0

Suara Indonesia News – Indramayu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Kamis (7/7/2022).

Kegiatan Sosialisasi PKPU ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Jajang Sudrajat mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, didampingi Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni dan Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan KPU Provinsi Jawa Barat, Endun Abdul Haq.

Dalam kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Kepala Perangkat Daerah (PD), para camat, kuwu dan lurah se-Kabupaten secara virtual melalui zoom metting.

Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Jajang Sudrajat mengatakan, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam menyalurkan pemilihan yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Sehingga lanjut Jajang, sesuai agenda Pemilu Tahun 2024 akan dilangsungkan pesta demokrasi pada Hari Rabu 14 Februari 2024, pada hari tersebut bertepatan dengan hari kasih sayang, maka bisa dimaknai pula sebagai hari kasih suara.

Jajang menambahkan, agenda Pemilu Tahun 2024 jika melihat hari dan bulan tentu nampak masih lama, tetapi seyogyanya rentang waktu hari ini sampai dengan hari pelaksanaan akan terasa singkat dan cepat, mengingat akan banyak tahapan demi tahapan yang dilakukan.

Dengan demikian ungkap Jajang, untuk menghindari potensi masalah harus segera diantisipasi sedini mungkin oleh para camat dan Kuwu maupun Lurah di Indramayu. Hal ini tentunya agar tidak terjadi kerancuan atau masalahnya melebar luas.

“Kita semua tidak menginginkan pemilu diwarnai dengan keributan dan cacat hukum yang akhirnya menimbulkan kerawanan politik dan keamanan serta mengganggu ketertiban masyarakat,” harapannya.

Diharapkan juga, persiapan maupun pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar, demokrasi dan partisipasi masyarakat meningkat.

Selain itu, bagi unsur yang terlibat khususnya masyarakat dapat melaksanakan tugas, fungsi dan kewajibannya dengan baik serta berkoordinasi dan bekerjasama secara harmonis dan tetap berpedoman pada peraturan perundangan-undangan.

“Saya berpesan kepada camat dan Kuwu dan Lurah agar menjaga kondusifitas wilayahnya serta mampu memberikan pemahaman jika nanti ada terdapat pertanyaan-pertanyaan yang timbul menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024,” harapannya.

Lanjut Jajang, Camat dan Kuwu atau Lurah di Indramayu dapat membuat inovasi-inovasi yang bagus dalam rangka mengajak masyarakat untuk memberikan suaranya pada pemilu sehingga tingkat partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Hal senada diungkapkan Kepala KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni, bahwa bersama stakeholder terkait seperti Partai Politik, masyarakat, Aparatur Sipil Negara, Pimpinan Daerah dan organisasi masyarakat tentu berupaya meningkatkan angka partisipasi Kabupaten Indramayu pada Pemilu Tahun 2024.

Menurutnya, sejak Pemilu Tahun 2019 dan 2020 KPU Kabupaten Indramayu sudah mampu meningkatkan angka partisipasi masyarakat. Setidaknya meningkat 7% dari partisipasi masyarakat dari Pemilu dan Pemilihan sebelumnya.

Tentu diharapkan Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni, untuk Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 itu jauh lebih meningkat dibanding Pemilu sebelumnya.
“77 % minimal target nasional dan mudah-mudahan pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Indramayu bisa diangka 80% partisipasi masyarakat,” harapannya.

Toni menambahkan, sesuai PKPU Nomor 10 Tahun 2019 bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah wajib memberikan bantuan fasilitasi dalam pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemilu sesuai ketentuan yang berlaku.

“Mudah-mudahan Tahun 2024 penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan ini bisa tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tentu dalam kondisi kondusif, aman dan angka partisipasi meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan KPU Provinsi Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu yang memfasilitasi kegiatan sosialisasi PKPU No 3 Tahun 2022.
“Indramayu menjadi yang pertama dan pionir di Jawa Barat karena sosialisasi PKPU No 3 Tahun 2022 ini dihadiri unsur dinas, camat dan Kuwu,” katanya.

Abdul Haq menerangkan, awal tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai bulan Juni 2022 yaitu penyusunan PKPU, akhir Juli 2022 verifikasi parpol, kemudian di Oktober 2022 pemuktahiran data pemilih, penetapan daerah pemilihan (dapil) dan alokasi kursi.

Dijelaskan Abdul Haq, dalam PKPU Nomor 3 tahun 2022 ini yaitu terdapat pemangkasan masa kampanye peserta Pemilu yang awalnya diusulkan 120 hari kemudian dikurangi menjadi 90 hari dan ditetapkan menjadi 75 hari. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Kota Tebingtinggi. Tim Satgas Pangan Kota Tebingtinggi terdiri dari Pemerintah Kota Tebingtinggi, Polres, TNI dan Dinas Perdagangan dan UMKM Tebingtinggi melakukan sidak kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Tebingtinggi, Kamis (7/7-2022).

Kunjungan kelapangan Satgas Pangan Kota Tebingtinggi dalam rangka mengevaluasi ketersediaan kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Hari Raya Idul Adha Tahun 2022.

Sidak lapangan ini sesuai undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Keputusan Wali Kota Tebingtinggi Nomor : 520 / 83 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Pangan Kota Tebingtinggi, Tanggal, 10 Januari 2022.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Rudianto Silalahi didampingi Kadis Perdagangan dan UMKM Zahidin mengatakan bahwa pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya serta ketersedian stock dan stabilitas harga di Pasar Gambir Jalan Iskandar Muda, Pasar Impres Jalan Gurami, Pasar Sakti Jalan KF Tandean dan Pasar Senangin Jalan Senangin Kota Tebingtinggi.

“Tim Satgas Pangan Kota Tebingtinggi juga melakukan memonitoring harga beras, minyak makan, gula pasir dan kebutuhan pokok penting lainnya di UD Aneka Ragam dan Kilang Padi Cinta Dame di Kota Tebingtinggi,” jelas Zahidin.

Dikatakan Zahidin, kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, Ikan, cabe, daging sapi, daging ayam, telor dan bahan penting lainnya menjelang Hari Raya Idul Adha tersedia dan stok mencukupi.

“Harga bahan pokok secara umum masih stabil sedangkan bahan pokok penting lain tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Tidak ada ditemukan penyimpangan atau spekulan terkait kebutuhan bahan pokok di wilayah Kota Tebingtinggi,” papar Zahidin.

Masih menurut Zahidin, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Tebingtinggi menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini, agar konsumen tidak melakukan aksi beli borong kebutuhan pokok sehingga mengakibatkan stok barang dipasaran menipis,

Sedangkan kepada distributor atau pedagang, dilarang untuk menimbun kebutuhan pokok dengan spekulasi mencari keuntungan sepihak, sehingga dapat memicu kenaikan sejumlah harga barang. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Tangerang. Kuasa Hukum Dosma Roha Sijabat,SH.,MH. bersama Timnya Arizona Sitepu,SH.,MH. menghadirkan Saksi Ahli Hukum pidana dipersidangan di Pengadilan Negeri Tangerang Kota Provinsi Banten tentang Kasus kebakaran Bengkel Motor Intan Jaya di Jln Cemara Cibodasari Ruko Pasar Malabar – Tangerang dengan Register Perkara : 1988/pid.b/2021/PN Tng yang terjadi 21/08/2021 lalu menelan 3 orang nyawa korban, Rabu (06/07/2022) sore.

Menurut Ahli Pidana dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Evan Achjani Zulfa,SH.,MH. menilai dr. Merry Anastasia terdakwa pada kasus dugaan pembakaran bengkel Intan Jaya Tangerang harus dibebaskan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum terkait pasal 340. Alasannya, pelaku kebakaran tersebut haruslah orang yang pemantik api.

“Kalau untuk menentukan pasal 340 harus ada unsur perencanaan, persiapan sebelum dan sesudah pembunuhan, Makna pelaku berpikir tentang apa dan bagaimana melakukanmya. Kalau hal itu tidak ada” Ya tidak bisa, terangnya.

“Harus ada bukti secara langsung. Kalau kebakaran, Siapa yang membakarnya. “Alasannya, pelaku kebakaran tersebut haruslah orang yang pemantik api,”tegasnya.

Terkait apabila ada pesan elektronik yang dijadikan bukti dalam persidangan, Dr. Evan mengatakan, tentunya pesan tersebut harus dilakukan pemeriksaan forensik digital. Itupun nilai pembuktiannya rendah.

“Kalau Kata pembunuhan, chat itu tidak bisa dijadikan alat bukti, ucapan hanya barang bukti. Sebagai keterangan dan nilai pembuktiannya rendah. Hal itu diperlukan bukti yang langsung. Karena untuk menetapkan seorang sebagai tersangka harus ada bukti permulaan yang cukup,” Ujarnya Dr. Evan.

Tambahnya Dr. Evan menegaskan bahwa seseorang tidak bisa dituduhkan sebagai pelaku pembakaran, hanya karena membawa bensin. Apalagi sampai menyebabkan kematian.

“Bisa saja seseorang membeli bensin, bukan untuk membakar, tetapi untuk memusnahkan semut,”ujarnya Dr Evan.

Evan Achjani zulfa SH.,MH. Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu menerangkan bahwa untuk konsep pembunuhan berencana yang harus terangkai perbuatannya yang terencana untuk malkukan kejahatan menghilangkan nyawa orang lain.

Evan menerangkan bahwa sangat
berbeda dengan pasal 338 KUHP yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa terlebih dahulu direncanakan dengan niat sengaja batin pelaku. sedangkan pasal 187 (3) dan pasal 187 (1) perihal kebakaran yang berbahaya bagi khalayak umum wajib dapat dibuktikan bahwa sumber api dilakukan oleh yang diduga pelaku termasuk alat atau barang yang digunakan untuk membakar harus dilakukan dangan perbuatan fisik (aktif) untuk dapat dibuktikan sebab akibat yang bersesuian dari sebab- sebab yang lain suatu peristiwa hukum,Paparnya Evan Tim Ahli Hukum Pidana itu.

Satu orang Saksi lain yang di hadirkan di persidangan yaitu Satpam Rumah Sakit Murni Asih Tangerang tempat Dokter Mery Anastasia bekerja, menurut Satpam menuturkan bahwa pada saat hari kejadian melihat Dokter Mery diantar oleh pacarnya Leon kerumah sakit, saat itu Satpam melihat Leon seperri depresi sampai melempar tas ke ruang IGD tempat Mery bekerja, jelasnya Satpam itu.

Menurut Dosma Roha Sijabat, SH., MH. Kuasa hukum terdakwa mengaku cukup puas dengan persidangan prmbuktian hari ini, hari terakhir upaya sidang pembuktian karen minggu depan sudah masuk sidang tuntutan, merasa puas karena keterangan saksi Satpam security Rumah Sakit yang seluruhnya pertanyaan ditanyakan oleh hakim, JPU dan PH hanya sedikit, pungkasnya.

Dosma menambahkan bahwa keterangan saksi ini sangat jelas bagaimana di waktu hari kejadian tidak ada suatau perencanaan kejahatan bahkan jam 23.00 Wib terdakwa dengan kekasihnya Leon ada dirumah sakit, Dokter mery menjalankan tugasnya 36 jam piket di ruang IGD Rumah Sakit Murni Asih tangerang dan kepribadian terdakwa yang baik tersirat tersampaikan tidak mungkin melakukan kejahatan membakar atau membunuh karena jam 01.00 tanggal 07 agustus 2021 pihak rumah sakit menelppon dokter Mery karena ada pasien, dan jawaban dokter mery “Maaf lagi ada musibah, Rumah saudara kebakaran”terangnya.

