0

Suara Indonesia News – Indramayu. Anjatan Fish Expo Tahun 2022 berlangsung begitu meriah dan menarik perhatian masyarakat dan pencinta fauna air tawar maupun bawah laut yang dilangsungkan di Alun-alun Pujaan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu,  (14/7/2022).

Acara dibuka Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi yang mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, kegiatan Anjatan Fish Expo Tahun 2022 ini langsung diserbu masyarakat yang ingin melihat berbagai jenis ikan baik air tawar maupun laut yang dikonteskan para peserta.

Dalam pembukaan Anjatan Fish Expo Tahun 2022 ini juga dihadiri Camat Anjatan Rory Firmansyah, Kepala UPTD Perikanan Kecamatan Anjatan, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Anjatan, Danramil Anjatan, Kapolsek Anjatan, serta dari Pemerintah Desa Anjatan.

Dalam sambutannya Kepala Diskanla Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, dirinya merasa terkagum-kagum dengan pelaksanaan kegiatan Anjatan Fish Expo Tahun 2022 ini karena sangat meriah dan tertib.

“Dinas pernah membuat pameran ikan, tapi tidak semeriah ini. Oleh karena itu saya sangat apresiasi sekali acara ini dan salut dengan seluruh kinerja dari panitianya, luar biasa!!,” katanya.

Edi berharap, kegiatan Anjatan Fish Expo Tahun 2022 ini bisa berlanjut ditahun-tahun berikutnya dengan lebih baik dan besar lagi sebagai upaya identitas Indramayu yang memiliki potensi ragam ikan baik air tawar dan air laut.

“Dengan adanya ANJATAN FISH EXPO 2022 ini saya anggap Kecamatan Anjatan sebagai pelopor ikan hias Kabupaten Indramayu, dan Insya Allah kami dukung pada event – event selanjutnya,” tambahnya.

Sementara itu Camat Anjatan Rory Firmansyah mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina yang diwakilkan Kepala Diskanla Kabupaten Indramayu yang sudah berkesempatan hadir dan membuka secara resmi acara ini.

“Terima kasih Pak Kadis, Pak Kabid jauh-jauh dari Indramayu menyempatkan diri untuk dapat hadir ke Anjatan,” ujarnya.

Camat Rory juga menyampaikan, bahwa potensi Kecamatan Anjatan bukan hanya pertanian, tetapi juga perikanan memiliki potensi yang besar.

“Perlu saya sampaikan di kecamatan Anjatan ternyata banyak pecinta Ikan Hias dan para pembudidaya ikan darat pak Kadis, ada pembudidaya ikan darat seperti Nila, Lele, dan itu merupakan potensi besar yang bisa kita kembangkan lebih baik lagi. Pada kesempatan yang baik ini juga saya berharap Dinas dapat membantu mereka para pelaku usaha di dunia perikanan agar dapat lebih berkembang lagi,” tambah Rory.

Di akhir acara dilanjutkan dengan berkeliling stand dan berbincang bersama para pecinta ikan hias. Setelah itu dilanjut mengunjungi bioflok yang ada di Kantor Pemerintah Kecamatan Anjatan. Acara Anjatan Fish Expo Tahun 2022 ini digelar dari tanggal 12 sampai 15 Juli 2022 di Alun-Alun PUJAAN Kecamatan Anjatan. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Duri. Sikap konsisten untuk selalu membantu masyarakat di tunjukkan oleh management PKS PT. Permata Citra Rangau.

Konsisten memberi bantuan kepada masyarakat di lingkungan operasional. Sikap ini di buktikan saat Qurban serta program rutin bulanan lewat CSR.

Bantuan berupa pemberian sembako oleh management Humas PT PCR Sutrisno terhadap warga yang berada di jalan purnama  Rt 05 RW 06.

Dikatakan Sutrisno, selama PKS PT. PCR beroperasi kami dari management akan selalu konsisten membantu warga melalui program CSR. sebutnya. Kamis 14 Juli 2022.

Dipaparkannya, bantuan berupa beras 20 kg 8 karung, kemudian beras 10 kg, 11 karung. Gula 1 kg , minyak makan 1 kg, dan Teh. Bantuan ini sudah kami serahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami senang program ini dapat terus terlaksana dengan baik, maka setelah melakukan kami berharap agar masyarakat dapat merasakan keringanan dan tentu saja kami bersyukur dengan adanya Do’a dari masyarakat sekitar agar PKS PT. PCR tetap beroperasi” tutup Sutrisno. (Mus)

0

Suara Indonesia News. Masyarakat tak perlu kuatir dengan kondisi Negara kita saat ini meski banyak pihak yang mengait-ngaitkan peristiwa politik di Srilanka yang berakibat kebangkrutan negara tersebut dan kaburnya Presiden Rajapaksa ke luar negeri.

“Saya melihat bahwa banyak politisi maupun aktivis yang memang selama ini berseberangan pandangan dengan pemerintah memberikan pendapat negatif terhadap Indonesia atas peristiwa di Srilanka. Mereka tampak seperti menebar provokasi ke masyarakat, menakut-nakuti masyarakat dengan harapan agar masyarakat kemudian takut dan menyerang pemerintah. Padahal yang mereka sampaikan hanyalah narasi kosong tanpa data.”

Salah satu contoh seperti pernyataan Iwan Sumule yang menyatakan kondisi Indonesia juga sedang buruk dan bisa berakhir seperti Srilanka. “Ini pendapat yang dibangun untuk memprovokasi, bukan pendapat yang ilmiah atau berbasis data. Modalnya cuma ketidak sukaan kepada pemerintah dan asumsi negatif.” Indonesia sedang baik-baik saja dengan pertbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali. Jadi apa yang disampaikan oleh Iwan Sumule Ketua Prodem tersebut hanyalah omong kosong. “Ibarat orang baru bangun tidur, berharap hadiah tumbangnya pemerintah. Mbok ya kalau mimpi yang rasional gitu lho, jangan mimpi barhalusinasi.”

Jakarta, 14 Juli 2022

Ferdinand Hutahaean

Politisi dan Aktivis Media Sosial

0

Suara Indonesia News – Gresik. Polsek Manyar berhasil menangkap dua pemuda lembah narkoba saat hendak mengedarkan sabu-sabu di Kota Santri.

Penangkapan ini dilakukan disaat jajaran Polres Gresik melaksanakan Ops Bina Kusuma Semeru 2022.

Zahril Iqza warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, diringkus unit Reskrim Polsek Manyar saat hendak mengedarkan narkoba jenis sabu di Jalan Veteran Kecamatan Kebomas.

Pemuda berusia 24 tahun itu gagal mengelabuhi petugas. Satu klip sabu yang disembunyikan di sebelah resleting celananya berhasil ditemukan Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Suprianto bersama tim.

Barang haram seberat 0,58 itu dia beli dari seseorang seharga Rp 200 ribu. Selanjutnya akan diedarkan kepada seorang pemesan.

Dalam perjalanannya sabu tersebut gagal terdistribusi. Lelaki berperawakan kurus itu dibekuk diwilayah perbatasan Gresik – Surabaya.

“Tersangka kami tangkap kemarin Rabu malam di sebelah warung kopi jalan Veteran,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno, Kamis (14/7/2022).

AKP Windu menambahkan, barang bukti sabu 0,58 gram telah disita. Tersangka sebelumnya pernah ditahan dalam kasus pencurian. Tersangka adalah residivis.

Sebelum menangkap Zahril, anggota Polsek Manyar juga menangkap Dany Akbar warga Banyuwangi.

Pemuda berusia 30 tahun itu digerebek saat hendak pesta narkoba bersama sejumlah temannya di warung kopi Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Selasa (12/7/202) pagi.

“Saat tim Reskrim Polsek Manyar datang teman-temannya kabur, kami berhasil menangkap Dany beserta barang bukti sabu dan satu set alat hisapnya,” jelasnya.

Dari hasil interogasi, narkoba seberat 0,33 gram tersebut merupakan milik tersangka sendiri yang dibeli secara patungan.

“Dia beli dari seseorang di Surabaya. Tersangka sudah beberapa kali mengkonsumsi narkoba di dekat warung kopi tersebut,” imbuhnya.

Mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu menambahkan, kedua tersangka yang diamankan saling kenal. Mereka berdua pernah pesta narkoba bersama di Surabaya.

“Mereka dalam satu jaringan peredaran narkoba antar kota,” imbuh perwira dua balok di pundak tersebut.

Saat ini, kedua tersangka sudah ditahan di Rutan Polsek Manyar. Mereka dijerat pasal 112 dan atau pasap 127 UU No 35/2009 tentang narkotika.

“Ancaman hukuman diatas 4 tahun penjara,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebingtinggi. Dalam rangka penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan LSD (Lumpy Skin Disease/ penyakit pada hewan yang disebabkan virus pox), Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian melakukan percepatan vaksinasi bagi hewan ruminansia (hewan pemamah biak/ ternak) berkuku genap/ belah, Kamis (14/7/2022), di halaman Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan.

Dihadiri Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP. bersama Wakapolres Kompol. Asrul Robert Sembiring, S.H., M.H., Danramil 13/ TT Kapt. Inf. Budiono, Kapolsek Rambutan AKP. H. Samosir, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, S.P., M.Si., Camat Rambutan Marwansyah Harahap, S.STP., dan Kasi Desmon Simanjuntak, S.P mewakili Kadis Kominfo.

Pj. Wali Kota mengungkapkan bahwa hasil penelitian sampai saat ini belum diketahui dampak langsung dari PMK dan LSD tersebut terhadap manusia. Namun, pemerintah tidak berhenti untuk terus melakukan penelitian.

Guna menghindari merebaknya permasalahan PMK dan LSD, Pj. Wali Kota berharap adanya kerjasama antara masyarakat/ peternak dengan pemerintah kota.

“Hari ini sifatnya masih launching perdana, mungkin untuk selanjutnya di Kecamatan – Kecamatan lain. Tolong bersama kita bergerak, bersama kita tuntaskan ini, sebelum PMK dan LSD ini merebak seperti Covid-19. Kepala Lingkungan dan Kelurahan, agar melaporkan apabila ada kasus baru, supaya segera dilakukan antisipasi langkah penanggulangan,” ujar Pj. Wali Kota.

Disela-sela kegiatan, PJ. Wali Kota juga kembali mengingatkan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di Sumatera Utara.

“Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sumatera Utara, 1 minggu lalu provinsi Sumatera Utara sebanyak 39 orang sedang dalam perawatan, namun dalam tempo 1 minggu ini telah mencapai 68 orang, naik hampir 100 persen,” ucap Pj. Wali Kota.

Terkait hal tersebut, Pj. Wali Kota menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M. Pj. Wali Kota juga meminta kepada Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk selalu menghimbau masyarakat bahwa Covid-19 itu masih ada.

Ucapan terima kasih turut disampaikan Pj. Wali Kota kepada Dinas Ketapang dan Peternakan Provinsi Sumut yang telah men-support (mendukung) memberikan bantuan dan di harapkan bantuan berkelanjutan.

Kadis Ketapang dan Pertanian sampaikan dalam laporannya menyampaikan, bahwa PMK telah menjangkiti 8 ekor hewan di Kel. Tanjung Marulak Hilir dan Kel. Mekar Sentosa. Sementara LSD telah menjangkiti 23 ekor hewan ternak di Kelurahan Mekar Sentosa, Kel. Karya Jaya dan Kel. Tambangan.

Dimana berdasarkan hasil pendataan Dinas Ketapang dan Pertanian, Kota Tebing Tinggi memiliki populasi ternak sapi sebanyak 966 ekor, kambing sebanyak 1.661 ekor, domba sebanyak 15 ekor dan babi sebanyak 1.082 ekor.

Lanjut Kadis Ketapang dan Pertanian, vaksin perdana kali ini akan diberikan sebanyak 100 dosis vaksin, dengan perincian untuk Kel. Karya Jaya sebanyak 34 dosis, Kel. Mekar Sentosa sebanyak 19 dosis dan Kel. Tanjung Marulak Hilir sebanyak 47 dosis.

Menghindarkan PMK dan LSD, Kadis Ketapang dan Pertanian berharap kepada masyarakat khususnya peternak agar menjaga kebersihan sanitasi, kandang dan merawat ternak serta memberi cukup makan dan vitamin

“Melakukan rutin disinfektan, dan bagi ternaknya yang terkena PMK dan LSD agar mengisolasi ternaknya dari ternak yang sehat,” ujar Kadis Ketapang dan Pertanian.

Dalam rangkaian acara, dilakukan penyerahan vaksinasi, disinfektan dan APD (Alat Pelindung diri) oleh Pj. Wali Kota kepada petugas vaksinator dan peninjauan ke salah satu tempat pelaksanaan vaksin di Kelurahan Karya Jaya. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Sejumlah masyarakat Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar yang telah mendatangkan langsung alat berat untuk membersihkan sampah yang sudah lama menumpuk.

Kepala Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu A. Nur Ahmad mengatakan, sampah yang menumpuk di desanya menjadi permasalahan yang sangat menganggu permukiman sekitar.

Dirinya pun bersama warga secara gotong royong sangat kewalahan untuk menertibkan atau mengangkut sampah yang sudah lama tersebut.

Namun ungkap A. Nur Ahmad jelasnya, berkat kepedulian Bupati Nina Agustina langsung mendatangkan alat berat untuk membersihkan sampah yang sudah lama menumpuk, sehingga sejumlah masyarakat sangat bersyukur desanya menjadi bersih dan nampak nyaman dilihat.

“Kami atas nama pemerintah desa amis dan seluruh warga masyarakat desa amis mengucapakan banyak terima kasih kepada ibu Bupati indramayu Nina agustina yang telah memberikan pinjaman alat berat kepada kami sehingga kami bisa membersihkan sampah yang berada di desa amis,” katanya.(13/7/22)

Dirinya pun bersama warga akan selalu bersinergi dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah sebagai wujud untuk menjadikan Indramayu yang Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).

“Mudah-mudahan saja dengan diberikannya bantuan alat berat untuk membersihkan sampah ini, kedepannya desa amis semakin bersih dan desa amis semakin mandiri mewujudkan Indramayu Bermartabat,” ungkapnya.

Hal sama dikatakan Camat Cikedung Muhammad Nurulhuda, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Nina Agustina karena keluhan masyarakat bisa terselesaikan, yang memang membutuhkan peranan penting dari Pemerintah Kabupaten Indramayu salah satunya permasalahan sampah di Desa Amis dengan mendatangkan alat berat dan konsultan kebersihan.

“Kami juga menghaturkan banyak terima kasih kepada Ibu Bupati Indramayu serta konsultan kebersihan sehingga diharapkan desa-desa di Kecamatan Cikedung menjadi bersih tertata dan sehat,” katanya. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Guna memotivasi para remaja dalam program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta menggelar pemilihan Grand Final Ajang Generasi Berencana (Genre).

Ajang Grand Final Generasi Berencana (Genre) ini di hadiri langsung Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Bale Sawala Yudhistira, Selasa, (12/07/  2022)

Menurut Bupati Purwakarta bahwa Duta generasi yang punya rencana atau Duta Generasi Berencana (Genre) memegang peran penting sebagai Public Relation (PR) program Keluarga Berencana (KB) yang mempunyai tugas untuk menyosialisasikan berbagai program yang digagas oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Selain bisa menjadi PR program KB, melalui ajang pemilihan Duta Genre, para anak muda Purwakarta juga diharapkan memiliki pemahaman yang luas berkaitan dengan kesehatan alat reproduksi, antisipasi penyalahgunaan narkoba, pernikahan usia dini dan upaya-upaya menghindari sek bebas,” kata Ambu Anne dalam sambutanya.

Bupati Anne berharap, pemilihan Duta Genre ini tidak hanya sebagai ajang seremonial saja, tapi dapat dijadikan sebagai ajang motivasi diri supaya terhindar dari perilaku negatif yang berdampak buruk pada kehidupan remaja.

“Mereka harus menjadi penyampai informasi kepada seusia mereka di wilayah masing-masing. Harus menjadi PR dan motivator untuk menyampaikan informasi bahwa pentingnya program-program yang terdapat dalam program keluarga berencana,” ujarnya.

Melaui Duta Genre, generasi muda diharapkan menjadi generasi yang produktif baik secara ekonomi sosial dan budaya yang nantinya akan berdampak pada IPM di Kabupaten Purwakarta.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat mengatakan Genre adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.

“Dalam wadah ini mengajarkan remaja untuk menyikapi persoalan pernikahan dini, seks pra-nikah dan menjauhi Napza serta pemahaman-pemahaman soal mencegah stunting. Agar menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” kata Yayat.

Menurutnya, Duta Genre ini merupakan upaya DPPKB Kabupaten Purwakarta dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Sebagai energi masa depan, remaja memerlukan pembinaan dan penguatan kapasitas agar siap menghadapi tantangan zaman sekaligus mampu membangun keluarga berkualitas dimasa mendatang.

“Ada ratusan generasi muda yang terpilih yang diseleksi menjadi 74 , disaring lagi menjadi 45 besar kemudian disaring lagi menjadi 16 besar, dan Alhamdulillah hari ini sudah hadir semua. Kemudian sampaikan yang 16 besar perwakilan tersebut berasal dari Kecamatan Sukatani 1 orang, Wanayasa 1 orang, BBC 3 orang, Pasawahan 1 orang, Pondoksalam 1 orang, Campaka 2 orang, Purwakarta 2 orang, Darangdan 1 orang, Cibatu 2 orang, Kiarapedes 1 orang dan Bungursari 1 orang,” demikian Yayat. (fuljo/Crist)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Permasalahan yang terjadi di Desa Sigong dan saat ini sedang berjalan kasusnya di Polresta Cirebon juga diajukan ke DPRD untuk ditindaklanjuti dan direspon dengan mengundang DPP LSM KAMPAK untuk audiensi di gedung DPRD (Rabu, 13-07-2022).

Satori Ketua Umum DPP LSM KAMPAK meminta DPRD untuk menindaklanjuti sesuai fungsinya sebagai alat kontrol dan pengawasan pada kinerja eksekutif dalam hal ini dinas terkait, Kecamatan dan khususnya Desa Sigong, ternyata audiensi hanya terkesan untuk mediasi antara LSM KAMPAK dengan Pemdes Sigong yang Kuwunya susah ditemui dan Camat Lemah Abang.

Acara dihadiri anggota DPRD komisi 1, Shofwan yang lebih akrab dipanggil Opang dari Partai Gerindra dan H. Darusa dari PKB, Aditya Arif Maulana Kabid Pemdes DPMPD, Mustaqim Kasipem Kecamatan Lemah Abang mewakili Edi Prayitno Camat, juga Kuwu Desa Sigong beserta perangkatnya juga Satori Ketua Umum DPP LSM KAMPAK beserta jajarannya di ruang komisi 1 (Rabu, 13-07-2022).

