Suara Indoesia News – Nias Selatan. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Pulau Tello Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Meminta kepada Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia ( BPK RI) dan Kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI di Jakarta agar menurunkan Tim Ahli untuk melakukan Pemeriksaan Auditor pada Pekerjaan Kosntruksi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Tello ini Karena diduga hanya dikerjakan Asal jadi dan di Sinyalir Rawan Korupsi yang bisa merugikan Keuangan Negara.
Hal ini disampaikan oleh beberapa Elemen Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Pulau Tello kepada Suara Indonesia News di Lokasi Pekerjaan, Senin (27/12/2021)
Menurutnya bahwa pekerjaan konstruksi Pembangunan pelabuhan penyeberangan Pulau Tello tahap II Kabupaten Nias Selatan itu dikerjakan oleh PT. Alam Lintas Indonesia dengan Nomor Kontraktor : PL. 107/1/2/PPK.I/BPTD-II/V/SP/TELLO/2021 diduga Proyek Siluman dan dikerjakan asal jadi.
Tambahnya mengatakan bahwa”Pekerjaan Kosntruksi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Tello yang anggarannya Milyaran rupiah itu terkesan terabaikan dari pengawasan, Pasalnya Tim Ahli dan General Manejer ( JM) serta K3 dari perusahaan yang mengerjakan Pekerjaan itu tidak ada dilokasi Pekerjaan, Serta bahan Material yang dipakai diduga batu Gunung dan timbunannya pasir bercampur Lumpur belum ada pemeriksaan Lewat Labor ,dan tidak jelas dari mana Asalnya,” ucap warga itu.
Lebih lanjut pemuda paru baya itu mengatakan babwa, “Proyek ini seperti proyek siluman, dimana di sekitar proyek pembangunan tidak ada terpasang papan proyek/Papan Informasi yang mestinya ada, sepertinya pihak kontraktor dari PT. Alam Lintas Indonesia mengkangkangin UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan melakukan kelalaian sehingga pekerjaan proyek pelabuhan tersebut tidak dapat terselesaikan sesuai kontrak yang ada, ucapnya.
Tambahnya menjelaskan bahwa dari informasi yang himpun bahwa proyek ini dari Kementrian Perhubungan, dan sudah di mulai pada 19 April 2021 dan selesai pada 120 hari kerja. Jadi jika kita hitung harusnya pekerjaan ini sudah siap,” namum terlihat hasilnya hanya asal jadi dan Campur Adul, ucapnya. (Feroni Dakhi)