Teks: Puluhan Aktivis Koalisi Tunda Pilkada 2020 membentangkan spanduk tunda Pilkada 2020 di depan Gedung DPR RI. Foto: RB. Syafrudin Budiman SIP
Suara Indonesia News – Jakarata. Massa yang menamakan dirinya Koalisi Tunda Pilkada 2020 menggelar aksinya di depan gedung DPR/ MPR RI menolak Pilkada yang akan digelar Desember 2020, Senin (21/9/2020). Aksi ini dipimpin Lisman Hasibuan sebagai Kordinator Nasional didampingi Ichwan Harahap selaku Korlap aksi Koalisi Tunda Pilkada 2020.
Massa Koalisi Tunda Pilkada membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Ketua Komisi II tolong dengar suara rakyat karena semua komponen rakyat meminta agar Pillkada 2020 ditunda’.
“Demi kamanusiaan, kami minta kepada Ketua Komisi II agar mau menunda Pilkada Serentak. Sebab, bisa jadi Pilkada 2020 menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” kata Koordinator Koalisi Tunda Pilkada 2020, Lisman Hasibuan di depan Gedung DPR RI, Senin (21/9/2020).
Lisman mengatakan, jangan karena kekuasan maka rakyat yang dikorbankan. “Jadi, tolong jangan dilaksanakan Pilkada 2020 saat pandemi,” katanya.
Lisman menegaskan, jika Ketua Komisi II DPR RI tidak mau mendengar aspirasi masyarakat, maka Pimpinan DPR RI harus berani bersikap untuk menunda Pilkada Desember 2020 mendatang.
Sementara itu Ichwan Harahap Korlap aksi Koalisi Tunda Pilkada 2020 mengatakan, saat ini cukup banyak Ormas Islam yang ingin Pilkada ditunda, di antaranya, pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah. Bahkan Komnas HAM dan OPK serta tokoh masyarakat serta mahasiswa juga ikut menolak.
“Sudah cukup kuat alasan untuk menunda Pilkada. Kami ingin rakyat tidak menjadi korban dalam Pilkada Desember 2020 mendatang,” kata Ichwan dalam orasinya.
Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP