Batu Lingga Sibujangga dan Tradisi Pabarit Desa kahiyangan

Batu Lingga Sibujangga dan Tradisi Pabarit Desa kahiyangan

1,260 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kuningan. Berada di wilayah utara pusat Kota Kuningan, Desa Kahiyangan, kecamatan, Pancalang, merupakan salah satu desa yang memiliki nilai situs sejarah maupun legenda yang dapat dijadikan sebagai nilai seni, budaya maupun tradisi.

Kehadiran sebagian kawasan yang dimaknai sebagai patilasan maupun situs peninggalan sejarah masa lampau, bisa saja diakomodir sebagai aset aset peninggalan bersejarah milik desa,

Situs dan patilasan yang berada di Desa Kahiyangan salah satu diantaranya adalah, Situs Batu Lingga dan patilasan di wilayah Sibujangga (hulu dayeuh), dan wilayah inilah setiap tahun nya dilakukan acara tradisi budaya menyelenggarakan acara pabarit tahunan desa,

Menurut  kepala Desa  Kahiyangan, Halimi, acara tradisi babarit yang diselenggarakan di penghujung bulan desember, itu merupakan tradisi budaya turun temurun sejak dulu, ujar nya. (29/12-2020)

Lebih lanjut kades menyampaikan, dalam acara tradisi ini diisi dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur, selain itu, dilakukannya pemotongan hewan korban untuk dimasak dan dinikmati bersama seluruh warga masyarakat yang hadir,

Tradisi babarit ini merupakan sebuah simbol yang mengandung makna kebersamaan dan rasa syukur atas anugrah yang telah dilimpahkan ke wilayah Desa, bahkan kita  perlu menghormati dan menjaga nilai budaya maupun perjuangan para leluhur untuk dijadikan sebagai kearifan budaya lokal.

Disisi lain menurut kades, Desa Kahiyangan sangat kental dengan tokoh  maupun orang sakti, satu diantaranya bernama Kimacan Gentong, beliau merupakan pejuang dan tokoh kepala desa pertama yang menjabat di desa kahiyangan. Zaman dahulunya, beliau terkenal dengan ilmu kedigjayaanya, sehingga ketika melakukan peperanganpun, bisa dipastikan tidak terkalahkan, ujar kepala desa ketika menuturkan kepada media. (Sep/rie)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY