0

Suara Indonesian News – Bengkalis. Bunga (nama samaran-red) seorang pelajar yang masih berusia 14 tahun dipaksa berhubungan intim serta di gilir oleh tiga orang sahabatnya di sebuah pondok dekat Desa Sungai Alam, Kabupaten Bengkalis. Pada Minggu lalu (18/9/2022).

Peristiwa ini dilaporkan oleh SO (31) Laki, dan didampingi saksi SI (28) Perempuan, warga Desa Bukit Batu, kecamatan Bukit Batu, kabupaten Bengkalis.

Ironisnya, Tiga orang pelaku juga pelajar dan di bawah umur yang berinisial RA (16), YF (17), dan FW (18) di duga sahabat korban.

Polisi sudah mengamankan ketiga pelaku serta barang bukti berupa Visum Et Refertum (VER) dan sepasang baju dan celana dalam korban.

Ketiga pelaku berhasil diamankan oleh Polisi pada Kamis, 22 September 2022 sekira pukul 04.30 s/d pukul 05.15 Wib di 3 (Tiga) tempat yang berbeda, RA, YF dan FT diamankan polisi di kediamannya masing-masing.

Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijadmiko, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP M.Reza, S.I.K, M.H menceritakan kronologis kejadian dan penangkapan Tiga orang pelaku kepada media ini pada Minggu, 25 September 2022.

Dikatakan Reza, Pada Minggu lalu (18 September 2022) sekira pukul 00.00 Wib Korban sedang berada dirumah Bibi nya lalu korban di chat oleh Terlapor RA melalui Sosmed mengatakan “Dikau dimana..jadi jemput?” kemudian korban mengatakan “Tak usah lagi, Bibi kami ada dirumah”.

Tiba-tiba si Terlapor RA sudah berada di depan Gang rumah bibi korban selanjutnya si Terlapor dengan bujuk rayu dan alasan mengajak korban jalan putar-putar dengan nya kemudian korban ikut.

Sesampainya di jalan Antara ada teman si Terlapor 2 (dua) orang berboncengan mengikuti korban dan si terlapor dari arah belakang, kemudian si terlapor membawa korban ke Desa Sungai.

Sesampainya disana korban disuruh masuk kedalam pondok oleh si Terlapor, korban melawan dan si terlapor memaksa korban dengan mendorong lalu dengan tidak berdaya korban akhirnya masuk kedalam pondok dengan si terlapor dan memaksa korban, dan membuka semua pakaian korban dan melakukan hubungan intim dengan korban.

Atas kejadian tersebut pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib Polres Bengkalis guna pengusutan lebih lanjut.

Atas laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP M.Reza, S.I.K, M.H memberi perintah kepada Kanit 1 Pidum IPDA Dodi Ripo Saputra, S.H untuk melakukan Penyelidikan terkait Kejadian Tersebut di atas,

Kemudian Tim Opsnal Pidum Satreskrim melakukan penyelidikan terhadap 3 org pelaku dan setelah di pastikan pelaku berada dirumahnya, pada hari kamis tanggal 22 september 2022 sekira pukul 04.30 Wib.

Kanit pidum beserta Tim opsnal pidum dan Penyidik Unit Pidum melakukan penangkapan terhadap ke 3 pelaku di rumahnya masing-masing dan berhasil mengamankan pelaku kemudian dibawa ke Polres bengkalis untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

“Saat di intrograsi, ke 3 pelaku mengakui perbuatannya telah menyetubuhi Korban secara bergilir di rumah kosong (Tkp),” tutur Reza.

“Ketiga pelaku dapat disangkakan Pasal 76d dan pasal 81 ayat 1 dan 2 UU.RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan PP pengganti UU.RI No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU.RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.” tutup Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP M.Reza, S.I.K, M.H. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. RSUD Arjawinangun kini sedang mempersiapkan sebuah aplikasi khusus guna mempermudah pasiennya dalam mendaftar berobat jalan aplikasi tersebut bernama (SIRUDAL) Aplikasi layanan antrian rujukan prioritas pasien dalam memberikan kemudahan tanpa mengantri di loket RSUD Arjawinangun. Sabtu (24/09/2022).

dr.Bambang Sumardi selaku direktur RSUD Arjawinangun menerangkan bahwa aplikasi tersebut di ciptakan agar mempermudah pasien dalam mendaftar rujukan berobat jalan sekaligus dapat mengetahui jadwal dokter yang dituju, serta pasien dapat melihat aktivasi kartu kepesertaan BPJS miliknya karena aplikasi tersebut terintegrasi dengan pelayanan BPJS serta Disdukcapil Kabupaten Cirebon.

Aplikasi ini di harapkan dapat mempermudah pasien agar tidak mengantri lama dan juga dapat mengetahui jadwal dokter yang di tuju, serta pelayanan yang lainnya yang ada di dalam pelayanan RSUD Arjawinangun.

“Aplikasi SIRUDAL akan segera hadir di Kabupaten Cirebon hasil kajian – kajian bersama rekan – rekan baik di internal rumah sakit maupun eksternal rumah sakit, serta hasil dari kotak saran dari masyarakat yang datang berobat kepada kami” ungkap dr. Bambang.

“Sirudal sendiri merupakan Aplikasi layanan antrian rujukan prioritas pasien dalam memberikan kemudahan tanpa mengantri tanpa mengantri di loket RSUD Arjawinangun, serta berbagai fitur layanan yang lainnya yang ada di RSUD Arjawinangun, aplikasi ini juga terintegrasi dengan kantor pelayanan BPJS serta kantor Disdukcapil Kabupaten Cirebon jadi mempermudah pasien dalam mendaftar berobat jalan serta dapat mengetahui jadwal dokter yang di tuju” tambahnya.

“Aplikasi ini akan segera di luncurkan dalam waktu dekat semoga berjalan lancar dan semoga bermanfaat bagi semua masyarakat yang ingin datang berobat kepada kami, untuk saat ini aplikasi tersebut masih dalam pembenahan agar tidak ada kendala kedepannya. Kami mohon doa dan support dari seluruh unsur masyarakat dan juga Forkompinda Kabupaten Cirebon agar berjalan sesuai rencana demi kepentingan bersama dalam pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sesuai dengan undang-undang yang di amanatkan kepada kami mengenai hak kesehatan bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Cirebon” tutup dr. Bambang. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Mandau. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Mandau pada hari ini, Jum’at (23/09/2022), sudah memasuki hari ke-5 dan juga sudah memasuki fase final di sebagian perlombaan yang diperlombakan.

Adapun perlombaan yang dipertandingkan malam ini adalah lanjutan perlombaan Musabaqoh Tilawah Dewasa dari jumlah peserta yang tersisa kemarin malam yakni sebanyak 12 orang.

Sebelum perlombaan MTQ ke-47 pada malam ini dimulai, panitia MTQ ke-47 memberikan beberapa buah Doorprize kepada masyarakat yang hadir, Doorprize diberikan oleh MC kepada pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan seputar MTQ ke-47 tingkat Kecamatan Mandau dan juga seputar keislaman.

Stan bazar (menjual aneka kerjaninan, makanan dan minuman) yang diisi oleh setiap Kelurahan dan Desa yang ada di Kecamatan Mandau selama pagelaran MTQ ke-47 tingkat Kecamatan Mandau tetap dibuka selama kegiatan berlangsung. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan penganugerahan juara lomba vocal group dan solo lagu rohani kristiani di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (23 /09 2022).

“Baru saja kita melaksanakan puncak penyerahan piala terkait dengan lomba untuk vocal group dan juga lagu solo dengan tema rohani untuk Indonesia,” kata Sigit kepada wartawan.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri juga oleh seluruh tokoh lintas agama. Menurut Sigit, acara tersebut juga merupakan wujud untuk menjaga dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Kapolri Sigit menegaskan, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama dan adat istiadat. Keberagaman tersebut, ditekankan Sigit, merupakan satu kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi segala bentuk tantangan serta rintangan bangsa yang ada.

“Ini merupakan bagian, dari upaya kita untuk terus membangun nilai-nilai persatuan, toleransi, keberagaman. Karena acara ini juga dihadiri seluruh elemen lintas agama sebagai bukti Indonesia ini beragam, namun kita selalu tetap satu dan ini jadi satu kekuatan kita,” ujar  Sigit eks Kabareskrim Polri itu.

Tambahnya Kapolri Sigit menyatakan bahwa, kegiatan kerohanian seperti ini juga dijadikan momentum dalam rangka semangat perbaikan internal serta melakukan reformasi kultural di dalam institusi Korps Bhayangkara.

Kapolri Sigit menjelaskan, dalam reformasi kultural, sisi rohani menjadi salah satu hal fundamental yang harus selalu tertanam di dalam jiwa dan sanubari seluruh personel Kepolisian maupun setiap insan manusia.

Dengan begitu, Sigit berharap, setiap anggota kepolisian yang menjalankan tugasnya, dapat menjadi sosok-sosok yang diharapkan maupun dicintai oleh masyarakat Indonesia.

“Dan ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk terus memperbaiki organisasi dalam bentuk reformasi kultural, kegiatan-kegiatan hari ini tentunya menjadi bagian upaya kita untuk
memperbaiki. Mereformasi baik personel Polri, nilai-nilai yang terus
harus kita tanamkan, sehingga semakin hari tentunya kita bisa
melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat,” papar Sigit.

Lebih dalam, mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan, kedepannya Polri akan terus menggelar kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya demi terus menjaga persatuan, kesatuan serta keberagaman yang ada.

“Kami semua mohon doa dan dukungan kegiatan seperti ini akan kita laksanakan di waktu lain tentunya dari unsur religi dan agama yang ada di Indonesia sebagai wujud keberagaman, persatuan dan toleransi yang selama ini kita jaga dalam menjaga negara kita tercinta. Nilai Pancasila yang tertanam di hati kita semua,” tutur Sigit.

Sebelumnya diketahui, Polri juga telah menggelar kegiatan penganugerahan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) anggota Polri, pada Kamis 18 Agustus 2022. Acara itu diikuti 796 personel Polri dari 34 Polda.

Ketika itu, Sigit menyebut dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan terbentuk anggota Polri yang memiliki karakter akhlak dan bisa mewujudkan harapan menjadi anggota Polri yang presisi dan bisa dekat dengan masyarakat.

“Harapan kita dengan acara ini, tentunya akan terbentuk dan terpilih khususnya kader-kader SDM unggul yang memiliki karakter dan akhlak, yang tentunya kita harapkan bisa mewujudkan harapan kita menjadi Polri yang Presisi dan bisa dekat dengan masyarakat,” kata Kapolri mengakhiri. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Pemerintah berencana untuk mengkonversi penggunaan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Dimana Pemerintah melalui Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik dengan biaya 560 Milyar untuk 300.000 rumah

Uji coba ini dilakukan di tiga kota, yakni Denpasar, Solo, dan Sumatera, dengan kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt. Namun kebijakan ini mendapat tentangan dari M. Rafik Perkasa Alamsyah Ketua Umum Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun), sebab dinilai merugikan rakyat kecil.

“Rencana pemerintah ini malah akan membebani masyarakatnya. Sebab, penggunaan kompor listrik cenderung lebih boros ketimbang kompor LPG 3 kg. Apalagi ditambah beban kenaikan BBM yang dirasakan pelaku usaha dan rakyat kecil,” ujar Rafik sapaan akrabnya saat diwawancarai wartawan senior Syafrudin Budiman, Jumat (23/09/2022) di Jakarta.

Menurut Rafik yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) ini, kondisi yang mengharuskan PLN melakukan pemadaman listrik secara berkala, juga akan mempersulit masyarakat saat memasak. Lain lagi apabila mati lampu, masaknya bagaimana?.

“Kami keberatan dengan rencana kebijakan tersebut. Jika masyarakat diminta menggunakan kompor listrik, itu akan membuat konsumsi listrik atau tagihan semakin membengkak. Sebab, pakai kompor listrik ‘makan’ watt besar, dan kalau mati lampu malah tidak efisien,” katanya.

Rafik juga menganggap rencana pemerintah ini hanya akan memberatkan kelas menengah ke bawah. Apalagi, pelaku UMKM, pedagang gerobak keliling atau pedagang kaki lima (PK-5) harus membeli alat penyimpanan listrik untuk bisa memasak.

“Kalaupun ada kebijakan konversi gas LPG seharusnya ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Sebab, mereka pasti mampu untuk membayar listrik lebih banyak. Sehingga bagi rakyat kecil tidak diwajibkan konversi walau kompor akan diberikan gratis,” jelas Rafik.

Rafik menambahkan, bahwa bantuan paket kompor listrik secara gratis kepada 300 ribu rumah tangga akan membebani rakyat kecil. Alasan subsidi penerima paket kompor listrik ini yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menjebak masyarakat.

“Memang paket itu, terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik. Namun nantinya, dayanya akan dinaikan, sehingga rakyat harus bayar listrik lebih mahal,” tukas Rafik menyayangkan kebijakan ini.

*Relawan Al Maun Desak Presiden Copot Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Direktur PLN*

M. Rafik Perkasa Alamsyah Ketua Umum DPP Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) mengatakan, apabila Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Direktur PLN tidak berpihak kepada rakyat dengan memaksakan konversi gas LPG ke kompor listrik. Kata dia, lebih baik mundur atau dicopot oleh Presiden.

“Kalau hanya untuk berhemat dan untuk ambil untung dalam urusan listrik, sebaiknya Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Direktur PLN mundur. Kami minta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot mereka, sebab sudah tidak peka pada situasi masyarakat yang semakin sulit,” tegas Rafik.

Menurut Rafik, alasan menyalurkan oversupply dengan harus membayar take or pay menjadi beban adalah retorika pemerintah. Seharusnya kata Rafik, kalau mau menggalakkan kompor listrik cukup dengan sosialisasi tanpa harus memaksakan.

“Biar rakyat yang memilih sendiri, apakah mau beralih dari gas LPG ke kompor listrik? Kalau mau beralih silahkan, jika tidak ya ngak papa. Urusan over supply pasokan listrik adalah resiko bisnis PLN. Kenapa rakyat yang harus nanggung?,” terangnya.

Kata Rafik, kontrak listrik PLN sendiri memang menerapkan skema take or pay. Artinya, PLN harus tetap membayar sesuai kontrak meski listrik yang diproduksi produsen listrik swasta (IPP) dipakai atau tidak. Namun, jangan sampai over supply ini dibebankan pada negara dengan memberikan kompor listrik, yang nantinya akan menjadi beban membayar listrik.

“Subsidi kompor listrik untuk ujicoba diberbagai kota dengan 300.000 rumah saja, sudah memakan biaya 560 Milyar. Bagaimana kalau 20 juta sampai 30 juta kompor listrik, tentu justru membebani APBN. Hematnya dimana coba, kan aneh,” ucapnya.

Terakhir kata Rafik, seharusnya secara alamiah dan melalui sosialisasi kepada masyarakat agar beralih sendiri dari gas LPG ke kompor listrik. Sehingga kalau ada yang mau beralih mandiri akan membantu over supplay daya PLN.

“Selama ini PLN sudah dapat uang dari masyarakat lewat pembayaran langsung. Bahkan manajemen PLN sudah tertata dengan baik, tinggal meningkatkan pelayanan dan kapasitasnya. Kalau ada rugi jangan rakyat jadi beban dan jangan membebani APBN dengan kompor listrik,” pungkas Rafik.

*Program Kompor Listrik Siasati Kelebihan Pasokan PLN*

Sebelumnya, Kamis, (22/09/2022) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, rencana konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik adalah upaya untuk menyiasati kelebihan pasokan/oversupply listrik PT PLN (Persero).

“Menyalurkan oversupply, kan kalau oversupply harus bayar take or pay, ini kan beban” kata dia di Gedung DPR MPR, Jakarta, Kamis (22/09/2022) dilansir dari CNN Indonesia.

Kontrak listrik PLN sendiri menerapkan skema take or pay. Artinya, PLN harus tetap membayar sesuai kontrak meski listrik yang diproduksi produsen listrik swasta (IPP) dipakai atau tidak.

Arifin menjelaskan program kompor listrik ditujukan untuk meningkatkan permintaan akan listrik. Jika demand naik, serapan listrik pun bisa meningkat. Apalagi saat ini pemerintah juga tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik.

“Jadi kan ini (kompor listrik) uji coba, sekarang motor listrik didorong supaya bisa masuk, nanti tinggal respons dari pasar, kalau pasar ini responsnya bagus otomatis demand-nya juga naik,” papar Arifin.

Meski tidak menyebutkan jumlah pastinya, Arifin mengklaim oversupply cukup banyak. Terlebih, masih banyak pembangkit baru yang masuk program pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) beberapa waktu belakangan.

“(Pembangkit) yang dalam konstruksi akan susah (dibatalkan), ini akan jadi tambahan,” kata Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut oversupply listrik PLN mencapai 6 GW di akhir 2022.

Menurutnya, jumlah itu mencakup seluruh Indonesia. Namun, mayoritas di Pulau Jawa. “6 GW kalau akhir tahun ini. Yang (tahu) persis kan di PLN,” katanya.

Sebelumnya, Rida menuturkan pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik secara gratis kepada 300 ribu rumah tangga yang menjadi sasaran tahun ini.

Nantinya, rumah tangga penerima paket kompor listrik ini adalah yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

“Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikin,” ujarnya.

Rida menjelaskan harga paket kompor listrik ini sekitar Rp1,8 juta, sehingga jika sasarannya 300 ribu rumah tangga, maka anggaran yang dibutuhkan tahun ini sekitar Rp540 miliar.

Meski demikian, Rida mengatakan masih bisa ada perubahan. Sebab, ada masukan agar data kompor listrik yang dibagikan dinaikkan.

Saat ini, daya yang bakal dibagikan sebesar 800 watt untuk dua tungku. Namun, ada masukan dari DPR agar dayanya dinaikkan menjadi 1.000 watt.

“Perencanaan awal, sama-sama dua tungku, awalnya 800 watt, sekarang mau dinaikkan lagi salah satunya 1.000 MW. Jadi biar masaknya lebih kencang (cepat),” kata Rida.

Jika perubahan daya dilakukan, maka kata Rida akan ada tambahan anggaran untuk satu paket kompor listrik. Misalnya, saat ini dengan daya 800 watt itu Rp1,8 juta, maka dengan daya 1.000 watt bisa mencapai Rp2 juta per paket.

“Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya dirubah lebih gede. Nah, masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp1,8 juta lagi, pasti lebih naik, sekitar Rp2 juta lah,” tegasnya.

Adapun uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik ini tengah dilakukan di tiga kota, yakni Denpasar, Solo, dan satu lainnya di Sumatra.

*Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo Bandingkan Antara Gas LPG dan Kompor Listrik*

Sebelumnya Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo membeberkan perbandingan ongkos masak antara kompor induksi bertenaga listrik dan kompor dengan gas LPG. Menurutnya, kompor induksi biayanya lebih murah 10-15%.

Darmawan menjelaskan kompor LPG sejauh ini harganya per kg mencapai Rp 4.250 sesuai aturan subsidi yang berlaku, namun dengan berbagai urusan rantai distribusi harga asli di masyarakat bisa mencapai Rp 5.250 per kg.

Artinya, untuk memasak dengan jumlah energi gas LPG mencapai 1 kg masyarakat mengeluarkan uang hingga Rp 5.250 per kg.

“Kalau sesuai Kepmen harganya dilepas Rp 4.250. Tentu saja ada rantai pasok dengan rata rata 5250 rupiah per kg,” ungkap Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (14/9/2022) dilansir dari CNN Indonesia.

Nah, dengan kompor listrik harga memasak setara dengan gas LPG 1 kg lebih murah. Masyarakat cuma mengeluarkan uang Rp 4.530.

“Kami lepas ke masyarakat biaya listrik memasak 1 kg ekuivalen (gas LPG) adalah Rp 4.530 yang dibayar masyarakat,” ungkap Darmawan.

Artinya, bila dibandingkan biaya masak dengan kompor induksi hanya mencapai Rp 4.530 per kg setara gas LPG. Sementara untuk 1 kg gas LPG harganya lebih mahal di sekitar Rp 5.250.

“Tentu saja dengan gunakan kompor induksi biaya memasak bida lebih hemat 10-15% dibandingkan LPG,” papar Darmawan.

Selain itu menurut Darmawan sejauh ini kompor induksi bisa memasak lebih cepat daripada kompor LPG.

Setidaknya dari hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM, untuk memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius kompor induksi bisa melakukannya lebih cepat.

Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor LPG butuh waktu 10 menit 29 detik.

“Arahan ESDM, dari Ditjen Ketenagalistrikan, kompor induksi (kompor listrik) harus lebih cepat memasaknya dibanding kompor LPG. Kami perubahan spek hasilnya kompor induksi 1800 watt bisa lebih cepat, LPG 10 menit, induksi hanya 8 menit,” papar Darmawan.

Penulis: Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – Gresik. Ketua DPRD Tulungagung Maryono, S.sos., pada Sabtu (24/09/2022) bersama jajaran unsur pimpinan komplit dengan penuh semangat turun gunung kunjungi Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Selain ‘Meguru’ menimba ilmu terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), wakil rakyat dari kota marmer itu juga mengunjungi Agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI), wisata yang kedua Setigi.

“Luar biasa Pak Kades Sekapuk Abdul Halim ini. BUMDesnya maju pesat dengan hasil miliaran rupiah. Tak heran jika Sekapuk dikenal sebagai Desa Miliarder, meski sebelumnya berstatus desa tertinggal. Lebih menakjubkan lagi, Sekapuk berhasil membangun dua wisata desa sekaligus, yakni Setigi dan KPI,” ungkap Ketua DPRD Tulungagung Maryono, S.sos.

“Terlebih, Agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI) dibangun justru di saat pandemi. Wow, apa ndak edan ini,” imbuh sang Ketua Dewan.

Terkait kunjungan tersebut, Kades Sekapuk Abdul Halim menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Bapak Maryono, S.sos beserta rombongan sudah mengunjungi Desa Sekapuk dan Agrowisata Kebun Pak Inggih, wisata yang kedua setelah Wisata Setigi jarak keduanya dekat.

Kunjungan kerja Pimpinan DPRD Kabupaten Tulungagung ini, lanjut Kades berjuluk Ki Begawan Setigi ini terkait pentingnya BUMDes dan sekaligus kajian terkait SDM atau SDA yang jadi prioritas perubahan dalam peran pembangunan yang berkelanjutan dan kuatkan ekonomi.

“Semoga apa yang dilakukan di Desa Sekapuk bisa menginspirasi desa-desa yang ada di Tulungagung dan desa-desa yang sepaham menyikapi keadaan di setiap persoalan ada keberkahan.

Semangat SAKTI ben sat-set, wat-wet, gak ruwet,” tandas Kades ‘GILA’ (Gerakan Ide Langsung Aksi) berpenampilan nyentrik dan berambut gondrong ini. (Didik Hendri/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Ribuan jamaah dari berbagai kota di Indonesia hadiri Haul akbar ke-139 Al Habib Umar Bin Thoha Bin Yahya, di Komplek makam RK Karangmalang Indramayu, Jawa Barat (23/9/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Habib M Luthfi Bin Ali Bin Yahya dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim. Kedua tokoh tersebut menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang menghadiri acara tersebut.

Tradisi haul merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan hampir setiap tahun dalam rangka mengenang dan mendoakan para pendahulu dalam menegakan syariat Islam.

Panitia Pelaksana Haul Habib Kosim mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah terlibat dalam kegiatan ini, terutama dari unsur pemerintah, pihak Kepolisian TNI dan yang lainya.

“Atas nama Panitia dan keluarga besar Al Habib umar bin Thoha bin yahya mohon maaf apabila dalam kegiatan ini masih banyak kekurangan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak atas kehadiran semuanya,” ucap Habib Kosim.

Sementara itu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya berpesan kepada para jamaah yang hadir dalam haul tersebut untuk selalu mengenang setiap peringatan yang diadakan oleh para Habaib. Itu sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Habaib yang telah berjuang membela bangsa dan agama dalam peperangan melawan penjajah.

“Peringatan haul ini merupakan bukti sejarah atas pengorbanan para Habaib dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, oleh karena itu masyarakat harus tau pengorbanan mereka dan perlu kita kenang dengan peringatan semacam ini,” ucap Habib.

Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim, mengatakan, dari kegiatan ini banyak hal yang dapat dijadikan teladan dari sosok Al Habib Umar bin Thoha bin Yahya, sosoknya akan selalu dikenang sepanjang masa.

“Sosok Habib yang menjadi teladan bagi kita semuanya, sosok pahlawan yang membantu perjuangan bangsa Indonesia, perjuangannya sungguh luar biasa,” terang Wabub Lucky Hakim.

Soleh (45) Jamaah asal Pekalongan yang turut hadir dalam Haul akbar ke 139 Al Habib Umar Bin Thoha Bin Yahya menjelaskan dirinya mengikuti Haul ini tentu saja sangat menghormati sosok Habib yang rekam jejaknya sebagai ulama dan pejuang Indonesia.

“Saya bela belain datang kesini dan hampir setiap tahun hadir dan mendoakan sang habib, saya bersama rombongan satu mobil dari Pekalongan hanya untuk mengikuti Haul ini,” ujar Soleh.

Dalam rangkaian kegiatan Haul akbar ke 139 Al Habib Umar Bin Thoha Bin Yahya tersebut telah dilaksanakan berbagai macam kegiatan diantara Bazar UMKM, Sunatan massal dan ditutup dengan Tausiyah dan doa bersama oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI M.Luthfi Bin Ali Bin Yahya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, melaksanakan kegiatan anjangsana kepada anggota Polri yang sedang mengalami sakit, Jum’at (23/09/2022). Bentuk kepedulian kepada anggota Polri.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Gresik didampingi oleh Kasat Lantas AKP Agung Fitransyah  dan Kasi Dokes Iptu Sugioto.

Kegiatan Anjangsana ini sebagai bentuk kepedulian pimpinan kepada anggota yang sedang mengalami sakit sebagai bentuk Kepedulian terhadap anggotanya

Kapolres Gresik melaksanakan anjangsana di rumah kediaman AKP Hari Mulyono yang di dampingi istrinya dirumah Desa Randuagung Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, sebelum sakit AKP Hari Agung Mulyono menjabat Kapolsek Panceng.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Gresik memberikan support dan tali asih. dukungan kepada rekan-rekan kita anggota polri yang sedang mengalami sakit.

“Harapannya dengan kegiatan anjangsana ini bisa bermanfaat serta menumbuhkan rasa semangat dan motivasi kepada anggota yang sedang sakit,” ujar Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.

Kemudian Kapolres melanjutkan anjangsana ke Aiptu Heri Sukamto yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Semen Gresik, Beliau memberikan dukungan dan doa semoga cepat sembuh tidak ketingalan memberikan Bingkisan dan talih asih.

Diujung kegiatan, “Kapolres Gresik melanjutkan anjangsana ke rumah Aiptu Sapto Hutomo Widodo di Asrama Polres Gresik yang baru pulih dari sakit, disamping memberikan suport dan semangat juga memberikan tali asih berupa bingkisan sebagi bentuk kepedulian kepada anggota yang sedang sakit, kita juga selalu mendo’akan semoga cepat sembuh supaya bisa beraktifitas kembali,” pungkasnya. (Hari R)