Petisi Penolakan Pembelajaran Secara Online Hari Ini Meluncur Jalan Kaki Ke Istana...

Petisi Penolakan Pembelajaran Secara Online Hari Ini Meluncur Jalan Kaki Ke Istana Presiden Republik Indonesia

255 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Rombongan pembawa petisi agar segera di laksanakan pembelajaran secara tatap muka hari ini berangkat, petisi tersebut hasil dari pemikiran dan kesepakatan bersama dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada baik di kota maupun kabupaten Cirebon. Rabu ( 28 – 04 – 2021 ).

Pertama – tama rombongan yang di ketuai oleh ketua Lsm LAKRI kota dan kabupaten Cirebon sekaligus seorang advokat dan pemerhati masyarakat kabupaten dan kota Cirebon Kang Qorib Magelung Sakti. SH. MH.

Menyambangi dinas pendidikan kabupaten Cirebon dan juga kota Cirebon untuk menyerahkan petisi tersebut agar di sampaikan kembali kepada dinas pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Asdullah kepala dinas pendidikan kabupaten Cirebon mendukung penuh langkah yang di lakukan oleh teman teman aktivis, Ormas/Lsm, yang prihatin dengan keadaan dunia pendidikan akhir akhir ini cukup memprihatinkan.

” Seperti kita tau jika selama ini kita menerapkan pendidikan secara online banyak sekali kekurangan nya, seperti contoh halnya pola komunikasi anak kepada sesama sebayanya saja akhir akhir cukup lumayan parah seperti kata kata kasar sudah di anggap biasa oleh mereka di dapat dari media game online di rumah” ujar nya.

” Anak belajar secara online bisa di hitung hanya beberapa jam saja selebihnya di isi game online, belum lagi terkadang orang tua nya yang mengerjakan soal tersebut” pungkasnya.

Sementara itu ketua aksi kang Qorib Magelungsakti. SH. MH. Juga sependapat dengan Kadisdik kabupaten Cirebon, dan menambah kan.

“Sekarang yang perlu kita sampai kan kepada bapak presiden dan kepada seluruh rakyat Indonesia adalah Indonesia baik – baik saja, dan untuk pembelajaran secara tatap muka langsung perlu di segerakan di buka kembali” ujarnya.

“Dan yang terpenting adalah menyelamatkan moral anak bangsa dan dunia pendidikan di Indonesia saat ini yang seharusnya sudah dapat di laksanakan pembelajaran tatap muka di seluruh tanah air Indonesia tercinta kita,” ungkapnya secara penuh semangat. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY