0

Suara Indonesia News – Konawe. Wakapolres Konawe, Kompol Alwi, Sag, menggelar kegiatan Jum’at Curhat di Masjid Nurul Ikhsan, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin oleh Polres Konawe dan Polsek jajaran setiap hari Jumat untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengar keluh kesah mereka. (07/04-2023)

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat Uepai mengeluhkan masih adanya anak-anak remaja yang melaksanakan balapan motor di jalan raya. Hal ini dapat menyebabkan laka-lantas dan mengganggu pengendara lain. Wakapolres Konawe menjanjikan untuk menindak para pembalap tersebut dan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Konawe untuk melakukan patroli dan penindakan.

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan keberadaan cafe-cafe di Bendungan yang dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan. Wakapolres Konawe menjawab bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan tersebut dengan koordinasi Kapolsek Unaaha untuk turun memeriksa cafe-cafe tersebut.

Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Wakapolres Konawe juga mengajak masyarakat untuk selalu bekerjasama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Cilegon. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon terus memaksimalkan berbagai persiapan pada jalur mudik Lebaran 1444 Hijriyah. Beberapa langkah yang dilakukan diantaranya pemasangan rambu petunjuk arah dan pelarangan truk pasir melintasi Jalan Lingkar Selatan (JLS). (07/04-2023)

Kepala Dishub Kota Cilegon Joko Purwanto mengatakan persiapan itu dilakukan untuk memudahkan pemudik, terutama jalur lintas di JLS menuju Pelabuhan PT Pelindo, Kecamatan Ciwandan.

“Kami sedang mengupayakan berbagai persiapan, apalagi dengan adanya pelabuhan di Ciwandan, jadi banyak pemudik yang melintasi JLS,” katanya.

Joko menjelaskan bahwa pembatasan truk muatan pasir juga sejalan untuk memberikan kenyaman berlalu lintas kepada para pengguna roda dua yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera.

“Mungkin mulai H-10 Lebaran ini kita melakukan pembatasan kendaraan, khususnya fokus di truk-truk pasir karena jalur itu digunakan untuk angkutan barang yang menuju ke Lampung,” jelasnya.

Menurutnya, truk pasir dilarang melintasi JLS mulai dari H-10 sampai dengan H+10 lebaran.

“Kita tahan dulu sampai arus lebaran selesai. Nanti kita koordinasi dengan Polres kira-kira baiknya seperti apa,” ucapnya.

Joko menambahkan, saat ini jalur JLS masih belum memiliki rambu penunjuk arah. Untuk itu, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk memenuhi hal tersebut.

“Rambu penunjuk arah itu kita masih koordinasi. Kalau Pelabuhan Ciwandan digunakan untuk arus mudik lebaran ini kan program nasional. Tentunya kita bersama dan tentunya tidak semua menjadi beban Dishub,” tambahnya.

Dalam hal ini, Joko berharap, seluruh persoalan yang ada di JLS pada musim mudik Lebaran nanti bisa diselesaikan secara optimal.

“Mudah-mudahan sebelum H-10 Lebaran, semua sudah bisa kita lakukan secara optimal, termasuk rambu dan PJU,” harapnya. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Polsek Rupat Polres Bengkalis berhasil mengamankan seorang laki-laki yang merupakan tekong atau nahkoda speed boat beserta 21 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pantai Makeruh desa Makeruh Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, pada Kamis 06 April 2023 sekira pukul 03:00 Wib.

Tekong tersebut yakni M. Ekal (30) Di duga melakukan tindak pidana keimigrasian dan atau tindak pidana perdagangan orang sebagai mana dimaksud dalam pasal 120 Undang- undang no 6 tahun 2011 tentang keimigrasian Jo pasal 2 ayat 1, pasal 3 UU.RI no 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

Petugas juga telah mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) unit speed boat warna abu abu yang dilengkapi mesin merk yamaha 200 PK sebanyak dua buah. Kemudian 2 ( dua ) buah kunci mesin speed boat.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza menjelaskan kronologi kejadian dan kronologi penangkapan kepada media ini Jum’at 7 April 2023.

Dikatakan M. Reza, Pada hari Rabu 05 april 2023 sekira jam 23.00 Wib, tim opsnal Polsek Rupat mendapat informasi dari masyarakat bahwa di pantai makeruh sering dijadikan tempat turun nya para pekerja migran Indonesia yang akan pulang dari Malaysia ke Indonesia dan kegiatan tersebut biasanya dilakukan di subuh hari

Setelah menerima informasi tersebut atas perintah dari Kapolsek Rupat Iptu Siswoyo, SH, Tim Opsnal melakukan penyelidikan di Pantai Makeruh kecamatan Rupat.

Pada hari kamis (06/04/2023) sekira pukul 02.00 wib, tim opsnal tiba di sekitar lokasi dan mendapat informasi tentang ciri ciri tekong bot dan informasi bahwa penumpang yang merupakan PMI dari malaysia sudah turun dari bot dan berjalan dari pantai menuju bibir pantai dikarenakan kondisi air surut.

Selanjutnya tim opsnal mendekati lokasi para PMI tersebut dan saat itu terlihat speed boat yang ditumpangi para PMI memasuki anak sungai yang tidak jauh dari lokasi PMI diturunkan.

Lebih kurang sekitar pukul 03.00 wib, tekong bot sesuai dengan ciri ciri yang didapat dari informasi masyarakat terlihat sudah berada di antara PMI yang sudah berkumpul di dekat sebuah rumah, sementara dua orang ABK masih menunggu di dalam speed boat.

Selanjutnya tim melakukan penangkapan terhadap tekong speed boat yang mengaku bernama EKAL, kemudian pelaku diinterogasi dan mengaku baru saja membawa masuk PMI dari malaysia ke indonesia sebanyak 21 orang.

Adapun rincian asal PMI tersebut adalah dari Sumbar 5 orang, Bengkulu 3 orang, Sumut 3 orang, Jabar 3 orang, Jatim 2 orang, dan Aceh 1 orang.

“Dari 5 orang asal Sumbar, 3 orang diantaranya adalah anak di bawah umur,” terang M.Reza.

Setelah itu dilakukan pengejaran terhadap ABK kapal yang masih stand by di boat, namun sebelum tim tiba di boat, ABK kapal yang berjumlah dua orang langsung melarikan diri ke arah hutan bakau yang berada di samping anak sungai.

“Selanjutnya tim membawa pelaku beserta PMI dan barang bukti speed boat ke Polsek Rupat dan koordinasi ke Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Bengkalis untuk penanganan dan penyidikannya,” tutup M.Reza.

Ancaman hukuman menurut Pasal 2 dan 3 UU.RI no 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman penjara paling singkat 3 Tahun dan paling lama 15 tahun.

Pasal 120 ayat 1 UU.RI No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian dengan ancaman Penjara paling singkat 5 Tahun dan paling lama 15 tahun.

Editor : Musrialdi

0

Suara Indonesia News  – Cilegon. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Multi Group Holding Company kembali hadir menyalurkan 4000 paket sembako kepada masyarakat Kota Cilegon yang membutuhkan. (6/4-2023)

Bantuan paket sembako ini merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk meringankan beban masyarakat di Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.

Pemilik Multi Group Holding Company, Dede Rohana Putra menyampaikan pada Bulan Ramadhan Tahun ini, pihaknya akan menyalurkan ribuan paket sembako kepada yang membutuhkan CSR dari Multi Group.

“Bulan Puasa Ramadhan tahun 2023 ini kita membuat 4000 paket sembako. Kira-kira satu paketnya Rp 100 ribu, nantinya paket sembako ini akan kita sebar ke masyarakat Cilegon khususnya,” kata Dede Rohana Putra.

Lebih lanjut Dede mengatakan bahwa pemberian CSR Multi Group ini dilakukan setiap tahun, mencapai ribuan paket yang akan distribusikan.

“Iya, setiap tahun kita bagikan CSR kepada masyarakat Cilegon, tahun lalu kita bagikan sekitar 3000 sampai 4000 paket sembako. Di tahun ini kita akan salurkan 4000 paket sembako.
untuk masyarakat Cilegon yang membutuhkan,” ucapnya.

