Suara Indonesia News – Bengkalis. Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra mengunjungi situs sejarah religi Makam Datuk Gigi Putih Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, pada Minggu 6 September 2020.
Kedatangan Plh Bupati disambut langsung Camat Bandar Laksamana Acil Esyo, Kepala Desa Temiang Masdar, Kepala Desa Sepahat M Azlan, Kepala Desa Api-api Edi Ferizal, Kepala Desa Parit 1 Api-Api suratman, Inisiator Sejarah (Masyarakat raja laut tim sejarah dumai) Freddy Hasiholan Sidauruk/Beta.
H Bustami HY dikesempatan itu mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Camat Bandar Laksamana dan Kepala Desa Temiang yang telah menggali lagi potensi sejarah Datuk Gigi Putih ini. Sejarah-sejarah yang ada di Kabupaten Bengkalis harus kita kembangkan lagi.
“Dari tahun 1200, di Kecamatan Bandar Laksamana sudah banyak peninggalan-peninggalan orang terdahulu, kemungkinan di Kecamatan Bandar Laksamana ini dahulu sudah ada kerajaan, contohnya makam ini”, Kata Bustami.
Lebih lanjut Bustami berharap kepada Camat dan Kepala Desa Temiang untuk saat ini situs sejarah makam Datuk Gigi Putih sementara waktu jangan dibuka dulu, nanti kita akan menurunkan tim arkeologi untuk meneliti, nanti dari hasil penelitian tersebut akan diberikan jawaban yang saat ini menjadi misteri.
“Kepada pihak terkait yang tergabung menggali potensi sejarah makam Datuk Gigi Putih ini untuk bersama-sama dukung penemuan bersejarah makam ini menjadi situs sejarah religi di Kabupaten Bengkalis”, harap Bustami.
Camat Bandar Laksmana Acil Esyno mengucapkan terimakasih kepada Plh Bupati Bengkalis yang sudah mengapresiasi dan mendukung pengembangan objek wisata religi di Kecamatan Bandar Laksamana”, kata Camat Acil Esyno.
“Semoga melalui makam Datuk Gigi Putih ini nantinya akan banyak sejarah lainnya yang akan kita jumpai di Kecamatan Bandar Laksamana ini”, ucap Acil.
Hadir juga di kesempatan itu Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Bengkalis Khairani, Komunitas Tematu Besantan dan masyarakat sekitar. (Mus)