Suara Indonesia News – Bintan. Nelayan kecil tradisional khususnya wilayah pesisir Kecamatan Bintan Pesisir dan Kecamatan Mantang merasah terusik dengan adanya beberapa buah kelong apung yang beraktifitas diwilayah perairan Desa Mapur Kecamatan Bintan Pesisir.
Dari laporan nelayan pesisir pada media Suara Indonesia News kami merasa resah pak dengan aktifitas kelong apung yang beraktifitas yang masuk di zona konserfasi khusus.Jumat (7/6/24)
Dari keterangan bapak Safriadi warga Mantang mengatakan” Nelayan kecil yang biasanya cari ikan merumpong sudah terbilang sulit dikarenakan aktifitas kelong apung yang beraktifitas 3 mil dari bibir pantai Desa Mapur, sedangkan semua nelayan kecil membuat rumpong untuk rumah main ikan di atas 5 mil dari Desa Mapur.
Safi’i juga menambahkan” dengan adanya beberapa kelong apung beraktifitas malam hari nelayan kecil disini merasa terganggung, mereka beraktifitas malam hari dengan menggunakan penerangan, sehingga kami nelayan kecil yang memancing ikan ditempat rumpong kami buat menjadi sulit.
Kalau tak salah pak jawab Safi’i kelong apung ini milik Kevin warga Kawal Kecamatan Gunung Kijang, emang laut tempat mencari rezeki namun janganlah mematahkan rezeki nelayan kecil disini, emang laut sama sama tempat cari ikan alangkah baiknya saat beraktifitas diatas 5 mil jadi kami pun tidak merasa terganggu, ucapnya. (Richa)
