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa FH Unimal mengatakan, Pemko Lhokseumawe harus lebih Transparansi persoalan anggaran dan bantuan.

“UU no 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan informasi publik, jadi segala hal yang menjadi kepentingan publik / masyarakat harus ada transparansi dari pemerintah, dan ada atau tidak nya ploting anggaran dan program benah rumah, ini wajib diketahui oleh masyarakat,” kata Ari Prayoga saat dimintai keterangan Persnya. Minggu (30/06-19).

Hal tersebut juga didukung oleh Ketua DPM FH Unimal, menurutnya ada Teknis penyusunan APBD yang berkaitan dengan kemaslahatan rakyat.

” Transparansi dan Akuntabilitas, Disiplin Anggaran, Keadilan Anggaran, Efesiensi dan Efektifitas, Format Anggaran, Rasional dan Terukur, Pendekatan Kinerja Dokumen Publik. Dan keseluruhan itu wajib diperhatikan oleh DPRK Lhokseumawe Agar adanya ploting anggaran Bantuan bedah rumah dan sebagainya,”” tutur Muhar.

Koordinator kegiatan bantuan langsung mengungkapkan, pihak mereka sudah aktif dalam melirik keadaan masyarakat Aceh Utara dan Lhokseumawe.

“Tak sanggup kita melihat derita rakyat, Karena kita mahasiswa adalah representasi Mereka, ada beban moril yang kita tanggung untuk masyarakat” Papar Muhammad Rajif

Lanjutnya, bantuan yang diberikan mereka ada berbagai macam.

“Ala kadar lah kita beri, ada Berupa Bantuan Tanah untuk penimbunan, dan kebutuhan primer dan sekunder nya, ya semua ini bersumber dari pengutipan dan penggalangan dana kami” Lanjut nya.

“Kedepannya kami akan advokasi terkait problematika masyarakat ini ke Pemko dan DPRK Lhokseumawe” Pungkasnya.

Dalam kunjungan bantuan langsung tersebut, juga hadir Ketua Umum FKPH Unimal ‘Alga Mahate Ara’ dan seperangkat mahasiswa hukum lainnya. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Ternate, Dalam rangka mencari solusi untuk menekan angka kriminal yang sering di lakukan oleh pelaku tindak pidana kriminal terhadap para korban kriminal di kabupaten Halmahera Selatan akhir – akhir ini sangatlah memprihatinkan. Betapa tidak tindakan kriminal di kabupaten Halmahera Selatan ini di dominasi oleh tindakan kriminal patologi sosial (penyakit sosial) yaitu meningkatnya tindakan asusila.

Tingginya tindakan asusila di kabupaten Halmahera Selatan, pengurus Yayasan Bantuan Hukum (YBH) Justice Indonesia Cabang Halmahera Selatan menggelar pertemuan dan silaturahmi dengan Majelis Demokrasi Indonesia (MDI) Kabupaten Halmahera Selatan, bertempat di rumah makan Mambo di depan kampus Universitas Muhamadiyah (UMMU) Maluku Utara Sabtu (29/06/2019).

Pertemuan berlangsung sekitar 3 jam. Turut hadir dalam pertemuan dan silaturahmi itu yakni Ketua LBH Justice Halsel Ongky Nyong bersama lawyer Bambang Djoisangaji,SH , Ismid Usman,SH, Syafri Nyong,SH dan Sekjen Majelis Demokrasi Indonesia Rudi Mahmud,S.Pd.,S.Sos.,MA yang juga Akademisi Universitas Khairun Ternate didampingi salah satu pengurus MDI Abdul Rifai Basra,ST.

Dalam perbincangan santai Ketua YBH Justice Ongky Nyong menyampaikan bahwa khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan saat ini tingkat kriminal sudah sangat tinggi “saya betul – betul mengamati dinamika sosial khususnya di kabupaten halmahera selatan sudah sangat memprihatinkan diantaranya kasus asusila dengan korban anak dibawah umur, maraknya penyebaran minuman keras, perkelahian, judi dan sebagainya meningkat” kata Ketua YBH Justice Hal-Sel Ongky Nyong. ujarnya.

Ssementara itu Sekjen Majelis Demokrasi Indonesia mengatakan terkait kondisi tersebut maka perlu adanya sinergitas dalam hal program pembinaan baik dalam bidang hukum, Agama dan sebagainya ” Saya berharap kita dapat bekerjasama dalam melakukan langkah – langkah edukatif ditengah masyarakat melalui program-program yang lebih konteks untuk merubah pola pikir dan kesadaran masyarakat yang produktif, dan tentunya kita juga harus bekerjasama dengan beberapa pihak yang berkompeten yaitu Polri, TNI, Kejaksaan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah halmahera selatan” Tutur Sekjen MDI Rudi Mahmud,S.Pd.,S.Sos.,MA. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Bertempat di Aula Polres Halsel, Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris S.I.K.M.M, pimpin upacara serah terima Jabatan Kasat Reskrim dari kasat Reskrim lama Akp Gede Agus Putra Atmaja, S.H.,S.I.K, kepada kasat Reskrim baru Iptu Dwi Gastimur Wanto S.I.K., Sabtu ( 29/06/2019 ).

Kegiatan Sertijab yang di pimpin Kapolres Halsel Akbp M. Faishal Aris S.I.K.M.M, di hadiri oleh Wakapolres Halsel Kompol Wahyu Adi Waloyo S.I.K, beserta PJU polres halsel dan Personil polres Halsel.

Pada amanat Kapolres mengatakan mutasi merupakan dinamika organisasi, sebagai bagian dari pembinaan yang senantuasa berlangsung secara sistematis dan berlanjut serta dilaksanakan secara konsisten pada lingkup internal Polri yang dilaksanakan sebagai wujud pengembangan sebuah Organisasi.

Dengan mutasi dan pergeseran tempat penugasan merupakan bentuk pengembangan karir para Perwira, karna para Perwira perlu penyegaran atau promosi jabatan sehingga karir dari para Perwira dapat meningkat sesuai dengan kinerja dan kepangkatan yang disandang, ucapnya.

Pada akhir amanat Kapolres Halsel mengucapkan selamat bertugas kepada Kasat Reskrim lama di tempat yang baru dan untuk Kasat Reskrim yang baru selamat bertugas di Polres Halsel dengan harapan dapat membawa Polres Halsel kedepan lebih baik., tutupnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Halmahera Selatan Hi. Bahrain Kasuba membuka secara resmi Tournament Volly Ball Wakil Bupati Cup III Tahun 2019 di Lapangan Patra Alam Samargalila. PadaJumat, 28 Juni 2019.

Turut hadir dalam pembukaan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Halsel Hi. Nurlela Muhammad,Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kadis PUPR, Kadis Pertanian dan Kehutanan, Kadis Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabag Humas dan Protokoler, Kasdim Kodim 1509 Labuha, Mewakili Kapolres Halsel, Mewakili Ketua Pengadilan Agama, para peserta tim bola voli serta disaksikan oleh masyarakat labuha dan sekitarnya.

Tournament Volly Ball Wakil Bupati Cup III ini diikuti oleh 28 Peserta tim yang terdiri dari tim putra dan putri. Pertandingan ini akan berlangsung selama 14 hari.

Pada kesempatan itu, Bupati Hi. Bahrain Kasuba dalam sambutannya menyampaikan bahwa Halsel akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV III) Tahun 2019. Sehingga menurutnya dengan adanya Tournament ini bisa dilihat dan dan seleksi pemain-pemain yang bagus untuk bisa ikut bertanding pada Porprov III nanti.

“Tournament ini juga sebagai ajang mencari bakat khususnya dibidang voli yang nantinya akan mewakili Halmahera Selatan di Pekan Olahraga Provinsi”, ujarnya.

Bupati berharap kepada tim yang akan bertanding agar menjaga sportifitas dan solidaritas.

“Untuk semua tim tunjukan seluruh kemampuan, tapi jangan lupa jaga sportifitas dan solidaritas antar tim,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Frans Fofoki dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Tournament Wakil Bupati Cup III ini, untuk meningkatkan potensi olahraga khususnya di bidang voli bagi para pemuda.

“Pertandingan ini dilaksanakan untuk menyiapkan tim bola voli yang handal dikalangan pemuda sekaligus mempersiapkan tim bola voli dalam menghadapi Porprov III”, ungkapnya.

Bonus yang akan diraih pada Tournament yaitu sebesar 90 juta Rupiah.

Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan bola pertama oleh Bupati Bahrain Kasuba serta dilanjutkan dengan ekshibisi. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha, menggelar Yudisium S1 Agribisnis, S1 Kehutunan, dan S1 Perikanan, Sekaligus Pesan dan kesan dari ketua-ketua Prodi baik Agribisnis, Kehutanan, dan Perikanan. Acara tersebut berlangsung di ruang aulah Sekolah Tinggih Pertanian (STP) Labuha yang berlokasih di Desa Wayamiga Kecamatan Bacan Timur pada Sabtu, (29/06/19).

Pada yudisium tersebut, turut hadir Ketua Sekolah Tinggih Pertanian (STP) Labuha ABDILLAH KAMARULLAH, SE.MM, Wakil ketua satu LASWI IRMAYANTI, S,Hut, M.Si, Wakil Ketua Dua YUDHI EKA PRASETYA, S.Si.M.Si Kepala BAAK MUHAMMAD IKBAL KAMARULLAH, ST., Ketua S.P.M.I TRIBUDI PRIHATINI TRAWOYO S.P.i M.S.i, Ketua Ketua Program Studi, beserta Seluruh Dosen maupun tenaga pengajar di Sekolah Tinggi tersebut dan juga sejumlah Paduan Suara lainnya.

Selain itu, terdapat pesan-pesan yang bermuatan paling mendasar yakni, ” jangan sekali-sekali untuk melupakan almamater kampus STP Labuha, hal ini disampaikan secara berderetan oleh masing-masing Ketua prodi di tiga jurusan Baik Agribisnis Kehutanan dan juga Perikanan, kesan tersebut disampaikan kepada calon wisudawan dan wisudawati yang akan diwisudakan pada (03/06/19) mendatang dan berlangsung di ruang aulah kantor Bupati Kab. Halmahera Selatan.

Pada Yudisium tersebut, terdapat Sambutan-sambutan ilmiah dari tiap-tiap Ketua Program Studi di tiga Jurusan, Sambutan pertama Diawali Dengan Ketua Program Studi AGRIBISNIS SUHDAN KASUBA, SP.M,Si Disusul dengan Ketua Program Studi PERIKANAN MUSLIM Hi SALIM S.Pi M,Si , dan Di akhiri Ketua Program Studi KEHUTANAN SALAM S.Hut M.Si.

Di awal Sambutan Ketua Program Studi Agribisnis Suhdan Kasuba menyampaikan bahwa, ada beberapa hal yg perlu kami samapaikan berkaitan dengan sambutan yang di awali dengan Agribisnis, yang pertama saya perlu samapaikan bahwa, anda sudah memasuki tahap akhir dan anda dinyatakan sebagai calon sarjana yang nanti sebentar lagi anda akan mndengarkan hasil apakah anda lulus atau tidak, jika anda lulus maka saya ucapkan selamat datang dan selamat berjuang di kampus terbuka (Kampus Masyarakat). Karena pada perinsipnya, anda kulia di Sekolah Tinggih Pertanian Labuha ini, kakian sudah belajar secara metode dan sebagainya, tetapi harapannya ketika apa yang kalian dapatkan di kampus ini, kalian bisa mengaplikasikan pada masyarakat, untuk itu kalian dituntut untuk terus berinovasi, terus berbuat, tanpa menyerah. Apalagi kita sekarang sudah berada pada zaman revolusi industri Vorzeroh.

Lanjut Suhdan, ” harapannya karena memang setiap periode ada masahnya, oleh karena itu setelah ini anda kalian akan diangkat derajatnya bagi orang-orang yang berilmu dan beramal shaleh, dalam arti belum memiliki titel akan memilki titel di setiap nama anda masing’masing, dan yang terkahir dari saya “ucap Suhdan jangan pernah melupakan Almamater, baik Prodi Agribisnis, Kehutanan, dan juga Perikanan.

Selain itu, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Program Studi Perikanan Muslim Hi Salim, yang dalam sambutannya menyampaikan pulah bahwa, Dirinya lebih menekankan kepada Calon Wisudawan dan Wisudawati ( Calon Sarjana), bahwa ingat kalian setelah di Yudisium dan dinyatakan lulus kemudian diwisudakan namun hubungan antara alumni dan STP iti tidak akan terlepas mengapa demikian, karena ini adalah sautu kesatuan yang memang sudaj menjadi kewajiban bersama baik Sekolah Tinggih Pertanian (STP) maupun kalian yang sebentar nanti akan menjadi alumni di Sekolah Tinggih Pertanian, dan akan memiliki tanggung jawab yang sama untuk kemajuan Sekolah Tinggih kedepan, karena hari ini, “ucap Ketua Program Studi Perikanan Muslim Hi Salim walaupun secara status dan pendidikan kalian sudah telepas, dan sebentar lagi akan diwisudah, namun hubungan hubungan dengan STP ataupun status anda sebagai seorang sarjana STP, itu tidak akan terlapas dan selalu melakat.

