0

Suara Indonesia News – Cirebon. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, melaksanakan kegiatan bakti kesehatan berupa menjenguk anggota Polri yang sedang mengalami sakit, Jumat (16/6/2023). Kegiatan tersebut untuk mendoakan para personel lekas sembuh dan dapat beraktivitas kembali.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Cirebon didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Cirebon, dan diikuti Wakapolresta Cirebon, segenap PJU (Kabag, Kasat, Kasi Dokkes, Kasi Propam dan Kasiwas) serta dilaksanakan pula secara serentak oleh Kapolsek jajaran Polresta Cirebon.

Kegiatan bakti kesehatan ini sebagai bentuk kepedulian pimpinan kepada anggota yang sedang mengalami sakit. Adapun dalam rangka Hari Bhayangkara kali ini, Kapolresta Cirebon menjenguk dua personel yang sedang mengalami sakit di rumahnya masing-masing.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, memberikan support dan dukungan kepada para anggota Polri yang sedang mengalami sakit. Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan rasa semangat dan motivasi kepada anggota yang sedang sakit.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap anggota yang sedang sakit sebagai rasa empati dan dukungan moral dengan harapan yang bersangkutan lekas sembuh dan kembali dapat melaksanakan dinas Kepolisian,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Setelah melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir (ujian kelulusan) pada bulan Mei 2023 kemarin, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Unggulan Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, kembali menggelar Purna Wiyata Wiwaha atau pelepasan siswa Kelas IX Tahun Ajaran 2022-2023.

Berdasarkan pantauan Tim Diskominfo, acara pelepasan siswa yang kini terlaksana di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Kamis (15/6/2023). Dalam pelaksanaanya berlangsung meriah dan penuh antusias.

Dikemas dalam beberapa pertunjukan pentas seni, antara lain pertunjukan tari, persembahan angklung dan bernyanyi, serta terdapat pemberian Penghargaan Gerakan Literasi Sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN Unggulan Sindang, Sutrisno menyampaikan, acara pelepasan 269 siswa dari 9 kelas ini merupakan momentum penyerahan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

“Tidak terasa pada tanggal 8 Juni 2023 kemarin telah diumumkan kelulusan kepada seluruh siswa di Kabupaten Indramayu, yang mana kelulusan tersebut akan mengantarkan para siswa siswi kepada sekolah yang lebih tinggi, dan alhamdulillah saat ini kita bisa berkumpul pada Purna Wiyata Wiwaha SMPN Unggulan Sindang Tahun Ajaran 2022-2023,” ujarnya.

Masih lanjut Sutrisno, para lulusan SMPN Unggulan Sindang tahun ini selain lulus pada SMA dan SMK favorit di Indramayu juga telah lolos pada sekolah favorit di luar Kabupaten Indramayu, diantaranya terdapat 2 siswi yang mendapat golden buzzer di SMA Krida Nusantara Bandung.

Selaku Kepala Sekolah, Sutrisno menyatakan, segenap jajaran pendidik SMPN Unggulan Sindang telah sekuat tenaga membentuk siswa cerdas berkarakter dan berbudaya untuk memiliki bekal masa depan yang cerah. Dirinya berharap, para siswa dapat terus semangat melanjutkan pendidikan berdasar kemauan dan kemampuan yang lebih baik lagi.

Pada kesempatan yang sama, Pengawas Pembina SMP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Sri Sunarti, memberi apresiasi bahwa SMPN Unggulan Sindang sebagai institusi moral memiliki budaya positif yang pada pembelajarannya lebih pada kepentingan peserta didik.

“Sejatinya, dunia pendidikan ini adalah tanggung jawab Tri Sentra Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Maka, dalam keterkaitan itu dapat saling support agar SMPN Unggulan Sindang tetap berprestasi karena memiliki potensi yang luar biasa,” ungkapnya.

Sri Sunarti berpesan, bagi para guru dan orang tua untuk terus memotivasi pendidikan anak-anaknya lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan Generasi Emas 2045 menuju Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat).

Sementara itu, Ketua Komite SMPN Unggulan Sindang, Kasan Yahya memberi amanat pada siswa lulusan untuk terus berprestasi dan membuktikan bahwa lulusan SMPN Unggulan Sindang memang unggul dan sukses.

