0

Suara Indonesia News – Bintan,
Meningkatkan kepedulian kita dengan orang lain dan kita juga dapat mengetahui apa yang orang lain alami atau rasakan, sehingga terjalinnya suatu hubungan yang harmonis dan menjalin tali silaturahmi.

Polsek Tambelan, sebuah institusi Kepolisian jajaran Polres Bintan yang terletak di perbatasan di Laut Cina Selatan berupaya melakukan hal yang sangat positif dalam menyempurnakan pemakaman jasad warga dalam laka laut.

Penyempurnaan jasad korban dilakukan bersama Camat Tambelan Sofian , Danramil Tambelan Kapten Inf Thomson Rajagukguk serta didampingi pihak keluarga korban dalam proses penyempurnaan jasad korban.

Kapolsek Tambelan Ipda Missyamsu Alson berangkat menuju Pantai Pasir Merah Desa Kukup Kec. Tambelan melalui Pelabuhan Sri Bentayan Tambelan dengan menumpang perahu cepat (speed boat) milik Pos TNI AL Kec. Tambelan.

Keberangkatan rombongan Uspika Tambelan bersama dengan pihak keluarga bertujuan untuk memastikan identitas jenazah korban laka laut yang sebelumnya telah ditemukan oleh warga setempat dan dikebumikan di lokasi Pantai Pasir Merah pada tanggal 30 Mei 2019. Korban bernama Duma kelamin laki laki, pihak korban juga ingin memastikan apakah korban benar benar salah satu keluarganya yang hilang.

Kapolsek Tambelan Ipda Missyamsu Alson mengatakan,” kepada media Suara Indonesianews.com bahwa jenazah yang dimakamkan di Pantai Pasir Merah Desa Kukup Kec. Tambelan merupakan mayat yang ditemukan oleh penduduk lokal pada tanggal 30 Mei 2019 silam.

“Saat ditemukan oleh warga, kondisi jenazah ini tidak bisa dikenali lagi karena kondisinya mulai dari bagian pinggang sampai bagian kepala sudah menjadi rangka, sedangkan tubuh bagian bawah masih utuh dan tertutup dengan celana training bertuliskan SMK Immanuel” ujar Kapolsek Tambelan.

Kapolsek Tambelan juga menambahkan dari keterangan pihak keluarga korban bahwa jenazah yang beridentitas an. Duma, merupakan korban laka laut yang terjadi di perairan Pulau Datuk, Kota Pontianak Prov. Kalimantan Barat pada tanggal 10 Mei 2019 silam.

“Saat itu korban bersama 4 orang rekannya yang merupakan warga Desa Banjar Serasan Kec. Pontianak Timur melakukan aktifitasnya sebagai nelayan yakni memancing ikan di perairan Pulau Datuk, Kota Pontianak Prov. Kalimantan Barat, karena kondisi cuaca buruk dan hujan deras, akhirnya kapal motor yang ditumpangi korban dan keempat rekannya disambar petir hingga pecah dan seluruh nelayan yang ada di kapal tersebut terlempar ke laut” ungkap Ipda Alson.

Keempat rekan korban dapat menyelamatkan diri setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR Kota Pontianak, namun korban sendiri tidak ditemukan dan dianggap hilang setelah beberapa hari di lakukan pencarian. (obet)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Pemerintah daerah Kab.Luwu Timur melalui koordinator relawan Onecare Rianto, menyerahkan bantuan logistik untuk korban banjir di Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. (15/06-19)

Bantuan logistik Pemkab. Luwu Timur diterima secara simbolis oleh wakil ketua I tim tanggap darurat kab.konawe, Pabung Kodim 1417 HO/Kdi Mayor. Inf. Petrus. H, di dampingi oleh Waka Polres Konawe Kompol Jajang Kiswara, A.Md, Kasat Intelkam Polres Konawe Iptu Sriyanto, S.E, M.M bersama perwakilan BPBD Kab. Konawe Herianto Wahab di Posko Siaga Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kab. Konawe Kel. Inolobunggadue Kec. Unaaha Kab. Konawe.

Koordinator relawan Onecare Rianto mewakili Pemkab Luwu Timur mengatakan kepada media ini, kami adalah tim awal yang mengasesmen sementara kebutuhan korban banjir, kami tiba di kab.konawe ada 9 personel dari gabungan relawan kab. luwu timur dan sudah mengunjungi beberapa wilayah yang berdampak banjir.