Dosma juga berpendapat bahwa ahli yang dihadirkan merupakan salah satu ahli pidana terbaik di indonesia, keterangan keahliannya tidak diragukan lagi, bagaimana menjelaskan unsur -unsur dikatakan sesorang melakukan perbuatan kejahaatan sebagaimana dimaksud pasal 340 kuhp, 338 kuhp, 187 (3) kuhp, 187 (1) kuhp tidak bisa menghukum seseorang tanpa adanya rangkaian perbuatan dengan niat jahat dan kesengajaan seseorang dihukum atas akibat yang terjadi, atas keterangan saksi-saksi sebelumnya juga dan keterangan ahli dalam Penerapan pasal dilengkapi dengan teori hukum, sangat lah jelas Dokter mery harus diputus bebas atas keseluruhan dakwaan JPU, dan STOP KRIMINALISASI, ucap Dosma dengan Tegas. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1443 H, ditengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang Hewan Ternak, Dinas Peternakan Kabupaten Konawe jauh hari sudah mengantisipasinya dengan selalu memberikan sosialisasi kepada Petani Ternak yang ada diwilayahnya.

Hal ini di sampaikan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten konawe Jumrin,S.Pt., diselah kegiatan penyerahan Sapi Qurban bantuan Presiden RI oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa beberapa waktu yang lalu mengatakan, Kita di Kabupaten Konawe sudah melakukan pengamanan ternak melalui penanggulangan penyakit ternak. Kita sudah rencanakan dari awal sejak dari perogram Visi Misi Bapak Bupati Konawe yaitu perogram sejuta sapi, itu sudah include dengan penanggulangan penyakit dan kesehatan hewan ternak.

“Setelah muncul penyakit hewan ternak yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) di indonesia, kita di Konawe sisa menjaga kesehatan hewan ternaknya karena kita sudah mengantisipasi memang melalui sanitasi ligkungan, sanitasi kandangnya, termasuk penjagaan kesehatan ternak itu sendiri,” kata Jumrin. (06/07-2022)

Lanjut Kadis Peternakan, dan kita juga, jauh hari sudah sosialisasikan terhadap petani – petani ternak kita yang berada di Kabupaten Konawe dan Alhamdulillah, kita di Konawe masih bebas dari penyakit Hewan Ternak PMK. Tetapi kita tetap menjaga dan mengantisipasi, malahan Bupati Konawe sudah menandatangani surat keputusan Bupati Konawe tentang susunan organisasi struktur satgasnya, kita tinggal bagaimana perencanaan penganggarannya dan pertanggung jawabnya karena ini kan endingnya di lapangan.

Dalam rangka hari raya qurban ini, kita di Sulawesi Tenggara, Khususnya Kabupaten Konawe, kita yang paling banyak menyiapkan kebutuhan ternak qurban, untuk hari raya qurban ini saja hasil ternak kita yang keluar sudah ribuan. Yang terkumpul saja di Amenggedo dari pengumpul ada sekitar 300 ekor lebih itu berdasarkan data yang kita cek di lapangan, Kata Kadis Peternakan.

Dan hewan ternak jenis Sapi itu ada yang di kirim ke Kota kendari, sampai ke kolaka Utara, bahkan sampai menyebrang ke daerah luar dari Sulawesi Tenggara. Dan semua Hewan Ternak itu semua tetap harus ada rekomendasi SKKH nya dan sudah dinyatakan sehat, tutup Kadis. (Red SI/YT)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Dandim 0103/Aceh utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono, S.IP M.I.P., didampingi Ketua Persit KCK Cab. XX Dim 0103 Ny. Dina HS Nurhono dan Keluarga Besar Kodim 0103/Aut menggelar acara Dzikir dan Doa bersama Anak Yatim kegiatan tersebut dilaksanakan di Makam Malikussaleh, di Gampong Beuringen Kec Samudra, Kab Aceh Utara, Kamis,(07/07/2022).

Selain Dandim 0103/Aceh Utara, kegiatan tersebut turut hadir juga para Perwira Staf Kodim, Danramil, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Muspika Kec Samudra, Prajurit kodim 0103/Aut dan Para Anak Yatim diwilayah Gampong Beuringen Kec Samudra.

Dalam sambutannya Dandim 0103/Aut Letkol Inf Hendrasari Nurhono mengatakan bahwa Kegiatan Dzikir dan doa bersama Ayak Yatim pada hari ini, adalah Salah satu Program Dandim 0103/Aut, yang mana kegiatan Dzikir Dan Doa Bersama anak yatim di Makam Malikussaleh seperti ini kedepan akan kita jadikan sebagai tradisi yang akan dilaksanakan Oleh pejabat Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, seperti selogan Kodim 0103/Aut, yakni., KODIM 0103/ACEH UTARA, “MEUIMAN DAN TAMEUSABOH KEU NANGGROE” (Beriman dan Bersinergi Untuk Negeri).

Lanjut Letkol Inf Hendrasari, kegiatan Dzikir dan Doa  Bersama anak yatim ini adalah sebagai sarana berdoa, untuk memupuk rasa Solidaritas dengan masyarakat, Khususnya anak yatim dan Kodim 0103/Aut dapat menjadi Pelopor Keagamaan dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Khususnya diwilayah Kabupaten Aceh Utara. Dan juga agar kita semua kedepan diberikan keselamatan, Kesehatan, kemudahan dalam melaksanakan tugas dan dijauhkan dari segala bencana.

“Semoga kedepannya kita semua dapat memperkokoh pondasi dan iman kepada Allah SWT dan meningkatkan nilai – nilai ke-Islaman khususnya masyarakat Aceh, agar kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan, ” kata Letkol Inf Hendrasari.

Dikatakannya, melalui Dzikir dan Doa Bersama ini diharapkan agar jiwa para prajurit TNI dan masyarakat Aceh Khususnya Kab Aceh Utara bisa mengukuhkan hati para prajurit TNI dan keluarga untuk selalu berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas di dalam memberikan pengabdian dan karya terbaik kepada masyarakat, tanah air, bangsa dan negara,” Ungkap Dandim.

Dalam kesempatan ini pula, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan seluruh adek adek sekalian yang turut menyukseskan kegiatan ini.

“Semoga Allah Swt, senantiasa selalu memberikan bimbingan rahmad serta lindungannya disetiap langkah kita dalam melaksanakan tugas kepada Bangsa dan Negara,” pungkas Dandim

Diakhir kegiatan Dandim 0103/Aceh utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono, S.IP M.I.P., bersama Ketua Persit KCK Cab. XX Dim 0103 Ny. Dina HS Nurhono, memberikan Bingkisan dan juga santunan kepada anak anak yatim. (Zal)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Gelaran acara Ngopi Bareng Seri 1 Kebaya Goes To UNESCO di Avenue of the Star Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu malam (06/07/2022) berlangsung meriah. Tampak hadir Putri Kus Wisnuwardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI yang memberikan sambutan dan Bilmar Sitanggang Penanggung Jawab Acara.

Dalam pidato sambutan, Putri Kus Wisnuwardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI mengatakan, kebaya adalah budaya tradisional yang memiliki filosofi dan historis yang panjang. Juga kebaya juga merupakan simbol kecantikan busana perempuan Indonesia,

Dimana memiliki fungsi sosial sebagai pembelajaran untuk kaum wanita perempuan berpakaian yang rapi, sopan sesuai jati dirinya.

“Sehingga kebaya bagi seorang perempuan memiliki yang luas. Mulai dari wujud identitas, sampai dengan wujud cinta, bangga pada identitas bangsa dan tanah air kita,” kata Putri Kus Wisnuwardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI saat sambutan di Avenue of the Star Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu malam (06/07/2022).

Menurutnya, di dalam kebaya terdapat indentitas asli lokal, yang juga berinteraksi dengan beragam budaya apabila dilihat dari faktor historisnya. Masyarakat lokal kita menggunakan kemben dari kain- kain daerah masing-masing, termasuk kita lihat di foto-foto di museum.

“Bisa dilihat bahwa masyarakat Indonesia aslinya banyak menggunakan kemben dari kain tradisionalnya masing-masing,” tandas Putri sapaan akrannya yang juga Ketua Umum Pertiwi Indonesia.

Kemudian kata dia, setelah masa Majapahit mulailah dikenal kebaya itu. Mungkin karena dingin juga kesopanan menghadap orang yang lebih tua atau orang yang dihormati.

“Maka muncullah kreasi kebaya ini sebagai penutup diatas kemben. Kemudian dalam perjalannya, unsur lokal ini mendapatkan pengaruh dari negara India, Cina, Belanda maupun Portugis. Jadi kebaya bukan lagi sesuai bentuk aslinya di awal,” terang Putri.

Lanjutnya, kebaya bukan milik budaya Jawa, tetapi kemudian diadopsi oleh daerah-daerah lain. Disesuaikan dengan pengenaannya diatas kemben-kemben dari tradisional daerahnya masing-masing.

“Dari Madura, Bali, Lombok, Maluku, Minahasa, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lain sebagainya. Dengan kata lain identitas perempuan melalui kebaya dalam masyarakat telah menunjukkan identitas secara nasional,” ungkapnya.

Jadi kata dia, kebaya itu atau atasan berbentuk kebaya itu milik Pulau Jawa saja, tapi juga milik budaya nasional bangsa kita. Karenanya menurut hematnya, di dalam menyikapi defenisi kebaya ini, seyogyanya kita harus masing-masing relawan yang mendorong Kebaya Goes To UNESCO mau berbesar hati untuk lebih inklusif.

“Tujuannya adalah agar kekuatan budaya. Termasuk di dalam pemasyarakatan penggunaan kebaya adalah merupakan pengembalian jatidiri bangsa dan sebagai sistem pertahanan nasional. Ini mendasar yang harus kita pegang bersama,” jelasnya

Putri juga mengutarakan, jangan sampai kita terjerat dengan detail-detail perumusan definisi yang terlalu menjelimet. Melalui hal-hal kecil yang termasuk penggunaan kebaya dan busana nasional diyakini dapat menjadi benteng perlawanan, terhadap penyebaran paham-paham ekstrimisme dan radikalisme.

“Jadi minimnya kesadaran masyarakat akan kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa. Ini menjadi salah satu penyebab munculnya kelompok-kelompok intoleran dan radikal,” tegasnya.

Selain itu kata Putri, dengan cara memperkuat nilai-nilai luhur bangsa ini, diharapkan dapat menjadi media pengenalan kembali atas jadi diri dan menjadi peminat diri. Dimana betapa pentingnya, persatuan dan kesatuan bangsa kita Indonesia.

“Dengan terjadinya proses modernisasi saat ini terhadap kebaya, diyakini akan semakin memasyarakat. Apabila dapat dipakai dengan mudah dan mengikuti perkembangan jaman,” katanya.

Menurutnya, fenomena kebaya di masa kini telah mengalami transformasi dengan keberhasilan banyak desainer kondang. Yang juga telah berkontribusi mengangkat citra kebaya ke tingkat yang lebih adaptif, bahkan high fashion.

“Kebaya menjadi bagian dari fashion yang mengusung gaya hidup yang juga mewakili kebutuhan perempuan urban masa kini. Yang Independen, aktif dan dinamis,” ujar Putri.

Katanya juga, selain memperkuat identitas bangsa industri kebaya atau busana Nusantara didominasi pelaku UMKM yang bersifat padat karya. Ini dapat menghidupkan banyak UMKM, baik dalam pengadaan maupun turunannya.

“Yaitu usaha distribusi, usaha salon dan sebagainya, sepeti saya dan ibu-ibu sekalian kenakan hari ini. Dari mulai atasan kebaya, kain, aksesori, perhiasan, tas dan lain sebagainya. Itu adalah refleksi dari kreatifitas industri fashion dengan menggunakan dasar industri berbasis budaya,” pungkas Putri.

Sementara itu Bilmar Sitanggang Penanggung Jawab Acara Kebaya Goes To UNESCO mengatakan, mengucapkan terima.kasih kepada hadirin yang hadir ke acara. Yaitu Ngopi Bareng Seri 1 Kebaya Goes To UNESCO di Avenue of the Star Lippo Mall Kemang Jakarta Selatan.

“Banyak orang bertanya alumni tapi temanya kebaya  Nah kita memang mencoba keluar dari yang biasa. Sayapun pernah berpemikiran kebaya itu adalah pakaian yang resmi. Kalau mau ke pesta ya pakai kebaya,” ungkap Bilmar sapaan akrabnya.