“Saya juga turut memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak sekolah, yaitu guru dan orang tua siswa yang telah berpartisipasi, sehingga terlaksananya acara pelepasan siswa ini berjalan sukses. Ini adalah langkah awal para siswa dalam menuju pendidikan yang lebih tinggi lagi, dan bisa menggunakan ilmu yang didapatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Heboh desas – desus dugaan salah satu Anggota Dewan DPRD Kabupaten Cirebon dari fraksi Partai Hanura Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan,SE sudah selingkuh dengan berpindah kendaraan berpolitiknya menggunakan Partai yang saat ini sedang berkuasa di Kabupaten Cirebon, tak lain dan tak bukan adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Cirebon yang saat ini partai Hanura masuk bergabung dengan fraksi partai PDI-P di karenakan partai Hanura Kabupaten Cirebon hanya memiliki perolehan satu kursi di peroleh pada pemilu periode kemarin. Kamis (15/06/2023).

Hal tersebut sampai kepada telinga para kader partainya yang saat ini bergejolak mempertanyakan prihal kebenaran kabar tersebut, Nursyadi selaku Hubungan Antar Lembaga (LO) adalah bagian dari partai yang bertugas sebagai penyambung lidah partai baik di internal partai maupun eksternal partai dalam hal ini khalayak umum, mengatakan kepada awak media yang hadir bahwa dirinya dan para kader Partai Hanura DPC Kabupaten Cirebon sangat kecewa karena sudah mendapatkan bukti – bukti akan kebenaran kabar tersebut yang awalnya di bantah oleh yang bersangkutan.

“Kami sangat kecewa atas ketidak jujuran dari seorang Ketua DPC Partai Hanura kita di sini yang tidak mau mengakui bahwa dirinya telah mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif melalui kendaraan partai lain dan sudah tentu menghianati amanah partai Hanura yang telah di percayakan untuk menampuk pucuk kepemimpinan tertinggi di partai Hanura DPC Kabupaten Cirebon kepadanya”. Ungkap Nursyadi.

Nursyadi menambahkan bahwa dirinya sudah menanyakan perihal tersebut beberapa kali kepada yang bersangkutan terkait isu ini dan di jawab oleh yang bersangkutan bahwa kabar tersebut tidaklah benar, dan sempat di adakan rapat khusus kepengurusan partai Terkait permintaan klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan dalam hal ini saudara Yoga Setiawan untuk menjawab pertanyaan tersebut dan di jawab seperti jawaban awal bahwa itu semua tidaklah benar.

“Sebelumnya saya sudah sering menanyakan kepada yang bersangkutan prihal isu ini apakah informasi yang berkembang diluar sana benar adanya?,di jawab oleh Yoga informasi tersebut tidaklah benar, dan juga sempat DPC partai Hanura Kabupaten Cirebon melakukan rapat terbatas dan khusus internal kepengurusan partai untuk mempertanyakan langsung secara resmi dan saudara Yoga Setiawan tetap pada jawaban awal kabar tersebut di bantah olehnya”. Tambahnya lagi.

Dalam pertemuan tersebut Yoga Setiawan meyakinkan para kader partai Hanura dengan membuat surat pernyataan di atas materai menerangkan bahwa ia tetap berada di partai Hanura, namun hari ini para kader partai Hanura telah menemukan bukti – buktinya, oleh karena itu para kader partai Hanura akan melakukan muscab khusus terkait temuan tersebut dan mendesak Ketua DPD partai Hanura untuk menindak tegas dengan memberhentikan saudara Yoga Setiawan.

“Dalam pertemuan tersebut Yoga Setiawan telah membuat Surat peryataan yang menerangkan bahwa dirinya masih tetap berada di dalam kepengurusan DPC partai Hanura sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon”

“Namun hari ini kami telah menemukan bukti – bukti bahwa saudara Yoga Setiawan telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif dari partai PDI-P dan meminta kepada Saudara Yoga Setiawan untuk gentel mengundurkan diri sebagai ketua DPC partai Hanura Kabupaten Cirebon dan kami akan melakukan muscab sus terkait temuan kami dan meminta Ketua DPD Jabar Partai Hanura untuk melakukan tindakan tergas dengan memberhentikan saudara Yoga Setiawan selaku Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon”.Tutup Nursyadi. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Cirebon. Ratusan masyarakat Desa Bojong Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon membludak mendatangi balai desa setempat untuk mengikuti sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama anggota DPR RI Kardaya Warnika DEA, pada Kamis (15/6/2023).

