Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) daerah Kabupaten Aceh Singkil sangat kecewa karena kegiatan Konferensi Kerja Pertama periode XXII tahun 2021 dibatalkan.
“Pembatalan Konferensi Kerja I PGRI Aceh berdasarkan surat keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil, bahwa tidak boleh mengadakan pertemuan,” kata Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur, kepada wartawan di Aula SMK Negeri Gunung Meriah Sabtu (12/6/2021).
Padahal, kata Najur, pihak panitia sudah membatasi kehadiran peserta. Dimana seharusnya peserta yang hadir 250 orang, kemudian dibatasi hanya 50 orang.
“Tapi itu pun tidak diizinkan oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil dengan alasan Kecamatan Gunung Meriah mendekati zona merah terkait bertambahnya kasus Covid-19,” ungkapnya.
Disinggung mengenai biaya rencana kegiatan Konferensi Kerja itu, Najur mengaku pihaknya sudah menghabiskan uang Rp 15 juta untuk persiapan.
“Ini merupakan sesuatu hal yang sangat mengecewakan semua pihak, baik pihak pengurus cabang, pengurus PGRI, dan anggota-anggota PGRI yang tersebar di Kabupaten Aceh Singkil,” jelasnya.
Konferensi Kerja PGRI I direncanakan menyusun program-program kerja lembaga kedepan, dimana ini wajib dilakukan setahun sekali.
“Jadi, ini adalah amanah dari Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi PGRI Bab 34 asal 104, dimana setahun sekali itu harus merancang atau menyusun program-program kita kedepan,” jelasnya.
Menurut Najur agenda dalam Konferensi Kerja adalah mengadakan kantor PGRI atau sekretariat, sehingga itu pembahasan yang dianggap paling penting dan sudah berencana bahwa kantor itu sudah harus ada tahun 2022 paling lama.
Sebelum mengadakan kegiatan itu, Ia mengaku pihaknya sudah mengajukan permohonan 4 Juni 2021, tetapi jawaban yang diterima dari tim Satgas Covid-19, Jumat (11/6/2021) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
“Kami sangat kecewa sebenarnya, kalaupun kegiatan ini tidak diizinkan, seharusnya tim satgas memberitahu dua atau tiga hari sebelumnya, tetapi kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga dana-dana terlanjur dibelanjakan untuk mendukung program kegiatan,” ucapnya.
Artinya, ujar Najur, pihaknya tetap patuh apa yang diputuskan oleh tim satgas, namun yang membuat pihaknya kecewa adalah kenapa baru dipenghujung rencana program baru diberi tahu putusan pembatalan itu.
Dikatakannya, program Konferensi Kerja I PGRI Aceh Singkil yang direncanakan akan menghadirkan nara sumber-nara sumber penting, yakni Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Kepala Disdikbud Aceh Singkil Khalilullah, Ketua PGRI Aceh Al Munjir, Kacab Disdikbud Aceh Asbaruddin, M Eng.
Kemudian nara sumber lainnya, yang ikut hadir secara virtual yakni Ketua Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi dan Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja. (Salomo)