Untuk sementara kami membawah bantuan berupa Beras sebanyak 5 Karung, Air mineral sebanyak 10 Dos, Air mineral sebanyak 20 Pcs, Baju anak sebanyak 5 Dos, Baju bekas sebanyak 3 Karung.

Rencananya wakil Bupati Luwuk Timur akan berkunjung ke kab.konawe minggu depan bersama rombongan bantuan logistik sebanyak kurang lebih 14 truk untuk meringankan masyarakat konawe yang ditimpah musibah banjir. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Ketua tim penggerak PKK Kab.Konawe Titin Nurbaya Saranani dan rombongan, menyerahkan bantuan sembako ke masyarakat korban banjir di tiga desa dalam wilayah Kec.Asinua Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara. Kemarin (14/06-19).

Tiga wilayah desa yang diberikan bantuan sembako dari ketua tim penggerak PKK Kab.Konawe yang juga anggota DPRD Prov.Sultra terpilih ini adalah desa asinua jaya dan kelurahan ambondia Kec. Asinua.

Bantuan logistik diserahkan secara langsung oleh Ibu Titin Nurbaya Saranani kepada masyarakat korban dampak banjir berupa 250 paket sembako, 2 dos besar popok bayi dan anak, air mineral 40 dos, susu bayi 30 dos.

Dalam keterangan kepada media ini, ibu Titin Nurbaya Saranani mengatakan kita bersama tim turun langsung ke lapangan dan sangat perihatin melihat kondisi masyarakat pasca banjir dan memang harus ditangani secara cepat karena kondisi masyarakat sangat membutuhkan bantuan utamanya air minum. Bahkan ada yang saya lihat rumah yang berada di bantaran sungai itu sudah tidak bisa dihuni lagi. (15/06-19).

Ada satu desa yang kami tidak sempat kunjungi yaitu desa ambondia karena genangan lumpur yang sangat tinggi tidak bisa dilalui kendaraan, tapi saya dapat informasi bahwa masyarakatnya sudah mengungsi ke daerah pegunungan, mereka belum bisa kembali paska banjir karena rumah mereka tertimbun lumpur bahkan ada yang sampai bergeser. Ucap Ibu Titin.

Saya sudah ketemu Pak Sekda agar daerah yang terisolir di Kec. Asinua, agar secepatnya ada penanganan karena masyarakat disana sangat membutuhkan logistik terutama air bersih, selimut, kelambu, obat obatan dan perlengkapan lainnya. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Memasuki hampir sepekan paska bencana banjir yang melanda Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara, tim tanggap darurat bencana banjir Kabupaten Konawe menggelar rapat evaluasi terkait penanganan korban bencana banjir yang digelar di posko utama tanggap darurat bencana Kab.Konawe. Jumat malam, (14/06-19).

Rapat evaluasi penanganan korban paska banjir dipimpin langsung komandan tanggap darurat Kab.Konawe, AKBP Muh Nur Akbar, SH, SIK, MH dan seluruh tim yang terlibat dalam struktur tanggap darurat bencana kab.Konawe.

AKBP Muh Nur Akbar saat ditemui wartawan usai memimpin rapat evaluasi mengatakan, memasuki hari ke empat dari empat belas hari masa tanggap darurat, pihaknya melakukan rapat kordinasi tim tanggap darurat guna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan yang telah dilakukan, baik itu kegiatan evakuasi maupun pendistribusian logistik ke korban dampak banjir termasuk membahas daerah yang masih terisolir dan sama sekali belum tersentuh bantuan logistik seperti pada kecamatan latoma.

Dalam melakukan penanganan tanggap darurat bencana banjir, tim tanggap darurat Kab.konawe menurunkan personil kurang lebih 900 orang.  Tim tersebut terdiri dari personil TNI, Polri, Unsur Pemda Konawe, BPBD, Basarnas dan relawan.

AKBP Muh Nur Akbar juga mengatakan, terkait pendistribusian logistik korban banjir di kecamatan latoma, tim komunitas trail kab.konawe sudah berhasil menjangkau 4 desa dari 13 desa dan 1 kelurahan yang berada diwilayah kecamatan latoma. Yang kesembilan wilayah tersisah itu tidak dapat dijangkau karena jembatan wawolatoma hanyut diterjang arus sungai dan meskipun terisolir tapi berdasarkan laporan yang masuk, kesembilan wilayah di Kecamatan Latoma itu berada dalam kondisi baik. Ucap AKBP Muh Nur Akbar.

“ Sementara untuk menembus daerah yang masih terisolir, kita akan meminta bantuan sarana udara berupa penggunaan helikopter. Kita sudah ada LO dari BNPB pusat yang mendampingi untuk mendukung semua kekurangan yang ada di posko ini dalam rangka penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Konawe. Hasil evaluasi kita, kekurangan kita itu kita coba mengajukan baik di BPBD Provinsi maupun di tingkat pusat. Dan ini sudah ditindak lanjuti dan didukung tim LO BNPB pusat yang ada di Kabupaten Konawe saat ini.” Ucap Muh Nur Akbar.

Kepala Dinas PUPR Kab. Konawe, Ir. Muh. Syahrullah Saranani MT menyebut, berdasarkan kesepakatan rapat evaluasi tadi,  pihaknya akan menurunkan satu alat berat di lapangan untuk pembukaan akses jalan di Kecamatan Asinua menuju Kec.Latoma. Kita akan menggunakan Loder karena lebih efektif karena yang mau kita buka hanya lumpur dan longsoran saja agar dapat dilalui kendaraan pengangkut logistik. (Red.SI)

 

 

 

 

0

Indonesia News – Tanjung Pinang, Sebanyak 12 orang siswa SMPN 4 Tanjung Pinang mengikuti The Scout Jamboree Celebration For The Coronation Of King Rama X di Somalia Beach Songkhla Negara Thailand. Jumat, (14/06/19)

Walikota Tanjungpunang H Syahrul S.Pd juga sebagai Kamabicab Pramuka Kota Tanjung Pinang menyampaikan, Kegiatan Jambore tersebut akan berlangsung dari tanggal 16 – 20 juni 2019.

Syahril juga berpesan pada peserta jambore harus menjaga kesehatan agar stamina tetap fit dan bisa terus mengikuti berbagai agenda kegiatan yang di selenggarakan, apa lagi jambore ini merupakan untuk menimba pengetahuan dalam kepramukaan dan  kesempatan ini tidak datang dua kali maka dari itu ikuti dengan serius jaga kekompakan dan kebersamaan.

Dia juga menambahkan, apresiasi pada peserta jambore SMPN 4 Tanjung Pinang yang mewakili Kwarcab Tanjungpinang di jambore ini, Satu kebanggaan bagi kita Kwarcab Tanjungpinang dapat kembali mengikuti kegiatan Jambore di tahun 2019 ini ucapnya. (obet)

0

Indonesia News – Lingga, Enam orang buruh kayu terseret ombak kuat di pesisir pantai Todak Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Prov. Kepulauan Riau sekitar pukul 16 : 00 wib kamis kemarin, (13/06/19)

Dari keterangan Yones salah satu korban yang selamat mengatakan, ” Saat menarik kayu di pesisir pantai emang ombak tidak terkalu tinggi namun ombak sangat kuat pada saat itu.

Dan Kita semua terseret ombak  agak jauh dari pantai dua orang masih belum di temukan Hendri 27 th dan Malang 17 th warga Kampung Baru ucapnya,”

Pada hari kedua  jum’at, (14/06/19) sekitar pukul 11:15. Wib,  salah satu korban Hendri Irawan 27 tahun berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri dalam kondisi sudah meninggal.

Jasad korban langsung di larikan ke RSUD Dabo Singkep.

Dari kejadian tersebut pihak Basarnas masih belum bisa di mintai keterangan. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Konawe, Tim tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab.Konawe – Sulawesi Tenggara yang membawa bantuan logistik untuk korban banjir Kec.Latoma, terpaksa kembali ke unaaha karena akses jalan menuju kec.latoma tidak dapat dilewati.

Muhardin, tim tanggap darurat BPBD Kab.Konawe yang juga sekcam kec. latoma mengatakan kepada media ini, bahwa mereka membawah bantuan logistik berupa beras sebanyak 3,5 ton untuk kebutuhan korban banjir di kec.latoma. (14/06-19).

Dikarenakan jalur akses ke kec.latoma lewat kec.abuki tidak dapat dilalui, tim terpaksa menempuh dengan melewati akses jalan melingkar lewat wilayah kab.kolaka timur, tapi karena kondisi jalan yang sangat berlumpur dan ada beberapa jembatan yang ambruk Kita tertahan di daerah desa ambopi kec. Tinondo kab. Kolaka timur.

Mayor Inf. Petrus wakil ketua I Tim tanggap darurat Kab.konawe di dampingi kabag humas pemda konawe Herianto wahap dan danramil kec. Latoama yang diwawancarai media ini di posko induk tanggap darurat Kab.Konawe mengatakan, untuk daerah berdampak banjir di kec.latoma ada 13 desa dan 1 kelurahan.

Lanjut Mayor.Inf.Petrus, Kita sudah menggunakan bantuan tim komunitas mobil off road, tapi sampai saat ini belum tembus ke kec. latoma.

Jadi sampai saat ini, sejak musibah bencana banjir yang melanda Kab.Konawe cuman kec. latoma yang belum tersentuh bantuan logistik dari BPBD Kab.Konawe.

Untuk pendistribusian logistik bantuan korban bencana banjir ke kec. latoma, cuman dapat dilakukan dengan menggunakan Helicopter.

Kita sangat membutuhkan sarana udara berupa helicopter agar warga korban banjir kec.latoma dapat segera dibantu. Kita akan rapat kordinasi jam.8.00 wib malam ini, agar segera mendapatkan bantuan sarana helicopter. Ucap Mayor.Inf. Petrus. (Red.SI)

0

Suara Indonesia News – Aceh, Muzakir Manaf, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) atau yang sering di sapa dengan “Mualem” kembali menyatakan sikap yang meghebohkan masyarakat Aceh pada khususnya,

Dalam sebuah video singkat yang beredar sejak Selasa (11/6/2019) malam, Mualem menyatakan sikap berbeda dari sebelumnya yang mengklarifikasi pernyataannya terkait keinginan referendum untuk Aceh yang disampaikannya di acara peringatan kesembilan tahun wafatnya Wali Neugara Aceh, Tgk Muhammad Hasan Ditiro dan buka puasa bersama di Gedung Amel Banda Aceh, Senin (27/5/2019) lalu.

Isu yang beredar di masyarakat Dalam beberapa waktu terakhir, banyak muncul pernyataan negatif dan positif terkait pernyataan Muzakkir Manaf saat Haul Hasan Tiro pada akhir Mei yang lalu,

Dengan alasan itu,  pria yang akrab disapa Mualem kemudian membuat klarifikasi.

“Dengan alasan itu, Mualem pada dasarnya ingin menjelaskan kembali statemen beliau, oleh karena itu Mualem membuat video klarifikasi,”

Dalam sebuah video singkat yang kini beredar luas, pria yang akrab disapa Mualem ini menyebutkan pernyataan referendum yang ia sampaikan itu bukanlah mewakili rakyat Aceh secara keseluruhan, melainkan pernyataan spontan dirinya pribadi.

Ia mengatakan, dirinya selaku Ketua Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh, pernyataan referendum yang dia sampaikan beberapa waktu lalu dalam acara haul meninggalnya Hasan Tiro adalah pernyataan spontan.

“Saya lakukan hal tersebut secara spontan kebetulan pada acara peringatan haul meninggalnya Muhammad Hasan di Tiro. Saya menyadari rakyat Aceh saat ini cinta damai dan pro NKRI,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh dalam vidioe tersebut.

Dalam video klarifikasi tersebut, Mualem berharap Aceh ke depan harus lebih maju, membangun Provinsi Aceh dalam bingkai NKRI.

“Hal-hal lain yang menurut saya belum sesuai pasca MoU Helsinki akan saya buat surat tersendiri guna membuat menuntaskan butir-butir MoU helsinki ke depan,” tambahnya,

Sebagaimana diketahui, pada peringatan haul meninggalnya Muhammad Hasan di Tiro, Mualem mengeluarkan komentar yang mengejutkan terkait kondisi Indonesia yang semakin hari semakin memperihatinkan.

Dan setelah pernyataan tersebut banyak tanggapan dari tokoh-tokoh aceh dan semua kalangan baik dari pejabat daerah,nasional asal Aceh,lembaga dan ormas mendukung wacana referendum,dan pada beberapa hari yang lalu juga dewan perwakilan rakyat (DPRK) kabupaten/kota, lhokseumawe dan aceh utara menyatakan sikap setuju dengan pernyataan mualem itu, Saat itu, Mualem menyinggung keadaan politik lalu menyebut solusi referendum.

“Keadilan entah ke mana, demokrasi entah ke mana, jadi Indonesia ini sudah di ambang kehancuran, maka Pak Pangdam saya minta maaf, mungkin Aceh ke depan lebih baik referendum saja,” kata Mualem.

Pernyataan ini pun kemudian mendapat tanggapan negatif dan positif, diantaranya tanggapan yang mengingatkan agar Mualem memperhatikan kembali butir perjanjian alias Mou Helsinki antara Aceh dan Pemerintah Indonesia. (Manzahari)