Masyarakat yang ingin mengetahui sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana, terkait permasalahan stunting di kabupaten Cirebon. Mereka juga pengen lebih mengenal wakil rakyat yang telah dipilihnya.

Anggota DPR RI dari partai Gerindra Kardaya Warnika hadir didampingi mitra seperti Yusnandri Perdana ketua Tim pelayanan manajemen Reformasi birokrasi BKKBN Jawa Barat, Jaojatun Plt sub kordinator advokasi pergerakan dan penyuluhan pafa bidang dalduk dan PP, DPPKBP3A kabupaten Cirebon dan kuwu Bojong Kulon H. Sudarso.

Anggota DPR RI Kardaya Warnika, menjelaskan Stunting merupakan persoalan nasional. Oleh karenanya, penanganannya tidak bisa hanya oleh masing-masing sektor, namun harus dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Saya sebagai anggota DPR RI ingin bahwa di daerah pemilihan saya khususnya masyarakat Desa Bojong Kulon yang telah memilih saya agar selalu sehat dan samawa, maka dari itu saya bersama yang menangani bidang masalah stunting datang untuk menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara penanganan dan pencegahannya, ” ujarnya.

Dikatakannya stunting adalah kekurangan gizi pada bayi 1000 hari pertama kehidupannya, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

“Karena mengalami kekurangan gizi menahun bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting, ” Katanya.

“Jika anak mengalami stunting, tentu saja tidak hanya berdampak pada fisk namun bisa berpengaruh pula terhadap kecerdasan anak tersebut ada tiga hal yang dipersiapkan dalam penanganan stunting ini, ” Sambungnya.

Pertama program siap nikah dan siap hamil Calon pengantin harus dipersiapkan, jangan sampai kurang gizi, amenia dan lainnya yang nanti ketika menikah dan hamil memungkinkan punya anak stunting karena dari ibu yang kurang gizi atau secara fisik kurang sehat.

Kemudian 1000 hari pertama kehidupan, anak harus betul-betul diperhatikan asupan gizinya makanan bergizi tidak harus yang mahal namun bisa memanfaatkan yang ada di sekitar.

“Dan yang terakhir pascapersalinan ibu-ibu direkomendasikan untuk bisa ber-KB agar perhatian termasuk pengasuhan atas anak yang telah dilahirkan lebih fokus sehingga anak akan tumbuh dengan baik dan terhindar dari stunting, “pungkasnya. (Sendi)

0
Istimewa

Suara Indonesia News – Indramayu. Lima fraksi DPRD Indramayu kecuali PDIP Indramayu yang melakukan reses menerima keluhan dari para petani soal kelangkaan pupuk. Ini menjadi ironi karena Indramayu disebut sebagai daerah agraris.

Keluhan para petani saat reses itu kemudian dilaporkan pada masa persidangan II tahun 2023. Pada laporan hasil reses kali ini fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Indramayu semuanya terdapat singgungan tentang pupuk kecuali Fraksi PDI Perjuangan.

Menurut Fraksi Partai Golkar, kelangkaan dan semerawutnya pengaturan pupuk bersubsidi masih menjadi polemik dan keresahan petani. Sebagai contoh, keterlambatan distribusi pupuk saat dibutuhkan petani.

“Lambatnya legalisasi eksekutif dalam mengeksekusi rencana kebutuhan pupuk petani paradoks dengan impian petani, untuk mendapatkan pupuk yang sesuai dengan waktu kebutuhan tanaman,” kata anggota Fraksi Partai Golkar Eka Trilinda Ningrum pada rapat paripurna,(15/06/2023).

Dari Fraksi PKB menilai pengalokasian pupuk bersubsidi masih banyak ditemukan permasalahan atau kekurangan yang terjadi di lapangan.

Adapun permasalahannya antara lain keterlambatan ketersediaan pupuk bersubsidi di kios, tidak sesuainya jumlah pupuk yang diterima dengan yang diajukan, dan lain sebagainya.

“Sehingga kami memandang perlu dibuatnya sistem yang baik oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk memantau dan mengawasi pengalokasian pupuk bersubsidi,” kata anggota Fraksi PKB, Kiki Arindi.

