60 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Orang Tua Asuh

60 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Orang Tua Asuh

133 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Tuban. Dua tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ribuan anak menjadi yatim piatu akibat kehilangan orang tua nya yang meninggal karena Covid-19. Di Jawa Timur, setidaknya terdapat 7000 anak yatim piatu yang membutuhkan penanganan secara psikologis juga pendampingan, agar anak-anak tersebut bisa menyongsong masa depan dan meraih cita-cita.

Atas hal tersebut, dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-66 Lalu Lintas, Polantas se Jawa Timur menggelar acara Vaksinasi dan pengangkatan orang tua asuh anak yatim piatu terdampak Covid-19, termasuk Polantas Mapolres Tuban.

Bertempat di Aula Mapolres Tuban, hadir Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky SE, Kapolres Tuban AKBP Darman, dan Dandim 0811 Letkol. Inf. Villiala Romadhon, mengikuti acara yang dilaksanakan secara daring tersebut, Jum’at (17/09/2021).

Usai acara, Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, setidaknya ada 60 anak yatim piatu korban Covid-19 di Kabupaten Tuban yang diangkat menjadi anak asuh oleh Polantas Tuban melalui program SS11 atau Siapa Saya Polisi Lalu Lintas Satu Anak Yatim Piatu. “Dengan adanya program orang tua asuh tersebut, diharapkan bisa memotivasi instansi lain untuk tergerak menjadi orang tua asuh bagi mereka,” ungkap AKBP Darman.

Kedepan, Kapolres mengaku akan menambah jumlah orang tua asuh, mulai dari Kapolsek hingga jajaran Perwira Polisi.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky SE, mendukung program tersebut. Menurutnya, anak-anak yatim piatu korban Covid-19 harus mendapatkan perhatian dan perlindungan agar tetap ceria dan semangat meraih apa yang menjadi cita-cita nya. “Saya pesan agar kalian tetap semangat untuk mengejar cita-cita, dan jangan menyerah untuk meraih mimpi”, tutur Mas Bupati saat berdialog bersama beberapa anak yatim piatu disela-sela acara.

Dikesempatan yang sama, melalui daring, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menegaskan, jika pihaknya akan bekerjasama dengan  seluruh jajaran forkopimda di Jawa Timur untuk program ini. “Program ini sangat amat baik, dan kami akan perkuat lagi bersama seluruh jajaran Forkopimda. Sebab, anak-anak ini butuh kita semua untuk bisa meraih cita-cita,” ujar Irjen Pol Nico.

Setali tiga uang, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ai Maryati Solihah M.Si, dikesempatan yang sama, juga mengapresiasi program Polantas Jawa Timur. Menurutnya, anak-anak korban Covid-19 sama seperti anak lain, yaitu membutuhkan tumbuh kembang optimal didalam keluarga.

Pihaknya mendukung penuh Forkopimda seluruh Jatim untuk menerima anak-anak tersebut, serta memberikan bimbingan secara psikologis. Hal serupa juga harus dikembangkan di seluruh Indonesia. “Saya berterimakasih kepada Kapolda dan seluruh jajaran Forkopimda di Jawa Timur untuk program ini. Sebuah terobosan yang harus menjadi role model, karena anak Indonesia membutuhkan keluarga,” ungkap Maryati.

Salah seorang ibu dari anak piatu, Sri Ningsih mengucapkan terimakasih kepada Polantas Tuban atas program ini. “Terimakasih telah sedikit meringankan beban di masa pandemi seperti ini. Semoga anak-anak dapat tumbuh dengan baik saat di asuh pak polisi,” harapnya.

Selain pengangkatan anak asuh dan orang tua asuh, dalam acara tersebut juga dilaksanakan pemberian santunan, juga vaksinasi kepada para pendamping juga anak-anak yatim piatu umur 12 tahun keatas. Usai cara, para polisi tersebut mengajak anak-anak berwisata ke pantai kelapa di Desa Panyuran. Mereka menghibur anak-anak tersebut dengan menghadirkan badut karakter, bermain games juga outbond. (Mj/Hari R)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY