Suara Indonesia News – Cilegon. Asosiasi Kota (Askot) PSSI Cilegonmenggelar kursus kepelatihan lisensi D bagi calon pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Cilegon.
Kursus kepelatihan lisensi D tersebut diikuti sekitar 40 calon peserta pelatih sepak bola, berlangsung selama sepekan, Senin, 7 Maret hingga Minggu, 13 Maret 2022, yang bertempat di Istana Sari Galuh, Kota Cilegon.
Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang membuka acara tersebut mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Pelatihan lisensi ini.
“Saya sangat menyambut baik pelaksanaan acara pelatihan ini, yang merupakan lisensi dasar bagi pelatih sepak bola dan saya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus Asosiasi PSSI Kota Cilegon yang telah bergerak cepat dan berupaya untuk menghidupkan serta mengembangkan sepak bola di Kota Cilegon dengan menggelar pelatihan lisensi ini,” katanya.
Lebih lanjut, Helldy berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik untuk pengembangan prestasi sepak bola di Kota Cilegon.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pengembangan prestasi sepak bola di Kota Cilegon, karena olahraga menjadi instrumen penting bagi pembangunan karakter Bangsa Indonesia terutama masyarakat Kota Cilegon,” ucapnya.
Selain itu, Helldy merasa bangga adanya klub bola Kota Cilegon yang masuk di liga 2 dan 3.
“Saya merasa bangga karena beberapa klub bola Kota Cilegon sudah masuk di liga 2 dan liga 3 PSSI, seperti Persic, Psks Jagat, Persigon dan Cilegon United. Ini menunjukan bahwa persepakbolaan di Kota Cilegon semakin berkembang dan semoga kedepan akan menunjukan prestasi yang membanggakan untuk Kota Cilegon,” tuturnya.
Helldy berharap PSSI Kota Cilegon dapat mengembangkan dan mempromosikan klub sepak bola Kota Cilegon.
“Pelatih dan Pemain memiliki peran yang sangat besar, oleh karena itu saya berharap PSSI Kota Cilegon yang selaku induk organisasi sepak bola di Kota Cilegon dapat mengembangkan serta mempromosikan sepak bola secara berkesinambungan serta melakukan fungsi pengawasan dengan semangat fair play, kesatuan, pendidikan budaya dan nilai-nilai kemanusiaan terutama melalui pengembangan pemain usia muda di Kota Cilegon,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Cilegon Robinsar menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para pelatih sepak bola tersebut.
“Visi, Misi, dan target kita adalah pemberdayaan tingkat SDM, selain itu, ini juga sebagai bentuk ikhtiar kita dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk para pelatih sepak bola yang ada di Cilegon,” katanya.
Dikatakan Robin, bahwa persayaratan untuk mengikuti pelatihan kursus pelatih sepak bola di PSSI dalam satu kelas itu berjumlah 30 peserta sedangkan yang mendaftar ada sekitar 40 peserta. Menurutnya, bahwa kepelatihan ini akan dilaksanakan kembali gelombang kedua tahun depan.
“Kemungkinan ada wacana untuk membuka kembali pelatihan di gelombang kedua tahun depan, karena yang mendaftar sebagai peserta calon pelatih ada 40 orang. Untuk mengikuti kursus kepelatihan sepak bola PSSI ini semuanya free tidak dipungut biaya sepeser pun, jadi ini memang benar-benar biaya kursus pelatihan dari PSSI untuk masyarakat Kota Cilegon. Selain itu, PSSIKota Cilegon juga memfasilitasi seperti pakaian, menginap di hotel,” ujarnya.
Robin juga berharap dengan adanya lisensi ini apa yang sudah diberikan oleh instruktur bisa diimplementasikan di PSSI nanti.
“Dengan kursus kepelatihan sepak bola ini, saya berharap bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan menciptakan pemain sepak bola di Kota Cilegon yang berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” ungkapnya. (Dhe)
