0

Suara Indonesia News – Aceh Timur, Kecelakaan maut kembali terjadi Bus Sempati Star vs mobil Xenia sekitar pukul 03:30 wib dini hari di Jalan Medan – Banda Aceh, Lhoknibong, Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur, perbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dilaporkan 4 orang meninggal dunia dilokasi kejadian. Senin (17/06/2019).

Berdasarkan Informasi dari lokasi kejadian mobil Xenia dengan Nomor Polisi BK 1085 ZS membawa 9 penumpang 4 diantaranya meninggal dunia dilokasi kejadian dan lainnya luka berat. Sedangkan penumpang Bus Sempati Star dengan Nomor Polisi BL 7776 AA hanya mengalami luka-luka.

Belakangan diketahui, korban meninggal dunia dalam mobil Xenia terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.

Dilokasi  kejadian korban kecelakaan tersebut sudah di dilarikan kerumah sakit Umum pemerintah kabupaten Aceh Timur, baik yang meninggal dunia maupun yang luka berat.

Akibat kejadian tersebut mengakibatkan jalan propinsi Medan – Banda Aceh macet mencapai 2 Km selama  1 jam selama proses evakuasi korban.

Tak lama kemudian polisi terjun ke lokasi  untuk mengamankam tempat kejadian. Hingga berita ini diturunkan tim masih dalam penyelidikan identitas korban. (man)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Proses Belajar mengajar pada Sekolah Dasar (SD) Inpres Orimakurunga kecamatan kayoa selatan beragantung pada cuaca, jika pada saat jalannya proses belajar mengajar di saat cuaca buruk hujan atau angin kencang para siswa-siswi pada sekolah tersebut terpaksa harus di liburkan karena Ruang kelas belajar (RKB) pada sekolah tersebut sudah tidak layak lagi di gunakan akibat rusak parah dan hingga kini sekolah SDN INPRES Orimakurunga belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Halsel.

Rusaknya seluruh Ruang kelas belajar (RKB) pada SDN Inpres Orimakurunga Tersebut sudah lama, sehingga pihak sekolah sudah membuat proposal permohonan ke Pemda Halsel melalui dinas pendidikan agar RKB pada sekolah tersebut di renovasi atau di bangun baru, hingga sekolah tersebut rusak parah belum juga mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk di bangun barunya RKB pada sekolah tersebut sehingga para siswa-siswi pada saat mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan pada cuaca jika cuaca alamnya bagus maka siswa-siswi menjalani proses mengajar dengan baik jika cuaca buruk terpaksa para siswa harus di liburkan menunggu cuaca kembali normal.

Permohonan pembangunan Ruang kelas belajar (RKB) tersebut sudah di usulkan oleh tiga kepala sekolah sebelumnya yakni mantan kepala sekolah H. Kubais Djumadil, kepala sekolah almarhum Hi Ramli Husen hingga kepala sekolah sekarang Nurhidayah Amir, pun sekolah tersebut belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah daerah (pemda) halsel, tidak di banghunnya RKB pada sekolah tersebut di duga kuat karena persoalan kepentingan politik karena Desa Orimakurunga merupakan Desa mantan calon Bupati Halsel Hi Amin Hi Ahmad yang merupakan rival politiknya Bupati Halsel Bahrain Kasuba sehingga sekolah yang sudah rusak parah tidak mau di bangun oleh Pemda Halsel.

Hal ini di sampaikan oleh Ruslan Abdul salah seorang warga Orimakurunga yang juga anggota LSM FDAK Kabupaten Halsel kepada wartawan media ini minggu (16/06-19) patut di duga kuat ada unsur politik karena berdasarkan data yang di terimanya sejumlah sekolah yang masih layak di gunakan sudah di renovasi bahkan ada yang langsung di bangun baru, ini ada indikasi pilih kasih atau patut di duga ada unsur jual beli proyek sekolah antara pihak diknas dan Oknom kepala sekolah yang RKBnya masih layak namun renovasi atau di bangun baru tersebut. ujarnya.

Sementara itu Bagian perencanaan dinas pendidikan kabupaten Halmahera Selatan, saat berusaha di konbeemasih wartawan media ini melalui saluran telponnya nomor handphonenya tidak aktif. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Puluhan tahanan dilaporkan kabur dari Cabang Rutan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu sekitar pukul 16:30 WIB. (16/06/19)

Para Napi tersebut berhasil kabur dengan cara mendobrak pintu utama rutan dan memecahkan kaca depan rutan Cabang Lhoksukon.

Pantauan wartawan media ini, puluhan personil polisi sedang berupaya melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para napi yang kabur dari rutan tersebut.

Mereka satu per satu sudah berhasil ditangkap kembali.

“Ya bang ada keributan di rutan Cabang Lhoksukon sehingga para napi kabur dengan cara mendobrak pintu, namun sebagian mereka sudah ada yang ditangkap kembali,” jelas warga di sekitar rutan.

Sementara, pihak Kepala Rutan Lhoksukon, Yusnal, belum bisa dikonfirmasi terkait motif para tahanan yang kabur itu.(man)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Saat kunjungan kerja ke Waduk Muara Nusa Dua Denpasar Bali, Jumat (14/6/2019) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan berbagai proyek strategis yang akan dibangun di Provinsi Bali, seperti Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) salah satunya. Kajian BIBU akan  segera diputuskan. “Mungkin airport yang Bali bagian utara segera diputuskan studinya. Selesai kajiannya rampung, putusin,” kata Jokowi saat itu. Sebagaimana diketahui Bandara tersebut rencananya akan berlokasi di Desa Kubutambahan, kabupaten Buleleng, Bali Utara. Lokasi tanah di Kubutambahan merupakan tanah milik desa adat dan sudah disepakati semua pihak dan telah mendapat persetujuan dari para kepala desa untuk pembangunan proyek BIBU.

Pembangunan BIBU – BANDARA INTERNASIONAL BALI UTARA merupakan salah-satu program andalan Jokowi dalam Nawacitanya, khususnya point tiga tentang pemberdayaan desa di Bali.

Untuk hal ini kami pun menanyakan langsung kepada Ary Dicky Buntoro Sekjend Jaringan Makmur Nusantara (JMN) dan Kord. Konsorsium Relawan Jokowi dikediamannya di jalan Saad, Bandung (Sabtu,15/06-19)

Beberapa catatan dari diskusi ini kami simpulkan sebagai berikut :

1.Bandara Ngurah Rai  Bali saat ini telah mencapai > 21 juta orang penumpang/tahun (> 58.300 orang/hari) maka dalam mencapai target  30-35 juta orang/tahun (83.300 orang/hari) diperlukan langkah-langkah ‘bijak lain selain melakukan pembangunan disana. Namun, kapasitas Landasan pacu (runway)   Bandara Ngurah Rai – Bali Selatan pun  sudah overload, untuk membangun hingga tercapai 30-35 juta orang itu  diperlukan biaya > Rp.27 triliun, maka diperlukan ‘second-runway, dan lokasi yang terbuka adalah di Bali Utara, kemudian dinamakanlah BIBU – Bandara Bali Utara

2.BIBU hanya membutuhkan biaya > Rp. 6,7 triliun  sekaligus pembangunan jalan tol lintas Bali Selatan & Utara > 156 Km dengan biaya > Rp.34 Trilyun, yang pembangunan ke-duanya diperkirakan sekitar 3 tahun.

3.BIBU akan dibangun oleh PT.BIBU Panji Sakti &  KINESIS Capital & Investment  (Canada), bahkan mereka telah menyiapkan anggaran > USD.2 Miliar (> Rp.27 triliun) untuk luas lahan > 1.060 hektar , panjang landasan > 4.100 meter, 30 gedung, terminal > 230.000 meter.

4.Sebagai keseriusannya, PT.BIBU telah memberikan feasibilty-Studynya ke Kemenhub , khususnya keterkaitan lokasi sekitar desa  Kubutambahan, Kab. Buleleng, Bali.

5.Ground-breaking akan dilakukan PT.BIBU jika telah ada ijin dari pemerintah pusat  & instansi terkait khususnya ttg penetapan lokasi (penlok) dan ijin pelaksanaan

6.PT.BIBU akan concern untuk membangun BIBU di atas laut / pantai, sehingga tidak banyak mengganggu Pura-Pura yang ada dan lahan produktif masyarakat lainnya. Kalau pun di darat akan membutuhkan waktu hingga 10 tahun itu pun hanya utk pembebasan lahannya saja.

7.Sampai saat ini ‘ter-confirm bahwa Bandara ini akan dibangun diatas laut, direncanakan pula jika akan dibangun  dua landas pacu (2 runway).

