Suara Indonesia News – Duri. M, Fajri (15) akhirnya ditemukan setelah tiga jam tenggelam di Kolam bekas galian pasir Jalan Pipa Air Bersih Gg. Wahyudi RT 01 RW 06, Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Pada Minggu 28 Mei 2023 kemaren.
M Fajri, diketahui adalah warga Jl. Mulia RT 04 RW 08 Kel. Gajah Sakti, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis. Sebelumnya bersama empat orang temannya mendatangi kolam bekas galian pasir untuk mandi berenang.
4 orang temannya yakni, Adli Marzuki (14) Tahun, Rayhan Indrarosyadi (15) Tahun, keduanya warga Jl. Mulia RT 04 RW 08, Kel. Gajah Sakti, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis.
Kemudian, Muhammad Abi Cilukba (17) Tahun, warga Jl. Siak RT 15 RW 14, Desa Simpang Padang, Kec. Bathin Solapan, Kab. Bengkalis. Dan Andreas Saputra, (14) Tahun, warga Jl. Karang Anyer I RT 03 RW 03, Kel. Air Jamban, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis.
Menurut keterangan teman korban (para saksi), sekira pada pukul 13.00 Wib Korban menghubungi Para Saksi untuk mengajak berenang di TKP.
Pada saat Korban menghubungi Saksi, Korban Sebelumnya telah berada lebih dahulu di TKP bersama teman perempuannya yang bernama (B) dan para saksi pada saat itu masih berada di rumah masing-masing.
Selanjutnya para saksi izin kepada orang tua dan menuju ke TKP menuruti ajakan Korban untuk berenang, sekira pukul 13.50 Wib Para Saksi tiba di TKP dan menjumpai Korban bersama teman perempuannya duduk di atas sepeda motornya.
Tidak berapa lama teman perempuan Korban meninggalkan TKP karena dihubungi oleh orang tuanya, setelah itu para saksi dan Korban duduk-duduk di tepi kolam sambil membakar sampah.
Setelah itu Para Saksi dan Korban langsung berenang ditepi kolam, selanjutnya setelah kurang lebih 20 menit Saksi dan Korban kembali naik ketepi dan duduk ditempat semula.
Menurut keterangan Saksi (Teman Korban) bahwa setelah selesai duduk-duduk Korban kembali mengajak Para Saksi (Teman-teman Korban) untuk kembali berenang dan selanjutnya Korban langsung berenang sendiri.
Setelah beberapa saat Korban terdengar meminta tolong kepada Para Saksi dan Saksi sempat menanyakan kepada Korban “Kau pandai berenang apa tidak?” dan Korban sempat menjawab “Tidak Bisa…”.
Para Saksi kemudian langsung berupaya untuk menolong Korban dan sempat memegang tangan Korban, tetapi karena keadaan badan Korban yang licin akhirnya Korban terlepas dan tenggelam serta tidak muncul lagi dipermukaan kolam.
Melihat Korban tidak muncul lagi dipermukaan kolam, selanjutnya Para Saksi mencoba mencari bantuan disekitar lokasi, setelah itu masyarakatpun ramai menuju ke TKP.
Masyarakat sekitar yang dibantu pihak Damkar berupaya mencari jenazah Korban yang berada pada dasar kolam dengan menggunakan peralatan seadanya.
Pada pukul 16.00 Wib Piket SPKT, Reskrim dan Intel dipimpin oleh Pawas Iptu Belfrit M. Silalahi tiba di TKP.
Tepat Pada pukul 16.47 Wib Jenazah korban berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke RSUD Mandau dengan menggunakan ambulance Desa Petani Kec. Bathin Solapan untuk selanjutnya dilakukan Visum terhadap Jenazah Korban.
Begitu Jenazah korban tiba di Ruang Jenazah RSUD Mandau, langsung dilakukan Visum oleh Tim RSUD Mandau yang dipimpin oleh dr. Ahmad Dharobi.
Hasil Visum menerangkan, Keadaan Jenazah sudah mulai terdapat kaku mayat pada tulang-tulang besar. Tidak ditemukan perlukaan pada tubuh korban. Lebam mayat sudah tampak pada tubuh korban terutama pada bagian punggung.
Pada pukul 17.46 Wib giat Visum selesai dilaksanakan, Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi pada Jenazah Korban dan selanjutnya jenazah Korban dibawa pihak keluarga untuk dilaksanakan penyelenggaraan Jenazah di rumah duka Jl. Mulia RT 04 RW 08 Kel. Gajah Sakti, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis.
Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat saat dihubungi media ini melalui via telepon Senin (29/05/2023) mengucapkan rasa belangsungkawa dan turut berdukacita atas kejadian ini.
“Pertama, Kami turut berdukacita atas kejadian ini, semoga keluarga ihklas menerimanya biar almarhum bisa tenang. Kemudian kami menghimbau kepada masyarakat terutama adik-adik pelajar kalau tidak bisa berenang janganlah pergi berenang jadikan kejadian ini sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi,” tutup Kompol Hairul. (Mus)