Dede berharap semoga dengan pembagian CSR perusahaan dapat memberikan dampak positif ke masyarakat di lingkungan sekitar dan nambah keberkahan buat perusahaan.

“Mudah-mudahan dengan bantuan CSR dari perusahaan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang lebih membutuhkan,” harapnya.

Menurutnya dalam pemberian bantuan CSR ini pihaknya membagikan secara merata yang berdekatan dengan masyarakat agar merasakan dampak kemaslahatan dari kegiatan perusahaanya kepada masyarakat sekitar yang ada di Cilegon maupun di Kota Serang.

“Rata-rata kita bagikan ke daerah lokasi pekerjaan kita. Pemberian CSR ini kita bagi seperti di Cilegon dan sekitarnya. Kita juga plotkan 100 paket untuk Site Office atau persatu lokasi kegiatan pekerjaan dan sisanya juga kita bagikan ke keluarga karyawan dan warga sekitar kantor dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Dede menjelaskan dalam menerima bantuan CSR dari Multi Group ini tidak ada penilaian kriterianya. Bantuan ini diperuntukan untuk warga yang membutuhkan.

“Kita tidak ada kriterianya, bantuan paket sembako itu diperuntukkan untuk masyarakat yang tak mampu. Sekarang masih di paket-paketkan. Insya Allah, minggu depan kita akan di distribusikan, Perusahaan kita berkomitmen setiap Ramadhan berbagi dengan paket sembako,”  pungkasnya. (Dhe)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Tragedi perang sarung di Wilayah Hukum Polres Indramayu berujung maut.

Satu orang anak berusia 15 tahun berinisial GP tewas saat dihadang sekelompok orang di Desa Telagasari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu pada Senin (27/3/2023) dini hari.

Sigap Satuan Kepolisian berhasil mengamankan 9 orang pelaku, mirisnya mayoritas statusnya juga masih Anak-anak, Yakni MHN (17), FA (14), RH (17), NA (17), RHN (15), CA (15), ME (21), PI (18), dan AS (21).

Para pelaku anak pada kesempatan itu tidak dihadirkan ke publik dan hanya pelaku dewasa saja
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, dalam tragedi tersebut selain korban meninggal dunia dua orang lainnya mengalami luka berat dan dua orang lagi mengalami luka ringan.

“Tersangka yang masih Anak-anak kami tangani sesuai prosedur dan melakukan penyelidikan sesuai yang diatur dalam sistem peradilan pidana anak,” tegas Kapolres Indramayu Fahri Siregar didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Kamis (6/4/2023).

AKBP M Fahri Siregar menerangkan, kejadian itu berawal saat korban dan teman-temannya berencana melakukan perang sarung, Mereka janjian dengan anak muda dari Desa Lelea untuk perang sarung di Toang Desa Telagasari. ketika korban dan teman-temannya melintas di Desa Telagasari Blok Tlakop, rombongan sepeda motor mereka tiba-tiba diteriaki oleh para pelaku yang ada di wilayah setempat.

Para pelaku juga melempari batu terhadap rombongan korban. Hingga ada yang sampai menabrak warung hingga terjatuh.

Selain itu, ada pula pelaku yang melakukan penghadangan, salah satunya bahkan tiba-tiba saja mengayunkan samurai, Korban GP saat itu terkena ayunan samurai.

Rekan-rekannya juga dikeroyok dengan cara dipukuli, ditendang, hingga dibacok..“korban msh dibawah umur berinisial GP dalam kejadian itu meninggal dunia,” ujarnya.

Para pelaku kini di dijerat Pasal 76c jo pasal 80 ayat (3) atau ayat (2) atau ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 ayat (2) KUHP pidana dengan ancaman pidana 1-9 tahun penjara. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara, Azhari, pemuda asal Buloh Blang Ara, Aceh Utara, jadi pengusaha muda di Batam. Tempat usaha itu tidak terlalu besar. Berbentuk sebuah rumah toko dua lantai, di antara deretan ruko-ruko lainnya. Bunyi bising mesin pemotong kaca di ruko tersebut memecah kesunyian pagi, Kamis 06/04/2023.

