0

Suara Indonesia News – Jakarta. Pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, (22/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya siap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika merayakan Natal dan Tahun Baru.

“Hari ini kita melaksanakan Apel Gelar pasukan gabungan dari TNI, Polri dan seluruh stakeholder yang terkait untuk memastikan bahwa personel siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan dan juga tentunya kesiapan dari sarana prasarana ataupun alutsista,” kata Sigit.

Apel gelar pasukan ini sendiri, dikatakan Sigit merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan kepada TNI, Polri dan jajarannya untuk memastikan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman tanpa ada gangguan.

Dalam mengamankan Nataru, Sigit mengungkapkan bahwa, sebanyak 166.322 personel gabungan diterjunkan guna memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia berjalan aman dan kondusif.

Ratusan ribu personel tersebut, kata Sigit akan dikerahkan ke dalam pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di seluruh Indonesia, demi semakin memantapkan situasi yang aman, damai dan kondusif sepanjang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Dan tentunya ini adalah personel gabungan. Kemudian juga terbagi di dalam pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Sehingga kemudian kita harapkan bahwa seluruh pos yang tergelar tersebut betul-betul bisa memberikan rasa aman dan nyaman,” ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit juga tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster. Mengingat, sampai saat ini masih berlangsung Pandemi Covid-19. Dalam Operasi Lilin 2022, disiapkan juga gerai-gerai vaksinasi untuk warga yang hendak melakukan vaksinasi booster.

“Kemudian juga tentunya karena Covid-19, walaupun sudah masuk ke PPKM level I, namun dengan adanya varian baru selain mengimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi boster kita tetap mempersiapkan gerai-gerai vaksin,” ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit menekankan, dalam melakukan pengamanan di tempat ibadah Natal atau Gereja, pihak aparat melakukan sinergitas dengan Banser NU dan Kokam Muhammadiyah.

“Serta seluruh Ormas atau OKP yang ada di wilayah masing-masing dan ini menunjukan  solidaritas dan sinergitas yang ada di Indonesia,” tutur Sigit.

Tak hanya itu, Sigit juga telah menginstruksikan kepada jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk melakukan pencegahan dan upaya maksimal dalam mencegah terjadinya potensi teror ketika kegiatan Natal dan Tahun Baru berlangsung.

“Sehingga seluruh rangkaian pengamanan tempat ibadah, dan kegiatan memasuki Tahun Baru 2023 seluruh masyarakat betul-betul bisa aman dari ancaman-ancaman dan gangguan-gangguan,” ungkap Sigit.

Demi semakin menciptakan rasa aman bagi warga, Sigit mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa melaporkan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga pihak RT, saat hendak meninggalkan rumahnya ketika merayakan momentum libur akhir tahun.

“Sehingga kemudian kita bisa melaksanakan kegiatan patroli untuk mengantisipasi jangan sampai, karena rumahnya ditinggal dalam waktu yang lama kemudian terjadi masalah keamanan, jadi silahkan dilaporkan dan kita akan jadikan itu menjadi rute patroli kita,” tegas Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya mengerahkan 20 ribu prajurit dari tiga matra TNI demi mengamankan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia.

“Tentunya disamping kita membekalkan personel pengamanan juga kita siapkan alat tempur material alutsista, diantaranya tiga kapal rumah sakit kita stand by kan untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru ini,” tutup Yudo. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Duri. Di akhir tahun 2022 kota Duri dimeriahkan dengan acara bertajuk Julang Bermasa Kabupaten Bengkalis yang menampilkan berbagai macam kreasi budaya Melayu di kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Acara Julang Bermasa dilaksanakan selama Tiga hari mulai 21, 22 dan puncak acara 23 Desember 2022 yang di gelar di halaman kantor Camat Mandau.

Kepala Dinas Parawisata, Budaya, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisparbudpora) kabupaten Bengkalis Edi Sakura menyampaikan bahwa di puncak acara bakal di meriahkan dengan artis asal Bengkalis Iyet Bustami.

Dijelaskan Edi Sakura, acara Julang Bermasa Kabupaten Bengkalis dilaksanakan selama tiga hari 21 – 23 Desember 2022, kita tampilkan berbagai macam kreasi budaya Melayu yang kita perlombakan seperti masakan khas Melayu, lomba dara dan bujang dan kreasi tari zapin, acara penutupan bakal di hadiri artis asal Bengkalis Iyet Bustami.

“Semoga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang budaya Melayu yang selama ini belum dikenal oleh masyarakat luas dan harapan kita budaya Melayu tidak hanya sekedar dikenal saja, bagai mana budaya ini juga dapat di cintai,” imbuhnya.

Selain itu, tambahnya, kita tentu juga berharap masukan untuk terus dapat menggali budaya Melayu agar bisa dikembangkan dan dapat menjadi potensi yang pada akhirnya menjadi kebanggaan daerah Kecamatan Mandau khususnya. tutup Edi Sakura

Dari pantauan awak media ini terlihat antusias masyarakat mengikuti kegiatan acara Julang Bermasa Kabupaten Bengkalis di hari kedua Kamis 22 Desember 2022. Apalagi di saat perlombaan tari zapin yang di tampilkan peserta yang ikut dalam perlombaan. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Polresta Cirebon bentuk tim memburu geng motor dan tawuran. Hal itu, dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Cirebon pada perayaan Nataru, mendatang.

Tim memburu ini, beranggotakan 25 personel. Mereka terdiri dari anggota Satuan Samapta yang selalu stanby di Mapolresta Cirebon. Mereka semua  terlatih. Terutama untuk menangani geng motor dan tawuran. Bisa bergerak cepat, dan menangkap para pemuda yang melakukan tawuran.

“Kita standby 24 jam. Bila ada aduan masyarakat tentang geng motor maupun tawuran, kita langsung bergerak cepat,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Samapta AKP Endang Sujana melalui Wakasat AKP Suhada.

Ketika jam rawan, terutama malam hari hingga menjelang subuh. Anggota juga melakukan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan di wilayah hukum Polresta Cirebon. Ciri khas mereka berkendara motor dan perlengkapan yang lengkap. Terutama dengan membawa senjata laras panjang serta baju anti peluru.

“Kita bergerak selalu pakai motor  untuk memburu geng motor dan tawuran. Agar cepat. Tujuan kita cipta kondisi menjelang Nataru,” katanya. (22/12-2022)

Tidak hanya itu saja, dalam memburu geng motor tidak hanya di jalanan. Tim Memburu juga melakukan patroli cyber dengan melototi media sosial, memantau setiap pergerakan kelompok dan grup geng motor.

Bahkan, sampai ada anggota yang berpura-pura menjadi geng motor, dan memancing mereka untuk keluar kandang. Akhirnya, para jiwa berandalan geng motor  pun terpancing dan melakukan janjian. Sebelah ketemuan, mereka justru lebih gampang ditangkap  polisi.

“Pernah, kita pancing dan akhirnya berhasil kita amankan berandalan geng motor. Yang membawa sajam, kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Duri. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Gora Mandau Sawit (GMS) yang beroperasi di Desa Harapan Baru Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, belakangan menuai kecaman oleh banyak pihak terutama dari tokoh masyarakat Desa Harapan Baru. Kamis 22 Desember 2022.

Diketahui sebelumnya PT. Gora Mandau Sawit oleh pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas terkait agar PT. Gora Mandau Sawit menghentikan kegiatan operasionalnya. Menyusul untuk melengkapi beberapa ketentuan perizinan yang belum terpenuhi tentang berdirinya PKS tersebut.

Namun, PT. Gora Mandau Sawit tetap saja melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan ketidak nyamanan pada lingkungan operasional. Dipandang oleh masyarakat seolah perusahaan tersebut tetap ngeyel.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri, S.E saat di hubungi via WhatsApp memberikan tanggapan.

“Hal ini tentu sangat disayangkan. Tanpa ada kejelasan dari tindaklanjut perizin sudah beroperasi kembali, itu artinya tidak mengindahkan aturan dan teguran yang dilakukan pemerintah daerah,” ujarnya.

Ditambahkan H. Adri, Dengan kejadian ini tentu harapan kita Dinas/SKPD dan instansi terkait dapat menindaklanjutinya dengan tegas.

“Diharapkan kepada dinas terkait bisa segera take action atau mengambil tindakan cepat, sehingga diketahui apa penyebab hal ini bisa terjadi,” pungkasnya. Senin lalu (19/12/22).

Berdasarkan penulusuran informasi yang didapat, ada beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PKS Gora Mandau Sawit yang selama ini di abaikan.

“PKS Gora tidak memiliki izin bangunan gedung(PBG), tidak memiliki izin usaha perkebunan untuk pengolahan(IUP-P), tidak memiliki persetujuan teknis dan surat kelayakan operasional (SLO) pembuangan air limbah ke badan air permukaan, tidak memiliki persetujuan teknis dan SLO pembuangan emisi, tidak memiliki rincian teknis penyimpanan limbah B3, tidak memiliki persetujuan teknis dan SLO pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah,”

Terkait dengan banyaknya izin dan persetujuan yang masih belum dikantongi oleh PKS Gora Mandau Sawit tersebut, tetapi perusahan pengolah sawit berondolan sudah bisa beroperasi.

“Ternyata, Sudah dari awal berdiri PT. Gora Mandau Sawit tidak taat dengan aturan, kenapa baru sekarang diketahui izin dan persetujuan Gora diketahui,kemana sebelumnya dinas terkait?,” sebut warga yang enggan di tulis namanya.

“Jika dari awal adanya ketegasan, maka prihal seperti ini tidak terjadi. Harapan kita kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis tegakkanlah aturan setegas-tegasnya”, tutupnya. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar sangat mengapresiasi masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu yang selalu menjaga dan melestarikan Adat Ngarot sebagai peninggalan leluhur hingga saat ini menjadi kebudayaan kebanggaan Kabupaten Indramayu.

“Alhamdulillah warisan seni dan budaya yang sudah ada secara turun temurun ini (Adat Ngarot) tetap terjaga hingga sekarang,” kata Bupati Nina Agustina saat memberikan sambutan pada upacara Adat Ngarot, di Halaman Kantor Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, Rabu (21/12/2022).

Sebelumnya, sebanyak 161 cuene (Gadis Ngarot) dengan hiasan bunga di kepala dan 85 Bujang (Jejaka) telah diarak dari kediaman Kepala Desa Lelea, Raidi menuju Halaman Kantor Desa Lelea untuk melaksanakan Upacara Adat Ngarot.

Adat Ngarot yang berasal dari Desa Lelea dan selalu menjadi tontonan banyak masyarakat ini dihadiri pula Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat, Kepala Cabang BJB Indramayu, Ketua El-Musentra, kepala perangkat daerah dan Forkopimcam Lelea beserta Kepala Desa se-Kecamatan Lelea dan jajaran.

Dikatakan Bupati Indramayu Nina Agustina, Adat Ngarot yang telah turun temurun ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada Tahun 2010. Selain itu Pemkab Indramayu terus berupaya melestarikan seni dan budaya hingga kini terdapat seni dan budaya yang sudah diakui pemerintah pusat seperti Batik Complongan, Tenun Gedogan Juntinyuat, dan Gong Renteng.

“Alhamdulillah Adat Ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada Tahun 2010, Indramayu juga mempunyai warisan budaya lainya yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat diantaranya Batik Complongan, Tenun Gedogan dan Gong Renteng,” terangnya.

Bupati Nina Agustina menambahkan, selain soal budaya, Ngarot juga mempunyai makna mendalam mengenai gender dikalangan generasi muda.

Dengan kepercayaan yang ada dibalik kegiatan ini, Bupati Nina melihat generasi muda di Desa Lelea atau secara umum di Kabupaten Indramayu harus menjadi pribadi yang Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).

Ditegaskan Bupati Nina Agustina, masyarakat Desa Lelea patut bangga karena Pemkab Indramayu telah mengalokasikan pembangunan Rumah Adat Desa Lelea yang telah dinanti-nantikan sebelumnya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Saya menginformasikan kepada masyarakat Desa Lelea maupun masyarakat se-Kecamatan Lelea bahwa Pemkab Indramayu telah menganggarkan di Tahun 2023 melalui APBD untuk pembangunan Rumah Adat atau Pendopo Desa Lelea,” tegasnya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak sorai gembira masyarakat yang hadir.

Tepuk tangan masyarakat yang mayoritas dari Kecamatan Lelea ini semakin meriah ketika Bupati Indramayu memaparkan sejumlah pembangunan infrastruktur sektor pertanian di wilayah Kecamatan Lelea.

“Kemudian Rehabilitasi Pintu Air di Blok Balong Desa Tempel, Peningkatan Jaringan Irigasi Desa Tempel, Pembangunan Pintu Embung Pulutan Desa Tempel, Rehabilitasi Bendung Desa Tamansari, Rehabilitasi Pintu Air Desa Cempeh dan Normalisasi Saluran Pembungaan Desa Tempel ,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa Lelea Raidi berharap, momen terlaksananya Adat Ngarot ini para bujang cuene dan warga Desa Lelea diminta selalu mendukung penuh jalannya program Pemerintah Desa Lelea dan visi Indramayu Bermartabat dalam rangka untuk kemajuan desa dan berdampak untuk kebaikan masyarakat.

Selain itu, bujang dan cuene Desa Lelea diharapkan agar senantiasa setia mengikuti adat istiadat desa tanpa terkecuali. Menurutnya, untuk melestarikan seni dan budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa melainkan segenap masyarakat Desa Lelea.

“Khususnya bujang dan cuene yang mengikuti Adat Ngarot ini, selain menjaga seni dan budaya warisan leluhur juga terus melestarikan bahasa Sunda Lelea,” harapnya.

Tak terkecuali ungkap Kepala Desa Lelea Raidi, dengan diselenggarakannya Adat Ngarot ini sebagai tanda menyambut masa tanam padi musim penghujan, sehingga diharapkan memperoleh produktivitas padi yang melimpah dan dijauhkan dari berbagai gangguan penyakit maupun hama padi.

Pada upacara Adat Ngarot ini secara simbolis diserahkan sarana pertanian mulai dari bibit padi, air kahirupan (air kehidupan), sarana pertanian berupa cangkul, pedang dan topi caping dan juga dedaunan yang terdiri dari daun klaras (daun pisang kering), bambu kuning, daun andong dan lainya.

Selain itu, dilakukan pula penyerahan Cinderamata dari Keraton Sumedang Larang kepada Bupati Indramayu Nina Agustina sebagai tanda persaudaraan.

Setelah prosesi penyerahan cinderamata dan sarana pertanian yang diberikan kepada kasinoman wanita dan laki-laki, acara dilanjutkan dengan pertunjukan hiburan berupa ronggeng ketuk (tepuk tiku), tari topeng, dan jidur (tanjidor). (Toro)

0

Suara Indonesia News -Aceh Timur. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Aceh Timur,  Dr. Darmawan, M.Ali, ST, MSD mengharapkan kepada Kelompok Sigantang Sira untuk terus meningkatkan produksi garam dan terus berlanjut serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya dan juga hasil produksi garam dapat di pasarkan hingga keluar daerah.

Hal itu dikatakan Darmawan, disela-sela panen perdana  industri garam rakyat di Gampong Seuneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Saat di konfirmasi suaraindonesianews, rabu, 21/12/22, Darmawan mengatakan kami meninjau langsung lokasi usaha garam rakyat yang dikelola Kelompok Sigantang Sira, dan melakukan panen perdana di tambak garam tersebut.

Darmawan turut didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, H. Drh. Cut Ida Mariya, MAP, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Aceh Timur, Zainabon, S.Pi, Camat Peureulak, Kepala Desa Seunebok Pidie serta Penyuluh Perikanan Kabupaten Aceh Timur.

Garam hasil panen Kelompok Sigantang Sira, Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, mempunyai kualitas yang sangat bagus, hal itu terlihat dari bentuk kristal yang keras, putih dan bersih, kata Darmawan.

Ini akan menjadi nilai tambah bagi kelompok garam daerah ini, selain bisa untuk konsumsi lokal, juga bisa untuk dipasok keluar daerah, Pungkas Darmawan.

Dari 10 Tunnel yang dikelola, yang dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, kelompok Sigantang Sira baru memanen di dua tunnel berukuran 4 x 10 meter persegi, dengan produksi mencapai sekitar 500 kg.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, H. Drh. Cut Ida Mariya, MAP juga mengharapkan adanya perhatian khusus untuk Kelompok Sigantang Sira yang memiliki lahan seluas ±4 Ha untuk dapat dibangun lebih banyak tunnel garam baik dari sumberdana kabupaten maupun provinsi sehingga produksi yang akan dicapai bisa lebih banyak lagi dan juga lokasi tersebut menjadi salah satu kawasan garam di Kabupaten Aceh Timur khususnya Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak.

Melalui Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Usaha Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, S.Pi, M.Si mengharapkan agar Kelompok Usaha Garam Sigantang Sira yang diketuai oleh saudara Zulkifli agar dapat terus memanfaatkan bantuan rumah tunnel garam yang sudah dibantu untuk memproduksi garam dengan sistem penjemuran sesuai arahan baik yang disampaikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh maupun Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur melalui bimbingan langsung dari pendamping lapangan yang ada, sehingga mampu menghasilkan garam dengan jumlah produksi dan kualitas yang diharapkan. (Azhari)

0

Suara Indonesia News – Madiun. Bupati Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, menegaskan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi opsi paling tepat, untuk menggerakkan pembangunan berbagai sektor di daerah.

Penyediaan infrastruktur dan layanannya demi kepentingan umum menggunakan mekanisme Public Private Partnership (kemitraan pemerintah – swasta) itu, dipandang penting dalam kondisi saat ini agar tidak terlampau membebani APBD.

Hal itu disampaikan Ahmad Dawami saat memberikan arahan dalam acara Konsultasi Publik: Proyek KPBU Persampahan/ Pengelolaan Limbah dan Proyek KPBU Preservasi/ Pemeliharaan Jalan Pemerintah Kabupaten Madiun, yang berlangsung di Aula RM Icha Orient Tarsan, Rabu (21/12/2022).

“Jadi yang jelas skema KPBU ini justru akan melonggarkan APBD. Menjadi alternatif paling memadai dalam menerapkan pembangunan berbagai sektor. Dari situ diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat akan mengikutinya,” jelas Ahmad Dawami.

Kemudian, secara empiris Ahmad Dawami memaparkan kehebatan model pembangunan berskema KPBU, belum lama Kabupaten Madiun berhasil membangun 7.400 penerangan jalan umum (PJU).

“Dengan skema KPBU Kabupaten Madiun berhasil membangun ribuan PJU. Tersebar di titik-titik jalur baik nasional, kabupaten, kecamatan dan lainnya,” tambah Ahmad Dawami.

Dengan penerangan umum yang menyeluruh dan memadai, lanjutnya, tentu akan memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi.

Kecuali itu, sambungnya, yang tak kalah pentingnya akan menjamin keselamatan masyarakat. Mempersempit ruang kriminalitas, tindak asusila, serta bentuk kejahatan lainnya.

Menyangkut persampahan, menurut Ahmad Dawami, akan menjadi konsekuensi ketika munculnya sebuah pembangunan infrastruktur.

Dijelaskannya, ketika pembangunan berjalan, asumsinya, maka perekonomian akan berjalan berbanding lurus. Dan begitu perekonomian berjalan, maka persampahan akan melesat mengikutinya.

Sebab itu, timpalnya, dalam mengatasi persampahan pihaknya akan mengelola sampah dengan satu sistem terpadu dengan semua pihak yang terkait.

“Jadi, bagaimana sampah yang biasa itu. Kemudian limbah cair dan juga limbah medical. Semua kita pikirkan pengelolaannya,” jelas Ahmad Dawami.

Urusan sampah, pinta Ahmad Dawami, jangan digambarkan cuma menjadi bagian dari urusan pihak di hilir. Melainkan masyarakat yang ada di hulu juga harus menyadari, adanya bahaya tumpukan sampah yang bukan pada tempatnya.

Sementara Drs. Sri Bagus Guritno, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan/ Bappenas, yang mengikuti acara secara zoom dari Jakarta mengapresiasi kinerja Bupati Madiun.