8.BIBU akan menciptakan 1.300 bisnis baru di Bali dengan asumsi serapan > 240.000 lapangan kerja untuk masyarakat disana. Yang akan berdampak dalam meningkatnya pengelolaan kargo , jasa cleaning service, jasa sewa rumah/kost, tenaga kerja pramugari, pilot, crews dsb , hotel, restoran, transportasi, SMK/ kampus PHRI/ ASITA, dsb. Wajar jika asumsi potensi ekonomi di Bali akan meningkat > 2,2%. Semoga terlaksana tepat waktu, Amin (Arief P.Suwendi)

0

Suara Indonesia News – Labuha,  Ketua Forum Akademisi Kepulauan Obi, Maluku Utara (MALUT) Alwi La Masinu meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan (Halsel) untuk memperhatikan kondisi jembatan di Desa Soligi di Kecamatan Obi Selatan yang sudah lama rusak akibat dihantam gelombang laut.

Hal itu disampaikan oleh Alwi kepada Wartawan melalui telepon seluler nya  Minggu (16/06/2019). “Atas nama masyarakat meminta uluran tangan dari Pemda Halsel, Bahrain Kasuba untuk memeberikan perhatian. Sebab, setiap kapal dari Kawasi atau Wayaloar harus singga di jembatan ini, Boleh dikatakan jembatan ini digunakan oleh warga setempat untuk bongkar muat barang,” kata Alwi yang juga merupakan ketua Prodi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha Ternate itu.

Alwi juga mengingatkan kepada Pemda Halsel, bahwa pulau Obi yang memiliki kekayaan sumber daya alam, (SDA) berkonstribusi besar, pada aspek pembangunan di ibu kota kabupaten

“Sebab Pulau Obi cukup berkonstribusi besar kepada Kabupaten Halmahera Selatan melalui pengelolaan Sumber Daya Alam,” pungkasnya, jadi wajib hukumnya Pemda memperhatikan sarana dan prasarana pembangunan di Obi yang sudah rusak untuk di perbaiki dan di bangun baru jika ada fasilitas yang sudah tidak layak lagi untuk di renofasi. Pintahnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News- Aceh Utara,
Dikabarkan seorang nenek menempati rumah tak layak huni (RTLH), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) langsung mengunjungi rumah tersebut pada Sabtu, 15 Juni 2019 Di Desa Ule Gunong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Tijahara (75), nenek yang menempati rumah nyaris roboh dan atapnya yang runtuh sejak bulan Ramadhan ini, mengaku sudah lama menempatinya seorang diri dan hingga kini belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Bantuan dari Kabupaten belum ada, yang ada dari Geuchik (Kepala desa), itupun hanya beras, yang lain tidak ada,” katanya dihadapan mahasiswa.

Pengakuan Nenek Tijahara ini dibenarkan oleh warga setempat, bahwa sang nenek menempati rumah dan belum mendapat bantuan pemerintah.

“Iya, memang sudah lama. Dia punya 8 orang anak. Tapi dia tinggal sendiri. Memang sepengetahuan kami belum ada bantuan dari Pemerintah kabupaten, kemarin baru saja ada dari Pihak Polres Aceh Utara,” ujar Juliadi, warga Desa Ule Gunong saat dimintai keterangannya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Ule Gunong, Johar saat dimintai keterangan, mengaku bahwa dari Alokasi Dana Desa (ADD) sendiri ada dana untuk renovasi RTLH. Namun, berdasarkan Musrembang Gampong (Desa) kemarin, kata Kades, masyarakat tak menyetujui renovasi rumah sang nenek ini lantaran pada tahun sebelumnya sudah direnovasi rumah anaknya. “Tahun 2019 ini, ada infrastruktur lain yang harus diperbaiki,” terang Kades Johar (Geuchik/Kepala Desa Ule Gunong).

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FH Unimal, Muhammad Fadli menegaskan, pihaknya sudah kunjungan ke lokasi dan melihat langsung keadaan sang nenek ini. “Dan ini kalo bukan mahasiswa siapa, lagi,” tegasnya.

“Kita akan bawa hal ini ke Dinas Sosial. Biasanya ada program dari dinas sosial, akan kita pertanyakan itu nanti”. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Meski kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Selatan akan digelar pada tahun 2020 mendatang, namun sejumlah tokoh mulai mempersiapkan diri untuk menjadi kandidat. Salah satu yang sedang hangat dibicarakan adalah Hi. Usman Hi Sidik yang saat ini masih menjabat sebagai Wakasekjen partai kebangkitan Bangsa (PKB) Pusat.