” Tambah Muslim Selaku Ketua Program Studi, saya berharap ketika kalian berada di ruang lingkup masyarakat, jangan untuk melupakan Sekolah Tinggih Pertanian (STP) Labuha, sehingga kita juga membutuhakn sosialisasi dan peran kalian sebagai alumni di tengah-tengah masyarakat, agar Sekolah Tinggih kita ini lebih bersinerji, dan dapat memiliki generasi baru kedepan, sehingga apa yang telah kalian perjuangkan di Sekolah Tinggih Pertanian ini dapat dipetik oleh kalian sebagai alumni di Sekolah Tinggi Pertanian Labuha ini, “harapnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Kehutanan Salam S.Hut M.Si dalam sambutannya mengatakan, pada Khususnya Program Studi Kehutanan Wisudawan dan wisudawati bahwa, setelah kalian menjadi sarjana, diluar dunia kampus ini semakin menantang, sebab itu kalian harus berusaha sebagaimana yang kalian cita-citakan agar bisa kalian raih, karena diluar kampus saya yakin dan percaya kalian akan pasti bisa untuk bersaing, baik Kampus Negeri maupun swasta lainnya, karena kita STP ini sudah sama dengan kampus yang berada diluar sana. ” tandasnya

Kemudian dalam waktu bersamaan, Dilanjutkan dengan Sambutan Ketua Sekolah Tinggih Pertanian (STP) Labuha, sekaligus mengakhiri semua sambutan-sambutan dari dekan dan parah dosen lainnya, yang dalam sambutannya menyampaiakan, bahwa yang ingin saya sampaikan pada kesemapatan ini, bahwa ada dosen kita yang baru saja wisuda S3 Pertanian beberapa hari yang lalu tepatnya di Universitas Hassanudin (UNHAS Makassar ) yakni Bpk Dr. Ahmad, ” jadi beliau ini juga merupakan dosen Sekolah Tinggih Pertanian (STP) Labuha dengan gelar Doktor, dan tak lupa juga bahwa, ternyata ada mahasiswa STP Labuha yang begitu selesai kulianya dan kemudian yang bsrsangkutan melanjutkan telah melanjutkan ke jenjang S2 yakni Ibu Tribudi Prihatini Turwoyo S.Pi M.Si dan ibu ini merupakan mahasiswa atau alumni STP Labuha itu sendiri. Dan apa yang telah disampaikan oleh Ketua-ketua Prodi tadi, muda-mudahan para peserta Yudisium dapat memperhatikan sehingga setelah keluar dari Sekolah Tinggih Pertanian Labuha ini, bisa ada manfaatnya. ” imbuhnya.

Selain itu, “lanjut Ketua Sekolah Tinggih Pertanian Labuha Abdillah Kamarullah saya ucapakan banyak terimah kasih kepada Ketau-ketua Program Studi, parah pimpinan pimpinan Institusi, dan seluruh dosen STP Labuha yang alhamdulillah sampai sekarang ini masih stan baik di STP labuha yang kerjasamanya sangaat baik, sehingga pada tingkat Yudisium ini bisa berjalan dengan lancar. Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada peserata Yudisium jika selama ini mahasiswa ada yang merasah saya mempersulit atau menunda-nunda dan lain sebagainya saya mintah maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua, dan saaya juga berpesan kepada peserta yudisium, ketika sudah memilki ijazah harus semangat untuk mencari kerja, kalaupun tidak mencari kerja tapi harus mampuh menciptakan lapangan pekerja, “Tutupnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Tim Penilai lomba desa tingkat Provinsi akhirnya mendatangi desa Tuwokono Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk melakukan penilaian terhadap Desa yang dicatut sebagai perwakilan Kabupaten Halsel.

Kedatangan Tim Penilai pada Sabtu, (29/6-19) kemarin, Disambut meriah oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Acara pembukaan lomba desa tingkat provinsi inipun dengan resmi di buka oleh orang nomor satu di bumi saruma itu.

Kepala Desa Tuwokono Santi Awal mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan desa Tuwokono sehingga terpilih sebagai Satu satunya desa yang mewakili Halsel ke ajang lomba desa tingkat Provinsi.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah turut terlibat dalam pembangunan desa ini, sehingga dapat mewakili Halsel ke Lomba Desa tingkat Provinsi” Tutur Syawal dalam sambutannya.sabtu (29/6).

Santi juga memaparkan bahwa berkat modal dari Anggaran Dana Desa, (ADD) dan Dana Desa (DD) saat ini ada tiga unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang telah berhasil menciptakan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp, 121.318.000 / tahun. Tiga unit BUMDES itu diantaranya, Wisata Posisi, Unit Pinjaman Desa dan Pengelolaan Aset Desa (Galian C dan PAM Desa).

“Dengan Pendapatan Asli desa tersebut, akhirnya kita buka juga lapangan kerja, Ada sekitar 22 orang bekerja di BUMDES ini”tambah Santi dalam sambutannya.

Sementara itu, Bupati Halsel Hi Bahrain Kasuba mengharapkan agar tim penilai dapat melakukan penilaian secara obyektif, sehingga kita dapat melihat desa yang betul-betul berinovasi dalam pembangunannya. Bahrain juga berharap, Tuwokono bisa mewakili Maluku Utara ke Lomba Desa tingkat Nasional.

“Desa Tuwokona dapat melakukan yang terbaik dalam lomba desa tingkat Provinsi ini, saya harap Tim penilai obyektif dalam melakukan penilaian, sehingga kita tau betul mana desa berinovasi dan tidak”Ujar Bahrain dalam sambutannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua tim penilai Abdul Radjak Habibu, Dirinya menegaskan bahwa penilaian yang dilakukan olehnya tak main-main, pasalnya jika satu data penilaian saja tidak ada di Desa Tuwokono kemudian diadakan maka pihaknya bakal ketahuan curang di penilaian tingkat Nasional nanti.

“Jadi harus akurat penilaian kita ini, jadi kabupaten yang verivikasi dulu desanya untuk mengikuti lomba desa tingkat Provinsi, Hasilnya Desa Tuwokono ini, nah dari data itu kita buktikan di lapangan, kita harus objektif, kalau tidak kita ketahuan curang di penilaian tingkat Nasional nanti” Tandas Ketua Tim Penilai lomba desa tingkat Provinsi Abdul Radjak Habibu. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Kampar, Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) DPC Kabupaten Kampar, serahkan bantuan titipan hamba Allah kepada warga kurang mampu di RT 02/RW 02 Dusun Kuok Desa Kuok Kec. Kuok. Sabtu, (29/06/2019

Warga penerima bantuan ini, yakni Ibu Siti Rofiah yang merupakan warga RT 02/RW 02 Dusun Kuok Desa Kuok Kec. Kuok. Bantuan sembako yang diberikan tersebut berupa 2 karung beras 5 kg, 1 papan telur, 2 kotak susu bayi, gula 2 kg, teh 2 kotak, dan popok bayi 1 bungkus.

Ketua GWI Kampar Robinson Tambunan menyampaikan kepada awak media bahwa bantuan yang diberikan tersebut bersumber dari hamba Allah yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Hanya saja DPC GWI Kabupaten Kampar dipercaya untuk bantuan ini kepada yang berhak menerimanya” Ujar Robinson Tambunan.

“Saya selaku Ketua GWI Kampar sifatnya hanya sebagai penyambung lidah dan penyambung tangan dari hamba Allah yang ingin membantu masyarakat yang membutuhkan” Ujarnya lagi.

Robinson juga berharap kepada pemerintah dan pihak swasta lainnya agar dapat lebih memahami kondisi masyarakat yang kurang mampu dan sedikit menyisihkan rezekinya untuk membantu warga yang kurang mampu di wilayah Kabupaten Kampar.

“Ternyata masih ada keluarga yang hidup dalam himpitan ekonomi yang luar biasa, namun jauh dari perhatian pemerintah dan pihak swasta lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ibu Siti Rofiah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada DPC GWI Kampar yang telah memberikan bantuan kepada keluarganya.