Tapi katanya, pada malam hari kita mencoba dengan alumni seluruh yang hadir ngopi bareng mengunakan kebaya.

“Kok kelihatannya, keren juga yah. Jadi ada dua yang menjadi tinjauan kita, pertama diakuinya, kebaya sebagai warisan leluhur kita di UNESCO. Tapi yang kedua, tidak kalah adalah kebaya menjadi tuan rumah di negeri kita ini,” tukasnya.

Menurut Bilmar, hal itu menjadi harapan kita kedepannya, dan harapan berikutnya semoga steak holder dan masyarakat mendukung giat ini. Karena pemerintah sendiri untuk menjalankannya tidak mungkin juga dan alumni bergerak sendiri tidak mungkin juga.

“Apalagi penanggung jawab alumni ini cowok lagi, biasanya urusan perkebayaan adalah ibu-ibu. Tapi kali ini cowok,” candanya.

Tapi juga kata Bilmar, jangan salah kita melihat dari sisi positifnya. Cepat atau lambatnya giat kebaya ini tercapainya tujuan kita, hal itu besar didukung para suami juga.

“Kenapa, kalau suami-suaminya bilang lebih cakep pakai kebaya. Maka ibu-ibu dalam seminggu akan pakai kebaya,” candanya lagi.

Terus kata Bilmar, Itu harapan kita, jadi bersinergi untuk mensukseskannya. Terima kasih sekali lagi, saya berterima kasih.

“Di luar alumni saya juga berterima kasih dari Pertiwi. Mari kita applaus,” pungkas Bilmar sambil menatap Ibu Putri Kus Wisnuwardani Ketua Umum Pertiwi Indonesia yang duduk di kursi kehormatan.

Sebelumya rangkaian acara dimulai sejak jam 16.00 WIB dengan ngopi bareng. Selanjutnya, pada jam 19.00 WIB acara dimulai dengan band musik sambil bernyanyi dan berjoget bersama menguakan kebaya. Acara didominasi perempuan dari berbagai alumni SMA dan Universitas di Indonesia.

Penulis: RB  Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)

0

Suara Indonesia News – Tulangbawang, Lampung. Dalam rangka meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang  dan juga dalam rangka optimalisasi pelayanan 25 program BMW Tulang Bawang, Bupati  Winarti melaksanakan Pelantikan Jabatan yang diselenggarakan di Ruang rapat Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tulang Bawang pada Selasa (05/07/2022) Kemarin.

Bupati hadir didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Dandim 0426 Tuba, Danlanud Tuba,Kapolres Tuba, Kemenag, Kajari dan  Pejabat Tinggi Pratama dilingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

Sebanyak 36 PNS Dilingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dilantik oleh Bupati Tulang Bawang Ibu Dr Hj Winarti SE.,MH Pada hari itu. Eselon 2 sebanyak 7 orang, eselon 3 sebanyak 22 0rang dan eselon 4 sebanyak 7 orang.

Diantara 36 Pejabat tersebut terdapat Sekretaris Badan Litbang Tulang Bawang Rumiyati SE.,MM Yang dilantik menjadi Kepala Badan  Litbang Tulang Bawang , Ivan Setianto SE.,MM Sebagai Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dediyanto SE.,MM Sebagai Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

Dalam arahannya Bupati Winarti menyampaikan agar Para pejabat yang dilantik hari ini segera beradaptasi dengan baik dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab serta Bekerja dengan fokus, lurus, baik juga sesuai regulasi.

“Pelantikan jabatan ini dimaksudkan agar para pejabat yang dilantik maupun yang di rotasi dapat melaksanakan tugas secara optimal dan berkualitas sehingga 25 Program BMW Tulang Bawang dapat berjalan maksimal”ujar Pangeran Suri ini dalam sambutannya.

Lanjut Bupati “Terus bekerja dengan baik, mengabdikan diri dengan sepenuh hati, tanggung jawab dan bekerja penuh loyalitas serta profesionalitas tinggi, yakin saja kelak akan menjadi anugrah dan barokah buatmu dan keluarga,” kata Winarti.