Disampaikan Sri Bagus Guritno lewat frekuensi zoom, Kabupaten Madiun masuk kategori berhasil dibanding kabupaten lainnya, menyangkut penerapan pembangunan berskema KPBU.

“Belum lama ini Kabupaten Madiun telah berhasil membangun ribuan PJU, yang berdiri di berbagai sudut jalan. Meski prosesnya cukup lama, namun berkat kesungguhan dan konsistensinya maka impian itu terwujud,” puji Sri Bagus Guritno via aplikasi audio visual itu.

Acara yang berlangsung gayeng itu dihadiri Suryo WP, Bidang Pengembangan Pendanaan dan Pengembangan Bappenas, Asisten Perekonomian Pemkab Madiun, Suyadi, media massa dan undangan lainnya.

Kegiatan ditutup dengan acara ramah tamah, yang berlangsung sambil mendiskusikan pembangunan berskema KPBU. (fin)

0

Suara Indonesia News – Tangerang. Seorang Mahasiswa bernama Soni Roy Kurniawan Hulu Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Universitas Indonesia. Bekerja di Siloam Hospitals Lippo Village, berpendapat bahwa Telenursing adalah Bentuk Pelayanan Keperawatan dalam Mitimigasi Bencana  Aman, Cepat dan Tepat, Ucapnya  Soni kepada Media ini di Tangerang , Rabu  (21/12/2022).

Menurutnya Soni menjelaskan bahwa melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Indonesia adalah Negara rawan bencana dan menjadi salah satu negara dengan tingkat kegempaan tertinggi didunia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau dan terletak antara pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Kondisi inilah yang membuat Indonesia sangat berpotensi sekaligus menjadi negara rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor.

Kejadian bencana merupakan sebuah fakta yang tiba-tiba dan mengejutkan bagi semua orang. Bencana sering sekali mengakibatkan kerusakan infrastruktur kesehatan yang pentingdalam masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan gangguan perawatan dan pengobatan pasien dengan cepat. Kurangnya pengobatan dan perawatan yang cepat bagi korban dengan penyakit kronis dapat mengakibatkan kondisi yang semakin memburuk hingga kematian.

Gempa Bumi Cianjur yang baru ini terjadi memerlukan banyak tim medis. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah korban sebanyak 600 orang karena sebagian besar tidak terdata, sedangkan korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan. Kapolres Cianjur melalui media masa mengatakan bahwa jumlah korban luka yang cukup banyak dan terus berdatangan, hal ini membuat seluruh rumah sakit di Cianjur dan sekitarnya memerlukan banyak tambahan tenaga medis, temasuk perawat. Hal ini menjadi salah satu kesempatan dalam menunjukkan peran perawat dalam penanggulangan bencana.

Manajemen penanggulangan bencana memerlukan intervensi yang cepat dan strategis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas korban bencana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaat teknologi berupa penggunaan telemedicine yang bertujuan untuk mendapatkan perawatan yang efektif dan berkualitas pada semua fase bencana. Terutama pada fase tanggap darurat dan pemulihan. Pembuat kebijakan dan tim kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk membuat rencana manajemen bencana yang efektif untuk menggunakan teknologi hemat biaya untuk kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan bencana (Salehinejad et al., 2021)

Kehadiran perawat penting dalam kesiapsiagaan bencana, respons/pemulihan dan evaluasi, terutama dalam pencegahan dan antisipasi bencana. Dalam melaksanakan perannya, perawat dapat memanfaatkan teknologi yang mutakhir dalam menjangkau korban bencana, kapanpun dan dimanapun. Salah satu jenis teknologi yang dapat digunakan adalah telenursing yang merupakan jenis layanan kesehatan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dapat diakses dengan mudah, menyederhanakan diagnosis dan pengobatan, meningkatkan kualitas, dan berkontribusi pada pelatihan professional lain (Toffoletto & Tello, 2020).