“Semoga Allah SWT dapat membalas kebaikan DPC GWI Kampar, dan diberikan limpahan rezeki, Amin..,” ungkapnya. (Renaldi)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Kepala Desa Palamea kecamatan Kasiruta Barat, Ibrahim A Heri dan kepala PKBM Sosoro Husrin P Sangaji yang juga kepala sekolah SDN 127 Songa kecamatan Bacan Timur, di duga kuat terlibat jual beli ijazah Paket C palsu.

Ijazah Paket C yang dibeli Ibrahim A Heri kepada Husri P Sangadji tersebut digunakan untuk kepentingan mencalonkan diri sebagai kepala Desa Palamea kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera selatan, Periode 2016 – 2022.

Diketahui, Ibrahim A Heri saat mencalonkan diri sebagai kepala Desa, pada saat memasukkan berkas Persyaratan pencalonan Kades, dirinya masih menggunakan surat keterengan kepemilikan ijazah yang dinyatakan hilang.

Sementara Surat keterangan kepemilikan ijazah yang dikeluarkan oleh kepala PKBM sosoro Husrin P Sangaji yang didalam surat keterangan “palsu” kepemilikan ijazah tersebut menggunakan nomor induk ijazah milik salah seorang warga Desa Bobo kecamatan Botang lomang yang dinyatakan Lulus Paket C pada PKBM Sosoro.

Hal ini berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh LSM Front Delik Anti korupsi (FDAK) Kabupaten Halmahera selatan. Melalui Ketua tim Investigasi FDAK, Ruslan Abdul kepada wartawan, Sabtu (29/06/2019) mengatakan, pihaknya mendesak kepada pihak Polres Halmahera Selatan agar melakukan penyelidikan terkait kasus jual beli Ijazah Palsu yang diduga dilakukan oleh Kepala PKBM Sosoro, Husrin P Sangaji dan kepala Desa Palamea Ibrahim A Heri.

Menurut Ruslan Abdul, yang bersangkutan (Kades Palamea terpilih) diduga setelah berhasil terpilih sebagai Kades barulah mengikuti ujian persamaan pada PKBM Sosoro pada tahun ajaran 2017-2018.

Ia menduga, ujian persamaan paket C yang diikuti oleh kepala Desa Palamea ini diduga kuat agar Kades palamea dan kepala pengelola PKBM Sosoro Husrin P sangaji terhindar dari kasus jual ijazah palsu yang digunakan sebelumnya.

“Olehnya itu kami mendesak kepada Bupati Halsel Hi Bahrain Kasuba segera mengevaluasi kepala sekolah SDN 127 Songa dan mencopot kepala Desa Palamea, serta Diknas Halsel diminta mencabut izin operasional PKBM Sosoro yang dikelola oleh Husrin P Sangaji.” dan Kapolres Halsel AKBP Faisal, juga di minta melakukan penahanan terhadap kades Palamea dan kepala pengelola PKB Sosoro karena di kuatirkan keduanya melariakan diri, mempengaruhi saksi serta menghilangkan barang Bukti. Pintahnya.

Sementara itu kepala pengelola PKBM Sosoro Kabupaten Halmahera selatan, Husrin P Sangaji saat di wawancarai wartawan belum lama ini mengaku, pihaknya mengeluarkan surat keterangan kelulusan kepala Desa Palamea pada PKBM Sosoro ini atas perintah dari atasannya, namun dirinya tidak mau menyebutkan siapa atasan yang memerintahkannya untuk mengeluarkan surat keterangan kelulusan Paket C pada PKBM sosoro tersebut.

Dikatakannya, atas perintah atasannya tersebut, pihaknya memberanikan diri untuk mengeluarkan surat keterangan kelulusan dan memiliki ijazah palsu demi kepentingan pencalonan Ibrahim A Heri sebagai calon kepala Desa Palamea kecamatan kasiruta Barat.

Husrin juga mengakui, kalau Kades Palamea Ibrahim A Heri sebelum mencalonkan diri sebagai kepala Desa, belum mengikuti ujian paket C “Setelah terpilih sebagai kades Palamea baru yang bersangkutan mengikuti ujian paket C pada PKBM Sosoro pada tahun ajaran 2017 – 2018 sehingga surat keterangan kelulusan Paket C yang dikeluarkan sebelumnya Itu palsu.” Akuinya (Bur)