Hi Usman Sidik yang akrab di sapa Obama ini mengaku telah didatangi sejumlah kalangan yang mendorongnya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Halsel 2020 mendatang Saat ditanya wartawan media ini tentang kesiapannya, ia mengatakan tentu harus dengan dukungan masyarakat dan mendapat restu dari seluruh keluarga. “Manakala keluarga semua mau melepaskan saya untuk kepentingan umum, ya Bismillah. Baru nanti ke para sahabat dan lain-lainnya. Yang penting rakyat bergairah dan menyambut baik,’’ tandasnya kepada wartawan sabtu (15/06/2019)

Diungkapkan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan kunjungan ke keluarga dekat, Itu dilakukan untuk mendapatkan restu dan dukungan dari seluruh keluarganya. “Kalau sebagian masyarakat menginginkan kita, iya mau tidak mau harus siap Sekarang sedang saya lakukan silaturahim dengan keluarga dekat Bukan saya kampanye, itu belum waktunya, Saya minta persetujuan mereka Bolehkan saya ini diminta oleh sebagian besar masyarakat yang sudah kita datangi, bukan sebagian besar rakyat halsel tapi yang sudah kita datangi. Yang jelas saya ketemu dengan keluarga-keluarga, apakah mereka mau, dukung apa tidak,’’ terangnya.

Untuk mencalonkan diri sebagai peserta pada Pilkada mendatang, Usman Sidik Sudah memastikan maju sebagai Bupati melalui jalur partai politik dengan pilihan pencalonan sebagai Bupati sehingga harus mendapatkan dukungan dari partai pengusung untuk memenuhi syarat dan partai pendukung untuk mendapatkan dukungan penuh dari partai dan simpatisan partai pengusung dan pendukung sehingga mesin politik partai politik berjalan sangat terukur dan memenuhi target kemenangan.

Di tanya soal sejumlah figur lain dapat bermunculan dalam Pilkada mendatang, selain petahana Bahrain Kasuba, Muhamad Hi Ismail, Muhlis Sangaji, muabdin, dan Basam Kasuaba sekalipun tidak menghalangi niatnya untuk maju sebagai Bupati Halsel, periode 2020-2025, ujar wartawan senior RCTI tersebut, dan jika figur cabup lebih banyak itu lebih bagus sehingga masyarakat Halsel dapat menentukan siapa yang benar-benar disukai dan mampu membawa amanah sebagai Kepala Daerah. “Saya berharap teman-teman yang lain juga bermunculan, Muncul bukan saja saya dan yang lain. Bila perlu seluruh tokoh di Halsel ini bermunculan, nanti rakyat yang menentukan, siapa yang disukai, siapa yang diharapkan mampu membawa amanat ini, ya tentu kita serahkan ke masyarakat,’’ pungkasnya. (Bur)

0
Istri Bupati Halsel Hj. Nurlaila Muhamad

Suara Indonesia News – Labuha, Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H. Bahrain Kasuba akan menghadiri sekaligus berpartisipasi dalam Lokakarya Kesetaraan Gender (LKG)  di Wilayah Perkotaan Asia Timur dan Pasifik yang dilaksanakan di Da Nang, Vietnam pada Tanggal 20 hingga 21 Juni 2019.

Lokakarya ini merupakan bagian dari program kapasitas Gender Asia Timur dan Pasifik (EAP) yang diselenggarakan oleh Bank Dunia bekerjasama dengan Komite Rakyat Kota Da Nang.

Kegiatan ini akan digelar selama 3 hari yakni mulai dari Tanggal 20 sampai 22 Juni 2019.

Untuk memenuhi undangan dari Bank Dunia tersebut Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Nurlela Muhammad akan berangkat ke Da Nang Vietnam pada Tanggal 19 Juni 2019 dan kembali ke Tanah Air pada 23 Juni 2019.

Adapun tujuan dari program kapasitas Gender EAP ini adalah untuk memperkuat kapasitas untuk menangani gender dalam proyek-proyek yang di dukung oleh Bank Dunia di Asia Timur dan Pasifik melalui pembelajaran dan praktik-praktik baik dari dalam dan luar Wilayah EAP. (Bur)