Sebelum menutup sambutannya, Srikandi Tulang Bawang ini menitipkan pesan untuk terus bergotong royong saling bantu dan menguatkan sehingga Sai Bumi Nengah nyappur benar-benar menjadi Daerah yang aman mandiri dan sejahtera sesuai visi misi yang tertera dalam 25 Program BMW Tulang Bawang. (Sifa)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menegaskan selalu berusaha bersikap kooperatif untuk membuka transparansi pengelolaan keuangan. ACT juga menyayangkan keluarnya keputusan Menteri Sosial No 133/HUK/2022 tentang Pencabutan Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Sumbangan kepada Yayasan ACT di Jakarta Selatan pada Rabu (6/7-2022).

“Kami perlu menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami sangat kaget dengan keputusan ini,” kata Presiden ACT, Ibnu Khajar, dalam keterangannya kepada media di kantor ACT di Jakarta Selatan, Rabu (6/7).

Ibnu mengaku pada Selasa (5/7) pagi pihaknya telah memenuhi panggilan dari Kemensos. Dalam proses tersebut, ia mengaku, semuanya telah dijelaskan secara rinci. Bahkan dari hasil pertemuan tersebut, ia mengatakan, adanya rencana kedatangan tim Kemensos untuk melakukan pengawasan pada Rabu (6/7).

“Artinya kami telah menunjukkan sikap kooperatif. Kami juga sudah menyiapkan apa saja yang diminta oleh pihak kemensos, terkait dengan pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Tim legal Yayasan ACT, Andri TK, SH., menilai keputusan pencabutan izin yang dilakukan oleh Kemensos ini terlalu reaktif. Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No 8/2021 tentang Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) pasal 27 telah dijelaskan adanya proses yang harus dilakukan secara bertahap.

“Melalui Pasal 27 itu disebutkan sanksi administrasi bagi penyelenggara PUB yang memiliki izin melalui tiga tahapan. Pertama, teguran secara tertulis, kedua penangguhan izin, dan ketiga baru pencabutan izin. Hingga kini kami masih belum menerima teguran tertulis tersebut,” jelasnya.

Masih berdasarkan aturan tersebut, Andri juga menjelaskan sanksi administratif berupa teguran secara tertulis itu harus diberikan kepada penyelenggara PUB paling banyak tiga kali dengan tenggang waktu paling lama tujuh hari kerja antara teguran pertama dan teguran selanjutnya.

“Di sinilah kami menjadi heran, mengapa begitu cepat keputusan pencabutan izin itu dilakukan,” kata Andri.

Sementara itu Ibnu kembali menjelaskan selama 17 tahun terakhir ini, ACT telah memberikan kontribusi dan telah menjalankan amanah yang dititipkan umat. Ini ditunjukkan dengan peran aktif dan nyata dari ribuan relawan ACT yang selalu berusaha hadir memberikan bantuan di sejumlah wilayah Indonesia yang mengalami musibah bencana.

“Jadi dengan adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Kemensos ini, kami akan mematuhi keputusan tersebut. Namun untuk dana yang sudah terhimpun sebelum keputusan ini ditetapkan, kami akan tetap beraktivitas dan menyalurkannya sebagaimana amanah yang sudah diberikan,” kata Ibnu menegaskan.

Dalam kesempatan ini, Ibnu juga mengatakan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan terhadap tata kelola keuangan lembaga yang dipimpinnya. “Kami tentunya membutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa melewati tantangan yang sekarang ini dihadapi. Insya allah kami terus berkomitmen,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ibnu mengakui polemik terkait pengelolaan dana ACT ini sesungguhnya hasil dari kepemimpinan sebelumnya. Tanpa hendak melempar tanggung jawab, ia menegaskan pihaknya siap untuk membuka diri dari banyak pihak untuk mengaudit.

“Kepemimpinan yang dilakukan secara kolektif ini menjadi bukti nyata bahwa kami berusaha melakukan perbaikan, terutama dalam mengelola dana yang telah dihimpun. Semua keputusan sekarang dilakukan secara kolektif kolegial di bawah pengawasan Dewan Pengawas,” ujarnya. (Mus)