Telenursing saat ini sangat berkembang pesat di berbagai negara, karena terbukti dapat menjadi alat yang efisien dalam membantu mengatasi kendala geografis dan memberikan informasi tentang perawatan kesehatan kepada masyarakat (Souza-Junior et al., 2016)

Telenursing bermanfaat  dalam penentuan pasien prioritas, pengurangan angka rujukan, penghematan waktu, penyesuaian diagnosis, dan pengobatan saat bencana terjadi. Komunikasi dan interaksi timbal balik antara perawat dan dokter membuat perawat berpartisipasi aktif dalam mencari informasi dan mengimplementasikan instruksi dalam merawat pasien (Nejadshafiee et al., 2022). Intervensi yang paling sering diberikan pasca bencana adalah tele-mental health kerena dapat memberikan layanan kesehatan mental sejak dini dan membantu orang mengatasi masalah psikologis mereka selama atau setelah bencana (Salehinejad et al., 2021). Dengan adanya telenursing masyarakat mampu meluapkan emosi dan perasaan mereka melalui konsutasi dengan orang yang dipercaya.

Pelaksanaan telenursing di Indonesia menjadi tantangan, mengingat belum adanya regulasi yang jelas dari pemerintah. Merujuk pada Permenkes Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine dikatakan bahwa salah satu pelayanan Telemedicine berupa telekonsultasi klinis untuk membantu menegakkan diagnosis, dan/atau memberikan pertimbangan/saran tata laksana. Namun sampai saat ini klasifikasi yang jelas dalam hal telenursing belum dimuat dalam peraturan yang baku. Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4829/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Melalui Telemedicine Pada Masa Pandemi Covid-19 dicantumkan bahwa tenaga kesehatan yang melakukan pemantauan isolasi mandiri merupakan dokter/dokter spesialis atau tenaga kesehatan lain yang ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi kesempatan yang baik bahwa perawat sebagai tenaga kesehatan dapat mengunakan telemedicine asalkan ada surat keputusan dari masing-masing pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan. Namun didalam keputusan ini, tidak memuat adanya batasan yang jelas dalam intervensi keperawatan.

Sementara itu aturan yang jelas tentang telenursing juga belum dikeluarkan oleh organisasi profesi keperawatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sehingga menjadi terkendala dalam pelaksanaannya.

Telenursing dapat digunakan pada pada proses mitigasi bencana asalkan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Merujuk pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 07 Tahun 2012 mengatakan bahwa kebijakan pengelolaan data dan informasi bencana adalah satu data satu pintu untuk menjamin keakuratan dan konsistensi untuk menghindari duplikasi, kerancuan atau kesimpangsiuran data dan informasi bencana bagi pengambilan keputusan.

Hal yang perlu diatur dengan jelas dalam praktik telenursing antara lain :

  • Kewenangan Klinis Perawat pelaksana telenursing. Perlu diperjelas mengenai peran dalam proses pengkajian, penegakkan diagnosis keperawatan, pelaksanaan intervensi, dan evaluasi. Serta perlu adanya kebijakan dalam proses kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
  • Panduan Pelaksanan telenursing. Salah satu tantangan perawat adalah saat pengambilan keputusan masalah keperawatan tanpa melakukan pengkajian fisik. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam menegakkan diagnosa keperawatan yang akan berakibat pada kurang tepatnya perencanaan dan intervensi keperawatan yang akan dilakukan, sehingga tujuan dari asuhan keperawatan terhadap pasien tidak tercapai.
  • Pemerintah dan BNPB melibatkan perawat dalam proses penyusunan rencana strategis, termasuk pengembangan sistem informasi dan pengelolaan data medis pasien. Kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat saat ini, menjadi kesempatan besar dalam profesi keperawatan sebagai bentuk solusi dalam menjawab kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan tenaga kesehatan dalam penanggulangan bencana. Dalam menjawab kebutuhan ini Pemerintah dan organisasi profesi perawat yaitu PPNI harus segera membuat aturan tentang praktek telenursing, sehingga pelaksanaannya memiliki perlindungan hukum yang kuat, dapat berjalan optimal, pasien dapat berkonsultasi dengan aman dan terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Dan pada akhirnya, Kesehatan anda (korban bencana) yang terutama, dan biarkan teknologi membantu perawat yang siap bekerja kapanpun dan dimanapun. Telenursing membuat Penanggulangan bencana Aman, Cepat dan Tepat, Ucapnya Soni  Roy  mengakhiri. (Aro Ndraha)