Usai acara Satori mengungkapkan kekecewaannya terhadap anggota DPRD yang hadir yang tidak memberikan pandangan ataupun pengarahan pada dinas terkait atas kondisi yang terjadi hanya menerima keputusan dari DPMPD yang diwakili Aditya Kabid Pemdes, untuk permasalahan penghentian perangkat desa tanpa adanya SK pemberhentian kerja yang secara otomatis dihentikan juga penerimaan Siltap bagi perangkat desa tersebut, Aditya menginstruksikan Kuwu untuk membuat SK dan memberikan Siltap bagi perangkat desa tersebut, ada 2 perangkat yakni Ria sebagai Bendahara dan Edi Wanto sebagai salah satu Kasie Desa Sigong yang diberhentikan tanpa SK yang seharusnya masih menerima Siltap dan statusnya masih terdaftar sebagai perangkat desa.

Siltap yang diberikan pada 2 perangkat desa tersebut harus sesuai saat mereka tidak menerimanya, untuk Edi Wanto Kaur Kesra sejak September 2021 dan Ria bendahara sejak Januari 2022 hingga saat ini, yang jadi pertanyaan kemanakah Siltap yang tidak diberikan itu? Diduga dipakai Kuwu atau masih mengendap di rekening Desa, urai Satori.

Untuk permasalahan Mulyadi yang usianya melebihi persyaratan menjadi perangkat desa saat awal jaring saring tidak dilanjutkan alias gugur karena pendukung utama Kuwu maka dijadikan pegawai desa dengan dasar Surat Tugas saja, baru di tahun 2021 diangkat menjadi perangkat desa dan dibuatkan NRPD, dengan dasar ada perubahan status umur didasarkan ijazah SD sementara ijazah SMA tidak bisa menunjukkan.

Untuk soal ini menjadi tanggung jawab Pemdes dan Kecamatan sementara Adit berjanji akan mengevaluasi ulang berkasnya bilamana usia Mulyadi melebihi persyaratan yang ditetapkan maka status perangkat desa akan dicabut dan NRPD akan dihapus, ungkap Satori saat diwawancara di taman samping gedung DPRD.

Kalo Mulyadi tidak memenuhi persyaratan usia maka dia juga harus mengembalikan Siltap ke rekening Desa sejak dia ditetapkan sebagai perangkat di tahun 2021 untuk bulannya belum jelas karena tidak pernah melihat SK pengangkatannya. Dalam hal ini Pemdes dan Kecamatan bertanggung jawab atas dugaan pemalsuan identitas Mulyadi yang saat ini sedang diproses di Polresta.

“Untuk KTP asli itu tanggal lahir tercantum di angka NIK dan tadi kita melihat masih di tahun 1975, sementara yang kita laporkan di KTP tahun kelahiran tidak hanya tahun 1975 saja, ada KTP dengan tahun kelahiran 1976 dan 1978, maka pemdes dan Kecamatan harus bertahan jawab dengan fakta yang ada.”

Satori juga mengingatkan untuk penegak hukum dalam hal ini unit Tipikor Polresta Cirebon segera memproses sesuai SOP yang ada supaya masyarakat percaya terhadap penegakan hukum di negeri ini. Kesimpulan dan kesepakatan dari audiensi tersebut, DPMPD akan memeriksa kembali berkas milik Mulyadi dan bila tidak memenuhi persyaratan usia maka akan segera diberhentikan sebagai perangkat desa dan mengembalikan Siltap yang didapat, juga DPMPD dan anggota DPRD komisi 1 yang hadir meminta Kuwu untuk memberikan Siltap dari 2 perangkat desa yang sudah dipecat tanpa SK secepatnya.

“Saya berharap apa yang terjadi di Desa Sigong tidak terjadi lagi di desa lainnya dan juga pemerintah kabupaten supaya lebih tegas dalam pengawasan dan pembinaannya pada pemerintah desa karena aturan dibuat untuk ditaati bukan untuk disiasati,” pungkas Satori menutup perbincangan. (Hatta)