Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Danawinangun Kecamatan Klangenan, biasanya menjalankan ritual ngunjung buyut usai acara pelal Panjang Jimat di Kraton Kanoman. Ngunjung buyut Nyimas Endang Geulis dilaksanakan sekitar satu minggu usai pelal di kraton.
Di masa pandemi ini dengan status kabupaten Cirebon yang masih masuk zona merah maka Pemkab melalui Gugus tugas Covid Kabupaten melarang untuk kegiatan berkerumun mengumpulkan massa, dengan adanya larangan berkerumun, maka Pemdes Danawinangun meniadakan kegiatan ngunjung buyut yang rutin dilaksanakan usai pelal di kraton, dan menggantinya dengan kegiatan sepeda santai mengelilingi desa, ungkap Maman Sukarman Kuwu Desa Danawinangun saat jeda acara hiburan di kantor desa. (01/11-20)
Acara sepeda santai diikuti oleh sebagian besar warga Danawinangun dengan adanya berbagai doorprize, dengan hadiah utama berupa sepeda, dan tiketnya berharga Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) per lembar. Juga diadakan panggung hiburan untuk mengiringi doorprize yang ada.
Maman juga menjelaskan acara ngunjung buyut kali ini diganti dengan sepeda santai atas inisiatif warga dan disetujui dalam musdes. “Untuk Ngunjung Buyut sendiri akan dilihat sikonnya, bila memungkinkan akab dilaksanakan dan bila masih ada larangan ya kita adakan doa bersama saja.” (Hatta)