Mendengar ucapan salam dari kami, sang pemilik usaha menyambut dengan balasan salam beriringan jabat tangan disertai senyuman merekah. Kami pun dipersilakan masuk ke rukonya.

Azhari, nama pemuda itu. Dia lahir di Buloh Blang Ara, 30 tahun silam. Buloh Blang Ara adalah desa semi pedalaman, kabupaten terkenal akan gas alamnya: Aceh Utara.

Kehidupan Azhari masa kecil biasa-biasa saja. Ia menghabiskan sebagian waktunya bersekolah dan mengaji. Sisanya membantu kedua orang tua di sawah dan ladang. Meskipun hidup miskin, Azhari tak pernah mengeluh. Dia tetap menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

Memasuki SMP, Azhari masih tetap membantu orangtuanya. Bahkan pada usia remaja itu, dia menjadi tukang ”EK U” (buruh panjat kelapa) di kampungnya. Pekerjaan yang tidak seharusnya dilakukan seorang remaja. Walaupun pekerjaan ini tidak sepantasnya dilakukan Azhari, tetapi “profesi” itu melakat kepadanya hingga tamat SMA.

Bagi Azhari, pekerjaan seperti itu tidak masalah. Yang penting ia dapat meringankan beban orang tuanya, dan mendapatkan rezeki yang berkah serta halal .

Tamat SMA, muncullah dilema dalam hidup Azhari. Apakah harus bertahan hidup di kampung dengan kondisi seperti ini, atau merantau ke negeri orang demi perubahan hidupnya .

Azhari memutuskan mengadu nasib di perantauan dengan penuh harapan demi masa depannya. Dengan tekad mengubah keadaaan, dia rela meninggalkan keluarga dan kampung halaman tercinta. Azhari menapaki kakinya di Batam, sebuah kota di Kepulauan Riau, sekitar 13 tahun silam, tepatnya tahun 2010 .

Tiba di tanah perantauan, Azhari bekerja di toko aluminium sebagai helper (pembantu) dan mendapat gaji sekitar Rp50 ribu/hari. Kalau dihitung-hitung, pendapatan segitu hanya cukup untuk makan, namun Azhari tetap bersyukur. Pekerjaan tersebut ditekuninya selama bertahun-tahun sampai ia menikah.

Setelah menikah dan lahir anak pertama, hidupnya mulai berubah. Di situlah muncul ide untuk membangun usaha sendiri. Tahun 2018, Azhari membuka usaha di sebuah pelantar laut. Usahanya bergerak di bidang kaca dan alumunium sesuai dengan keterampilannya. Usahanya diberi nama “Azril Kaca Berkah”, diambil dari nama anak pertamanya .

“Alhamdulillah, lahirnya anak pertama, membawa berkah kepada kami,” ucap Azhari terharu.

Dibantu sang istri dalam bekerja, hari-hari dia jalani mulai berjalan lancar meskipun orderan tidak terlalu banyak. Seiring berjalan waktu, usahanya menjadi perhatian beberapa oknum di sekitar. Oknum setempat menganggap bahwa usaha Azhari menimbulkan kebisingan. “Padahal, kalau ditinjau lebih detail tidaklah bising. Mungkin karena faktor ketidaksukaan saja sehingga membuat alasan tersebut”.

Atas dasar alasan itulah Azhari dan usahanya diusir dari permukiman setempat. Dalam situasi kalang kabut, dia harus segera menemukan lokasi baru.

“Dalam hidup pasti punya cobaan. Sabar, dan bersyukur adalah kuncinya,” ucap Azhari dengan nada terbata-bata.

Tak lama berselang, tepatnya awal 2019, Azhari menemukan tempat baru di kawasan Tiban hingga saat ini. Dia memulai usahanya lagi dari awal. Dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, usahanya sudah kebanjiran order. Bahkan nilai orderan dalam satu proyek mencapai ratusan juta rupiah. Diapun jadi tauke muda.

“Sebenarnya tidak pernah terbayangkan akan hidup seperti ini. Inilah rezeki dari Allah,” ujar Azhari yang kini memiliki dua orang anak.

Dalam menjalani hidup, Azhari menerapkan beberapa hal. Di antaranya, berusaha, bersyukur, jujur, sedekah, berserah diri kepada Allah. Dan yang paling penting dalam hidup ini, menurut dia, berbakti kepada orang tuanya .

“Dalam keadaan apa pun, saya bersyukur, bersedekah, jujur, dan selalu berharap kepada Allah. Kejujuran adalah kunci utama dalam bekerja dan berusaha. Berperilaku tidak jujur sama saja menutup peluangnya sendiri,” tutur Azhari. (Wandy ccp)

0

Suara Indonesia News – Kendari. Guna menekan angka laju inflasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kadin Sultra bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Perumda akan menggelar pasar murah di sejumlah titik.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan pada awak media, bahwa Kadin akan ikut mengambil peran dalam mengurangi beban masyarakat. Dengan partisipasi yang dilakukan kadin melalui pasar murah, maka dapat menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Dalam pasar murah ini, kami ikut ambil bagian dengan memberikan subsidi, kalau tidak salah per item itu kita berikan subsidi sebesar Rp. 5.000,- ,” terangnya saat menghadiri pasar murah yang digelar di Pasar Lapulu, Kamis (6/4-2023).

Menurutnya, masyarakat sangat antusias menghadiri pasar murah tersebut karena perbedaan harga yang ditawarkan sangat jauh berbeda dengan harga di pasar pada umumnya. Anton juga menuturkan bahwa selain menekan laju inflasi di Kota Kendari, kegiatan pasar murah memang sudah menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan Kadin Sultra.

“Kami berharap ini bisa membantu untuk menekan angka inflasi,” harapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, mengapresiasi apa yang dilakukan Kadin Sultra. “Kami berterima kasih kepada Kadin Sultra yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menekan laju inflasi dengan cara melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan momentum pasar murah dalam memenuhi kebutuhan pokok. “Mudah-mudahan dengan pasar murah ini angka inflasi bisa ditekan dan harga bisa stabil karena harga yang ditawarkan begitu jauh di bawah harga umum,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pasar murah akan digelar di empat lokasi berbeda, dimulai hari ini hingga 9 April mendatang pasar murah dimulai di Pasar Lapulu, lalu 11 hingga 12 April berlanjut di Pasar Rakyat Nambo, kemudian Pasar Rakyat Punggolaka akan digelar tanggal 14 hingga 16 April dan berakhir di Pasar Baruga pada tanggal 18 hingga 19 April. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon mengamankan dua pelaku pencurian gas elpiji yang beraksi di wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada 30 Januari 2023 lalu. Kedua pelaku yang tercatat sebagai warga Kabupaten Cirebon tersebut masing-masing berinisial H (35) dan G (40).

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.IK, MH, mengatakan, keduanya bersekongkol untuk mencuri gas elpiji dan biasanya beraksi di toko yang kondisinya tutup. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Cirebon.

“Sasaran mereka adalah toko-toko yang menjual gas dan kondisinya sudah tutup. Bahkan, kedua pelaku juga biasanya memantau dan mengamati situasi sekitar toko sebelum beraksi,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.IK, MH, (Kamis, 6/4/2023).

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa para pelaku telah beraksi di lima lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Cirebon. Dari seluruh aksi tersebut para pelaku juga telah menggondol 562 tabung gas elpiji rata-rata berukuran tiga kilogram.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa linggis, kunci sok, obeng, 34 tabung gas elpiji 3 kg, dan satu unit mobil minibus yang digunakan sebagai sarana kejahatan untuk melakukan pencurian. Bahkan, para pelaku juga saling berbagi peran dalam melakukan aksinya.

“Ada yang berperan sebagai sopir minibus dan eksekutornya. Mereka biasanya berkeliling mencari sasaran siang hari kemudian beraksi pada malam hari menggunakan mobil yang disewa. Kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dan diancam hukuman maksimal 9 tahun penjara,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H. (Hatta)