Selain itu, tegas Kiki Arindi perlu upaya untuk meningkatkan transparansi, mengurangi penyelewengan, dan meningkatkan distribusi yang merata,” pungkasnya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Tulangbawang, Lampung. Askia putri sakila balita penderita gagal ginjal, yang usia nya masih sangat minim untuk merasakan sakitnya penyakit yang harus ia rasakan. (15/06-2023)

Oka Ronaldo selaku orang tua dari askia mengatakan,”iya bang nama nya juga saya jadi buruh penghasilan saya gak menentu kadang 50 kadang 70 gak tentu bang asal cukup makan hari ini sukur Alhamdulillah.

Askia saat ini di rawat di rumah sakit umum Daerah Menggala dengan keadaan yang memprihatinkan. Saat salah satu anggota media kami menemui orang tua dari askia berpesan,”harapan saya ke pemerintah daerah kabupaten tulang bawang agar bisa membantu anak saya yang sedang terbaring lemah di ruang ICU, ujar shalma Wati selaku ibu dari askia.

Di Balik itu ada satu organisasi yang akan bergerak menggalang donasi untuk membantu askia “harapan saya selaku ketua organisasi agar pemerintah daerah bisa menyalurkan tangan dan bahu membahu membantu sedikit rezeki nya untuk membantu askia “, ujar trio selaku ketua organisasi.

Di sini jika ada kawan kawan yang senantiasa ingin mengulurkan tangan untuk membantu adik kami askia bisa di kirimkan ke nomer rekening di bawah ini,atau bisa langsung datang ke RSUD Menggala, untuk menemui keluarga askia putri sakila. 060501066727505 Ira Amelia. (Trio Saputra)

0

Suara Indonesia News – Kendari. Ratusan warga Kota Kendari gelar aksi demonstrasi di Kantor Balai Pengawas, Obat dan Makanan (BPOM) Kendari yang terletak di Kompleks Bumi Praja Anduonohu, Kendari, mereka menuntut agar BPOM Kendari tidak sewenang-wenang dan tidak (non) prosedural dalam melakukan pengawasan terhadap produk kosmetik yang diduga mengandung bahan berbahaya.

Aksi ratusan massa ini diwarnai ketegangan dengan massa yang coba menyegel kantor BPOM Kendari, akan tetapi berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian yang berjaga.

Aksi ditemui langsung oleh Kepala BPOM Kendari, Riyanto dan dikawal oleh kepolisian.

Kuasa Hukum korban penyitaan BPOM, Dr. (Hc) Supriadi, SH.,MH, Ph.D yang diwawancarai oleh fajar.co.id di lapangan mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Kantor BPOM Kendari dalam rangka memprotes langkah tidak (non) prosedural oleh BPOM Kendari dalam melakukan pengawasan terhadap produk kosmetik yang diduga mengandung bahan berbahaya.

“Kita cuman mempertegas dan minta kepastian hukum saja bagi pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Provinsi Sultra, dalam hal ini tindakan BPOM Kendari karena jabatannya, didalam surat tugasnya itu, dijelaskan disitu bahwa mereka ini melakukan intensifikasi, baru pemeriksaan,”jelasnya.

Lanjutnya, berarti, kalau bicara pemeriksaan, dia (BPOM) baru disitu melakukan pembinaan (teguran), dalam hal ini, ketika ada produk kalian (BPOM) tidak paham ini berbahaya atau tidak, jangan dilakukan dan lain sebagainya.

“Terus lakukan teguran, tiga kali berturut-turut tidak diindahkan, baru dilakukan penyitaan dan pemusnahan,”terangnya.

Sambungnya, bahwa kalau bicara penyitaan dan pemusnahan, tegas diatur dalam KUHP, didalam pasal 7 ayat (2) harus ada izin dari Ketua Pengadilan, kemudian pasal 1 ayat (17) jelas dikatakan harus berkoordinasi dengan pihak Polri, kan seperti itu. Harus berkoordinasi dengan pihak Polri.

“Nah, pertanyaannya sekarang, proses penyitaan, bahkan sampai pemusnahan yang dilakukan, BPOM belum tahu ini kandungan berbahaya atau tidak?. Yang kedua, kenapa tidak berkoordinasi dengan rekan-rekan Polda, dan mana izinmu dari Pengadilan,”bebernya.

Kata Supriadi, ia menganggap proses penyitaan barang, bahkan sampai pemusnahan non prosedural, karena dia (BPOM) non prosedural, makanya ia laporkan dugaan perampasan, termasuk penyalahgunaan wewenang dalam jabatan ke Kepolisian.

“Barang bukti yang saya dapatkan satu dan jelas, dan akurat, tidak mungkin saya lakukan tindakan hukum, kalau tanpa dasar hukum, dan ini harus ditindaki, karena kenapa? takutnya saya, rekan-rekan pengusaha lokal yang ada di Sultra diperlambat sama, kasihan kita ini pengusaha-pengusaha kecil, modal kecil, tidak tahu produk mereka berbahaya atau tidak? langsung seenaknya disita, kan begitu. Seenaknya disita, sama saja dimatikan pengusaha lokal yang ada di Sultra, jelas bertentangan dengan UUD di pasal 23 ayat (2) setiap warga negara Indonesia menerima dan mendapatkan pekerjaan,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Kendari, Riyanto saat menemui massa yang mengelar aksi unjuk rasa ini menyampaikan maaf, bila ada yang kurang sesuai dalam proses pengawasan BPOM terhadap produk di Sultra dan berjanji akan mengevaluasi dan memeriksa kinerja petugasnya di lapangan.

“Saya sampaikan, sekali lagi, jadi permintaan maaf, yang sudah kami periksa, misalnya, ada yang kurang sesuai. Dan kemudian, petugas kami akan kami evaluasi, dan kita periksa dengan kinerjanya di lapangan. Saya kira sangat jelas, terima kasih sudah datang di Kantor BPOM Kendari,”tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, BPOM Kendari telah melakukan pemeriksaan, dan beberapa yang diperiksa dari data BPOM Kendari, ada beberapa yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).(IMR/FNN)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Karawang. Pemdaprov Jabar berkomitmen melestarikan situs – situs purbakala di kabupaten dan kota untuk kepentingan arkeologi, ilmu sejarah,  maupun pariwisata.

Berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya yang saat ini sedang dilakukan memindahkan kuasa aset situs kompleks Candi Batu Jaya dari Pemda Kabupaten Karawang ke Pemdaprov Jabar.

Pemdaprov sendiri telah mengajukan permohonan pemindahan kuasa asetnya ke Pemda Kabupaten Karawang.

“Ini tanah milik desa, dikasihkan (dulu) kepada kami,” ujar Uu Ruzhanul Ulum pada peringatan Hari Purbakala Nasional ke-110 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Candi Blandongan, Kompleks Candi Batu Jaya, Desa Segaran, Kabupaten Karawang, Rabu (14/6/2023).

Dengan pengambilalihan aset, menurut Wagub, maka Pemdaprov Jabar lebih leluasa mengembangkan dan melestarikan situs – situs purbakala di Batu Jaya.

Sebelumnya, Pemdaprov Jabar telah memiliki kajian ilmiah candi – candi di Batu Jaya. Setelah kuasa aset dialihkan, maka Pemdaprov akan melakukan kajian lagi untuk pengembangan selanjutnya seperti penambahan sarana dan prasarana di lokasi situs purbakala.

Termasuk akses jalan menuju kompleks situs yang saat ini dirasa masih terlalu sempit sehingga tidak memadai bagi pengunjung baik ilmuwan, mahasiswa, maupun wisatawan.

Karena itu, kata Wagub, perlu ada partisipasi masyarakat sekitar situs, misalnya dengan mempermudah pembebasan lahan untuk keperluan candi. Sebab jika situs purbakala Batu Jaya berkembang, maka benefit sosial ekonomi akan balik lagi ke masyarakat.

“Insyaallah gayung bersambut,” ungkap Pak Uu — sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melaporkan, hasil konservasinya dengan beberapa ahli sejarah menyebutkan bahwa Candi Jiwa dan Candi Blandongan yang menjadi subjek utama kompleks Candi Batu Jaya, ternyata berusia jauh lebih tua daripada Candi Borobudur di Yogyakarta.

Untuk itu, Cellica menekankan pentingnya pemeliharaan situs Batu Jaya. “Tentunya ini harus mendapat perhatian khusus,” sebut Cellica.

Terutama saat Hari Raya Waisak, Kabupaten Karawang selalu menjadi pusat peringatan Waisak bagi umat Buddha di Jabar.

“Sudah lima tahun berturut-turut perayaan Waisak tingkat Jabar ada di Karawang,” pungkas Cellica. (Sendi)